SlideShare a Scribd company logo
Konsep Dasar Metode
Penelitian
Reseacrh Mind
• Research mind bisa diidentifikasikan dengan cara
berfikir ilmiah. Befikir ilmiah merupakan cara untuk
menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan
pendekatan/metode ilmiah
• Dalam mengidentifikasi masalah berdasarkan fakta
dan data.
• Dalam merumuskan masalah tidak berdasarkan
sangkaan atau prasangka yang lahir dari perasaan.
Rumusan terhadap masalah harus berdasarkan
hipotesa yaitu dugaan/prasangka yang lahir dari
hasil penelitian/penemuan ilmiah sebelumnya
• Dalam memecahkan masalah menggunakan
prinsip analisis
• Dalam menganalisis masalah berdasarkan
ukuran-ukuran yang bersifat obyektif bukan
subyektif, serta menggunakan teknik kuantitatif
atau kualitatif
KEPO (Knowing Every Particular Object)
Metode Ilmiah
• Proses metode ilmiah atau reflective thinking
dimulai dari tahap/fase tidak menentu
(confusion phase) menuju situasi yang ditandai
adanya kepuasan seseorang dan tidak adanya
kebingungan
Fase timbulnya kemungkinan atau
saran
• Saat seseorang mengalami masalah maka
timbulah dalam fikiran orang tersebut
kemungkinan-kemungkinan atau terdapat
saran-saran yang irasional dari orang lain, untuk
menyelesaikan masalah atau bisa jadi malah
merugikan. Pada prinsipnya pada fase ini
manusia berusaha menghasilkan kemungkinan-
kemungkinan apa saja agar masalahnya cepat
diselesaikan dengan akal sehat
1. seorang pimpinan Rumah Sakit melihat
fenomena klaim BPJS Kesehatan sering terlambat
hingga berpuluh-puluh hari sehingga
mempengaruhi aliran kas operasional. Pada tahap
ini pimpinan RS tersebut akan berfikir mencari-cari
kemungkinan cara untuk menyelesaikan masalah
tersebut seperti memberikan pelatihan kepada
SDM penginput data, memperbaiki sistem
informasi, dan sebagainya. Namun bisa pula terjadi
masukan-masukan dari pihak luar yang tidak
disadari akan merugikan RS tersebut, seperti
misalnya menghentikan sementara pelayanan BPJS
Kesehatan
Fase intelektualisasi
• Pada fase ini seseorang sudah mulai pemikiran
yang lebih sistematis dan rasional dibanding
fase pertama. Orang mulai mengenali dan
mempelajari berbagai aspek, sehingga mulai
dapat ditentukan lokasi dan definisi masalah
yang dihadapi
2. kasus klaim BPJS Kesehatan di atas, pimpinan
RS bersama dengan divisi Litbang mulai
melakukan investigasi masalah di lapangan untuk
melihat akar masalah secara sistematik dan
rasional. Secara sistematik berarti ia menelusuri
permasalah dimulai sejak penerimaan berkas-
berkas klaim dari bagian pelayanan medik hingga
dilakukan pengiriman dokumen klaim kantor
BPJS Kesehatan. Secara rasional berarti ia
mengesampingkan penilaian-penilaian yang
sifatnya subyektif seperti masalah sentimen
pribadi, kondisi emosional sesaat pada petugas
dan sebagainya
Fase perumusan hipotesis
• Pada fase ini mulai ditentukan hipotesa yang
mungkin berguna untuk menyelesaikan
masalah, yang bisa berasal dari kemungkinan
atau saran yang dihasilkan pada fase pertama
dan/atau kedua. Hipotesa inilah yang akan
menjadi model penelitian untuk penyelesaian
masalah
• Misalnya: pada kasus di atas pimpinan RS dan
divisi Litbang memperoleh kemungkinan
perbaikan antara lain meningkatkan kecepatan
input data pada petugas, mempersingkat tahap
penyerahan berkas klaim dari unit pelayanan
medis, dan memperbaiki koordinasi dengan
pihak BPJS Kesehatan
Fase pengujian hipotesis melalui
argumentasi
• Pada fase ini seseorang mulai menghubung-
hubungkan semua pendapat, informasi dan data
yang diperoleh untuk mendapatkan implikasi
yang logis dari seluruh hipotesa. Disamping itu
mulai dipikirkan implikasi apa yang akan terjadi
jika hipotesa atau cara penyelesaian diterapkan
• Pada kasus di atas pihak RS mulai melakukan
pengujian (secara statistik atau logika) mengenai
cara kemungkinan perbaikan agar klaim BPJS
Kesehatan dapat cepat cair. Untuk kecepatan kalim
BPJS Kesehatan, pihak RS mulai melakukan
pengumpulan data rata-rata kecepatan pemasukan
data klaim oleh tiap petugas, rata-rata kecepatan
penyerahan berkas klaim dari unit pelayanan medis,
dan melakukan wawancara terstruktur dengan
pihak BPJS Kesehatan mengenai penyebab lamanya
klaim. Dari hasil pengumpulan data inilah, pihak RS
mulai mempertimbangkan implikasi apa yang
terjadi jika seluruh cara dijalankan
Fase pembuktian hipotesis
• Pada fase ini, verifikasi dan penolakan terhadap
hipotesa telah dilakukan dan keputusan sudah
dibuat. Bila hipotesa terbukti, maka bisa
dipertimbangkan untuk digunakan pada
penyelesaian masalah lainnya yang hampir
mirip (disebut melakukan Generalisasi)
• Pada kasus di atas, seluruh cara perbaikan yang
diusulkan setelah diuji ternyata dinyatakan
terbukti signifikan. Pihak RS berdasarkan hal
tersebut dapat menjalankan cara penyelesaian
bukan hanya untuk mempercepat klaim BPJS
Kesehatan tetapi kemungkinan bisa untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang hampir
mirip di RS tersebut seperti keterlambatan
penagihan klaim asuransi kesehatan komersial,
keterlambatan klaim penagihan biaya pelayanan
kesehatan dengan korporasi-korporasi atau
klien, dan sebagainya
Konsep Dasar Metode Penelitian.pptx

