SlideShare a Scribd company logo
4
A. Profil Kantor SAMSAT Gowa
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (disingkat Samsat), atau dalam
Bahasa Inggris One Roof System, adalah suatu sistem administrasi yang dibentuk
untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat yang
kegiatannya diselenggarakan dalam satu gedung. Contoh dari samsat adalah
dalam pengurusan dokumen kendaraan bermotor.
Samsat merupakan suatu sistem kerjasama secara terpadu antara Polri,
Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk
menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan
dengan pemasukan uang ke kas negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJJ), dan dilaksanakan pada satu kantor
yang dinamakan "Kantor Bersama Samsat".
Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK; Dinas Pendapatan
Provinsi menetapkan besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB); sedangkan PT Jasa Raharja mengelola
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Lokasi Kantor Bersama Samsat umumnya berada di lingkungan Kantor
Polri setempat, atau di lingkungan Satlantas/Ditlantas Polda setempat.
Samsat ada di masing-masing provinsi, serta memiliki unit pelayanan di
setiap kabupaten/kota.
SEJARAH DAN DASAR HUKUM SAMSAT
a) Sampai dengan tahun 1974
Proses perpanjang STNK harus membuang waktu cukup lama karena
mesti mendatangi tiga kantor. Membayar pajak harus datang ke kantor
pajak. Esoknya, mereka yang hendak membayar Sumbangan Wajib Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dan harus mendatangi kantor
5
Asuransi Jasa Raharja. Dan mereka pun harus mendatangi kantor polisi lalu
lintas untuk memperoleh STNK. Masing-masing instansi belum terintegrasi.
b) 1974-1976
Dengan Tujuan Registrasi dan Identifikasi Forensik Ranmor dan data
pengemudi lebih akurat, kecepatan dan kemudahan pelayanan kepada
masyarakat, dilakukan ujicoba pembentukan SAMSAT di Polda Metro Jaya.
c) 1976-1988
Berdasarkan INBERS 3 Menteri, Menhankam, Menkeu & Mendagri
No. Pol. KEP/13/XII/1976, No.KEP-1693/MK/IV/12/1976, 311 TAHUN
1976 bahwa Konsep SAMSAT diberlakukan di seluruh Indonesia
Kepolisian RI, PT Jasa Raharja (Persero) & Dinas Pendapatan Provinsi
bersama-sama. Meski demikian masing-masing instansi menerbitkan tanda
bukti untuk setiap pelunasan kewajiban di SAMSAT.
d) 1988-1993
Berdasarkan INBERS, Menhankam, Menkeu & Mendagri No.
INS/03/X/1988, No. 5/IMK.013/1988, No. 13A Tahun 1988 dilakukan
penyederhanaan dokumen yaitu · Formulir permohonan/pendaftaran
STNK/Pajak/SWDKLLJ digabung jadi satu.
Tanda Pelunasan Pembayaran SWDKLLJ PT Jasa Raharja
(Persero)yang tercantum dalam STNK/STCK berlaku sebagai pengganti
polis Asuransi (sertifikat)
e) 1993-1999
Diberlakukan revisi masa berlaku STNK dan TNKB dari 1 tahun
menjadi 5 tahun namun setiap tahunnya melakukan pengesahan STNK
berdasarkan INBERS Panglima Angatan Bersenjata, Menkeu & Mendagri
No. INS/02/II/1993, No. 01/IMK.01/1993, No.2A Tahun 1993. Mekanisme
Perpanjangan STNK dibentuk 5 pokja (loket) untuk pelayanan.
f) 1999 sd. Sekarang
6
Berdasarkan INBERS Menhankam, Menkeu & Mendagri No. Pol.
INS/03/M/X/1999, No. 6/IMK.014/1999, No. 29 Tahun 1999 menetapkan
penyempurnaan dan penyederhanaan sistem operasi pelayanan dari 5loket
menjadi 2 loket.
Pembayaran SWDKLLJ yang tertera pada SKPD berfungsi sebagai
pengganti polis asuransi (sertifikat).
Tanda Pelunasan dan Pengesahan digabung dengan Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKPD) yang telah divalidasi cash register sebagai tanda bukti
pembayaran.
Sejarah Singkat Samsat Gowa
Pada tahun 1997, berdasarkan peraturan daerah yang bernama kepala
kantor Dinas yang sekarang UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah). Sejak
berdirinya UPTD SAMSAT GOWA pertama kali dibimbing oleh kepala seksi
pelayanan samsat gowa,selanjutnya dalam perkembangannya berdasarkan
peraturan daerah Sulawesi selatan dipimpin oleh pejabat Eselon III yang
mempunyai tugas yang besar dari sebelumnya. Tugas utama UPTD wilayah 7
gowa adalah melaksanakan pemungutan pajak profinsi berupa: Pajak
kendaraan bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),
Pajak Air dan Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Minyak,danPajak Rokok.
Kantor UPTD secara struktural dibawah naungan DINAS PENDAPATAN
DAERAH sulawesi selatan.
B. Visi dan Misi
VISI
MAKSIMALNYA PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH
MELALUI PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH YANG BERSIH,
TERTIB, TRANSPARAN, AKUNTABEL, DAN INOVATF
7
MISI
1. Meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar 13 %
pertahun dan total pendapatan daerah sekitar 10 % pertahun.
2. Meningkatkan kapasitas, efektifitas dan efisiensi unit kerja dalam rangka
member kualitas prima dalam pelayanan pajak.
3. Mewujudkan aparatur laki-laki dan perempuan yang cakap, handal, jujur,
bertanggungjawab dan professional dalam mengelola pendapatan daerah.
4. Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan daerah
transparan dan akuntabel.
C. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur Organisasi Samsat Gowa
8
Struktur organisasi ini adalah struktur organisasi Dispenda UPTD pada
Samsat Gowa. Dimana terdapat tiga kepala seksi Dispenda yaitu Kasubag Tata
Usaha, Kasie Pendataan dan Penetapan, serta Kasie Penagihan dan Penerimaan
yang dapat dikomando oleh Kepala Dispenda UPTD Gowa. Selanjutnya pada
Administrasi dan Pelayanan atau yang biasa disebut AdPel terdapat tiga
instansi yaitu Kepolisian, Dispenda, dan Jasa Raharja yang hanya bisa
dikoordinasi oleh Kepala Dispenda UPTD Gowa.
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2001 tentang
Pembantukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Propinsi
Sulawasi Selatan, kedudukan Dinas Pendapatan Daerah adalah merupakan
unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oIeh seorang Kepala Dinas
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah Gubernur
Provinsi Sulawesi Selatan melalui Sekretaris Daerah.
Dalam hubungan tersebut, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas
pokok melaksanakan kewenangan, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan serta kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh
Kabupaten/Kota di bidang pendapatan daerah sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dengan fungsi-fungsinya yaitu :
1. Menyusun kebijaksanaan teknis di bidang Pendapatan.
2. Melaksanakan pelayanan umum Iintas Kabupaten/Kota di bidang
pendapatan.
3. Melaksanakan pembinaan teknis di bidang pendapatan.
4. Melaksanakan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
5. Pangelolaan urusan Tata Usaha Dinas.
Untuk malaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana disebutkan di
atas, maka Dinas Pendapatan Daerah mempunyai kewenangan sebagai barikut :
9
1. Perencanaan dan pangendalian pembangunan regional secara makro di
bidang Pendapatan,
2. Pelatihan di bidang Pendapatan,
3. Alokasi sumber daya potensiai,
4. Penelitian yang mencakup wiiayah provinsi di bidang pendapatan,
5. Penyusunan kabijakan taknis serta program kerja,
6. Penyelenggaraan pemungutan dan pemasukan Pendapatan Daerah,
7. Pelaksanaan kegiatan dan keserasian yang berhubungan dengan peningkatan
pendapatan Daerah,
8. Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang—
Undangan.
Berikut tugas pokok kepegawaian Samsat Gowa, yaitu :
1. Kepala UPTD
a. Memimpin dan mengendalikan seluruh operasi organisasi
b. Menetapkan kebijaksanaan dari rencana-rencana organisasi dan
mengambil keputusan dalammemimpin organisasi.
c. Bertanggung jawab terhadap urusan yang ada hubungannya dengan
kegiatan organisasi.
d. Mengkoordinir dan mengawasi segala pelaksanaan operasional
organisasi
e. MengkoordinirKepalaKepolisiandanKepalaJasaRAharjadalampelayanan
PajakKendaraanBermotor
2. Kasie Penagihan Dan Penerimaan
a. Melakukan penagihan dan penerimaan pajak Daerah retribusi Daerah dan
pendapatan lain;
b. Menyiapkan surat penagihan teguran terhadap wajib pajak yang tidak
memenuhi kewajibantepat waktu;
10
c. Memberikan informasi mengenai tata cara pemungutan dan aturan yang
terkait dengan pemungutanm pajak daerah retribusi daerah dan
pendapatan lainnya
d. Melakukan tugas operasional pemeriksaan pelunasan PKB dan BBNKB
di jalan raya bekerjasama dengan instansi terkait;
e. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya unuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
3. Kasie Pendataan dan Penetapan
a. Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran, pendataan, perhitungan,
penelitian dan verifikasi Pendapatan Pajak Daerah, retribusi daerah dan
pendapatan lainnya dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah
(SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
b. Menyampaikan surat ketetapan kepada wajib pajak dan retribusi;
c. Menyelenggarakan Inventarisasi data potensi obyek dan subyek pajak
daerah, penetapan dan penginventarisasian wajib pajak yang tidak
memenuhi kewajiban tepat waktu;
d. Melaksanakan administrasi pendataan, penetapan pajak daerah dan
retribusi daerah;
e. Pengoordinasian pengoperasian sistem pengelolaan data elektronik;
f. Menata usahakan arsip penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB)
g. Membuat laporan hasil pendataan dan penetapan setiap bulannya
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas
4. Staf Tata Usaha
a. Mengadministrasikan Persuratan;
b. Mempersiapkan berkas-berkas Kepegawaian
c. Melakukan piñata usahaan Inventaris Kantor
d. Membuat Laporan Inventaris Barang
11
5. Pemb.Bend.Penerimaan
a. Melaksanakan pencatatan/ pembukuan harian ( setiap hari )
b. Menerima setoran harian dari kasir
c. Membayarkan setoran harian dari kasir ke bank SUL-SEL yang
dilakukan setiap hari
d. Membuat laporan bulanan.
6. AdministrasidanPelayanan
Pada bidang Administrasi dan Pelayanan (AdPel) terdapat rincian tugas
pokok ke 3 (tiga) unsur, yaitu Dispenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero),
dilihat dari kewajiban mereka melayani permohonan pembuatan STNK
menurut masing-masing pokja/loket adalah sebagai berikut :
a. Pokja I/Loket I (Polri, Dispenda, PT. Jasa Raharja (Persero))
Polri, bertugas menyediakan dan menyerahkan formulir, memberikan
penerangan tentang syarat-syarat pendaftaran, membukukan keluar/masuk
suatu formulir, memberikan paraf pada formulir, terima dan ganti formulir,
menerima biaya administrasi STNK, TNKB, dan nota cepat phisik.
Dispenda, bertugas memberikan penerangan tentang kewajiban
membayar pajak.
PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas memberikan penerangakan
SWDKLLJ dan premi asuransi, pemeriksaan premi asuransi Jasa Raharja.
b. Pokja II/Loket III (Polri)
Polri, bertugas melakukan cek phisik lengkap, mengaman-kan dan
menugaskan tim pemeriksa, membubuhkan paraf pada lembar cek phisik
dan registrasi kendaraan bermotor yang telah melakukan cek phisik.
c. Pokja III/Loket III (Polri, Dispenda, PT. Jasa Raharga (Persero))
Polri, bertugas menerima dan meneliti kelengkapan dan keabsahan
berkas, memberikan paraf dan resi pada pemohon, memberikan dan
menetapkan No. Pol. serta menuliskannya dalam formulir, meneruskan
12
berkas ke sub pokok pengetikan notice/STNK dan mengorder TNKB ke
pabrik TNKB.
Dispenda, bertugas menetapkan besarnya PKB dan BBN-KB, memberi
No. Skum pada nota pajak atau notice, meneruskan berkas ke sub pokja
SWDKLLJ dan menerima kembali berkas tersebut, menyerahkan pening
PKB ke pokja penyerahan STNK (Pokja V).
PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas menetapkan SWDKLLJ atau
denda serta paraf pada nota pajak, mengembalikan berkas ke sub pokja
penetapan PKB dan BBN-KB.
d. Pokja IV/Loket IV (Dispenda, PT. Jasa Raharja (Persero))
Dispenda, bertugas melayani penerimaan pembayaran PKB, BBN-KB,
SWDKLLJ dan administrasi STNK, menyerahkan lembar asli nota/notice,
mendistribusikan tindasan nota ke Dispenda dan Jasa Raharja.
PT. Jasa Raharja (Persero), menerima dan mengadminis-trasikan
SWDKLLJ
e. Pokja V/Loket V (Polri, Dispenda dan PT. Jasa Raharja (Persero))
Polri, bertugas melaksanakan penyerahan STNK yang akan diketik,
menyerahkan STNK ke pokja penyerahan. Ketiga pimpinan instansi
(Dispenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero) memberikan pengesahan
pada STNK, bukti pembayaran pajak dan asuransi (Surat Ketetapan Pajak
Daerah-SKPD) PKB, BBN-KB dan SWDKLLJ.
Dispenda, memberikan pengesahan pada STNK.
PT. Jasa Raharja (Persero), memberikan pengesahan pada STNK.
f. Pokja VI/Loket VI (Polri)
Polri, bertugas menerima berkas dari Pokja V dan meneruskannya ke
