MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
KELOMPOK 3_MANAJEMEN EKSPOR IMPOR ekonomi.docx
1. MAKALAH MANAJEMEN EKSPOR DAN IMPOR
PROSES PERDAGANGAN EKSPOR
EDAMAME KABUPATEN JEMBER
Disusun untuk Memenuhi Tugas UAS Manajemen Ekspor dan Impor
Dosen Pengampu:
Vicky Armando Ambate, S.M., M.M.
Oleh kelompok 3:
Roro Dona E. (220810201280)
Septiya Ayu M. (220810201282)
Abdul Fattah R. P. (220810201283)
Dewi Puji Lestari (220810201286)
M. Riza Darmawan (220810201287)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2023
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (Septiya Ayu Megarini – 220810201282)
Edamame merupakan salah satu jenis kedelai yang mempunyai polong dan biji
lebih besar dibandingkan dengan kedelai lokal lainnya. Edamame kaya akan
kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, C, dan D, selain itu edamame juga
kaya akan kalsium, natrium, dan kalium. Edamame Indonesia terkenal karena memiliki
karakteristik tropis, rasa khas, daya tahan yang baik, dan kualitas yang luar biasa,
termasuk edamame dari Kabupaten Jember. Edamame ini menjadi hasil pertanian
unggulan di Kabupaten Jember. Kabupaten Jember berhasil menjadi produsen
edamame terbesar di Indonesia yang mempunyai cita rasa terbaik.
Kabupaten Jember telah berkontribusi lebih dari 50% dari rata-rata ekspor
kedelai edamame Indonesia. Produksi edamame Jember sudah mempu melebihi
kebutuhan konsumsi edamame di dalam negeri sehingga terdapat surplus produksi
yang bisa dimanfaatkan dan berpeluang untuk dipasarkan di pasar internasional.
Negara tujuan ekspor denggan kebutuhan edamame terbesar yaitu Jepang, Taiwan,
Malaysia, Singapur, Eropa, dan Amerika Serikat. Kedelai edamame mempunyai rata-
rata produksi sebesar 3,5 ton/ha sedangkan kedelai lokal hanya sebesar 1,7-3,2 ton/ha.
Hal ini tentunya menjadi peluang untuk mengembangkan kedelai edamame khususnya
di Jember.
Permintaan pasar Jepang terhadap edamame mencapai 100.000 ton/ tahun
sedangkan hingga tahun 2020, Indonesia hanya mampu mengekspor 13,56% dari
kebutuhan Jepang. Tingginya permintaan ekspor khususnya ke Jepangg, menjadikan
edamame berpotensi besar untuk ditingkatkan hasil produksinya agar bisa
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya di pasar dalam negeri dan pasar internasional.
Hal itu menjadikan Kabupaten Jember mempunyai peluang pasar yang besar untuk
3. membudidayakan dan mengembangkan bisnis edamame dengan memberdayakan
petani sekitar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses perencanaan ekspor yang dilakukan perusahaan terhadap
Edamame Jember?
2. Bagaimana proses korespondensi dan penawaran ekspor kspor yang dilakukan
perusahaan terhadap Edamame Jember?
3. Bagaimana proses produksi edamame yang akan diekspor perusahaan?
4. Bagaimana proses perizinan ekspor ekspor yang dilakukan perusahaan terhadap
Edamame Jember?
