Dokumen ini membahas tentang syukur dan sabar. Syukur artinya mensyukuri nikmat Allah, sedangkan sabar artinya tetap tegar menghadapi cobaan. Dokumen ini menyarankan untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, dan sabar ketika menghadapi kesulitan karena itu merupakan ujian dari Allah.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai jenis sembahyang sunat seperti Rawatib, Hajat, Istikharah, Tahajjud, Dhuha, Tasbih, Taubat, Tarawih dan Witir. Semuanya menjelaskan jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas empat persiapan utama untuk menyambut Ramadhan, yaitu: (1) persiapan ruh keimanan dengan meninggalkan maksiat, (2) persiapan fisik dengan berlatih puasa sunnah dan shalat malam, (3) persiapan harta untuk meningkatkan sedekah, (4) persiapan intelektual dengan mempelajari ilmu tentang Ramadhan.
Dokumen tersebut menjelaskan makna dan bentuk-bentuk istiqamah secara bahasa dan istilah, serta contoh-contoh sikap istiqamah para sahabat Nabi saw seperti Sufyan bin Abdullah dan keluarga Yasir. Istiqamah merupakan sikap konsisten dalam memegang agama Islam di berbagai aspek kehidupan sekalipun menghadapi kesulitan.
Dokumen ini membahas tentang syukur dan sabar. Syukur artinya mensyukuri nikmat Allah, sedangkan sabar artinya tetap tegar menghadapi cobaan. Dokumen ini menyarankan untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, dan sabar ketika menghadapi kesulitan karena itu merupakan ujian dari Allah.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai jenis sembahyang sunat seperti Rawatib, Hajat, Istikharah, Tahajjud, Dhuha, Tasbih, Taubat, Tarawih dan Witir. Semuanya menjelaskan jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas empat persiapan utama untuk menyambut Ramadhan, yaitu: (1) persiapan ruh keimanan dengan meninggalkan maksiat, (2) persiapan fisik dengan berlatih puasa sunnah dan shalat malam, (3) persiapan harta untuk meningkatkan sedekah, (4) persiapan intelektual dengan mempelajari ilmu tentang Ramadhan.
Dokumen tersebut menjelaskan makna dan bentuk-bentuk istiqamah secara bahasa dan istilah, serta contoh-contoh sikap istiqamah para sahabat Nabi saw seperti Sufyan bin Abdullah dan keluarga Yasir. Istiqamah merupakan sikap konsisten dalam memegang agama Islam di berbagai aspek kehidupan sekalipun menghadapi kesulitan.
Dokumen tersebut merangkum nama-nama Allah yang disebutkan dalam Al-Qur'an beserta artinya dalam 3 kalimat atau kurang, antara lain Al-Kitab (Buku), Ad-Dzikru (pemberi peringatan), Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan batil), At-Tanzil (yang diturunkan), Al-Huda (petunjuk), Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat), Al-Hukm (hukum/peraturan), Al-Hik
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian seorang da'i (pembawa dakwah) yang efektif. Tiga karakteristik utama yang disebutkan adalah memiliki semangat kewibawaan dan keyakinan yang kuat terhadap agama, melakukan kegiatan dakwah secara terus-menerus tanpa putus asa, dan memiliki sifat-sifat seperti iman, ikhlas, keberanian, kesabaran, dan optimisme yang bersumber dari
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ada beberapa cara untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan seperti berdoa, bersyukur, merencanakan program ibadah, mempelajari hukum-hukum shaum, dan membuka lembaran baru dengan bertobat. Persiapan ini penting agar manfaat Ramadhan dapat dirasakan sepenuhnya.
Ibadah merupakan tujuan penciptaan manusia oleh Allah untuk menyembah-Nya. Ibadah meliputi ritual seperti shalat dan non-ritual seperti menjaga kesehatan, dan harus dilakukan dengan penuh taat, cinta, ikhlas, dan kualitas. Ibadah memberikan buah seperti dicintai Allah, pahala, ampunan dosa, dan kemudahan rezeki.