petugas Pokja VI. Pkja VI menyiapkan dan mencari berkas yang diminta
pokja pendaftaran, menatausahakan berkas untuk memudahkan pencarian,
membukukan dan mencatat berkas yang diterima dan yang keluar, menandai
dan menyisihkan berkas yang diblokir.
13
KRITERIA DAN PENGUKURAN VARIABEL
No Variabel Kriteria Pengukuran
1. Jadwal
Pemeriksanan
Kepatuhan Pajak
Tepat Kualitas Rasio hasil wajib pajak yang
membayar
Tepat Mutu Standar Kualitas pemeriksaan
wajib pajak
Tepat Waktu Jadwal pemeriksaan pajak
kendaraan bermotor
2. Optimalisasi Peran
Duta Pajak Dalam
peningkatan
Kepatuhan Wajib
Pajak
Partisipasi Duta
Pajak
Tingkat Kehadiran dan
Partisipasi dalam peningkatan
kepatuhan wajib pajak
Maksimum Rasio penggunaan kapasitas
dengan kapsitas tersedia
3. Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak
Pembayaran
Pajak
Kendaraan
Bermotor 4
bulan terakhir di
tahun 2014
Rasio jumlah pembayaran pajak
kendaraan bermotor 4 bulan
terakhir
4. Penertiban
kendaraan bermotor
yang memiliki
masalah dalam hal
kepatuhan pajak
Banyak nya
motor yang
terjaring dalam
penertiban
Rencana operasi penertiban dan
hasil penertiban kendaraan
bermotor
Jumlah wajib
pajak yang
membayar di
kantor setelah
penertiban
Rasio tingkat pembayaran wajib
pajak setelah penertiban
14
Kuesioner Rencana Audit Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor
Nama Instansi : Kantor SAMSAT Gowa
Program yang Di audit : Kepatuhan Pembayaran
Pajak
Periode Audit:
2014
No. KKA
Nomor
Kuesioner & Langkah Kerja
Jawaban
Komentar
Qs LK Ya Tidak
I Jadwal Ketetapan membayar pajak
1 Apakah jadwal pembayaran pajak
kendaraan bermotor mengalami
peningkatan sesuai ketepatan waktu ?
Jika Ya :
 periksa jadwal tepat waktu
pemeriksaan pajak
Jika Tidak :
 Telusuri bagaimana kantor
samsat memeriksa jadwal
pembayaran pajak kendaraan.
√
2 Apakah kepatuhan pembayaran pajak
sesuai standar kualitas pemeriksaan
wajib pajak?
Jika Ya :
 Periksa standar kualitas
pemeriksaan wajib pajak
Jika Tidak :
 Lihat apakah dasar dari standar
kualitas pemeriksaan wajib
pajak.
√
3 Apakah wajib pajak yang membayar
sesuai dengan data yang terlampir ?
Jika Ya :
 Periksa kesesuain data wajib
pajak yang membayar
Jika Tidak :
 Telusuri data wajib pajak yang
membayar
√
II
4
Optimalisasi peran duta pajak
Apakah kantor samsat mempunyai
duta pajak yang berperan dalam
peningkatan kepatuhan wajib pajak ??
√
15
Jika Ya :
 Periksa tingkat peranan duta
pajak dalam peningkatan
kepatuhan wajib pajak
Jika Tidak :
 Pelajari bagaimana peranan
duta pajak dalam peningkatan
kepatuhan wajib pajak
Apakah peran duta memaksimalkan
kepatuhan wajib pajak ?
Jika iya :
 Periksa pengunaaan kapasitas
dengan kapasitas tersedia
Jika tidak:
 Telesuri peran duta pajak
dalam peningkatan kepatuhan
wajib pajak.
√
III
5
Tingkat kepatuhan wajib pajak
Apakah seluruh kapasitas wajib pajak
telah tepat membayarnya ?
Jika Ya :
 Periksa rasio jumlah
pembyaran pajak kendaraan
bermotor 4 bulan terakhir
Jika Tidak :
 Lakukan audit atas kapasitas
pembayaran pajak kendaraan.
Tingkat penertiban kendaraan
bermotor
Apakah setelah penertiban mengalami
peningkatan wajib pajak yang
membayar di kantor ?
 Jika iya
Periksa rasio tingkat pembayaran
wajib pajak setelah pertiban
Jika tidak “
Melakukan audit atas peningkatan
pembayaran wajib pajak.
√
√
16
E. KESIMPULAN AUDIT DAN TEMUAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan,
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Masih banyak wajib pajak yang terlambat pembayaran pajak kendaraan
bermotor
2. Masih banyak wajib pajak yang terjaring dalam penertiban pajak
kendaraan bermotor
3. Tingkat Kepatuhan membayar pajak masih kurang dalam perilaku
masyarakat kota
Kriteria :
1. Pemberian Informasi kepada masyarakat harus lebih sering dilakukan
terkhusus dalam ruang lingkup kerja Kantor SAMSAT Gowa
2. Perlunya dilakukan penertiban secara intensif di setiap kawasan cakupan
kerja SAMSAT Gowa
3. Pemudahan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui jalinan
kerjasama di setiap tempat pelayanan umum/ pusat keramaian baik di
Mall, Supermarket, Rumah Sakit atau Tempat-tempat umum selalu di
Penyebab :
1. Kesibukkan masyarakat dalam aktivitas kesehariannya terkhusus para
Wajib Pajak kendaraan bermotor
2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pembayaran pajak dengan waktu
yang telah ditetapkan
3. Terlalu menyita banyak waktu jika melakukan pembayaran pajak
kendaraan bermotor di kantor SAMSAT terkhusus yang berdomisili jauh
dari perkotaan
Akibat :
1. Seringnya keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor di
sebagian besar masyarakat
2. Banyaknya Wajib Pajak Kendaraan bermotor terjaring operasi penertiban
kepatuhan wajib pajak
3. Penerimaan wajib pajak dalam waktu yang telah di tetapkan berkurang
atau tidak sesuai target yang telah di rancang
17
REKOMENDASI
1. Rekomendasi Audit Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajemen dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor oleh sebagian besar wajib
pajak disebabkan karena kurangnya sosialisasi dalam hal tata cara pembayaran
pajak dengan mudah dan dalam waktu singkat.
2. Kebijakan dalam upaya peningkatan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor
perlu lebih intensif lagi.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai
koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil mananajemen untuk
memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Kantor SAMSAT harus memiliki pedoman program peningkatan kepatuhan wajib
pajak kendaraan bermotor yang lebih jelas ke masyarakat atau dalam artian
pedoman tersebut diketahui semua oleh elemen masyarakat baik perkotaan
maupun daerah, agar tidak mengganggu rencana pencapaian penyerapan anggaran
dalam hal potensi Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak
2. Peningkatan Efektifitas Sumber Daya Manusia yang ada di ruang lingkup Kantor
SAMSAT Gowa dalam upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor di Kabupaten Gowa
RUANG LINGKUP
 Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan
hanya meliputi masalah mengenai Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor Studi Kasus Di Kantor SAMSAT Gowa.
 Audit kami mencakup penilaian atas Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor Studi Kasus Di Kantor SAMSAT Gowa.

