BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Review Good Governance di PT. Garuda Indon...Rizki Aditama
Rekomendasikan untuk mewujudkan Good Corporate Governance pada perusahaan PT. Garuda Indonesia Tbk, pertanyaan atau pernyataan sebagai kuesioer untuk mengevaluasi Good Governance seorang staf misalnya oleh atasan atau teman sejawatnya.
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Review Good Governance di PT. Garuda Indon...Rizki Aditama
Rekomendasikan untuk mewujudkan Good Corporate Governance pada perusahaan PT. Garuda Indonesia Tbk, pertanyaan atau pernyataan sebagai kuesioer untuk mengevaluasi Good Governance seorang staf misalnya oleh atasan atau teman sejawatnya.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
kusioner ttg kepemmpinan.docx
1. Berikan jawaban yang menurut saudara tepat dalam menggambarkan kepribadian seorang
mahasiswa dikaitkan dengan kepemimpinan.
Pertanyaan Tertutup:
1. Apakah Anda sering mengambil inisiatif dalam proyek atau kegiatan di kampus?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah
2. Sejauh mana Anda merasa nyaman memimpin kelompok dalam tugas kelompok?
a. Sangat nyaman b. Nyaman c. Kurang nyaman d. Tidak nyaman
3. Bagaimana kemampuan Anda dalam memotivasi teman-teman Anda untuk
berpartisipasi dalam kegiatan atau proyek bersama?
a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik
4. Apakah Anda memiliki pengalaman dalam mengorganisir atau memimpin acara-acara
di kampus?
a. Ya, sering b. Ya, beberapa kali c. Jarang d. Tidak pernah
5. Bagaimana Anda mengelola waktu dan tugas-tugas akademik Anda dengan baik?
a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik
6. Apakah Anda merasa percaya diri dalam berbicara di depan umum atau dalam rapat?
a. Sangat percaya diri b. Percaya diri c. Kurang percaya diri d. Tidak percaya diri
7. Sejauh mana Anda bersedia untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang
orang lain dalam keputusan bersama?
a. Sangat bersedia b. Bersedia c. Kurang bersedia d. Tidak bersedia
8. Apakah Anda biasanya mengambil tanggung jawab kepemimpinan dalam organisasi
mahasiswa di kampus?
a. Ya, selalu b. Ya, kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah
9. Bagaimana kemampuan Anda dalam menyelesaikan konflik antara anggota tim atau
organisasi?
a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik
10. Sejauh mana Anda memiliki visi dan tujuan jangka panjang untuk pengembangan diri
Anda sebagai seorang pemimpin?
a. Sangat jelas b. Jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas
2. Pertanyaan Terbuka:
1. Bisa ceritakan tentang pengalaman kepemimpinan Anda yang paling berkesan selama
menjadi mahasiswa?
2. Bagaimana Anda biasanya memotivasi teman-teman Anda untuk berpartisipasi dalam
kegiatan atau proyek bersama?
3. Apa yang menurut Anda adalah kualitas kepemimpinan yang paling penting untuk
seorang mahasiswa, dan bagaimana Anda mengembangkan kualitas tersebut dalam
diri Anda?
4. Bisa ceritakan bagaimana Anda mengelola waktu dan tanggung jawab akademik
Anda sambil tetap aktif dalam organisasi atau kegiatan di kampus?
5. Bagaimana Anda melihat diri Anda sebagai pemimpin di masa depan dan bagaimana
Anda berencana untuk mencapai tujuan kepemimpinan Anda sebagai seorang
mahasiswa