Materi ini disampaikan dalam Syawalan Keluarga Besar P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) Pengda DIY. 15 Agustus 2014 di Dreamlab Building PTUP.
Materi ini disampaikan dalam Syawalan Keluarga Besar P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) Pengda DIY. 15 Agustus 2014 di Dreamlab Building PTUP.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Darimana Kita Berasal?" sebelumnya.
File PPT, DOC & PDF dapat didownload di https://goo.gl/QfR6wk
Semoga bermanfaat...
Air meliputi sekitar 71% permukaan Bumi. Science telah membuktikan bahwa
proporsi air di permukaan bumi 71% dan proporsi tanah 29%, dan yang menakjubkan
adalah bahwa bahwa Al-Qur’an menyebutkan kata (laut) 33 kali, dan kata (darat) 13
kali, dan di sini kita menemukan bahwa total penyebutan darat dan laut adalah 33+13 =
46.
Dan angka ini mewakili proporsi darat dan laut, dan rasio dari pengulangan kata
(laut) adalah: 33 ÷ 46, ini sama dengan 71% yang merupakan proporsi laut, sedangkan
rasio pengulangan (daratan) adalah 13 ÷ 46 ini sama dengan 29%, inilah proporsi yang
sebenarnya tentang ke daratan atau tanah kering, dan pertanyaan kita adalah: Apakah
jumlah ini terjadi secara tiba-tiba atau Allah yang telah menyatakannya?1.
Ada juga yang mengatakan bahwa, kata "Laut" 32 kali dan "Darat" 13 kali. Nisbah
"Laut" dengan jumlah (Laut + Darat) = 32 / (32 + 13) = 71%.2 Dalam tulisan lainnya menyebutkan bahwa, di dalam Al-Qur’an, kata al-barr dengan arti “darat” disebut 12
kali, sedangkan kata al-bahr (laut) – baik mufrad, mutsanna, dan jamaknya – disebut 40
kali. Perbandingan tersebut sama dengan perbandingan antara daratan dan lautan di
planet bumi ini.
1. Apa itu Iman?
2. Apa itu Aqidah?
3. Potensi manusia
4. Faktor penentu iman
5. Proses berfikir
6. Dalil Sebagai Maklumah Shabiqah
7. Proses berfikir dalil Aqliy iman kepada Allah, Kitabullah, Muhammad Rasulullah SAW
8. Dalil Naqliy Iman kepada para Malaikat, Hari Kiamat dan Qadla & Qadar
Similar to Keajaiban al quran dari segi ilmiah (20)
3. Proses Penciptaan Manusia
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari saripati (yang berasal) dari tanah. Kemudian kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain…”
[QS. Al-Mukminun :12-14]
15. Suatu hari, seorang ahli kelautan
bernama Jacques Yves Costeau
melakukan penelitian di dasar laut
untuk Discovery Channel. Ia
menelurusi fenomena bawah laut di
Cenota Angelita, Mexico.
16. Saat melakukan penyelaman, ia
dikejutkan dengan sebuah fenomena
alam yang luar biasa. Dia menemukan
air tawar di antara air laut yang asin.
Penemuan itu membuatnya takjub.
Bagaimana mungkin air tawar bisa
berada terpisah dalam air laut yang
asin?
17. Rasa ingin tahunya yang besar
membuat Costeau kembali
menyelam lebih dalam lagi. Ia
menyaksikan fenomena alam yang
lebih mengejutkan lagi. Betapa
tidak. Ia melihat ada sungai di dasar
lautan.
22. ''Dan Dialah yang membiarkan dua
laut mengalir (berdampingan); yang
ini tawar dan segar dan yang lain
sangat asin lagi pahit; dan Dia
Jadikan antara keduanya dinding
dan barat yang tidak tembus.'‘
[QS. Al-Furqan [25]: 53]
24. ''Dia membiarkan dua laut mengalir
yang kemudian keduanya bertemu,
di antara keduanya ada batas yang
tidak dilampaui masing-masing.
[Ar-Rahman [55]:19-20]
27. “Dialah (Allah) yang Menciptakan
segala apa yang ada di bumi
untukmu kemudian Dia menuju
langit, lalu Dia Menyempurnakannya
menjadi tujuh langit.”
(QS. Al-Baqarah:29)
28. Sidik Jari Manusia
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir
kembar identik, memiliki pola sidik jari yang
khas untuk diri mereka masing-masing, dan
berbeda satu sama lain. Dengan kata lain,
tanda pengenal manusia tertera pada ujung
jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat
disamakan dengan sistem kode garis (barcode)
sebagaimana yang digunakan saat ini.
30. "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak
akan mengumpulkan (kembali) tulangbelulangnya? Ya, bahkan Kami mampu
menyusun (kembali) ujung jari-jarinya
dengan sempurna."
(QS.al-Qiyamah (75): 3-4)
34. “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang telah
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya,
rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya
orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
[QS. An-Nisa: 136)
35. 2. Mematuhi seluruh syariat Islam yang
terdapat dalam al-Quran, tanpa memilihmilih.
36. “Maka demi Rabb-mu, mereka itu (pada
hakikatnya) tidak beriman sebelum mereka
menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim
(pemutus) terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
di hati mereka suatu keberatan terhadap
putusan yang engkau berikan dan mereka
menerima (pasrah) dengan sepenuhnya.”
[QS. An-Nisaa: 65]