Sistem Logistik Ikan Nasional telah diluncurkan oleh Pemerintah pada tahun 2014. Tulisan ini memaparkan masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan program kerja.
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHAermawidiana
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji atas karunia Allah
SWT, akhirnya buku yang berjudul “Kiprah Kelompok Wanita Tani
Menjadi Wirausaha” dapat terwujud. Buku ini penulis tujukan untuk
mahasiswa dan masyarakat umum, maupun pemberdaya kelompok
wanita tani.
Harapan penulis semoga buku ini bisa menambah perbendaharaan
bahan ajar yang mudah untuk dipelajari dan diaplikasikan. Dan untuk
upaya memberdayakan kelompok wanita tani untuk beranjak multi
peran menjadi wirausaha dengan potensi sumber daya alam yang ada di
daerah masing-masing.
Berkaitan dengan terwujudnya buku ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, yang telah membantu dengan menyumbangkan pikiran
dan tenaga sehingga buku ini bisa selesai dengan lancar yakni:
1. Menteri Pendidikan Nasional
2. Direktorat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
3. Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya
4. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara
Surabaya
5. Ketua LPPM Universitas Bhayangkara Surabaya
Semoga Allah SWT membalasnya dengan berkah pahala yang berlipat
ganda.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini.
Oleh sebab itu saran, kritik, dan koreksi sangat penulis harapkan untuk
menjadikan buku ini lebih baik lagi.
Toko perikanan adalah tempat menjual berbagai bibit ikan budidaya, pakan dan peralatan - peralatan budidaya perikanan lainya dengan kualitas terbaik dengan harga relatif lebih murah
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangMustain Adinugroho
Iktioplankton merupakan cabang ilmu yang membahas tentang larva ikan yang hidup planktonik. Merupakan cabang Iktiologi yang membahas tentang stadia larva yang sifatnya sangat ditentukan oleh lingkungannya terutama dalam pergerakan dan migrasinya. Daur hidup ikan meliputi: Stadia telur dan Stadia perkembangan/lanjut (stadia larva dan juwana/juvenil). Ikan-ikan pada stadia telur dan larva digolongkan sebagai meroplankton karena hidupnya merupakan plankton sementara
Larva kemudian menjadi dewasa sebagai perenang aktif masuk dalam kategori nekton (Odum, 1993).
Teknik pengambilan sample larva dan juvenil ikan mengacu pada Backiel dan Welcomme (FAO, 1980). Pada pengambilan sample digunakan dua cara yaitu: Drift net sampler (bongo net yang dimodifikasi) untuk pengambilan sample di laut dan Seine net untuk pengambilan sample di pantai (kedalaman +1 meter)
Keramba Jaring Tancap (KJT) / KARAMBA DASAR UMUMNYA merupakan jaring kantong berbentuk persegi yang dipasang pada kerangka bambu atau kayu yang ditancap pada dasar perairan.
Padang lamun merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem pesisir, selain mangrove
dan karang. Ketiga ekosistem tersebut memiliki peran yang penting dan saling terkait di
wilayah pesisir sehingga kerusakan pada satu ekosistem kemungkinan dapat memberikan
dampak negatif pada ekosistem lainnya. Oleh karena itu, pemantauan ekosistem lamun
cukup penting untuk menunjang keberlanjutan pemantauan kesehatan karang pada program
COREMAP-CTI.
Sistem Logistik Ikan Nasional telah diluncurkan oleh Pemerintah pada tahun 2014. Tulisan ini memaparkan masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan program kerja.
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHAermawidiana
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji atas karunia Allah
SWT, akhirnya buku yang berjudul “Kiprah Kelompok Wanita Tani
Menjadi Wirausaha” dapat terwujud. Buku ini penulis tujukan untuk
mahasiswa dan masyarakat umum, maupun pemberdaya kelompok
wanita tani.
Harapan penulis semoga buku ini bisa menambah perbendaharaan
bahan ajar yang mudah untuk dipelajari dan diaplikasikan. Dan untuk
upaya memberdayakan kelompok wanita tani untuk beranjak multi
peran menjadi wirausaha dengan potensi sumber daya alam yang ada di
daerah masing-masing.
