Dokumen tersebut membahas tentang instrumen PMPRB (Instrumen Penilaian Manajemen Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi) untuk menilai pelaksanaan program PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan buku-buku dengan menggunakan siklus mutu, serta mendorong pemberdayaan internal K/L untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Termasuk didalamnya adalah tahapan merancang rencana perbaikan, mengkomunikasikan rencana perbaikan
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Ini adalah Modul 3, membahas proses Executing. Ada 20-an slides, dan beberapa juga ada side-notes. Well, my personal notes. Feel free untuk nambahi concern, semisal dibutuhkan. Shoot be back ya.
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Kegiatan Review, Revisi, Implementasi dan Pengawalan KPI
bertujuan:
1) Untuk menilai pelaksanaan dan pencapaian KPI;
2) Untuk memonitor dan mengevaluasi kesesuaian KPI dengan
Visi – Misi (Strategi Perusahaan);
3) Untuk membantu dalam mendisain perbaikan KPI agar
sejalan dengan Visi-Misi perusahaan;
4) Untuk menginformasikan kepada manajemen mengenai halhal
yang belum dapat diimplementasikan/ belum baik.
5) Untuk membantu para pelaksana tugas dalam
mengimplementaasikan KPI;
6) Untuk pengawalan dalam pencapain KPI.
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Ini adalah Modul 3, membahas proses Executing. Ada 20-an slides, dan beberapa juga ada side-notes. Well, my personal notes. Feel free untuk nambahi concern, semisal dibutuhkan. Shoot be back ya.
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Kegiatan Review, Revisi, Implementasi dan Pengawalan KPI
bertujuan:
1) Untuk menilai pelaksanaan dan pencapaian KPI;
2) Untuk memonitor dan mengevaluasi kesesuaian KPI dengan
Visi – Misi (Strategi Perusahaan);
3) Untuk membantu dalam mendisain perbaikan KPI agar
sejalan dengan Visi-Misi perusahaan;
4) Untuk menginformasikan kepada manajemen mengenai halhal
yang belum dapat diimplementasikan/ belum baik.
5) Untuk membantu para pelaksana tugas dalam
mengimplementaasikan KPI;
6) Untuk pengawalan dalam pencapain KPI.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
2. Instrumen
PMPRB
menilai
progress
pelaksanaan
PENGUNGKIT
dan
HASIL
berdasarkan
bukA-‐bukA
dengan
menggunakan
quality
cycle,
serta
mendorong
pemberdayaan
internal
K/L
untuk
melakukan
perbaikan
berkelanjutan.
Penilaian
Pengungkit
PMPRB
Penilaian
Hasil
PMPRB
Rencana
Perbaikan
dan
Tindak
Lanjut
4. Merancang
Rencana
Perbaikan
Membuat
Kesimpulan
SA
–strengths
&
weaknesess
per
kriteria
dan
sub-‐kriteria
+
buk?-‐buk?
yang
relevan
à
perbaikan
yang
diperlukan
(jangka
pendek,
menengah
dan
panjang)
Menentukan
prioritas
area
yang
perlu
diperbaiki
(interven?on)
sesuai
mandat
instansi,
dampak
perbaikan
,
?ngkat
urgensi
dan
usahakan
se
realis?s
mungkin.
Menentukan
rencana
aksi
yang
spesifik
per
kriteria
dan
sub
kriteria,
jadwal
waktu
dan
kebutuhan
sumber
daya
(anggaran,
manusia
dan
teknologi)
Mengklasifikasikan
rencana
perbaikan
ke
dalam
sruktur
PMPRB
(9
sub-‐kriteria
dan
28
sub-‐kriteria)
Mengintegrasikan
hasil
kegiatan
improvement
tersebut
ke
dalam
proses
perencanaan
strategis
dan
operasional
organisasi,
seper?
Renstra
dan
RKA-‐KL
4
5. v Kumpulkan
gagasan
-‐
gagasan
untuk
melakukan
perbaikan
organisasi
yang
diperoleh
dari
laporan
hasil
self
assessment.
v Lakukanlah
analisa
terhadap
gagasan
perbaikan
tersebut,
kemudian
rumuskan
rencana
aksi
perbaikan
sesuai
dengan
visi
misi
organisasi.
v Prioritaskan
rencana
aksi
perbaikan
dengan
menghitung
dampak
perbaikan
sesuai
dengan
kriteria
yang
disepaka?
bersama
(memiliki
dampak
rendah/sedang/?nggi).
v Menunjuk
pihak
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
Aap
aksi
perbaikan,
dengan
mengalokasikan
target,
waktu
serta
sumber
daya
(terutama
pendanaan,
SDM
dan
teknologi).
