1. SLIDESMANIA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
DOSEN PENGAMPU : ATIKA PURNAMASARI. SE., M.Ak
KELOMPOK 1 :
1. Ahmad Fauzi ( 2116120139 )
2. Ahmad Ikbal Saputra ( 2116120131 )
3. Alwan Syahir Al-habi (2116120072 )
4. Calvin Imanuel ( 2116120013 )
5. Dewi Safitri ( 2116120076 )
6. Erika Aprilia ( 2116120036 )
7. Syahdiah ( 2116120055 )
8. Wiwin Mega J. S. ( 2116120092 )
MATA KULIAH : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
2. SLIDESMANIA
Bank dan Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu
negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat untuk membuat simpanan atau
tabungan dan kemudian tabungan yang dikumpulkan tersebut dipinjamkan kembali kepada
individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Sebagian lagi
digunakan untuk membeli saham-saham berbagai perusahaan.Sebagai salah satu lembaga
keuangan, bank memiliki posisi yang strategis dalam pembangunan dan perekonomian
negara. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 merupakan sebuah bukti nyata bahwa
perbankan sangat berperan dalam suatu negara. Bank berfungsi sebagai lembaga
intermediasi keuangan (financialintermedier) antara pihak yang kelebihan dana (surplus
unit) dengan pihak yang kekurangan atau membutuhkan dana (deficit unit).
3. SLIDESMANIA
Sejarah Perkembangan Perbankan dan Definisi
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses melaksanakan usahanya.
Perbankan sebenarnya sudah ada sejak zaman Babilonia, Yunani, dan
Romawi.pada saat itu terbatas pada tukar menukar uang. Lama-kelamaan praktik
tersebut berkembang menjadi usaha menerima tabungan, menitipkan, ataupun
meminjamkan uang dengan memungut bunga pinjaman.Bank yang melakukan
praktik ini disebut Temples of Babylon, Praktik perbankan pada saat itu antara lain
adalah menerima simpanan uang dari masyarakat dan menyalurkannya pada
kalangan bisnis.
4. SLIDESMANIA
Lanjutan
Pada zaman Romawi, praktik perbankan meliputi:
1. Praktik tukar-menukar uang
2. menerima deposito
3. memberi kredit
4. melakukan transfer dana
ini menunjukkan perkembangan praktik-praktik perbankan.
Era perbankan modern dimulai pada abad ke-16 di Inggris, Belanda, dan Belgia.
Pada saat itu para tukang emas bersedia menerima uang logam (emas dan perak)
untuk disimpan. Tanda bukti penyimpanan emas ini ditunjukkan dengan surat
deposito yang disebut Goldsmith's Note. Dalam perkembangan selanjutnya,
Goldsmith's Note ini digunakan sebagai alat pembayaran.
5. SLIDESMANIA
Lanjutan
Inilah cikal-bakal munculnya uang kertas. Pihak-pihak yang terlibat dalam zaman
ini adalah konsumen, produsen serta pedagang, raja-raja serta aparatnya untuk
memperlancar berupa pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang.Pada
awal era perbankan modern pengaturan kredit dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Pinjaman penjualan
2. Wesel
3. Pinjaman laut
6. SLIDESMANIA
Bentuk Lembaga Keuangan
Menurut keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.792 Tahun 1990
tentang “Lembaga Keuangan”, lembaga keuangan diberi batasan sebagai semua
badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan
penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi
perusahaan. Meskipun dalam peraturan tersebut lembaga keuangan diutamakan
untuk membiayai investasi perusahaan, namun peraturan tersebut tidak berarti
membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya untuk investasi
perusahaan. Dalam kenyataannya, kegiatan pembayaran lembaga keuangan bias
diperuntukan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, serta kegiatan
distribusi barang dan jasa.
