Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, pengolahan bahan belajar, penyimpanan informasi, dan prestasi belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi peran guru, sarana prasarana, penilaian hasil belajar, lingkungan sosial, kurikulum sekolah.
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Zufa Fauzia
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan pembelajaran di PAUD seperti High Scope, BCCT, Reggio Emilia, Montessori, Bank Street, dan pendekatan berbasis proyek. Dokumen juga membedakan antara pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran serta menjelaskan beberapa strategi umum yang dapat digunakan guru TK.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, kebutuhan Maslow, pentingnya motivasi bagi siswa dan guru, jenis motivasi, sifat motivasi, motivasi intrinsik dan ekstrinsik, ciri individu yang dapat mengaktualisasikan diri, dan ciri orang yang berkembang menjadi aktualisasi diri penuh.
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Zufa Fauzia
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan pembelajaran di PAUD seperti High Scope, BCCT, Reggio Emilia, Montessori, Bank Street, dan pendekatan berbasis proyek. Dokumen juga membedakan antara pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran serta menjelaskan beberapa strategi umum yang dapat digunakan guru TK.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, kebutuhan Maslow, pentingnya motivasi bagi siswa dan guru, jenis motivasi, sifat motivasi, motivasi intrinsik dan ekstrinsik, ciri individu yang dapat mengaktualisasikan diri, dan ciri orang yang berkembang menjadi aktualisasi diri penuh.
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
Dokumen tersebut membahas tentang akselerasi pembelajaran, termasuk pengertian, manfaat, model, strategi, dan kompetensi guru dalam pelaksanaannya. Akselerasi pembelajaran merupakan proses mempercepat pembelajaran siswa dengan menyesuaikan tingkat pemahaman materi sehingga dapat menyelesaikan studinya lebih cepat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas konsep dasar pembelajaran individual, termasuk pengertian, latar belakang, tujuan, karakteristik, dan prinsip-prinsip pembelajaran individual.
2) Pembelajaran individual memberikan perhatian lebih besar kepada perbedaan individu siswa dan menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan setiap siswa.
3) Salah satu tujuan pembelajaran individual adal
Dokumen tersebut membahas mengenai karakteristik belajar siswa sekolah dasar dan motivasi belajar siswa. Terdapat berbagai bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa seperti belajar menemukan, menyimak, meniru, menghafal, merangkai, mengamalkan, menganalisis, merespon, mengorganisasikan, mengambil keputusan, berlatih, menghayati, dan mengamati. Dokumen juga membahas men
Dokumen tersebut membahas proses belajar mengajar dari sudut siswa dan guru. Pembahasan mencakup macam-macam keterampilan intelektual siswa, jenis-jenis belajar, metode pengajaran guru seperti ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan pengembangan kemampuan intelektual peserta didik. Guru perlu mengidentifikasi tingkat perkembangan kognitif peserta didik untuk merancang pembelajaran yang sesuai. Guru juga perlu membantu peserta didik lambat belajar dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang intensif, serta bekerja sama dengan orang tua peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar dan konsep mengajar. Terdapat beberapa poin penting seperti definisi pembelajaran yang terdiri dari proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, empat variabel interaksi proses pembelajaran kelas, pendekatan belajar seperti deduktif dan induktif, serta pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata peserta didik.
Teks tersebut membahas pengajaran mikro, yaitu metode pelatihan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar melalui praktik mengajar dalam skala kecil. Pengajaran mikro memberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan dasar mengajar seperti membuka pelajaran, memberi motivasi, bertanya, dan menerangkan pelajaran. Tujuannya adalah mempersiapkan guru dan calon guru menjadi lebih prof
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106Alia Ayumi
Dokumen tersebut membahas konsep dan program pemulihan untuk murid-murid yang mengalami kesulitan pembelajaran. Ia menjelaskan definisi pemulihan, rasional, tujuan, sasaran, prinsip dan cara mengidentifikasi murid yang membutuhkan bantuan tambahan. Program pemulihan di sekolah dibagi menjadi tiga jenis yaitu pemulihan di kelas biasa, program kajian tindakan, dan kelas khusus.
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
Dokumen tersebut membahas tentang akselerasi pembelajaran, termasuk pengertian, manfaat, model, strategi, dan kompetensi guru dalam pelaksanaannya. Akselerasi pembelajaran merupakan proses mempercepat pembelajaran siswa dengan menyesuaikan tingkat pemahaman materi sehingga dapat menyelesaikan studinya lebih cepat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas konsep dasar pembelajaran individual, termasuk pengertian, latar belakang, tujuan, karakteristik, dan prinsip-prinsip pembelajaran individual.
