SlideShare a Scribd company logo
Keanekeragaman Hayati
SMA Kelas X
Dewi Ayu Pratiwi
OUTLINEPengertian dan Tingkatan
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
Konservasi
Klasifikasi Makhluk Hidup
ī€ĻKeanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara
makhluk hidup daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain.
Keanekaragaman Hayati terbagi menjadi tiga tingkatan ;
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman
Jenis/Spesies
Keankeragaman Ekosistem
Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman Gen
ī† Merupakan
variasi/perbedaan gen yang
terjadi dalam satu jenis atau
spesies makhluk hidup
ī† Keanekaragaman gen pada
organisme dalam satu spesies
disebut varietas atau ras.
ī† Peningkatan keanekaragaman
gen dapat terjadi melalui
hibridisasi (perkawinan
silang) atau domestikasi
(budidaya hewan/tumbuhan
liar oleh manusia).
(Beberapa varietas buah pisang; pisang
ambon, pisang raja sereh, pisang raja uli)
Keanekaragaman Spesies
ī† Merupakan variasi/perbedaan gen yang ditemukan pada komunitas
atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.
ī† Ada beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik hampir sama
ī† Contoh pada tumbuhan misalnya; kelompok tumbuhan palem (Kelapa,
pinang, aren, dan sawit). Pada kelompok hewan dari genus Pathera;
Harimau (Pathera tigris), singa (Pathera leo), macan tutul (Pathera pardus),
dan jaguar (Pathera onca)
Keanekaragaman
Ekosistem
Perairan
(Akuatik)
Ekosistem Air
tawar
Ekosistem Air laut
Darat
(Terestrial)
Hutan Hujan
Tropis
Sabana (Savana)
Padang rumput
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Tundra
ī‰ī‰Ekosistem merupakan
suatu sistem dimana terjadi
hubungan atau interaksi
saling ketergantungan
antara komponen
didalamnya.
Biotik
Abiotik
EKO
SIS
TEM
Ekosistem Perairan/Akuatik
ī† Plankton ;
fitoplankton&
zooplankton
ī† Nekton ; ikan
ī† Neuston ;
serangga,
teratai,
ganggang
ī† Bentos ;
kepiting,
cacing
ī† Perifiton ;
siput.(Kelompok makhluk hidup di ekosistem
perairan/akuatik)
Ekosistem Air tawar
ī€ĻCiri ekosistem air tawar
ī‚§ Kadar garam (salinitas
rendah)
ī‚§ Dipengaruhi oleh iklim
dan cuaca
ī‚§ Masuknya cahaya
matahari kurang
ī€ĻPembagian ekosistem
air tawar
ī‚§ Air tawar lentik (tenang)
īƒ  Danau dan rawa
ī‚§ Air tawar lotik
(mengalir) īƒ  Sungai
dan air terjun
(Zonasi ekosistem air tawar bds
intesitas cahaya matahari yang
menembus air)
ī€Ļ Ciri ekosistem air laut :
ī‚§ Kadar garam (salinitas) tinggi
ī‚§ Tidak dipengaruhi cuaca/iklim
ī‚§ Memiliki variasi perbedaan suhu
dibagian permukaan dan di
kedalaman
ī‚§ Memiliki arus yang pergerakannya
dipengarauhi angin, tekanan air,
dan gaya gravitasi
ī‚§ Habitat air laut saling berhubungan
antara laut satu dan yang lain ī‰ Pembagian zona ekosistem laut
Bds intensitas cahaya matahari yang
menembus air ;
ī‚§ zona fotik : dapat ditembus cahaya,
kedalaman <200 meter.
ī‚§ zona twilight : keadaan cahaya
remang, kedalaman 200-2000 meter
ī‚§ zona afotik : tidak dapat ditembus
