2. PENDAHULUAN BAB I
– Latar Belakang
– Sekilas Tentang Lokasi…….
• wilayah dan Zona kajian
• Fasilitas yang sudah tersedia
• Potensi
• Kegiatan yang sering di lakukan
• Mata Pencaharian
• Fasilitas yang di butuhkan
– Tinjauan Judul
– Topik dan Tema
– Tujuan dan Sasaran
– Identifikasi Masalah
– Batasan Masalah
– Metode Pengumpulan Data
– Sistematika Penulisan
– Strategi / Alur Berfikir
3. SISTEMATIKA PENULISAN PADA BAB II
• BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Pariwisata
a. Pengertian Pariwisata
b. Bentuk-Bentuk Pariwisata
c. Peranan Wisata
d. Persyaratan Tempat Wisata
2. Tinjauan Pantai
3. Tinjauan Hotel
4. Tinjauan Resort
5. Tinjauan Arsitektur Lokal
6. Tinjauan Empiris
7. Tinjauan Kontekstual
• Gambaran Umum Pulau …
• Batasan Wilayah
•
4. METODE PERANCANGAN
Jurusan Teknik Arsitektur UNILAK
A. STUDI PENGAMATAN
Pengalaman yang di alami arsitek pada
waktu menjalankan kehidupannya sehari-
hari,baik dalam perjalanan dari satu tempat
ke tempat lain maupun sewaktu melakukan
pengamatan secara khusus.
A. STUDI LITERATURE
B. STUDI LAPANGAN
C. STUDI BANDING
5. METODE PERANCANGAN
Jurusan Teknik Arsitektur UNILAK
A. STUDI PENGAMATAN
Pengalaman yang di alami arsitek pada
waktu menjalankan kehidupannya sehari-
hari,baik dalam perjalanan dari satu tempat
ke tempat lain maupun sewaktu melakukan
pengamatan secara khusus.
Dalam kenyataannya, mereka menemukan
sesuatu, baik disengaja maupun tidak di
sengaja melalui apa yang di lihat dan
diamatinya. Pada kesempatan lain dia dapat
menceritkan kembali baik secara umum
maupun mendetail sesuai dengan daya
rekam memorinya.
6. METODE PERANCANGAN
Jurusan Teknik Arsitektur UNILAK
B. STUDI LITERATURE
1. Arsitek menemukan informasi dan data
akurat dari hasil temuan ilmiah yang sudah
di bukukan dalam bentuk buku-buku
kepustakaan.
2. Arsitek mengsinkronkan dan membuktikan
bahwa temuan dari studi pengamatan
tentanh hal-hal yang di temukan tersebut
benar atau justru berbeda.
7. C.STUDI LAPANGAN
1. Merupakan proses tahap memastikan informasi
yang di lakukan pada masa studi pengamatan dan
studi literature. Hal ini di lakukan apabila fungsi-
fungsi bangunan pada objek stuidi yang di lakukan
jarang atau tidak di temukan .
Contoh proyek skala kota :
Pembangkit listrik tenaga nuklir, rumaha tahanan
narkoba, kompleks penampungan pencari suaka
politik dsb.
2. Bentuk informasi dapat berupa beberapa foto
lapangan.
8. METODE PERANCANGAN
Jurusan Teknik Arsitektur UNILAK
D.STUDI BANDING
1. Merupakan informasi-informasi penunjang dari
fungsi-fungsi bangunan-bangunan sejenis yang pernah
di bangun sebelumnya. Data-data tersebut di pakai
sebagai bahan pertimbangan dan informasi untuk
memperkecil kesalahan yang mungkin saja dapat terjadi
di kemudian hari.
2. Studi banding di lakukan melalui tipologi bangunan
sejenis. Hal-hal yang diperlukan adalah Jenis Fungsi,
Jenis kegiatan, Dimensi Ruang dan Bangunan,
Penampilan Tampak, teknologi dll.
3. Dalam Studi banding disimpulkan dalam bentuk
pernyataan tentang kepastian kelayakan Fungsi,
program ruang, prosentase perbandingan luas denah,
ekspresi bangunan dari tipologi fungsi , dll