2) Pembelajaran individual memberikan perhatian lebih besar kepada perbedaan individu siswa dan menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan setiap siswa.
3) Salah satu tujuan pembelajaran individual adal
Dokumen tersebut membahas mengenai karakteristik belajar siswa sekolah dasar dan motivasi belajar siswa. Terdapat berbagai bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa seperti belajar menemukan, menyimak, meniru, menghafal, merangkai, mengamalkan, menganalisis, merespon, mengorganisasikan, mengambil keputusan, berlatih, menghayati, dan mengamati. Dokumen juga membahas men
Dokumen tersebut membahas proses belajar mengajar dari sudut siswa dan guru. Pembahasan mencakup macam-macam keterampilan intelektual siswa, jenis-jenis belajar, metode pengajaran guru seperti ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan pengembangan kemampuan intelektual peserta didik. Guru perlu mengidentifikasi tingkat perkembangan kognitif peserta didik untuk merancang pembelajaran yang sesuai. Guru juga perlu membantu peserta didik lambat belajar dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang intensif, serta bekerja sama dengan orang tua peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar dan konsep mengajar. Terdapat beberapa poin penting seperti definisi pembelajaran yang terdiri dari proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, empat variabel interaksi proses pembelajaran kelas, pendekatan belajar seperti deduktif dan induktif, serta pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata peserta didik.
Teks tersebut membahas pengajaran mikro, yaitu metode pelatihan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar melalui praktik mengajar dalam skala kecil. Pengajaran mikro memberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan dasar mengajar seperti membuka pelajaran, memberi motivasi, bertanya, dan menerangkan pelajaran. Tujuannya adalah mempersiapkan guru dan calon guru menjadi lebih prof
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106Alia Ayumi
Dokumen tersebut membahas konsep dan program pemulihan untuk murid-murid yang mengalami kesulitan pembelajaran. Ia menjelaskan definisi pemulihan, rasional, tujuan, sasaran, prinsip dan cara mengidentifikasi murid yang membutuhkan bantuan tambahan. Program pemulihan di sekolah dibagi menjadi tiga jenis yaitu pemulihan di kelas biasa, program kajian tindakan, dan kelas khusus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Guru perlu memiliki delapan keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasNini Ibrahim01
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keterampilan mengajar di kelas, meliputi pengertian implementasi dan keterampilan mengajar, komponen-komponen keterampilan mengajar guru, dan berbagai keterampilan-keterampilan mengajar yang perlu dikuasai oleh seorang guru."
Prinsip-prinsip pembelajaran yang baik harus memperhatikan perbedaan individual siswa. Guru seharusnya memberikan penguatan dan bimbingan sesuai kemampuan masing-masing siswa. Bila ada siswa yang belum mengerti, guru perlu memberikan penjelasan tambahan dengan metode yang mudah dipahami siswa. Motivasi siswa penting untuk menumbuhkan minat belajar. Guru dapat memotivasi dengan memberikan pujian, pengalaman belajar yang menyen
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang kontruktivisme dan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered learning). Kontruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman peserta didik, sedangkan pembelajaran berpusat pada peserta didik memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada siswa untuk belajar secara mandiri dengan menemukan konsep atau prinsip melalui proses observasi, eksperimen, dan penyelidikan sendiri dengan bimbingan guru. Model ini memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk belajar secara terbuka dan bebas menemukan hasil belajar melalui berbagai proses.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruktivisme, yaitu teori bahwa siswa membangun pengetahuan mereka sendiri secara aktif berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah ada. Guru berperan membantu proses konstruksi pengetahuan siswa dengan memberikan situasi belajar yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berpikir kritis.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian geografi yang meliputi berbagai konsep seperti wilayah administrasi Indonesia, penginderaan jauh, lapisan atmosfer, tektonik lempeng, dan lainnya. Terdapat penjelasan singkat untuk beberapa pertanyaan.
