[Ringkasan]
1. Teori Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk akan berjalan tidak seimbang dengan sumber daya alam, menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan kehidupan manusia.
2. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk sikap tanggung jawab terhadap hubungan timbal balik antara penduduk dan lingkungan hidup.
3. Unsur-unsur utama kependudukan adalah kel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
[Ringkasan]
1. Teori Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk akan berjalan tidak seimbang dengan sumber daya alam, menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan kehidupan manusia.
2. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk sikap tanggung jawab terhadap hubungan timbal balik antara penduduk dan lingkungan hidup.
3. Unsur-unsur utama kependudukan adalah kel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara tersebut dapat menyulitkan upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas dasar bagi masyarakat dan mengatasi masalah pengangguran. Negara-negara berkembang perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta menciptak
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
Dokumen ini membahas tentang pertumbuhan penduduk dunia dan implikasinya terhadap pembangunan ekonomi. Penduduk dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 9,3 miliar jiwa pada 2050 dan 11 miliar pada 2200. Negara-negara berkembang harus mengatasi tantangan meningkatkan taraf hidup dan lapangan kerja untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang cepat. Dokumen ini juga membahas tingkat kelahiran, ke
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk Indonesia, termasuk pertumbuhan, mortalitas, mobilitas, kepadatan, dan komposisi penduduk. Dibahas pula usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ledakan penduduk, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang dampak kepadatan penduduk Indonesia terhadap pembangunan. Kepadatan penduduk menyebabkan ketidakseimbangan penyediaan sandang pangan dan papan, hasil pembangunan tidak tersebar merata, dan munculnya masalah sosial seperti pengangguran dan kawasan kumuh. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk, pemerataan penduduk, serta meningkatkan
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi beserta ukuran-ukurannya. Topik lainnya adalah pertumbuhan penduduk, hubungannya dengan pembangunan, dan masalah-masalah kependudukan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk permasalahan kependudukan, jenis-jenis pencatatan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, dan upaya-upaya penanganannya. Dokumen ini menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi masalah kependudukan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang berdampak pada peningkatan kebutuhan sarana publik dan persaing
Dokumen tersebut membahas tentang materi perkuliahan PKLH (Pembangunan Kependudukan dan Lingkungan Hidup) yang mencakup topik-topik seperti definisi PKLH, tujuan pembangunan kependudukan dan lingkungan hidup, piramida penduduk, transisi demografi, dan etika pembangunan dan lingkungan.
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxMARSIH4
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran penduduk di Indonesia, termasuk definisi penduduk dan persebaran penduduk, pola persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata antar pulau dan wilayah, faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata.
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatanAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan faktor-faktor penyebab kemiskinan serta dampak dan upaya-upaya penanggulangannya. Kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan minimum seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan. Ada tiga jenis kemiskinan yaitu relatif, kultural, dan absolut. Faktor penyebabnya antara lain rendahnya pendidikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara tersebut dapat menyulitkan upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas dasar bagi masyarakat dan mengatasi masalah pengangguran. Negara-negara berkembang perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta menciptak
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
Dokumen ini membahas tentang pertumbuhan penduduk dunia dan implikasinya terhadap pembangunan ekonomi. Penduduk dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 9,3 miliar jiwa pada 2050 dan 11 miliar pada 2200. Negara-negara berkembang harus mengatasi tantangan meningkatkan taraf hidup dan lapangan kerja untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang cepat. Dokumen ini juga membahas tingkat kelahiran, ke
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk Indonesia, termasuk pertumbuhan, mortalitas, mobilitas, kepadatan, dan komposisi penduduk. Dibahas pula usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ledakan penduduk, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang dampak kepadatan penduduk Indonesia terhadap pembangunan. Kepadatan penduduk menyebabkan ketidakseimbangan penyediaan sandang pangan dan papan, hasil pembangunan tidak tersebar merata, dan munculnya masalah sosial seperti pengangguran dan kawasan kumuh. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk, pemerataan penduduk, serta meningkatkan
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi beserta ukuran-ukurannya. Topik lainnya adalah pertumbuhan penduduk, hubungannya dengan pembangunan, dan masalah-masalah kependudukan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk permasalahan kependudukan, jenis-jenis pencatatan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, dan upaya-upaya penanganannya. Dokumen ini menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi masalah kependudukan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang berdampak pada peningkatan kebutuhan sarana publik dan persaing
Dokumen tersebut membahas tentang materi perkuliahan PKLH (Pembangunan Kependudukan dan Lingkungan Hidup) yang mencakup topik-topik seperti definisi PKLH, tujuan pembangunan kependudukan dan lingkungan hidup, piramida penduduk, transisi demografi, dan etika pembangunan dan lingkungan.
