Makalah ini membahas tentang sikap generasi muda terhadap bahasa daerah dan upaya pelestariannya. Generasi muda cenderung meninggalkan bahasa daerah karena pengaruh globalisasi, teknologi, dan pendidikan formal. Untuk melestarikan bahasa daerah perlu kesadaran akan identitas budaya dan dukungan berbagai pihak.
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingSantos Tos
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing. Ragam bahasa dibedakan berdasarkan media (lisan dan tulis), cara pandang penutur (dialek, terpelajar, resmi, tak resmi), dan topik pembicaraan (ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran, sastra). Dokumen juga membahas hubungan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah serta pengaruh pen
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDABob Septian
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman bahasa alay terhadap kemampuan berbahasa generasi muda. Bahasa alay merupakan bahasa yang digunakan kaum muda namun sulit dipahami oleh orang lain dan tidak mengikuti aturan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa alay dapat menyebar karena pengaruh media dan jejaring sosial serta dapat mengancam kelestarian bahasa Indonesia. Solusi yang dianjurkan adalah pemerintah dan
Dampak bahasa gaul terhadap bahasa indonesiaArdhy Danu
Makalah ini membahas tentang pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan di kalangan anak muda dan remaja, yang memiliki struktur dan kosakata tersendiri. Penggunaan bahasa gaul semakin marak di era globalisasi dan berpengaruh terhadap penurunan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan pemahaman lebih mendalam tentang penting
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
Makalah ini membahas pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Bahasa gaul semakin berkembang di kalangan remaja dan telah mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia. Makalah ini menjelaskan pengertian bahasa, bahasa baku, dan bahasa gaul serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa daerah dan bahasa Indonesia di Indonesia. Bahasa daerah merepresentasikan identitas suku namun penggunaannya semakin sempit karena dominasinya bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk melestarikan bahasa daerah yang terancam punah, dianjurkan penggunaannya dalam lingkup keluarga seperti panggilan khas suku.
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingSantos Tos
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing. Ragam bahasa dibedakan berdasarkan media (lisan dan tulis), cara pandang penutur (dialek, terpelajar, resmi, tak resmi), dan topik pembicaraan (ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran, sastra). Dokumen juga membahas hubungan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah serta pengaruh pen
ANCAMAN BAHASA ALAY TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA GENERASI MUDABob Septian
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman bahasa alay terhadap kemampuan berbahasa generasi muda. Bahasa alay merupakan bahasa yang digunakan kaum muda namun sulit dipahami oleh orang lain dan tidak mengikuti aturan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa alay dapat menyebar karena pengaruh media dan jejaring sosial serta dapat mengancam kelestarian bahasa Indonesia. Solusi yang dianjurkan adalah pemerintah dan
Dampak bahasa gaul terhadap bahasa indonesiaArdhy Danu
Makalah ini membahas tentang pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan di kalangan anak muda dan remaja, yang memiliki struktur dan kosakata tersendiri. Penggunaan bahasa gaul semakin marak di era globalisasi dan berpengaruh terhadap penurunan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan pemahaman lebih mendalam tentang penting
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
Makalah ini membahas pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Bahasa gaul semakin berkembang di kalangan remaja dan telah mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia. Makalah ini menjelaskan pengertian bahasa, bahasa baku, dan bahasa gaul serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa daerah dan bahasa Indonesia di Indonesia. Bahasa daerah merepresentasikan identitas suku namun penggunaannya semakin sempit karena dominasinya bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk melestarikan bahasa daerah yang terancam punah, dianjurkan penggunaannya dalam lingkup keluarga seperti panggilan khas suku.
Tulisan ini membahas pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia di kalangan remaja. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi namun penggunaannya di kalangan remaja mulai bergeser dengan munculnya bahasa gaul yang mengandung unsur-unsur nonstandar seperti penyingkatan kata dan penambahan huruf. Penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja dipengaruhi oleh faktor keunikan dan ketakutan terhadap yang ketinggalan zaman."
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiVivi Silvia
Penjelasan tentang bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi sekarang ini, dan membahas beberapa analisis yang disertai dengan beberapa landasan teori, kesimpulan dan saran.
1. Dokumen ini membahas tentang fonologi bahasa Dayak Ketungau Sesat di Desa Engkersik Jerajau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.
2. Terdapat dua masalah penelitian yaitu aspek fonetik dan fonemik bahasa tersebut.
3. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kedua aspek fonologi tersebut untuk memberikan kontribusi pengetahuan tentang bahasa Dayak Ketungau S
1). Dokumen tersebut membahas tentang tingkat tutur bahasa Sasak pada masyarakat Desa Bangunsari, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna. Terdapat tiga tingkat tutur yaitu yang menunjukkan tingkat kesopanan tinggi, sedang, dan rendah.
2). Tingkat tutur berpengaruh terhadap sistem pelapisan sosial masyarakat tersebut dan menentukan hubungan antar golongan sosial yang berbeda.
