Modul ini akan membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat menjelaskan kaitan bentuk muka bumi dengan keanekaragaman flora dan fauna yang ada di dunia termasuk di Indonesia, faktor-faktor penyebab keanekaragaman tersebut, persebarannya dan jenis-jenisnya serta usaha-usaha yang dilakukan guna pelestariannya.
Pembahasan modul ini terdiri atas 4 (empat) kegiatan belajar. Kegiatan belajar ke 1 membahas tentang kaitan bentukan muka bumi dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman flora dan fauna di dunia. Kegiatan ke 2 membahas tentang jenis dan persebaran flora di dunia dan Indonesia, kegiatan ke 3 membahas tentang jenis dan persebaran fauna di dunia dan Indonesia dan kegiatan ke 4 membahas tentang usaha-usaha pelestarian yang dilakukan terhadap flora dan fauna di Indonesia.
Modul ini hendaknya dapat Anda selesaikan dalam waktu 6 (enam) jam pelajaran atau 6 x 45 menit, termasuk penyelesaian tugas-tugasnya. Namun tidak tertutup kemungkinan apabila Anda dapat menyelesaikannya kurang dari waktu tersebut.
Modul pembelajaran mata pelajaran geografi tingkat SMA kelas XI materi flora dan fauna di Indonesia dan dunia, Kompetensi dasar 3.1 menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem, Oleh guru geografi SMA Negeri 1 Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fransisco Rahmat Longa Muku
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
3. Biosfer Bios = Hidup, Sphaire = Lapisan
-Seluruh bagian di permukaan bumi yang mendukung
kehidupan organisme . Terdiri dari hidrosfer, atmosfer, dan
litosfer.
Cangkupan wilayah biosfer adalah:
8 km di atas permukaan tanah ke arah atmosfer
9 km di bawah permukaan laut
4.
5.
6. Biosfer dibagi menjadi 3 siklus, yaitu:
Siklus lautan
Siklus air tawar
Siklus daratan
Dalam studi geografi, biosfer dipelajari dalam kajian
biogeografi yaitu ilmu yang mempelajari persebaran flora dan
fauna di dunia.
Biogeorafi dibedakan menjadi:
1. Biogeografi tumbuhan/ fitogeografi
2. Biogeografi hewan/ zoogeografi
7. Biosfer sudah ada sejak zaman Paleozoikum
(zaman Primer), sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Organismenya:
Hewan kecil irrevertebrata
Jenis Ikan
Amfibi
Reptil
Jenis gangga
9. Suhu setiap permukaan bumi berbeda-beda. Hal ini
antara lain di pengaruhi oleh intensitas penyinaran
matahari. Intensitas penyinaran matahari yang
mempengaruhi suhu di permukaan bumi tersebut
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
(a) Letak lintang suatu daerah
(b) Besar kecilnya sudut datang sinar matahari
(c) Ketinggian tempat
(d) Vegetasi penutup lahan
(e) Jarak antara daratan terhadap lautan
(f) Kedalaman laut
10. Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang
terkandung dalam udara. Tingkat kelembapan udara
sangat berpengaruh khususnya terhadap persebaran flora.
Angin merupakan sarana utama untuk memindahkan
uap air dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu angin
juga berperan dalam persebaran tumbuhan di permukaan
bumi.
Semua mkhluk hidup membutuhkan air. Tumbuhan yang
ada di daratan, sumber utama air nya berasal dari air hujan.
Dengan demikian, curah hujan sangat mempengaruhi
persebaran tumbuhan di muka bumi.
11. Tingkat kesuburan tanah sangat mempengaruhi
pertumbuhan flora. Keadaan tanah yang mempengaruhi
pertumbuhan flora adalah sebagai berikut.
(a) Tekstur tanah (ukuran butiran tanah).
(b) Tingkat kegemburan tanah.
(c) Humus dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah
(karbon,hidrogen,oksigen,nitrogen,belerang,fosfor,dan
kalium).
(d) Air.
(e) Udara.
12. Faktor fisiografi yang tersiri dari ketinggian tempat dan
bentuk lahan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
flora di permukaan bumi. Pada setiap ketinggian tertentu
tumbuh jenis tanaman tertentu. Hal ini disebabkan
ketinggian suatu daerah sangat mempengaruhi perubahan
suhu. Semakin tinggi suatu tempat, suhu akan semakin
rendah, sedangkan tumbuhan dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya suhu. Dengan demikian, jenis tumbuhan pada
setiap ketinggian tempat berbeda-beda.
13. Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap
persebaran flora dan fauna adalah manusia. Misalnya
mengubah hutan menjadi permukiman penduduk. Selain
itu, manusia juga bisa membudidayakan beberapa jenis
flora dan fauna walaupun tidak di tempat kehidupan
aslinya (habitatnya), misalnya membuat rumah kaca dan
metode kultur jaringan.
14. 1. Sebutkan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Persebaran Flora dan Fauna!
2. Humus dan unsur hara yang terdapat di dalam
tanah
(karbon,hidrogen,oksigen,nitrogen,belerang,fosf
or,dan kalium). Merupakan salah satu faktor...
SOAL
17. Mudah dikenali
melalui massa tumbuhan
dan selalu hijau setiap
tahun. Vegetasi hutan
ditandai dengan adanya
kanopi (tudung hutan)
dan variasi fauna yang
beragam(hutan
heterogen). Tersebar di
wilayah-wilayah sekitar
ekuator yaitu sekitar
10⁰LU-10⁰ LS.
18. a. Matahari bersinar sepanjang tahun.
b. Curah hujan tinggi dan merata setiap tahun,
sekitar 200-250 cm/tahun.
c. Amplitudo terbesar tahunan relatif kecil(antara
25-30⁰C).
d. Dibawah tudung gelap sepanjang hari karena
tingkat kerapatan tinggi.
19. Tersebar diwilayah Amerika Tengah dan Selatan,
Afrika bagian Tengah dan sebagian besar diwilayah
Asia Tenggara.
Cekungan Kongo di Afrika dan wilayah cekungan
Amazon meripakan yang terbesar.
Sebagian lainnya tersebar diwilayah
Filipina,Indonesia,Malaysia, dan Papua nugini.
Negara-negara di dunia dengan luasan hutan hujan
tropis terbesar di dunia, secara berurutan, adalah :
Brazil, Kongo, Peru, Indonesia, Kolombia, Papua
Nugini, Venezuela, Bilivia, Meksiko, dan Suriname
20.
21. Ditandai dengan
pepohonan yang
menggugurkan
daunnya pada musim
kemarau.
Persebarannya banyak
diwilayah-wilayah yang
memiliki pergantian
musim yang sangat
jelas,serta periode
musim kemarau yang
relatif panjang.
22. a. Tumbuhan membentuk formasi musiman.
b. Tumbuhan umumnya tahan dari kekeringan dan
termasuk tumbuhan tropofit.
c. Pada musim kemarau daunnya meranggas dan
begitu pula sebaliknya.
d. Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan
spesies tumbunan yang dominan.
e. Curah hujan antara 100 – 200 cm per tahun.
24. Hutan gugur adalah
hutan yang dicirikan
dengan menggugurkan
daunnya pada musim
dingin. Pada musim dingin
radiasi mulai berkurang
dan temperatur mulai
menurun, sehingga
tumbuhan kesulitan
mendapatkan air dan
daunnya berubah menjadi
coklat dan perlahan akan
gugur.
25. Pada musim panas, energi radiasi matahari yang
diterima cukup tinggi begitu pula prespitasi(curah
hujan) dan kelembapan .
Daerah persebaran meliputi wilayah subtropis
seperti Amerika Serikat,Eropa Barat,Asia Timur, dan
Chili.
Vegetasi yang ada diwiliyah ini meliputi tumbuhan
seperti pohon ek,birch,elm dan beech
26. Hutan hujan iklim sedang adalah berupa hutan
dengan pepohonan yang memiliki ketinggian yang
sangat tinggi.
Hutan ini terdapat di daerah beriklim sedang, yaitu
antara 23°30'–66°30' LU maupun LS.
Hutan ini di Australia disebut hutan eucalyptus,
Sedangkan di Amerika Serikat disebut wood forest.
27. Taiga adalah hutan jarum
yang tedapat di daerah tropis
sampai kutub. Perbedaan suhu
antara musim panas dengan
musim dingin sangat tinggi.
Taiga banyak terdapat di Siberis
Kanada, Skandinavia, Rusia, dan
Alaska. Tumbuhan yang hidup
di taiga adalah tumbuhan
berdaun jarum, seperti konifer,
spruce, alder, birch, juniper,
cemara dan pinus.:)
28.
29. Padang rumput tumbuh di daerah tropis
sampai subtropis, seperti Australia, Amerika
Serikat, Amerika Utara, Asia, dan Rusia
bagian selatan. Curah hujan di daerah ini
berkisar 2.500-5.000 mm per tahun dan
turunya tidak merata. Flora yang hidup di
padang rumput adalah rumput-rumputan
yang telah teradaptasi dengan kondisi
lingkungan yang mempunyai porositas dan
drainase rendah. Jenis rumput yang tumbuh
adalah rumput kerbau (buffalo grasses) dan
rumput indian (indian grasses) sehingga
daerahnya cocok untuk peternakan.