5. Bagaimana prosedur pengiriman dan pembayaran ekspor yang dilakukan
perusahaan terhadap Edamame Jember?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses perencanaan ekspor yang dilakukan perusahaan
terhadap Edamame Jember
2. Untuk mengetahui proses korespondensi dan penawaran ekspor kspor yang
dilakukan perusahaan terhadap Edamame Jember
3. Untuk mengetahui proses produksi edamame yang akan diekspor perusahaan
4. Untuk mengetahui proses perizinan ekspor ekspor yang dilakukan perusahaan
terhadap Edamame Jember
5. Untuk mengetahui prosedur pengiriman dan pembayaran ekspor yang dilakukan
perusahaan terhadap Edamame Jember
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Perusahaan (Septiya Ayu Megarini - 220810201282)
PT. Tani Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang
agribisnis khususnya edamame. PT Tani Sejahtera berlokasi di Kaliwates, Kabupaten
Jember. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2019 dengan produk awal yang ditawarkan
yaitu edamame segar curah. Edamame segar curah ini dipasarkan di restoran, hotel,
café, dan retail supermarket dalam negeri seperti Banyuwangi, Jember, Surabaya,
Malang, Bandung, dan wilayah JaBoDeTaBek. Pada tahun 2020, perusahaan mulai
menambah variasi produk yang ditawarkan yaitu edamame frozen dan mulai aktif
dipasarkan pada mitra kerja sama perusahaan. Pada tahun 2021, PT Tani Sejahtera
mulai merencanakan perluasan pasar dengan cara ekspor edamame frozen dengan
negara tujuan utama yaitu ke Jepang.
Visi Perusahaan (Roro Dona Elfridasari – 220810201280)
Perusahaan industri pangan yang berbasis agribisnis berstandar dunia yang mampu
meningkatkan kualitas hidup manusia dan alam.
5. Misi Perusahaan (Roro Dona Elfridasari – 220810201280)
1. Berorientasi terhadap alam dan manusia: Alam dan manusia merupakan acuan
yang memandu usaha Perseroan dalam setiap aspek kegiatan bisnisnya.
2. Gigih dalam mengupayakan keunggulan berstandarisasi internasional: Melakukan
upaya yang dapat memenuhi serta melampaui standar lokal dan internasional
dengan cara penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
3. Pertumbuhan yang berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan: Mewujudkan
kesejahteraan dalam bidang ekonomi dengan luas tanpa mengorbankan sumber
daya yang terbatas yang dimiliki.
4. Integritas: Senantiasa bertindak dengan tepat dan cepat dalam menangani segala
situasi, terlepas dari apapun dan siapapun yang mengawasi beserta apapun
konsekuensinya.
2.2 Perencanaan ekspor (M. Riza Darmawan – 220810201287)
2.2.1 Riset NTE
A. Riset pasar
Perusahaan kami memilih produk ekspor terlebih dahulu berdasarkan
kemampuan mendapatkan serta penguasaan akan produk kemudian baru
menentukan NTE. Perusahaan kami menargetkan Negara Jepang sebagai target
utama ekspor edamame mengetahui pangsa pasar yang besar yaitu sebesar 100.000
ton. Selain dari tingkat konsumsi edamame yang tinggi, risiko iklim Jepang yang
mengancam industri pariwisatanya menjadi kesempatan kita untuk mengisi peran
sebagai pemasok edamame untuk membantu menjaga pemenuhan pangan
khususnya edamame.
Edamame yang diproduksi oleh Kabupaten Jember memiliki cita rasa yang
mirip dengan edamame Hokkaido hingga masyarakat Jepang memiliki julukan
sendiri untuk edamame yaitu “Wonderful Edamame from Jember”. Untuk memulai
ekspor edamame ini, terlebih dahulu akan ditargetkan ke beberapa ritel berskala
kecil dan menengah di Jepang. Pasar lainnya juga bisa dijadikan target ekspor
seperti Amerika Serikat dan juga negara Asia lainnya
6. B. Analisis SWOT
Analisis SWOT bertujuan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunity), tetapi
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Hasil identifikasi
menemukan bahwa masing-masing faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman produk edamame adalah sebagai berikut:
Strengths (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)
1. Harga dapat bersaing dikarenakan
edamame hasil dari produsen
langsung
1. Ketidakmampuan perusahaan
memenuhi pesanan dalam jumlah
yang sangat banyak dikarenakan
umur perusahaan yang baru dan
masih terus melakukan ekspansi.
2. SDM yang terdidik dan terlatih
karena pelatihan dan edukasi yang
secara rutin diberikan perusahaan.