Teks tersebut merupakan soal ujian fisika yang terdiri dari 45 pertanyaan pilihan ganda. Soal-soal tersebut meliputi berbagai konsep fisika seperti mekanika, termodinamika, optika, dan elektromagnetisme. Wilayah ujian meliputi beberapa kota di Indonesia dan konstanta fisika yang digunakan dalam soal tercantum pada halaman pertama.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian SNMPTN mata pelajaran Bahasa Indonesia. Terdapat beberapa pertanyaan tentang pemakaian EYD dan istilah yang tepat sesuai konteks kalimat. Juga terdapat beberapa paragraf singkat untuk dijawab pertanyaan mengenai pesan utama dan kesimpulan yang tepat sesuai isi paragraf.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian SNMPTN bidang kimia tahun 2008. Soal-soal tersebut meliputi materi reaksi kimia, struktur atom, sifat-sifat senyawa kimia, teori asam-basa, elektrokimia, dan koloid.
Tes Bidang Studi IPS tahun 2007 terdiri dari 75 soal yang mencakup bidang ilmu sejarah, ekonomi, geografi, dan IPS terpadu. Soal-soal sejarah nomor 1 sampai 20, ekonomi nomor 21 sampai 40, geografi nomor 41 sampai 60, dan IPS terpadu nomor 61 sampai 75. Tes ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2007 dengan waktu 90 menit.
Tes ini meliputi soal-soal untuk empat bidang studi IPA yaitu matematika, biologi, fisika dan kimia. Soal-soal matematika meliputi persamaan, fungsi dan geometri. Soal-soal biologi meliputi sel, ekologi dan genetika. Soal-soal fisika meliputi mekanika, optik dan listrik. Jumlah soal seluruhnya adalah 75 soal.
DNA dipotong pada ikatan fosfat saat dipengaruhi enzim restriksi. Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk ion nitrat. Urutan benar pernapasan manusia adalah udara masuk, relaksasi diafragma, volume paru meningkat, kontraksi diafragma.
Tiga kalimat ringkasan dokumen soal-soal ujian masuk perguruan tinggi negeri bidang studi fisika:
Dokumen berisi kumpulan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi negeri bidang studi fisika yang meliputi berbagai topik seperti mekanika, termodinamika, optika, elektromagnetisme, dan lainnya. Soal-soal tersebut berasal dari ujian masuk perguruan tinggi negeri tahun 1990 hingga 2008
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
“ MASALAH – MASALAH BELAJAR”
Di susun oleh:
Kelompok 7 :
1. Dewi Mayangsari (09330052)
2. Endang Puji Astuti (09330055)
3. Nia Setyawati (09330069)
4. Siti Alifah (09330077)
5. Syaidun Najib (09330080)
Dosen Pengampu:
ERNAWATI, S.Pd, M.Pd
2. MASALAH – MASALAH INTERN BELAJAR
1. Sebelum Belajar 2. Proses Belajar 3. Sesudah Belajar
Ciri khas , 1. Sikap terhadap belajar sesuatu Prestasi belajar di-
Minat , 2. Motivasi Bidang ilmu pengetahuan,
Kecakapan 3. Konsentrasi Seni, moral agama,
Pengalaman 4. Mengolah Keterampilan, teknologi,
5. Menyimpan dalam waktu Dan olahraga bertambah
singkat baik
6. Menggali “ hal yang di simpan “
7. Berprestasi atau unjuk hasil
belajar
8. . Rasa percaya diri siswa
9. Intelegensi dan keberhasilan
belajar
10. Kebiasaan belajar
11. Cita – cita siswa
3. 1. Sikap terhadap 2. Motivasi Belajar
Merupakan kekuatan
belajar mental yang mendorong
Sikap merupakan terjadinya proses belajar.
kemampuan memberikan Lemahnya motivasi atau
penilaian tentang tiadanya motivasi belajar akan
sesuatu, mengakibatkan melemahkan kegiatan belajar.
terjadinya sikap menerima, Agar siswa memiliki motivasi
menolak, atau mengabarkan. belajar yang kuat pada
Siswa memperoleh tempatnya diciptakan suasana
kesempatan belajar, meskipun belajar.
demikian siswa dapat
menerima, menolak, atau
mengabaikan kesempatan
belajar tersebut. Oleh karena
itu, ada baiknya siswa
mempertimbangkan masak-
masak akibat sikap terhadap
belajar.
4. 3. Konsentrasi Belajar 4. Mengolah Bahan
Konsentrasi belajar merupakan
Belajar
kemampuan memusatkan
perhatian pada pelajaran. Mengolah bahan belajar merupakan
Pemusatan perhatian tersebut kemampuan siswa untuk menerima
tertuju pada isi bahan belajar isi dan cara pemerolehan ajaran
maupun proses memperolehnya. sehingga menjadi bermakna bagi
siswa. Kemampuan menerima isi
Untuk memperkuat perhatian
dan cara pemerolehan tersebut
pada pelajaran, guru perlu
dapat dikembangkan dengan
menggunakan bermacam-macam belajar berbagai macam pelajaran.
strategi belajar mengajar dan
memperhitungkan waktu belajar
serta selingan istirahat.
