Dokumen tersebut membahas tentang kejutan budaya yang dialami oleh remaja ketika berinteraksi dengan budaya lain. Kejutan budaya dapat menyebabkan perubahan tingkah laku dan sikap remaja seperti cara berpakaian, bahasa, dan nilai-nilai yang dianut. Dokumen tersebut juga menyarankan langkah-langkah untuk mengatasi kejutan budaya seperti mengadakan kampanye sosial dan peranan keluarga dan media.
Dokumen tersebut membahas tentang kejutan budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa langkah yang dibahas untuk mengatasinya adalah peranan institusi keluarga, media cetak dan elektronik, serta kempen-kempen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Kejutan Budaya (Cross Cultural Management)Hanani Halim
kejutan budaya atau biasa dikenali sebagai 'culture shock' sering terjadi akibat perubahan keadaan yang dialami seseorang apabila berada dalam suasana baru yang berbeza dari suasana asalnya.
Dokumen tersebut membahas definisi agama dari perspektif sosiologi dan antropologi. Sosiologi melihat agama sebagai fenomena sosial yang mempengaruhi individu dan masyarakat, sedangkan antropologi menekankan agama sebagai bagian dari budaya suatu masyarakat. Kedua disiplin ilmu sepakat bahwa agama merupakan sistem makna yang memberi panduan hidup bagi penganutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial, yaitu sistem pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan kriteria ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan harta. Terdapat tiga jenis sistem stratifikasi yaitu perhambaan, kasta dan kelas sosial. Dokumen juga membahas mobilitas sosial antar lapisan dan jenis stratifikasi sosial yang tertutup dan terbuka.
Dokumen tersebut membahas tentang kejutan budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa langkah yang dibahas untuk mengatasinya adalah peranan institusi keluarga, media cetak dan elektronik, serta kempen-kempen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Kejutan Budaya (Cross Cultural Management)Hanani Halim
kejutan budaya atau biasa dikenali sebagai 'culture shock' sering terjadi akibat perubahan keadaan yang dialami seseorang apabila berada dalam suasana baru yang berbeza dari suasana asalnya.
Dokumen tersebut membahas definisi agama dari perspektif sosiologi dan antropologi. Sosiologi melihat agama sebagai fenomena sosial yang mempengaruhi individu dan masyarakat, sedangkan antropologi menekankan agama sebagai bagian dari budaya suatu masyarakat. Kedua disiplin ilmu sepakat bahwa agama merupakan sistem makna yang memberi panduan hidup bagi penganutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial, yaitu sistem pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan kriteria ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan harta. Terdapat tiga jenis sistem stratifikasi yaitu perhambaan, kasta dan kelas sosial. Dokumen juga membahas mobilitas sosial antar lapisan dan jenis stratifikasi sosial yang tertutup dan terbuka.
Penganiayaan simbolik merujuk kepada bentuk penindasan yang tidak jelas dan tidak langsung. Ia berlaku apabila kelas sosial yang dominan menanamkan nilai-nilai dan budaya mereka secara tidak sedar ke atas kelas sosial yang lebih rendah melalui institusi seperti sistem pendidikan. Walaupun tidak jelas dilihat, namun ia mampu mengekalkan dominasi kelas sosial tertentu dan menindas kelas sosial lain secara tidak langsung
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat tradisional dan modern. Ia menjelaskan berbagai teori stratifikasi sosial seperti teori Karl Marx dan Max Weber. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis stratifikasi sosial serta dampaknya terhadap pendidikan seperti perbedaan fasilitas sekolah dan pencapaian akademik. Selain itu, dibahas pula tentang mobilitas sosial antara dan dalam generasi.
Tugasan menilai akauntabiliti seorang guru bernama Cikgu Adam yang sering terlambat masuk kelas dan menceritakan hal peribadi kepada murid, menyebabkan prestasi murid merosot. Tindakan Cikgu Adam ini bertentangan dengan Kod Etika Keguruan Malaysia kerana gagal melaksanakan tanggungjawab profesional sebagai guru terhadap murid, diri sendiri, rakan sejawat, masyarakat dan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dan mobiliti sosial dalam masyarakat. Secara tradisional, stratifikasi sosial membedakan kelompok raja, pembesar, rakyat dan hamba, sedangkan secara modern terdapat kelas atas, menengah, dan bawah berdasarkan pekerjaan, status ekonomi, dan faktor lain. Mobiliti sosial adalah perubahan status sosial antar generasi atau dalam satu generasi, yang dipengaruhi
Dokumen tersebut membandingkan konsep rasisme dan etnosentrisme, segregasi dan integrasi masyarakat, akomodasi dan akulturasi. Ia juga membincangkan beberapa teori hubungan ras seperti teori ekologi, Freudian, pasaran buruh, pilihan rasional dan sistem ekologikal Brofenbrenner. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai konsep dan teori asas berkaitan hubungan antara etnik dan ras.
