Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam AlQur’an yang bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga
telah ditetapkan oleh para ilmuwan di jagat raya ini.
Dan yang menakjubkan lagi adalah bahwa surat terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan
kata Al-Lail (malam) dalam Al-Quran berjumlah 92 kali tepat dengan urutan nama surat ini!!
Karena itu renungkanlah kesesuaian ini: apakah terjadi secara kebetulan?
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Darimana Kita Berasal?" sebelumnya.
File PPT, DOC & PDF dapat didownload di https://goo.gl/QfR6wk
Semoga bermanfaat...
Di sisi lain kondisi tersebut juga menjadi suatu kesempatan terbatas
untuk melakukan urusan rahasia. Berkurangnya pengawasan
manusia pada waktu tersebut menjadi suatu keadaan yang tepat
untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin diketahui manusia, baik
kebaikan maupun keburukan. Maka tidak heran jika banyak
kejahatan yang direncanakan serta dilaksanakan saat malam hari,
juga kegiatan melarikan diri agar tidak diketahui musuh. Adzab pun
terkadang diturunkan pada malam hari, sehingga manusia tidak
sempat mempersiapkan diri untuk menghadapinya karena tidak
dapat melihat tanda-tanda terjadinya adzab layaknya pada siang
hari.
Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam AlQur’an yang bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga
telah ditetapkan oleh para ilmuwan di jagat raya ini.
Dan yang menakjubkan lagi adalah bahwa surat terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan
kata Al-Lail (malam) dalam Al-Quran berjumlah 92 kali tepat dengan urutan nama surat ini!!
Karena itu renungkanlah kesesuaian ini: apakah terjadi secara kebetulan?
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Darimana Kita Berasal?" sebelumnya.
File PPT, DOC & PDF dapat didownload di https://goo.gl/QfR6wk
Semoga bermanfaat...
Di sisi lain kondisi tersebut juga menjadi suatu kesempatan terbatas
untuk melakukan urusan rahasia. Berkurangnya pengawasan
manusia pada waktu tersebut menjadi suatu keadaan yang tepat
untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin diketahui manusia, baik
kebaikan maupun keburukan. Maka tidak heran jika banyak
kejahatan yang direncanakan serta dilaksanakan saat malam hari,
juga kegiatan melarikan diri agar tidak diketahui musuh. Adzab pun
terkadang diturunkan pada malam hari, sehingga manusia tidak
sempat mempersiapkan diri untuk menghadapinya karena tidak
dapat melihat tanda-tanda terjadinya adzab layaknya pada siang
hari.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
5. Rukun Iman
Beriman kepada Allah SWT
Beriman Kepada Malaikat
Beriman kepada Kitab Allah
Beriman Kepada Rasul Allah
Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman Kepada Qada dan Qadar
6. Iman Kepada Allah Swt
• Menurut bahasa : Iman adalah percaya atau
membenarkan
• Menurut Tauhid : Iman berarti kepercayaan yang
diyakini kebenarannya dalam hati,
diikrarkan secara lisan, dan
direalisasi dalam perbuatan
Menyakini wujud (Keberadaan) Allah yang Maha suci dan
sesungguhnya Dia adalah pencipta langit dan bumi Maha
mengetahui yang ghaib dan yang tampak. Rabb yang
(Pencipta, pemilik, penguasa, pengatur ) segala sesuatu.
7. Pembuktian Eksistensi Allah
Eksistensi Allah
Dalil naqly:
Tidak dapat dijangkau akal
Dalil ‘aqly:
Dapat dijangkau akal
DALIL ‘AQLI: suatu pembuktian oleh akal untuk mencapai sebuah
pembenaran yang bersifat pasti akan eksistensi dan kekuasaan Allah. Contoh:
adaya alam semesta membuktikan ada penciptaya, keteraturan alam semesta.
Dalil NAQLI: suatu berita yang bersifat pasti yang memberitakan
kepada kita tentang keimanan pada Allah. Contohnya adalah ayat-ayat Al-Qur’an
(Q.S. 2: 177) dan hadis Jibril (Rukun Iman).
12. Pembuatnya
BIG BANG (teori yang muncul
sekitar 50 tahun yang lalu
Membuktikan Eksistensi Allah dengan Sains
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS
Al-Anbiya ayat 30)
13. Bentuk Bumi
• Manusia sebelumnya
megira bahwa bumi itu
datar, lalu pada tahun
1577 ketika Sir Francis
Drake berkeliling dunia
dia membuktikan
bahwa bumi itu bulat.