5
Merancang
Rencana
Perbaikan
6. Melaksanakan
Improvement
Plan
• Membuat
dan
menentukan
suatu
pendekatan
secara
konsisten
untuk
memantau
dan
menilai
kegiatan
–
kegiatan
Improvement
tersebut,
sesuai
dengan
skema
Plan
–
Do
–
Check
–
Act
• Menunjuk
penanggung
jawab
untuk
?ap
kegiatan
• Mengimplementasikan
sistem
manajemen
untuk
improvement
yang
sesuai
secara
konsisten
6
8. Petunjuk
Pengisian
Untuk
“Hal
–
Hal
Yang
Sudah
Baik”
v Kalimat
harus
lugas,
padat,
jelas
dan
berfokus
pada
penggambaran
atau
penjabaran
buk?-‐buk?
bahwa
K/L
dan
Pemda
telah
melakukan
hal
–
hal
posi?f
atau
yang
bersifat
perbaikan
yang
mendukung
sub-‐kriteria
dimaksud
v Tampilkan
beberapa
hal
yang
sudah
baik
sebagai
contoh,
?dak
perlu
semuanya,
hanya
yang
berdampak
signifikan
bagi
organisasi
v Contoh
“Hal-‐hal
yang
sudah
baik”
untuk
subkriteria
2.3
“Mengimplementasikan
renstra
pada
se?ap
unit
organisasi”:
v Proses
penerjemahan
strategi
organsisasi
ke
dalam
strategi
operasional
telah
melibatkan
pegawai
dari
perwakilan
unit
eselon
I
v Sasaran
strategis
organisasi
sudah
diturunkan
menjadi
KPI,
target
dan
inisia=f
strategis
v Scorecard
berisi
KPI
se=ap
unit
sudah
dikembangkan
sebagai
alat
monitoring
dan
evaluasi
pencapaian
kinerja
organisasi
v Program
dan
kegiatan
untuk
Rencana
Implementasi
sudah
dikembangkan
untuk
mewujudkan
renstra
v Renstra
direview
setiap
tahun
setelah
dilakukan
kajian
atas
capaian
kinerja
organisasi
9. Petunjuk
Pengisian
Untuk
“Hal
–
Hal
Yang
Masih
Perlu
Diperbaiki
“
v Kalimat
harus
lugas,
padat,
jelas
dan
berfokus
pada
penggambaran
atau
penjabaran
atas
hal
–
hal
atau
aspek
yang
masih
perlu
diperbaiki
untuk
mendukung
sub-‐kriteria
dimaksud
v Tampilkan
beberapa
hal
atau
aspek
pen?ng
dan
kri?kal
yang
perlu
untuk
diagendakan
untuk
perbaikan
v Contoh
“Hal-‐hal
yang
masih
perlu
diperbaiki”
untuk
subkriteria
2.3
“Mengimplementasikan
renstra
pada
se?ap
unit
organisasi”:
v Rapim
perlu
berfokus
pada
reviu
kemajuan
capaian
kinerja,
penentuan
prioritas
dan
koordinasi
program
dan
kegiatan.
Selain
itu,
Scorecard
perlu
lebih
dikembangkan
sehingga
benar-‐benar
digunakan
sebagai
alat
pemantauan
progress
oleh
pimpinan
v Perlu
perbaikan
atas
integrasi
dan
korelasi
antara
Sasaran
Strategis,
KPI,
Target,
Inisia=f
Strategis
dan
Rencana
Implementasi
untuk
=ap
–
=ap
level
organisasi
v Perlu
target
yang
jelas
untuk
se=ap
KPI,
cara
untuk
mencapainya
dan
siapa
yang
paling
bertanggungjawab
untuk
mencapainya
v Perlu
komunikasi
yang
jelas
kepada
pegawai
tentang
sasaran
strategis,
KPI,
hasil
yang
ingin
dicapai
dan
inisia=f
strategis
10. Petunjuk
Pengisian
Untuk
“Tindak
Lanjut
Perbaikan“
v Kalimat
harus
lugas,
padat,
jelas,
berfokus
pada
“improvement”
atau
perbaikan
dan
bersifat
“ac?on”
untuk
mendukung
sub-‐kriteria
dimaksud
v Tampilkan
beberapa
?ndak
lanjut
untuk
se?ap
hal
–
hal
yang
perlu
untuk
diperbaiki
v Contoh
“Tindak
Lanjut
Perbaikan”
untuk
subkriteria
2.3
“Mengimplementasikan
renstra
pada
se?ap
unit
organisasi”:
v Membuat
kajian
secara
komprehensif
dengan
target
yang
SMART
(Smart,
Measurable,
Achievable,
Relalistc
and
Time
bound)
terkait
perbaikan
Peta
Strategi
organisasi
yang
mengaitkan
antara
Sasaran
Strategis,
KPI
untuk
se=ap
Sasaran
Strategis,
Target
untuk
se=ap
KPI,
Inisia=f
Strategis
dan
Rencana
Implementasi
(Ac=on
Plan)
v Menggunakan
peta
strategi
yang
komprehensif
hasil
dari
kegiatan
tersebut
di
atas
sebagai
alat
komunikasi
kepada
seluruh
pegawai
v Menggunakan
renstra
yang
komprehensif
yang
memiliki
peta
strategi
beserta
perangkatnya
sebagai
alat
untuk
pemantauan
pencapaian
kinerja
organisasi
melalui
program
RB
11. Sub-‐Kriteria
2.3:
Mengimplementasikan
renstra
pada
sePap
unit
organisasi
Hal-‐hal
yang
sudah
baik
Hal-‐hal
yang
masih
perlu
perbaikan
Tindak
lanjut
perbaikan
1. Proses
penerjemahan
strategi
organsisasi
ke
dalam
strategi
operasional
telah
melibatkan
pegawai
dari
perwakilan
unit
eselon
I
2. Sasaran
strategis
organisasi
sudah
diturunkan
menjadi
KPI,
target
dan
inisia=f
strategis
3. Scorecard
berisi
KPI
se=ap
unit
sudah
dikembangkan
sebagai
alat
monitoring
dan
evaluasi
pencapaian
kinerja
organisasi
4. Program
dan
kegiatan
untuk
Rencana
Implementasi
sudah
dikembangkan
untuk
mewujudkan
renstra
5. Renstra
direview
setiap
tahun
setelah
dilakukan
kajian
atas
capaian
kinerja
organisasi
1. Rapim
perlu
berfokus
pada
reviu
kemajuan
capaian
kinerja,
penentuan
prioritas
dan
koordinasi
program
dan
kegiatan.
