Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan prosedur pengukuran tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah. TTV dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seseorang. Pengukuran TTV digunakan untuk mengetahui kondisi sistem tubuh dan dilakukan pada berbagai kesehatan seperti
Etika dan moral memainkan peran penting dalam pelayanan kebidanan. Dokumen ini menjelaskan definisi etika, moral, dan kode etik serta hubungannya dengan hukum dan sumber-sumber etika. Dokumen ini juga membahas hak, kewajiban, dan tanggung jawab bidan dan pasien dalam pelayanan kebidanan.
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusuiCeniUti
Beberapa faktor mempengaruhi masa nifas dan menyusui, seperti faktor fisik seperti kelelahan karena mengasuh bayi, menyusui, dan kegiatan lainnya; faktor psikologi seperti perubahan peran menjadi orang tua dan tanggung jawab baru; faktor lingkungan seperti adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu; serta faktor sosial seperti dukungan sosial dan pengalaman.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin mulai dari konsepsi hingga masa kehamilan. Ia menjelaskan proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, implantasi janin, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga siap lahir. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti gizi, psikis, dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dressing luka yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan luka. Dressing modern seperti hydrogel, calcium alginate, dan hydrokoloid dapat mempertahankan kelembaban luka lebih lama daripada dressing konvensional seperti kasa dan dapat digunakan selama beberapa hari. Pemilihan dressing yang tepat bergantung pada fase penyembuhan luka dan fungsi dressing itu sendiri seperti menyerap cairan at
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAppghybrid4
Modul ini membahas teori kebutuhan dasar manusia menurut para ahli keperawatan seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Dorothy Johnson, Jean Watson, Imogene King, Martha E. Rogers, dan Sister Callista Roy. Modul ini juga menjelaskan konsep kebutuhan dasar manusia secara fisiologis dan psikososial.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan prosedur pengukuran tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah. TTV dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seseorang. Pengukuran TTV digunakan untuk mengetahui kondisi sistem tubuh dan dilakukan pada berbagai kesehatan seperti
Etika dan moral memainkan peran penting dalam pelayanan kebidanan. Dokumen ini menjelaskan definisi etika, moral, dan kode etik serta hubungannya dengan hukum dan sumber-sumber etika. Dokumen ini juga membahas hak, kewajiban, dan tanggung jawab bidan dan pasien dalam pelayanan kebidanan.
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusuiCeniUti
Beberapa faktor mempengaruhi masa nifas dan menyusui, seperti faktor fisik seperti kelelahan karena mengasuh bayi, menyusui, dan kegiatan lainnya; faktor psikologi seperti perubahan peran menjadi orang tua dan tanggung jawab baru; faktor lingkungan seperti adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu; serta faktor sosial seperti dukungan sosial dan pengalaman.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin mulai dari konsepsi hingga masa kehamilan. Ia menjelaskan proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, implantasi janin, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga siap lahir. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti gizi, psikis, dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dressing luka yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan luka. Dressing modern seperti hydrogel, calcium alginate, dan hydrokoloid dapat mempertahankan kelembaban luka lebih lama daripada dressing konvensional seperti kasa dan dapat digunakan selama beberapa hari. Pemilihan dressing yang tepat bergantung pada fase penyembuhan luka dan fungsi dressing itu sendiri seperti menyerap cairan at
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAppghybrid4
Modul ini membahas teori kebutuhan dasar manusia menurut para ahli keperawatan seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Dorothy Johnson, Jean Watson, Imogene King, Martha E. Rogers, dan Sister Callista Roy. Modul ini juga menjelaskan konsep kebutuhan dasar manusia secara fisiologis dan psikososial.
Komunikasi terapeutik pada anak penting untuk memenuhi kebutuhan emosional dan fisik anak. Pada bayi, komunikasi nonverbal seperti tangisan digunakan untuk menyatakan kebutuhan. Anak usia 1-3 tahun mulai berkomunikasi verbal dengan meniru ucapan orang tua. Komunikasi harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dengan cara yang menenangkan.
Hubungan antar manusia adalah interaksi antara individu yang saling mempengaruhi perilaku dan sikap satu sama lain. Faktor psikologis dan lingkungan sosial memainkan peran penting dalam proses interaksi ini. Tujuan utama hubungan antar manusia adalah menciptakan harmoni di antara individu melalui komunikasi yang efektif."