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxMARSIH4
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran penduduk di Indonesia, termasuk definisi penduduk dan persebaran penduduk, pola persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata antar pulau dan wilayah, faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata.
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatanAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan faktor-faktor penyebab kemiskinan serta dampak dan upaya-upaya penanggulangannya. Kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan minimum seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan. Ada tiga jenis kemiskinan yaitu relatif, kultural, dan absolut. Faktor penyebabnya antara lain rendahnya pendidikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatanerlina na
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian kemiskinan absolut, relatif, dan kultural. Juga membahas faktor-faktor penyebab kemiskinan seperti rendahnya pendidikan, keterbatasan modal dan lapangan kerja, serta beban keluarga. Dampak kemiskinan diantaranya pengangguran dan buruknya generasi penerus. Pemerintah berupaya menang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kependudukan di Indonesia, termasuk dinamika penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, dan transisi demografi. Secara khusus membahas tentang pengertian penduduk, penyebab perubahan jumlah penduduk, dan faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kelahiran dan kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang penduduk dan pengangguran di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011 adalah 241,4 juta jiwa dan terus bertambah dengan tingkat pertumbuhan 1,49% per tahun, serta penyebab dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
Makalah data kependudukan kabupaten munaWarnet Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jumlah penduduk di Kabupaten Muna dari tahun ke tahun beserta pertumbuhannya.
2. Jumlah penduduk Kabupaten Muna mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 1,9% per tahun.
3. Dokumen juga membahas mengenai tujuan dan objek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hid
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan sosial dalam masyarakat. Terdapat faktor alami seperti perbedaan sumber daya alam, letak dan kondisi geografi, serta faktor non-alami seperti pengaruh globalisasi, kebijakan pemerintah, dan faktor internal individu seperti kepribadian. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam masyarakat dan menc
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa hal berikut: (1) Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun yang menyebabkan masalah kemiskinan dan pengangguran; (2) Upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan melalui program-program seperti BKKBN dan JPS; (3) Karakteristik pemukiman miskin seperti pola tata ruang yang tidak teratur dan struktur rumah yang kecil dan padat.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa hal berikut: (1) Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun yang diikuti dengan peningkatan jumlah kemiskinan dan pengangguran; (2) Beberapa masalah yang diakibatkan oleh kepadatan penduduk seperti urbanisasi, tingkat kelahiran tinggi, dan kemacetan; (3) Karakteristik pemukiman kemiskinan di perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi yang mencakup definisi, teori-teori kependudukan, dan dinamika kependudukan seperti pertumbuhan penduduk dan transisi demografi. Secara ringkas, demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, komposisi, dan perubahan penduduk melalui kelahiran, kematian, migrasi, dan perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang antroposfer sebagai lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi serta dampak pertumbuhan penduduk yang cepat. Juga dibahas teori kependudukan Thomas Malthus dan pendekatan masalah kependudukan meliputi sensus, registrasi, dan survei penduduk.
Work agreement, collective working agreement and labor.Ardha
This document discusses work agreements, collective bargaining agreements, and labor regulations in Indonesia. It provides details on the legal requirements for written work agreements, including the names and addresses of employer and employee, work duties, payment terms, and signatures. It describes the stages of collective bargaining as preparation, negotiation, and agreement administration. Labor regulations are developed by employers in consultation with worker representatives and must include rights and obligations of both parties.
This document discusses transformational and transactional leadership styles. Transformational leadership inspires followers via idealized influence, intellectual stimulation, individualized consideration, and inspirational motivation. It aims to elevate followers to a higher level of standards. Transactional leadership focuses on the exchange between leader and follower, using rewards and punishments to motivate. While transformational leadership may be most effective in many situations, transactional leadership still has its place depending on the circumstances.