Selain
itu,
Scorecard
perlu
lebih
dikembangkan
sehingga
benar-‐
benar
digunakan
sebagai
alat
pemantauan
progress
oleh
pimpinan
2. Perlu
perbaikan
atas
integrasi
dan
korelasi
antara
Sasaran
Strategis,
KPI,
Target,
Inisia=f
Strategis
dan
Rencana
Implementasi
untuk
=ap
–
=ap
level
organisasi
3. Perlu
target
yang
jelas
untuk
se=ap
KPI,
cara
untuk
mencapainya
dan
siapa
yang
paling
bertanggungjawab
untuk
mencapainya
4. Perlu
komunikasi
yang
jelas
kepada
pegawai
tentang
sasaran
strategis,
KPI,
hasil
yang
ingin
dicapai
dan
inisia=f
strategis
1. Membuat
kajian
secara
komprehensif
dengan
target
yang
SMART
(Smart,
Measurable,
Achievable,
Relalistc
and
Time
bound)
terkait
perbaikan
Peta
Strategi
organisasi
yang
mengaitkan
antara
Sasaran
Strategis,
KPI
untuk
se=ap
Sasaran
Strategis,
Target
untuk
se=ap
KPI,
Inisia=f
Strategis
dan
Rencana
Implementasi
(Ac=on
Plan)
2. Menggunakan
peta
strategi
yang
komprehensif
hasil
dari
kegiatan
tersebut
di
atas
sebagai
alat
komunikasi
kepada
seluruh
pegawai
3. Menggunakan
renstra
yang
komprehensif
yang
memiliki
peta
strategi
beserta
perangkatnya
sebagai
alat
untuk
pemantauan
pencapaian
kinerja
organisasi
melalui
program
RB
11
13. Progam
Rencana
Aksi
Kriteria
Rencana
Aksi
Sub-‐Kritria
:
Deskripsi
Rencana
Aksi:
Sponsor
:
Pimpinan
Tim
Rencana
Aksi
:
Anggota
Tim
Rencana
Aksi
:
Sekretariat
Tim
Rencana
Aksi
:
Ruang
Lingkup
Rencana
Aksi
:
Pemangku
Kepen?ngan
:
Hal
hal
yang
sudah
baik
:
Konteks
dan
Area
Perbaikan
:
Alterna?f
aksi
yang
dapat
dilakukan
:
Hambatan
yang
mungkin
?mbul
:
SDM
yang
dibutuhkan
:
Biaya
Pelaksanaaan
Rencana
Aksi
:
Hasil
Akhir/Output
:
Tanggal
Awal
Pelaksanaan
:
Tanggal
Akhir
Penyelesaian
:
Format
Rencana
Aksi
14. Integrasi
Improvement
Plan
ke
dalam
model
PMPRB
14
Kepemimpina
n
Sumber
Daya
Manusia
Aparatur
Perencanaan
Stratejik
Kemitraan
&
Sumber
Daya
Pengungkit
Proses
Hasil
pada
Sumber
Daya
Manusia
Aparatur
Hasil
pada
Masyarakat/
Pengguna
Layanan)
Hasil
pada
Komunitas
Lokal,
Nasional
dan
Internasional
Hasil
Kinerja
Utama
Hasil
Inovasi
dan
Pembelajaran
Balanced
Scorecard
Survei
Kepuasan
Pegawai
ISO
9000
Survei
Kepuasan
Publik/Pelanggan
Kontrak
Kinerja
HR
Blue
Print