2. Ketergantungan perusahaan
terhadap pemasok yaitu petani
sekitar yang bisa saja mengalami
kegagalan panen atau tidak
terpenuhinya standar kualitas
produk.
3. Kualitas edamame perusahaan
yang terstandarisasi sehingga
menjamin konsistensi dari
kualitas produk yang dihasilkan.
3. Mesin
7. Opportunity (Peluang) Threats (ancaman)
1. Beriklim tropis sehingga bisa
menanam edamame sepanjang tahun.
1. Daerah beriklim tropis sehingga
rentan terserang hama dan
penyakit
2. Banyak permintaan, peluang ekspor
edamame masih terbuka lebar.
2. Meningkatnya jumlah pesaing
produk edamame.
3. Memiliki lingkungan yang sesuai
untuk menanam edamame karena
edamame baru bisa tumbuh baik di
lahan dengan ketinggian sekitar 600
mdpl
3. Regulasi dari negara asal, negara
tujuan, maupun perdagangan
internasional yang bisa saja
merugikan perusahaan.
4. Keadaan alam Jepang yang
cenderung lebih sering terjadi
bencana alam yang mengancam
industri pertanian sehingga kita bisa
mengisi peran sebagai pemasok
produk pertanian untuk memenuhi
permintaan
4. Fluktuasi mata uang, khususnya
mata uang yang digunakan dalam
proses ekspor yang dapat
mempengaruhi harga dan juga
keuntungan.
5. Produktivitas edamame di Jember
tinggi, menghasilkan 10-12 ton per
ha dan hal ini jauh diatas rata-rata
jenis kedelai lainnya yang hanya
berkisar 1,5-3 ton
5. Terdapat pesaing pengekspor
edamame lain di kota jember yang
sama - sama ekspor ke negara
Jepang.
C. Penyesuaian Produk dan Strategi Pemasaran
● Market produk fit
Penyesuaian kualitas sesuai apa yang diminta oleh importir adalah kunci
utama. Komunikasi yang baik akan menciptakan satu harapan yang sama atas
8. produk yang ditawarkan. Adaptif dan keterbukaan terhadap perkembangan
permintaan pasar juga harus selalu diprioritaskan.
● Strategi pemasaran & promosi
Langkah awal yang dilakukan perusahaan kami adalah dengan
memanfaatkan media sosial yang gratis untuk melakukan kegiatan promosi.
Penggunaan media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram dalam
menyampaikan pesan yang ingin perusahaan kami sampaikan dan juga
membangun kepercayaan lewat konten yang kita sajikan di media sosial
bahwa dengan harapan bahwa calon konsumen kami percaya bahwa kami
benar-benar mengetahui apa yang kami lakukan.
Paid advertising juga bisa menjadi opsi ketika perusahaan kami sudah
mempunyai dana untuk kegiatan pemasaran berbayar ini. Pilihan kegiatan
pemasaran berbayar seperti Google ads, Facebook ads, SEM, dan lainnya.
Perusahaan kami juga memiliki opsi untuk menggunakan website sebagai
pusat informasi dari perusahaan kami, kami percaya dengan membuat landing
page yang kuat akan membangun kepercayaan calon customer dengan
memberikan informasi yang lengkap dan jelas di dalam website.
D. Perhitungan pembiayaan
● Cost structure
Struktur biaya adalah kumpulan berbagai jenis biaya, baik tetap maupun
variabel, yang membentuk keseluruhan pengeluaran bisnis. Perusahaan
menggunakan struktur biaya untuk menetapkan harga dan mengidentifikasi
area di mana biaya dapat dikurangi.
● Biaya terkait ekspor
Biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan ekspor dari mulai penawaran
hingga produk sampai kepada buyer harus dicatat dan dikomunikasikan
dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman antara eksportir dan juga
buyer, juga menghindari kerugian akibat salah dalam menghitung biaya
terkait kegiatan ekspor.
