SlideShare a Scribd company logo
Konsep perawatan anak
dengan penyakit
kronis/Terminal
Nurahmi & Riedza
penyakit kronis adalah salah satu
yang, secara umum, memiliki
perjalanan yang berkepanjangan,
yang tidak sembuh secara spontan,
dan jarang sembuh total' (NPHP
2001 ).
O'Halloran dkk. (2004) menggunakan beberapa
kriteria untuk menentukan kondisi kronis. Mereka
menyatakan kondisi kronis itu:
Memiliki durasi yang telah berlangsung, atau diperkirakan
akan berlangsung, minimal 6 bulan
memiliki pola kekambuhan, atau Penurunan status kesehatan
Memiliki prognosis buruk
Menghasilkan konsekuensi, atau gejala sisa yang berdampak
pada kualitas hidup seseorang.
1.
2.
3.
4.
Etiologi
Genetik: antara lain adalah diabetes melitus tipe 1,
thalasemia, sindroma down, fenilketonurea, sindroma
fragil, dan sebagainya.
Penyakit infeksi sekuele dari ensefalitis, polio,
jantung rematik, HIV/AIDS, CMV, Toxoplasma dan
sebagainya.
Lingkungan: Keracunan logam berat
—Nutrisi: Defisiensi nutrisi / KEP, vitamin A,
Iodium, dan sebagainya
1.
2.
3.
4.
Etiologi
5. Cedera: akibat kecelakaan, kekerasan dll.
6. Penyebab lain. Banyak kondisi kesehatan kronis yang
tidak diketahui sebabnya, misal: kanker, autisme, ADHD,
cacat bawaan genetik. Penyakit alergi juga sering
menyebabkan kondisi kesehatan kronis seperti asma,
eksema, dan lain lain
PenyakitTerminal
—Suatu proses yang progresif
menuju kematian berjalan melalui
suatu tahapan proses penurunan
fisik , psikososial dan spiritual bagi
individu
PenyakitTerminal
Perhatian sepenuhnya terhadap
pasien, keluarga dan teman-
temannya ketika penyakit pasien
tidak dapat disembuhkan dan
kemungkinan hidup kecil.
Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan
dari penderitaan fisik sampai psikologis pada pasien yang
tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal
Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi, sosial, spiritual
dan kultural dengan pendekatan tim yang melibatkan
konseling dan kenyamanan serta berpusat pada pasien
dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup
—Kualitas hidup pada keadaan sakit didefinisikan oleh World Health
Organization(WHO) adalah suatu keadaan tercukupinya keadaan fisik,
mental dan sosial.
Konvensi Hak Anak tahun 1989 telah menekankan bahwa setiap anak
memiliki hak untuk tercukupinya keadaan fisik, mental, spiritual, moral,
dan perkembangan sosial. Setiap anak memiliki hak untuk menyatakan
pendapat secara bebas, dan pendapatnya tersebut diperhitungkan,
serta berada di lingkungan keluarga yang memiliki kasih sayang dan
memberikan perlindungan.
Kriteria Penyakit Terminal
1. Penyakit tidak dapat
disembuhkan
2. Mengarah pada
kematian
3. Diagnosa medis sudah
jelas
4. Tidak ada obat untuk
menyembuhkan
Penyakit Kronis Pada Anak
1. Infeksi Saluran Nafas Bawah, Pneumonia dan Bronkhitis
2. Malaria
3. Diare
4. Campak
5. Tetanus
6. Infeksi Selaput Otak (Meningitis)
7. Difteri
8. Penyakit Kanker
9. Akibat Kecelakaan Fatal
Manifestasi Klinik Pada Pasien
Terminal
a. Aktifitas dari GI berkurang
b. Reflek mulai menghilang
c. Kulit kebiruan dan pucat
d. Denyut nadi tidak teratur dan lemah
e. Nafas berbunyi keras dan cepat
f. Penglihatan mulai kabur
g. nyeri
h. Penurunan Kesadaran
Fisik
Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah
Cemas diungkapkan dengan cara menggerakan otot
rahang dan kemudian mengendor
Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah
terbuka / menangis
Sesuai fase-fase kehilangan menurut E.Kubbler Ross