Etika profesional keguruan membahasakan tanggung jawab guru terhadap pelajar, diri sendiri, sekolah, masyarakat, dan profesi keguruan. Guru bertanggung jawab untuk mengajar dengan baik, menjadi teladan yang baik, dan memastikan kemajuan pelajar, serta berperanan dalam pembangunan sekolah dan masyarakat. Akauntabilitas keguruan adalah penting untuk meningkatkan martabat profesi pendidikan.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai budaya sekolah, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan upaya untuk menciptakan iklim sekolah yang positif. Secara ringkas, budaya sekolah dipengaruhi oleh visi, misi, dan nilai sekolah serta kepemimpinan sekolah, dan penciptaan iklim sekolah yang positif melibatkan partisipasi seluruh warga sekolah.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pendidikan dengan mobiliti sosial. Ia menjelaskan bahwa sebelum kemerdekaan, peranan pendidikan dalam mobiliti sosial terbatas karena dasar pemerintah kolonial. Namun setelah kemerdekaan, pendidikan menjadi kunci mobiliti sosial karena pertumbuhan ekonomi dan peluang pekerjaan yang membutuhkan tenaga terdidik.
Dokumen tersebut membahas konsep Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna (KPPB) yang menekankan penciptaan pengetahuan baru oleh pelajar dan penghubungannya dengan dunia sebenar menggunakan alat digital. Ia juga membincangkan beberapa model pembelajaran seperti Model Pembelajaran Murid, Model 3E, Model Kompetensi Global 6C, dan bagaimana mereka berkaitan dengan KPPB.
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahasakan perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat-sifat pelajar yang berjaya. Ia menjelaskan bahawa terdapat perbezaan individu dalam aspek fizikal, mental, emosi, sosial dan rohani yang mempengaruhi gaya pembelajaran mereka. Dokumen ini juga menyenaraikan sifat-sifat pelajar yang berjaya seperti kemampuan bermotivasi diri, tanggungjawab dan keazaman
Dokumen tersebut membahas tentang kejutan budaya dan bagaimana meringankannya. Beberapa faktor yang menyebabkan kejutan budaya dijelaskan seperti pengaruh lingkungan, teman sebaya, dan kurang perhatian orang tua. Dampak negatifnya terhadap individu, keluarga, dan masyarakat juga dibahas. Langkah-langkah seperti kampanye lewat institusi, media, dan keluarga diusulkan untuk mengatasinya.
Beberapa problematika kebudayaan yang dihadapi masyarakat Indonesia meliputi hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup, perbedaan persepsi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan, serta sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Hal ini menghambat penerimaan masyarakat terhadap program-program pembangunan.
Penganiayaan simbolik merujuk kepada bentuk penindasan yang tidak jelas dan tidak langsung. Ia berlaku apabila kelas sosial yang dominan menanamkan nilai-nilai dan budaya mereka secara tidak sedar ke atas kelas sosial yang lebih rendah melalui institusi seperti sistem pendidikan. Walaupun tidak jelas dilihat, namun ia mampu mengekalkan dominasi kelas sosial tertentu dan menindas kelas sosial lain secara tidak langsung
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat tradisional dan modern. Ia menjelaskan berbagai teori stratifikasi sosial seperti teori Karl Marx dan Max Weber. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis stratifikasi sosial serta dampaknya terhadap pendidikan seperti perbedaan fasilitas sekolah dan pencapaian akademik. Selain itu, dibahas pula tentang mobilitas sosial antara dan dalam generasi.
Tugasan menilai akauntabiliti seorang guru bernama Cikgu Adam yang sering terlambat masuk kelas dan menceritakan hal peribadi kepada murid, menyebabkan prestasi murid merosot. Tindakan Cikgu Adam ini bertentangan dengan Kod Etika Keguruan Malaysia kerana gagal melaksanakan tanggungjawab profesional sebagai guru terhadap murid, diri sendiri, rakan sejawat, masyarakat dan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dan mobiliti sosial dalam masyarakat. Secara tradisional, stratifikasi sosial membedakan kelompok raja, pembesar, rakyat dan hamba, sedangkan secara modern terdapat kelas atas, menengah, dan bawah berdasarkan pekerjaan, status ekonomi, dan faktor lain. Mobiliti sosial adalah perubahan status sosial antar generasi atau dalam satu generasi, yang dipengaruhi
Dokumen tersebut membandingkan konsep rasisme dan etnosentrisme, segregasi dan integrasi masyarakat, akomodasi dan akulturasi. Ia juga membincangkan beberapa teori hubungan ras seperti teori ekologi, Freudian, pasaran buruh, pilihan rasional dan sistem ekologikal Brofenbrenner. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai konsep dan teori asas berkaitan hubungan antara etnik dan ras.
