Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi metabolisme seluler yang terjadi setelah glikolisis untuk mengoksidasi secara penuh glukosa menjadi karbon dioksida dan air. Siklus ini terdiri atas delapan tahap yang terjadi di dalam matriks mitokondria dan menghasilkan molekul NADH dan FADH2 yang kemudian akan dioksidasi pada rantai transpor elektron untuk menghasilkan ATP melalui fosforilasi oksidatif
3. Siklus Asam Sitrat atau Siklus Krebs
adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme pernapasan selular
yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-
sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi
di dalam sel.
Glukosa diubah menjadi asam piruvat melalui glikolisis akan
dioksidasi secara sempurna menjadi air dan karbon dioksida melalui
asam sitrat pada kondisi aerob.
Siklus ini terjadi di dalam matriks mitokondria.
4. Metabolom dan jenjang reaksi pada siklus ini merupakan
hasil karya Albert Szent-Györgyi and Hans Krebs.
Albert Szent-Györgyi Sir Hans Adolf Krebs
5. Produk dari siklus asam sitrat adalah prekursor bagi berbagai
jenis senyawa organik.
Asam sitrat merupakan prekursor dari kolesterol dan asam
lemak, asam ketoglutarat-alfa merupakan prekursor dari asam
glutamat, purina dan beberapa asam amino, suksinil-KoA merupakan
prekursor dari heme dan klorofil, asam oksaloasetat merupakan
prekursor dari asam aspartat, purina, pirimidina dan beberapa asam
amino.
Reaksi ini terjadi di dalam mitokondria dan dikatalisis oleh
enzim piruvat dehidrogenase.
Piruvat + NAD+ + KoA-SH asetil KoA + CO2 + NADH + H+
6. Dua molekul NADH yang terbentuk akan
memberikan elektronnya pada transpor
elektron dan diterima oleh oksigen.
Satu molekul NADH akan menghasilkan 3
molekul ATP sehingga pada reaksi tersebut
akan menghasilkan 6 ATP.
Satu putaran siklus Krebs terdiri atas
delapan tahap.
7. Pembentukan Asam Sitrat
Pembentukan asam sitrat (6 atom karbon)
oleh KoA (2 atom karbon) dan asam
oksaloasetat (4 atom karbon) yang dikatlisis oleh
enzim sitrat sintetase.
asetil KoA + oksaloasetat + H2O sitrat + KoA
8. Pembentukan Asam Sitrat menjadi Isositrat
Pembentukan asam sitrat menjadi asam
sitrat (enam atom karbon) melalui sis-akonitat
yang dikatalisis oleh enzim akonitase.
Sitrat sis-akonitat isositrat
9. Dehidrogenasi Isositrat
Dehidrogenasi isositrat menjadi a-ketoglutarat
(lima atom karbon) dan karbon dioksida oleh enzim
isositrat dehidrogenase.
Isositrat + NAD+ a-ketoglutarat + CO2 +NADH + H+
10.
11. Dekarboksilasi
Dekarboksilasi a-ketoglutarat menjadi suksinil-
KoA (empat atom karbon) dan karbon dioksida dengan
bantuan enzim a-ketoglutarat dehidrogenase.
a-ketoglutarat + NAD+ + KoA-SH suksinil-KoA + C02 + NADH + H+
12. Suksinil-KoA
Suksinil –KoA diubah menjadi suksinat dengan bantuan enzim
suksinil-KoA sintetase. Energi yang tersimpan digunakan untuk
membentuk ikatan fosfat berenergi tinggi dalam molekul GDP
Suksinil-KoA + P1 + GDP ↔ Suksinat + GTP + KoA
GTP yang terbentuk dapat memberikan gugus fosfatnya ke ADP
untuk membentuk ATP
13. Suksinat
Suksinat mengalami dehidrogenasi menjadi fumarat dengan
bantuan enzim suksinat dehidrogenase
Suksinat + E-FAD ↔ Fumarat + E-FADH2
Koenzim redoks untuk reaksi ini adalah FAD,bukan NAD+, karena
FAD merupakan agen pengoksidasi yang lebih bertenaga.
14. Hidrasi Fumarat
Hidrasi fumarat membentuk malat (empat
atom karbon) yang dikatlisis oleh enzim fumarat
hidratase atau fumarase.
fumarat + H2O malat
15. Dehidrogenasi Malat
Dehidrogenasi malat membentuk
oksaloasetat (empat atom karbon) yang
dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenasi.
Malat + NAD+ oksaloasetat + NADH + H+
17. Pada saat elektron tersebut melintas rantai
transpor elektron, setahap demi setahap energinya
akan berkurang.
Melalui transpor elektron ini, setiap NADH
dari glikolisis akan menghasilkan dua ATP dan
NADH.
Peristiwa pembentukan ATP ini melalui
fosforilasi oksidatif.