9. E. Calon buyer
Adapun cara-cara yang bisa digunakan dalam mencari calon buyer yaitu:
1. Bertanya kepada komunitas
2. Memanfaatkan website seperti inaexport maupun tridge untuk mencari data
yang diperlukan
3. Melakukan pencarian secara manual dengan mengirimkan email yang berisi
penawaran produk kita kepada ke calon buyer yang dituju.
4. Menggunakan cara promosi yang tepat sasaran agar produk kita sampai
kepada calon buyer yang memang membutuhkan produk kita. Penggunaan
keyword dalam promosi juga berpengaruh menyangkut bagaimana calon
buyer menemukan perusahaan kita.
2.3 Korespondensi dan Penawaran (Septiya Ayu Megarini – 220810201282)
Dimulai dari awal penawaran perdagangan pertama kali dibuat oleh eksportir. Berisi
tentang kesepakatan ekspor edamame yang dibeli, jumlah edamame yang dibeli, harga
edamame per kg, dan syarat pembayaran serta pengiriman
A. Menerima Permohonan Produk dan Harga
● Calon pembeli menghubungi eksportir melalui gmail dan dari direct messege
facebook
● Bagian purchaising importir mengirimkan permohonan produk dan
permohonan harga untuk edamame beku Jember yang ingin dipesan melalui
gmail eksportir
B. Calon Buyer
Pada November tahun 2023, perusahaan berhasil mendapatkan calon buyer
melalui grup komunitas jual-beli pangan ekspor Jepang di Facebook
Calon buyer ini adalah Uoriki Restaurant, sebuah restoran sushi di Shibuya,,
Jepang
10. Uoriki Restaurant adalah restoran yang menawaran beberapa jenis sushi (tuna.
mackerel, wasabi, dan nigiri) dan makanan ringan pendamping sushi
(pancake, edamame, dan puding)
Uoriki Restaurant memesan edamame frozen untuk diproses menjadi
makanan olahan seperti pancake dan edamame goreng
Uoriki Restaurant ingin memesan 100kg edamame frozen
C. Mencari Informasi Calon Buyer
● Pihak eksportir mencari track record calon buyer untuk memastikan buyer ini
benar-benar serius dan tidak menipu khususnya untuk calon buyer yang benar-
benar baru/ tidak dikenal sebelumnya
● Informasi calon buyer bisa dicari melalui social media buyer, informasi yang
tercantum di google, dan memastikan email yang digunakan perusahaan
merupakan email resmi
D. Mengirimkan Penawaran Produk
● Pihak eksportir mengirimkan booklet/ brosur produk edamame yang
ditawarkan dan juga memberikan informasi akun instagram dan tiktok
perusahaan
● Menjelaskan secara lebih rinci mengenai keamanan pangan yang dimiliki,
jumlah edamame yang tersedia, harga edamame per kg, dan mutu atau
penjelasan karakteristik dari jenis edamame yang ditawarkan
E. Negosiasi Harga, Metode Pembayaran, Pengiriman Barang (Purchase order,
pembuatan kontrak, sales kontrak)
● Tawar-menawar harga edamame dan permintaan khusus dari buyer dilakukan
melalui gmail dengan tetap menjaga etika baik
● Negosiasi ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan pada sales contract,
purchase order, mengenai metode pembayaran serta moda pengiriman yang
akan digunakan
11. 2.4 Produksi (Dewi Puji Lestari – 220810201286)
Proses produksi edamame untuk ekspor dimulai dari mencari petani atau pengepul
kedelai edamame di daera sekitar kabupaten jember yang memiliki kedelai sesuai
standar ekspor seperti:
a. Jumlah polong per 500 gram maksimal 170 polong
b. Warna hijau relatif seragam
c. Besar polong seragam
d. Kadar gula maksimal delapan
e. Tidak terdapat polong patah dan tidak terdapat ulat pada polong
Standar yang tinggi diperlukan untuk dalam proses produksi mulai proses
masuknya edamame mentah ke ruang produksi sampai dengan proses packing.
Kebersihan sangat dijaga sehingga semua pekerja maupun tamu, jika ingin memasuki
ruang produksi harus memakai pakaian khusus, topi khusus, sepatu khusus dan masker.