More Related Content

What's hot

LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009Usman Yasin
 
LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009Usman Yasin
 
Orientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembangOrientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembang
hoyin rizmu
 
LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009Usman Yasin
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
Ahmad Abdul Haq
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enim
hoyin rizmu
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
Ahmad Abdul Haq
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Adriyal Sutrinanda
 
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Tarmizi Achmad
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009rsd kol abundjani
 
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/20162017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
Ahmad Abdul Haq
 
Lakip 2013 baru lengkap pn batang
Lakip 2013 baru lengkap pn batangLakip 2013 baru lengkap pn batang
Lakip 2013 baru lengkap pn batangYayak Rozak
 
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualGambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Tatang Suwandi
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
Ahmad Abdul Haq
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011apotek agam farma
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDAde Suerani
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaranPA_Klaten
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/20172017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
Ahmad Abdul Haq
 
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
Ahmad Abdul Haq
 

What's hot (20)

LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
 
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
 
LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009
 
Orientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembangOrientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembang
 
LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enim
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
2018-03-26 Tugas Fungsi Dit Sistem Perbendaharaaan yang Dilimpahkan ke Vertik...
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
 
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
 
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/20162017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
 
Lakip 2013 baru lengkap pn batang
Lakip 2013 baru lengkap pn batangLakip 2013 baru lengkap pn batang
Lakip 2013 baru lengkap pn batang
 
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualGambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/20172017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
 
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
 

Viewers also liked

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
Uofa_Unsada
 
Karya tulis upkp vi 2006
Karya tulis upkp vi   2006Karya tulis upkp vi   2006
Karya tulis upkp vi 2006Arifin Rosid
 
Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...
Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...
Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...
oneagustin95
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...Operator Warnet Vast Raha
 
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...yogieardhensa
 
Tindakan administratif keimigrasian
Tindakan administratif keimigrasianTindakan administratif keimigrasian
Tindakan administratif keimigrasian
Khamdan Muhammad
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Yudi Zulkarnaen
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsi
Wira Sudewa
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
Mang Engkus
 
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolahInstrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolahsugainanaf
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Adelia Adelia
 

Viewers also liked (12)

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
 
Karya tulis upkp vi 2006
Karya tulis upkp vi   2006Karya tulis upkp vi   2006
Karya tulis upkp vi 2006
 
Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...
Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...
Kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekat...
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
 
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...
 
