Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum pendidikan Islam dan strategi guru dalam membentuk kepribadian muslim siswa. Kurikulum pendidikan Islam berfungsi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan tertinggi pendidikan Islam melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap. Konsep pendidikan Islam menurut Al-Qur'an terlihat dalam kisah Luqman yaitu tentang penanaman keesaan Allah, pilar-pilar agama, dan etika sosial. Guru
KEMAMPUAN MENGKONTRUKSI KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIP FPI.pptx
1. Dosen pengampuh: Junaidin Nobisa M.pdi.
Disusun oleh:kelompok x
1. Sahrul Ama Kopong (1911111036)
2. Husen J.Lobang (1911111028)
3. Muhammad Alfa Alfin Fauzan (
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI TARBIYAH
UNIVERSITAS MUHAMADIAH KUPANG 2020/2021
2. A. Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu program yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dalam
pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang terang yang dilalui
oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap mereka. Selain itu, kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu program pendidikan
yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai pendidikan.
M.Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan pelajaran yang harus disajikan dalam
proses kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan.
S.Nasution menyatakan, ada beberapa penafsiran lain tentang kurikulum. Diantaranya:
1. kurikulum sebagai produk (hasil pengembangan kurikulum),
2. kurikulum sebagai hal-hal yang diharapkan akan dipelajari oleh siswa (sikap,
keterampilan tertentu),
3. kurikulum dipandang sebagai pengalaman siswa.
Pengertian kurikulum dalam pandangan modern merupakan program pendidikan
yang disediakan oleh sekolah yang tidak hanya sebatas bidang studi dan kegiatan belajarnya
saja, akan tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan sehingga dapat
meningkatkan mutu kehidupannya yang pelaksanaannya tidak hanya di sekolah tetapi juga di
luar sekolah.
3. Kurikulum dalam pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan
yang terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Selain itu, kurikulum juga dapat dipandang
sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
pendidikan.
Jika diaplikasikan dalam kurikulum pendidikan Islam, maka kurikulum berfungsi sebagai
pedoman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan
tertinggi pendidikan Islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Pertimbangan-pertimbangan para ahli pendidikan Islam dalam menentukan atau memilih
kurikulum adalah segi agama akhlak/budi pekerti dan berikutnya barulah dari segi
kebudayaan dan manfaat.
Kurikulum itu didesain dengan mempertimbangkan:
1. Prinsip berkesinambungan.
2. Prinsip berurutan.
3. Prinsip integrasi pengalaman.
Inti dari kurikulum adalah kehendak Allah. Maka, kesatuan pengetahuan dan pengalaman
akan berpusat pada Allah, pengaturan kehidupan akan sesuai dengan kehendak Allah.
Kerangka kurikulum Islam adalah kerangka kurikulum yang umum, kerangka kurikulum
tersebut adalah sebagai berikut:
a). tujuan,
b). isi kurikulum,
c). metode, dan
d). evaluasi
4. B. Konsep pendidikan islam yang mengacu kepada ajaran Al-Qur’an, sangat jelas terurai
dalam kisah Luqman. Dr. M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar menukil beberapa ayat Al-Qur’an
dalam Surat Luqman. Beliau mengatakan, ada tiga kaedah asasi pendidikan dalam Islam
menurut Al-Qur’an yang
dijalankan oleh Luqman kepada anaknya. Seperti diketahui, Luqman diberikan
keutamaan Allah berupa Hikmah, yaitu ketepatan bicara, ketajaman nalar dan kemurnian
fitrah. Dengan keistimewaannya tersebut, Luqman ingin mengajari anaknya hikmah dan
membesarkannya dengan metode hikmah itu pula.
pondasi dasar,
yaitu penanaman keesaan Allah, kelurusan aqidah, beserta keagungan dan kesempurnaan-
Nya.
pilar-pilar pendidikan.
Ia memerintahkan anaknya untuk shalat, memikul tanggung jawab amar ma’ruf nahi munkar,
serta menanamkan sifat sabar.
etika social.