Etika profesional keguruan membahasakan tanggung jawab guru terhadap pelajar, diri sendiri, sekolah, masyarakat, dan profesi keguruan. Guru bertanggung jawab untuk mengajar dengan baik, menjadi teladan yang baik, dan memastikan kemajuan pelajar, serta berperanan dalam pembangunan sekolah dan masyarakat. Akauntabilitas keguruan adalah penting untuk meningkatkan martabat profesi pendidikan.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai budaya sekolah, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan upaya untuk menciptakan iklim sekolah yang positif. Secara ringkas, budaya sekolah dipengaruhi oleh visi, misi, dan nilai sekolah serta kepemimpinan sekolah, dan penciptaan iklim sekolah yang positif melibatkan partisipasi seluruh warga sekolah.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pendidikan dengan mobiliti sosial. Ia menjelaskan bahwa sebelum kemerdekaan, peranan pendidikan dalam mobiliti sosial terbatas karena dasar pemerintah kolonial. Namun setelah kemerdekaan, pendidikan menjadi kunci mobiliti sosial karena pertumbuhan ekonomi dan peluang pekerjaan yang membutuhkan tenaga terdidik.
Dokumen tersebut membahas konsep Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna (KPPB) yang menekankan penciptaan pengetahuan baru oleh pelajar dan penghubungannya dengan dunia sebenar menggunakan alat digital. Ia juga membincangkan beberapa model pembelajaran seperti Model Pembelajaran Murid, Model 3E, Model Kompetensi Global 6C, dan bagaimana mereka berkaitan dengan KPPB.
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahasakan perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat-sifat pelajar yang berjaya. Ia menjelaskan bahawa terdapat perbezaan individu dalam aspek fizikal, mental, emosi, sosial dan rohani yang mempengaruhi gaya pembelajaran mereka. Dokumen ini juga menyenaraikan sifat-sifat pelajar yang berjaya seperti kemampuan bermotivasi diri, tanggungjawab dan keazaman
Dokumen tersebut membahas tentang kejutan budaya dan bagaimana meringankannya. Beberapa faktor yang menyebabkan kejutan budaya dijelaskan seperti pengaruh lingkungan, teman sebaya, dan kurang perhatian orang tua. Dampak negatifnya terhadap individu, keluarga, dan masyarakat juga dibahas. Langkah-langkah seperti kampanye lewat institusi, media, dan keluarga diusulkan untuk mengatasinya.
Beberapa problematika kebudayaan yang dihadapi masyarakat Indonesia meliputi hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup, perbedaan persepsi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan, serta sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Hal ini menghambat penerimaan masyarakat terhadap program-program pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan keluarga, termasuk proses sosialisasi yang membentuk kepribadian seseorang, peran penting keluarga dalam sosialisasi, dan dampak perubahan sosial terhadap keluarga dan nilai-nilai yang dipegang."
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi budaya, termasuk pengertian, dampak positif dan negatif, serta wawancara dengan narasumber tentang pengaruh globalisasi budaya dalam kehidupan masyarakat."
Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar hubungan etnik, termasuk definisi etnik dan ras, etnisiti, etnosentrisme dan rasisme, serta prejudis, stereotip dan diskriminasi. Dokumen tersebut juga membahas konsep masyarakat dan bangsa, ciri-ciri budaya dan masyarakat, serta tahap-tahap hubungan etnik seperti segregasi, akomodasi, akulturasi, asimilasi dan amalgamasi."
1. KEJUTAN GROUP 1
KILLA
AYUB
BUDAYA AIN
BAIDI
LAILI
2. PENGENALAN
Kejutan budaya ialah kejutan yang terjadi apabila seseorang
daripada sesuatu budaya secara tiba tiba berhadapan dengan atau
terdedah pada unsur unsur kebudayaan yang lain, biasanya yang lebih
tinggi tamadunnya, dan menimbulkan perasaan tersisih, tidak dapat
menyesuaikan diri dan sebagainya dengan anggota yang lain.
Kejutan yang di alami pada waktu dua kebudayaan yang berbeza
bertemu.
3. Tanda-tanda kejutan budaya
Nafsu makan
berkurang atau
kebalikannya.