Infus pump adalah alat bantu untuk mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan pasien. Digunakan untuk membatasi atau mengatur cairan infus dan pemberian obat. Terdiri dari bagian depan, belakang, dalam pintu, bawah, panel operasi. Cara kerjanya meliputi persiapan, pengaturan, pemasangan infus set, dan pengoperasian tombol.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dengan gangguan tersebut, meliputi prosedur memandikan, merawat mulut, gigi, dan kuku pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kebersihan pribadi pasien untuk mencapai kenyamanan, keamanan, dan peningkatan kesehatan.
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanBagus Dwi Cahyono
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan. Menguraikan berbagai jenis gelombang arus listrik dan isyarat listrik tubuh seperti EMG, ENG, EKG, dan penerapannya dalam bidang kedokteran dan pengobatan. Juga menjelaskan penggunaan energi listrik berfrekuensi rendah dan tinggi pada permukaan tubuh seperti defibrilator, elektrokauter dan elektrosurgeri
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan berduka, sumber kehilangan, dampak kehilangan, tipe dan rentang respon kehilangan, tanda-tanda sakratul maut dan kematian, serta asuhan keperawatan pada pasien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Dokumen tersebut membahas mengenai adaptasi psikologis ibu nifas, yang meliputi tiga fase adaptasi psikologis (taking in, taking on/hold, letting go), perubahan peran ibu, postpartum blues, depresi postpartum, psikosis postpartum, proses griefing, serta pentingnya pendekatan holistik dan deteksi dini gangguan kejiwaan oleh bidan selama masa nifas.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang pemberian pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana, khususnya tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD), penanganan perdarahan, dan pemindahan/evakuasi korban. Modul ini membahas tata cara memberikan BHD yang benar beserta penjelasan tentang anatomi dan fisiologi terkait, penanganan perdarahan dan syok, serta teknik pemindahan korban secara aman tanpa dan den
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidananDewi260205
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, mencakup pengelolaan sampah medis, kewaspadaan baku, perlengkapan perlindungan diri, antisepsis tindakan/bedah, dan memahami infeksi nosokomial."
Komunikasi terapeutik pada anak penting untuk memenuhi kebutuhan emosional dan fisik anak. Pada bayi, komunikasi nonverbal seperti tangisan digunakan untuk menyatakan kebutuhan. Anak usia 1-3 tahun mulai berkomunikasi verbal dengan meniru ucapan orang tua. Komunikasi harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dengan cara yang menenangkan.
Hubungan antar manusia adalah interaksi antara individu yang saling mempengaruhi perilaku dan sikap satu sama lain. Faktor psikologis dan lingkungan sosial memainkan peran penting dalam proses interaksi ini. Tujuan utama hubungan antar manusia adalah menciptakan harmoni di antara individu melalui komunikasi yang efektif."
Infus pump adalah alat bantu untuk mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan pasien. Digunakan untuk membatasi atau mengatur cairan infus dan pemberian obat. Terdiri dari bagian depan, belakang, dalam pintu, bawah, panel operasi. Cara kerjanya meliputi persiapan, pengaturan, pemasangan infus set, dan pengoperasian tombol.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dengan gangguan tersebut, meliputi prosedur memandikan, merawat mulut, gigi, dan kuku pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kebersihan pribadi pasien untuk mencapai kenyamanan, keamanan, dan peningkatan kesehatan.
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanBagus Dwi Cahyono
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan. Menguraikan berbagai jenis gelombang arus listrik dan isyarat listrik tubuh seperti EMG, ENG, EKG, dan penerapannya dalam bidang kedokteran dan pengobatan. Juga menjelaskan penggunaan energi listrik berfrekuensi rendah dan tinggi pada permukaan tubuh seperti defibrilator, elektrokauter dan elektrosurgeri
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan berduka, sumber kehilangan, dampak kehilangan, tipe dan rentang respon kehilangan, tanda-tanda sakratul maut dan kematian, serta asuhan keperawatan pada pasien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Dokumen tersebut membahas mengenai adaptasi psikologis ibu nifas, yang meliputi tiga fase adaptasi psikologis (taking in, taking on/hold, letting go), perubahan peran ibu, postpartum blues, depresi postpartum, psikosis postpartum, proses griefing, serta pentingnya pendekatan holistik dan deteksi dini gangguan kejiwaan oleh bidan selama masa nifas.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang pemberian pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana, khususnya tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD), penanganan perdarahan, dan pemindahan/evakuasi korban. Modul ini membahas tata cara memberikan BHD yang benar beserta penjelasan tentang anatomi dan fisiologi terkait, penanganan perdarahan dan syok, serta teknik pemindahan korban secara aman tanpa dan den
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidananDewi260205
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, mencakup pengelolaan sampah medis, kewaspadaan baku, perlengkapan perlindungan diri, antisepsis tindakan/bedah, dan memahami infeksi nosokomial."