Metode pendidikan ini menumbuhkan buah adab yang luhur serta keutamaan-keutamaan
adiluhung.
5. C. Sebagai upaya membentuk kepribadian muslim peserta didik, guru Pendidikan Agama
Islam menggunakan dua strategi pembelajaran, yaitu pembelajaran langsung (direct
instruction) dan pembelajaran tidak langsung (indirect instruction). Adapu faktor pendukung
strategi guru Pendidikan Agama Islam pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam
pembentukan kepribadian muslim peserta didik adalah: 1) Kebijakan sekolah, 2) Kerja sama
antar pendidik, 3) Lingkungan keluarga dan masyarakat. Adapun faktor penghambatnya
adalah: 1) Kurangnya kesadaran dari peserta didik mengenai perilaku yang menunjukkan
kepribadian muslam,
Lingkungan keluarga dan masyarakat. Sehingga hasil Penerapan Strategi Guru Pendidikan
Agama Islam pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan kepribadian
muslim peserta didik berdampak baik pada perilaku religius, disiplin, dan menghargai
sesama, namun masih perlu dilakukan perbaikan dan perhatian khusus dalam hal
pembentukan perilaku disiplin
6. KESIMPULAN
Jika diaplikasikan dalam kurikulum pendidikan Islam, maka kurikulum berfungsi sebagai
pedoman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan
tertinggi pendidikan Islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Pertimbangan-pertimbangan para ahli pendidikan Islam dalam menentukan atau memilih
kurikulum adalah segi agama akhlak/budi pekerti dan berikutnya barulah dari segi
kebudayaan dan manfaat.
Kurikulum itu didesain dengan mempertimbangkan:
1. Prinsip berkesinambungan.
2. Prinsip berurutan.
3. Prinsip integrasi pengalaman.
Inti dari kurikulum adalah kehendak Allah. Maka, kesatuan pengetahuan dan
pengalaman akan berpusat pada Allah, pengaturan kehidupan akan sesuai dengan kehendak
Allah. Kerangka kurikulum Islam adalah kerangka kurikulum yang umum, kerangka
kurikulum tersebut adalah sebagai berikut:
a). tujuan,
b). isi kurikulum,
c). metode, dan
d). evaluasi
7. Konsep pendidikan islam yang mengacu kepada ajaran Al-Qur’an, sangat jelas terurai dalam
kisah Luqman. Dr. M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar menukil beberapa ayat Al-Qur’an dalam Surat
Luqman. Beliau mengatakan, ada tiga kaedah asasi pendidikan dalam Islam menurut Al-Qur’an
1. pondasi dasar,
yaitu penanaman keesaan Allah, kelurusan aqidah, beserta keagungan dan kesempurnaan-Nya.
2. pilar-pilar pendidikan.
Ia memerintahkan anaknya untuk shalat, memikul tanggung jawab amar ma’ruf nahi munkar,
serta menanamkan sifat sabar.
3.etika social.
Metode pendidikan ini menumbuhkan buah adab yang luhur serta keutamaan-keutamaan
adiluhung.
Sebagai upaya membentuk kepribadian muslim peserta didik, guru Pendidikan Agama Islam
menggunakan dua strategi pembelajaran, yaitu pembelajaran langsung (direct instruction) dan
pembelajaran tidak langsung (indirect instruction). Adapu faktor pendukung strategi guru
Pendidikan Agama Islam pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan
kepribadian muslim peserta didik adalah: 1) Kebijakan sekolah, 2) Kerja sama antar pendidik,
3) Lingkungan keluarga dan masyarakat. Adapun faktor penghambatnya adalah: 1)
Kurangnya kesadaran dari peserta didik mengenai perilaku yang menunjukkan kepribadian
muslam,
Lingkungan keluarga dan masyarakat. Sehingga hasil Penerapan Strategi Guru Pendidikan
Agama Islam pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan kepribadian
muslim peserta didik berdampak baik pada perilaku religius, disiplin, dan menghargai
sesama, namun masih perlu dilakukan perbaikan dan perhatian khusus dalam hal
pembentukan perilaku disiplin