mempelajari respon-respon atas menerima kematian
a. Respon kehilangan
1.
2.
3.
Manifestasi Klinik Pada Pasien
Terminal Psikososial
b. Hubungan dengan orang lain
Kecemasan timbul akibat ketakutan akan
ketidakmampuan untuk berhubungan secara
interpersonal serta akibat penolakan.
Manifestasi Klinik Pada Pasien
Terminal Psikososial
Kehilangan kesehatan. Respon yang ditimbulkan dari
kehilangan kesehatan dapat berupa klien merasa
takut, cemas dan pandangan tidak realistic,
aktivitas terbatas.
Kehilangan kemandirian. Respon yang ditimbulkan
dari kehilangan kemandirian dapat ditunjukan
melalui berbagai perilaku, bersifat kekanak-kanakan,
ketergantungan
1.
2.
Respon Klien Thd Penyakit Terminal
3. Kehilangan situasi. Klien merasa kehilangan situasi
yang dinikmati sehari-hari bersama keluarga
kelompoknya
4. Kehilangan rasa nyaman. Gangguan rasa nyaman
muncul sebagai akibat gangguan fungsi tubuh seperti
panas, nyeri, dll
5. Kehilangan fungsi fisik
6. Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
Respon Klien Thd Penyakit Terminal
7. Kehilangan fungsi mental. Dampak yang dapat ditimbulkan
dari kehilangan fungsi mental seperti klien mengalami
kecemasan dan depresi, tidak dapat berkonsentrasi dan
berpikir efisien sehingga klien tidak dapat berpikir secara
rasional
8. Kehilangan konsep diri. Klien merasa dirinya berubah
mencakup bentuk dan fungsi sehingga klien tidak dapat
berpikir secara rasional (bodi image) peran serta identitasnya.
Respon Klien Thd Penyakit Terminal
Rentang Respon Thd Penyakit
Terminal
1.Respon Adaptif
a.Masih punya harapan
b.Berkeyakinan bisa sembuh
3. Respon Ketidakpastian
Respon antara adaptif dan mal
adaptif
2. Respon Mal Adaptif
a. Keputusasaan
b. Pasrah
—1. Komunikasi, dalam hal ini anak sangat perlu
di ajak untuk berkomunikasi atau berbicara
dengan yang lain terutama oleh kedua orang
tua.
2. Memberitahu kepada anak bahwa ia tidak
sendiri dalam menghadapi penyakit tersebut.
Kebutuhan Anak dgn Penyakit
Terminal
3. Berdiskusi dengan siblings (saudara kandung)
agar saudara kandung mau ikut berpartisipasi
dalam perawatan atau untuk merawat
4. Social support meningkatkan koping
Kebutuhan Anak dgn Penyakit
Terminal
ASUHAN KEPERAWATAN
YANG DIPERLUKAN PADA
ANAK YANG MENGALAMI
PENYAKIT TERMINAL
—Asuhan keperawatan yang diperlukan dan digunakan
pada anak yang mengalami penyakit terminal adalah
”PALLIATIVE CARE” tujuan perawatan paliatif ini
adalah untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan
kematian minimal mendekati normal, diupanyakan
dengan perawatan yang baik hingga pada akhirnya
menuju pada kematian
Menambah kualitas hidup (anak) pada
kondisi terminal.
Perawatan paliatif berfokus pada gejala
rasa sakit (nyeri, dypsnea) dan
kondisi(kesendirian) dimana pada kasus ini
mengurangi kepuasan atau kesenangan hidup
anak.
1.
2.
Paliatif Care
3. Mengontrol rasa nyeri dan gejala yang
lain,masalah psikologi,social atau spiritualnya dari
anak dalam kondisi terminal
Paliatif Care
Keluarga Dgn Anak
Penyakit Kronis
Finansial
Perhatian terhadap anak-
anak
Proses menjadi orang tua
dan tekanan dalam
pernikahan
1.
2.
3.
4. Kemampuan unguk mengatasi
periode penting dalam
perkembangan anak
5. Mempertahankan kehidupan
sosialnya
Respon Emosional
Membawa Anaknya ke Pengobatan di luar
Medis
Mencari Informasi
1.
2.
3.
Pengalaman Awal Merawat
anak dengan Penyakit Kronis
Stres
Tekanan Ekonomi
Gangguan fisiologis dan fisik
Pasrah dan menunjukkan penerimaan
Mencari bantuan dari keluarga, lingkungan