Tindakan administratif keimigrasian
Tindakan administratif keimigrasianTindakan administratif keimigrasian
Tindakan administratif keimigrasian
 
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsi
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
 
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolahInstrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
 

Similar to Konsep audit

3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
AhmadGozali32
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
selametuntung
 
Analisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor
Analisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotorAnalisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor
Analisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotorEfry Ghani
 
Samsat Kota Serang
Samsat Kota SerangSamsat Kota Serang
Samsat Kota Serang
Siti Sahati
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
medyyudistira1
 
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
benfrizs malau
 
85 pmk.03 2019
85 pmk.03 201985 pmk.03 2019
85 pmk.03 2019
Agus Melas Agues
 
PPT AMBRULLAH.pptx
PPT AMBRULLAH.pptxPPT AMBRULLAH.pptx
PPT AMBRULLAH.pptx
SengkuniBajoel1
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
Universitas Islam Malang
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
erikhighflier
 
ISU PENGELOLAAN KEUDA.pptx
ISU PENGELOLAAN KEUDA.pptxISU PENGELOLAAN KEUDA.pptx
ISU PENGELOLAAN KEUDA.pptx
ReshaNesia2
 
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputerPaper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
5888243
 
Paper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakanPaper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakan
fajri19
 
Laporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djpLaporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djp
FaisalIndraKesuma
 
Buku-Pintar-PP-12-2019.pdf
Buku-Pintar-PP-12-2019.pdfBuku-Pintar-PP-12-2019.pdf
Buku-Pintar-PP-12-2019.pdf
azhariajadeh
 
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptxSesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
ssuserffd8d5
 
Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm
Paparan deputi bidang pembiayaan kkukmPaparan deputi bidang pembiayaan kkukm
Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm
fadli readi
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Humania Fisip unlam
 
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajakStrategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajakshafirahany22
 

Similar to Konsep audit (20)

3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
Analisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor
Analisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotorAnalisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor
Analisis koordinasi pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor
 
Samsat Kota Serang
Samsat Kota SerangSamsat Kota Serang
Samsat Kota Serang
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
 
85 pmk.03 2019
85 pmk.03 201985 pmk.03 2019
85 pmk.03 2019
 
PPT AMBRULLAH.pptx
PPT AMBRULLAH.pptxPPT AMBRULLAH.pptx
PPT AMBRULLAH.pptx
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
 
ISU PENGELOLAAN KEUDA.pptx
ISU PENGELOLAAN KEUDA.pptxISU PENGELOLAAN KEUDA.pptx
ISU PENGELOLAAN KEUDA.pptx
 
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputerPaper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
 
Paper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakanPaper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakan
 
Asdasda
AsdasdaAsdasda
Asdasda
 
Laporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djpLaporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djp
 
Buku-Pintar-PP-12-2019.pdf
Buku-Pintar-PP-12-2019.pdfBuku-Pintar-PP-12-2019.pdf
Buku-Pintar-PP-12-2019.pdf
 
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptxSesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
 
Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm
Paparan deputi bidang pembiayaan kkukmPaparan deputi bidang pembiayaan kkukm
Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
 
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajakStrategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajak
 

Recently uploaded

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 

Recently uploaded (20)