The document compares and contrasts Islamic economics with conventional/capitalist economics. It defines Islamic economics as an economic system based on the teachings of Islam as derived from the Quran, Sunnah, ijma and qiyas. Some key characteristics of Islamic economics are that wealth belongs to God, it is tied to theology/sharia law and morality, and seeks a balance between spirituality and materialism. It differs from conventional economics in that human welfare considers both physical and spiritual well-being, the government plays an active role in supervision, and profit is only recognized if obtained through halal means.
This document discusses teamwork and its development, kinds, indicators, benefits, objectives, dimensions, and implementation. It defines teamwork as individuals working together to achieve a common goal through clear rules and interdependence. Team development is divided into four stages: forming, storming, norming, and performing. The benefits of teamwork include increased productivity, flexibility, and sense of responsibility for both individuals and organizations.
Kedai CLBK merupakan usaha kuliner yang menjual cilok dan bubble krim. Studi kelayakan bisnis membahas aspek pasar, teknik, manajemen, SDM, keuangan, hukum, dan lingkungan. Usaha ini diharapkan dapat memberdayakan tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian setempat.
This document discusses ways to support, develop, and recognize subordinates. It provides guidelines for coaching and mentoring subordinates to increase their self-confidence, skills, and career advancement. Specific behaviors are outlined such as showing acceptance, being polite, treating people as individuals, and providing assistance. Recognition can come in the form of praise, awards, or ceremonies and should acknowledge improvements, efforts, and a variety of achievements in a sincere and timely manner.
PT. PGAS SOLUTION has 465 employees, with 19 permanent workers and 446 contract workers. The company aims to become a leading provider of technical services in the natural gas sector. It provides innovative and high quality natural gas services and wants to improve employee competencies, build business networks, implement good governance, and provide value to stakeholders through profitability and deliverables. The company values its employees as its most important asset and uses technology and expertise to create opportunities for employees, customers, and shareholders. In 2011, its HRM strategy was to make some contract workers permanent, establish welfare policies, provide health insurance, and offer technical training to support company growth.
Participation in cooperatives can take various forms, including voluntary or forced, formal or informal, and direct or indirect. Effective participation requires incentives for members and contributions to decision making. The costs and benefits of participation are determined by factors like the cooperative's size, membership structure, and number of functions. Participation is most effective when management carries out programs that reflect members' desires and demands, as reflected in cooperative decisions. Tools for members to influence decisions include voice, vote, and exit.
1. Leasing is a way for businesses to finance plant, property, and equipment through a leasing agreement where three parties are involved: the lessor who provides financing, the lessee who receives the financing, and the seller of the goods.
2. Under a leasing agreement, the lessee first contacts the lessor to request financing for equipment. If approved, the lessee then contacts the seller while the lessor pays the seller and the equipment is transferred to the lessee. The lessee makes fixed monthly payments covering principal and interest to the lessor.
3. There are different types of leasing including sale-leaseback, financial/capital leases, and vendor programs. Financial le
This document discusses different leadership theories including trait theory, behavioral theory, contingency theory, and contemporary theory. It focuses on trait theory, outlining the basic assumptions, limitations, and principles. Trait theory proposes that leadership is determined by a person's inherent qualities and traits. However, no universal traits have been proven to predict leadership in all situations. The document also discusses the traits of the historical Indonesian leader Gajah Mada and what can be learned from trait theory about vision, development, mentoring, and motivating change.
This document discusses individual learning and defines key related concepts. It begins by defining learning as a relatively permanent change in behavior resulting from experience. It then defines individuals as the smallest units that make up society and notes that while individuals have shared characteristics as members of a group, they also have unique attributes. The document goes on to describe individual learning as the capacity to build knowledge through personal reflection and experience, mediated by interactions with others and the environment. It asserts that while social context provides support, learning itself is an individual process. The document then discusses various factors that influence individual learning, such as biographical characteristics, abilities, personality and learning theories.
The document discusses Indonesia's tax laws regarding Article 24 on income tax. It provides details on how taxpayers can credit foreign income taxes paid abroad against their tax liability in Indonesia. Foreign tax credits are allowed up to the lower of the foreign taxes paid, a proportionate amount of the Indonesian tax based on foreign income percentage, or the full Indonesian tax liability. The document provides examples of how foreign tax credits are calculated for corporate and individual taxpayers, including scenarios involving losses abroad or in Indonesia.
This document discusses global human resource management. It covers topics such as the definition of global HRM, factors affecting global HRM like legal and cultural issues, types of global employees, global tasks, and processes for appointing, recruiting, selecting, and managing global employees. It also discusses legal issues in global employee selection and approaches to international compensation.
