Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)nurwa ningsih
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
neneng nurwaningsih
pendiidkan matematika
universitas sriwijaya
workshop matematika
sempoga bermanfaat
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)nurwa ningsih
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
neneng nurwaningsih
pendiidkan matematika
universitas sriwijaya
workshop matematika
sempoga bermanfaat
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
1. Kompetensi Guru Matematika
Sebagai calon guru matematika, harus memiliki 4 kompetensi guru yang telah di
tetapkaan dalam Undang-undang Guru dan Dosen (UUGD-UURI No. 14 Tahun 2005) dan
Peraturan Pemerintah (PP No.19/2005). Kompetensi tersebut yaitu:
1. Kompetensi Pendagogik
Kompetensi pendagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, mulai
dari persiapan, proses, dan evaluasi pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran tersebut
meliputi:
1.1.Memahami karakteristik siswa
1.2.Merancang pembelajaran, menyusun rencana pembelajaran mulai dari strategi,
metode, kompetensi indikator.
1.3.Melaksanaan pembelajaran : 1) kegiatan pendahuluan, mempersiapkan sarana dan
prasarana pembelajaran guna memotivasi siswa untuk memiliki minat belajar; 2)
kegiatan inti, menunjukan pelaksanaan pembelajaran yang menarik untuk peserta
didik; 3) kegiatan penutup, refleksi, membuat peserta didik untuk kemudian
melanjutkan pelajaran yang sudah di terimanya untuk tidak di buang tapi di
usahakan selalu di ingat, hal ini dilakukan dengan pemberian tugas.
1.4.Evaluasi pembelajaran, sebagai analisis untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran selanjutnya.
1.5.Mengembangkan
dimilikinya.
2. Kompetensi Profesional
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan
potensi
yang
2. Kompetensi profesional merupakan berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat
mewujudkan dirinya menjadi guru profesional. Kompetensi tersebut mencakup kemampuan:
2.1. Menguasai materi bahan belajar sesuai kurikulum secara luas dan mendalam
2.2.Menguasai struktur dan metode keilmuan untuk lebih memperdalam bidang studi
3. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan yang mengharuskan guru mencerminkan sikap
yang dapat menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi peserta didik. Kompetensi kepribadian
itu diantaranya:
3.1.Bertindak sesuai aturan yang berlaku
3.2.Dewasa
3.3.Arif dan bijaksana
3.4.Berwibawa
3.5.Berakhlak mulia, sesuai norma agama.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar dalam membawakan tugasnya sebagai guru sehingga tercipta keadaan yang kondusif,
nyaman, dan menyenangkan. Kompetensi tersebut tercermin dalam:
4.1.Interaksi dengan siswa
4.2.Interaksi dengan guru dan jajaran pendidikan
4.3.Interaksi dengan orang tua siswa
4.4.Interaksi dengan masyarakat
3. Sumber :
Suherman, Erman. (2010). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung : Balai Percetakan dan
Penerbitan UPI.