1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Metode Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. • Dalam artikel ini peneliti menjelaskan secara rinci tentang metode apa yang ia
pakai selama penelitian yaitu metode deskriptif dengan teknik analisis deskriptif
kualitatif. Menggunakan penelitian kualitatif ini dilakukan untuk mengerti
bagaimana tindakan atau perilaku pada subjek dan objek yang sedang diteliti.
• Metode tidak mengandung teori, melainkan menekankan apa yang telah
dilakukan dalam penelitian untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuannya.
Di dalam artikel ini dijelaskan bahwa peneliti melakukan wawancara secara
online melalui aplikasi whatsapp agar mendapatkan hasil yang lebih efektif
untuk penelitiannya yang berfokus terhadap efektivitas pembelajaran daring
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
• Peneliti menjabarkan sumber data yang dipakai selama penelitian. di dalam
artikel ini peneliti menggunakan 2 sumber data, yaitu berupa data primer yaitu
siswa kelas VI B SD Sendangsari yang berjumlah 29 siswa dan data sekunder bahan
pustaka, buku, dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan artikel ini.
9. UNSUR KEBAHASAAN :
• Menggunakan bahasa baku. Beberapa kata baku yang digunakan antara lain:
metode, teknik, penelitian, tindakan, perilaku, subjek, objek, wawancara,
efektivitas, pembelajaran, siswa, sumber, data, primer, dan sekunder.
• Reproduktif. informasi yang disampaikan secara tegas, padat dan singkat serta
mudah dipahami oleh pembaca. Tujuan utama nya adalah agar tidak bersifat
berambigu, atau memiliki dua atau lebih makna yang berbeda. informasi ini
biasanya diperkuat dengan memberikan data atau informasi yang didapat
secara faktual dalam kehidupan ataupun yang terjadi di lingkungan.
• Gaya bahasa denotatif. memiliki arti yang sebenarnya atau sesuai dengan yang
dilihat, tidak mengandung makna yang tersembunyi.
13. Kesimpulan berisi secara singkat dan jelas tentang:
1. Menjawab permasalahan atau tujuan penelitian
2. Bisa dilakukan dengan deduksi, yaitu pengambilan kesimpulan dari uraian yang
diungkapkan sebelumnya
3. Juga merupakan simpulan dari penulis secara logis dan jujur berdasarkan fakta
yang diperoleh
4. Implikasi atau saran yang sifatnya operasional dengan mengacu pada temuan
penelitian.
5. Dituliskan dalam satu paragraf maksimal 300 kata. Simpulan ditulis secara naratif,
tidak menggunakan format bullet and numbering.
14. • Daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama belakang sang penulis.
• Untuk penulisan nama, diutamkan nama belakang penulis terlebih dahulu baru
disusul dengan tanda koma dan inisial nama depannya. Jika di dalam buku
terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar tersebut tidak perlu ditulis di
dalam daftar pustaka.
• Penulisan tahun terbit diikuti tanda kurung yang dicantumkan setelah nama
penulis.
• Setelah penulisan nama penulis dan tahun terbit, adalah penulisan judul buku
atau jurnal yang dipakai untuk referensi. Untuk penulisan miring atau italic.
• Penulisan tempat terbit dan halaman jurnal yang diikuti link dari website yang
diakses.
15. selain itu daftar pustaka dalam artikel tersebut terdiri dari 13 sumber. Sumber tersebut terdiri dari
beberapa jenis publikasi seperti tesis, jurnal, seminar nasional, dan artikel online. Dalam daftar
pustaka yang diberikan, terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang efektivitas
pembelajaran daring atau e-learning. Beberapa sumber tersebut membahas tentang pembelajaran
berbasis teknologi informasi, seperti tesis oleh Dewi (2011) tentang efektivitas e-learning di SMA
Negeri 1 Depok, artikel oleh Hadisi dan Muna (2015) tentang pengelolaan teknologi informasi dalam
menciptakan model inovasi pembelajaran, dan artikel oleh Isman (2016) tentang pembelajaran
media dalam jaringan. Sementara itu, Khusniyah dan Hakim (2019) membahas tentang efektivitas
pembelajaran berbasis daring dan Fathurrahman et al. (2019) membahas tentang peningkatan
efektivitas pembelajaran melalui peningkatan kompetensi pedagogik dan teamwork. Penelitian
tentang pengelolaan teknologi informasi sangat penting, karena teknologi informasi dapat
memfasilitasi proses pembelajaran dan membuka peluang untuk inovasi pembelajaran. Penelitian-
penelitian diatas sangat relevan dengan judul dan pembahasan dari artikel.
16. Sumber lainnya dalam daftar pustaka tersebut adalah sebuah artikel online oleh Redaksi WE Online
(2020) yang membahas tentang asal-usul virus Corona. Beberapa sumber lainnya juga membahas
tentang pembelajaran selama pandemi COVID-19, seperti artikel oleh Handarini dan Wulandari
(2020) tentang pembelajaran daring sebagai upaya study from home (SFH), artikel oleh Jamaludin et
al. (2020) tentang pembelajaran daring pada calon guru, dan artikel oleh Rahman (2020) tentang
pembelajaran daring di era COVID-19. Hal ini sangat berkesinambungan dengan pembahasan
sebelumnya dan dibagian ini dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana tantangan sekolah
untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar dalam situasi tersebut.
Selain itu, daftar pustaka tersebut juga terdiri dari beberapa sumber yang membahas tentang teori
pembelajaran, seperti buku oleh Rahyubi (2014) tentang teori-teori belajar dan aplikasi
pembelajaran motorik, dan buku oleh Moleong (2014) tentang metodologi penelitian kualitatif.
Sumber lainnya seperti tesis oleh Masruri (2014) membahas tentang analisis efektifitas program
nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan dan artikel oleh Putra (2020) membahas
tentang kurangnya efisiensi pembelajaran daring.