This document discusses designing and managing integrated marketing communications. It covers several key topics: the role of marketing communications in informing, persuading, and reminding consumers; different marketing communication channels like advertising, sales promotion, public relations; how to integrate channels to build brand equity; models for the communications process; developing effective communications by identifying audiences, objectives, and measuring results; and managing the integrated marketing communications process.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia. Demokrasi diartikan sebagai pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi pemisahan kekuasaan, pemilihan umum bebas, dan hak asasi manusia. Pendidikan demokrasi penting untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai demokrasi.
This document discusses decision making theory and processes. It defines decision making as selecting a logical choice from available options by weighing positives and negatives of each option. The document then outlines an 8-stage process for moral decision making including establishing community, perception, interpretation, judgment, motivation, action, and reflection. It also lists 7 steps for effective organizational decision making including outlining goals, gathering data, brainstorming alternatives, listing pros and cons, making the decision, taking action, and reflecting on the process. Finally, it discusses concepts like bounded rationality and common decision making errors like heuristics.
This document defines and discusses different types of business crimes. It begins by defining business crime as any illegal act committed through commercial activities. The document then outlines three main kinds of business crime: white-collar crime, occupational crime, and cyber crime. It provides examples and descriptions of each type of crime. For white-collar crime, it discusses definitions from the US Congress and Edwin Sutherland, and gives examples of how employees can be victims. For occupational crime, it defines three sub-types and provides examples. For cyber crime, it defines the term and outlines three categories with accompanying examples.
This document discusses bond valuation and characteristics. It covers the basics of bonds including how companies and governments issue bonds to borrow money long-term from the public. It describes some key characteristics of bonds such as how they pay periodic interest to holders but the principal is paid back at maturity. The document also mentions bond ratings, types of bonds, and factors that influence bond prices such as interest rates and inflation.
This document discusses strategies for effectively communicating bad news. It outlines two approaches - indirect and direct - for delivering negative messages. The indirect approach starts with a neutral statement, then provides reasoning before stating the bad news. The direct approach immediately shares the bad news, then gives an explanation. When choosing an approach, consider factors like how shocking the news is and the relationship with the recipient. Maintaining a positive tone focused on the audience is important. Examples of bad news in various contexts, including human resources, are also provided.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
4. PENGERTIAN
Penyebaran (distribusi) penduduk
diartikan pindahnya penduduk dari
satu tempat ke tempat lain oleh
apapun sebabnya, yang akan
mengakibatkan terjadinya
perubahan penduduk.
Prosesnya dengan imigrasi atau
emigrasi dan transmigrasi.
5. 1. Faktor pendorong (push factor)
Yaitu faktor yang dapat disebabkan oleh
alasan ekonomi, alasan politis, alasan agama,
alasan adat-istiadat, yang terjadi apabila
melanggar hukum adat yang berlaku di daerah
asal.
2. Faktor penarik (pull factor)
Faktor penarik sifatnya umum, misal
propaganda suatu Negara untuk menarik para
imigran, alasan perseorangan.
PENYEBAB DISTRIBUSI
PENDUDUK
6. 3. Dorongan ekologis
Disebabkan adanya hubungan antara alam dengan
manusia, seperti mencari makanan (food-
gathering), dan berburu (barbar), berkelana
(wandering), dan berkelompok menjelajahi suatu
wilayah (ranging). Dalam hubungan Negara dengan
manusia terjadi migrasi paksaan atau anjuran
mengungsi, disebabkan oleh politik migrasi. Contohnya
kerja paksa, kuli kontrak, dan melindungi pelarian.
4. Adanya kesempatan
Sebagai contoh ialah urbanisasi dan pemukiman
baru.
7. 5.Faktor-faktor lain
• Kesuburan tanah
Daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena
dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
• Iklim
Wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu
basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal.
• Topografi atau bentuk permukaan tanah
Pada umunya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah
datar.
• Sumber air.
• Perhubungan atau transportasi
8. Bagi daerah yang padat penduduk, berdampak:
1. Munculnya pemukiman liar dan slum area (daerah kumuh).
2. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan
sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik
industry.
3. Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan
industri.
4. Meningkatnya jumlah pengangguran dan angka kriminalitas.
5. Timbulnya berbagai masalah sosial seperti
perampokan, pelacuran dan lain-lain.