Berkaitan dengan terwujudnya buku ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, yang telah membantu dengan menyumbangkan pikiran
dan tenaga sehingga buku ini bisa selesai dengan lancar yakni:
1. Menteri Pendidikan Nasional
2. Direktorat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
3. Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya
4. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara
Surabaya
5. Ketua LPPM Universitas Bhayangkara Surabaya
Semoga Allah SWT membalasnya dengan berkah pahala yang berlipat
ganda.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini.
Oleh sebab itu saran, kritik, dan koreksi sangat penulis harapkan untuk
menjadikan buku ini lebih baik lagi.
Toko perikanan adalah tempat menjual berbagai bibit ikan budidaya, pakan dan peralatan - peralatan budidaya perikanan lainya dengan kualitas terbaik dengan harga relatif lebih murah
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangMustain Adinugroho
Iktioplankton merupakan cabang ilmu yang membahas tentang larva ikan yang hidup planktonik. Merupakan cabang Iktiologi yang membahas tentang stadia larva yang sifatnya sangat ditentukan oleh lingkungannya terutama dalam pergerakan dan migrasinya. Daur hidup ikan meliputi: Stadia telur dan Stadia perkembangan/lanjut (stadia larva dan juwana/juvenil). Ikan-ikan pada stadia telur dan larva digolongkan sebagai meroplankton karena hidupnya merupakan plankton sementara
Larva kemudian menjadi dewasa sebagai perenang aktif masuk dalam kategori nekton (Odum, 1993).
Teknik pengambilan sample larva dan juvenil ikan mengacu pada Backiel dan Welcomme (FAO, 1980). Pada pengambilan sample digunakan dua cara yaitu: Drift net sampler (bongo net yang dimodifikasi) untuk pengambilan sample di laut dan Seine net untuk pengambilan sample di pantai (kedalaman +1 meter)
Keramba Jaring Tancap (KJT) / KARAMBA DASAR UMUMNYA merupakan jaring kantong berbentuk persegi yang dipasang pada kerangka bambu atau kayu yang ditancap pada dasar perairan.
Padang lamun merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem pesisir, selain mangrove
dan karang. Ketiga ekosistem tersebut memiliki peran yang penting dan saling terkait di
wilayah pesisir sehingga kerusakan pada satu ekosistem kemungkinan dapat memberikan
dampak negatif pada ekosistem lainnya. Oleh karena itu, pemantauan ekosistem lamun
cukup penting untuk menunjang keberlanjutan pemantauan kesehatan karang pada program
COREMAP-CTI.
Kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk menilai kondisi kualitas perairan, penyakit dan kelayakan usaha budidaya di Desa Tanjung Banon, Kelurahan Sembulang, Batam. Pengamatan dilakukan pada bulan Februari 2015 di tiga lokasi budidaya dan dua diantaranya adalah unit produksi ikan laut. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metoda gabungan tempat (integrated) berdasarkan SNI No.6989.57:2008 untuk parameter pH, salinitas, suhu, kedalaman, ammonia (NH3), nitrit (NO2), posfat (PO4) dan kekeruhan. Metoda pemantauan juga dilakukan dengan metoda wawancara untuk mendapatkan informasi terkini tentang pengelolaan budidaya ikan. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kedalaman air memiliki level yang rendah untuk budidaya ikan laut dan kekeruhan cukup tinggi untuk media persiapan produksi. Untuk budidaya ikan laut, pH berada pada kisaran 7,67-7,69, suhu 29,2⁰C, salinitas 30 ‰ dan kekeruhan 2,28-2,65 NTU. Sementara untuk media persiapan air tawar, pH 7,25, suhu 29,8⁰C, salinitas 0 ‰ dan kekeruhan 22,6 NTU. Secara umum, untuk seluruh lokasi parameter NO2, NH3 dan PO4 berada di bawah limit deteksi. Tidak adanya aplikasi biosekuriti, penerapan cara budidaya ikan yang baik serta terlalu bergantungnya masyarakat terhadap bantuan benih dan berbagai sarana produksi menjadikan aktivitas budidaya perikanan di Desa Tanjung Banon menjadi tidak berkelanjutan
Kata kunci: Tanjung Banon, Kualitas Air, Biosekuriti, Cara Budidaya Ikan yang Baik