More Related Content

Similar to Konsep Dasar Metode Penelitian.pptx

Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetImam Dermawan
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxAfiqAgus
 
Presentation 3.pptx
Presentation 3.pptxPresentation 3.pptx
Presentation 3.pptxprime80
 
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananMakalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananSeptian Muna Barakati
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxLanzar1
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatanAbdul Rokhman
 
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookChapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
CRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptxCRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptxIzmiNasution
 
Teknik evaluasi day 5
Teknik evaluasi day 5Teknik evaluasi day 5
Teknik evaluasi day 5Ary Ajo
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanYohanaMagdalenaK
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasaDidikSusetiyanto
 
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdfDemonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdfJokoSutanto11
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanoenkimmy
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 
diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)
diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)
diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)tifannyalkhaeri12
 

Similar to Konsep Dasar Metode Penelitian.pptx (20)

Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses riset
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Presentation 3.pptx
Presentation 3.pptxPresentation 3.pptx
Presentation 3.pptx
 
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananMakalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookChapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
 
CRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptxCRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptx
 
Teknik evaluasi day 5
Teknik evaluasi day 5Teknik evaluasi day 5
Teknik evaluasi day 5
 
Makalah hanlon.docx
Makalah hanlon.docxMakalah hanlon.docx
Makalah hanlon.docx
 
Lpt pendokumentasian soap zm ref 2
Lpt pendokumentasian soap zm ref 2Lpt pendokumentasian soap zm ref 2
Lpt pendokumentasian soap zm ref 2
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
 
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdfDemonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)
diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)
diagnosa dan prognosa (blajar ,karir)
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docxRinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 