cahaya, kedalaman >2000 meter.
Ekosistem Air Laut
ī‚§ Zona litoral : daerah yang terendam saat terjadi pasang surut dan berbatasan
dengan daratan. Zona ini dihuni kelompok hewan bintang laut, udang, dan
kepiting.
ī‚§ Zona neritik : daerah laut dangkal, <200 meter. Dapat ditembus cahaya matahari
dan banyak di huni ikan dan ganggang.
ī‚§ Zona batial : memiliki kedalam 200m-2000m, keadaan reang, tidak ada
produsen, dihuni oleh nekton (ikan).
ī‚§ Zona basial : daerah palung laut dengan kedalaman >2000 meter dan gelap.
Zona ini dihuni oleh hewan predator, dan pengurai.
(Zonasi ekosistem air
laut bsd letak)
Ekosistem Darat1. Hutan Hujan
Tropis
Ciri-ciri :
ī‚§ Curah hujan sangat
tinggi 200-450
cm/tahun)
ī‚§ Matahari bersinar
sepanjang tahun
ī‚§ Pohon tumbuh tinggi,
membentuk kanopi
(tudung)
ī‚§ Memiliki
keanekaragaman hayati
yang sangat banyak
(heterogen)
ī‚§ Letak : Asia Tenggara
(Indonesia, Thailand),
lembah Sungai
Amazon, Amerika
Selatan.
Ekosistem Darat
2. Sabana (Savana)
Ciri-ciri :
ī‚§ Merupakan padang
rumput yang diselingi
pohon dan semak
ī‚§ Jenis tumbuhan ; rumput
Eucalyptus, Acacia
sedangkan jenis hewan ;
jerapah, hajah, kijang,
zebra
ī‚§ Letak : Kenya (Afrika),
Nusa Tenggara Timur,
Nusa Tenggara Barat.
Ekosistem Darat3. Padang rumput
Ciri-ciri :
ī‚§ Memiliki curah hujan tidak
teratur, rata-rata 25-50
cm/tahun
ī‚§ Jika curah hujan tinggi
rumput tumbuh subur
(bluestem grasses), jika
curah hujan rendah rumput
tumbuh pendek (grama
grasses & buffalo grasses)
ī‚§ Hewan yang hidup di
padang rumput ; bison,
kangguru, zebra, singa,
jaguar.
Ekosistem Darat4. Gurun
Ciri-ciri :
ī‚§ Curah hujan sangat rendah
(<25 cm/tahun)
ī‚§ Keadaan tanah tandu dan
tidak dapat menyimpan air
ī‚§ Kecepatan penguapan tinggi
ī‚§ Kelembapan udara sangat
rendah
ī‚§ Memiliki suhu sangat panas
pada siang hari dan sangat
dingin (mencapai 0 derajat)
pada malam hari.
ī‚§ Tumbuhan ; xerofit (kaktus)
ī‚§ Hewan : kaljengking, tikus,
burung, dan unta.
(Gurun Sahara, Afrika)
Ekosistem Darat5. Hutan gugur
Ciri-ciri :
ī‚§ Terdapat didaerah yang
memilliki 4 musim
ī‚§ Tumbuhan ; umumnya
berdaun lebar (elm, beech,
oak, dan maple).
ī‚§ Pada saat musim dingin, air
tidak dapat diserap
tumbuhan sehingga warna
daun berubah merah dan
cokelat lalu gugur)
ī‚§ Pada musim panas,
tumbuhan daun semi dan
fotosintesis.
ī‚§ Beberapa hewan melakukan
hibernasi (Hamster dan
kelelawar).
ī‚§ Letak : Eropa Barat, Chille,
dan Asia Timur.
Ekosistem Darat6. Taiga
Ciri-ciri :
ī‚§ Terdapat di daerah antara subtropis dan
kutub (Amaerika Utara, Alaska, dan
Rusia)
ī‚§ Tumbuhan ; dominan berdaun jarum
(konifer) yang hijau sepanjang tahun
ī‚§ Hewan ; moose,ajag, beruang hitam,
serigala.
Ekosistem Darat7. Tundra
Ciri-ciri :
ī‚§ Merupakan daerah
ekosistem yang paling
dingin
ī‚§ Terbagi menjadi
ī† Tundra arktik īƒ  terletak
didaerah Kutub Utara,
ditutupi oleh salju.
Vegetasi dominan liken.
Hewan yang hidup
caribou, muskox, dan
rubah.
ī† Tundra alpin īƒ  terletak
didaerah pegunungan
yang tinggi (puncak