7. SLIDESMANIA
Lanjutan
Berdasarkan Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang “Perubahan atas
Undang-undang No. 7/1992 tentang Perbankan”, lembaga keuangan bank terdiri
atas bank umum dan bank perkreditan rakyat. Bank umum dan bank perkreditan
rakyat dapat memilih untuk melaksanakan kegaiatan usahanya atas dasar prinsip
bank konvensional atau bank berdasarkan prinsip syariah. Jenis lembaga
keuangan bukan bank lebih bervariasi. Lembaga keuangan bukan bank dapat
berupa lembaga pembiayaan (perusahaan sewa guna usaha, perusahaan modal
ventura, perusahaan jasa anjak piutang, perusahaan pembiayaan konsumen,
perusahaan kartu kredit, perusahaan perdagangan surat berharga), usaha
perasuransian, dana pension, pegadaian, pasar modal, dan lain-lain.
8. SLIDESMANIA
Jenis – Jenis Bank
1. Bank Central
Bank sentral adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap kebijakan moneter
suatu negara. Tugas dari bank sentral adalah menjaga stabilitas harga atau nilai
mata uang dalam suatu negara. Contoh bank sentral yang ada di indonesia adalah
Bank Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum merupakan bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Pada intinya, bank umum
memberikan layanan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Badan usaha ini memiliki
wewenang menghimpun dana dari masyarakat
9. SLIDESMANIA
Lanjutan
Bentuk dana yang bisa dikelola sebuah bank umum adalah dalam bentuk
simpanan. Simpanan ini disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit
maupun bentuk lainnya.
Tujuan dari bank umum adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut
ahli perbankan, bank umum merupakan institusi keuangan yang berorientasi pada
laba. Bank umum sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan statusnya. Dua
kelompok bank umum adalah bank devisa dan bank nondevisa. Bank devisa
merupakan jenis bank umum yang memperoleh persetujuan dari bank sentral,
yaitu Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha perbankan menggunakan
valuta asing.
10. SLIDESMANIA
Lanjutan
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR atau bank perkreditan rakyat adalah salah satu jenis dari bank yang hanya
menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk
lainnya yang dipersamakan. BPR ditemukan di kota-kota kecil yang dekat dengan
masyarkat yang membutuhkan. BPR biasanya dapat ditemukan dalam bentuk
Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai, Bank Pasar, Lumbung Pitih Nagari
(LPN), Badan Kredit Desa (BKD), dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Selain
itu, BPR juga bisa berbentuk Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat
Kecil (KURK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), Lembaga Perkreditan
Kecamatan (LPK), dan lain-lain.
11. SLIDESMANIA
Lanjutan
4. Bank Milik Pemerintah
Jenis bank selanjutnya adalah bank milik pemerintah. Di sini, modal hingga akta
pendiriannya dimiliki oleh pemerintah. Sehingga, keuntungan yang didapatkan
bank juga menjadi milik pemerintah. Jenis bank ini memiliki dua macam, yaitu
yang menjadi milik negara dan pemerintah daerah.
Beberapa contoh bank milik pemerintah negara di antaranya seperti BNI (Bank
Negara Indonesia) dan BTN (Bank Tabungan Negara). Sedangkan, contoh bank
milik pemerintah daerah adalah bank BJB yang kepemilikannya dipegang oleh
Pemerintah Provisi Jawa Barat dan Banten.
12. SLIDESMANIA
Lanjutan
5. Bank Milik Swasta
Selain bank milik pemerintah, jenis bank lain yang ada di Indonesia adalah bank
milik swasta. Tidak seperti bank milik pemerintah, saham dari bank milik swasta
dipegang oleh individu atau lembaga tertentu yang memiliki kewarganegaraan
Indonesia.
Beberapa contoh dari bank jenis ini seperti Bank Central Asia (BCA), Bank
Danamon, Bank Muamalat, dan sebagainya.
6. Bank Asing
Jenis bank selanjutnya yang ada di Indonesia adalah bank milik asing. Di mana,
kepemilikan dari bank ini dipegang oleh pihak asing atau luar negeri di Indonesia.
13. SLIDESMANIA
Biasanya, jenis bank yang terdapat di Indonesia ini merupakan cabang dari bank
dari luar negeri. Bank ini pun bisa dikelola oleh swasta maupun pemerintah asing.
Beberapa contoh dari bank asing seperti Standard Chartered Bank, Bank of
Tokyo, dan sebagainya.
7. Bank Campuran
Jenis bank selanjutnya adalah bank milik campuran, di mana saham dari bank ini
dipegang oleh pihak luar dan dalam negeri.Sehingga, pemilik saham dari bank
campuran merupakan pihak asing dan pihak swasta nasional.