atau lembaga terkait
1.
2.
3.
4.
5.
Pengalaman Tanpa Akhir
Dampak Pada Keluarga
—Keterbatasan
—Reaksi Saudara sekandung
—Lebih Perhatian dengan
pola hidup dan Nutrisi Anak
1.
2.
3.
4. Kekhawatiran pada masa
depan anak
Dapat menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan dalam memberikan asuhan
keperawatan.
Menetapkan prioritas asuhan keperawatan,
mengelola waktu secara efektif dan saran-
saran untuk meningkatkan kualitas hidup.
1.
2.
Peran Perawat dan dalam
Perawatan Paliatif
3. Sebagai konselor bagi pasien, keluarga dan
komunitas dalam menghadapi perubahan
kesehatan, ketidakmampuan dan kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
Peran Perawat dan dalam
Perawatan Paliatif
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup
Peran Perawat dan dalam
Perawatan Paliatif
Seorang perawat harus mampu menjadi
pendengar yang empati untuk pasien dan
keluarganya.
perawat ikut berdo’a bersama anak dan
keluarga pasien serta memfasilitasi kegiatan
keagamaan seperti ibadah, sholat,
menyediakan bacaan-bacaan atau referensi
tentang spiritual.
1.
2.
Peran perawat dalam memberikan perawatan
spiritual Feudtner (2003)
3. Memberikan motivasi keagamaan, dzikir, do’a
yang dilakukan oleh tenaga kerohanian
Peran perawat dalam memberikan perawatan
spiritual Feudtner (2003)
Konsep Kematian Pada Anak
—Konsep kematian masih abstrak dan tidak
dimengerti dengan baik oleh anak-anak. Sampai umur
5 tahun, anak masih berpikir bahwa kematian
adalah hidup di tempat lain dan orang dapat datang
kembali.
—Mereka juga percaya bahwa kematian bisa
dihindari. biasanya orang tua menghindarkan
anaknya dari realita akan kematian dengan
mengatakan bahwa orang mati akan “pergi” atau
“berada di surga” atau hanya tidur.
1.
2.
Konsep Kematian Pada Anak
3. Pada anak yang mengalami terminal illness kesadaran
mereka akan muncul secara bertahap. Pertama, anak
akan menyadari bahwa mereka sangat sakit tetapi
akan sembuh. Kemudian mereka menyadari penyakitnya
tidak bertambah baik dan belajar mengenai kematian
dari teman seumurnya terutama orang yang memiliki
penyakit mirip, lalu mereka menyimpulkan bahwa mereka
juga sekarat.
Konsep Kematian Pada Anak
4. anak-anak seharusya mengetahui sebanyak mungkin
mengenai penyakitnya agar mereka mengerti dan dapat
mendiskusikannya terutama mengenai perpisahan dengan
orang tua. Ketika anak mengalami terminal illness
biasanya orang tua akan menyembunyikannya, sehingga
emosi anak tidak terganggu. Untuk anak yang lebih tua,
pendekatan yang hangat, jujur, terbuka, dan sensitif
mengurangi kecemasan dan mempertahankan hubungan
yang saling mempercayai dengan orang tuanya.
Menjelaskan Kematian Pada Anak
Berkata jujur merupakan strategi yang terbaik dalam
mendiskusikan kematian dengan anak.
Respon anak terhadap pertanyaan mengenai kematian
merupakan dasar tingkat kematangan anak dalam
mengartikan kematian.
Pada anak pra sekolah, anak mengartikan kematian
sebagai: kematian adalah sudah tidak ada nafas, dada dan
perut datar, tidak bergerak lagi,dan tidak bisa berjalan
seperti layaknya orang yang dapat berjalan seperti orang
sebelum mati/ meninggal.
1.
2.
3.
Menjelaskan Kematian Pada Anak
4. Kebanyakan anak-anak (anak yang menderita penyakit
terminal) membutuhkan keberanaian, bahwa ia di cintai dan
tidak akan merasa di tinggalkan.
5. Tanpa memandang umur, sebagai orang tua seharusnya
sensitif dan simpati, mendukunng apa yang anak rasakan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
yolandaputri18
 
