2. Asslamualaikum…
Alhamdullilah…
Pertama2 puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yg telh memberi kita nikmat iman,
nitmat sehat sehingga kita bisa berkumpul
disini, sholawat serta salam tak lupa kita
haturkan kepada baginda besar nabi
Muhammad saw beserta sahabat2nya
3. Poligami (Greek) / ta’aduud az-zawjaat (Arabic)
apolus : banyak
Gamos: pernikahan
Suatu perkawinan dimana laki-laki mengawini
lebih dari satu perempuan dalam kurun waktu
yang sama.
5. Poligami pada nabi-nabi
• Ibrahim AS : Sarah, Hajar dan Ketura (setelah Sarah
meninggal)
• Ishaq AS monogami dengan Ribka
• Ya’qub AS poligami dengan 4 istri: Lea, Rachel, Bilha
(budak) dan Zilpa (budak)
• Daud AS poligami dengan: Ahinoam, Abigail, Maakha,
Hagit, Abital, Egla, dan Batsyeba (ibu nabi Sulaiman)
• Sulaiman AS poligami dengan 700 istri dan 300 budak
• Muhammad SAW monogami dengan Khadidjah RA
setelah wafat poligami dengan 11 istri: Saudah RA, Aisyah
RA, Hafsah RA, Zainab bint Khuzaima RA, Ummu Salamah
RA, Zainab Bint Jahash RA, Juwaeriah RA, Ummu Habibah
RA, Marya al Qibtiya RA, Safia bint Hayi RA, Maimunah
RA.
8. Ibroh
• Poligami adalah praktek yang sudah
berlangsung sejak dahulu.
• Islam datang untuk mengatur dengan
membatasi jumlah dan ketentuan-ketentuan
• Aturan ini tidak ada dalam kitab agama
samawi lain (Taurot, Zabur, Injil) dan hanya
ada dalam Al-qur’an/
9. • Hukum poligami hingga empat istri adalah
mubah, meskipun ada lafadz “fankihu” dalam
bentuk fiil amr (perintah) An-nisa’:3
• Mubah harus diikuti dengan syarat adil. Pada An-
nisa’ ayat 4 dijelaskan akan sulit untuk bersikap
adil dalam cinta.
• Adil yang ditekankan adalah pada persoalan
pemberian nafkah lahiriyah.
• Jika khawatir tidak dapat berlaku adil atau terlalu
cinta pada salah satu istri maka nikailah satu saja.
• Poligami tidak diniatkan atas dasar nafsu
10. Poligami sebagai solusi
• Jumlah perempuan 4 sd 5 kali lebih banyak
dari laki-laki
• Menghindari zina dan prostitusi
• Menghindari mut’ah (tradisi Syiah)
• Secara biologis kesuburan laki-laki hingga 70
tahun dan wanita hanya 50 sd 60 tahun
• Perempuan memiliki halangan haid, nifas dll.
poligami menyelamatkan dari perzinahan.
11. • Memiliki keturunan dari istri lain
• Menghindari perceraian karena istri mandul
• Memberi solusi bagi laki-laki dalam
perantauan yang jauh dari istri yang
membutuhkan penyaluran hasrat seksual
• Menghindari lahirnya anak yang tidak sah dan
tidak jelas nashabnya
• Mengayomi perempuan
• Mengayomi anak-anak yatim
12. Syarat melakukan poligami
• beriman
• Ber-ILMU
• ADIL
• Mampu makruh bagi yang tidak mampu
• Akan lebih menentramkan jika keputusan
berpoligami disepakati berdua antara suami
dan istri
13. Pembatasan Praktek Poligami
Dalam Islam, izin melakukan poligami diberikan dengan pembatasan-
pembatasan sebagai berikut:
• Pembatasan jumlah istri, yaitu empat orang. Surat al-Nisa’: 3.
• Akan sanggup berbuat adil kepada para istrinya. Surat al-Nisa’: 3.