Kegiatan pemantauan kawasan budidaya dan penyakit ikan merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi data hasil produksi dan informasi yang relevan tentang keragaan/dinamika penyakit tertentu pada suatu ”lokasi” sebagai akibat dari fluktuasi beberapa parameter kualitas lingkungan budidaya. Dari hasil pemantauan yang dilakukan di Selat Nenek, Kelurahan Temoyong diketahui bahwa kondisi kualitas air cukup optimal untuk produksi ikan laut, Sementara hasil analisa penyakit menunjukkan bahwa terdapat infeksi parasit Diplectanum spp dan infeksi bakteri Vibrio sp sebagai dampak sistem budidaya yang dilakukan. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias untuk melakukan pengembangan produksi budidaya dengan disertai dukungan oleh pemerintah daerah
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Soliriaceae) menggun...Sahira dila
Rumput laut merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya yang produksinya tersebar diantara komoditas unggulan lainnya. Salah satu jenis rumput laut yang berkomersil penting ialah Kappaphycus alvarezii. Budidaya rumput laut ini menggunakan bibit yang berasal dari hasil kultur jaringan dengan metode budidaya yang digunakan adalah metode longline. PKL ini dilaksanakan selama 3 bulan (April – Juni 2017) di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. PKL ini meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan alat dan bahan, pengikatan dan penanaman bibit, monitoring rumput laut, pemanenan dan pasca panen. Monitoring dilakukan yang bertujuan untuk membersihkan rumput laut dari epifit yang dapat menjadi pesaing dalam mencari makanan yaitu Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Hasil yang diperoleh dalam PKL ini ialah laju pertumbuhan spesifik rumput laut yang dipelihara yaitu 5,53%/hari dengan rasio berat kering : berat basah adalah 1 : 8. Parameter kualitas air yang didapatkan yaitu suhu berkisar 28-31°C sedangkan salinitas berkisar 31-33ppt. Harga pasar untuk rumput laut ini yaitu Rp. 9.000/kg.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Soliriaceae) menggun...Sahira dila
Rumput laut merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya yang produksinya tersebar diantara komoditas unggulan lainnya. Salah satu jenis rumput laut yang berkomersil penting ialah Kappaphycus alvarezii. Budidaya rumput laut ini menggunakan bibit yang berasal dari hasil kultur jaringan dengan metode budidaya yang digunakan adalah metode longline. PKL ini dilaksanakan selama 3 bulan (April – Juni 2017) di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. PKL ini meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan alat dan bahan, pengikatan dan penanaman bibit, monitoring rumput laut, pemanenan dan pasca panen. Monitoring dilakukan yang bertujuan untuk membersihkan rumput laut dari epifit yang dapat menjadi pesaing dalam mencari makanan yaitu Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Hasil yang diperoleh dalam PKL ini ialah laju pertumbuhan spesifik rumput laut yang dipelihara yaitu 5,53%/hari dengan rasio berat kering : berat basah adalah 1 : 8. Parameter kualitas air yang didapatkan yaitu suhu berkisar 28-31°C sedangkan salinitas berkisar 31-33ppt. Harga pasar untuk rumput laut ini yaitu Rp. 9.000/kg.
Rumput laut merupakan suatu sumber utama kehidapan masyarakat sangat penting dikembangkan, sumber pendapatan masyarakat pesisir sebagian besar bergantung pada rumput laut. Praktek Kerja Lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di perairan Desa Bungin Permai. PKL ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan (April- Juni 2017). PKL ini meliputi beberapa kegiatan seperti tahap persiapan alat dan bahan praktikum, mengikat bibit, proses penanaman, monitoring rumput laut, panen dan pasca panen. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari lumut dan epifit yaitu Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Pertumbuhan Laju Spesifik (LPS) yang diperoleh yaitu 3.29%/ hari. Parameter kualitas air seperti suhu berkisar 28-31ºC sedangkan salintitas berkisar antara 31-33ppt di perairan Bungin Permai. Hasil panen rumput laut kemudian dijemur untuk dengan metode gantung. Harga pasar untuk rumput laut ini yaitu Rp. 9.000/kg.
