SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Keanekaragaman Hayati 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Alhamdulillah puji syukur kehadirat tuhan
yang maha esa ternyata buku Keanekaragaman Hayati ini telah
terselesaikan. Didalam buku ini ditujukan kepada peserta didik
yang duduk di Kelas X Untuk SMA/MA umumnya.
Buku ini dititik beratkan pada pengetahuan umum tentang
materi biologi mengenai Keanekaragaman Hayati yang ada di
Indonesia . Diharapkan buku ini akan memberikan gambaran
yang menyeluruh mengenai ilmu-ilmu Hayati yang terdapat di
alam maupun organisme.
Pada penulisan Buku ini tak lepas dari bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak yang telah mencurahkan segenap
pikirannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.pd
selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran
IPA-Biologi
Penulis berharap, buku ini akan sangat membantu peserta
didik dan guru dalam proses belajar khususnya dalam mata
pelajaran Biologi Mengenai Keanekaragaman Hayati. Namun
demikian buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saran dan kritik dari berbagai pihak ini masih sangat
diperlukan untuk penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Martha Alfiani
Keanekaragaman Hayati 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................4
1.Peta Konsep.....................................................4
2.Konsep Keanekaragaman Hayati....................5
BAB II ISI.......................................................................6
A. Keanekaragaman HayatiIndonesia................6
B. Nilai-nilai keunikan keragaman hayati
di Indonesia......................................................13
C. Kegiatan manusia yang mempengaruhi
Biodiversitas...................................................15
D. Keanekaragaman hayatidan tingkatannya....17
E. Manfaat keanekaragaman hayati....................29
BAB III EVALUASI........................................................35
A. Pilihan ganda.................................................35
B. Isian...............................................................39
C. Teka-teki silang.............................................40
DAFTAR PUSTAKA.........................................................44
Keanekaragaman Hayati 4
BAB I PENDAHULUAN
l. Peta Konsep
Keanekaragaman Hayati
TingkatKeanekaragaman PembagianKlasifikasi Manfaat
Gen Spesies
Ekosistem
Pembagian
Klasifikasi
Weber Wallace
Keanekaragaman Hayati 5
2. KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Konsep keanekaragaman hayati
didasari pada prinsip bahwa tidak ada
makhluk hidup yang sama persis di dunia
ini. Coba perhatikan wajah teman-teman
Anda di kelas, bahkan mereka yang
terlahir kembar, pasti memiliki perbedaan.
Setiap makhluk hidup memiliki sifat,
wujud, dan prilaku yang berbeda.
Keberagaman sifat atau bentuk makhluk
hidup inilah yang membentuk sebuah
keanekaragaman hayati. Dengan demikian,
keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman makhluk hidup yang
menunjukkan seluruh variasi gen, spesies,
dan ekosistem di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor genetik, yang
bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi
(fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal
lingkungan relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe)
organisme. Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat
keragamannya dibagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman
gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman Hayati 6
BAB II ISI
A. Kemukakan pendapatmu, Mengapa Indonesia memiliki
tingkat Biodiversitas tertinggi di Asia Tenggara ?
Karena jenis tumbuhan terdapat di Indonesia.
Diperkirakan hampir 30% spesies makhluk hidup yang ada di
bumi ini terdapat di Indonesia. Indonesia dilimpahi dengan
kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di
lebih 17.000 pulau memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang
tidak dapat dijumpai dibagian bumi lainnya. Menurut data yang
ada di pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lipi
mencatat bahwa terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan
60% nya ada di Indonesia. Oleh karena itu bangga sekali jika
kita menjadi orang Indonesia yang memiliki fauna bertipe Asia,
Australia dan peralihannya.
Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan
daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub).
Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari
berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti:
ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang
rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar,
ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan lain-lain. Masing-
masing ekosistem ini memiliki keaneragaman hayati tersendiri.
Keanekaragaman Hayati 7
Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari
geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi
tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia,
Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia,
Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora
Malesiana.
Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih
248.000 species tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari
familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang
menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan
tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan
yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing
(Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu
(Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops
aromatica).
Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis
atau hutan basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan
banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti
rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio
zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus
sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan
Sulawesi.
Sebagai negara yang memiliki flora Malesiana apakah di
Malaysia dan Filipina juga memiliki jenis tumbuhan seperti
yang dimiliki oleh Indonesia? Ya, di Malaysia dan Filipina juga
terdapat tumbuhan durian, mangga, dan sukun. Di Sumatera,
Kalimantan, dan Jawa terdapat tumbuhan endemik
Keanekaragaman Hayati 8
Rafflesia. Tumbuhan ini tumbuh di akar atau batang tumbuhan
pemanjat sejenis anggur liar, yaitu Tetrastigma
.
Tabel: Beberapa contoh flora di Indonesia bagian barat
Keanekaragaman Hayati 9
Duku(Lansium domesticum)- di Sumatera selatan
Anggrek( Dendrobium spectabille)
Sumber:www.tropicals.com
Bagaimana dengan wilayah Indonesia bagian timur?
Apakah jenis tumbuhannya sama? Indonesia bagian timur,
tipe hutannya agak berbeda. Mulai dari Sulawesi sampai Irian
Jaya (Papua) terdapat hutan non? Dipterocarpaceae. Hutan ini
memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus
sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan
tumbuhan endemik di Irian.
Berdasarkan garis webber yang membatasi antara
Hewan/ fauna yang bertipe Asia terdapat di kawasan barat
Indonesia antara lain Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.
Keanekaragaman Hayati 10
Hewan- hewan tersebut antara lain gajah, harimau, banteng,
dan badak. Sedangkan secara garis wallace yang
terbentang,Hewan yang bertipe Australia terdapat di kawasan
timur Indonesia antara lain Maluku, Nusa Tenggara, dan
Papua. Hewan –hewan tersebut antara lain biawak, kuskus
dan burung cendrawasih. Serta hewan-hewan yang terdapat di
sulawesi merupakan tipe peralihan. Misalnya anoa dan babi
rusa.
Berikut ini merupakan fauna khas yang terdapat di
Indonesia.
1. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo Merupakan reptilia yang menghuni
pulau komodo, propinsi Nusa tenggara Timur.
Ada beberapa ahli menganggap bahwa komodo
merupakan peninggalan hewan purba yang hanya
terdapat di Indonesia. Komodo sering disebut
naga (dragon) kadal raksasa.
2. Burung cenderawasih (paradisea sp.)
Burung berbulu indah ini hanya terdapat di
Indonesia, yaitu di propinsi Papua. Burung
cenderawasih termasuk jenis fauna yang
dilindungi oleh pemerintah.
3. Anoa (Anoa sp.) Anoa merupakan fauna yang
terancam punah akibat penebangan hutan
sehingga termasuk hewan yang dilindungi. Anoa
memiliki ukuran tinggi kurang dari 1 meter
sehingga dikenal sebagai banteng kecil. Hewan
ini banyak terdapat di propinsi Sulawesi Selatan.
4. Babi rusa (Babirousa babiroussa)
Keanekaragaman Hayati 11
Babi rusa merupakan sejenis babi yang memiliki
tanduk di wajahnya. Tanduk-tanduk tersebut
adalah giginya yang tumbuh menembus moncong
bagian atas. Babi rusa banyak terdapat di pulau
Sulawesi.
5. Orang utan (pongo pygmaeus)
Orang utan merupakan hewan yang dilindungi
oleh pemerintah karena sering diekspor secara
ilegal ke luar negeri. Hewan ini banyak dijumpai
di hutan- hutan Sumatera dan Kalimantan.
6. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
Habitat hewan ini terus terancam akibat kegiatan
manusia seperti penebangan liar (illegal logging)
dan pembakaran hutan. Harimau sumatera
merupakan satu-satunya dari tiga jenis hariau
yang pernah dimiliki Indonesia yang masih
bertahan hidup. Dua jenis harimau lainnya, yaitu
harimau jawa dan harimau bali baru saja punah.
7. Kucing emas (Catopuma temminckii)
Kucing langkah ini berukuran tubuh cukup besar
dengan panjang tubuh total dapat mencapai 1,3
meter dan berat 15 kg. Kucing emas merupakan
jenis satwa yang dilindungi karena terancam
punah dan dapat dijumpai di Taman Nasional
Batang Gadia, Sumatera Utara.
8. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus)
Badak merupakan hewan langkah yang dilindungi
oleh pemerintah karena terancam
Keanekaragaman Hayati 12
punah. Hewan ini terdapat di Taman Nasional
Ujung Kulon, Propinsi Banten.
9. Tapir (Tapirus indicus)
Tapir merupakan jenis satwa khas yang tubuhnya
memiliki dua warna, yaitu hitam dan putih. Tapir
merupakan penghuni hutan-hutan primer di
indonesia khususnya di wilayah Sumatera,
persebarannya ke arah utara tidak melampaui
daerah Danau Toba. Tapir termasuk jenis satwa
yang terancam punah sehingga dilindungi oleh
pemerintah.
10. Ular sanca hijau (Chondrophyton viridis)
Ular ini banyak dijumpai di daerah pendalaman
Sulawesi dan Kalimantan. Ular ini memiliki
panjang rata-rata 5-10 meter.
(a) (b)
(c)
Keanekaragaman Hayati 13
Keterangan gambar tersebut merupakan berbagai jenis fauna khas
di Indonesia. (a) Komodo (b) tapir dan (c) cendrawasih (Sumber
gambar : Ilmubiologi.com).
B. Bagaimana Pendapatmu nilai-nilai yang harus
dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan
alam untuk Keanekaragaman Hayati?
a. Nilai Keanekaragaman Hayati
1. Nilai Ekonomi
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai
sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa). Misal untuk
bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh
bahan baku industri yaitu kayu gaharu dan cendana untuk
industry kosmetik, kayujati dan rotan untuk industry mebel,
teh dan kopi untuk industry minuman, padi dan kedelai untuk
industry makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan alkohol.
Contoh rempah-rempah yaitu lada, cengkih, dan pala.
2. Nilai Biologis
Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau
penunjang kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia.
Tumbuhan menghasilkan gas oksigen yang diperlukan oleh
makhluk hidup untuk pernapasan serta menghasilkan zat
organik, misal biji,
Keanekaragaman Hayati 14
buah, dan umbi sebagai bahan makanan makhluk hidup lain.
Hewan dapat dijadikan bahan makanan dan bahan sandang
manusia. Beberapa jasad renik digunakan dalam pembuatan
makanan, misal untuk membuat tempe, plasma nutfah (plasma
benih).
3. Nilai Ekologis
Keanekaragaman hayati merupakan komponen
ekosistem yang sangat penting, misal hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai
lingkungan yang penting bagi bumi.
a. Sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan
tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida (CO2) di
atmosfer yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara
dan dapat mencegah efek rumah kaca.
b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan
suhu dan kelembapan udara.
4. Nilai Sosial
Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan menjadi
sarana rekreasi dan pariwisata. Contoh tempat rekreasi dan
pariwisata yag sekaligus menjadi kawasan pelestarian-
keanekaragaman hayati adalah Taman Hutan Raya
Ir.H.Djuanda di Bandung. Kawasan tersebut memilki
keanekaragaman hayati yang melimpah. Tumbuhan yang
hidup di hutan tersebut antara lain mahoni, bungur, eukaliptus,
dan dammar. Hewan yang terdapat di kawasan tersebut antara
lain musang, bajing, dan beberapa jenis burung.
Keanekaragaman Hayati 15
C. Mengapa manusia harus menjaga keserasian
hubungan dengan lingkungannya?
Manusia adalah sejenis makhluk hidup, karena itu
manusia juga berinterksi dengan alam lingkungannya.
Manusia mempengaruhi lingkungannya, atau ia
mengusahakan sumber daya alam lingkungannya untuk
mempertahankan jenisnya, dan sebaliknya manusia
dipengaruhi lingkungannya. Tidak berbeda dengan organisme
atau makhluk hidup lainnya, manusia bersama dengan
lingkungan hidupnya merupakan suatu ekosistem.
Lingkungan hidup manusia terdiri dari unsur-unsur
biotik, abiotik dan culture.Interaksi antara manusia dengan
lingkungan hidupnya, tidak hanya ditentukan oleh jenis dan
jumlah benda hidup dan benda mati dari lingkungan alam,
melainkan juga kondisi dan sifat benda biotik dan abiotik itu.
Yang pertama akan terjadi bila manusia mengusahakan
sumber daya alam hanya didasarkan pada prinsip jangka
pendek, yaitu untuk menghasilkan produk sebanyak mungkin
pada waktu sesingkat mungkin dan modal sedikit mungkin.
Usaha semacam ini memang mendapatkan kemakmuran
pada generasinya. Akan tetapi pengaruhnya terhadap alam
sekitarnya yang didasari oleh pertimbagan semacam itu dapat
menimbulkan efek sampingan, menimbulkan detorasi kepada
lingkungan. Lambat tetapi pasti kualitas lingkungan merosot,
sehingga pada akhirnya tak mampu lagi memberi kehidupan
kepada manuisa yang tinggal disitu dengan layak. Bahkan
mungkin terjadi bencana alam yang mengancam
Keanekaragaman Hayati 16
kelangsungan hidup manusia. Kenyatan sebagai yang
diuraikan di atas itu banyak sekali dialami oleh negara yang
sekarang sedang berkembang.
Yang kedua manusia telah sadar bahwa manusia hanya
merupakan sebagian dari keseluruhan ekosistem. Manusia sadar
bahwa hakekat kehidupan dan kelangsungan eksistensinya
sangat bargantung dari kondisi lingkungan atau habitatnya.
Sedangkan sebaliknya habitatnya tergantung banyak pula pada
sikap manusia dalam mempengaruhi lingkungannya itu. Karena
itu manuuia dalam tingkah lakunya selalu akan menjaga agar
keseimbangan sistem ekologi tidak tergoncangkan. Dijaga agar
keharmonisan, keseimbangan lingkungan lestari dan dengan
begitu terjamin pula kelangsungan hidup dari semua organisme
hidup itu, termasuk manusia.
Yang ketiga manusia mempunyai kesadaran dan
tanggungjawab atas tingkat kualitas lingkungan hidup. Manusia
berkeyakinan bahwa makin tinggi kualitas lingkungan makin
banyak pula manusia dapat mengambil keuntungan dan makin
besar pula daya dukung lingkungan itu untuk manusia. Karena
itu dengan segala usaha dengan menggunakan alat teknologi
modern yang dimilikinya, manusia, sambil memanfaatkan
sumber daya alam lingkungannya, juga meningkatkan kualitas
lingkungannya.
Didalam ekosistem, tempat hidup manusia merupakan
sebagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari unsur-unsur
ekosistem lainnya. Karena itu, hidup manusia dan tingkat
kemakmurannya sangat tergantung pada kelestarian
ekosistemnya. Dan oleh karena itu terjadi atau terbentuk oleh
hubungan timbal balik atau interaksi antara manusia dengan
Keanekaragaman Hayati 17
lingkungannya, maka untuk menjaga kelestarian ekosistem itu,
manusia harus menjaga keserasian atau keharmonisan
hubungannya dengan habitatnya.
Di dalam kesatuan ekositem, kedudukan manusia adalah
sebagai bagian dari unsur-unsur lain yang tidak mungkin
terpisahkan. Karena itu seperti halnya dengan organisme
lainnya, kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada
kelestarian ekosistemnya. Untuk menjaga terjaminnya
kelestarian ekosistem, faktor manusia adalah sangat dominan.
Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya , sehingga keseimbangan
ekosistem tidak terganggu. Pengaruh manusia terhadap
lingkungannya dapat mengakibatkan tiga kemungkinan, kepada
kualitas lingkungannya yaitu; detorasi, tetap lestari dan
memperbaiki.
D. Nah,Setelah Melihat sejarahnya Keanekaragaman
hayati di Indonesia,Apa yang dimaksud
Keanekaragaman hayati itu sendiri dan sebutkan
serta Jelaskan tingkatannya!
Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”,
dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda
yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur
dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata
keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan
Keanekaragaman Hayati 18
bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat
adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun
jumlah. Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang
hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-
macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”.
Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat
terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk,
jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya.
Sedangkankeanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat
dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup.
Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman
sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan
keberagaman pada makhluk hidup.
Untuk lebih memahami uraian diatas, berikut ini adalah
tingkat keanekaragaman hayati :
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis,
tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya
perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut
variasi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang
tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati
tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati
tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang
Keanekaragaman Hayati 19
berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau
pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan
antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan
ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda
akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan
ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
Gambar 1. Keanekaragaman gen pada ayam
Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar.
Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman
sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan
oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen.
Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat
dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom
yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat
diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
Keanekaragaman Hayati 20
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar
penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung
pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang
menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen?
Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan
salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki
susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang
tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut
akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies
berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau
secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat
adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan,
seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi
sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan
oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman
buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang
(hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Keanekaragaman Hayati 21
Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel
berikut:
No. Mangga Bentuk
Buah
Rasa arima
1.
2.
3.
golek
kuini
gedong
lonjong
panjang
bulat
telur,
besar
bulat,
kecil
manis
manis
lebih
manis
tidak
wangi
wangi
tidak
wangi
Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang
menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar,
kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning);
warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus,
keriting). Cobalah perhatikan diri Anda sendiri! Ciri atau sifat apa
yang Anda miliki? Sesuaikan dengan uraian di atas?
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (spesies)
Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa
aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan,
seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang
Keanekaragaman Hayati 22
hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara
kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan
dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui
tentang keanekaragaman jenis.
Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis
pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-
ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan
hidup dan lain-lain.
Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain;
kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di
antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah
membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang
berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran
tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup
(tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna
biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.
Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan
Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing. Di kebun
binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan
kucing.
Keanekaragaman Hayati 23
Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada hewan (a) harimau,
(b) singa, (c) kucing dan (d) citah.
Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu
familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan-
perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu,
tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan
hidupnya.
Keanekaragaman Hayati 24
Cobalah Anda perhatikan perbedaan sifat dari hewan berikut ini :
No. Ciri-ciri Kucing Harimau Singa citah
1.
2.
3.
Ukuran
tubuh
Warna
bulu
Tempat
hidup
Kecil
Hitam,
putih,
kuning
Hutan,
rumah
Besar
Hitam,
putih,
kuning
Hutan
Besar
Hitam,
putih,
kuning
Hutan
Seda
ng
Hita
m/
putih
Poho
n
Demikian pula pada kelompok tumbuhan yang tumbuh di
dataran tinggi dan dataran rendah akan memperlihatkan perbedaan-
perbedaan sifat pada tinggi batang, daun dan bunga. Contohnya
kelapa, aren, pinang, dan lontar, seperti tampak pada tabel
pengamatan berikut ini :
Keanekaragaman Hayati 25
No Ciri-
ciri
Kelapa Aren Pinang Lontar
1. Tinggi
Batang
>30m 25m 25 15-
30m
2. Daun -Panjang
tangkai daun
75-150cm
-Helaian
daun 5m,
ujungruncing
dan keras
-
Panjang
tangkai
daun
150cm
Tangkai
daun
pendek
-
Panjan
g
tangka
i daun
100cm
-
Helaia
n daun
bulat,
tepi
daun
bercan
gap
menjar
i
3. Bunga Tongkol Tongkol Tongkol Bulir
Keanekaragaman Hayati 26
Gambar 2. Keanekaragaman pada suku Palmae
Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat mengetahui ada
perbedaan atau variasi sifat pada kucing, harimau, singa dan citah
yang termasuk dalam familia/suku Felidae. Variasi pada suku
Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis.
Hal yang sama terdapat juga pada tanaman kelapa, aren,
pinang, dan lontar yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae.
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka
Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua
makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan
lingkungan tempat hidupnya. Lingkungan hidup
meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotikmeliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu
(uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler)
yang dapat dilihat langsung oleh kita.
Keanekaragaman Hayati 27
Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air,
tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor
fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat
keasaman, dan kandungan mineral.
Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat
beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang
merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen
abiotik pun bervariasi pula.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat
di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar
makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau
komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan
keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang
menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem?
Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang
menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.
Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a) padang
rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir
Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim.
Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature,
Keanekaragaman Hayati 28
curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran.
Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini
tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang
dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah
beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling
sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan
fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan
tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat
kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan
fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem
yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat
ekosistem.
Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan
terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran
dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan
keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman
tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman
tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan
karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan
mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian
keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila
ada komponen-komponennya yang mengalami gangguan.
Keanekaragaman Hayati 29
Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen
ekosistem tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tatanan
ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap ekosistem
dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara
cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain
penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan
secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan
tersebut secara perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus
mempengaruhi keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah
longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat memusnahkan
ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat
ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami.
E. Setelah kita telah Mengetahui Keanekaragaman
Hayati serta Tingkatannya, berikut ini merupakan
manfaat kita mempelajari Keanekaragaman Hayati itu
sendiri?
Manfaat dalam Ekonomi
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui
dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu
memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia
maupun untuk kepentingan ekspor, misalnya saja kayu jati jika
di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa
tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan
Keanekaragaman Hayati 30
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika.
Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan
sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Dua
pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan
sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan
tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi
ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber
bahan makanan yang mengandung protein.
Manfaat dalam Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem
yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan
tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang
penting bagi bumi, antara lain: a. Merupakan paru-paru bumi
Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan
kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat
mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah
kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu
mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi
untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati
memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan
ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan
Keanekaragaman Hayati 31
dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh
jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di
ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua
pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang
mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus
meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus.
Manfaat dalam Farmasi
Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati
untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional,
pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman
hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari
tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting
dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. Banyak
obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman;
beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur
kimia baru ditemukan setiap saat.
Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama
dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga
saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum
dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian
keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana
Keanekaragaman Hayati 32
pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai
bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber
makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.
Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan
pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan
manusia. Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana
memanfaatkan sumber daya hayati secara lebih baik, bagaimana
menjaga dasar genetik dari sumber daya hayati yang terpakai,
dan bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang
terdegradasi. Daerah alami menyediakan laboratorium yang
baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan
terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda,
dan untuk penelitian yang berharga mengenai ekologi dan
evolusi. Habitat yang tidak dialih fungsikan seringkali penting
untuk beberapa pendekatan tertentu, menyediakan kontrol yang
diakibatkan oleh perubahan mengenai sistem pelelolaan yang
berbeda dapat diukur dan dilakukan
Di negara kita Indonesia, keanekaragaman hayati
merupakan sumber daya yang penting bagi pembangunan
nasional. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional
tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan
keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi
lingkungan yang dihasilkannya.
Keanekaragaman Hayati 33
Keanekaragaman hayati ini juga merupakan anugerah
terbesar bagi masyarakat Indonesia karena Indonesia
merupakan salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman
hayati terbesar di dunia. Manfaat yang dapat diperoleh dari
besarnya keanekaragaman hayati bagi masyarakat kita antara
lain adalah (1) Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan
kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensial
sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta
kebutuhan hidup yang lain (2) Merupakan sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi (3) Mengembangkan sosial budaya
umat manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi
masyarakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan yaitu
manfaat yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga
untuk generasi yang akan datang.
Oleh karena itu, mari kita lestarikan keanekaragaman
hayati yang ada di sekitar kita agar dapat dimanfaatkan oleh
generasi yang akan datang.
Keanekaragaman Hayati 34
RINGKASAN
1. Keanekaragaman Hayati merupakan keanekaragaman
makhluk hidup yang berbeda dalam bentuk tubuh,warna
tubuh, ukuran tubuh, tingkah laku,cara reproduksi,
tempat hidup, jenis makanan, dan bentuk interaksinya.
2. Keanekaragaman hayati berkembang dari
keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem
3. Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada
taranya sehingga merupakan salah satu negara
megabiodiversitas(kekayaan akan keanekaragaman
hayati ekosistem, sumber daya genetika, dan spesis yang
sangat berlimpah).
4. Perlindungan alam terdiri atas kawasan hutan suaka
margasatwa dan cagar alam, kawasan hutan pelestarian
alam, dan taman baru.
5. Keanekaragaman hayati dapat memberikan manfaat,
baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Keanekaragaman Hayati 35
BAB III. EVALUASI KOMPETENSI
Kerjakan soal-soal dibawah ini di buku latihanmu !
A. Pilihlah Jawaban Yang Tepat
1. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan bioma
hutan hujan tropis. Hutan ini bercirikan adanya
pepohonan berkanopi rapat dan banyak tumbuhan
pemanjat. Jenis tumbuhan berikut ini mendominasi
hutan hujan tropis, kecuali …
a. Rotan (calamus sp)
b. Durian (durio zibethinus)
c. Mangga (mangifera indica)
d. Raflesia (rafflesia arnoldi)
e. Sukun (Artocarpus communis)
2. Ciri-ciri fauna daerah Oriental menurut Alfred Russel
Wallace seperti disebutkan berikut ini, kecuali …
a. Terdapat berbagai macam kera
b. Terdapat hewan-hewan berkantong
c. Banyak mamalia berukuran besar
d. Terdapat banyak spesies ikan air tawar
e. Terdapat burung-burung berkicau dengan warna
kurang menarik
3. Cermati hewan-hewan berikut !
1). Bekantan
2). Burung maleo
3). Kerbau
4). Singapura
Keanekaragaman Hayati 36
5). Jalak bali
Jenis-jenis hewan yang termasuk fauna daerah oriental
ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
4. Perluasan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet dengan
menebangi pohon-pohon di hutan tropis dapat
mempengaruhi keseimbangan alam karena hutan hujan
tropis memiliki …
a. Sumber daya alam lebih mahal
b. Lebih banyak oksigen dibandingkan lahan perkebunan
c. Cadangan air lebih banyak
d. Keanekaragaman hayatilebih tinggi
e. Kemampuan menyerap karbon dioksida yang lebih
tinggi
5. Masyarakat Papua banyak memanfaatkan tumbuh-
tumbuhan sebagai bahan sandang. Sebagai contoh
Agrostophyllummajus digunakan untuk membuat …
a. Wen
b. Yokal
c. Koteka
d. Kebaya
e. Pakaian perang
Keanekaragaman Hayati 37
6. Jenis-jenis tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai
sumber makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia,
yaitu …
a. Sagu, ubi kayu, dan gembili
b. Mahoni, rotan, dan cendana
c. Kelapa sawit, karet, dan meranti
d. Meranti, gaharu, dan mahkota dewa
e. Mengkudu, mahkota dewa, dan buah merah
7. Kawasan pelestarian alam yang digunakan untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan satwa alami atau bukan alami, jenis
asli atau bukan asli yang dimanfaatkan untuk kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya,
pariwisata, dan rekreasi disebut …
a. Cagar alam
b. Taman nasional
c. Taman hutan raya
d. Taman wisata alam
e. Suaka margasatwa
8. Contoh flora dan fauna yang dilindungi di dalam Taman
Nasional Bromo-Tengger-Semeru yang terletak di kawasan
Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, Malang,
Pasuruan, dan Lumajang yaitu …
a. Rafllesia (Rafflesia zollingeriana) dank era ekor
panjang (Macaca fascicularis)
b. Cemara gunung (casuarinas junghuniana) dan kijang
(Muntiacus muntjak)
c. Dadap biru (Erythocina endophyla) dan rusa (Cervus
Nippon)
Keanekaragaman Hayati 38
d. Kayu hitam (Diospyros javanica) dan komodo (Varanus
komodoensis)
e. Rengas (Gluta renghas) dan orang utan (Pongo
pygmaeus)
9. Pemanfaatan satelit dan teknologi untuk memetakan
potensi suatu wilayah dan pengembangan mesin-mesin
pertanian/perkebunan mengakibatkan semakin luasnya
pembukaan lahan-lahan perkebunan sepertikelapa sawit,
karet, jeruk, jati, dll. Dilihat dari sudut pandang biologi,
maka faktor-faktor di atas akan menimbulkan …
a. Peningkatan produksi pangan hasil perkebunan
b. Peningkatan keseimbangan ekosistem tersebut
c. Cenderung mengurangi keanekaragaman hayati
d. Peningkatan jumlah hama pengganggu
e. Berkembangnya jaring-jaring makanan dalam
ekosistem
10. Jenis-jenis tumbuhan yang menunjukkan
keanekaragaman tingkat gen yaitu …
a. Kencur, kunyit, dan jahe
b. Temu lawak, temu ireng, dan kunyit
c. Ganyong, lengkuas, dan bunga tasbih
d. Jambu air, jambu biji, dan jambu monyet
e. Semangka biji, semangka tanpa biji, dan semangka
kuning
Keanekaragaman Hayati 39
B. Kerjakan soal-soal berikut !
1. Ilmuan zoology Weber dan Wallace membagi wilayah
persebaran fauna di Indonesia menjadi tiga wilayah
utama, yaitu wilayah Oriental, Australian, dan
Peralihan.
a. Sebutkan daerah yang dihuni fauna Australian beserta
3 contoh faunanya !
b. Sebutkan wilayah fauna peralihan beserta 3 contoh
faunanya !
c. Berikan 5 contoh fauna Oriental !
2. Komodo merupakan fauna endemic sehingga hanya
terdapat di Pulau Komodo. Namun, mengapa komodo
digolongkan ke dalam fauna Australian ?
3. Sebutkan lima contoh manfaat keanekaragaman
hayati dari laut sebagai sumber pangan bagi manusia !
4. Usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian
keanekaragaman hayati antara lain dengan mendirikan
kawasan konservasi berupa Taman Nasional.
Sebutkan tiga contoh Taman Nasional di Indonesia
yang terletak di Pulau Sumatra beserta flora dan fauna
yang dilindungi di dalamnya !
5. Berikan tiga contoh aktivitas manusia yang dapat
melestarikan habitat alami makhluk hidup !
Keanekaragaman Hayati 40
C. Teka- teki Silang
CROSS
1. wilayah fauna yang meliputi benua Asia beserta pulau-pulau
disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan wilayah fauna
Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi adalah....
3. sekelompok tumbuhan pantropis yang anggota-anggotanya
banyak dimanfaatkan dalam bidang perkayuan adalah.....
4. Fauna yang memiliki ciri khusus yang merupakan hewan
endemik pulau tersebut, yang tidak ada di pulau lain adalah....
6. hutan tropis yang banyak menerima hujan adalah
8. garis biogeografi yang ditarik di tepi perbatasan Paparan
Sahul dimana dasar laut turun curam di kawasan biogeografi
Wallacea
10. cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka
ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu adalah....
11. sekelompok jenis hewan biasanya juga disebut
12. flora yang ada di suatu daerah luas yang meliputi Malaysia,
indonesia, papua nugini, dan kepulauan solomon adalah.....
Keanekaragaman Hayati 41
DOWN
2. wilayah fauna yang sebagian besar kondisi lingkungannya
tropis dan sebagian lagi beriklim sedang adalah..
5. cabang ilmu biogeografi yang mempelajari hal ihwal
penyebaran hewan di muka bumi adalah....
7. daerah transisi biogeografis antara paparan Sunda ke arah
barat, dan daerah Australasian ke arah timur adalah....
9. tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai
tempat hidupnya adalah....
Keanekaragaman Hayati 42
1 2
3
4
5
6 7
8 9
10
11
12
EclipseCrossword.com
Keanekaragaman Hayati 43
Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. d 6. a
2. d 7. b
3. b 8. b
4. d 9. c
5. b 10. d
C. Teka-teki silang
Mendatar : Menurun:
1. ORIENTAL 2. AUSTRALIAN
3. DIPTEROCARPACAE 5. ZOOGEOGRAFI
4. PERALIHAN 7. WALLACEA
6. HUJAN TROPIS 9. EPIFIT
8. LYDEKER
10.BIOGEOGRAFI
11. FAUNA
12. MALESIANA
Keanekaragaman Hayati 44
DAFTAR PUSTAKA
Champbell.Recee.2012.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
Champbell,et al. 2000.Biologi Jilid 1 Edisi delapan.Jakarta:
Erlangga
Priadi,Arif.2009.Biology 1 Bilingual 1 Kelas X. Jakarta:Yudistira
Sri pujianto.2008. Menjelajah Dunia Biologi 1
Tety Setiowati,Deswati Furqonita.2007.Biologi Interaktif
untuk SMA/MA.Jakarta:Azka Press
Keanekaragaman Hayati 45
TENTANG PENULIS
Penulis buku Keanekaragaman
Hayati ini adalah Martha Alfiani,
lahir di Sekayu, Sumatera Selatan, 12
Agustus 1995. Riwayat Pendidikan
yang saya luluskan Yaitu, TK
Dharma Wanita di Sungai Menang,
SDN 01 Bumi Pratama Mandira di
Ogan Kommering Ilir, Kec.Sungai
Menang. SMPN 1 Sekayu di Sekayu
pada tahun 2007-2009, SMAN 1
Sekayu pada tahun 2010-2013. Dan
sekarang saya kuliah di salah satu
Universitas lulusan dari SNMPTN
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada Prodi IPA Yaitu di Jurusan Pendidikan Biologi.
Melihat prestasi sebelumnya Selalu Menjadi juara kelas
di Sekolah,dan sampai sekarang berkeinginan menjadi Dosen,
Ahli sains di bidang pendidikan, juga menjadi Seorang
Motivator. Mempunyai Kehobian Menulis dan Membaca
(ilmiah dan puisi).
Pengalaman organisasi menjabat sebagai Sekretaris kelas
dari SMP sampai SMA, Anggota Rohis di SMA, Anggota
Paskibra Sekolah Pada tahun 2010-2011, Anggota Marchink
Band di SMA, Anggota Pengurus Aspi UIN JAKARTA
Tahun 2013 Menjadi Ketua Devisi Kominfo, dan Sampai
Sekarang menjadi Anggota himbio-An-nahl Pada Tahun
2014/2015 dan Anggota HMPS Biologi di DEALER.
Keanekaragaman Hayati 46
Apakah Keanekaragaman Hayati itu? Mengapa Indonesia
memiliki tingkat biodiversitas tertinggi di Asia Tenggara? Dan Apa
Manfaat kita mempelajari Keanekaragaman Hayati? Serta bagaimana
nilai-nilai yang harus dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan
alam? Masalah-masalah tersebut hanya sebagian kecil dari masalah-
masalah yang dibahas dalam buku ini. Untuk lebih jelas lagi, Anda
bisa mem-bacanya lebih lanjut pada buku ini.

