3. Pengertian
• Bahasa : جناية : الذنب (dosa) : جريمة (kejahatan)
• Istilah:
a) Al-Jurjani : غيرها أو النفس على ضررا يتضمن محظور فعل كل Semua
perbuatan terlarang dan terkait dengan doror, baik kepada diri sendiri
atau orang lain.
b) Abdul Qodir Audah
ذلك غير أو مال أو نفس على الفعل وقع سواء ،شرعا محرم لفعل اسم فالجناية
Jinayat adalah suatu istilah untuk perbuatan yang dilarang oleh syara' baik
perbuatan tsb mengenai jiwa, harta atau lainnya.
c) Al-Mawardi (Al-Ahkam As-Sultoniyah)
تعزير أو ّدبح عنها تعالى هللا زجر شرعية محظورات هي الجريمة
Jarimah adalah larangan-larangan syar’iyah yang Allah ancam pelakunya
dengan hukum hudud atau ta’zir
4. Jarimah atau Jinayah ?
• Jinayat terkait dengan doror atau hal membahayakan, merugikan
korban termasuk larangan Allah.
• Jarimah lebih luas, tidak hanya terkait doror.
• Jinayat, tindakan terlarang yang merugikan orang lain.
• Jarimah, segala bentuk larangan Allah, baik merugikan orang lain
maupun tidak.
5. Jarimah, berdasarkan besar kecilnya
hukuman
1. Jarimah Hudud : pelanggaran pidana yang hukumannya
ditetapkan nash. Ada 7 : Zina, Qazaf, Curi, Rampok (hirobah),
berontak (bagyu), khamar, dan murtad.
2. Jarimah Qisos Diat : pelanggaran yang diancam dengan hukum
qisos (hukuman serupa) dan diat (ganti rugi)Penentuannya
melibatkan korban atau walinya.
Kategori ini : العمد قتل
( pembunuhan sengaja) - لعمد ا شبه قتل
(pembunuhan semi sengaja) - الخطأ قتل
( pembunuhan keliru) -
العمد جرح
( aniaya sengaja) - الخطأ جرح
( aniaya keliru)
3. Jarimah Ta'jir : pelanggaran yang diberikan hukuman denda dan
bentuknya tidak boleh melebihi hukuman had. juga belum
ditentukan syara' tapi diserahkan pada hakim. kategori ini:
menggelapkan barang titipan, maki orang, makan riba.
6. Pembagian Jinayat dan
Hukumannya
A. Pembunuhan
اَ
ل َو
واُلُتْقَت
ا
ِإاُ َّ
اَّللاَمَّرَحياِتَّاال َسْفَّنال
ا
ومُلْظَماَلِتُقناَم َۗاواِقَحْالِبا َّ
ل
اِهِيِل َوِلَاانْلَعَجاْدَقَفاا
ا
َكُاهَّنِإۖااِلْتَقْياالِفاف ِ
رْسُيا َ
َلَفااانَطْلُس
ااورُُنَماَان
(
السراء
/
33
)
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim,
maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi
janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah
orang yang mendapat pertolongan.