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kedokteran. Sterilisasi dan disinfeksi penting untuk mencegah penyebaran infeksi dengan membunuh mikroorganisme berbahaya. Tenaga kesehatan memainkan peran kunci dalam melakukan sterilisasi dan disinfeksi dengan benar, seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan peralatan pelindung, serta menangani peralatan medis yang terkontamin
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxssuser9875e4
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan tangan, etika batuk, alat pelindung diri, dan jenis-jenis limbah rumah sakit. Kebersihan tangan adalah salah satu cara penting untuk mencegah penularan infeksi, sedangkan etika batuk yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi. Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari bahaya kerja. Limbah rumah sakit perlu dik
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kesehatan dengan 3 poin utama:
1) Pengertian sterilisasi adalah menghilangkan seluruh mikroorganisme sedangkan disinfeksi menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.
2) Peranan tenaga kesehatan meliputi sterilisasi peralatan, mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan perlengkapan pelindung, serta menj
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kesehatan dengan 3 poin utama:
1) Pengertian sterilisasi adalah menghilangkan seluruh mikroorganisme sedangkan disinfeksi menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.
2) Peranan tenaga kesehatan meliputi cuci tangan, menggunakan sarung tangan dan perlengkapan pelindung, dan memproses alat bekas pakai unt
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan keamanan fisik yang meliputi pencegahan transfer mikroorganisme dan memberikan lingkungan yang aman bagi pasien dengan menerapkan teknik aseptik seperti cuci tangan, penggunaan sarung tangan dan antiseptik/desinfektan."
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan untuk neonatus, bayi, dan balita melalui penerapan kewaspadaan standar, teknik aseptik, dan pengelolaan lingkungan yang baik."
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara penularan infeksi, pengertian prinsip pencegahan infeksi, komponen proses terjadinya penyakit, dan tindakan pencegahan penyakit seperti mencuci tangan, menggunakan perlengkapan pelindung, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Sistem respirasi terdiri dari saluran nafas dan mekanisme bernafas. Saluran nafas terbagi menjadi saluran nafas atas dan bawah, dimulai dari hidung, tenggorokan, trakea, bronkus dan berakhir di alveoli. Mekanisme bernafas meliputi inspirasi yang memperbesar ruang dada dan ekspirasi yang mengecilkannya, untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah di alveoli.
This document provides a list of body regions and systems covered in the 5th edition of the anatomy textbook "Clinically Oriented Anatomy" by Moore and Dalley including the head, neck, trunk, upper limbs, and lower limbs. It also lists the authors, title, and copyright information for the textbook.
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut, demam, mual dan muntah sambil berjalan membungkuk, menunjukkan gejala infeksi sistem pencernaan.
The digestive system is essential for breaking down food and absorbing nutrients. It includes the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine, liver, pancreas, and gallbladder. These organs work together to mechanically and chemically break down food into smaller molecules that can be absorbed and used by the body.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang mencakup struktur jantung seperti dinding, katup atrioventrikuler, dan katup semilunar. Juga dibahas tentang sirkulasi darah, tekanan darah, dan sistem konduksi yang mengatur kontraksi otot jantung. Sistem ini berperan mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan paru-paru.
Modul perkuliahan Pendidikan Pancasila mencakup materi tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila dalam konteks sejarah dan ketatanegaraan Indonesia, serta penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara."