Beberapa contoh dari bank campuran seperti Bank Woori Indonesia dan Bank
ANZ Indonesia.
Lanjutan
14. SLIDESMANIA
Lanjutan
8. Bank Investasi
Jenis bank selanjutnya yang bisa ditemukan adalah bank investasi. Melansir
Statrys, bank investasi adalah lembaga keuangan yang berfokus menciptakan
modal untuk perusahaan hingga pemerintah. Fungsi utama dari bank ini yaitu
sebagai perantara dalam melakukan transaksi keuangan yang kompleks,
contohnya seperti penjaminan emisi. Tidak hanya itu, bank investasi juga dapat
berperan sebagai fasilitator terjadinya merger perusahaan.
Menurut Investopedia, beberapa contoh bank investasi seperti JPMorgan Chase,
Goldman Sachs, dan Citigroup.
15. SLIDESMANIA
Klasifikasi Uang
Secara teoretis uang dapat diklasifikasikan dalam dua golongan utama, yaitu uang
dalam pengertian sempit (narrow money) serta uang dalam pengertian luas (broad
money). Klasifikasi ini didasarkan pada tingkat likuiditas masing-masing bentuk
uang. Suatu bentuk uang yang saat ini kurang likuid bisa saja pada suatu masa
yang akan datang menjadi lebih likuid.
- Uang dalam Pengertian Sempit : Uang dalam pengertian sempit (narrow money)
adalah bentuk uang yang dianggap memiliki likuiditas paling tinggi. Uang yang
dimasukkan dalam pengertian-ini biasanya adalah uang kartal dan uang giral.
- Uang dalam Pengertian Luas : Uang dalam pengertian luas (broad money) bisa
diartikan dalam dua kelompok. Secara umum, kelompok yang pertama atau yang
16. SLIDESMANIA
biasa diberi notasi M2 biasanya terdiri atas narrow money ditambah dengan
rekening tabungan. (saving deposit) dan rekening deposito berjangka (time
deposit).
Klasifikasi uang dalam dua kelompok di atas dilakukan atas dasar tingkat likuiditas
dari masing-masing komponen uang
Lanjutan
17. SLIDESMANIA
Fungsi Uang
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima sebagai alat pembayaran untuk
pembelian barang dan jasa, pembayaran utang, pajak, dan lainnya. Ada dua hal
yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut. Pertama, uang harus diterima
secara umum, kedua, dapat digunakan sebagai alat pertukaran barang dan jasa.
Selain itu, uang dapat juga dipandang sebagai kekayaan yang dimiliki seseorang
yang dapat digunakan untuk membayar sejumlah tertentu utang dengan kepastian
dan tanpa penundaan.
- Syarat Uang
a) Uang harus dapat diterima secara umum
b) Uang harus memiliki nilai yang stabil
18. SLIDESMANIA
Lanjutan
c) Jumlah yang beredar harus mencukupi kebutuhan
d) Uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap hari dan justru tidak menjadi
hambatan untuk melaksanakan transaksi
e) Uang akan berpindah-pindah tangan. Meskipun uang tersebut berpindah
tangan, harus dijamin agar nilai fisiknya mampu bertahan.
- Peran Uang
a. Alat tukar-menukar
b. Alat pengukur nilai
c. Standar pembayaran masa depan
d. Alat penimbun kekayaan atau daya beli
19. SLIDESMANIA
Fungsi Uang
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat sebagai financial intermediary.Secara
lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of developement,
dan agent of services.sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga
perantara keuangan (financial intermediary institution).
- Agent Of Trust : Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust),
baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana.
- Agent Of Devolepment : Kegiatan perekonomian masyarakat di sector moneter
dan di sector riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sector tersebut selalu berinteraksi
dan saling mempengaruhi.
20. SLIDESMANIA
Lanjutan
- Agent Of Services
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang
ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat
secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan
barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
Ketiga fungsi di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh
dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak
hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan (financial
intermediary institution).
