Buku ini membahas tentang pengertian buku cerita bergambar, manfaat, dan cara penggunaannya dalam meningkatkan keterampilan membaca. Buku cerita bergambar adalah buku yang berisi kisah atau cerita yang dimuat secara berseri dengan ilustrasi gambar, yang dapat menjadi sumber penyampaian pesan dan informasi. Buku ini juga dapat menambah wawasan, meningkatkan kecerdasan, dan membantu anak belajar membaca.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
Apa yang dimaksud strategi pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan tidak langsung (Indirect Instruction)
Ciri-ciri ,Kelemahan dan keunggulan,contoh penerepan
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
Apa yang dimaksud strategi pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan tidak langsung (Indirect Instruction)
Ciri-ciri ,Kelemahan dan keunggulan,contoh penerepan
sebuah tugas presentasi mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BSI yang menjelaskan tentang penilaian dalam kompetensi membaca bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi dan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa karya Burhan Nurgiyantoro
English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...putrisagut
READING, GRAMMAR,DIALOGUE lengkap dengan contoh soal dan jawaban + daftar pustaka. report text, necessity, conditional if, causative have and get, and many more. totally 37 topics
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Tujuan Pembelajaran
Bab ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi peserta didik yang antusias dan mandiri dalam mempelajari berbagai jenis buku baik fiksi maupun nonfiksi, memupuk kegemaran membaca, mengenal bagian-bagian buku dan proses pembuatannya, hingga belajar menulis cerita sendiri.
Materi Pembelajaran
Buku Jendela Dunia
• Presentasi Ide
• Membaca dan menjawab pertanyaan terkait teks
• Menyimak penjelasan guru tentang unsur intrinsik pada cerita
• Presentasi
• Membaca dan membahas gaya bahasa
• Membaca dan membahas kalimat langsung dan tidak langsung
• Membaca teks “SerbaSerbi Kelinci”
• Membaca dan latihan
modulguruku.com
Kaedah bercerita dalam pengajaran dan pembelajaran sejarah (SJHK3182 Kaedah P...FaFai S.
konsep bercerita
E.Greene (1976) : bercerita boleh dianggap sebagai seni sastera dan seni teater yang memberikan nyawa kepada perkataan bertulis dalam sesebuah buku.
Anne Pellowski (1990) : satu perkongsian keseluruhan pengalaman melalui penceritaan lisan dalam bentuk berirama atau prosa yang dipersembahkan atau dipimpin oleh seseorang di hadapan khalayak.
Aspek seni : satu cabang seni yang tertua dan telah berkembang secara lisan serta diwarisi daripada satu generasi kepada satu generasi yang lain.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
1. Nama : Agus Setiawan
Kelas : b
Prody : PBS/ Sastra Indonesia
Multimedia Pembelajaran Bahasa
Indonesia
2. Buku Cerita Bergambar
Menurut (Drs,Tri Rama k). Menurut kamus lengkap bahasa indonesia, kata
cerita adalah tuturan yang membentang terjadinya suatu hal karangan yang
menyatakan perbuatan, pengalaman atau penderitaanorang.
Sedangkan gambar artinya adalah dihiasi dengan gambar buku
.
cerita bergambar menurut kamus besar indonesia adalah buku yang
mempunyai gambar kartun yang berisikan kisah atau yang berkisahkan
kisah atau cerita dimuat secara bersambung.
Sedangkan menurut (murti bunata,2010) buku cerita bergambar
atau cergam menjadi suatu media dalam menyampaikan pesan melalui
cerita dengan di sertai ilustrasi gambar, buku itu sendiri, merupakan suatu
media dalam menyampaikan pesan.
3. PENGERTIAN BUKU CERITA
BERGAMBAR
buku cerita bergambar adalah gambar kartun yang
berkisahkan kisah atau cerita yang dimuat secara bersambung
yang dapat menjadi sumber penyampaian informasi atau
pesan.
5. Manfaat Buku cerita
bergamabar
Sebagai penghibur atau pelipur lara
Sebagai penambah wawasan
Menambah kecerdasan
Sebagai bahan ajar untuk membaca
Membuat anak menjadi kreatif menerka isi cerita
6. Kelebihan menggunakan buku cerita bergambar
Peran pokok dari buku cerita bergambar dalam intruksional
adalah kemampuan dalam menciptakan minat peserta didik
Membimbing minat membaca yang menarik pada peserta
didik
Melalui bimbingan guru buku cerita bergambar dapat
berfungsi sebagai jembatan untuk menambah minat baca
Mempermudahkan anak didik menangkap hal-hal atau
rumusan yang abstrak
Dapat mengembangkan minat baca anak
7. Kelemahan menggunakan buku cerita bergambar
o Guru harus menggunakan motivasi pontensional dari
buku cerita bergambar apabila minat baca telah
dibangkitkan dan buku cerita bergambar harus di
lengkapi
o Banyak aksi-aksi yang menonjol kekerasan atau
tingkah laku yang kurang baik
8. Cara penggunaan buku cerita bergambar dalam
meningkatkan keterampilan membaca
a. Membuat tugas yang relevan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan
b. Menyiapkan ruang perpustakaan
c. Memastikan bahwa di perpustakaan ada buku cerita bergambar
d. Menjelaskan materi yang akan diajarkan
e. Menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan tugas
diperpustakaan
f. Membuat kelompok belajar
g. Memberi pengarahan tentang tata cara mencari buku cerita
bergambar diperpustakaan
h. Menyuruh siswa membaca buku cerita bergambar yang
dipilihnya
i. Memberi evaluasi
9. Alasan kenapa buku cerita bergambar di gunakan dalam
meningkatkan keterampilan membaca
Karena dalam proses keterampilan membaca buku cerita
bergambar dapat meningkatkan dan memotivasi siswa dalam
belajar membaca dengan
gembira, bebas,aktif dan
produktif, dalam meningkatkan keterampilan membaca
melalui buku cerita bergambar ini sehingga siswa tertarik
minat membacanya dalam melihat gambar-gambar bercerita
yang ditampilkan didalam buku.cerita bergambar.