Tm1konsep dasar manajemen dalam keperawatan
Tm1konsep dasar manajemen dalam keperawatanTm1konsep dasar manajemen dalam keperawatan
Tm1konsep dasar manajemen dalam keperawatan
Fitra Pringgayuda
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Presentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosialPresentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosial
frangky hilala
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
Amalia Senja
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
SriTursina
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
pjj_kemenkes
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
HenriantoKarolusSire
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
Muhammad Saubari
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Sarwan Hadi
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Fahmi Hakam
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatan
Amalia Senja
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
pjj_kemenkes
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Warung Bidan
 

What's hot (20)

Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Tm1konsep dasar manajemen dalam keperawatan
Tm1konsep dasar manajemen dalam keperawatanTm1konsep dasar manajemen dalam keperawatan
Tm1konsep dasar manajemen dalam keperawatan
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Presentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosialPresentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosial
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatan
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 

Similar to Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf

Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajal
ramlinurhali
 
Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Nining file AKPER PEMKAB MUNA
Nining file AKPER PEMKAB MUNA Nining file AKPER PEMKAB MUNA
Nining file AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxKomunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
NsHyanOktodiaBasukiM
 
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkapPpt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
anamarlinamajalengka
 
fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.pptfdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
idhakurniasih2
 
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
akunnsamsung867
 
Klien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
Klien yang menghadapi kehilangan dan KematianKlien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
Klien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
pjj_kemenkes
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Vinsensius12
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
ramlinurhali
 
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).pptKONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
Dusadu
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
wahidaaa
 
Syndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdfSyndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdf
papahku123
 
Psikogeriatri
PsikogeriatriPsikogeriatri
Psikogeriatri
fikri asyura
 

Similar to Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf (20)

Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep jiwa bu asminarsih
Askep jiwa bu asminarsihAskep jiwa bu asminarsih
Askep jiwa bu asminarsih
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajal
 
Askep jiwa terminal
Askep jiwa terminalAskep jiwa terminal
Askep jiwa terminal
 
Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa terminal AKPER PEMKAB MUNA
 
Nining file AKPER PEMKAB MUNA
Nining file AKPER PEMKAB MUNA Nining file AKPER PEMKAB MUNA
Nining file AKPER PEMKAB MUNA
 
Nining file
Nining fileNining file
Nining file
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
 
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxKomunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
 
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkapPpt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
 
fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.pptfdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
 
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
 
Klien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
Klien yang menghadapi kehilangan dan KematianKlien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
Klien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
 
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).pptKONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
 
Syndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdfSyndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdf
 
Psikogeriatri
PsikogeriatriPsikogeriatri
Psikogeriatri
 

Recently uploaded

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 

Recently uploaded (12)