Gung Jaya Wijaya,
Papua). Vegetasi
dominan perdu, liken.
ī‚— Penyebaran flora menurut ketinggian tempat dari permukaan
laut ;
ī‚§ Ketinggian 0-650 meter : Tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu
api (Avicennia sp.), sagu. Semakin di daratan dijumpai kelapa,
cokelat, padi, jagung, kapuk, dan karet.
ī‚§ Ketinggian 650-1500 meter : Tanaman rasamala (Altingia
excelsa), kina (Chinchona officinalis), aren pinang, kopi,
tembakau, dan the
ī‚§ Ketinggian 1500-2500 meter : Tanaman cemara gunung
(Casuarina junghuhniana) dan berri (Vaccinium lucidum)
ī‚§ Ketinggian > 2500 meter : Lumut, liken, dan bunga edelweiss
(Anaphalis javanica).
Persebaran
Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
Persebaran Fauna di di dunia bds Wallace
ī‚§ Paleartik : Eropa, Asia Utara (Kijang, bison, kambing, robin)
ī‚§ Neartik : Greenland, Mexico (Anjing, Kelinci, Tupai)
ī‚§ Ethiopian/Afrotropical : Afrika, Gurun Sahara (Singa, Zebra, Kudanil)
ī‚§ Oriental /Asiatis : Indonesia, Malaysia (Orang utan, harimau)
ī‚§ Australis : Australia, Selandia Baru, Papua (Kangguru, wallabi, merak)
ī‚§ Neotropik : Amerika Selatan (Trenggiling, anaconda)
Persebaran Fauna di
Indonesia
ī‰ Penyebaran fauna di Indonesia di pisahkan oleh garis Wallace, garis Weber,
dan garis Lydekker.
a. Kawasan Indonesia bagian barat (Orientalis/Asiatis): Sumatra, Jawa,
Kalimantan, dan Bali
b. Kawasan peralihan : Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timor
c. Kawasan Indonesia bagian timur (Australis) : Papua dan pulau-pulau
disekitarnya.
Fauna Orientalis
(Elephas maximus) (Pongo pygmaeus) (Rhinoceros sondaicus)
(Leucopsar rothschildi) (Pathera tigris) (Bos sondaicus)
Fauna Peralihan
(Bubalus quarlesi) (Varanus komodoensis) (Babyrousa babyrussa)
(Macrocephalon maleo) (Ailurops ursinus) (Cacatua moluccensis)
Fauna Australis
(Dendrolagus ursinus) (Casuarius casuarius) (Dorcopsulus vanheurni)
(Astrapia mayeri) (Chondrophyton viridis) (Probosciger aterrimus)
Upaya Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Konservasi
Insitu
Cagar Alam
Taman
Nasional
Suaka
margasatwa
Taman Laut
Eksitu
Kebun Raya
Taman Safari
Kebun Koleksi
Konservasi Insitu : usaha
pelestarian yang dilakukan di
habitat aslinya.
Konservasi Eksitu : usaha
pelestarian yang dilakukan di luar
habitat aslinya.
ī† Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang
ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi ini disebut taksonomi.
ī† Manfaat klasifikasi makhluk hidup : (1) Agar mudah mempelajari
objek studi biologi (2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara
makhluk hidup.
ī† Dasar Klasifikasi :
1. Sistem Alamiah : Tokoh Aristoteles, dasar klasifikasi persamaan
sifat morfologi.
2. Sistem Artifisial (Buatan) : Tokoh Carolus Linnaeus, dasar
klafikasi berdasarkan ciri nya (contoh: hewan berkelanjar susu
disebut mamalia, tumbuhan dikelompokan bds alat
reproduksinya)
Klasifikasi Makhluk
Hidup
3. Sistem Filogenetik : Tokoh Charles
Darwin, dasar klasifikasi jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antarorganisme