Dokumen tersebut membahas tentang maksud dan hukum taubat, ciri-ciri orang yang diterima taubatnya, cara bertaubat, tingkatan taubat, dan hikmah taubat. Selanjutnya membahas maksud istighfar, bentuk lafaz istighfar, hukum istighfar, dan kekuatan serta hikmah istighfar. Dokumen diakhiri dengan kesimpulan bahwa dengan beristighfar kita dapat memperoleh keampunan dosa d
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadhan, termasuk menghayati hikmah puasa, memahami fiqih puasa, dan menghias Ramadhan dengan shalat tarawih dan membaca Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum bacaan mad dalam Al-Quran. Terdapat empat jenis hukum bacaan mad yaitu mad lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, mukhoffaf harfi, dan mutsaqqal harfi. Dokumen menjelaskan pengertian, contoh, dan perbedaan keempat jenis hukum bacaan mad tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang khauf dan raja' dalam agama Islam. Khauf dijelaskan sebagai perasaan takut kepada Allah, sedangkan raja' adalah mengharapkan keridhaan dan rahmat dari Allah. Dokumen ini juga menjelaskan dalil, macam-macam, dan keutamaan khauf dan raja' serta cara untuk menumbuhkan kedua sifat tersebut.
1. Ayat menyerukan kepada umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad dan memberikan penghormatan kepadanya.
2. Bershalawat kepada Nabi adalah wajib dan memberikan pahala besar di akhirat.
3. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang hukum dan makna bershalawat.
Artikel ini membahas manfaat memiliki hati yang bersih dan indahnya hidup dengan hati yang bersih. Hati yang bersih akan membuat wajah ceria, tutur kata bernas, pikiran jernih, tubuh sehat, hubungan dengan orang lain baik, serta hubungan dengan Allah menjadi lebih kuat. Sebaliknya, hati yang kotor akan membuat wajah muram, kata-kata kasar, pikiran sempit, tubuh
1. Khutbah pertama membahas tentang hakikat kesabaran yaitu teguh mempertahankan iman dan ketaatan kepada Allah di bawah berbagai cobaan.
2. Kesabaran akan mendatangkan berbagai pujian dan balasan dari Allah seperti keberuntungan, pahala yang tak terhitung, kepemimpinan, kekuatan, dan pertolongan-Nya.
3. Khutbah kedua menyoroti contoh kesabaran para sahabat dan pesan
Dokumen tersebut merangkum nama-nama Allah yang disebutkan dalam Al-Qur'an beserta artinya dalam 3 kalimat atau kurang, antara lain Al-Kitab (Buku), Ad-Dzikru (pemberi peringatan), Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan batil), At-Tanzil (yang diturunkan), Al-Huda (petunjuk), Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat), Al-Hukm (hukum/peraturan), Al-Hik
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian seorang da'i (pembawa dakwah) yang efektif. Tiga karakteristik utama yang disebutkan adalah memiliki semangat kewibawaan dan keyakinan yang kuat terhadap agama, melakukan kegiatan dakwah secara terus-menerus tanpa putus asa, dan memiliki sifat-sifat seperti iman, ikhlas, keberanian, kesabaran, dan optimisme yang bersumber dari
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ada beberapa cara untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan seperti berdoa, bersyukur, merencanakan program ibadah, mempelajari hukum-hukum shaum, dan membuka lembaran baru dengan bertobat. Persiapan ini penting agar manfaat Ramadhan dapat dirasakan sepenuhnya.
Ibadah merupakan tujuan penciptaan manusia oleh Allah untuk menyembah-Nya. Ibadah meliputi ritual seperti shalat dan non-ritual seperti menjaga kesehatan, dan harus dilakukan dengan penuh taat, cinta, ikhlas, dan kualitas. Ibadah memberikan buah seperti dicintai Allah, pahala, ampunan dosa, dan kemudahan rezeki.