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 

Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf

  • 1. Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis/Terminal Nurahmi & Riedza
  • 2. penyakit kronis adalah salah satu yang, secara umum, memiliki perjalanan yang berkepanjangan, yang tidak sembuh secara spontan, dan jarang sembuh total' (NPHP 2001 ).
  • 3. O'Halloran dkk. (2004) menggunakan beberapa kriteria untuk menentukan kondisi kronis. Mereka menyatakan kondisi kronis itu: Memiliki durasi yang telah berlangsung, atau diperkirakan akan berlangsung, minimal 6 bulan memiliki pola kekambuhan, atau Penurunan status kesehatan Memiliki prognosis buruk Menghasilkan konsekuensi, atau gejala sisa yang berdampak pada kualitas hidup seseorang. 1. 2. 3. 4.
  • 4. Etiologi Genetik: antara lain adalah diabetes melitus tipe 1, thalasemia, sindroma down, fenilketonurea, sindroma fragil, dan sebagainya. Penyakit infeksi sekuele dari ensefalitis, polio, jantung rematik, HIV/AIDS, CMV, Toxoplasma dan sebagainya. Lingkungan: Keracunan logam berat —Nutrisi: Defisiensi nutrisi / KEP, vitamin A, Iodium, dan sebagainya 1. 2. 3. 4.
  • 5. Etiologi 5. Cedera: akibat kecelakaan, kekerasan dll. 6. Penyebab lain. Banyak kondisi kesehatan kronis yang tidak diketahui sebabnya, misal: kanker, autisme, ADHD, cacat bawaan genetik. Penyakit alergi juga sering menyebabkan kondisi kesehatan kronis seperti asma, eksema, dan lain lain
  • 6. PenyakitTerminal —Suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik , psikososial dan spiritual bagi individu
  • 7. PenyakitTerminal Perhatian sepenuhnya terhadap pasien, keluarga dan teman- temannya ketika penyakit pasien tidak dapat disembuhkan dan kemungkinan hidup kecil.
  • 8. Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan dari penderitaan fisik sampai psikologis pada pasien yang tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi, sosial, spiritual dan kultural dengan pendekatan tim yang melibatkan konseling dan kenyamanan serta berpusat pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup
  • 9. —Kualitas hidup pada keadaan sakit didefinisikan oleh World Health Organization(WHO) adalah suatu keadaan tercukupinya keadaan fisik, mental dan sosial. Konvensi Hak Anak tahun 1989 telah menekankan bahwa setiap anak memiliki hak untuk tercukupinya keadaan fisik, mental, spiritual, moral, dan perkembangan sosial. Setiap anak memiliki hak untuk menyatakan pendapat secara bebas, dan pendapatnya tersebut diperhitungkan, serta berada di lingkungan keluarga yang memiliki kasih sayang dan memberikan perlindungan.
  • 10. Kriteria Penyakit Terminal 1. Penyakit tidak dapat disembuhkan 2. Mengarah pada kematian 3. Diagnosa medis sudah jelas 4. Tidak ada obat untuk menyembuhkan
  • 11. Penyakit Kronis Pada Anak 1. Infeksi Saluran Nafas Bawah, Pneumonia dan Bronkhitis 2. Malaria 3. Diare 4. Campak 5. Tetanus 6. Infeksi Selaput Otak (Meningitis) 7. Difteri 8. Penyakit Kanker 9. Akibat Kecelakaan Fatal
  • 12. Manifestasi Klinik Pada Pasien Terminal a. Aktifitas dari GI berkurang b. Reflek mulai menghilang c. Kulit kebiruan dan pucat d. Denyut nadi tidak teratur dan lemah e. Nafas berbunyi keras dan cepat f. Penglihatan mulai kabur g. nyeri h. Penurunan Kesadaran Fisik
  • 13. Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah Cemas diungkapkan dengan cara menggerakan otot rahang dan kemudian mengendor Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka / menangis Sesuai fase-fase kehilangan menurut E.Kubbler Ross mempelajari respon-respon atas menerima kematian a. Respon kehilangan 1. 2. 3. Manifestasi Klinik Pada Pasien Terminal Psikososial