atau kesamaan ciri morfologi , anatomi,
fisiologi, dan tingkah laku.
4. Sistem Modern : Dasar klasifikasi
filogenetik, ciri gen atau kromosom, serta
ciri bio-kimia.
Klasifikasi
Makhluk Hidup
(2)
(Pohon filogenetik organisme)
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
ī‚§ Kingdom (Kerajaan) ;
ī† Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (Monera, Protista, Fungsi, Animalia, Plantae)
ī‚§ Phylum/Divisio :
ī† Phylum untuk hewan, Divisio untuk tumbuhan.
ī† Phylum Animalia īƒ  Chordata,Echinodermata, Playuhelminthes
ī† Divisi pada tumbuhan, akhiran –phyta (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta)
ī‚§ Classis (Kelas)
ī† Kelas pada tumbuhan diakhiri dengan –edoneae (berbiji tertutup); -opsida (lumut);
phyceae (alga). Contoh kelas tumbuhan divisi Angiopermae adalah
Monocotyledoneae, Dicotyledoneae; divisi Bryophyta adalah Hepaticopsida (lumut
hati); dan kelas filum Chrysophyta (ganggang emas) adalah Xanthophyceae.
ī‚§ Ordo (Bangsa)
ī† Pada tumbuhan berakhiran –ales (Contoh : Solanales, Malvales, dan Poales).
Ordo
ī‚§ Familia (Famili/Suku)
ī† Pada tumbuhan biasanya berakhir –aceae
(Solanaceae, Poaceae), sedangkan pada
hewan berakhiran –idae (Felidae, Canidae
Genus (Marga)
ī† Kaidah penulisan nama genus; huruf
kapital pada kata pertama dan di cetak
miring/garisbawahi. Contoh Zea, Oryza
ī‚§ Species (Jenis)
ī† Nama spesies terdiri atas dua kata; kata
pertama menunjukan nama genusnya dan
kata kedua menujukan spesifikasinya.
ī† Contoh : Oryza sativa
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi (2)
Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
ī‚— Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan
ī‚— Terdiri atas dua kata, dimana kata pertama merupakan nama genus dan
kata kedua merupakan nama spesies yang spesifik.
ī‚— Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf
selanjutnya ditulis dengan huruf kecil.
ī‚— Nama genus dan nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi
secara terpisah
ī‚— Contoh : Vicia faba atau Vicia faba (buncis)
Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
1.Sistem Dua Kingdom
â€ĸTokoh : Aristoteles
â€ĸPembagian : Plantae dan Animalia
2.Sistem Tiga Kingdom
â€ĸTokoh : Ernst Haeckel (1866)
â€ĸPembagian : Protista, Plantae dan Animalia
3.Sistem Empat Kingdom
â€ĸTokoh : Herbert Copeland
â€ĸPembagian : Monera, Protista, Plantae, dan Animalia
4.Sistem Lima Kingdom
â€ĸTokoh : R. H Whitakker(1969)
â€ĸPembagian : Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
(2)
5.Sistem Enam Kingdom
â€ĸTokoh : Carl Woose (1977)
â€ĸPembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
6.Sistem Delapan Kingdom
â€ĸTokoh :Thomas Cavalier-Smith (1993)
â€ĸPembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi,
Plantae, dan Animalia
7.Sistem Tiga Domain
â€ĸTokoh : Carl Woose
â€ĸPembagian : Archaea, Bacteria, Eukariota (Archzoa, Euglenozoa, Alveolata,
Stramenopila, Rhodophyta, Plantae, Fungi, dan Animalia).