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 

Konsep audit

  • 1. 4 A. Profil Kantor SAMSAT Gowa Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (disingkat Samsat), atau dalam Bahasa Inggris One Roof System, adalah suatu sistem administrasi yang dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu gedung. Contoh dari samsat adalah dalam pengurusan dokumen kendaraan bermotor. Samsat merupakan suatu sistem kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan pemasukan uang ke kas negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJJ), dan dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan "Kantor Bersama Samsat". Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK; Dinas Pendapatan Provinsi menetapkan besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB); sedangkan PT Jasa Raharja mengelola Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Lokasi Kantor Bersama Samsat umumnya berada di lingkungan Kantor Polri setempat, atau di lingkungan Satlantas/Ditlantas Polda setempat. Samsat ada di masing-masing provinsi, serta memiliki unit pelayanan di setiap kabupaten/kota. SEJARAH DAN DASAR HUKUM SAMSAT a) Sampai dengan tahun 1974 Proses perpanjang STNK harus membuang waktu cukup lama karena mesti mendatangi tiga kantor. Membayar pajak harus datang ke kantor pajak. Esoknya, mereka yang hendak membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dan harus mendatangi kantor
  • 2. 5 Asuransi Jasa Raharja. Dan mereka pun harus mendatangi kantor polisi lalu lintas untuk memperoleh STNK. Masing-masing instansi belum terintegrasi. b) 1974-1976 Dengan Tujuan Registrasi dan Identifikasi Forensik Ranmor dan data pengemudi lebih akurat, kecepatan dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, dilakukan ujicoba pembentukan SAMSAT di Polda Metro Jaya. c) 1976-1988 Berdasarkan INBERS 3 Menteri, Menhankam, Menkeu & Mendagri No. Pol. KEP/13/XII/1976, No.KEP-1693/MK/IV/12/1976, 311 TAHUN 1976 bahwa Konsep SAMSAT diberlakukan di seluruh Indonesia Kepolisian RI, PT Jasa Raharja (Persero) & Dinas Pendapatan Provinsi bersama-sama. Meski demikian masing-masing instansi menerbitkan tanda bukti untuk setiap pelunasan kewajiban di SAMSAT. d) 1988-1993 Berdasarkan INBERS, Menhankam, Menkeu & Mendagri No. INS/03/X/1988, No. 5/IMK.013/1988, No. 13A Tahun 1988 dilakukan penyederhanaan dokumen yaitu · Formulir permohonan/pendaftaran STNK/Pajak/SWDKLLJ digabung jadi satu. Tanda Pelunasan Pembayaran SWDKLLJ PT Jasa Raharja (Persero)yang tercantum dalam STNK/STCK berlaku sebagai pengganti polis Asuransi (sertifikat) e) 1993-1999 Diberlakukan revisi masa berlaku STNK dan TNKB dari 1 tahun menjadi 5 tahun namun setiap tahunnya melakukan pengesahan STNK berdasarkan INBERS Panglima Angatan Bersenjata, Menkeu & Mendagri No. INS/02/II/1993, No. 01/IMK.01/1993, No.2A Tahun 1993. Mekanisme Perpanjangan STNK dibentuk 5 pokja (loket) untuk pelayanan. f) 1999 sd. Sekarang
  • 3. 6 Berdasarkan INBERS Menhankam, Menkeu & Mendagri No. Pol. INS/03/M/X/1999, No. 6/IMK.014/1999, No. 29 Tahun 1999 menetapkan penyempurnaan dan penyederhanaan sistem operasi pelayanan dari 5loket menjadi 2 loket. Pembayaran SWDKLLJ yang tertera pada SKPD berfungsi sebagai pengganti polis asuransi (sertifikat). Tanda Pelunasan dan Pengesahan digabung dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang telah divalidasi cash register sebagai tanda bukti pembayaran. Sejarah Singkat Samsat Gowa Pada tahun 1997, berdasarkan peraturan daerah yang bernama kepala kantor Dinas yang sekarang UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah). Sejak berdirinya UPTD SAMSAT GOWA pertama kali dibimbing oleh kepala seksi pelayanan samsat gowa,selanjutnya dalam perkembangannya berdasarkan peraturan daerah Sulawesi selatan dipimpin oleh pejabat Eselon III yang mempunyai tugas yang besar dari sebelumnya. Tugas utama UPTD wilayah 7 gowa adalah melaksanakan pemungutan pajak profinsi berupa: Pajak kendaraan bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air dan Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Minyak,danPajak Rokok. Kantor UPTD secara struktural dibawah naungan DINAS PENDAPATAN DAERAH sulawesi selatan. B. Visi dan Misi VISI MAKSIMALNYA PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH MELALUI PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH YANG BERSIH, TERTIB, TRANSPARAN, AKUNTABEL, DAN INOVATF
  • 4. 7 MISI 1. Meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar 13 % pertahun dan total pendapatan daerah sekitar 10 % pertahun. 2. Meningkatkan kapasitas, efektifitas dan efisiensi unit kerja dalam rangka member kualitas prima dalam pelayanan pajak. 3. Mewujudkan aparatur laki-laki dan perempuan yang cakap, handal, jujur, bertanggungjawab dan professional dalam mengelola pendapatan daerah. 4. Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan daerah transparan dan akuntabel. C. Struktur Organisasi Bagan 1. Struktur Organisasi Samsat Gowa
  • 5. 8 Struktur organisasi ini adalah struktur organisasi Dispenda UPTD pada Samsat Gowa. Dimana terdapat tiga kepala seksi Dispenda yaitu Kasubag Tata Usaha, Kasie Pendataan dan Penetapan, serta Kasie Penagihan dan Penerimaan yang dapat dikomando oleh Kepala Dispenda UPTD Gowa. Selanjutnya pada Administrasi dan Pelayanan atau yang biasa disebut AdPel terdapat tiga instansi yaitu Kepolisian, Dispenda, dan Jasa Raharja yang hanya bisa dikoordinasi oleh Kepala Dispenda UPTD Gowa. D. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pembantukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sulawasi Selatan, kedudukan Dinas Pendapatan Daerah adalah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oIeh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan melalui Sekretaris Daerah. Dalam hubungan tersebut, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota di bidang pendapatan daerah sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku, dengan fungsi-fungsinya yaitu : 1. Menyusun kebijaksanaan teknis di bidang Pendapatan. 2. Melaksanakan pelayanan umum Iintas Kabupaten/Kota di bidang pendapatan. 3. Melaksanakan pembinaan teknis di bidang pendapatan. 4. Melaksanakan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas. 5. Pangelolaan urusan Tata Usaha Dinas. Untuk malaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana disebutkan di atas, maka Dinas Pendapatan Daerah mempunyai kewenangan sebagai barikut :