Dokumen tersebut membahas tentang maksud dan hukum taubat, ciri-ciri orang yang diterima taubatnya, cara bertaubat, tingkatan taubat, dan hikmah taubat. Selanjutnya membahas maksud istighfar, bentuk lafaz istighfar, hukum istighfar, dan kekuatan serta hikmah istighfar. Dokumen diakhiri dengan kesimpulan bahwa dengan beristighfar kita dapat memperoleh keampunan dosa d
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadhan, termasuk menghayati hikmah puasa, memahami fiqih puasa, dan menghias Ramadhan dengan shalat tarawih dan membaca Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum bacaan mad dalam Al-Quran. Terdapat empat jenis hukum bacaan mad yaitu mad lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, mukhoffaf harfi, dan mutsaqqal harfi. Dokumen menjelaskan pengertian, contoh, dan perbedaan keempat jenis hukum bacaan mad tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang khauf dan raja' dalam agama Islam. Khauf dijelaskan sebagai perasaan takut kepada Allah, sedangkan raja' adalah mengharapkan keridhaan dan rahmat dari Allah. Dokumen ini juga menjelaskan dalil, macam-macam, dan keutamaan khauf dan raja' serta cara untuk menumbuhkan kedua sifat tersebut.
1. Ayat menyerukan kepada umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad dan memberikan penghormatan kepadanya.
2. Bershalawat kepada Nabi adalah wajib dan memberikan pahala besar di akhirat.
3. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang hukum dan makna bershalawat.
Artikel ini membahas manfaat memiliki hati yang bersih dan indahnya hidup dengan hati yang bersih. Hati yang bersih akan membuat wajah ceria, tutur kata bernas, pikiran jernih, tubuh sehat, hubungan dengan orang lain baik, serta hubungan dengan Allah menjadi lebih kuat. Sebaliknya, hati yang kotor akan membuat wajah muram, kata-kata kasar, pikiran sempit, tubuh
1. Khutbah pertama membahas tentang hakikat kesabaran yaitu teguh mempertahankan iman dan ketaatan kepada Allah di bawah berbagai cobaan.
2. Kesabaran akan mendatangkan berbagai pujian dan balasan dari Allah seperti keberuntungan, pahala yang tak terhitung, kepemimpinan, kekuatan, dan pertolongan-Nya.
3. Khutbah kedua menyoroti contoh kesabaran para sahabat dan pesan
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran dan pengertian dari sifat-sifat bersyukur, qanaah, rida, dan sabar menurut agama Islam. Siswa diharapkan dapat memahami definisi dan manfaat dari empat sifat tersebut, serta contoh perilaku dan dalil yang mendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang mencegah perbuatan tercela khususnya kesombongan. Beberapa sebab yang dapat menimbulkan kesombongan diantaranya adalah kelebihan ilmu, amal ibadah, kecantikan, keturunan, harta, kekuatan fisik, dan kekuasaan. Kesombongan dapat mengakibatkan perilaku buruk seperti tidak dapat mencintai sesama, tidak tawadhu, tidak jujur, dan dapat
Cerita ini menceritakan tentang Iwan yang kehilangan harga dirinya setelah rumahnya terbakar. Ia menjadi murung dan minder. Namun teman-temannya membantu mengembalikan harga dirinya dengan memberikan seragam sekolah. Cerita lain tentang Otong yang kehilangan harga dirinya setelah ketahuan mencontek dan dijuluki sebagai pencontek oleh teman-temannya.
Dokumen tersebut memberikan nasihat kepada seorang mukmin untuk bersabar dan memaafkan ketika dizalimi, karena kesabaran dan pemaafan akan membawa berkat dari Allah, sementara balas dendam hanya akan menimbulkan mudharat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya perilaku jujur dalam kehidupan. Definisi jujur adalah melaksanakan amanah, menjaga rahasia orang lain, dan selalu jujur dalam segala hal termasuk ujian. Ada beberapa manfaat menjadi orang jujur seperti dipercaya orang lain, mudah mendapat bantuan, dan disayang Allah serta orang sekitar. Upaya untuk menjadi jujur adalah menganggap kebohongan mem
Dokumen tersebut membahas tentang sufisme atau tasawuf sebagai jalan spiritual untuk menemukan Allah melalui meditasi dan penghapusan ego. Metode utama tasawuf adalah dzikir untuk membersihkan hati dan mencapai pengalaman spiritual langsung dengan Allah.
Contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan di hari besar pendidikan. anggiLuki Baluntu
Pidato tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan bagi Indonesia untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas dan mengurangi kemiskinan. Meskipun Indonesia telah merdeka sejak 1945, namun pendidikan belum mampu bersaing dengan negara maju. Masih banyak siswa yang putus sekolah dan fasilitas pendidikan yang rusak, terutama di daerah terpencil. Oleh karena itu perlu upaya bersama untuk memperbaiki pendid
Dokumen tersebut membahas tentang takdir pernikahan dan jodoh yang ditetapkan Allah. Ia menjelaskan bahwa takdir tidak dapat diubah meskipun kita berusaha, namun kita tetap harus berusaha sebelum bertawakkal kepada Allah. Dokumen juga membahas tentang sikap menerima takdir Allah apapun keadaannya dengan sabar dan ridha.
Allah Mengabulkan Doa Orang-orang yang Menderita dan Berada dalam Kesulitan. Doa adalah saat-saat ketika kedekatan seseorang dengan Allah dapat dirasakan. Seseorang sangat memerlukan Dia ketika berdoa. Allah mengabulkan doa orang-orang yang teraniaya dan berada dalam kesusahan.
Dokumen tersebut membahas tentang perintah berdoa dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Berdoa merupakan ibadah wajib kepada Allah yang pasti dikabulkan asalkan dilakukan dengan tulus, taat, dan beriman. Terdapat berbagai cara untuk memaksimalkan penerimaan doa seperti waktu tertentu dan ungkapan yang digunakan.
Teks tersebut membahas tentang keyakinan seorang muslim bahwa doanya pasti akan dikabulkan oleh Allah sesuai janji-Nya. Teks tersebut juga menjelaskan bahwa pengertian "dikabulkan" dalam konteks agama Islam bukanlah pemenuhan keinginan secara instan, melainkan dapat berupa pemberian di dunia atau di akhirat, atau penyelamatan dari bahaya.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya berdoa kepada Allah dengan tepat dan berbagai syarat agar doa dikabulkan. Doa adalah perintah Allah dan Dia berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya. Namun, kita harus melaksanakan kewajiban berdoa dengan baik dan serahkan kepada Allah untuk mengabulkannya. Rasulullah mengajarkan bahwa doa yang tidak berdosa akan dikabulkan Allah atau disimpan pahalanya
155. Khutbah Jumat Bahasa Indonesia - Jangan Sombongkan Amal Ibadahmu.pdfKopontrenGubugklakah
Cerita ini memberikan contoh tentang seorang hamba Allah yang melakukan ibadah selama 500 tahun di atas gunung. Meskipun begitu, hamba tersebut masuk surga bukan karena amal perbuatannya melainkan karena rahmat Allah. Cerita ini mengajarkan bahwa kemasukan surga sepenuhnya bergantung pada rahmat Allah, bukan pada amal perbuatan manusia. Oleh karena itu, manusia tidak boleh sombong atau meremehkan
This microteaching material is about "Prayer." The definition of prayer, how to offer the prayer, how to be sure that our prayer would be heard to God.
Dokumen tersebut membahas tentang kemungkinan doa dapat mengubah takdir yang telah ditentukan Allah. Disebutkan bahwa menurut hadis Nabi, takdir dapat berubah akibat doa seseorang. Doa yang tulus dapat mengubah situasi hidup seseorang dari yang semula pahit menjadi lebih baik. Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh putus asa dan harus terus berdoa kepada Allah, karena hanya Allah
Dokumen tersebut memberikan panduan bagaimana mendapatkan keberkahan dari Allah SWT melalui ketakwaan, ketaatan, dan doa. Ketakwaan dan ketaatan seperti shalat, amal saleh, dan menjauhi maksiat dapat menghantarkan keberkahan. Doa juga penting untuk memohon keberkahan, khususnya terhadap istri, anak, dan harta. Waktu pagi dan malam Jumat adalah waktu yang penuh berkahan.