30.
31. Padang rumput dibedakan menjadi dua
jenis yaitu
1. Stepa adalah padang rumput yang kering dan
tidak di tumbuhi oleh semak-semak.
2. Sabana adalah padang rumput yang kering
dan ditumbuhi semak-semak. Sabana terdapat di
suatu daerah peralihan antara padang rumput
dan hutan. Sabana terjadi bukan karena faktor
iklim, namun akibat faktor tanah ataupun
kebakaran hutan yang jadi secara berulang-
ulang. Saban di Indonesia terdapat di Nusa
Tenggara Timur dan Papuan bagian tenggara.
32. Tundra merupakan
padang lumut yang terdapat di
daerah kutub sehingga iklimnya
pun iklim kutub. Musim
dinginnya sangat panjang, yaitu
selama sembilan bulan dan
musim panasnya selama tiga
bulan. Pada musim panas
tumbuhan lumut sphagnum dan
lichenes tumbuh subur menutupi
seluruh permukaan tanah.
Selama musim panas yang
pendek ini, tumbuh biji salix
juga tumbuh.
33. Gurun terletak di daerah tropis
dan curah hujan yang sangat
rendah, yaitu sekitar 25 cm per
tahun dan turunnya tidak
merata. Perbedaan suhu siang
dan malam sangat mencolok.
Tanahnya sangat gersang dan
tandus sehingga tidak mampu
menyimpan air. Flora yang hidup
di gurun adalah tumbuhan
menahun dan tumbuhan
semusim yang sifatnya xerofita,
yaitu tmbuhan yang telah
terkondisi denga lingkungan
keringa dan tandus.
34. 1. Vegetasi hutan ditandai dengan adanya
kanopi (tudung hutan) merupakan jenis
hutan...
2. Hutan hujan iklim sedang di Amerika Serikat
disebut...
3. Padang rumput dibedakan menjadi dua,
sebutkan dan jelaskan...!
SOAL
38. 1. Fauna Australian
Meliputi wilayah Australia dan sekitarnya,
seperti Tasmania,Papua Nugini, Selandia Baru,
dan pulau-pulau laut pasifik.
Jenis hewan yang hidup dikawasan ini
Platypus(mamalia berparuh bebek),kanguru,
wombat, dan koala.
Jenis burung dikawasan ini antara lain
burung kasuari,emu,iyre,kakatua dan
cendrawasih
39. Beberapa hewan khas wilayah fauna Australia antara lain :
Kiwi - Koala - Oposum Layang (pemanjat berkantung)
- Kangguru Pohon
40. Selain beberapa fauna di atas juga terdapat
beberapa fauna endemik yang hanya terdapat di
satu wilayah, yaitu Tuatara (sphenodon
punctatus) sejenis amphibi purba yang hanya
terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian
Devil yang terdapat di pulau Tasmania.
41. 2. Paleartik, meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa,
Uni Soviet, Jepang, Laut Mediteran, dan Afrika bagian
paling utara. Contoh fauna: panda, unta, rusa, dan
beruang kutub.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang
hidup di wilayah Paleartik antara lain :
1. Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan
menjangan kutub.
2. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti
unta, rusa kutub dan beruang kutub.
3. Beberapa jenis reptil yang berhubungan
dengan fauna Ethiopian dan Oriental
4. Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah
Cina, yaitu beruang Panda.
42.
43. 3. Ethiopian(Afrotropical), meliputi seluruh Benua Afrika
(kecuali bagian utara) dan Pulau Madagaskar. Contoh fauna:
gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra,
jerapah, singa, dan reptil.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata
darat, dan memiliki beberapa fauna khas.
Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa,
cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta dan badak afrika
Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis
kucing dan anjing, lemur, baboon, gorila dan simpanse.
Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kudanil kecil
(Pygmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik
seperti burung gajah besar.
44.
45. 4. Neotropik, meliputi Meksiko bagian bagian selatan,
Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Contoh fauna:
ikan piranha, belut listrik, Lama, ular anaconda, dan
kera.
46. 5. Oriental, meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Contoh fauna: orang utan, banteng, harimau, gajah, dan
reptile. Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental
cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis
sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan
flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di
wilayah Oriental antara lain :
Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan,
monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop,
tapir, babi rusa.
Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup
di daerah tertentu, misalnyaanoa di Sulawesi
dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo
dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
47.
48. 6. Neartik, meliputi wilayah
Amerika Utara (AS dan Kanada),
Greenland, sampai bagian tengah
Meksiko. Contoh fauna: bison,
caribouw, salamander, ayam
kalkun, dan kura-kura.