Setiap memasuki ruangan tamu atau karyawan harus mencuci tangan terlebih dahulu
dan diperiksa satu-persatu dari kotoran, rambut atau benda lainnya yang menempel di
badan. Jika kita memasuki tiga ruangan berbeda, maka harus mencuci tangan tiga kali
dan diperiksa atau dibersihkan tubuh kita sebanyak tiga kali juga. Proses produksi
edamame yaitu sebagai berikut:
1. Penimbangan
Edamame yang masuk ke pabrik harus dari hasil panen pada hari itu juga, karena
standar edamame harus diolah maksimal 6 jam setelah dipanen.Edamame yang
masuk akan ditimbang dahulu untuk menentukan berat yang akan diolah, dan
merupakan menjadi catatan jumlah hasil panen yang didapat oleh pengepul atau
petani.
2. Pencucian
Setelah ditimbang, edamame harus dibersihkan dan dicuci dua kali dengan
menggunakan mesin yang berjalan (konveyor). Dalam proses pencucian ini akan
dipisahkan antara edamame dengan kotoran ringan seperti daun, gagang dan lain
sebagainya. Pencucian dilakukan sebanyak dua kali untuk menjamin edamame
dalam keadaan bersih.
12. 3. Pemilahan atau standarisasi (grading)
Dalam tahap ini, edamame akan dibagi menjadi 4 jenis yakni pertama, Standar
Quality (SQ) untuk ekspor, kedua Premium untuk pasar lokal, ketiga Bahan Baku
Mukimame (BBM) yakni edamame yang dikupas diperuntukkan pasar ekspor dan
keempat Edatsuki yakni edamame yang disertai dengan tangkainya dan juga untuk
pasar ekspor.
4. Pemasakan (blencing)
Tahap berikutnya adalah tahap pemasakan (blencing) di mana edamame akan
dimasak pada suhu 100 derajat selama 2 menit. Selama proses pemasakan suhu
tersebut harus stabil, sehingga edamame bisa matang secara merata dalam waktu
cepat. Proses tersebut akan menghasilkan edamame yang matang masih dalam
kondisi hijau dan segar hampir sama seperti habis dipetik dari sawah. Hal ini
merupakan alasan mengapa protein edamame tinggi, karena dimasak sebentar
tetapi matang sempurna.Proses pemasakan ini dilengkapi alat pendeteksi suhu,
agar stabil pada 100 derajat. Jika suhu pada mesin pemasak yang berkapasitas 2
ton per jam ini tidak stabil, maka konveyor yang membawa edamame akan
otomatis berhenti sampai suhu kembali stabil 100 derajat.
5. Pendinginan
Setelah dimasak selama 2 menit, edamame akan didinginkan dalam konveyor yang
berisi air dengan suhu sekitar 30 derajat, kemudian didinginkan kembali pada suhu
antara 12 sampai dengan 15 derajat.
6. Pembekuan
Setelah pendinginan, tahap berikutnya adalah pembekuan edamame pada suhu
minus 30 35 derajat yang berlangsung selama 7 menit. Hasilnya, edamame
menjadi beku sehingga tahan lama kesegarannya dan kemudian disimpan pada
gudang penyimpann (cold storage) dengan suhu minus 20 derajat. Dari gudang
penyimpanan inilah kemudian dilanjutkan dengan pengemasan (packaging) untuk
kemudian siap diekspor sesuai dengan negara tujuan.
13. 7. Pengemasan
Proses pengemasan (packaging) dikemas dengan plastik kedap udara dengan berat
1kg per plastik, dan setelah melalui proses pengemasan edamame di dinginkan
atau di letakkan pada cold storage di suu minus 30-35 derajat, dengan demikian
edamame dapat bertaan selama 6 bulan dan siap untuk di ekspor.