  • 14. b. Hubungan dengan orang lain Kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidakmampuan untuk berhubungan secara interpersonal serta akibat penolakan. Manifestasi Klinik Pada Pasien Terminal Psikososial
  • 15. Kehilangan kesehatan. Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kesehatan dapat berupa klien merasa takut, cemas dan pandangan tidak realistic, aktivitas terbatas. Kehilangan kemandirian. Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kemandirian dapat ditunjukan melalui berbagai perilaku, bersifat kekanak-kanakan, ketergantungan 1. 2. Respon Klien Thd Penyakit Terminal
  • 16. 3. Kehilangan situasi. Klien merasa kehilangan situasi yang dinikmati sehari-hari bersama keluarga kelompoknya 4. Kehilangan rasa nyaman. Gangguan rasa nyaman muncul sebagai akibat gangguan fungsi tubuh seperti panas, nyeri, dll 5. Kehilangan fungsi fisik 6. Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga Respon Klien Thd Penyakit Terminal
  • 17. 7. Kehilangan fungsi mental. Dampak yang dapat ditimbulkan dari kehilangan fungsi mental seperti klien mengalami kecemasan dan depresi, tidak dapat berkonsentrasi dan berpikir efisien sehingga klien tidak dapat berpikir secara rasional 8. Kehilangan konsep diri. Klien merasa dirinya berubah mencakup bentuk dan fungsi sehingga klien tidak dapat berpikir secara rasional (bodi image) peran serta identitasnya. Respon Klien Thd Penyakit Terminal
  • 18. Rentang Respon Thd Penyakit Terminal 1.Respon Adaptif a.Masih punya harapan b.Berkeyakinan bisa sembuh 3. Respon Ketidakpastian Respon antara adaptif dan mal adaptif 2. Respon Mal Adaptif a. Keputusasaan b. Pasrah
  • 19. —1. Komunikasi, dalam hal ini anak sangat perlu di ajak untuk berkomunikasi atau berbicara dengan yang lain terutama oleh kedua orang tua. 2. Memberitahu kepada anak bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi penyakit tersebut. Kebutuhan Anak dgn Penyakit Terminal
  • 20. 3. Berdiskusi dengan siblings (saudara kandung) agar saudara kandung mau ikut berpartisipasi dalam perawatan atau untuk merawat 4. Social support meningkatkan koping Kebutuhan Anak dgn Penyakit Terminal
  • 21. ASUHAN KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN PADA ANAK YANG MENGALAMI PENYAKIT TERMINAL
  • 22. —Asuhan keperawatan yang diperlukan dan digunakan pada anak yang mengalami penyakit terminal adalah ”PALLIATIVE CARE” tujuan perawatan paliatif ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan kematian minimal mendekati normal, diupanyakan dengan perawatan yang baik hingga pada akhirnya menuju pada kematian
  • 23. Menambah kualitas hidup (anak) pada kondisi terminal. Perawatan paliatif berfokus pada gejala rasa sakit (nyeri, dypsnea) dan kondisi(kesendirian) dimana pada kasus ini mengurangi kepuasan atau kesenangan hidup anak. 1. 2. Paliatif Care
  • 24. 3. Mengontrol rasa nyeri dan gejala yang lain,masalah psikologi,social atau spiritualnya dari anak dalam kondisi terminal Paliatif Care
  • 25. Keluarga Dgn Anak Penyakit Kronis Finansial Perhatian terhadap anak- anak Proses menjadi orang tua dan tekanan dalam pernikahan 1. 2. 3. 4. Kemampuan unguk mengatasi periode penting dalam perkembangan anak 5. Mempertahankan kehidupan sosialnya
  • 26. Respon Emosional Membawa Anaknya ke Pengobatan di luar Medis Mencari Informasi 1. 2. 3. Pengalaman Awal Merawat anak dengan Penyakit Kronis
  • 27. Stres Tekanan Ekonomi Gangguan fisiologis dan fisik Pasrah dan menunjukkan penerimaan Mencari bantuan dari keluarga, lingkungan atau lembaga terkait 1. 2. 3. 4. 5. Pengalaman Tanpa Akhir