More Related Content

What's hot

Ppt avertebrata
Ppt avertebrataPpt avertebrata
Ppt avertebrata
litaaldila
 
Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiMahensi Ariyanti
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
fentyagustin1
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemAulliya silfiana
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Agustin Dian Kartikasari
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
Monalisa Pirade
 
Keanekaragaman Hayati ppt
Keanekaragaman Hayati pptKeanekaragaman Hayati ppt
Keanekaragaman Hayati ppt
Slidestock
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
Retno Suhabibi
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
VertebrataAllegation
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
KevinAnggono
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 

What's hot (20)

Ppt avertebrata
Ppt avertebrataPpt avertebrata
Ppt avertebrata
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Derivat kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Ekologi hewan
Ekologi hewanEkologi hewan
Ekologi hewan
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Keanekaragaman Hayati ppt
Keanekaragaman Hayati pptKeanekaragaman Hayati ppt
Keanekaragaman Hayati ppt
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 

Similar to Keanekeragaman hayati

Pengertian biosfer
Pengertian biosferPengertian biosfer
Pengertian biosferFreddy Then
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
Irma Suryani
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Irma Suryani
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
Pretty Menur
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
RaissaMaulidya
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitas
f4ishal
 
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas XBab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
BangDedth
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
BaihakiBaihaki6
 
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
SMAN5PATAMPANUA
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
yunis50
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiNurul Wulandari
 
Ekosistem bioma
Ekosistem biomaEkosistem bioma
Ekosistem bioma
Tri Hendro
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
icuntaribiya
 
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptxPPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
MegasilviaPare
 
Keanekargaman hayati
Keanekargaman hayatiKeanekargaman hayati
Keanekargaman hayatiLili Noville
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
mirna hiroshi
 
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpBIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
NizharRismawan
 

Similar to Keanekeragaman hayati (20)

Pengertian biosfer
Pengertian biosferPengertian biosfer
Pengertian biosfer
 
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMANBIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitas
 
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas XBab 1 IPA Biologi Kelas X
Bab 1 IPA Biologi Kelas X
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
IPA_ BIOLOGI SMA_MA KLS.10_KM-Media Mengajar-Media Mengajar IPA Biologi SMA K...
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Ekosistem bioma
Ekosistem biomaEkosistem bioma
Ekosistem bioma
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
 
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptxPPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
 
Keanekargaman hayati
Keanekargaman hayatiKeanekargaman hayati
Keanekargaman hayati
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 
Ekososistem
EkososistemEkososistem
Ekososistem
 
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smpBIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
BIOGEOGRAFI - Revisi 0.1.pptx biologi smp
 

More from Dewi Ayu Pratiwi

Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Dewi Ayu Pratiwi
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
Dewi Ayu Pratiwi
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
Dewi Ayu Pratiwi
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
Dewi Ayu Pratiwi
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
Dewi Ayu Pratiwi
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
Dewi Ayu Pratiwi
 
Virus
VirusVirus
Cervical cancer
Cervical cancerCervical cancer
Cervical cancer
Dewi Ayu Pratiwi
 

More from Dewi Ayu Pratiwi (8)

Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Cervical cancer
Cervical cancerCervical cancer
Cervical cancer
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Keanekeragaman hayati