Kurang tidur/suka
tidur dan
sebaliknya.
Perasaan sakit
yang tidak jelas
sebabnya.
Perasaan tidak
berdaya dan ingin
terus bergantung
pada penduduk
sebangsanya.
Cepat marah
5. TINGKAH LAKU
Teori tingkah laku ini mula diperkenalkan oleh
sekumpulan ahli psikologiAmerika iaitu John
B.Watson.
Tingkah laku manusia sebenarnya turut dipengaruhi
oleh kognisi sosial (kemahiran berfikir)
meliputi pemikiran,kepercayaan,sikap,ingatan
dan membuat kesimpulan berkenaan individu
lain.Contohnya reaksi Ayub ke atas rakannya yang
membuat kenyataan yang menyakitkan hati.
6. PENAMPILAN
Pemakaian
pakaian yang ketat dan pendek atau singkat sehingga
menunjukkan aurat dan susuk tubuh.
Fesyen rambut
Fesyen rambut yang pelbagai warna dan stail rambut
Penambahan eksoseri
seperti pemakaian anting-anting di lidah ,hidung dan lain-lain
tempat,make-up yang tebal dan tatu di badan
7. PERSEKITARAN
KEMUDAHAN TEKNOLOGI
Wujudnya kemudahan internet yang kian meluas menyebabkanki
ta bebas melayari apa sahaja yang tidak di ingini berlaku.
PEMBANGUNAN KIAN MAJU
-Perbezaan yang ketara antara luar bandar dan
bandarmenyebabkan kita mengalami kejutan budaya sekali
gusmengubah diri kita yang sebenar.
BUDAYA YANG BERBEZA
wujud budaya melepak dikalangan remaja,budaya percakapan
yang kurang sopan,cara berpakaian yang kurang sopan berlaku
pada masa kini.wujud budaya yang berbeza antara negara kita
dengan negara luar cth:budaya org jepun dgn budaya orang
malaysia
8. PERTUTURAN BAHASA
Penggunaan loghat yang berlainan di setiap negeri
menyebabkan seseorang itu sukar untuk fahaminya. Seperti
longhat terengganu,kedah,kelantan,negeri
sembilan,sabah,sarawak dan perak .
Kurang kefahaman dan tidak mahir dalam berbahasa inggeris
menyebabkan kita sukar untuk berkomunikasi dengan orang
asing terutamanya apabila berada di luar negara.
9. FAKTOR BERLAKUNYA KEJUTAN BUDAYA
INDIVIDU
Suka meniru dan terikut-ikut dengan budaya lain
Tanpa pegangan agama
Tiada semangat jati diri yang kuat terhadap budaya sendiri
RAKAN SEBAYA
Paling rapat dengan individu selain daripada ibu bapa dan ahli
keluarga
Paling mempengaruhi dari segi pemakaian, penampilan dan
percakapan
10. IBU BAPA
Tiada interaksi antara ibu bapa dengan anak-anak akibat akibat
kesibukan kerja harian masing-masing
Kurang ambil perhatian menyebabkan anak-anak memberontak
dan kurang kasih sayang
11.
12. Memalukan
keluarga serta
saudara mara
Terhadap
keluarga
Terpengaruh Mengabaikan nilai-
dengan budaya nilai ketimuran yang
kuning yang sebelum ini
menghancurkan diamalkan oleh
diri dan keluarga keluarga
13. Negara luar akan
menganggap negara
kita mudah
dipengaruhi
Dipandang KESAN Negara tiada
sebagai negara KEPADA tonggak
yang lemah negara
NEGARA
Menyukarkan negara
bersaing dengan negara
lain
14. Tidak boleh
diterima
pakai dalam
kalangan
masyarakat
Keselesaan Menjadi
KESAN
masyarakat beban
KEPADA
akan kepada
MASYARAKAT
terganggu masyarakat
Generasi
pemimpin
pada masa
akan datang
berkurang
15. LANGKAH MENGATASI KEJUTAN BUDAYA
MENGADAKAN KEMPEN
PERANAN INSTITUSI KELUARGA
PERANAN MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK
16. KESIMPULAN
Sebagai kesimpulannya,kejutan budaya ini mempunyai
pelbagai perspektif pandangan masyarakat.Kejutan
budaya ini kadang-
kalanya memberi kesan yang positif terhadap individu
tersebut.
Kejutan budaya yang berlaku keatas remaja pada masaini
tidak dapat diterima pakai.Hal ini disebabkan oleh iabanyak
melibatkan unsur-unsur songsang yangmerosakkan minda
remaja.