  • 28. Dampak Pada Keluarga —Keterbatasan —Reaksi Saudara sekandung —Lebih Perhatian dengan pola hidup dan Nutrisi Anak 1. 2. 3. 4. Kekhawatiran pada masa depan anak
  • 29. Dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan, mengelola waktu secara efektif dan saran- saran untuk meningkatkan kualitas hidup. 1. 2. Peran Perawat dan dalam Perawatan Paliatif
  • 30. 3. Sebagai konselor bagi pasien, keluarga dan komunitas dalam menghadapi perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan kematian. 4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan pendengar yang baik dalam memberikan dukungan dan perhatian. Peran Perawat dan dalam Perawatan Paliatif
  • 31. 5. Membantu pasien tetap independen sesuai kemampuan mereka sehingga kenyamanan terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup Peran Perawat dan dalam Perawatan Paliatif
  • 32. Seorang perawat harus mampu menjadi pendengar yang empati untuk pasien dan keluarganya. perawat ikut berdo’a bersama anak dan keluarga pasien serta memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti ibadah, sholat, menyediakan bacaan-bacaan atau referensi tentang spiritual. 1. 2. Peran perawat dalam memberikan perawatan spiritual Feudtner (2003)
  • 33. 3. Memberikan motivasi keagamaan, dzikir, do’a yang dilakukan oleh tenaga kerohanian Peran perawat dalam memberikan perawatan spiritual Feudtner (2003)
  • 34. Konsep Kematian Pada Anak —Konsep kematian masih abstrak dan tidak dimengerti dengan baik oleh anak-anak. Sampai umur 5 tahun, anak masih berpikir bahwa kematian adalah hidup di tempat lain dan orang dapat datang kembali. —Mereka juga percaya bahwa kematian bisa dihindari. biasanya orang tua menghindarkan anaknya dari realita akan kematian dengan mengatakan bahwa orang mati akan “pergi” atau “berada di surga” atau hanya tidur. 1. 2.
  • 35. Konsep Kematian Pada Anak 3. Pada anak yang mengalami terminal illness kesadaran mereka akan muncul secara bertahap. Pertama, anak akan menyadari bahwa mereka sangat sakit tetapi akan sembuh. Kemudian mereka menyadari penyakitnya tidak bertambah baik dan belajar mengenai kematian dari teman seumurnya terutama orang yang memiliki penyakit mirip, lalu mereka menyimpulkan bahwa mereka juga sekarat.
  • 36. Konsep Kematian Pada Anak 4. anak-anak seharusya mengetahui sebanyak mungkin mengenai penyakitnya agar mereka mengerti dan dapat mendiskusikannya terutama mengenai perpisahan dengan orang tua. Ketika anak mengalami terminal illness biasanya orang tua akan menyembunyikannya, sehingga emosi anak tidak terganggu. Untuk anak yang lebih tua, pendekatan yang hangat, jujur, terbuka, dan sensitif mengurangi kecemasan dan mempertahankan hubungan yang saling mempercayai dengan orang tuanya.
  • 37. Menjelaskan Kematian Pada Anak Berkata jujur merupakan strategi yang terbaik dalam mendiskusikan kematian dengan anak. Respon anak terhadap pertanyaan mengenai kematian merupakan dasar tingkat kematangan anak dalam mengartikan kematian. Pada anak pra sekolah, anak mengartikan kematian sebagai: kematian adalah sudah tidak ada nafas, dada dan perut datar, tidak bergerak lagi,dan tidak bisa berjalan seperti layaknya orang yang dapat berjalan seperti orang sebelum mati/ meninggal. 1. 2. 3.
  • 38. Menjelaskan Kematian Pada Anak 4. Kebanyakan anak-anak (anak yang menderita penyakit terminal) membutuhkan keberanaian, bahwa ia di cintai dan tidak akan merasa di tinggalkan. 5. Tanpa memandang umur, sebagai orang tua seharusnya sensitif dan simpati, mendukunng apa yang anak rasakan