Dokumen tersebut memberikan 20 amalan untuk memperoleh rezeki yang murah dari Allah. Beberapa amalan kunci adalah beribadah, istighfar, meninggalkan dosa, mengingat Allah, berbuat baik, bersedekah, berdoa dan bertawakal kepada Allah. Semua amalan ini bertujuan untuk mendapatkan takwa dan kasih sayang Allah sehingga Dia memberikan limpahan rezeki.
Dokumen tersebut membahas tentang syukur atas nikmat Allah dan cara mensyukurinya. Terdapat ayat Al-Quran dan hadis yang menyeru umat Islam untuk mensyukuri nikmat Allah dengan hati serta perbuatan, antara lain dengan bersyukur secara lahir dan batin, mengingat asal usul nikmat, serta mencontoh orang yang lebih rendah daripada diri sendiri.
Dokumen tersebut merangkum hasil presentasi kelompok tentang ahlak terpuji seperti tobat, raja', dan pemaaf. Presentasi tersebut berisi pengertian, syarat, dan manfaat dari ketiga ahlak tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. Catatan Harian Pasca-Subuh:
Kekuatan “Sabardan Tawakal”
Membaca kisah Nabi Zakaria a.s. dalam QS Maryam/19: 1-15
sungguh menakjubkan. Ketika beliau memohon kepada Allah dengan
serangkaian doa yang mengisyaratkan keinginan yang sangat kuat untuk
memunyai seorang anak, beliau panjatkan doa-doanya dengan optimisme
yang luar biasa. Jika “KITA” adalah pasangan suami-isteri yang telah lama
menikah, namun belum memunyai anak, maka kisah Nabi Zakaria a.s. yang
ada dalam QS Maryam itu, rasanya tepat menjadi bahan renungan.
Dikisahkan dalam surat tersebut, bahwa Nabi Zakaria a.s. dan isteri
usianya sudah sangat tua atau dalam pengertian ‘medis’: “sudah tidak
produktif”, sedangkan beliau belum memiliki seorang anak pun. Kepada
Allah SWT Nabi Zakaria a.s. kemudian memanjatkan doanya dengan ‘satu’
harapan: “Allah Mengabulkannya”.
Meski pun Nabi Zakaria a.s. mengetahui bahwa kondisi isterinya
itu sangat sulit untuk memunyai anak karena sudah divonis “mandul”,
Namun demikian Nabi Zakaria a.s. tak pernah lelah berharap, memohon,
berdoa kepada Allah SWT dengan sikap “sabar dan tawakal”, agar diberi
seorang anak sebagai pewaris dan penerus risalah kenabian beliau.
Doa Nabi Zakaria a.s. itu – secara eksplisit -- tercantum dalam QS
Maryam/19: 4-6,
َ َ َْ َ
قال رب إِني وهن العظم مني واشتعل
ِّ ُ ْ َ ْ َ َ َ
ّ ّ َ َ َ
) الرأس شيبا ولم أَكن بدعائك رب شقيا
ِّ َ ّ َ َ ِ َ ُ ِ ُ ْ ََ ًَْ ُ ّْ
ِ َ َ َ
٤ (وإِني خفت الموالي من ورائي وكانت
ِ َ َ
ِ َ ِ َ َ ْ ُ ْ ِ
ّ َ
(٥) امرأَتي عاقرا فهب لي من لدنك وليا
َِّ َ ُ ّ ِ
ِ ْ َ َ ً ِ َ
ِ َ ْ
ّ َ ُ َْ ْ َ َ ُ ْ َ ِ ْ ِ ُ ِ ََ
يرثني ويرث من آل يعقوب واجعله رب
ُِِ َ
٦) )رضيا
ِّ َ
1
2. (Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir
terhadap mawaliku [Yang dimaksud oleh Nabi Zakaria a.s. dengan
mawali ialah: orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan
urusannya sepeninggalnya. Yang dikhawatirkan oleh Nabi Zakaria a.s.