2.5 Perijinan (Abdul Fattah R.P. – 220810201283)
Karna perusahaan kami berbentuk PT Izin yg harus dimiliki ialah :
1. Memiliki NPWP (Nomor Wajib Pajak)
2. Mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah seperti:
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perdagangan
b. Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
c. Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal
Asing (PMA) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM)
Perusahaan kami telah memiliki segala bentuk perizinan yg tertera diatas. Selanjutnya
karna perusahaan kami termasuk Eksportir Produsen, sebagai Eksportir Produsen
dalam upaya memperoleh legalitasnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan yaitu:
1. Mengisi formulir isian yang disediakan oleh Dinas Perindag di Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau Propinsi, dan Instansi teknis yang terkait.
2. Memiliki Izin Usaha Industri
3. Memiliki NPWP
4. Memberikan Laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi dan
pejabat yang ditunjuk (secara berkala setiap tiga bulan) yang disahkan oleh Bank
Devisa dengan melampirkan surat pernyataan seperti: tidak terlibat tunggakan
pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, tidak terlibat masalah kepabeanan.
Prosedur Kepabeanan untuk Proses Ekspor Barang Produk kami
1. Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan terlebih dahulu ke kantor pabean
dengan mengisi dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB)
14. 2. Pendaftaran PEB disertai dengan Nomor Induk Perusahaan (NIPER) dan
dilengkapi dokumen pelengkap. PEB disampaikan paling cepat 7 hari sebelum
tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk
Kawasan Pabean. Dokumen pelengkap pabean:
a. Invoice dan Packing List
b. Bukti Bayar PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak)
c. Bukti Bayar Bea Keluar (dalam hal barang ekspor dikenai Bea Keluar)
d. Dokumen dari instansi teknis terkait (dalam hal barang ekspor terkena
ketentuan larangan dan/atau pembatasan)
Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem PDE (Pertukaran Data Elektronik)
kepabeanan, eksportir/PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) wajib
menyampaikan PEB dengan menggunakan sistem PDE Kepabeanan
1. Pelunasan pajak ekspor jika barang ekspor tersebut dikenai pajak ekspor.
Penyampaian PEB ini dapat dilakukan oleh eksportir atau dikuasakan kepada
PPJK
2. Pemeriksaan fisik barang ekspor dan penelitian dokumen
3. Persetujuan dan pemuatan barang ekspor ke sarana pengangkut
2.6 Pengiriman dan Pembayaran (Roro Dona Elfridasari – 220810201280)
Pemilihan pengiriman rencana ekspor edamame ke Jepang melalui perusahaan freight
forwarder DHL dengan pengiriman via laut menggunakan container dengan perkiraan
biaya pengiriman $190,03 dengan estimasi pengiriman barang sekitar 2-3 minggu.
Sedangkan negosiasi yang telah menghasilkan kesepakatan ini dicapai dalam bentuk
perjanjian tertulis yaitu dokumen purchase order dan sales contract.
Alasan opsi ekspor ke jepang dan korea selatan yaitu karena Indonesia dan negara-
negara anggota ASEAN lainnya telah memiliki berbagai perjanjian perdagangan bebas
(Free Trade Agreement/FTA) yang berfungsi untuk memudahkan dan meningkatkan
perdagangan antar negara berupa bebas bea masuk. Dengan perjanjian tiap negara di
antara lain yaitu Korea Selatan (AKFTA), Jepang (IJEPA) dan (AJCEP). Namun yang
menjadi tujuan utama untuk pengiriman ekspor edamame ke negara Jepang karena
15. selain tingginya permintaan pasar, Jepang menjadikan edamame sebagai sayuran serta
makanan kesehatan sehari hari. Prosedur pengiriman yang dilakukan perusahaan yaitu
sebagai berikut:
a. PT. Tani Sejahtera meminta jadwal kapal ke shipping line (perusahaan pelayaran)
kemudian shipping memberikan konfirmasi booking atau "Booking
Confirmation", yang berisi konfirmasi ketersediaan container, space kapal yang
sesuai tujuan, dan tempat yang ditunjuk untuk pengambilan container (depo
container).
b. Setelah menerima jadwal pemberangkatan dari shipping line, kemudian PT. Tani
Sejahtera menentukan mobil kontainer atau truk angkutan yang akan dipakai untuk
pemuatan barang ekspor.