• Tidak ada hubungan saudara antara istri yang telah ada dengan
calon istri yang akan dinikahi. Surat al-Nisa’: 23.
• Bukan bibi atau keponakan dari istri yang telah ada.
• َلاَق َةَرْيَرُه يِبَأ ْنَع
:
{
ْيَلَع ُ َّ
َّللا ىَّلَص ُّيِبَّنال ىَهَن
َّمَع ىَلَع ُةَأ ْرَمْال َحَكْنُت ْنَأ َمَّلَسَو ِه
ْوَأ اَهِت
ُةَعاَمَجْال ُهاَوَر اَهِتَلَاخ
.
• ٍةَياَو ِر يِفَو
:
{
َو اَهِتَّمَعَو ِةَأ ْرَمْال َْنيَب َعَمْجُي ْنَأ ىَهَن
َعاَمَجْال ُهاَوَر اَهِتَلَاخَو ِةَأ ْرَمْال َْنيَب
الَّإ ُة
ِم ْرِالتَو ِي َِارخُبْالَو َدَمْحَأل ََِو َّيِذِم ْرِالتَو ْهَجاَم َْنبا
َلْثِم ٍرِباَج ِثِيدَح ْنِم ِِيذ
14. • Wanita yang dimaksud oleh ayat ke-3 al-Nisa’
Terdapat perbedaan pendapat dalam menentukan wanita mana yang
dimaksud dalam ayat itu. Sebagian ulama menyatakan bahwa wanita
mana saja tidak ada pembatasan tertentu dengan hubungan
pemeliharaan anak yatim. Sebagian ulama yang lain menghendaki bahwa
wanita itu adalah wanita yang berkaitan dengan persoalan anak yatim,
bahkan haruslah ibu anak yatim itu.
• Hukum Membagi Giliran untuk Para Istri
Para ulama sepakat bahwa kaum muslim yang mempraktekkan poligami
berkewajiban membagi giliran hari untuk para istri secara merata. Tetapi
para ulama berbeda pendapat untuk pribadi Nabi Saw.
• Hukum Menikahi budak .
apabila seseorang tidak mampu menikahi seorang wanita yang merdeka,
ia diperbolehkan untuk menikahi seorang budak dengan meminta izin
terlebih dahulu kepada majikannya, dan tetap memberikan mahar
sebagaimana menikahi seorang wanita merdeka. Namun dijelaskan pada
akhir ayat, bahwa orang yang mampu menahan diri untuk tidak menikahi
seorang budak adalah lebih baik baginya.
15. Penolakan terhadap poligami
• Faham feminisme
• Jika boleh poligami maka boleh poliandri
– Poliandri Tidak jelas nashab
– Menambah masalah tingginya jumlah perempuan
yang tidak berkesempatan memperoleh suami
• Budaya masyarakat yang menganggap poligami
tabu.
• Al Islaamu mahjubun bil muslimin.
– Poligami dilakukan tidak adil
– Hanya untuk memuaskan nafsu
16. • Survey menunjukkan di Indonesia poligami lebih
banyak dilakukan
• oleh pria berpendidikan rendah
• Oleh pria dari ekonomi bawah
• Oleh pria dengan kualitas agama yang rendah
• Hanya penyaluran nafsu dilakukan dengan gadis (bukan
janda)
Akibatnya: perilaku adil dalam poligami tidak
terlaksana dan merusak citra
poligami sebagai upaya
menyelesaikan masalah umat.
17. sumber
• Hariyati, Konsep poligami dalam Islam, Risalah Hukum
Fakultas Hukum Unmul Des, 2008, Vol. 4 No. 2. Hal:
105-109
• Marzuki, M.Ag. Memahami ketentuan poligami dalam
Islam, PKn dan Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
• Azwarfajri, Keadilan berpoligami dalam perspektif
psikologi, Jurnal Substantia, Vol. 13, No. 2, Oktober
2011
• Poligami dalam al-Qur'an Copyright Ahda Bina
ahda@umm.ac.id
http://ahdabina.staff.umm.ac.id/archives/137