Cerita ini menceritakan tentang Iwan yang kehilangan harga dirinya setelah rumahnya terbakar. Ia menjadi murung dan minder. Namun teman-temannya membantu mengembalikan harga dirinya dengan memberikan seragam sekolah. Cerita lain tentang Otong yang kehilangan harga dirinya setelah ketahuan mencontek dan dijuluki sebagai pencontek oleh teman-temannya.
2. Harga diri sangat penting bagi setiap orang. Orang yang mempunyai harga
diri akan mempunyai rasa percaya diri. Harga diri seseorang akan
memberikan semangat dalam melakukan kegiatan.
3. Beberapa hari yang lalu rumah Iwan terbakar. Seluruh harta bendanya habis terbakar. Meskipun
seluruh keluarganya selamat, peristiwa itu membuat Iwan merasa rendah diri. Ia tidak mempunyai
apa-apa lagi selain pakaian yang dikenakannya. Sejak saat itu Iwan tampak selalu murung. Saat di
sekolah Iwan lebih senang menyendiri. Di saat teman-temannya bermain di halaman, Iwan lebih suka
duduk sendiri. Iwan merasa minder dengan teman-teman sekolahnya. Bahkan, ia sempat tidak mau
sekolah.
Soni adalah ketua kelas tiga. Ia dan kawan-kawannya turut merasakan kesedihan yang dialami Iwan.
Lalu mereka mengumpulkan uang untuk membeli seragam, sepatu, dan alat- alat tulis. Kemudian
barang-barang itu diberikan kepada Iwan.
Saat menerimanya, Iwan sangat terharu. Ia merasakan bahwa teman-temannya sangat peduli
kepadanya.Kini Iwan tidak merasa minder lagi di sekolah. Semangat belajarnya tumbuh kembali. Ia
sudah mem-punyai rasa percaya diri yang tinggi. Di sekolah, Iwan dapat bermain dan belajar bersama
dengan baik. Teman- temannya menghargai Iwan. Iwan pun menghargai teman-temannya.Cerita
tersebut menggambarkan pentingnya harga diri bagi kita. Sebagai makhluk sosial, kita hidup
bersama-sama dengan orang lain. Setiap orang tentu ingin dihargai oleh orang lain. Sebaliknya, kita
juga harus mau menghargai orang lain. Kita ingin dapat diterima orang lain dan dapat menjadi bagian
dalam kehidupan bersama. Kalau di sekolah, kita ingin dapat bermain dan belajar bersama teman-
teman. Kalau di rumah kita ingin dapat bermain dengan saudara dan orang tua. Di masyarakat, kita
ingin dapat bergaul dengan teman-teman kampung.
Harga diri akan mendatangkan semangat hidup bagi kita. Semula Iwan tidak bersemangat dalam
belajar karena merasa tidak mempunyai harga diri. Ia merasa malu karena segala sesuatunya
Bacalah cerita berikut
4. telah habis akibat peristiwa kebakaran. Ia beranggapan bahwa teman-temannya pasti akan mengejeknya
akibat kejadian tersebut. Ia pikir teman-temannya tidak mau bermain dan belajar bersamanya lagi. Namun,
ternyata anggapan Iwan itu salah. Teman-temannya justru sangat peduli dengan Iwan. Dengan dorongan
teman- temannya, Iwan mulai menyadari bahwa teman-temannya sangat menghargainya. Mereka tidak
mengejek Iwan tetapi justru memperhatikan dia. Berkat perhatian teman-temannya itu Iwan kembali
mempunyai semangat belajar.
Harga diri akan membuat kita lebih menghargai diri sendiri apapun keadaannya. Setiap orang pasti
mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kita tidak perlu khawatir dengan kelemahan-kelemahan yang ada.
Kita harus tetap bersyukur karena Tuhan memberikan kelebihan-kelebihan kepada kita. Kita tidak boleh
membenci diri kita. Sebaliknya, kita harus mencintai dan mengembangkan diri kita dengan baik.
Harga diri membuat kita dapat menemukan kelebihan-kelebihan pada diri kita. Tuhan memberi karunia
kepada setiap orang dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau kita merasa mempunyai harga
diri, kita akan berusaha meningkatkan harga diri itu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menemukan
kelebihan-kelebihan diri kita lalu mengembangkannya. Kelebihan-kelebihan itu dapat berupa bakat, hobi,
kecerdasan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kembangkanlah bakat-bakatmu untuk meningkatkan harga
dirimu.
Harga diri akan mendorong kita melakukan hal-hal yang baik. Kalau kita melihat diri kita sebagai orang
yang baik, kita dituntut untuk melakukan hal-hal yang baik pula. Dengan demikian kita akan suka
menghargai orang lain, membantu orang lain, dan perbuatan baik yang lain. Sebaliknya, kalau kita melihat
diri kita sebagai anak yang nakal, kita akan terdorong melakukan hal-hal yang tidak baik. Misalnya, kita
suka berkelahi, mencuri, dan mengganggu orang lain
Lanjutan.....
5. Bacalah cerita berikut !
Otong adalah anak yang malas. Ia tidak mau belajar meskipun besok ada ulangan. Ia
lebih senang mencontek daripada belajar. Oleh sebab itu, ia lebih senang duduk di
bagian belakang saat ulangan.
Suatu hari ada ulangan Bahasa Indonesia. Bu Ema memerintahkan agar semua buku
dimasukkan di dalam tas selain buku ulangan. Karena tidak bisa mengerjakan
soal,Otong mencontek. Otong membuka buku catatannya yang diletakkan di laci meja.
Bu Ema curiga saat melihat Otong yang tampak tidak tenang saat mengerjakan soal.
Lalu, Bu Ema mendekati Otong. Pada saat melihat di laci Otong, Bu Ema menemukan
buku catatan Bahasa Indonesia.
Buku catatan itu diambilnya. Ketika Bu Ema menuduhnya mencontek, Otong
mengakuinya. Teman-temannya menertawakan Otong. Sejak saat itu, Otong dijuluki Si
Pencontek. Semakin hari Otong tampak murung. Ia malu kepada teman-temannya. Ia
juga malu pada dirinya sendiri. Otong menjadi malas pergi ke sekolah. Ia lebih senang
bergaul dengan teman-temannya yang nakal. Otong merasa bahwa ia tidak
mempunyai harga diri lagi. Kalaupun ia berbuat yang baik, orang lain tidak akan
memper-cayainya. Akhirnya, pada saat penerimaan rapor, ia tidak naik kelas.
Lanjutan.....
6. Cerita tersebut menggambarkan bahwa harga diri yang rendah dapat
mendorong kita berbuat yang tidak baik. Di samping itu, kita semakin kurang
mencintai diri sendiri dan kurang percaya bahwa orang lain memperhatikan
diri kita. Akibatnya, kita jadi kurang percaya diri.
Oleh sebab itu, kita harus mempunyai rasa percaya diri. Kita harus menyayangi
diri sendiri. Kita juga harus menghargai orang lain. Kita tidak boleh
mengejeknya. Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Kita harus mau
memaafkan kesalahan orang lain. Kita harus menjaga harga diri orang lain agar
orang itu tidak patah semangat. Perhatian dan kepedulian kita pada orang lain
akan memberikan semangat. Maka, belajarlah menghargai orang lain agar
orang lain juga menghargai kita.
Lanjutan.....