c. PT. Tani Sejahtera menghubungi perusahaan pelayaran dan EMKL untuk
menyewa kontainer dan truk. Perusahaan / trucking melakukan pengambilan
container kosong di depo dengan berbekal "Booking Confirmation" dari eksportir
yang dibuat oleh shipping.
d. Dokumen - dokumen yang perlu disertakan saat proses pengiriman PT.x yang
terdiri dari Invoice, Packing list, PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang),
Beneficiary’s Certificate.
e. Proses stuffing yaitu proses pemuatan barang ekspor ke dalam kontainer. Selama
proses stuffing terdapat pemeriksaan karantina. Ketika barang telah lulus
pemeriksaan, maka akan dikeluarkan Phytosanitary Certificate kepada pemilik
komoditas atau kuasanya.
f. Setelah kapal yang memuat barang berangkat, shipping line menerbitkan B/L (Bill
of Lading) dokumen angkutan/ biaya kapal.
Pembayaran
Metode pembayaran yang ditawarkan dalam kegiatan ekspor PT. Tani Sejahtera yaitu
ada:
1. Menggunakan L/C dengan pengajuan kepada advising bank BCA
16. Jika menggunakan L/C, harus sesuai dengan kesepakatan antara kedua pihak. Jika
tidak sesuai maka tidak melanjutkan ke tahap proses ekspor selanjutnya,
sedangkan negosiasi yang telah menghasilkan kesepakatan bersama dilanjutkan
dengan pembuatan sales contract.
2. Direct Transfer ke rekening BCA
3. Transfer langsung ke rekening bank PT. Tani Sejahtera yaitu bank BCA
4. Cash in Advance
Pembayaran ini adalah pembeli memberikan uang sebagian atau pembayaran
penuh sebelum pengiriman barang berlangsung. Jika pembeli memberikan uang
sebagian yang digunakan sebagai down payment (DP), maka pembayaran sisanya
akan dilakukan secara penuh atau dilunasi ketika barang sampai tujuan
5. Free On Board (FOB)
Perusahaan hanya mengirimkan produk hingga ke kontainer pengiriman di
Surabaya dan Jakarta, selebihnya biaya pengangkutan dan biaya ekspor lainnya
dibebankan kepada importir.
17. BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan (Septiya Ayu Megarini – 220810201282)
Proses perdagangan ekspor diawali dengan perencanaan ekspor kemudian
dilanjutan ke tahap korespondensi dan penawaran. Tahap selanjutnya yaitu produksi,
perizinan, pengiriman dan mekanisme pembayaran. Dalam pembahasan kali ini, PT
Tani Sejahtera sebagai produsen edamame frozen akan melakukan ekspor ke Uoriki
Restauran di Shibuya, Jepang sebanyak 100 kg. Dilakukan negosiasi untuk mecncapai
kesepakatan harga, moda pengiriman, dan metode pembayaran. Uoriki sebagai buyer
setuju membeli edamame frozen dengan harga Rp35.500/ kg dengan moda transportasi
laut (kapal), dan pembayaran transfer langsung. Pihak buyer sudah percaya dengan PT
Tani Sejahtera karena perusahaan memiliki reputasi baik. Hal ini dapat dilihat melalui
kepemilikan sertifikat keamanan pangan yang lengkap, informasi akun instagram,
tiktok, facebook, dan website perusahaan yang sangat baik.
3.2 Saran
Perluasan pangsa pasar ke pasar internasional masih bisa ditingkatkan lagi.
Ekspor dapat dilakukan tidak hanya di Jepang namun di negara Asia, Australia, dan
Amerika Serikat. Dalam menjalankan proses perdagangan, perusahaan harus benar-
benar memastikan calon buyer agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Perusahaan juga harus tetap membangun dan menjaga reputasi perusahaan agar calon
buyer percaya dengan kredibilitas perusahaan untuk melakukan transaksi pembelian
ekspor edamame.