3). Penelitian ini
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
Makalah ini membahas tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia. Pertama, dijelaskan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berdasarkan Sumpah Pemuda tahun 1928. Kedua, diuraikan fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan simbol persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda pada 1928. Bahasa Indonesia berawal dari dialek Melayu Riau yang dipilih karena Melayu merupakan lingua franca dan dialek Riau kurang terpengaruh bahasa lain. Sejak itu, Bahasa Indonesia berkembang sebagai bahasa nasional dan negara Indonesia dengan berbagai fungsi seperti alat komunikasi, identitas bangsa, dan pengembangan kebudayaan.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa IndonesiaAudria
Dokumen ini membahas pengaruh globalisasi terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Globalisasi telah mempengaruhi penggunaan bahasa dengan meningkatkan serapan kata dari bahasa asing dan penggunaan bahasa gaul, meskipun juga telah memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Dampak positifnya termasuk peningkatan pengenalan bahasa Indonesia di dunia, namun dampak negatifnya adalah berkurangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan nasional, serta ragam-ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur, pemakaian, dan sarana.
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
Dokumen membahas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang memperhatikan konteks, situasi, dan kaidah tata bahasa.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di Indonesia yang berkembang dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa persatuan pada tahun 1928 dan secara resmi menjadi bahasa Indonesia pada tahun 1945. Sejak itu, bahasa Indonesia terus berkembang menjadi bahasa yang hidup dengan menyerap kata-kata baru dari bahasa daerah dan asing meskipun ada tantangan perkembangan negatif seperti penggunaan bahasa al
Tulisan ini membahas pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia di kalangan remaja. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi namun penggunaannya di kalangan remaja mulai bergeser dengan munculnya bahasa gaul yang mengandung unsur-unsur nonstandar seperti penyingkatan kata dan penambahan huruf. Penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja dipengaruhi oleh faktor keunikan dan ketakutan terhadap yang ketinggalan zaman."
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiVivi Silvia
Penjelasan tentang bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi sekarang ini, dan membahas beberapa analisis yang disertai dengan beberapa landasan teori, kesimpulan dan saran.
1. Dokumen ini membahas tentang fonologi bahasa Dayak Ketungau Sesat di Desa Engkersik Jerajau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.
2. Terdapat dua masalah penelitian yaitu aspek fonetik dan fonemik bahasa tersebut.
3. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kedua aspek fonologi tersebut untuk memberikan kontribusi pengetahuan tentang bahasa Dayak Ketungau S
1). Dokumen tersebut membahas tentang tingkat tutur bahasa Sasak pada masyarakat Desa Bangunsari, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna. Terdapat tiga tingkat tutur yaitu yang menunjukkan tingkat kesopanan tinggi, sedang, dan rendah.
2). Tingkat tutur berpengaruh terhadap sistem pelapisan sosial masyarakat tersebut dan menentukan hubungan antar golongan sosial yang berbeda.
3). Penelitian ini
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
Makalah ini membahas tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia. Pertama, dijelaskan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berdasarkan Sumpah Pemuda tahun 1928. Kedua, diuraikan fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan simbol persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda pada 1928. Bahasa Indonesia berawal dari dialek Melayu Riau yang dipilih karena Melayu merupakan lingua franca dan dialek Riau kurang terpengaruh bahasa lain. Sejak itu, Bahasa Indonesia berkembang sebagai bahasa nasional dan negara Indonesia dengan berbagai fungsi seperti alat komunikasi, identitas bangsa, dan pengembangan kebudayaan.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa IndonesiaAudria
Dokumen ini membahas pengaruh globalisasi terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Globalisasi telah mempengaruhi penggunaan bahasa dengan meningkatkan serapan kata dari bahasa asing dan penggunaan bahasa gaul, meskipun juga telah memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Dampak positifnya termasuk peningkatan pengenalan bahasa Indonesia di dunia, namun dampak negatifnya adalah berkurangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan nasional, serta ragam-ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur, pemakaian, dan sarana.
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
Dokumen membahas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang memperhatikan konteks, situasi, dan kaidah tata bahasa.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di Indonesia yang berkembang dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa persatuan pada tahun 1928 dan secara resmi menjadi bahasa Indonesia pada tahun 1945. Sejak itu, bahasa Indonesia terus berkembang menjadi bahasa yang hidup dengan menyerap kata-kata baru dari bahasa daerah dan asing meskipun ada tantangan perkembangan negatif seperti penggunaan bahasa al
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap penggunaan bahasa campuran di kalangan pelajar SMA di Palembang. Penelitian ini mengkaji pengetahuan dan pendapat siswa mengenai penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa campuran dalam percakapan sehari-hari.