DAMPAK DISTRIBUSI PENDUDUK TIDAK MERATA
9. Bagi daerah yang jarang penduduk, berdampak:
1. Berkurangnya tenaga terampil.
2. Tenaga di daerah yang jarang penduduk umunya
orang-orang tua yang sudah tidak produktif lagi.
10. 1. Pemerataan pembangunan.
2. Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang
penduduknya dan daerah pedesaan.
3. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang
pengelolaan lingkungan alamnya.
4. Melaksanakan program transmigrasi
• Pemerataan persebaran penduduk.
• Peningkatan taraf hidup masyarakat.
• Pengolahan sumber daya alam.
UPAYA MERATAKAN DISTRIBUSI
PENDUDUK
12. PENYEBAB PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Kelahiran (Fertilitas)
Merupakan tingkat pertambahan penduduk melalui
kelahiran bayi disuatu wilayah pada suatu priode tertentu.
2. Kematian (Mortalitas)
Merupakan pengurangan penduduk melalui kematian
disuatu wilayah pada suatu priode tertentu
3. Perpindahan (Migrasi)
Dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan dapat pula
bersifat mengurangi(mingrasi keluar).
13. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja
kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
PENGANGGURAN
14. JENIS PENGANGGURAN
1. Menurut Faktor Penyebab Terjadinya
Pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment)
Pengangguran structural
Pengangguran musiman
Pengangguran friksional
2. Menurut Lama Waktu Kerja
Pengangguran terbuka (open unemployment)
Setengah menganggur (underemployment)
Pengangguran terselubung (disguised unemployment)
15. CARA MENGATASI PENGANGGURAN
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya angka pertumbuhan penduduk akan
mengakibatkan munculnya banyak pengangguran. Dengan di
adakannya penambahan dan penciptaan lapangan kerja baru
akan mengurangi angka pengangguran yang ada.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka
diharapkan dapat menghilangkan kepercayaan banyak anak
banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan
meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah
pola pikir dalam bidang kependudukan.
16. 3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebarkan penduduk pada daerah-daerah yang memiliki
kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran
akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan
tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan
mengusahakan swasembada pangan agar tidak tergantun dengan daerah
lainnya.
5. Melaksanakan program KB atau Keluarga Berencana
Keluarga Berencana dapat membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga
secara umum atau massal sehingga dapat mengurangi jumlah angka
kelahiran, dan menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah
angka kelahiran yang tinggi.
17. PEMERATAAN PENDIDIKAN
Pemerataan pendidikan dalam arti pemerataan kesempatan
untuk memperoleh pendidikan telah lama menjadi masalah
yang mendapat perhatian, terutama di negara-negara
sedang berkembang. Hal ini tidak terlepas dari makin
tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan mempunyai peran
berkembangnya demokratisasi pendidikan dengan
semboyan “education for all”.
18. Pemerataan pendidikan mencakup dua aspek
penting yaitu Equality dan Equity. Equality
atau persamaan mengandung arti persamaan
kesempatan untuk memperoleh pendidikan
, sedangkan equity bermakna keadilan dalam
memperoleh kesempatan pendidikan yang
sama diantara berbagai kelompok dalam
masyarakat. Akses terhadap pendidikan yang
merata berarti semua penduduk usia sekolah
telah memperoleh kesempatan
pendidikan, sementara itu akses terhadap
pendidikan telah adil jika antar kelompok bisa
menikmati pendidikan secara sama.
19. UPAYA PEMERINTAH DALAM
PEMERATAAN PENDIDIKAN di INDONESIA
1. Wajib Belajar
Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun yang diharapkan tuntas pada tahun 2008 yang dapat
diukur antara lain dengan peningkatan angka partisipasi kasar
jenjang pendidikan sekolah menengah pertama dan yang
sederajat menjadi 95 persen. Namun demikian sampai dengan
tahun 2006 belum seluruh rakyat dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan dasar.
20. 2. Bidang Teknologi
Kemajuan teknologi menawarakan solusi untuk
menyediakan akses pendidikan dan pemerataan pendidikan
kepada masyarakat belajar yang tinggal di daerah terpencil.
Pendidikan harus dapat memenuhi kebutuhan belajar orang-
orang yang kurang beruntung ini secara ekonomi
ketimbang menyediakan akses yang tak terjangkau oleh daya
beli mereka.