  • 1. Keanekeragaman Hayati SMA Kelas X Dewi Ayu Pratiwi
  • 2. OUTLINEPengertian dan Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati di Indonesia Konservasi Klasifikasi Makhluk Hidup
  • 3. ī€ĻKeanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain. Keanekaragaman Hayati terbagi menjadi tiga tingkatan ; Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Jenis/Spesies Keankeragaman Ekosistem Keanekaragaman Hayati
  • 4. Keanekaragaman Gen ī† Merupakan variasi/perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup ī† Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu spesies disebut varietas atau ras. ī† Peningkatan keanekaragaman gen dapat terjadi melalui hibridisasi (perkawinan silang) atau domestikasi (budidaya hewan/tumbuhan liar oleh manusia). (Beberapa varietas buah pisang; pisang ambon, pisang raja sereh, pisang raja uli)
  • 5. Keanekaragaman Spesies ī† Merupakan variasi/perbedaan gen yang ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. ī† Ada beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik hampir sama ī† Contoh pada tumbuhan misalnya; kelompok tumbuhan palem (Kelapa, pinang, aren, dan sawit). Pada kelompok hewan dari genus Pathera; Harimau (Pathera tigris), singa (Pathera leo), macan tutul (Pathera pardus), dan jaguar (Pathera onca)
  • 6. Keanekaragaman Ekosistem Perairan (Akuatik) Ekosistem Air tawar Ekosistem Air laut Darat (Terestrial) Hutan Hujan Tropis Sabana (Savana) Padang rumput Gurun Hutan gugur Taiga Tundra ī‰ī‰Ekosistem merupakan suatu sistem dimana terjadi hubungan atau interaksi saling ketergantungan antara komponen didalamnya. Biotik Abiotik EKO SIS TEM
  • 7. Ekosistem Perairan/Akuatik ī† Plankton ; fitoplankton& zooplankton ī† Nekton ; ikan ī† Neuston ; serangga, teratai, ganggang ī† Bentos ; kepiting, cacing ī† Perifiton ; siput.(Kelompok makhluk hidup di ekosistem perairan/akuatik)
  • 8. Ekosistem Air tawar ī€ĻCiri ekosistem air tawar ī‚§ Kadar garam (salinitas rendah) ī‚§ Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca ī‚§ Masuknya cahaya matahari kurang ī€ĻPembagian ekosistem air tawar ī‚§ Air tawar lentik (tenang) īƒ  Danau dan rawa ī‚§ Air tawar lotik (mengalir) īƒ  Sungai dan air terjun (Zonasi ekosistem air tawar bds intesitas cahaya matahari yang menembus air)
  • 9.
  • 10. ī€Ļ Ciri ekosistem air laut : ī‚§ Kadar garam (salinitas) tinggi ī‚§ Tidak dipengaruhi cuaca/iklim ī‚§ Memiliki variasi perbedaan suhu dibagian permukaan dan di kedalaman ī‚§ Memiliki arus yang pergerakannya dipengarauhi angin, tekanan air, dan gaya gravitasi ī‚§ Habitat air laut saling berhubungan antara laut satu dan yang lain ī‰ Pembagian zona ekosistem laut Bds intensitas cahaya matahari yang menembus air ; ī‚§ zona fotik : dapat ditembus cahaya, kedalaman <200 meter. ī‚§ zona twilight : keadaan cahaya remang, kedalaman 200-2000 meter ī‚§ zona afotik : tidak dapat ditembus cahaya, kedalaman >2000 meter. Ekosistem Air Laut
  • 11. ī‚§ Zona litoral : daerah yang terendam saat terjadi pasang surut dan berbatasan dengan daratan. Zona ini dihuni kelompok hewan bintang laut, udang, dan kepiting. ī‚§ Zona neritik : daerah laut dangkal, <200 meter. Dapat ditembus cahaya matahari dan banyak di huni ikan dan ganggang. ī‚§ Zona batial : memiliki kedalam 200m-2000m, keadaan reang, tidak ada produsen, dihuni oleh nekton (ikan). ī‚§ Zona basial : daerah palung laut dengan kedalaman >2000 meter dan gelap. Zona ini dihuni oleh hewan predator, dan pengurai. (Zonasi ekosistem air laut bsd letak)
  • 12. Ekosistem Darat1. Hutan Hujan Tropis Ciri-ciri : ī‚§ Curah hujan sangat tinggi 200-450 cm/tahun) ī‚§ Matahari bersinar sepanjang tahun ī‚§ Pohon tumbuh tinggi, membentuk kanopi (tudung) ī‚§ Memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak (heterogen) ī‚§ Letak : Asia Tenggara (Indonesia, Thailand), lembah Sungai Amazon, Amerika Selatan.