Kata Kunci : Rumput laut Kappaphycus alvarezii, Hasil Kultur Jaringan, LPS.
Laporan Manajemen Akuakultur Laut 2019Ani Febriani
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Seleksi Klon yang telah di Kultur Jaringankan (Prof) di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Monitoring Tahun Kedua)
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva
(Soliericeae, Rhodophyta) Menggunakan Bibit Hasil Seleksi Klon yang telah Dikultur Jaringankan di Perairan Desa Bungin Permai
Kecamatan Tinanggea Sulawesi Tenggara
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Soliericeae, Gigartinales, Rhodophyta) Menggunakan Bibit Hasil Seleksi Klon yang telah di Kultur Jaringankan di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASyauqy Nurul Aziz
Presentasi berikut adalah materi yang disampaikan oleh Direktur Produksi and Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia pada sarasehan perudangan nasional yang diadakan oleh Shrimp Club Indonesia pada 20 Juli 2018
2. A. Alur Proses Produksi Lele
Pengelolaan
Biosekuriti
Pengelolaan
Lingkungan
Persiapan
Kolam
Pemeliharaan
Induk
Pemijahan
Pemeliaraan
Benih
Panen dan
Distribusi
Sterililasi Kolam
Pencucian kolam
Pemupukan
Manajemen Pakan
Manajemen Kualitas Air
Kesehatan Ikan dan
Pengendalian Hama
Persiapan
Pemijahan
Pemeliharaan
Induk Matang
Gonad
Pemijahan
Monitoring
kesehatan ikan
Monitoring
kesehatan telur
Persiapan Wadah dan Air
Manajemen Pakan
Manajemen Kualitas Air
Kesehatan ikan dan
Penggendalian Hama
Pengamatan
pertumbuhan, sintasan,
keseragaman dan
abnormalitas
Sosial dan
ekonomi
3. B. Menyusun Matrix Cross Refference / Daftar Kendali Dokumen
Alur
Proses
Produksi
Nama
Proses/Ruang
Lingkup
Dokumen yang Dibutuhkan Dokumen
Penduk
ung
(Acuan)
Penanggu
ng
Jawab
dan MPM
SPO Formulir
Persiapan Kolam 1. Sterilisasi Kolam
2. Pencucian Kolam
3. Pemupukan
SPO.01.
Persiapan
Kolam
F.01.
Persiapan
Kolam
Buku
Pedoman
CPIB
Anito
Harahap
Pemeliharaan Induk 1. Manajemen Pakan
2. Seleksi induk
matang gonad
3. Manajemen
Kualitas Air
4. Kesehatan Ikan
dan
Pengendalian
Hama
SPO.02.
Pemeliharaan
Induk
F.02.
Pemelihar
aan Induk
F.03.
Manajeme n
Kualitas Air
F.04.
Kesehata n
Ikan dan
Pengenda
lian Hama
SNI 01-6484.1-
2000,Induk
ikanlele
dumbo
(Clarias
gariepinus x
C. fuscus)
kelas induk
pohon
(parent
stock)
Abdi
Rangga
Kusuma
Pemijahan 1. Persiapan
Pemijahan
2. Pemeliharaan
Induk Matang
Gonad
3. Pemijahan
SPO.03.
Pemijahan
F.05.
Persiapan
Pemijaha n
F.06.
Pemelihar
aan Induk
Matang
Gonad
F.06.
Pemijahan
SNI 6484.2:
2014, ikan
lele dumbo
(Clarias Sp.)
– bagian 4 :
produksi
benih
Afdala
Talvi Hijja
Pemeliharaan
Larva/Benih
1. Persiapan Wadah
dan Air
2. Manajemen Pakan
3. Manajemen
Kualitas Air
4. Kesehatan ikan
dan
Penggendalian
Hama
5. Pengamatan
pertumbuhan,
sintasan,
keseragaman
dan
abnormalitas
SPO.04.
Pemeliharaan
Larva/Benih
F.07.
Persiapan
wadah dan air
F.08.
Manajemen
Pakan
F.09.Manajem
en Kualitas air
F.10.
Kesehatan
ikan dan
pengendalia
n hama
F.11.
