Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi organisasi, iklim komunikasi organisasi, dan implikasi iklim komunikasi organisasi bagi pengembangan karier. Dibahas pula persepsi, definisi, konsep kunci, dan pendekatan komunikasi organisasi serta faktor yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi seperti iklim organisasi, iklim komunikasi, dan kepuasan komunikasi organisasi.
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Winardi dalam bukunya “ Teori Organisasi & Pengorganisasian”
Struktur suatu Organisasi
adalah spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi tersebut”.
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Winardi dalam bukunya “ Teori Organisasi & Pengorganisasian”
Struktur suatu Organisasi
adalah spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi tersebut”.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Komunikasi organisasi
1. KOMUNIKASI ORGANISASI
PERSEPSI DAN KONSEP DASAR
KOMUNIKASI ORGANISASI
Beberapa Persepsi mengenai Komunikasi Organisasi sebagai dasar untuk
memahami apa yang dimaksud dengan Komunikasi Organisasi, kemudian Difinisi dan
Konsep Kunci dari Komunikasi Organisasi serta Beberapa Pendekatan dalam
Komunikasi Organisasi.
A. Persepsi Mengenai Komunikasi Organisasi.
Bermacam-macam Persepsi mengenai Komunikasi Organisasi, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Persepsi Redding dan Samborn mengatakan bahwa Komunikasi
Organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang
kompleks.
2. Persepsi Katz dan Kahn mengatakan bahwa Komunikasi Organisasi
merupakan arus Informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam
suatu organisasi.
3. Persepsi Zelko dan Dance mengatakan bahwa Komunikasi Organisasi
adalah suatu sistem yang saling tergantung mencakup Komunikasi Internal dan
Komunikasi Eksternal.
4. Persepsi Thayer mengatakan Komunikasi Organisasi sebagai arus data
yang akan melayani Komunikasi Organisasi dan proses interkomunikasi. Tiga
sistem Komunikasi dalam Organisasi menurut Thayer adalah ;
2. a. Data mengenai tugas-tugas atau beroperasinya Organisasi
b. Aturan Organisasi seperti perintah, peraturan serta petunjuk-
petunjuk.
c. Mengenai pemeliharaan dan pengembangan organisasi.
5. Persepsi Greenbaunm mengatakan bahwa bidang Komunikasi
Organisasi termasuk arus Komunikasi Formal dan Informal dalam Organisasi.
Kesimpulan persepsi dari para ahli mengenai Komunikasi Organisasi secara
umum adalah sebagai berikut :
1. Komunikasi Organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks
yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.
2. Komunikasi Organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan
media.
3. Komunikasi Organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya,
hubungannya dan keterampilannya/skilnya.
B. Definisi dan Konsep Kunci dari Komunikasi Organisasi.
Menurut Goldhaber (1986) difinisi dari Komunikasi Organisasi adalah proses
menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling
tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang
selalu berubah-ubah.
Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci, diantaranya adalah :
1. Proses
2. Pesan
3. Jaringan
4. Saling tergantung
3. 5. Hubungan
6. Lingkungan
7. Ketidakpastian
C. Pendekatan Komunikasi Organisasi.
Untuk melihat Komunikasi yang terjadi dalam suatu Organisasi dapat
digunakan tiga pendekatan, diantaranya adalah :
1. Pendekatan Makro
2. Pendekatan Mikro
3. Pendekatan Individual
Ad.1. Pendekatan Makro. Dalam Pendekatan Makro Organisasi
dipandang sebagai suatu Struktur Global yang berinteraksi dengan
lingkungannya.
Dalam berinteraksi Organisasi ini melakukan aktivitas tertentu seperti ;
a. Memproses Informasi dan Lingkungan
b. Identifikasi
c. Integrasi dengan Organisasi Lain
d. Penentuan Tujuan
Ad.2. Pendekatan Mikro. Pendekatan Mikro ini difokuskan kepada
Komunikasi dalam unit dan subunit pada suatu Organisasi. Pimpinan
Organisasi perlu menjelaskan bahwa tujuan organisasi adalah tujuan mereka
bersama, dalam hal ini diperlukan keterampilan berkomunikasi dari pimpinan,
sehingga anggotanya mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik.
4. Ad.3. Pendekatan Individual. Pendekatan Individual ini berpusat kepada
tingkah laku komunikasi individual dalam organisasi. Ada beberapa bentuk
Komunikasi Individual diantaranya adalah ;
a. Berbicara pada Kelompok Kerja.
b. Menghadiri dan Berinteraksi dalam rapat-rapat.
c. Menulis
d. Berdebat untuk Suatu Usulan.
5. IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Iklim Komunikasi dan Organisasi merupakan hal yang perlu menjadi perhatian
seorang pemimpin organisasi karena faktor tersebut banyak sedikitnya ikut
mempengaruhi kepada tingkah laku karyawan. Untuk dapat menciptakan iklim
komunikasi dan organisasi yang baik memahami kedua hal tersebut serta keadaan
karyawan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Iklim Komunikasi Organisasi,
diantaranya sebagai berikut :
A. Iklim Organisasi.
Difinisi Iklim Organisasi menurut Tagiuri (1968) adalah kualitas yang relatif abadi
dari lingkungan internal organisasi yang dialami anggota-anggotanya.
Difinisi Iklim Organisasi menurut Payne Pugh (1976) Iklim Organisasi sebagai
suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap,
tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial.
Iklim yang fositif tidak hanya menguntungkan organisasi tetapi juga penting bagi
kehidupan manusia dalam organisasi.