ialah: kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik,
karena tidak seorang pun di antara mereka yang dapat dipercayainva,
oleh sebab itu Dia meminta dianugerahi seorang anak] sepeninggalku,
sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku
dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi
sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang
yang diridhai)
Serta dalam QS Âli ‘Imrân/3: 38,
هنالك دعا زكرياربه قال رب هب لي من
ِ
ِ ْ َ ّ َ َ َ ُ َّ ِّ َ َ َ َ َ ِ َُ
لدنك ذرية طيبة إِنك سميع الدعاء
َ ّ ُ ِ َ َ ّ ً ََّ ً ّّ ُ َ ُْ ّ
(Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya
Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa)
Doa Nabi Zakaria a.s. yang dipanjatkan kepada Allah untuk
memohon keturunan itu pun akhirnya dikabulkan oleh Allah, Tuhan Yang
Maha Kuasa. Singkat cerita akhirnya “sang isteri pun hamil” dan Nabi
Zakaria a.s. pun memunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama
“Yahya”. Kelak Yahya putera Nabi Zakaria a.s. ini pun menjadi seorang
nabi, dan menjadi penerus dakwah ayahandanya. Subhânallâh. Allah Maha
Mendengar setiap doa hamba-Nya.
Doa Nabi Zakaria a.s. yang sangat berkeinginan untuk memunyai
anak atau keturunan dikabulkan oleh Allah. Padahal jika melihat pada
kondisi fisik Nabi Zakaria a.s.dan isterinya yang sudah tua, serta kondisi
isterinya yang mandul, rasanya mustahil beliau akan memunyai seorang
anak. Tetapi bagi Allah tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dan tidak ada
yang sulit. Semuanya mudah bagiNya. Sebagaimana firmanNya:
2
3. ...وإ ِذا قضى أَمرا فإنما يقول له كن
ُ ُ َ ُ ُ َ َ َِّ
ْ
َ َ َ َ
ُ ُ ََ
فيكون
(… dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka
(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!, lalu jadilah
ia”.) [QS al-Baqarah/2: 117]
Kunci “Doa dan Ibadah”
Jika kita memiliki sebuah harapan dan ingin harapan kita itu
terwujud, seperti berkeinginan untuk memunyai anak, misalnya, maka
salah satu kuncinya adalah kita beribadah kepada Allah, serta berdoa dan
meminta pun hanya kepada Allah. Seperti yang ditunjukkan dalam QS alFâtihah,
ُ ِ َْ َ َ ّ ُ ُْ َ َ ّ
إِياك نعبد وإِياك نستعين
(Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu jua
lah kami meminta pertolongan) [QS al-Fâtihah/1: 5]
Pada bagian lain -- di dalam al-Quran -- Allah SWT berfirman,
......ادعوني أَستجب لكم
ْ ُ َ ْ ِ َْ
ِ ُ ْ
(Berdoalah kalian kepada-Ku [Allah], niscaya akan Aku kabulkan) [QS
al-Mu’min 40/6]
Sampai di sini jelas bukan, bahwa jika kita berdoa maka Allah akan
mengabulkan doa setiap hambanya? Pertanyaannya, bagi bagi setiap
muslim, “bagaimana cara berdoa, agar dikabukan oleh Allah?”
Jawabnya sederhana. Allah Maha Mengetahui. Allah Maha
Mendengar. Kita boleh berdoa dengan cara apa pun yang kita pahami.