5. 5. Menyimpan 6. Menggali Hasil
Perolehan Hasil Belajar yang
Belajar Tersimpan
Merupakan kemampuan Merupakan proses
menyimpan isi pesan Dn cara mengaktifkan pesan yang telah
perolehan pesan. Kemampuan terterima dalam hal pesan baru
menyimpan tersebut dapat siswa akan memperkuat pesan
berlangsung dalam waktu pendek dengan cara mempelajari kembali
dan waktu yang lama. dengan bahan lama. Proses
menggali pesan lama dengan cara
membangkitkan pesan dan
pengalaman lama untuk suatu
unjuk hasil belajar. Penggalian
hasil yang tersimpan ada
hubungannya dengan baik atau
buruknya penerimaan,
pengolahan dan penyimpanan
pesan.
6. 7. Kemampuan 8. Rasa Percaya Diri
Berprestasi atau Siswa
Unjuk Hasil Belajar Rasa percaya diri timbul dari
Merupakan suatu puncak keinginan mewujudkan diri
proses belajar. Pada tahap ini bertindak dan berhasil. Dari segi
siswa membuktikan keberhasilan perkembangan, rasa percaya diri
belajar. Siswa menunjukan dapat timbul berkat adanya
bahwa ia telah mampu pengakuan dari lingkungan.
memecahkan tugas-tugas belajar
atau mentransfer hasil belajar.
Kemampuan berprestasi tersebut
terpengaruh oleh proses-proses
penerimaan, pengaktifan, pra
pengolahan, pengolahan,
penyimpanan serta pemanggilan
untuk pembangkitan pesan dan
pengalaman.
7. 9. Intelegensi Dan 10. Kebiasan Belajar
Keberhasilan Belajar
Dalam kegiatan sehari-hari
Menurut Wechler, intelegensi ditemukan adanya kebiasaan
adalah suatu kecakapan global belajar yang kurang baik antara
atau rangkuman kecakapan untuk lain: belajar pada akhir semester,
dapat bertindak secara terarah, belajar tidak teratur, menyia-
berpikir secara baik dan bergaul nyiakan kesempatan belajar,
dengan lingkungan secara efisien. bersekolah hanya untuk
Kecakapan tersebut menjadi bergengsi, datang terlambat
aktual bila siswa memecahkan bergaya pemimpin, bergaya
masalah dalam belajar atau jantan, bergaya minta belas
kehidupan sehari-hari. kasihan. Pemberian penguat
dalam keberhasilan belajar dapat
mengurangi kebiasaan kurang
baik dan membangkitkan harga
diri siswa.
8. 11. Cita-cita Siswa
Cita-cita merupakan motivasi intrinsik. Tetapi ada kalanya
“gambaran yang jelas” tentang tokoh teladan belum ada. Akibatnya
siswa hanya berperilaku ikut-ikutan. Cita-cita sebagai motivasi
intrinsik perlu dididikan. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan
emansipasi diri siswa dengan mengaitkan pemilikan cita-cita dengan
kemampuan berprestasi, maka siswa diharapkan berani
bereksplorasi sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri.
9. Faktor-faktor Ekstern Belajar
1. Guru sebagai pembina siswa belajar
Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai pendidik, ia
memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan
dengan kebangkitan belajar. Kebangkitan belajar tersebut merupakan
wujud emansipasi diri siswa.Guru yang mengajar siswa adalah seorang
pribadi yang tumbuh menjadi penyandang profesi guru bidang studi
tertentu. Sebagai seorang pribadi ia juga mengembangkan diri menjadi
pribadi utuh. Sebagai seorang diri yang mengembangkan keutuhan
pribadi, ia juga menghadapi masalah pengembangan diri, pemenuhan
kebutuhan hidup sebagai manusia. Dengan penghasilan yang
ditermanya tiap bulan ia dituntut berkemampuan hidup layak sebagai
seorang pribadi guru. Tuntutan hidup layak tersebut sesuai dengan
wilayah tempat tinggal dan tugasnya.
