2. SUMBER SEJARAH
• Prasasti Canggal
Prasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau
Prasasti Sanjaya) adalah prasasti dalam bentuk candra sengkala
berangka tahun 654 Saka atau 732 Masehi yang ditemukan di
halaman Candi Gunung Wukir di desa Kadiluwih, kecamatan
Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Prasasti yang ditulis pada stela batu ini menggunakan aksara
Pallawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti dipandang sebagai
pernyataan diri Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai seorang
penguasa universal dari Kerajaan Mataram.
3. • Prasasti Kalasan
Prasasti ini ditemukan di daerah timur Yogyakarta. Prasasti ini
berangka tahun 778 Masehi. Dalam prasasti Kalasan, disebutkan
bahwa Raja Panangkaran dengan nama Syailendra Sri Maharaja
Dyah Pancapana Rakai Panangkaran.
SUMBER SEJARAH
4. SUMBER SEJARAH
• Prasasti Mantyasih
Prasasti Mantyasih atau prasasti Balitung adalah prasasti berangka
tahun 907 M yang berasal dari Wangsa Sanjaya, kerajaan Mataram.
Prasasti ini ditemukan di kampung Mateseh, Magelang Utara, Jawa
Tengah dan memuat daftar silsilah raja-raja Mataram sebelum Raja
Balitung. Prasasti ini dibuat sebagai upaya melegitimasi Balitung
sebagai pewaris tahta yang sah, sehingga menyebutkan raja-raja
sebelumnya yang berdaulat penuh atas wilayah kerajaan Mataram
Kuno.
Dalam prasasti juga disebutkan bahwa desa Mantyasih yang ditetapkan
Balitung sebagai desa perdikan (daerah bebas pajak). Di kampung
Meteseh saat ini masih terdapat sebuah lumpang batu, yang diyakini
sebagai tempat upacara penetapan sima atau desa perdikan. Selain itu
disebutkan pula tentang keberadaan Gunung Susundara dan Wukir
Sumbing (sekarang Gunung Sindoro dan Sumbing).
Kata "Mantyasih" sendiri dapat diartikan "beriman dalam cinta kasih".
Prasasti ini bertarikh 828 Saka.
5. LETAK
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah. Pusatnya di Lembah Sungai
Progo yang meliputi Dataran Tinggi Magelang, Muntilan, Sleman, dan
Yogyakarta. Namun, setelah pemerintahan Mpu Sindok pusat Kerajaan
Mataram dipindah ke Daha, Jawa Timur.
8. PENINGGALAN
• Prasasti Canggal
Prasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti
Sanjaya) adalah prasasti dalam bentuk candra sengkala berangka tahun
654 Saka atau 732 Masehi yang ditemukan di halaman Candi Gunung
Wukir di desa Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Prasasti yang ditulis pada stela batu ini menggunakan aksara Pallawa dan
bahasa Sanskerta. Prasasti dipandang sebagai pernyataan diri Raja Sanjaya
pada tahun 732 sebagai seorang penguasa universal dari Kerajaan
Mataram.
9. PENINGGALAN
• Prasasti Kalasan
Prasasti ini ditemukan di daerah timur Yogyakarta. Prasasti ini berangka
tahun 778 Masehi. Dalam prasasti Kalasan, disebutkan bahwa Raja
Panangkaran dengan nama Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai
Panangkaran.
10. PENINGGALAN
• Prasasti Mantyasih
Prasasti Mantyasih atau prasasti Balitung adalah prasasti
berangka tahun 907 M yang berasal dari Wangsa Sanjaya, kerajaan
Mataram Kuno. Prasasti ini ditemukan di kampung Mateseh,
Magelang Utara, Jawa Tengah dan memuat daftar silsilah raja-raja
Mataram sebelum Raja Balitung. Prasasti ini dibuat sebagai upaya
melegitimasi Balitung sebagai pewaris tahta yang sah, sehingga
menyebutkan raja-raja sebelumnya yang berdaulat penuh atas
wilayah kerajaan Mataram .
Dalam prasasti juga disebutkan bahwa desa Mantyasih yang
ditetapkan Balitung sebagai desa perdikan (daerah bebas pajak). Di
kampung Meteseh saat ini masih terdapat sebuah lumpang batu, yang
diyakini sebagai tempat upacara penetapan sima atau desa perdikan.
Selain itu disebutkan pula tentang keberadaan Gunung Susundara
dan Wukir Sumbing (sekarang Gunung Sindoro dan Sumbing).
Kata "Mantyasih" sendiri dapat diartikan "beriman dalam cinta
kasih". Prasasti ini bertarikh 828 Saka.