Karena Allah akan memahami dengan tepat setiap doa kita. Hanya saja
Rasulullah s.a.w. mengingatkan:
3
4. ٌ ْ َ ِ َ ْ ٍ َ ْ َ ِ ُ ْ َ ٍ ِْ ُ ْ ِ َ
ما من مسلم يدعو بدعوة لَيس فيها إ ِثم
ول قطيعة رحم إ ِل أَعطاه الله بها إ ِحدى
َ ْ
َ ِ ُ ّ ُ َ ْ ّ ٍ ِ َ ُ َ ِ َ ََ
ْ
ثلث إ ِما أَن تعجل له دعْوته وإ ِما أ َن
ّ َ ُ َُ َ ُ َ َ ّ َ ُ ْ
ّ ٍ ََ
ُ َْ َ ِ ْ َ ْ
يدخرها له في الخرة وإ ِما أَن يصرف عنه
ّ َ ِ َ ِ ْ
ِ ُ َ َ َ ِ ّ َ
ُ َْ ُ ّ َ َ ُ ِْ ُ ً
من السوء مثلها قالوا إِذا نكثر قال الله أ َكثر
ُ َ َ َِْ ِ ّ
ْ ِ
(Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak untuk
keburukan dan tidak untuk memutus tali kekeluargaan, kecuali Allah
akan memberinya tiga kemungkinan; doanya akan segera dibalas, akan
ditunda sampai di akhirat, atau ia akan dijauhkan dari keburukan yang
semisal," para sahabat bertanya, "Jika demikian kita minta yang lebih
banyak," beliau pun bersabda: "Allah memiliki yang lebih banyak) [HR
Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad ibn Hanbal, III/18, hadis no.
11149]
Jadi, “siapa pun di antara orang Islam yang berdoa kepada Allah
dengan doa yang tak bertujuan untuk berbuat dosa, memutuskan
silaturrahim, pasti akan dijawab oleh Allah dengan salah satu dari tiga opsi:
(1) diberinya segera 'instan' apa yang dimohonkan kepadaNya; (2)
ditangguhkannya untuk diberikan di waktu yang ’tertunda’, bahkan bisa
’baru terjadi’ di akhirat kelak; atau (3) diselamatkannya dari keburukan
yang sepadan, digantikan oleh Allah pilihan yang lain yang lebih tepat
menurut pertimbangan Allah sendiri .”
Berkaitan dengan firman Allah yang menyatakan bahwa Allah akan
mengabulkan doa hambanya, bagi saya pribadi sungguh tak ada keraguan
sedikit pun mengenai kebenarannya. Kebenaran firman Allah itu pasti
adanya. Jika Allah telah menyatakan: “niscaya akan Aku kabulkan”, maka
doa kita pasti akan dikabulkan oleh-Nya. Doa apa pun juga, termasuk doa
kita – sebagaimana doa nabi Zakaria a.s. – ketika “berkeinginan untuk
memunyai anak atau keturunan”.
Sertailah Doa dengan Usaha Yang Sungguh-sungguh
4
5. Mungkin banyak di antara kita yang merasa sudah berdoa siang
dan malam, atau pun berusaha maksimal. Namun sejauh ini semua usaha
dan -- termasuk di dalamnya -- doanya untuk memohon agar memunyai
anak atau keturunan itu belum juga dikabulkan oleh-Nya. Ingatlah, bahwa
sesungguhnya tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana doa seorang
hamba akan dikabulkan, kecuali hanya Allah SWT sendiri. Yang jelas ada
yang dikabulkan segera, ada pula yang dikabulkan kemudian. Ada yang
cepat, dan ada yang lambat. dan ada punya yang diganti dengan nikmat
dalam bentuk yang lebih bernilai daripada apa yang dimohonkan. Yang
sepatutnya kita lakukan adalah selalu berprasangka baik pada Allah dalam
setiap keadaan.
Kisah Nabi Zakaria a.s. dengan doanya di atas kiranya menyiratkan
kepada kita bahwa jika kita memiliki suatu keinginan, apa pun itu, seperti
berkeinginan untuk memunyai anak atau keturunan, misalnya, maka kita
dianjurkan untuk meminta dan berdoa kepada Allah, Tuhan Yang Maha
Memberi. Setiap selesai beribadah, berdoalah kepada-Nya. Ungkapkan
semua keinginan kita itu dengan lemah lembut dan penuh harap.