• 14 abad yang lalu:
“Dan bumi sesudah itu
dihamparkan (DUYA,
makna lain adalah telur
burung unta)-Nya.” QS.
An-Naziat ayat 30 Geo-spherical
14. Cahaya Bulan
• Cahaya refleksi atau
cahayanya sendiri?
• 14 abad yang lalu: “Maha
Suci Allah yang
menjadikan di langit
gugusan-gugusan bintang
dan Dia menjadikan juga
padanya matahari (syams-
siroj, yang bercahaya) dan
bulan yang bercahaya
(qomar-nur, dari refleksi).”
QS. Al-Furqon ayat 61)
• Sebelumnya, banyak orang mengira bahwa
bulan memiliki cahayanya sendiri, tp kini kita
mengetahui bahwa cahaya bulan bukanlah
cahayanya sendiri, melainkan refleksi dari
cahaya matahari.
15. Rotasi Matahari
• Sebelumnya, orang memahami
bahwa matahari berputar tapi ia
tidak berotasi pada porosnya
(matahari statis).
• 14 abad yang lalu: “Dan Dialah
yang telah menciptakan malam
dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya
itu beredar di dalam garis
edarnya.” QS. Al-Anbiya’ ayat
33)
• Zaman modern
membuktikan bahwa
matahari buth waktu kira-
kira 25 hari untuk
menyelesaikan satu rotasi.
• َّالل َقَلَخ يِذَّال َوُه َو
َارَهَّنال َو َلْي
َرَمَقْال َو َسْمَّشال َو
ٍكَلَف يِف ٌّلُك ۖ
َونُحَبْسَي
[
٢١:٣٣
]
16. Hidrologi (Siklus Air)
• Pada tahun 1580 ketika Sir Bernard Palissy
membicarakan tentang siklus air untuk pertama
kalinya ttg evaporasi air laut.
• 14 abad yang lalu: “Dan
Dialah yang meniupkan
angin sebagai pembawa
berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya
(hujan); hingga apabila
angin itu telah membawa
awan mendung, Kami halau
ke suatu daerah yang
tandus, lalu Kami turunkan
hujan di daerah itu, maka
Kami keluarkan dengan
sebab hujan itu pelbagai
macam buah-buahan.
Seperti itulah Kami
membangkitkan orang-
orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.
QS. Al-Anbiya’ ayat 33)
17. Geologi
• Para geologis berkata bahwa dalamnya
muka bumi adalah 300.780 mil. Bagian
intinya panas dan cair, bagian luarnya
kerak tipis, hanya 1-20 mil tebalnya, dan
ada kemungkinan besar ia akan
berguncang. Karena fenomena melipat,
yang menciptakan pegunungan yang
mencegah bumi dari guncangan (gempa).
• 14 abad yang lalu: “Dan telah Kami jadikan di bumi
ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu
(tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami
jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar
mereka mendapat petunjuk” QS. Al-Anbiya’ ayat 31)
• َر ِ
ض ْرَ ْ
اْل يِف َانْلَعَج َو
نَأ َيِسا َو
ِف َانْلَعَج َو ْمِهِب َديِمَت
ُبُس اًجاَجِف اَهي
ً
ًل
َونُدَتْهَي ْمُهَّلَعَّل
18. Oceanologi
• Sebelumnya, kita tahu bahwa
ada dua jenis air, air tawar dn
air asin.
• 14 abad yang lalu: “Dan Dialah yang
membiarkan dua laut yang mengalir
(berdampingan); yang ini tawar lagi
segar dan yang lain asin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya DINDING
DAN BATAS YANG MENGHALANGI.”
QS. Al-Furqon ayat 53)
• ْحَبْال َجَرَم يِذَّال َوُه َو
ْذَع اَذََٰه ِْنيَر
ٌب
َجُأ ٌحْلِم اَذََٰه َو ٌاتَرُف
َلَعَج َو ٌجا
اًورُجْحَّم اًرْج ِح َو اًخَز ْرَب اَمُهَنْيَب
[
٢٥:٥٣
]
19. Embriologi
• Segala sesuatu (makhluk) tercipta dari air.