More Related Content

What's hot

File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xMubin Viwiiardians
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIAFhyka Clalu
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Mekanisme Transfer & Isolasi DNA
Mekanisme Transfer & Isolasi DNAMekanisme Transfer & Isolasi DNA
Mekanisme Transfer & Isolasi DNAdewisetiyana52
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahRian Maulana
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanAzizah Kuswardini
 
Silabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK KesehatanSilabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK KesehatanHarsidi Side
 

What's hot (20)

ATP Fase F11 - Biologi.pdf
ATP Fase F11 - Biologi.pdfATP Fase F11 - Biologi.pdf
ATP Fase F11 - Biologi.pdf
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
 
Rotifera
RotiferaRotifera
Rotifera
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Ordo Artiodactyla
Ordo ArtiodactylaOrdo Artiodactyla
Ordo Artiodactyla
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Mekanisme Transfer & Isolasi DNA
Mekanisme Transfer & Isolasi DNAMekanisme Transfer & Isolasi DNA
Mekanisme Transfer & Isolasi DNA
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
 
Filum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda BiologiFilum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda Biologi
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Silabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK KesehatanSilabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK Kesehatan
 

Similar to Buku martha alfiani(1113016100001)

Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinalinkherz
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiRahmawati
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiaAdi Rachmanto
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Muhamad Toha
 
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.pptBAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.pptBangDedth
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptJanuarFarelK
 
keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupFransisca Vivin
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1agus narto
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfernoviyulia2
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Dikduff Aj
 

Similar to Buku martha alfiani(1113016100001) (20)

TIK LINA.pptx
TIK LINA.pptxTIK LINA.pptx
TIK LINA.pptx
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati laraKeanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati lara
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
 
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.pptBAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidup
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfer
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 

Recently uploaded

Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 

Recently uploaded (9)

Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 

Buku martha alfiani(1113016100001)