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. KONSEP PENCEGAHAN INFEKSI
Cara penularan infeksi
Kontak secara langsung atau tidak langsung
Udara yaitu debu atau kulit lepas
Alat yaitu darah,makanan, cairan itra vena
Vektor atau serangga yaitu nyamuk atau lalat
INFEKSI adalah masuknya mikroorganisme kedalam tubuh melalui udara,darah,cairan tubuh, atau
kontak langsung sehingga menimbulkan gejala dan tanda suatu penyakit
3. “
”
Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah
terrjadinya resiko penularan infeksi mikroorganisme
dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan (nakes)
TUJUAN
Pengertian prinsip pencegahan infeksi
Mengurangi terjadinya infeksi dan memberikan
perlindungan terhadap klien dan nakes
4. Dalam memberikan pelayanan kesehatan,resiko infeksi yang
paling mudah terjadi adalah melalui darah atau cairan tubuh
klien. DARAH dan CAIRAN TUBUH berpotensi
menularkan virus hepatitis B, hepatitis C, HIV/AIDS. Oleh
karena itu petugas kesehatan harus meminimalkan , bahkan
memutus rantai penyebar mikroorganisme yaitu dengan
pencegahan infeksi
5. Tubuh (host)
infeksiMikroorganisme patogen
• Sketma diatas menjelaskan INTERAKSI TUBUH,
MIKROORGANISME, INFEKSI. Jika mikroorganisme
pathogen masuk tubuh, akan terjadi infeksi, kecuali ada
penghalang antara tubuh dan mikroorganisme.
6. Penghalang antara tubuh dan
mikroorganisme adalah prinsip-prinsip
dasar dalam pencegahan infeksi yaitu:
Menggunakan alat pelindung diri
Menjaga kebersihan tangan
Menentukan antiseptic dan desinfektan yang digunakan
Memproses peralatan mulai dekontaminasi, pencuci, dan
pembilasan, DTT dan sterilisasi
Menangani peralatan tajam dengan aman
Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan
atau pengelolaan sampah secara benar
7. 1. ALAT PELINDUNGAN DIRI
Sarung tangan
Celemek (skort, gaun)
Masker
Kap (penutup kepala)
Kacamata pelindung
Alas kaki (sepatu pelindung)
8. SARUNG TANGAN
Kondisi yang mengharuskan petugas menggunakan
sarung tangan, yaitu sebelum kontak dengan cairan tubuh
klien, akan melakukan tindakan invastif dan
9. CELEMEK (SKORT,GAUN)
Celemek digunakan untuk melindungi
baju petugas dari kemungkinan percikan
darah atau cairan tubuh lainnya. Biasanya
berbahan kain, berbentuk celana dan
baju.
10. MASKER
maker harus menutupi hidung, mulut dan muka bagian
bawahMasker digunakan untuk menahan penularan
mikroorganisme melalui udara dari petugas saat berbicara, batuk
atau bersin. Sebaiknya masker dapat menahan cipratan darah
tubuh klien masuk hidung/mulut petugas. Dalam pemakaian nya
11. Kap (penutup kepala)
Kap digunakan untuk mencegah jatuhnya
mikroorganisme dari rambut dan kulit kepala
petugas ke area yang steril. Pemakaiannya harus
seluruh rambut kepala agar guguran rambut tidak
masuk area luka daerah pembedahan. Selain itu kap
digunakan untuk mencgah percikan darah atau
cairan tubuh klien mengenai kepala petugas.
12. KACA MATA PELINDUNG
DIGUNAKAN UNTUK MELINDUNGI MATA DARI CIPRATAN DARAH/CAIRAN
TUBUH LAINNYA
KACAMATA PELINDUNG UMUMNYA TERBUAT DARI PLASTIC JERNIH DAN
DIPAKAI BERSAMA
MASKER JIKA PELINDUNG MUKA TIDAK ADA.
13. SEPATU
PELINDUNGAlas kaki yang ideal adalah sepatu
boat yang terbuat dari karet atau
plastikyang menutupi seliruh ujung
dan telapak kaki. Sepatu boat yang
terbuat dari kulit lebih melindungi
tapi harus rajin dibersihkan . Sandal
atau sepatu merupakan alas kaki yang
kurang efektif, karena masih sebagian
telapak kaki yang tidak terlindungi.
14. 2. MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN
Cara menjaga kebersihan tangan adalah dengan MENCUCI TANGAN.
Dengan mencuci tangan berarti telah membuang kotoran dan debu serta
mengurangi mikroorganisme dari kulit kedua telapak tangan.
15. Kapan kita harus mencuci tangan :
• Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
• Setelah kontak dengan cairan tubuh
• Setelah memegang alat yang terkontaminasi (jarum,cucian)
• Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
• Setelah menggunakan kamar mandi
• Sebelum melayani makan dan minum
• Pada saat akan tugas dan akhir tugas
16. CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR
a. Basahi kedua tangan
b. Gunakan sabun atau antiseptic lainnya.
c. Gosok kedua permukaan tangan, punggung tangan, sela
jari dan kukuselama 15-30 detik.
d. Bilas dengan air bersih yang mengalir
e. Keringkan dengan tissue / hand drier
17.