Pengamatan
pertumbuha
n, Sintasan,
SNI 6484.2:
2014, ikan
leledumbo
(Clarias
Sp.) –
bagian 2 :
benih
SNI 01-
6484.2-
2000,Be
nih ikan
lele
dumbo
(Clarias
gariepin
us x
C. fuscus) kelas
Alwi Azrai
4. Keseragama
n dan
abnormalita
s
benih sebar
Panen dan Distribusi 1. Panen Benih
2. Distribusi Benih
SPO.05.
Panen dan
Distribusi
F.12.
Panen dan
Distribusi
Keluhan dan
Kepuasan
Pelangga
n
SNI 6484.2:
2014, ikan
lele dumbo
(Clarias Sp.)
– bagian 4 :
produksi
benih
Agung
Gumala
5. C. Menyusun SPO
CV. Pembenihan Ikan Lele Semlong
Jalan karangsari, Desa cinta tak kunjung ada,
Kecamatan Janda , Kabupaten Janda Pirang,
Provinsi Lima Puluh
Hp : 08995476890
No Dokumen :
01/SOP/CVPILS/IV/23
Tgl. Berlaku
Efektif :
21 Juni 2023
No Revisi :
00
Tgl. Revisi :
00
No Halaman :
1 dari 2
SPO 04. Kepala CV. MPM CV.
Pemeliharaan
Larva/Benih
Pembenihan
Ikan Lele
Semlong :
Afdala Talvi
Pembenihan
Ikan Lele
Semlong :
Abdi Rangga
Koordinator
Ikan Lele :
Alwi Azrai
Teknisi Lapangan :
Aditya Mulawarman
Auravelino Utama
Amar Gazali
Hijja Kusuma
I. Tujuan
Untuk menghasilkan atau memperoleh benih yang berkualitas dan bermutu.
II. Ruang Lingkup
2.1 Persiapan Wadahdan Air
2.2 Manajemen Pakan
2.3 Manajemen Kualitas Air
2.4 Kesehatan ikan dan PenggendalianHama
2.5 Pengamatan pertumbuhan, sintasan, keseragaman dan abnormalitas
III. Acuan
SNI 6484.2: 2014, ikan lele dumbo (Clarias Sp.) – bagian 2 : benih
IV.Penanggung Jawab
4.1Pelaksana Produksi : Aditya Mulawarman, Auravelino Utama, Amar Gazali
bertanggung jawab atas proses manajemen larva dan benih
4.2Manajer Pengendali Mutu (MPM) : Abdi Rangga Kusuma bertanggung jawab
atas pelaksanaan manajemen larva dan benih telah sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan
4.3Pimpinan Unit Pembenihan : Afdala Talvi Hijja bertanggung jawab untuk
mengevaluasi keseluruhahan kegiatan manajemen larva dan benih yang
dilakukan.
V. Prosedur Kerja
5.1 Persiapan Wadah dan Air
5.1.1 Alat dan Bahan
- Sikat
- Selang
- Air
6. - Gayung
- Aerator
- Sapu
5.1.2 Prosedur Kerja
Siapkan semua peralatan yang akan digunakan agar memudahkan untuk
menyiapkan wadah
Buang air kolam yang akan dibersihkan
Selanjutnya sikat dan bersihkan kolam menggunakan sikat dan sapu untuk
menghilangkan kotoran dan lumut yang menempel pada dinding dan dasar
kolam
Semprot kolam menggunakan air dengan selang untuk membersihkannya
Keringkan kolam selama sehari, setelah itu isi kolam menngunakan air dengan
cara memasukan air mengunakan selang yang telah disediakan.
5.2 Manajemen Pakan
5.2.1 Alat dan Bahan
- Pakan crumble
- Baskom kecil
- Air
- Timbangan
- Selang aerasi
- Selang sipon
5.2.2 Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pemberian pakan seperti yang
diatas
Timbang pakan ke dalam baskom sebelum diberikan ke ikan sesuai kebutuhan
ikan tersebut
Beri air pada pakan untuk memudahkan pemberian ke ikan tersebut
Selanjutnya pakan diberikan sekali 2 jam dengan metode sekenyang-
kenyangnya
Setelah pemberian pakan selanjutnya untuk menjaga kualitas air di dalam
bak/kolam tetap terjaga dilakukan penyiponan agar sisa pakan yang
mengendap di dasar kolam dapat terangkat atau terbuang.