  • 1.
  • 2. Keanekaragaman Hayati 2 KATA PENGANTAR Dengan mengucap Alhamdulillah puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa ternyata buku Keanekaragaman Hayati ini telah terselesaikan. Didalam buku ini ditujukan kepada peserta didik yang duduk di Kelas X Untuk SMA/MA umumnya. Buku ini dititik beratkan pada pengetahuan umum tentang materi biologi mengenai Keanekaragaman Hayati yang ada di Indonesia . Diharapkan buku ini akan memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai ilmu-ilmu Hayati yang terdapat di alam maupun organisme. Pada penulisan Buku ini tak lepas dari bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah mencurahkan segenap pikirannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.pd selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi Penulis berharap, buku ini akan sangat membantu peserta didik dan guru dalam proses belajar khususnya dalam mata pelajaran Biologi Mengenai Keanekaragaman Hayati. Namun demikian buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak ini masih sangat diperlukan untuk penyempurnaan pada edisi berikutnya. Martha Alfiani
  • 3. Keanekaragaman Hayati 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................2 BAB I PENDAHULUAN..............................................4 1.Peta Konsep.....................................................4 2.Konsep Keanekaragaman Hayati....................5 BAB II ISI.......................................................................6 A. Keanekaragaman HayatiIndonesia................6 B. Nilai-nilai keunikan keragaman hayati di Indonesia......................................................13 C. Kegiatan manusia yang mempengaruhi Biodiversitas...................................................15 D. Keanekaragaman hayatidan tingkatannya....17 E. Manfaat keanekaragaman hayati....................29 BAB III EVALUASI........................................................35 A. Pilihan ganda.................................................35 B. Isian...............................................................39 C. Teka-teki silang.............................................40 DAFTAR PUSTAKA.........................................................44
  • 4. Keanekaragaman Hayati 4 BAB I PENDAHULUAN l. Peta Konsep Keanekaragaman Hayati TingkatKeanekaragaman PembagianKlasifikasi Manfaat Gen Spesies Ekosistem Pembagian Klasifikasi Weber Wallace
  • 5. Keanekaragaman Hayati 5 2. KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI Konsep keanekaragaman hayati didasari pada prinsip bahwa tidak ada makhluk hidup yang sama persis di dunia ini. Coba perhatikan wajah teman-teman Anda di kelas, bahkan mereka yang terlahir kembar, pasti memiliki perbedaan. Setiap makhluk hidup memiliki sifat, wujud, dan prilaku yang berbeda. Keberagaman sifat atau bentuk makhluk hidup inilah yang membentuk sebuah keanekaragaman hayati. Dengan demikian, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu tempat. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat keragamannya dibagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem.
  • 6. Keanekaragaman Hayati 6 BAB II ISI A. Kemukakan pendapatmu, Mengapa Indonesia memiliki tingkat Biodiversitas tertinggi di Asia Tenggara ? Karena jenis tumbuhan terdapat di Indonesia. Diperkirakan hampir 30% spesies makhluk hidup yang ada di bumi ini terdapat di Indonesia. Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di lebih 17.000 pulau memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang tidak dapat dijumpai dibagian bumi lainnya. Menurut data yang ada di pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lipi mencatat bahwa terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60% nya ada di Indonesia. Oleh karena itu bangga sekali jika kita menjadi orang Indonesia yang memiliki fauna bertipe Asia, Australia dan peralihannya. Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti: ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan lain-lain. Masing- masing ekosistem ini memiliki keaneragaman hayati tersendiri.
  • 7. Keanekaragaman Hayati 7 Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana. Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing (Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops aromatica). Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Sebagai negara yang memiliki flora Malesiana apakah di Malaysia dan Filipina juga memiliki jenis tumbuhan seperti yang dimiliki oleh Indonesia? Ya, di Malaysia dan Filipina juga terdapat tumbuhan durian, mangga, dan sukun. Di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa terdapat tumbuhan endemik
  • 8. Keanekaragaman Hayati 8 Rafflesia. Tumbuhan ini tumbuh di akar atau batang tumbuhan pemanjat sejenis anggur liar, yaitu Tetrastigma . Tabel: Beberapa contoh flora di Indonesia bagian barat
  • 9. Keanekaragaman Hayati 9 Duku(Lansium domesticum)- di Sumatera selatan Anggrek( Dendrobium spectabille) Sumber:www.tropicals.com Bagaimana dengan wilayah Indonesia bagian timur? Apakah jenis tumbuhannya sama? Indonesia bagian timur, tipe hutannya agak berbeda. Mulai dari Sulawesi sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non? Dipterocarpaceae. Hutan ini memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian. Berdasarkan garis webber yang membatasi antara Hewan/ fauna yang bertipe Asia terdapat di kawasan barat Indonesia antara lain Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.
  • 10. Keanekaragaman Hayati 10 Hewan- hewan tersebut antara lain gajah, harimau, banteng, dan badak. Sedangkan secara garis wallace yang terbentang,Hewan yang bertipe Australia terdapat di kawasan timur Indonesia antara lain Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Hewan –hewan tersebut antara lain biawak, kuskus dan burung cendrawasih. Serta hewan-hewan yang terdapat di sulawesi merupakan tipe peralihan. Misalnya anoa dan babi rusa. Berikut ini merupakan fauna khas yang terdapat di Indonesia. 1. Komodo (Varanus komodoensis) Komodo Merupakan reptilia yang menghuni pulau komodo, propinsi Nusa tenggara Timur. Ada beberapa ahli menganggap bahwa komodo merupakan peninggalan hewan purba yang hanya terdapat di Indonesia. Komodo sering disebut naga (dragon) kadal raksasa. 2. Burung cenderawasih (paradisea sp.) Burung berbulu indah ini hanya terdapat di Indonesia, yaitu di propinsi Papua. Burung cenderawasih termasuk jenis fauna yang dilindungi oleh pemerintah. 3. Anoa (Anoa sp.) Anoa merupakan fauna yang terancam punah akibat penebangan hutan sehingga termasuk hewan yang dilindungi. Anoa memiliki ukuran tinggi kurang dari 1 meter sehingga dikenal sebagai banteng kecil. Hewan ini banyak terdapat di propinsi Sulawesi Selatan. 4. Babi rusa (Babirousa babiroussa)
  • 11. Keanekaragaman Hayati 11 Babi rusa merupakan sejenis babi yang memiliki tanduk di wajahnya. Tanduk-tanduk tersebut adalah giginya yang tumbuh menembus moncong bagian atas. Babi rusa banyak terdapat di pulau Sulawesi. 5. Orang utan (pongo pygmaeus) Orang utan merupakan hewan yang dilindungi oleh pemerintah karena sering diekspor secara ilegal ke luar negeri. Hewan ini banyak dijumpai di hutan- hutan Sumatera dan Kalimantan. 6. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) Habitat hewan ini terus terancam akibat kegiatan manusia seperti penebangan liar (illegal logging) dan pembakaran hutan. Harimau sumatera merupakan satu-satunya dari tiga jenis hariau yang pernah dimiliki Indonesia yang masih bertahan hidup. Dua jenis harimau lainnya, yaitu harimau jawa dan harimau bali baru saja punah. 7. Kucing emas (Catopuma temminckii) Kucing langkah ini berukuran tubuh cukup besar dengan panjang tubuh total dapat mencapai 1,3 meter dan berat 15 kg. Kucing emas merupakan jenis satwa yang dilindungi karena terancam punah dan dapat dijumpai di Taman Nasional Batang Gadia, Sumatera Utara. 8. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) Badak merupakan hewan langkah yang dilindungi oleh pemerintah karena terancam
  • 12. Keanekaragaman Hayati 12 punah. Hewan ini terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, Propinsi Banten. 9. Tapir (Tapirus indicus) Tapir merupakan jenis satwa khas yang tubuhnya memiliki dua warna, yaitu hitam dan putih. Tapir merupakan penghuni hutan-hutan primer di indonesia khususnya di wilayah Sumatera, persebarannya ke arah utara tidak melampaui daerah Danau Toba. Tapir termasuk jenis satwa yang terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah. 10. Ular sanca hijau (Chondrophyton viridis) Ular ini banyak dijumpai di daerah pendalaman Sulawesi dan Kalimantan. Ular ini memiliki panjang rata-rata 5-10 meter. (a) (b) (c)
  • 13. Keanekaragaman Hayati 13 Keterangan gambar tersebut merupakan berbagai jenis fauna khas di Indonesia. (a) Komodo (b) tapir dan (c) cendrawasih (Sumber gambar : Ilmubiologi.com). B. Bagaimana Pendapatmu nilai-nilai yang harus dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam untuk Keanekaragaman Hayati? a. Nilai Keanekaragaman Hayati 1. Nilai Ekonomi Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa). Misal untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh bahan baku industri yaitu kayu gaharu dan cendana untuk industry kosmetik, kayujati dan rotan untuk industry mebel, teh dan kopi untuk industry minuman, padi dan kedelai untuk industry makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan alkohol. Contoh rempah-rempah yaitu lada, cengkih, dan pala. 2. Nilai Biologis Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernapasan serta menghasilkan zat organik, misal biji,
