Syiah membahayakan NKRI karena memiliki ideologi yang ekstrim dan radikal yang berbeda dengan ajaran Islam ortodoks. Ideologi takfir Syiah dapat mendorong radikalisme dan ancaman terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia. MUI Bogor menetapkan bahwa ajaran Syiah sesat karena bertentangan dengan Al-Quran dan Hadis.
Piagam perjuangan kebangsaan cetakan pertamaMorenk Beladro
Ini adalah pdf buku "Piagam Perjuangan Kebangsaan" cetakan pertama, mungkin masih banyak kesalahan tulis dst yang mengganggu namun masih sangat layak untuk di baca. Buku ini sudah ada cetakan ke dua yang lebih sempurna, namun saya tidak punya pdf.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
Munculnya aliran murji'ah berkaitan dengan politik atau lebih tepatnya berkaitan dengan masalah khilafah yang menimbulkan pertikaian dikalangan umat muslim. Pertikaian tersebut terjadi setelah peristiwa pemberontakan di Madinah dari Mesir yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan pada 17 juni 856M. Terlebih yang membunuh adalah anak angkatnya yang bernama Muhammad bin Abi Bakar. Pertikaian tersebut menyebabkan perpecahan antar umat sehingga munculah perang saudara dan membuat islam mengalami kemunduran. Setelah wafatnya Khalifah Usman bin Affan ada sekelompok orang yang tidak ingin terlibat dalam pertikaian tersebut, diantaranya Abu Bakrah, Abdullah Ibnu Umar, Saad bin Waqash, Imran bin Husain.
Piagam perjuangan kebangsaan cetakan pertamaMorenk Beladro
Ini adalah pdf buku "Piagam Perjuangan Kebangsaan" cetakan pertama, mungkin masih banyak kesalahan tulis dst yang mengganggu namun masih sangat layak untuk di baca. Buku ini sudah ada cetakan ke dua yang lebih sempurna, namun saya tidak punya pdf.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
Munculnya aliran murji'ah berkaitan dengan politik atau lebih tepatnya berkaitan dengan masalah khilafah yang menimbulkan pertikaian dikalangan umat muslim. Pertikaian tersebut terjadi setelah peristiwa pemberontakan di Madinah dari Mesir yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan pada 17 juni 856M. Terlebih yang membunuh adalah anak angkatnya yang bernama Muhammad bin Abi Bakar. Pertikaian tersebut menyebabkan perpecahan antar umat sehingga munculah perang saudara dan membuat islam mengalami kemunduran. Setelah wafatnya Khalifah Usman bin Affan ada sekelompok orang yang tidak ingin terlibat dalam pertikaian tersebut, diantaranya Abu Bakrah, Abdullah Ibnu Umar, Saad bin Waqash, Imran bin Husain.
Makalah ini membahas mengenai pandangan ulama’ terhadap hadist Iftiraq Al Ummah, Perkembangan Islam setelah Khulafaur Rasyidin, Riwayat Hadist tentang Iftiraqu Ummati, Pandangan ulama terkait hadist Iftiraqu Ummati, Pandangan sunni terhadap hadist Iftiraqu Ummati.
Similar to Kelompok 13 : Bahaya Syiah bagi NKRI (20)
2. A. Syiah dan Konflik Peradaban
Peristiwa pada tahun 317H, dimana orang-orang Syi’ah
Qaramithah dibawah kepemimpinan Abu Thahir Sulaman bin Abu Said
Al-Janabi telah mencuri hajar aswat dari Baitullah, yang diiringi dengan
pembantaian kaum muslimin didepan Ka’bah dan membuang jenazah
para korban di sumur zamzam, pintu Ka’bah dicopot dan Kiswahnya di
robek-robek. Merekapun mengambil hajar aswat dan membawanya
pergi ke negara mereka, selama 20tahun hingga akhirnya berhasil di
kembalikan pada tahu 339H.
Konflik timur tengah saat ini, juga tak luput dari peran Syi’ah
dalam menciptakan konflik Sunni-Syi’i.