5.3 Manajemen Kualitas Air
5.3.1 Alat dan Bahan
- Ph meter
- Termometer
- Do meter
- Air
5.3.2 Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk memudahkan dalam
pengecekan kualitas air
Ambil sampel air yang akan di cek di setiap kolam
Kemudian ukur pH menggunakan alat yang bernama pH meter
Setelah pengecekan ph, dilakukan penggecakan suhu dan DO pada setiap
kolam
Pengecekan kualitas air ini dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas air
tetao terjaga dan baik
7. Catat setiap pengecekan di buku untuk catatan dalam penggecekan kualitas
air.
5.4 Kesehatan ikan dan PenggendalianHama
5.4.1 Alat dan Bahan
- Ikan
- Air
- Baskom
- Ember
- Aerasi
- Serokan
- Seser Halus
5.4.2 Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Ambil beberapa ikan sebagai sampel menggunakan serokan atau seser,
pindahkan ke dalam baskom atau ember yang telah berisi air
Sebelum ikan dipindahkan baskom diisi air dan diberi aerasi untuk mnyuplai
oksigen
Setelah itu ikan di cek satu persatu secara visual atau menggunakan
pengeliatan
Jika lele tersebut terserang penyakit atau parasit, pada kolam dilakukan
pergantian air agar kualitas dan kondisi air tetap bersih dan terjaga
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara mengambil hama yang
berada di kolam seperti katak, dan kutu air.
5.5 Pengamatan pertumbuhan, sintasan, keseragaman dan abnormalitas
5.5.1 Alat dan Bahan
- Penggaris
- Timbagan
- Air
- Ikan
- Buku dan Pena
- Baskom
- Aerasi
- Alat grading
- Seser
- Serokan
5.5.2 Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk memudahkan
Ambil sampel ikan sebanyak 10 ekor menggunakan serokan untuk mengukur
panjang dan berat ikan
Ikan di ambil pada pagi hari dimana suhu masih normal sekitar jam 07.30 WIB
Ikan dipindahkan ke dalam baskom dengan diisi air dan diberi aerasi
Siapkan buku dan pena untuk pencatatan
Ukur panjang ikan menggunakan penggaris secara manual setelah itu catat di
buku
Ukur berat ikan mengunakan timbangan digital setelah itu catat di buku,
selanjutnya hitung rata rata panjang ikan dan berat ikan
Grading ikan menggunakan alat grading untuk menyamakan keseragaman
8. ikan, agar ikan tersebut seragam bentuknya dari panjang dan bobot ikan
Selanjutnya pilih atau grading secara manual untuk memisahkan ikan yang
abnormalitas, ikan tersebut dipisahkan ke baskom yg lain.
Nama Jabatan Paraf
Afdala Talvi Hijja Pimpinan Unit Usaha
Abdi Rangga Kusuma Manajer Pengendali Mutu
Aditya Mualwarman
Auravelino Utama
Amar Gazali
Pelaksana Produksi
9. D. Menyusun Formulir
CV. Pembenihan Ikan Lele Semlong
Jalan karangsari, Desa cinta tak kunjung ada, Kecamatan
Janda , Kabupaten Janda Pirang, Provinsi Lima Puluh
Hp : 08995476890
No Dokumen :
01/SOP/CVPILS/IV/
23
Formulir 07.
Persiapan
Wadah dan
Air
Tgl. Berlaku
Efektif :
21 Juni 2023
No Revisi :
00
Tgl. Revisi :
00
No Halaman :
1 dari 2
MPM CV.
Pembenihan Ikan
Lele Semlong :
Abdi Rangga
Kusuma
Koordinator
Ikan Lele :
Alwi Azrai
Teknisi
Kepala CV. Lapangan :
Pembenihan Ikan Aditya
Lele Semlong : Mulawarman
Afdala Talvi Hijja Auravelino Utama
Amar Gazali
Hari/
Tanggal
Lama
Pembersihan
Nama
Kolam
Ukuran
Kolam
Jenis
bak
kolam Kendala Keterangan
10. CV. Pembenihan Ikan Lele Semlong
Jalan karangsari, Desa cinta tak kunjung ada, Kecamatan
Janda , Kabupaten Janda Pirang, Provinsi Lima Puluh
Hp : 08995476890
No Dokumen :
01/SOP/CVPILS/IV/
23
Formulir 08.