  • 14. Keanekaragaman Hayati 14 buah, dan umbi sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan bahan makanan dan bahan sandang manusia. Beberapa jasad renik digunakan dalam pembuatan makanan, misal untuk membuat tempe, plasma nutfah (plasma benih). 3. Nilai Ekologis Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misal hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi. a. Sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan kelembapan udara. 4. Nilai Sosial Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan menjadi sarana rekreasi dan pariwisata. Contoh tempat rekreasi dan pariwisata yag sekaligus menjadi kawasan pelestarian- keanekaragaman hayati adalah Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda di Bandung. Kawasan tersebut memilki keanekaragaman hayati yang melimpah. Tumbuhan yang hidup di hutan tersebut antara lain mahoni, bungur, eukaliptus, dan dammar. Hewan yang terdapat di kawasan tersebut antara lain musang, bajing, dan beberapa jenis burung.
  • 15. Keanekaragaman Hayati 15 C. Mengapa manusia harus menjaga keserasian hubungan dengan lingkungannya? Manusia adalah sejenis makhluk hidup, karena itu manusia juga berinterksi dengan alam lingkungannya. Manusia mempengaruhi lingkungannya, atau ia mengusahakan sumber daya alam lingkungannya untuk mempertahankan jenisnya, dan sebaliknya manusia dipengaruhi lingkungannya. Tidak berbeda dengan organisme atau makhluk hidup lainnya, manusia bersama dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu ekosistem. Lingkungan hidup manusia terdiri dari unsur-unsur biotik, abiotik dan culture.Interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya, tidak hanya ditentukan oleh jenis dan jumlah benda hidup dan benda mati dari lingkungan alam, melainkan juga kondisi dan sifat benda biotik dan abiotik itu. Yang pertama akan terjadi bila manusia mengusahakan sumber daya alam hanya didasarkan pada prinsip jangka pendek, yaitu untuk menghasilkan produk sebanyak mungkin pada waktu sesingkat mungkin dan modal sedikit mungkin. Usaha semacam ini memang mendapatkan kemakmuran pada generasinya. Akan tetapi pengaruhnya terhadap alam sekitarnya yang didasari oleh pertimbagan semacam itu dapat menimbulkan efek sampingan, menimbulkan detorasi kepada lingkungan. Lambat tetapi pasti kualitas lingkungan merosot, sehingga pada akhirnya tak mampu lagi memberi kehidupan kepada manuisa yang tinggal disitu dengan layak. Bahkan mungkin terjadi bencana alam yang mengancam
  • 16. Keanekaragaman Hayati 16 kelangsungan hidup manusia. Kenyatan sebagai yang diuraikan di atas itu banyak sekali dialami oleh negara yang sekarang sedang berkembang. Yang kedua manusia telah sadar bahwa manusia hanya merupakan sebagian dari keseluruhan ekosistem. Manusia sadar bahwa hakekat kehidupan dan kelangsungan eksistensinya sangat bargantung dari kondisi lingkungan atau habitatnya. Sedangkan sebaliknya habitatnya tergantung banyak pula pada sikap manusia dalam mempengaruhi lingkungannya itu. Karena itu manuuia dalam tingkah lakunya selalu akan menjaga agar keseimbangan sistem ekologi tidak tergoncangkan. Dijaga agar keharmonisan, keseimbangan lingkungan lestari dan dengan begitu terjamin pula kelangsungan hidup dari semua organisme hidup itu, termasuk manusia. Yang ketiga manusia mempunyai kesadaran dan tanggungjawab atas tingkat kualitas lingkungan hidup. Manusia berkeyakinan bahwa makin tinggi kualitas lingkungan makin banyak pula manusia dapat mengambil keuntungan dan makin besar pula daya dukung lingkungan itu untuk manusia. Karena itu dengan segala usaha dengan menggunakan alat teknologi modern yang dimilikinya, manusia, sambil memanfaatkan sumber daya alam lingkungannya, juga meningkatkan kualitas lingkungannya. Didalam ekosistem, tempat hidup manusia merupakan sebagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari unsur-unsur ekosistem lainnya. Karena itu, hidup manusia dan tingkat kemakmurannya sangat tergantung pada kelestarian ekosistemnya. Dan oleh karena itu terjadi atau terbentuk oleh hubungan timbal balik atau interaksi antara manusia dengan
  • 17. Keanekaragaman Hayati 17 lingkungannya, maka untuk menjaga kelestarian ekosistem itu, manusia harus menjaga keserasian atau keharmonisan hubungannya dengan habitatnya. Di dalam kesatuan ekositem, kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur lain yang tidak mungkin terpisahkan. Karena itu seperti halnya dengan organisme lainnya, kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya. Untuk menjaga terjaminnya kelestarian ekosistem, faktor manusia adalah sangat dominan. Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya , sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya dapat mengakibatkan tiga kemungkinan, kepada kualitas lingkungannya yaitu; detorasi, tetap lestari dan memperbaiki. D. Nah,Setelah Melihat sejarahnya Keanekaragaman hayati di Indonesia,Apa yang dimaksud Keanekaragaman hayati itu sendiri dan sebutkan serta Jelaskan tingkatannya! Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan
  • 18. Keanekaragaman Hayati 18 bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam- macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer. Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkankeanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup. Untuk lebih memahami uraian diatas, berikut ini adalah tingkat keanekaragaman hayati : Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini: 1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang
  • 19. Keanekaragaman Hayati 19 berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya. Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger). Gambar 1. Keanekaragaman gen pada ayam Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
  • 20. Keanekaragaman Hayati 20 Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
  • 21. Keanekaragaman Hayati 21 Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut: No. Mangga Bentuk Buah Rasa arima 1. 2. 3. golek kuini gedong lonjong panjang bulat telur, besar bulat, kecil manis manis lebih manis tidak wangi wangi tidak wangi Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting). Cobalah perhatikan diri Anda sendiri! Ciri atau sifat apa yang Anda miliki? Sesuaikan dengan uraian di atas? 2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (spesies) Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang
  • 22. Keanekaragaman Hayati 22 hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri- ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain. Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda. Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing. Di kebun binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan kucing.
  • 23. Keanekaragaman Hayati 23 Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada hewan (a) harimau, (b) singa, (c) kucing dan (d) citah. Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan- perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu, tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan hidupnya.
  • 24. Keanekaragaman Hayati 24 Cobalah Anda perhatikan perbedaan sifat dari hewan berikut ini : No. Ciri-ciri Kucing Harimau Singa citah 1. 2. 3. Ukuran tubuh Warna bulu Tempat hidup Kecil Hitam, putih, kuning Hutan, rumah Besar Hitam, putih, kuning Hutan Besar Hitam, putih, kuning Hutan Seda ng Hita m/ putih Poho n Demikian pula pada kelompok tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah akan memperlihatkan perbedaan- perbedaan sifat pada tinggi batang, daun dan bunga. Contohnya kelapa, aren, pinang, dan lontar, seperti tampak pada tabel pengamatan berikut ini :
  • 25. Keanekaragaman Hayati 25 No Ciri- ciri Kelapa Aren Pinang Lontar 1. Tinggi Batang >30m 25m 25 15- 30m 2. Daun -Panjang tangkai daun 75-150cm -Helaian daun 5m, ujungruncing dan keras - Panjang tangkai daun 150cm Tangkai daun pendek - Panjan g tangka i daun 100cm - Helaia n daun bulat, tepi daun bercan gap menjar i 3. Bunga Tongkol Tongkol Tongkol Bulir
  • 26. Keanekaragaman Hayati 26 Gambar 2. Keanekaragaman pada suku Palmae Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat mengetahui ada perbedaan atau variasi sifat pada kucing, harimau, singa dan citah yang termasuk dalam familia/suku Felidae. Variasi pada suku Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis. Hal yang sama terdapat juga pada tanaman kelapa, aren, pinang, dan lontar yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae. 3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotikmeliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita.
  • 27. Keanekaragaman Hayati 27 Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature,
  • 28. Keanekaragaman Hayati 28 curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah. Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub. Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem. Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponen-komponennya yang mengalami gangguan.
  • 29. Keanekaragaman Hayati 29 Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami. E. Setelah kita telah Mengetahui Keanekaragaman Hayati serta Tingkatannya, berikut ini merupakan manfaat kita mempelajari Keanekaragaman Hayati itu sendiri? Manfaat dalam Ekonomi Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor, misalnya saja kayu jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan
  • 30. Keanekaragaman Hayati 30 yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein. Manfaat dalam Ekologi Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain: a. Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan
  • 31. Keanekaragaman Hayati 31 dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus. Manfaat dalam Farmasi Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman; beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat. Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana
  • 32. Keanekaragaman Hayati 32 pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya hayati secara lebih baik, bagaimana menjaga dasar genetik dari sumber daya hayati yang terpakai, dan bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi. Daerah alami menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi. Habitat yang tidak dialih fungsikan seringkali penting untuk beberapa pendekatan tertentu, menyediakan kontrol yang diakibatkan oleh perubahan mengenai sistem pelelolaan yang berbeda dapat diukur dan dilakukan Di negara kita Indonesia, keanekaragaman hayati merupakan sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya.
