1. Language Change AcuanUtama : Holmes, Janet. 2001. An Introduction to Sociolinguistics. Pearson Edu. Ltd. Pengajar: Cornel Sembiring, M.A. DipresentasikanOleh: JuniatoSidauruk NPM 0906655282 PascasarjanaIlmuLinguistik, FakultasIlmuPengetahuanBudaya, Universitas Indonesia, 26 Sept 2010
2. 1. Variation and Change Language Change 2. How do changes spread? 3. How do we study language change? 4. Reasons for language change 5. ImplikasidalamPengajaranBahasa 6. Kasus & Asumsi 7. ReferensiTambahan
3. waktu 1. Variation and Change unconscious identitas independen “imitating” Kognasi Reconstruction: Comparative Sound word Waktu Physical space/regional socially Basic mechanism Synchronic Diachronic
4. Semantic Change Syntactic Change Middle English Sound Change Old English Perang, Invasi, Transmisibudaya External 1. Variation and Change Perubahan Socio-historical profile & typology Internal static
5. S-Curve 2. How do changes spread? wave-like Linguistic change ? Therapeutic tendency Natural tendency
6.
7. Gender - interaksi 4. Reasons for language change Covert / solidarity Overt / Social Status intricate interlacing of human contacts
8. Dengan mengetahui bagaimana perubahan bahasa terjadi yang pada intinya melalui proses yang panjang, maka pemelajar juga termotivasi dan tersadarkan bahwa semua aktifitas tentu melalui proses. Misalnya kemampuan berbicara seseorang perlu dilatih dan terus dilatih. Perubahan bahasa terkait difusi leksikal dan perubahan bunyi serta perubahan terkait sisi morfologis bahasa misalnya infleksi dan afiksnya yang diungkapkan melalui studi komparasi akan dapat memudahkan pemelajar dalam memahami bentuk tense dan perubahan yang terjadi. Upaya berkomunikasi (penggunaan bahasa) lisan maupun tulisan berjalan dengan sebaik-baiknya, tidak cukup hanya menguasai bahasa itu sendiri, tetapi juga pemahaman budaya, karena keduanya sangat erat terkait. Jika hal ini tidak dihiraukan, tentu berpotensi pada misinterpretasi arti kata, ujaran dalam satu bahasa. Untuk mengantisipasi kekeliruan tersebut, para pengajar bahasa asing hendaknya berupaya memberi penjelasan lintas budaya bahasa asing tersebut sepanjang itu relevan dengan topic yang sedang diajarkan. Output yang akan dicapai adalah pemelajar yang dapat mengetahui, dan membedakan kapan dan dimana serta dalam konteks apa dan bagaimana suatu bahasa asing digunakan. Terkait interaksi dan kontak antar pengguna bahasa, maka pemelajar dituntut tidak hanya tahu tentang suatu bahasa dan kemampuan menggunakannya, namun sikap keterbukaan atau kesediaan berkomunikasi dengan orang lain. Ini jika dilihat dari sisi praktisnya dalam kehidupan berbahasa yang nyata. Jika demikian tujuannya, mungkin metode komunikatif memainkan peranan penting karena fokusnya adalah penggunaan bahasa .Bahwa proses sosiolinguistik perihal kontak bahasa itu tidak bisa kita hindari karena begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat mengangkat harga diri (self-esteem)Sebagai pengajar, juga perlu menanamkan pengertian kepada pemelajar agar memiliki suatu nilai kebanggaan yang dapat menunjang upaya mereka menunjukkan jati dirinya dalam lingkup sosialnya. 5. ImplikasidalamPengajaranBahasa
14. vs. old-fashioned.English ragam Indonesia?OTW = [otewe] ? BTW = [betewe] ?BCL = [beceel] ?a.s.a.p. = [asap] ? 6. Kasus & Asumsi Referensi Tambahan: Aitchison, Jean, 2003. Linguistics. Hodder & Stoutton Ltd.: Great Britain Aitchison, Jean, 1991. Language Change: Progress or Decay? 2nd Ed. CUP Chambers, J.K., Peter Trudgill dan Estez. 2006 The Handbook of Language Variation and Change. Blackwell Publishing. Good, Jeff. 2008. Linguistic Universals and Language Change. OUP. Holmes, Janet. 2001. An Introduction to Sociolinguistics. Pearson Education Ltd. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Yule, George. 2006. The Study of Language. CUP 7. ReferensiTambahan