18. ASEPSIS/ASEPTIK
Aseptik adalah keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Teknik
aseptik/asepsis adalah segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi.
ANTISEPSIS
Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput
lendir, atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan
antimicrobial (antiseptic)
19. KRITERIA PEMILIHAN ANTISEPTIK :
1. Aksi yang luas (menghambat mikroorganisme secara luas gram positif, negative,
Tb, fungi, endospore)
2. Efektivitas
3. Kecepatan aktivitas awal
4. Efek residu (Aksi yang lama setelah pemakaian untuk meredam pertumbuhan)
5. Tidak mengakibatkan iritasi kulit
6. Tidak menyebabkan alergi
7. Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang.
20. LARUTAN ANTISEPTIK
Digunakan untuk membunuh atau menghambat hamper semua
mikroorganisme yang bersifat sementara dan menetap pada kulit
dan selaput lendir (mukosa)
DISINFEKTAN merupakan bahan kimia yang digunakan untuk
mengurangi mikroorganisme pada peralatan
21. ALKOHOL (60-90 %)
Lebih sering digunakan untuk kulit , tidak boleh untuk mukosa
(mulut hidung, vagina). Pemakaian alcohol adalah cepat mengurangi
kuman atau virus pada permukaan kulit untuk beberapa saat
22. KLORHEKIDIN GLUKONAT (2-4%)
Hibitane, hibiscrub, hibiclens merupakan antiseptic dengan pelarut
air dan dapat digunakan untuk mukosa tubuh. Antieptik ini memiliki
kinerja yang sangat baik. Perlindungan kimiawi meningkat bila
dipakai berulang. Aman untuk bayi dan anak. Beberapa kerugiannya
adalah mahal dan dapat dinetralisir oleh air, sabun dan krim tangan.
23. LODOFOR (7’5-10%)
Betadine merupakan campuran lar yodium dengan providon.
Kelebihannya tidak toksik, tidak mengakibatkan iritasi kulit dan
mukosa. Namun baru menimbulkan reaksi setelah 2 menit.
25. KLORIN dan DERIVATNYA
Tersedia dalam bentuk cair (natrium hipoklorit, missal baylclin)
dan bentuk padat (kalsium hipoklorit, missal kaporit)
mempunyai efek yang cepat dan menginaktivasi semua bakteri,virus,
fungi, dan beberapa spora namun mempunyai sifat korosif.
27. DESINFEKTAN
Yang tidak bisa digunakan untuk DTT, namun juga sebagai
antiseptic. Berbagai antiseptic dan desinfektan tersebut harus
disimpan dengan benar dan efektivitasnya tetap terjaga.
28. 4. Pemprosesan peralatan
pemprosesan peralatan dimaksudkan untuk menurunkan
resiko penularan penyakit dan peralatan medis, sarung tangan,
dan peralatan kotor lainnya. Peralatan kotor dipakai kembali
setelah memalui serangkaian pemrosesan yang diawali
dekontaminasi, pencucian dan pembilasan, DTT atau
sterilisasi.
29. DEKONTAMINASI
Adalah proses umtuk membuat
peralatan lebih aman untuk
ditangani oleh petugas sebelum
peralatan tersebut dibersihkan.
Dengan proses dekontaminasi
berarti telah mengurangi
sebagian mikroorganisme,
meskipun tidak menghilangkan
jumlah mikroorganisme yang
mengkontaminasi, alat alat
tersebut aman untuk diroses
seanjutbnya
30. DTT dan STERILISASI
• DTT proses membunuh semua mikroorganisme, kecuali beberapa
endospore bacterial. Contoh : merebus, mengukus (uap panas), atau
merendam dalam larutan kimia
• STERILISASI mematikan semua mikroorganisme dan endospore, dapat
dilakukan dengan uap bertekanan tinggi (otoklaf) atau pemanasan kering
(oven)
31. PENGELOLAAN SAMPAH
Sampah dari pelayanan kesehatan tidak boleh dibuang begitu saja, karena
mengandung bahan berbahaya dan mikroorganisme yang beresiko menular ke
masyarakat luas jika dibuang ketempat umum. Harus dikelola dengan baik, agar
tidak membahayan lingkungan