  • 33. Keanekaragaman Hayati 33 Keanekaragaman hayati ini juga merupakan anugerah terbesar bagi masyarakat Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Manfaat yang dapat diperoleh dari besarnya keanekaragaman hayati bagi masyarakat kita antara lain adalah (1) Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain (2) Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi (3) Mengembangkan sosial budaya umat manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi masyarakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan yaitu manfaat yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Oleh karena itu, mari kita lestarikan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.
  • 34. Keanekaragaman Hayati 34 RINGKASAN 1. Keanekaragaman Hayati merupakan keanekaragaman makhluk hidup yang berbeda dalam bentuk tubuh,warna tubuh, ukuran tubuh, tingkah laku,cara reproduksi, tempat hidup, jenis makanan, dan bentuk interaksinya. 2. Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem 3. Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya sehingga merupakan salah satu negara megabiodiversitas(kekayaan akan keanekaragaman hayati ekosistem, sumber daya genetika, dan spesis yang sangat berlimpah). 4. Perlindungan alam terdiri atas kawasan hutan suaka margasatwa dan cagar alam, kawasan hutan pelestarian alam, dan taman baru. 5. Keanekaragaman hayati dapat memberikan manfaat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
  • 35. Keanekaragaman Hayati 35 BAB III. EVALUASI KOMPETENSI Kerjakan soal-soal dibawah ini di buku latihanmu ! A. Pilihlah Jawaban Yang Tepat 1. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis. Hutan ini bercirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak tumbuhan pemanjat. Jenis tumbuhan berikut ini mendominasi hutan hujan tropis, kecuali … a. Rotan (calamus sp) b. Durian (durio zibethinus) c. Mangga (mangifera indica) d. Raflesia (rafflesia arnoldi) e. Sukun (Artocarpus communis) 2. Ciri-ciri fauna daerah Oriental menurut Alfred Russel Wallace seperti disebutkan berikut ini, kecuali … a. Terdapat berbagai macam kera b. Terdapat hewan-hewan berkantong c. Banyak mamalia berukuran besar d. Terdapat banyak spesies ikan air tawar e. Terdapat burung-burung berkicau dengan warna kurang menarik 3. Cermati hewan-hewan berikut ! 1). Bekantan 2). Burung maleo 3). Kerbau 4). Singapura
  • 36. Keanekaragaman Hayati 36 5). Jalak bali Jenis-jenis hewan yang termasuk fauna daerah oriental ditunjukkan oleh nomor … a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 4. Perluasan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet dengan menebangi pohon-pohon di hutan tropis dapat mempengaruhi keseimbangan alam karena hutan hujan tropis memiliki … a. Sumber daya alam lebih mahal b. Lebih banyak oksigen dibandingkan lahan perkebunan c. Cadangan air lebih banyak d. Keanekaragaman hayatilebih tinggi e. Kemampuan menyerap karbon dioksida yang lebih tinggi 5. Masyarakat Papua banyak memanfaatkan tumbuh- tumbuhan sebagai bahan sandang. Sebagai contoh Agrostophyllummajus digunakan untuk membuat … a. Wen b. Yokal c. Koteka d. Kebaya e. Pakaian perang
  • 37. Keanekaragaman Hayati 37 6. Jenis-jenis tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia, yaitu … a. Sagu, ubi kayu, dan gembili b. Mahoni, rotan, dan cendana c. Kelapa sawit, karet, dan meranti d. Meranti, gaharu, dan mahkota dewa e. Mengkudu, mahkota dewa, dan buah merah 7. Kawasan pelestarian alam yang digunakan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya, pariwisata, dan rekreasi disebut … a. Cagar alam b. Taman nasional c. Taman hutan raya d. Taman wisata alam e. Suaka margasatwa 8. Contoh flora dan fauna yang dilindungi di dalam Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru yang terletak di kawasan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang yaitu … a. Rafllesia (Rafflesia zollingeriana) dank era ekor panjang (Macaca fascicularis) b. Cemara gunung (casuarinas junghuniana) dan kijang (Muntiacus muntjak) c. Dadap biru (Erythocina endophyla) dan rusa (Cervus Nippon)
  • 38. Keanekaragaman Hayati 38 d. Kayu hitam (Diospyros javanica) dan komodo (Varanus komodoensis) e. Rengas (Gluta renghas) dan orang utan (Pongo pygmaeus) 9. Pemanfaatan satelit dan teknologi untuk memetakan potensi suatu wilayah dan pengembangan mesin-mesin pertanian/perkebunan mengakibatkan semakin luasnya pembukaan lahan-lahan perkebunan sepertikelapa sawit, karet, jeruk, jati, dll. Dilihat dari sudut pandang biologi, maka faktor-faktor di atas akan menimbulkan … a. Peningkatan produksi pangan hasil perkebunan b. Peningkatan keseimbangan ekosistem tersebut c. Cenderung mengurangi keanekaragaman hayati d. Peningkatan jumlah hama pengganggu e. Berkembangnya jaring-jaring makanan dalam ekosistem 10. Jenis-jenis tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen yaitu … a. Kencur, kunyit, dan jahe b. Temu lawak, temu ireng, dan kunyit c. Ganyong, lengkuas, dan bunga tasbih d. Jambu air, jambu biji, dan jambu monyet e. Semangka biji, semangka tanpa biji, dan semangka kuning
  • 39. Keanekaragaman Hayati 39 B. Kerjakan soal-soal berikut ! 1. Ilmuan zoology Weber dan Wallace membagi wilayah persebaran fauna di Indonesia menjadi tiga wilayah utama, yaitu wilayah Oriental, Australian, dan Peralihan. a. Sebutkan daerah yang dihuni fauna Australian beserta 3 contoh faunanya ! b. Sebutkan wilayah fauna peralihan beserta 3 contoh faunanya ! c. Berikan 5 contoh fauna Oriental ! 2. Komodo merupakan fauna endemic sehingga hanya terdapat di Pulau Komodo. Namun, mengapa komodo digolongkan ke dalam fauna Australian ? 3. Sebutkan lima contoh manfaat keanekaragaman hayati dari laut sebagai sumber pangan bagi manusia ! 4. Usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian keanekaragaman hayati antara lain dengan mendirikan kawasan konservasi berupa Taman Nasional. Sebutkan tiga contoh Taman Nasional di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra beserta flora dan fauna yang dilindungi di dalamnya ! 5. Berikan tiga contoh aktivitas manusia yang dapat melestarikan habitat alami makhluk hidup !
  • 40. Keanekaragaman Hayati 40 C. Teka- teki Silang CROSS 1. wilayah fauna yang meliputi benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi adalah.... 3. sekelompok tumbuhan pantropis yang anggota-anggotanya banyak dimanfaatkan dalam bidang perkayuan adalah..... 4. Fauna yang memiliki ciri khusus yang merupakan hewan endemik pulau tersebut, yang tidak ada di pulau lain adalah.... 6. hutan tropis yang banyak menerima hujan adalah 8. garis biogeografi yang ditarik di tepi perbatasan Paparan Sahul dimana dasar laut turun curam di kawasan biogeografi Wallacea 10. cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu adalah.... 11. sekelompok jenis hewan biasanya juga disebut 12. flora yang ada di suatu daerah luas yang meliputi Malaysia, indonesia, papua nugini, dan kepulauan solomon adalah.....
  • 41. Keanekaragaman Hayati 41 DOWN 2. wilayah fauna yang sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim sedang adalah.. 5. cabang ilmu biogeografi yang mempelajari hal ihwal penyebaran hewan di muka bumi adalah.... 7. daerah transisi biogeografis antara paparan Sunda ke arah barat, dan daerah Australasian ke arah timur adalah.... 9. tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya adalah....
  • 42. Keanekaragaman Hayati 42 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 EclipseCrossword.com
  • 43. Keanekaragaman Hayati 43 Jawaban A. Pilihan Ganda 1. d 6. a 2. d 7. b 3. b 8. b 4. d 9. c 5. b 10. d C. Teka-teki silang Mendatar : Menurun: 1. ORIENTAL 2. AUSTRALIAN 3. DIPTEROCARPACAE 5. ZOOGEOGRAFI 4. PERALIHAN 7. WALLACEA 6. HUJAN TROPIS 9. EPIFIT 8. LYDEKER 10.BIOGEOGRAFI 11. FAUNA 12. MALESIANA
  • 44. Keanekaragaman Hayati 44 DAFTAR PUSTAKA Champbell.Recee.2012.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta:Erlangga Champbell,et al. 2000.Biologi Jilid 1 Edisi delapan.Jakarta: Erlangga Priadi,Arif.2009.Biology 1 Bilingual 1 Kelas X. Jakarta:Yudistira Sri pujianto.2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 Tety Setiowati,Deswati Furqonita.2007.Biologi Interaktif untuk SMA/MA.Jakarta:Azka Press
  • 45. Keanekaragaman Hayati 45 TENTANG PENULIS Penulis buku Keanekaragaman Hayati ini adalah Martha Alfiani, lahir di Sekayu, Sumatera Selatan, 12 Agustus 1995. Riwayat Pendidikan yang saya luluskan Yaitu, TK Dharma Wanita di Sungai Menang, SDN 01 Bumi Pratama Mandira di Ogan Kommering Ilir, Kec.Sungai Menang. SMPN 1 Sekayu di Sekayu pada tahun 2007-2009, SMAN 1 Sekayu pada tahun 2010-2013. Dan sekarang saya kuliah di salah satu Universitas lulusan dari SNMPTN Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada Prodi IPA Yaitu di Jurusan Pendidikan Biologi. Melihat prestasi sebelumnya Selalu Menjadi juara kelas di Sekolah,dan sampai sekarang berkeinginan menjadi Dosen, Ahli sains di bidang pendidikan, juga menjadi Seorang Motivator. Mempunyai Kehobian Menulis dan Membaca (ilmiah dan puisi). Pengalaman organisasi menjabat sebagai Sekretaris kelas dari SMP sampai SMA, Anggota Rohis di SMA, Anggota Paskibra Sekolah Pada tahun 2010-2011, Anggota Marchink Band di SMA, Anggota Pengurus Aspi UIN JAKARTA Tahun 2013 Menjadi Ketua Devisi Kominfo, dan Sampai Sekarang menjadi Anggota himbio-An-nahl Pada Tahun 2014/2015 dan Anggota HMPS Biologi di DEALER.
  • 46. Keanekaragaman Hayati 46 Apakah Keanekaragaman Hayati itu? Mengapa Indonesia memiliki tingkat biodiversitas tertinggi di Asia Tenggara? Dan Apa Manfaat kita mempelajari Keanekaragaman Hayati? Serta bagaimana nilai-nilai yang harus dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam? Masalah-masalah tersebut hanya sebagian kecil dari masalah- masalah yang dibahas dalam buku ini. Untuk lebih jelas lagi, Anda bisa mem-bacanya lebih lanjut pada buku ini.