3. B. Problem Idiologi Syiah
• Syi’ah memiliki ideologi yang ekstrim dan radikal, yang berbeda
dengan Sunni (ahlusunnah). Perbedaaan tersebut berasal dari
pemahaman yang ghuluw (ekstrim) dari Syiah dalam konsep imamah,
taqiyyah, dan takfir (mengkafirkan sahabat dan Sunni).
• Syiah meyakini bahwa para sahabat ialah manusia biasa yang tidak
memiliki keistimewaan apapun.
• Sikap Syiah terhadap Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an tidak lengkap dan
banyak terjadi penyelewengan, karena ada beberapa surat dan ayat
yang dihilangkan dan akan dibawa oleh Al-Mahdi pada saat dia muncul
dari persembunyiannya.
4. B. Problem Idiologi Syiah
• Keyakinan Syiah pada imamah, bahwa khilafah adalah ditangan Ali
dan keturunannya dari garis Husein.
• Syiah juga mengimani adanya Al-raj’ah.
• Syiah menggunakan metode Taqiyyah (nifaq).
• Dalam konsep bernegara, Syiah beranggapan bahwa seluruh
pemerintahan, selain pemerintahan imam mereka yang jumlahnya 12,
dianggap tidak sah dan batal.
5. C. Syiah Membahayakan NKRI
• Perkembangan pesat Syiah di Indonesia terjadi pasca revolusi Iran,
kemudian diiringi dengan pengiriman Intelektual Indonesia yang
belajar di Iran.
• Keberadaan Iranian Corner di berbagai kampus di Indonesia,
khususnya kampus Islam, telah banyak mensosialisasikan ajaran Syiah
dan revolusi Khomeini.
• Kebencian Syiah terpada Sunni yang senantiasa menebar permusuhan
dan konflik yang tak pernah ada akhirnya, hal ini akan mengancam
kebinekaan bangsa Indonesia yang majemuk.
• Idiologi Takfir (pengkafiran) pada golongan diluar Syiah ini juga
menjadi penyebab munculnya radikalisme.
6. Keputusan Fatwa MUI kota Bogor Tentang Kesesatan
Aqidah dan Ajaran Syiah
Pedoman identifikasi aliran sesat yang ditetapkan oleh MUI dikatakan
bahwa suatu faham atau aliran keagamaan dinyatakan sesat apabila
memenuhi salah satu dari 10 kriteria berikut:
1. Mengingkari salah satu rukun dari rukun iman yang 6;
2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al-
qur’an dan As-Sunnah;
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur’an;
4. Mengingkari kebenaran isi Al-Qur’an;
5. Melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah-
kaidah tafsir;
7. Keputusan Fatwa MUI kota Bogor Tentang Kesesatan
Aqidah dan Ajaran Syiah
6. Mengingkari kedudukan Hadist Nabi SAW sebagai sumber ajaran
Islam;
7. Menghina, melecehkan, dan atau merendahkan para Nabi dan Rasul;
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul yang
terakhir;
9. Merubah, menambah, dan atau mengurangi pokok pokok ibadah
yang telah ditetapkan oleh Syariah;
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
8. Keputusan Fatwa MUI kota Bogor Tentang Kesesatan
Aqidah dan Ajaran Syiah
Setelah para Komisi Fatwa dan Hukum MUI kota Bogor bersama Komisi
Pengkajian Aliran dan Faham Sesat telah menelaah dan mengkaji
tentang Syiah yang bertentangan dengan ajaran Islam berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadist, para Komisi telah memutuskan dan menetapkan
bahwa:
1. Aqidah dan ajaran Syiah yang marak berkembang di Indonesia
merupakan faham yang sesat dan menyesatkan.
2. Para ahli agama untuk menyerukan kepada masyarakat tentang
kesesaran aqidah dan ajaran Syi’ah.
3. Menyerukan kepada umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap pengrauh faham sesat Syiah.
4. Menghimbau kepada MUI pusat untuk menerbitkan fatwa tentang
kesesatan faham Syiah dengan ruang lingkup Nasional.