B. Iklim Komunikasi.
Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi
bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim Komunikasi yang penuh persaudaraan
mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah
tamah dengan anggota yang lain, sedangkan iklim komunikasi yang negatif menjadikan
anggotanya tidak berani untuk berkomunikasi.
Menurut Redding (Golddhaber, 1986) ada lima dimensi penting dari Iklim
Komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
6. 1. “Supportiveness” yaitu bawahan mengamati hubungan komunikasi
dengan atasan.
2. Partisipasi membuat keputusan.
3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia.
4. Keterbukaan dan keterusterangan.
5. Tujuan Kinerja yang tinggi yang dikomunikasikan dengan jelas kepada
anggotanya.
Instrumen yang mengukur rasa puas karyawan dalam berhubungan dengan
komunikasi informal dalam organisasi adalah :
1. Iklim Komunikasi.
2. Komunikasi dari Supervisi.
3. Integrasi Organisasi.
4. Kualitas Media.
5. Komunikasi Horizontal dan Informal.
6. Perspektif Organisasi.
7. Komunikasi Subordinat atau bawahan.
8. Balikan Pribadi.
C. Kepuasan Komunikasi Organisasi.
Yang dimaksud dengan istilah Kepuasan Komunikasi Organisasi menurut
Redding (Pace, 1989) adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan
mempresepsi lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini
memperkaya ide iklim komunikasi, Iklim mencakup kepuasan anggota organisasi
terhadap informasi yang tersedia.
7. Kepuasan dengan komunikasi muncul dari kombinasi faktor-faktor beriktu ini :
1. Kepuasan dengan pekerjaan. Ini mencakup hal-hal yang berkenaan
dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat dan pekerjaan itu sendiri.
2. Kepuasan dengan ketepatan informasi. Faktor ini mencakup tentang
tingkat kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru,
perubahan administrasi dan staf.
3. Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan
penyempurnaan. Faktor ini mencakup hal-hal sebagai tempat dimana
komunikasi seharusnya disempurnakan.
4. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi.
Faktor ini mencakup media komuniksi disebarluaskan dalam organisasi
mencakup peralatan, buletin,memo dan materi tulisan.
5. Kepuasan dengan kualitas media. Faktor yang berhubungan dengan ini
adalah berapa baiknya mutu tulisan, nilai informasi yang diterima, keseimbangan
informasi yang tersedia dan ketepatan informasi yang datang.
6. Kepuasan dengan cara komunikasi teman kerja. Faktor ini mencakup
Komunikasi Horizontal, informal dan tingkat kepuasan yang timbul dari diskusi
masalah dan informasi dari teman sekerja.
7. Kepuasan dengan keterlibatan dalam Komunikasi Organisasi sebagai
suatu kesatuan. Faktor ini mencakup hal-hal keterlibatan hubungan dengan
organisasi, dukungan atau bantuan dari organisasi dan informasi dari organisasi.
D. Hubungan Komunikasi Organisasi dengan Kepuasan Kerja.
8. Kepuasan Kerja merupakan respon seseorang (sebagai pengaruh) terhadap
bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya (Coleman, 1982), hal ini
termasuk respon terhadap Komunikasi Organisasi, Supervisor, Kompensasi, Promosi,
Teman Sekerja, Kebijaksanaan Organisasi dan Hubungan Interpersonal dalam
Organisasi.
Pimpinan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam organisasi dapat
memberikan kontribusi dalam membangkitkan Iklim Komunikasi yang baik dalam
Organisasinya. Kontribusi Pimpinan kepada bawahan dalam membantu karyawan
dalam mencapai kepuasan kerjanya adalah :
1. Semua Pimpinan harus menetapkan tujuan bagi karyawannya.
2. Semua Pimpinan harus melatih karyawannya agar menjadi lebih efektif
dalam pekerjaannya.
3. Semua Pimpinan harus meninjau kemajuan hasil dan tujuan yang telah
dicapai karyawannya.
4. Semua Pimpinan hendaklah memberikan bimbingan.
5. Semua Pimpinan hendaklah menggunakan metode baru agar dalam
bekerja lebih efektif.
6. Semua Pimpinan hendaklah membuat perencanaan untuk masa
mendatang.
7. Semua Pimpinan harus mengembangkan kemampuan karyawannya.
8. Bila menghargai prestasi karyawannya, pimpinan hendaklah
menggunakan standar sosial dan finansial untuk karyawannya.
E. IMPLIKASI IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI BAGI PENGEMBANGAN
KARIER.
9. Kodisi yang diperlukan karyawan dalam rangka memajukan kariernya adalah
organisasi hendaklah mengetahui tujuannya, karyawannya dan keterampilan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
Langkah-langkah yang diperlukan karyawan dalam mengembangkan kariernya
guna mendukung perkembangan suatu organisasi adalah sebagai berikut :
1. Organisasi membuat rencana jangka panjang yang memuat garis besar
tujuan khusus dan objektif.
2. Organisasi menentukan kebutuhan tenaga kerjanya dari proyeksi tujuan
dan obyektif.
3. Organisasi membuat suatu analis tenaga kerja dari personel yang
sekarang untuk menentukan ketersediaan sumber daya manusia dalam
organisasi.
4. Organisasi menghitung perbedaan diantara sumber daya manusia yang
ada dengan yang dibutuhkan.
5. Organisasi menentukan pendidikan yang dibutuhkan untuk memajukan
personelnya.
6. Organisasi mengkomunikasikan tenaga kerja yang diperlukan dan
persyaratan pendidikan bagi semua personel dalam organisasinya.
7. Organisasi memeprsiapkan dan merencanakan pengembangan karier
karyawannya menurut kebutuhan organisasi dan kebutuhan kemajuan
karyawannya.