  • 6. 9 1. Perencanaan dan pangendalian pembangunan regional secara makro di bidang Pendapatan, 2. Pelatihan di bidang Pendapatan, 3. Alokasi sumber daya potensiai, 4. Penelitian yang mencakup wiiayah provinsi di bidang pendapatan, 5. Penyusunan kabijakan taknis serta program kerja, 6. Penyelenggaraan pemungutan dan pemasukan Pendapatan Daerah, 7. Pelaksanaan kegiatan dan keserasian yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan Daerah, 8. Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang— Undangan. Berikut tugas pokok kepegawaian Samsat Gowa, yaitu : 1. Kepala UPTD a. Memimpin dan mengendalikan seluruh operasi organisasi b. Menetapkan kebijaksanaan dari rencana-rencana organisasi dan mengambil keputusan dalammemimpin organisasi. c. Bertanggung jawab terhadap urusan yang ada hubungannya dengan kegiatan organisasi. d. Mengkoordinir dan mengawasi segala pelaksanaan operasional organisasi e. MengkoordinirKepalaKepolisiandanKepalaJasaRAharjadalampelayanan PajakKendaraanBermotor 2. Kasie Penagihan Dan Penerimaan a. Melakukan penagihan dan penerimaan pajak Daerah retribusi Daerah dan pendapatan lain; b. Menyiapkan surat penagihan teguran terhadap wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibantepat waktu;
  • 7. 10 c. Memberikan informasi mengenai tata cara pemungutan dan aturan yang terkait dengan pemungutanm pajak daerah retribusi daerah dan pendapatan lainnya d. Melakukan tugas operasional pemeriksaan pelunasan PKB dan BBNKB di jalan raya bekerjasama dengan instansi terkait; e. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya unuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas 3. Kasie Pendataan dan Penetapan a. Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran, pendataan, perhitungan, penelitian dan verifikasi Pendapatan Pajak Daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) b. Menyampaikan surat ketetapan kepada wajib pajak dan retribusi; c. Menyelenggarakan Inventarisasi data potensi obyek dan subyek pajak daerah, penetapan dan penginventarisasian wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban tepat waktu; d. Melaksanakan administrasi pendataan, penetapan pajak daerah dan retribusi daerah; e. Pengoordinasian pengoperasian sistem pengelolaan data elektronik; f. Menata usahakan arsip penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB) g. Membuat laporan hasil pendataan dan penetapan setiap bulannya h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas 4. Staf Tata Usaha a. Mengadministrasikan Persuratan; b. Mempersiapkan berkas-berkas Kepegawaian c. Melakukan piñata usahaan Inventaris Kantor d. Membuat Laporan Inventaris Barang
  • 8. 11 5. Pemb.Bend.Penerimaan a. Melaksanakan pencatatan/ pembukuan harian ( setiap hari ) b. Menerima setoran harian dari kasir c. Membayarkan setoran harian dari kasir ke bank SUL-SEL yang dilakukan setiap hari d. Membuat laporan bulanan. 6. AdministrasidanPelayanan Pada bidang Administrasi dan Pelayanan (AdPel) terdapat rincian tugas pokok ke 3 (tiga) unsur, yaitu Dispenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero), dilihat dari kewajiban mereka melayani permohonan pembuatan STNK menurut masing-masing pokja/loket adalah sebagai berikut : a. Pokja I/Loket I (Polri, Dispenda, PT. Jasa Raharja (Persero)) Polri, bertugas menyediakan dan menyerahkan formulir, memberikan penerangan tentang syarat-syarat pendaftaran, membukukan keluar/masuk suatu formulir, memberikan paraf pada formulir, terima dan ganti formulir, menerima biaya administrasi STNK, TNKB, dan nota cepat phisik. Dispenda, bertugas memberikan penerangan tentang kewajiban membayar pajak. PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas memberikan penerangakan SWDKLLJ dan premi asuransi, pemeriksaan premi asuransi Jasa Raharja. b. Pokja II/Loket III (Polri) Polri, bertugas melakukan cek phisik lengkap, mengaman-kan dan menugaskan tim pemeriksa, membubuhkan paraf pada lembar cek phisik dan registrasi kendaraan bermotor yang telah melakukan cek phisik. c. Pokja III/Loket III (Polri, Dispenda, PT. Jasa Raharga (Persero)) Polri, bertugas menerima dan meneliti kelengkapan dan keabsahan berkas, memberikan paraf dan resi pada pemohon, memberikan dan menetapkan No. Pol. serta menuliskannya dalam formulir, meneruskan
  • 9. 12 berkas ke sub pokok pengetikan notice/STNK dan mengorder TNKB ke pabrik TNKB. Dispenda, bertugas menetapkan besarnya PKB dan BBN-KB, memberi No. Skum pada nota pajak atau notice, meneruskan berkas ke sub pokja SWDKLLJ dan menerima kembali berkas tersebut, menyerahkan pening PKB ke pokja penyerahan STNK (Pokja V). PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas menetapkan SWDKLLJ atau denda serta paraf pada nota pajak, mengembalikan berkas ke sub pokja penetapan PKB dan BBN-KB. d. Pokja IV/Loket IV (Dispenda, PT. Jasa Raharja (Persero)) Dispenda, bertugas melayani penerimaan pembayaran PKB, BBN-KB, SWDKLLJ dan administrasi STNK, menyerahkan lembar asli nota/notice, mendistribusikan tindasan nota ke Dispenda dan Jasa Raharja. PT. Jasa Raharja (Persero), menerima dan mengadminis-trasikan SWDKLLJ e. Pokja V/Loket V (Polri, Dispenda dan PT. Jasa Raharja (Persero)) Polri, bertugas melaksanakan penyerahan STNK yang akan diketik, menyerahkan STNK ke pokja penyerahan. Ketiga pimpinan instansi (Dispenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero) memberikan pengesahan pada STNK, bukti pembayaran pajak dan asuransi (Surat Ketetapan Pajak Daerah-SKPD) PKB, BBN-KB dan SWDKLLJ. Dispenda, memberikan pengesahan pada STNK. PT. Jasa Raharja (Persero), memberikan pengesahan pada STNK. f. Pokja VI/Loket VI (Polri) Polri, bertugas menerima berkas dari Pokja V dan meneruskannya ke petugas Pokja VI. Pkja VI menyiapkan dan mencari berkas yang diminta pokja pendaftaran, menatausahakan berkas untuk memudahkan pencarian, membukukan dan mencatat berkas yang diterima dan yang keluar, menandai dan menyisihkan berkas yang diblokir.