  • 13. Ekosistem Darat 2. Sabana (Savana) Ciri-ciri : ī‚§ Merupakan padang rumput yang diselingi pohon dan semak ī‚§ Jenis tumbuhan ; rumput Eucalyptus, Acacia sedangkan jenis hewan ; jerapah, hajah, kijang, zebra ī‚§ Letak : Kenya (Afrika), Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat.
  • 14. Ekosistem Darat3. Padang rumput Ciri-ciri : ī‚§ Memiliki curah hujan tidak teratur, rata-rata 25-50 cm/tahun ī‚§ Jika curah hujan tinggi rumput tumbuh subur (bluestem grasses), jika curah hujan rendah rumput tumbuh pendek (grama grasses & buffalo grasses) ī‚§ Hewan yang hidup di padang rumput ; bison, kangguru, zebra, singa, jaguar.
  • 15. Ekosistem Darat4. Gurun Ciri-ciri : ī‚§ Curah hujan sangat rendah (<25 cm/tahun) ī‚§ Keadaan tanah tandu dan tidak dapat menyimpan air ī‚§ Kecepatan penguapan tinggi ī‚§ Kelembapan udara sangat rendah ī‚§ Memiliki suhu sangat panas pada siang hari dan sangat dingin (mencapai 0 derajat) pada malam hari. ī‚§ Tumbuhan ; xerofit (kaktus) ī‚§ Hewan : kaljengking, tikus, burung, dan unta. (Gurun Sahara, Afrika)
  • 16. Ekosistem Darat5. Hutan gugur Ciri-ciri : ī‚§ Terdapat didaerah yang memilliki 4 musim ī‚§ Tumbuhan ; umumnya berdaun lebar (elm, beech, oak, dan maple). ī‚§ Pada saat musim dingin, air tidak dapat diserap tumbuhan sehingga warna daun berubah merah dan cokelat lalu gugur) ī‚§ Pada musim panas, tumbuhan daun semi dan fotosintesis. ī‚§ Beberapa hewan melakukan hibernasi (Hamster dan kelelawar). ī‚§ Letak : Eropa Barat, Chille, dan Asia Timur.
  • 17. Ekosistem Darat6. Taiga Ciri-ciri : ī‚§ Terdapat di daerah antara subtropis dan kutub (Amaerika Utara, Alaska, dan Rusia) ī‚§ Tumbuhan ; dominan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang tahun ī‚§ Hewan ; moose,ajag, beruang hitam, serigala.
  • 18. Ekosistem Darat7. Tundra Ciri-ciri : ī‚§ Merupakan daerah ekosistem yang paling dingin ī‚§ Terbagi menjadi ī† Tundra arktik īƒ  terletak didaerah Kutub Utara, ditutupi oleh salju. Vegetasi dominan liken. Hewan yang hidup caribou, muskox, dan rubah. ī† Tundra alpin īƒ  terletak didaerah pegunungan yang tinggi (puncak Gung Jaya Wijaya, Papua). Vegetasi dominan perdu, liken.
  • 19. ī‚— Penyebaran flora menurut ketinggian tempat dari permukaan laut ; ī‚§ Ketinggian 0-650 meter : Tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu api (Avicennia sp.), sagu. Semakin di daratan dijumpai kelapa, cokelat, padi, jagung, kapuk, dan karet. ī‚§ Ketinggian 650-1500 meter : Tanaman rasamala (Altingia excelsa), kina (Chinchona officinalis), aren pinang, kopi, tembakau, dan the ī‚§ Ketinggian 1500-2500 meter : Tanaman cemara gunung (Casuarina junghuhniana) dan berri (Vaccinium lucidum) ī‚§ Ketinggian > 2500 meter : Lumut, liken, dan bunga edelweiss (Anaphalis javanica). Persebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • 20. Persebaran Fauna di di dunia bds Wallace ī‚§ Paleartik : Eropa, Asia Utara (Kijang, bison, kambing, robin) ī‚§ Neartik : Greenland, Mexico (Anjing, Kelinci, Tupai) ī‚§ Ethiopian/Afrotropical : Afrika, Gurun Sahara (Singa, Zebra, Kudanil) ī‚§ Oriental /Asiatis : Indonesia, Malaysia (Orang utan, harimau) ī‚§ Australis : Australia, Selandia Baru, Papua (Kangguru, wallabi, merak) ī‚§ Neotropik : Amerika Selatan (Trenggiling, anaconda)
  • 21. Persebaran Fauna di Indonesia ī‰ Penyebaran fauna di Indonesia di pisahkan oleh garis Wallace, garis Weber, dan garis Lydekker. a. Kawasan Indonesia bagian barat (Orientalis/Asiatis): Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali b. Kawasan peralihan : Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timor c. Kawasan Indonesia bagian timur (Australis) : Papua dan pulau-pulau disekitarnya.
  • 22. Fauna Orientalis (Elephas maximus) (Pongo pygmaeus) (Rhinoceros sondaicus) (Leucopsar rothschildi) (Pathera tigris) (Bos sondaicus)
  • 23. Fauna Peralihan (Bubalus quarlesi) (Varanus komodoensis) (Babyrousa babyrussa) (Macrocephalon maleo) (Ailurops ursinus) (Cacatua moluccensis)
  • 24. Fauna Australis (Dendrolagus ursinus) (Casuarius casuarius) (Dorcopsulus vanheurni) (Astrapia mayeri) (Chondrophyton viridis) (Probosciger aterrimus)