• 14 abad yang lalu: “Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman? (QS Al-Anbiya ayat 30)
• ُك ِاءَمْال َنِم َانْلَعَج َو
ٍءَْيش َّل
ٍيَح
وُنِمْؤُي َ
ًلَفَأ ۖ
َن
[
٢١:٣٠
]
• 14 abad yang lalu: “Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
(QS. Al-Mukminun ayat 12-14)
21. 1. Surat Al-A’raf ayat 54
• إ
َلَخ يِذَّال ُ َّ
َّللا ُمُكَّبَر َّن ِۖ
ِتا َاوَمَّسال َق
ُث ٍامَّيَأ ِةَّتِس يِف َ
ض ْرَ ْ
اْل َو
ىَلَع َٰ
ى َوَتْسا َّم
َّنال َلْيَّالل يِشْغُي ِ
ش ْرَعْال
ًثيِثَح ُهُبُلْطَي َارَه
ا
وُجُّنال َو َرَمَقْال َو َسْمَّشال َو
ٍتاَرَّخَسُم َم
ِه ِ
رْمَأِب
َ ْ
اْل َو ُقَْلخْال ُهَل َ
َلَأ ۖ
ُرْم
ُ َّ
َّللا َكَارَبَت ۖ
َينِمَلاَعْال ُّبَر
[
٧:٥٤
]
• ”Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Lalu Ia
bersemanyam diatas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakan-Nya
pula matahari, bulan dan bintang- bintang masing- masing
tunduk pada perintah-Nya.Ingatlah, menciptakan dan
memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah Rabb
semesta alam.”
22. • َعْال ُّبَر ُ َّ
َّللا َانَأ يِنِإ
َينِمَلا
[
٢٨:٣٠
]
• “Hai Musa sesungguhnya Aku adalah Allah. Rabb
bagi semesta alam”.
2. Surat Al-Qashash ayat 30
24. Nama-nama Allah yang indah
Dan Allah memiliki Asmaul-Husna (nama-nama yang terbaik), maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul-Husna itu
dan ting-galkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-
Nya. ) Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan.
(QS. Al-Araf/ 7 : 180)
NAMA-NAMA ALLAH
DALIL ASMAUL HUSNA
27. 1. Al-’Alim
(Maha Mengetahui)
Allah Swt. Maha Mengetahui yang
tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah
Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala
aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh
Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun
sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain,
pengetahuan Allah Swt. itu tanpa batas.
28. Firman Allah Swt
• ”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib. Tidak ada
yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. dan Dia mengetahui
apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun
yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). dan tidak
jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula
sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” (Surah al-An’am [6]: 59)
31. 2. Al-Khabir (Maha Teliti)
Allah Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt.
menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya
berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah
sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam
menciptakan makhluk-Nya.
“... dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.” (Surah at-Taubah [9]: 16)
33. 3. As-Sami’ (Maha Mendengar)
Allah Swt. Maha Mendengar semua
suara apa pun yang ada di alam
semesta ini. Pendengaran Allah Swt.
tidak terbatas, tidak ada satu pun
suara yang lepas dari pendengaran-
Nya, meskipun suara itu sangat
pelan.
”... dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Surah al-Baqarah [2]:256)
34. Prilaku yang sesuai as-Sami’
• Harus mau mendengarkan orang lain yang sedang
berbicara kita dengan sikap dan bahasa yang
santun.
• Menjadi orang yang peka terhadap informasi.
• Berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik
dan yang buruk, yang hak dan yang batil
35. 3. Al-Bashir (Maha Melihat)
Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil.
Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di
bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau.
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di
langit dan di bumi. dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan.” (Surah al-Hujurat [49]: 18)
36. Prilaku yang sesuai al-Bashir
• Berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai
bahan renungan akan kebesaran
• Pandai dan cermat dalam memandang berbagai
persoalan di sekeliling kita. Allah Swt.
• Introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan
kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih
terarah.
39. Fungsi Iman Kepada Allah Swt
• Dapat menyelamatkan seseorang dari segala sesuatu yang
menimpa dirinya karena orang yang beriman akan ditolong Allah.
• Hati menjadi tenang, tidak gelisah.
• Dapat mendatangkan keuntungan. Karena orang yang tidak beriman
akan selalu berada dlam kerugian.
• Sebagai pengendali perilaku yang dilarang Allah.
• Untuk mendorong seseorang dalam beribadah kepada Allah.
• Sebagai penyesuai diri bahwa pada hakikatnya manusia adalah
lemah dan tidak berkekuatan jika dibandingkan dengan Allah.
• Dapat mempertebal keyakinan akan kekuasaan dan ke-Esaan Allah.