  • 10. 13 KRITERIA DAN PENGUKURAN VARIABEL No Variabel Kriteria Pengukuran 1. Jadwal Pemeriksanan Kepatuhan Pajak Tepat Kualitas Rasio hasil wajib pajak yang membayar Tepat Mutu Standar Kualitas pemeriksaan wajib pajak Tepat Waktu Jadwal pemeriksaan pajak kendaraan bermotor 2. Optimalisasi Peran Duta Pajak Dalam peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Partisipasi Duta Pajak Tingkat Kehadiran dan Partisipasi dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak Maksimum Rasio penggunaan kapasitas dengan kapsitas tersedia 3. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor 4 bulan terakhir di tahun 2014 Rasio jumlah pembayaran pajak kendaraan bermotor 4 bulan terakhir 4. Penertiban kendaraan bermotor yang memiliki masalah dalam hal kepatuhan pajak Banyak nya motor yang terjaring dalam penertiban Rencana operasi penertiban dan hasil penertiban kendaraan bermotor Jumlah wajib pajak yang membayar di kantor setelah penertiban Rasio tingkat pembayaran wajib pajak setelah penertiban
  • 11. 14 Kuesioner Rencana Audit Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Nama Instansi : Kantor SAMSAT Gowa Program yang Di audit : Kepatuhan Pembayaran Pajak Periode Audit: 2014 No. KKA Nomor Kuesioner & Langkah Kerja Jawaban Komentar Qs LK Ya Tidak I Jadwal Ketetapan membayar pajak 1 Apakah jadwal pembayaran pajak kendaraan bermotor mengalami peningkatan sesuai ketepatan waktu ? Jika Ya :  periksa jadwal tepat waktu pemeriksaan pajak Jika Tidak :  Telusuri bagaimana kantor samsat memeriksa jadwal pembayaran pajak kendaraan. √ 2 Apakah kepatuhan pembayaran pajak sesuai standar kualitas pemeriksaan wajib pajak? Jika Ya :  Periksa standar kualitas pemeriksaan wajib pajak Jika Tidak :  Lihat apakah dasar dari standar kualitas pemeriksaan wajib pajak. √ 3 Apakah wajib pajak yang membayar sesuai dengan data yang terlampir ? Jika Ya :  Periksa kesesuain data wajib pajak yang membayar Jika Tidak :  Telusuri data wajib pajak yang membayar √ II 4 Optimalisasi peran duta pajak Apakah kantor samsat mempunyai duta pajak yang berperan dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak ?? √
  • 12. 15 Jika Ya :  Periksa tingkat peranan duta pajak dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak Jika Tidak :  Pelajari bagaimana peranan duta pajak dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak Apakah peran duta memaksimalkan kepatuhan wajib pajak ? Jika iya :  Periksa pengunaaan kapasitas dengan kapasitas tersedia Jika tidak:  Telesuri peran duta pajak dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak. √ III 5 Tingkat kepatuhan wajib pajak Apakah seluruh kapasitas wajib pajak telah tepat membayarnya ? Jika Ya :  Periksa rasio jumlah pembyaran pajak kendaraan bermotor 4 bulan terakhir Jika Tidak :  Lakukan audit atas kapasitas pembayaran pajak kendaraan. Tingkat penertiban kendaraan bermotor Apakah setelah penertiban mengalami peningkatan wajib pajak yang membayar di kantor ?  Jika iya Periksa rasio tingkat pembayaran wajib pajak setelah pertiban Jika tidak “ Melakukan audit atas peningkatan pembayaran wajib pajak. √ √
  • 13. 16 E. KESIMPULAN AUDIT DAN TEMUAN AUDIT Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut: Kondisi: 1. Masih banyak wajib pajak yang terlambat pembayaran pajak kendaraan bermotor 2. Masih banyak wajib pajak yang terjaring dalam penertiban pajak kendaraan bermotor 3. Tingkat Kepatuhan membayar pajak masih kurang dalam perilaku masyarakat kota Kriteria : 1. Pemberian Informasi kepada masyarakat harus lebih sering dilakukan terkhusus dalam ruang lingkup kerja Kantor SAMSAT Gowa 2. Perlunya dilakukan penertiban secara intensif di setiap kawasan cakupan kerja SAMSAT Gowa 3. Pemudahan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui jalinan kerjasama di setiap tempat pelayanan umum/ pusat keramaian baik di Mall, Supermarket, Rumah Sakit atau Tempat-tempat umum selalu di Penyebab : 1. Kesibukkan masyarakat dalam aktivitas kesehariannya terkhusus para Wajib Pajak kendaraan bermotor 2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pembayaran pajak dengan waktu yang telah ditetapkan 3. Terlalu menyita banyak waktu jika melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT terkhusus yang berdomisili jauh dari perkotaan Akibat : 1. Seringnya keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor di sebagian besar masyarakat 2. Banyaknya Wajib Pajak Kendaraan bermotor terjaring operasi penertiban kepatuhan wajib pajak 3. Penerimaan wajib pajak dalam waktu yang telah di tetapkan berkurang atau tidak sesuai target yang telah di rancang
  • 14. 17 REKOMENDASI 1. Rekomendasi Audit Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang, yaitu: 1. Keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor oleh sebagian besar wajib pajak disebabkan karena kurangnya sosialisasi dalam hal tata cara pembayaran pajak dengan mudah dan dalam waktu singkat. 2. Kebijakan dalam upaya peningkatan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor perlu lebih intensif lagi. Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil mananajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Rekomendasi: 1. Kantor SAMSAT harus memiliki pedoman program peningkatan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor yang lebih jelas ke masyarakat atau dalam artian pedoman tersebut diketahui semua oleh elemen masyarakat baik perkotaan maupun daerah, agar tidak mengganggu rencana pencapaian penyerapan anggaran dalam hal potensi Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak 2. Peningkatan Efektifitas Sumber Daya Manusia yang ada di ruang lingkup Kantor SAMSAT Gowa dalam upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Gowa RUANG LINGKUP  Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah mengenai Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Studi Kasus Di Kantor SAMSAT Gowa.  Audit kami mencakup penilaian atas Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Studi Kasus Di Kantor SAMSAT Gowa.