  • 25. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Konservasi Insitu Cagar Alam Taman Nasional Suaka margasatwa Taman Laut Eksitu Kebun Raya Taman Safari Kebun Koleksi Konservasi Insitu : usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Konservasi Eksitu : usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya.
  • 26. ī† Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi ini disebut taksonomi. ī† Manfaat klasifikasi makhluk hidup : (1) Agar mudah mempelajari objek studi biologi (2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup. ī† Dasar Klasifikasi : 1. Sistem Alamiah : Tokoh Aristoteles, dasar klasifikasi persamaan sifat morfologi. 2. Sistem Artifisial (Buatan) : Tokoh Carolus Linnaeus, dasar klafikasi berdasarkan ciri nya (contoh: hewan berkelanjar susu disebut mamalia, tumbuhan dikelompokan bds alat reproduksinya) Klasifikasi Makhluk Hidup
  • 27. 3. Sistem Filogenetik : Tokoh Charles Darwin, dasar klasifikasi jauh dekatnya hubungan kekerabatan antarorganisme atau kesamaan ciri morfologi , anatomi, fisiologi, dan tingkah laku. 4. Sistem Modern : Dasar klasifikasi filogenetik, ciri gen atau kromosom, serta ciri bio-kimia. Klasifikasi Makhluk Hidup (2) (Pohon filogenetik organisme)
  • 28. Tingkatan Takson dalam Klasifikasi ī‚§ Kingdom (Kerajaan) ; ī† Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (Monera, Protista, Fungsi, Animalia, Plantae) ī‚§ Phylum/Divisio : ī† Phylum untuk hewan, Divisio untuk tumbuhan. ī† Phylum Animalia īƒ  Chordata,Echinodermata, Playuhelminthes ī† Divisi pada tumbuhan, akhiran –phyta (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta) ī‚§ Classis (Kelas) ī† Kelas pada tumbuhan diakhiri dengan –edoneae (berbiji tertutup); -opsida (lumut); phyceae (alga). Contoh kelas tumbuhan divisi Angiopermae adalah Monocotyledoneae, Dicotyledoneae; divisi Bryophyta adalah Hepaticopsida (lumut hati); dan kelas filum Chrysophyta (ganggang emas) adalah Xanthophyceae. ī‚§ Ordo (Bangsa) ī† Pada tumbuhan berakhiran –ales (Contoh : Solanales, Malvales, dan Poales).
  • 29. Ordo ī‚§ Familia (Famili/Suku) ī† Pada tumbuhan biasanya berakhir –aceae (Solanaceae, Poaceae), sedangkan pada hewan berakhiran –idae (Felidae, Canidae Genus (Marga) ī† Kaidah penulisan nama genus; huruf kapital pada kata pertama dan di cetak miring/garisbawahi. Contoh Zea, Oryza ī‚§ Species (Jenis) ī† Nama spesies terdiri atas dua kata; kata pertama menunjukan nama genusnya dan kata kedua menujukan spesifikasinya. ī† Contoh : Oryza sativa Tingkatan Takson dalam Klasifikasi (2)
  • 30.
  • 31. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup ī‚— Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan ī‚— Terdiri atas dua kata, dimana kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan nama spesies yang spesifik. ī‚— Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. ī‚— Nama genus dan nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah ī‚— Contoh : Vicia faba atau Vicia faba (buncis)
  • 32. Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup 1.Sistem Dua Kingdom â€ĸTokoh : Aristoteles â€ĸPembagian : Plantae dan Animalia 2.Sistem Tiga Kingdom â€ĸTokoh : Ernst Haeckel (1866) â€ĸPembagian : Protista, Plantae dan Animalia 3.Sistem Empat Kingdom â€ĸTokoh : Herbert Copeland â€ĸPembagian : Monera, Protista, Plantae, dan Animalia 4.Sistem Lima Kingdom â€ĸTokoh : R. H Whitakker(1969) â€ĸPembagian : Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
  • 33. Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup (2) 5.Sistem Enam Kingdom â€ĸTokoh : Carl Woose (1977) â€ĸPembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia 6.Sistem Delapan Kingdom â€ĸTokoh :Thomas Cavalier-Smith (1993) â€ĸPembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, dan Animalia 7.Sistem Tiga Domain â€ĸTokoh : Carl Woose â€ĸPembagian : Archaea, Bacteria, Eukariota (Archzoa, Euglenozoa, Alveolata, Stramenopila, Rhodophyta, Plantae, Fungi, dan Animalia).

Editor's Notes

  1. Kelapa-pinang-aren-kelapa sawit