21. SLIDESMANIA
Fungsi Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan mempunyai berbagai fungsi yang berkaitan erat dengan
keseharian masyarakat. Kehadirannya memberi dampak baik bagi kehidupan
masyarakat, sehingga jadi lebih berkualitas.Namun, fungsi Lembaga Keuangan
sendiri cukup berbeda-beda, tergantung dari jenis lembaganya. Meski begitu,
berikut beberapa fungsi Lembaga Keuangan secara umum. Baik Lembaga
Keuangan Bank maupun Non-Bank.
1. Memberikan jaminan keamanan penyimpanan uang
2. Memberikan Informasi pada nasabah
3. Melancarkan pertukaran produk yang menggunakan kredit dan uang tunai
4. Sebagai alat transaksi untuk segala kegiatan
5. Memberikan pembiayaan untuk usaha dan kebutuhan konsumtif
22. SLIDESMANIA
Intermediasi dan Pengawas
Fungsi lembaga keuangan adalah sebagai perantara keuangan yang
menghubungkan unit surplus (yang mengalami kelebihan likuiditas) dengan unit
defisit (yang mengalami kekurangan likuiditas). Hal ini berarti lembaga keuangan
memungkinkan adanya aliran dana (aliran likuiditas) dari pemberi pinjaman (
lender) atau deposan (depositor) atau unit surplus kepada peminjam (borrower)
atau entrepreneur atau peminjam unit deposit. Posisi yang berbeda antara
pemberi pinjaman dan peminjam menyebabkan informasi yang dimiliki masing-
masing pihak juga tidak sama.
Secara umum, implikasi dari informasi asimetris (asymmetric information) berupa
pilihan untuk menyampaikan informasi tidak secara baik dalam rangka
mendapatkan keuntungan moneter disebut dengan moral hazard.
23. SLIDESMANIA
Lanjutan
Dengan demikian secara spesifik, moral hazard dalam hal ini adalah resiko
penyampaian informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan oleh peminjam
kepada pemberi pinjaman dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat moneter.
Moral hazard ini adalah masalah riil yang terjadi dalam hubungan antara peminjam
dan pemberi pinjaman, bukan hanya ada dalam analisis teoretis.
Dengan adanya moral hazard terbuka peluang munculnya inefisiensi di pasar
uang karena informasi asimetris. Untuk menurunkan atau meminimumkandampak
negatif dari informasi asimetris dan moral hazard ini berarti harus dilakukan
tindakan-tindakan tertentu. Permasalahan untuk merumuskan tindakan-tindakan
tertentu agar pihak yang memiliki informasi lebih banyak tidak menyalahgunakan
24. SLIDESMANIA
keunggulan akses informasinya disebut dengan masalah insentif (incentive
problem).
Solusi utama dari informasi asimetris adalah pengawasan (monitoring) oleh pihak
deposan (depositor). Namun demikian, mengingat keterbatasan posisi deposan
dalam kaitannya dengan keberadaan lembaga keuangan sebagai perantara
keuangan (financial intermediary), pengawasan ini sulit sekali dilakukan secara
langsung oleh deposan. Solusi paling masuk akal, dengan demikian, adalah
delegasi pengawasan atau intermediasi oleh lembaga keuangan.
Apabila tidak dilakukan delegasi pengawasan atau tanpa intermediasi, ada dua
kemungkinan implikasi yang bisa muncul. Dalam kondisi masyarakat yang.
Lanjutan
25. SLIDESMANIA
memungkinkan informasi sebagai barang pribadi (private atau bukan barang
piblik), maka kegiatan pengawasan akan dilakukan oleh semua pihak secara
sendiri-sendiri atau terjadi duplikasi pengawasan.
Apabila delegasi pengawasan yang dipilih sebagai solusinya, selanjutnya yang
perlu dilakukan adalah menyadari bahwa delegasi pengawasan memerlukan biaya
dan hal tersebut dilakukan atas suatu tujuan tertentu. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan suatu rate of return tertentu hasil penyaluran dana. Menyadari hal
tersebut, secara teoritis, permasalahan ini dapat dimodelkan berupa minimisasi
biaya delegasi pengawasan dan atau maksimisasi tingkat imbal hasil yang
diharapkan (expected rate of return) bagi pengusaha dengan kendala tingkat imbal
hasil tertentu bagi peminjam.
Lanjutan