Selain berdoa, kita juga wajib berusaha dengan sungguh-sungguh
agar keinginan untuk memunyai anak atau keturunan tersebut tercapai.
Hadapi semua ujian dan cobaan dengan penuh kesabaran, sebab ujian dan
cobaan akan selalu ada dalam usaha menggapai apa pun. Ujian dan cobaan
itu pada hakikatnya adalah “bungkus” bagi terkabulnya sebuah doa. Ujian
dan cobaan itu akan mendewasakan kita dan akan membuat kita lebih
menyayangi dan mencintai apa yang kelak Allah berikan kepada diri kita.
Marilah kita berdoa kepada Allah, dan jangan sekali pun berputus
asa dari rahmat Allah, kapan pun dan di mana pun untuk urusan apa pun.
Kita seharusnya semakin 'yakin', bahwa Allah telah berjanj i– tanpa pilih
kasih -- akan mengabulkan siapa pun yang berdoa kepada-Nya.
َ َ ِ ْ ُ ِْ ُ َ ّ ّ
إِن الله ل َ يخلف الميعاد
(Sesungguhnya Allah tidak mungkin menyalahi janji-Nya) [QS Âli
‘Imrân, 3: 9]
Wallâhu A’lam bish-Shawâb.
5
6. Mungkin banyak di antara kita yang merasa sudah berdoa siang
dan malam, atau pun berusaha maksimal. Namun sejauh ini semua usaha
dan -- termasuk di dalamnya -- doanya untuk memohon agar memunyai
anak atau keturunan itu belum juga dikabulkan oleh-Nya. Ingatlah, bahwa
sesungguhnya tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana doa seorang
hamba akan dikabulkan, kecuali hanya Allah SWT sendiri. Yang jelas ada
yang dikabulkan segera, ada pula yang dikabulkan kemudian. Ada yang
cepat, dan ada yang lambat. dan ada punya yang diganti dengan nikmat
dalam bentuk yang lebih bernilai daripada apa yang dimohonkan. Yang
sepatutnya kita lakukan adalah selalu berprasangka baik pada Allah dalam
setiap keadaan.
Kisah Nabi Zakaria a.s. dengan doanya di atas kiranya menyiratkan
kepada kita bahwa jika kita memiliki suatu keinginan, apa pun itu, seperti
berkeinginan untuk memunyai anak atau keturunan, misalnya, maka kita
dianjurkan untuk meminta dan berdoa kepada Allah, Tuhan Yang Maha
Memberi. Setiap selesai beribadah, berdoalah kepada-Nya. Ungkapkan
semua keinginan kita itu dengan lemah lembut dan penuh harap.
Selain berdoa, kita juga wajib berusaha dengan sungguh-sungguh
agar keinginan untuk memunyai anak atau keturunan tersebut tercapai.
Hadapi semua ujian dan cobaan dengan penuh kesabaran, sebab ujian dan
cobaan akan selalu ada dalam usaha menggapai apa pun. Ujian dan cobaan
itu pada hakikatnya adalah “bungkus” bagi terkabulnya sebuah doa. Ujian
dan cobaan itu akan mendewasakan kita dan akan membuat kita lebih
menyayangi dan mencintai apa yang kelak Allah berikan kepada diri kita.
Marilah kita berdoa kepada Allah, dan jangan sekali pun berputus
asa dari rahmat Allah, kapan pun dan di mana pun untuk urusan apa pun.
Kita seharusnya semakin 'yakin', bahwa Allah telah berjanj i– tanpa pilih
kasih -- akan mengabulkan siapa pun yang berdoa kepada-Nya.
َ َ ِ ْ ُ ِْ ُ َ ّ ّ
إِن الله ل َ يخلف الميعاد
(Sesungguhnya Allah tidak mungkin menyalahi janji-Nya) [QS Âli
‘Imrân, 3: 9]
Wallâhu A’lam bish-Shawâb.
5