Manajemen
Pakan
Tgl. Berlaku
Efektif :
21 Juni 2023
No Revisi :
00
Tgl. Revisi :
00
No Halaman :
1 dari 2
MPM CV.
Pembenihan Ikan
Lele Semlong :
Abdi Rangga
Kusuma
Koordinator
Ikan Lele :
Alwi Azrai
Teknisi
Kepala CV. Lapangan :
Pembenihan Ikan Aditya
Lele Semlong : Mulawarman
Afdala Talvi Hijja Auravelino Utama
Amar Gazali
DOC
Jenis
pakan
Kandunan
pakan
Frekuensi
P/H
07.30 10.30 14.00 18.00
11. CV. Pembenihan Ikan Lele Semlong
Jalan karangsari, Desa cinta tak kunjung ada, Kecamatan
Janda , Kabupaten Janda Pirang, Provinsi Lima Puluh
Hp : 08995476890
No Dokumen :
01/SOP/CVPILS/IV/
23
Formulir 09.
Manajemen
Kualitas Air
Tgl. Berlaku
Efektif :
21 Juni 2023
No Revisi :
00
Tgl. Revisi :
00
No Halaman :
1 dari 2
MPM CV.
Pembenihan Ikan
Lele Semlong :
Abdi Rangga
Kusuma
Koordinator
Ikan Lele :
Alwi Azrai
Teknisi
Kepala CV. Lapangan :
Pembenihan Ikan Aditya
Lele Semlong : Mulawarman
Afdala Talvi Hijja Auravelino Utama
Amar Gazali
Hari /
Tanggal
Parameter
Waktu pengecekan
08.00 14.00 16.00 20.00
12. CV. Pembenihan Ikan Lele Semlong
Jalan karangsari, Desa cinta tak kunjung ada, Kecamatan
Janda , Kabupaten Janda Pirang, Provinsi Lima Puluh
Hp : 08995476890
No Dokumen :
01/SOP/CVPILS/IV/
23
Formulir 10.
Kesehatan
Ikan dan
pengendalian Hama
Tgl. Berlaku
Efektif :
21 Juni 2023
No Revisi :
00
Tgl. Revisi :
00
No Halaman :
1 dari 2
MPM CV.
Pembenihan Ikan
Lele Semlong :
Abdi Rangga
Kusuma
Koordinator
Ikan Lele :
Alwi Azrai
Teknisi
Kepala CV. Lapangan :
Pembenihan Ikan Aditya
Lele Semlong : Mulawarman
Afdala Talvi Hijja Auravelino Utama
Amar Gazali
Hari/
tanggal
Jam Tritment
Perangkap Efaluasi
Perlakuan Jumlah Hama
13. CV. Pembenihan Ikan Lele Semlong
Jalan karangsari, Desa cinta tak kunjung ada, Kecamatan
Janda , Kabupaten Janda Pirang, Provinsi Lima Puluh
Hp : 08995476890
No Dokumen :
01/SOP/CVPILS/IV/
23
Formulir 11.
Pengamatan
Perlakuan,
Sintasan,
Keseragaman, dan
Abnormalitas
Tgl. Berlaku
Efektif :
21 Juni 2023
No Revisi :
00
Tgl. Revisi :
00
No Halaman :
1 dari 2
MPM CV.
Pembenihan Ikan
Lele Semlong :
Abdi Rangga
Kusuma
Koordinator
Ikan Lele :
Alwi Azrai
Teknisi
Kepala CV. Lapangan :
Pembenihan Ikan Aditya
Lele Semlong : Mulawarman
Afdala Talvi Hijja Auravelino Utama
Amar Gazali
Hari/
tanggal
Jam Penecekan ABW
Survival Rate Populasi
14. Nama Jabatan Paraf
Afdala Talvi Hijja Pimpinan Unit Usaha
Abdi Rangga Kusuma Manajer Pengendali Mutu
Aditya Mualwarman
Auravelino Utama
Amar Gazali
Pelaksana Produksi