10. Hal-hal yang dipelajar oleh setiap guru adalah
i. Memiliki integritas moral kepribadian
ii. Memilki integritas intelektual berorientasi kebenaran
iii. Memiliki integritas religius dalam konteks pergaulan dalam masyarakat
majemuk
iv. Mempertinggi mutu keahlian bidang studi sesuai dengan kemampuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
v. Memahami, menghayati, dan mengamalkan etika profesi guru
vi. Bergabung dengan asosiasi profesi
vii. Mengakui dan menghormati martabat siswa sebagai klien guru
Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa meliputi hal-hal berikut :
i. Pembangunan hubungan baik dengan siswa
ii. Menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat motivasi belajar
iii. Mengorganisasi belajar
iv. Melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat
v. Mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan objektif
vi. Melaporkan hasil belajar siswa kepada orang tua siswa
11. 2. Prasarana dan Sarana pembelajaran
Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan
olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana
pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas
laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran yang lain.
Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi
pembelajaran yang baik. Justru disinilah timbul masalah “bagaimana
mengelola prasarana dan sarana pembelajaran sehingga terselenggara
proses belajar yang berhsil baik.” Dengan tersedianya prasarana dan sarana
belajar berarti menuntut siswa dan guru dalam menggunakanyya.
Peranan guru adalah sebagai berikut :
i. Memelihara, mengatur prasarana untuk menciptakan suasana belajar yang
menggembirakan
ii. Memelihara dan mengatur sasaran pembelajaran yang berorientasi pada
keberhasilan siswa belajar
iii. Mengorganisasi belajar siswa sesuai dengan prasarana dan sarana secara
tepat guna
12. Peranan siswa sebagai berikut :
i. Ikut serta memelihara dan mengatur prasarana dan sarana secara baik
ii. Ikut serta dan berperan aktif dalam pemanfaatan prasarana dan sarana
secara tepat guna
iii. Menghormati sekolah sebagai pusat pembelajaran dalam rangka
pencerdasan kehidupan generasi muda bangsa
Dalam berperan serta tersebut siswa akan mengatasi masalah
kebiasaan menggunakan prasarana dan sarana yang kurang baik yan
ditemukan disekitar sekolah.
13. 3. Kebijakan Penilaian
Proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa
atau unjuk kerja siswa. Penilaian yang dimaksud adalah penentuan sampai
sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Dalam penilaian hasil
belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru.
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar merupakan
hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila
dibandingkan pada saat pra-belajar. “Tingkat perkembangan mental”
tersebut terkait dengan bahan pelajaran. Tingkat perkembangan mental
tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Hasil belajar dapat merupakan puncak “tingkat perkembangan
mental” secara utuh, yang lazim disebut lulusan sekolah menengah, lulusan
SMA, atau tingkat kemandirian, tingkat bertanggung jawab, atau tingkat
kedewasaan tertentu.
14. Hasil belajar dinilai dengan ukuran-ukuran guru, tingkat sekolah
dan tingkat nasional. Dengan ukuran-ukuran tersebut, seorang siswa yang
keluar dapat digolongkan lulus atau tidak lulus. Kelulusannya dengan
memperoleh nilai rendah, sedang, atau tinggi, yang tidak lulus berarti
mengulang atau tinggal kelas, bahkan mungkin dicabut hak belajarnya. Dari
segi proses belajar, keputusan tentang hasil belajar berpengaruh pada tindak
siswa dan tindak guru.
15. 4. Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Siswa-siswa di sekolah membentuk suatu lingkungan pergaulan, yang dikenal
sebagai lingkungan sosial siswa. Sebagai ilustrasi seorang siswa dapat menjabat
sebagai pengurus kelas, sebagaiketua kelas , sebagai ketua osis disekolahnya,
pengurus osis di sekolah-sekolah kota-kotanya , tingkat provinsi atau tingkat
nasional. Pada tingkat kota atau wilayah , terjadilah jaringan hubungan sosial
siswa sekota atau sewilayah . Pada tingkat provinsi, terjadi hubungan siswa
tingkat provinsi. Pada tingkat nasional terjadi hubungan sosial tingkat nasional.
Dalam kehidupan tersebut terjadi pergaulan , seperti hubungan akrab, kerja
sama, kerja berkoperasi, berkompetisi, berkonkuresi, bersaing, konflik atau
perkelahian. Pengaruh lingkungan sosial berupa hal-hal berikut :
i. Pengaruh kewajiban yang bersifat menerima atau menolak siswa yan akan
berakibat memperkuat atau memperlemah konsentrasi belajar
ii. Lingkungan sosial mewujud dalal suasana akrab, gembira, rukun dan damai
iii. Lingkungan sosial siswa disekolah atau juga dikelas dapat berpengaruh pada
semangat belajar kelas.