Konsep Dasar Metode Penelitian.pptx

  • 2. Reseacrh Mind • Research mind bisa diidentifikasikan dengan cara berfikir ilmiah. Befikir ilmiah merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan pendekatan/metode ilmiah • Dalam mengidentifikasi masalah berdasarkan fakta dan data. • Dalam merumuskan masalah tidak berdasarkan sangkaan atau prasangka yang lahir dari perasaan. Rumusan terhadap masalah harus berdasarkan hipotesa yaitu dugaan/prasangka yang lahir dari hasil penelitian/penemuan ilmiah sebelumnya
  • 3. • Dalam memecahkan masalah menggunakan prinsip analisis • Dalam menganalisis masalah berdasarkan ukuran-ukuran yang bersifat obyektif bukan subyektif, serta menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif
  • 4. KEPO (Knowing Every Particular Object)
  • 5. Metode Ilmiah • Proses metode ilmiah atau reflective thinking dimulai dari tahap/fase tidak menentu (confusion phase) menuju situasi yang ditandai adanya kepuasan seseorang dan tidak adanya kebingungan
  • 6. Fase timbulnya kemungkinan atau saran • Saat seseorang mengalami masalah maka timbulah dalam fikiran orang tersebut kemungkinan-kemungkinan atau terdapat saran-saran yang irasional dari orang lain, untuk menyelesaikan masalah atau bisa jadi malah merugikan. Pada prinsipnya pada fase ini manusia berusaha menghasilkan kemungkinan- kemungkinan apa saja agar masalahnya cepat diselesaikan dengan akal sehat
  • 7. 1. seorang pimpinan Rumah Sakit melihat fenomena klaim BPJS Kesehatan sering terlambat hingga berpuluh-puluh hari sehingga mempengaruhi aliran kas operasional. Pada tahap ini pimpinan RS tersebut akan berfikir mencari-cari kemungkinan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut seperti memberikan pelatihan kepada SDM penginput data, memperbaiki sistem informasi, dan sebagainya. Namun bisa pula terjadi masukan-masukan dari pihak luar yang tidak disadari akan merugikan RS tersebut, seperti misalnya menghentikan sementara pelayanan BPJS Kesehatan
  • 8. Fase intelektualisasi • Pada fase ini seseorang sudah mulai pemikiran yang lebih sistematis dan rasional dibanding fase pertama. Orang mulai mengenali dan mempelajari berbagai aspek, sehingga mulai dapat ditentukan lokasi dan definisi masalah yang dihadapi
  • 9. 2. kasus klaim BPJS Kesehatan di atas, pimpinan RS bersama dengan divisi Litbang mulai melakukan investigasi masalah di lapangan untuk melihat akar masalah secara sistematik dan rasional. Secara sistematik berarti ia menelusuri permasalah dimulai sejak penerimaan berkas- berkas klaim dari bagian pelayanan medik hingga dilakukan pengiriman dokumen klaim kantor BPJS Kesehatan. Secara rasional berarti ia mengesampingkan penilaian-penilaian yang sifatnya subyektif seperti masalah sentimen pribadi, kondisi emosional sesaat pada petugas dan sebagainya
  • 10. Fase perumusan hipotesis • Pada fase ini mulai ditentukan hipotesa yang mungkin berguna untuk menyelesaikan masalah, yang bisa berasal dari kemungkinan atau saran yang dihasilkan pada fase pertama dan/atau kedua. Hipotesa inilah yang akan menjadi model penelitian untuk penyelesaian masalah
  • 11. • Misalnya: pada kasus di atas pimpinan RS dan divisi Litbang memperoleh kemungkinan perbaikan antara lain meningkatkan kecepatan input data pada petugas, mempersingkat tahap penyerahan berkas klaim dari unit pelayanan medis, dan memperbaiki koordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan
  • 12. Fase pengujian hipotesis melalui argumentasi • Pada fase ini seseorang mulai menghubung- hubungkan semua pendapat, informasi dan data yang diperoleh untuk mendapatkan implikasi yang logis dari seluruh hipotesa. Disamping itu mulai dipikirkan implikasi apa yang akan terjadi jika hipotesa atau cara penyelesaian diterapkan
  • 13. • Pada kasus di atas pihak RS mulai melakukan pengujian (secara statistik atau logika) mengenai cara kemungkinan perbaikan agar klaim BPJS Kesehatan dapat cepat cair. Untuk kecepatan kalim BPJS Kesehatan, pihak RS mulai melakukan pengumpulan data rata-rata kecepatan pemasukan data klaim oleh tiap petugas, rata-rata kecepatan penyerahan berkas klaim dari unit pelayanan medis, dan melakukan wawancara terstruktur dengan pihak BPJS Kesehatan mengenai penyebab lamanya klaim. Dari hasil pengumpulan data inilah, pihak RS mulai mempertimbangkan implikasi apa yang terjadi jika seluruh cara dijalankan
  • 14. Fase pembuktian hipotesis • Pada fase ini, verifikasi dan penolakan terhadap hipotesa telah dilakukan dan keputusan sudah dibuat. Bila hipotesa terbukti, maka bisa dipertimbangkan untuk digunakan pada penyelesaian masalah lainnya yang hampir mirip (disebut melakukan Generalisasi)
  • 15. • Pada kasus di atas, seluruh cara perbaikan yang diusulkan setelah diuji ternyata dinyatakan terbukti signifikan. Pihak RS berdasarkan hal tersebut dapat menjalankan cara penyelesaian bukan hanya untuk mempercepat klaim BPJS Kesehatan tetapi kemungkinan bisa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang hampir mirip di RS tersebut seperti keterlambatan penagihan klaim asuransi kesehatan komersial, keterlambatan klaim penagihan biaya pelayanan kesehatan dengan korporasi-korporasi atau klien, dan sebagainya