16. Kurikulum Sekolah
Program pembelajaran disekolah mendasarkan diri pada suatu
kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum
nasional yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang
disahkan oleh suatu yayasan pendidikan.Kurikulum sekolah tersebut
berisi tuuan pendidikan , isi pendidikan, kegiatan belajar-mengajar dan
evaluasi. Berdasarkan kurikulum tersebut guru menyusun desain
instruksional untuk membelajarkan siswa. Kurikulum disusun
berdasarkan tuntutan kemajuan masyarakat didasarkan suatu rencana
pembangunan lima tahunan yang diberlakukan oleh pemerintah.Adanya
rekonstruksi tersebut menimbulkan kurikulum baru .Demikian seri
perubahan kurikulum yang terkait dengan pembangunan masyarakat.
17. Perubahan kurikulum sekolah menimbulkan masalah-masalah itu adalah :
i. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah.
ii. Isi pendidika berubah
iii. Kegiatan belajar mengajar berubah
iv. Evaluasi berubah
Perubahan kurikulum seolah tidak hanya menimbulkan masalah bagi
guru dan siswa tetapi juga petugas pendidikan dan orangtua siswa. Dalam hal
ini guru harus menghindarkan diri dari kebiasaan pembelajaran yang “lama” .
Bagi siswa ia perlu mempelajai cara-cara belajar, buku belajar,buku pelajaran,
dan sumber belajar yang baru. Bagi petugas pendidikan , ia juga perlu
mempelajari tata kerja pada kurikulum “baru”. Bagi orangtua siswa ia perlu
mempelajari maksud , tata kerja, peran guru, dan peran siswa dalam belajar
pada kuriklum baru. Denga memahami dan mempelajari teknik belajar yang
“baru” maka dapat membantu proses balajar anaknya secara baik.
18. C. Cara Menentukan Masalah-Masalah
Belajar
1. Pengamatan Perilaku Belajar
Sekolah merupakan pusat pembelajaran. Guru bertindak menjelaskan
dan siswa bertindak belajar.
Peran pengamatna perilaku belajar dilakukan sebagai berikut :
a. Menyusun rencana pengamatan seperti tindak belajar berkelompok atau
belajar sendiri atau yang lain.
b. Memilih siapa yang akan diamati memliputi beberapa siswa
c. Menentukan berapa lama berlangsungnya pengamatan
d. Menentukan hal-hal yang akan diamati
e. Mencatat hal-hal yang akan diamati
f. Menafsirkan hasil pengamatan
19. 2. Analisis Hasil Belajar
Setiap kegiatan belajar akan berakhir dengan hasil belajar. Hasil belajar tiap
siswa dikelas terkumpul dalam himpunn hasil belajar kelas. Analisis belajar siswa
merupakan pekerjaan khusus.Hal ini pada tempatnya dikuasai dan dikerjakan
oleh guru. Dalam melakukan analisis hasil belajar pada tempatnya gueu
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
I. Merencanakan sejak awal analisis sejak awal semester, sejalan dengan desain
konstruksional
II. Merencanakan jenis-jenis pekerjaan siswa yang dipandang sebagai hasil belajar
III. Merencanakan jenis-jenis ujian dan alat evaluasi
IV. Mengumpulkan hasil belajar siswa
V. Melakukananalisis secara statistik tentang angka-angka perolehan ujian dan
mengategori karya-karya yang tida bisa diangkakan
VI. Mempertimbangkan hasil [engamatan pada kegiatan belajar siswa
VII. Mempertimbangkan tingkat kesukaran bahan ajar bagi kelas belajar
VIII. Guru juga melancarkan suatu angket evaluasi pada pembelajaran siswa akhir
semester
20. 3. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah alat untuk membelajarkan siswa. Meskipun
demikian keseringan penggunaan tes terntentu akan menimbulkan
kebiasaan tertentu. Artinya jenis tes tertentu akan membentuk jenis-
jenis ranah kognitif, aektif,gan psikomotorik tertentu.
Pada proses belajar dilancarkan tes hasil belajar. Adapun jenis tesyang
digunakan ummnya digolongkan sebagai tes lisan dn tes tertulis. Tes
tertulis terdiri dari tes esai dan tes objektif.
Tes hasil belajar dapat digunakan untuk :
i. Menilai kemajuan belajar
ii. Mencari masalah-masalah dalam belajar