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Proyek ini diharapkan menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Namun, beberapa kelompok masyarakat menyatakan kekhawatiran akan meningkatnya kemacetan lalu lintas dan harga properti akibat pembangunan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas tentang sistem sapaan bahasa Muna. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang pentingnya mempelajari sistem sapaan bahasa daerah untuk melestarikan budaya, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variasi bentuk dan fungsi sapaan bahasa Muna, serta manfaat penelitian bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas tentang sistem sapaan bahasa Muna. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang pentingnya mempelajari sistem sapaan bahasa daerah untuk melestarikan budaya, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variasi bentuk dan fungsi sapaan bahasa Muna, serta manfaat penelitian bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai alat komunikasi, pengungkapan perasaan, integrasi, dan kontrol sosial. Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa nasional dan negara. Dokumen ini juga membahas sejarah bahasa Indonesia dan perkembangan bahasa daerah dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dinyatakan lahir pada 28 Oktober 1928 dan berkembang dari Bahasa Melayu. Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa nasional berdasarkan Sumpah Pemuda dan sebagai bahasa negara berdasarkan UUD 1945.
Makalah ini membahas tentang peran bahasa Indonesia dalam membangun bangsa. Bahasa Indonesia berperan sebagai pemersatu bangsa dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar daerah dan membantu memperkuat rasa kebangsaan. Di era globalisasi, penting untuk melestarikan bahasa Indonesia agar tidak terpengaruh budaya asing yang dapat mengikis identitas bangsa. Bahasa Indonesia turut berperan dalam
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
Makalah ini membahas tentang bahasa Indonesia dan bahasa gaul. Bahasa gaul adalah bahasa nonstandar yang banyak digunakan oleh remaja di Indonesia. Bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap bahasa Indonesia karena sering digunakan di media dan oleh artis, sehingga mengakibatkan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergeser. Namun demikian, bahasa gaul juga berperan dalam pembentukan bahasa remaja secara santai dan
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerahHikmah Siti Nazwah
1. Dokumen tersebut membahas tentang peranan bahasa Indonesia dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah di Indonesia.
2. Bahasa Indonesia berperan sebagai penghubung antar budaya daerah dan memfasilitasi pertukaran budaya melalui media massa.
3. Perkembangan teknologi dan media massa mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia serta penyebaran budaya daerah.
Dokumen tersebut membahas fungsi dan peran keragaman sosial budaya Indonesia, termasuk keragaman suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama dalam pembangunan nasional. Keragaman tersebut dapat menjadi modal dasar pembangunan karena masing-masing memiliki keunggulan dan nilai budaya tertentu, serta dapat saling melengkapi untuk mendorong inovasi.
1. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
OLEH:
IDA AYU SINTHA DEVI 1508505003
QURROTUL AINI SHODIQUNA 1508505004
PUTU PRADNYA PRAMITA DEWI 1508505005
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya, adapun judul dari makalah ini adalah “Generasi Muda yang
Cenderung Meninggalkan Bahasa Daerahnya”. Makalah ini berisikan tentang materi
bahasa daerah yang telah ditinggalkan oleh generasi muda, yang dibahas secara dalam
mengenai faktor yang mempengaruhi hal tersebut sehingga mendapatkan solusi dari
masalah tersebut dan dihubungan dengan kearifan lokal yang ada di Bali.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga dari
makalah ini, kita dapat menambah rasa cinta dan kebanggaan kita terhadap bahasa
nasional maupun bahasa daerah yang kita miliki secara turun temurun.
Denpasar, Maret 2016
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan
memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita
sebut kebudayaan. Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan daerah merupakan faktor utama
berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan
nasional. Kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat
berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah atau kebudayaan lokal. Kebudayaan
merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas
dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Kekayaan budaya Indonesia sangat terkait dengan keanekaragaman bahasa
daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena kearifan lokal tercermin
dari bahasa daerah. Tapi saat ini bahasa daerah di Indonesia semakin terdesak.
Sejumlah bahasa daerah terancam bahkan telah punah akibat jarangnya hingga tidak
adanya penutur atau yang menggunakan bahasa daerah. Perkembangan industri
media massa yang pesat saat ini turut berperan dalam mempengaruhi semakin
terdesaknya bahasa daerah.
Bahasa adalah bagian penting dari budaya. Sebagai alat komunikasi dalam
masyarakat ia memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya suatu
masyarakat. Karena bahasa memanfaatkan tanda-tanda yang ada di lingkungan suatu
masyarakat. Kearifan lokal suatu daerah bisa tercermin dari bahasa yang digunakan.
Oleh karena itu setiap bahasa daerah memiliki nilai luhur untuk menciptakan
masyarakatnya berkehidupan lebih baik menurut mereka. Fenomena ditinggalkannya
bahasa daerah sebagai bahasa ibu harus diakui sudah terjadi saat ini. Generasi muda
yang menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi pada kehidupan sehari-
hari. Begitu pula dengan komunikasi pada lingkungan bermasyarakat maupun
lingkungan sekolah. Bahasa Indonesia di Yogjakarta telah menjadi pilihan pertama
dibandingkan bahasa daerah terutama di perkotaan. Apabila ini terus terjadi maka
akan menghilangan identitas yang kita miliki dari berbagai daerah. Berdasarkan
4. uraian tersebut penulis tertarik untuk membahas mengenai bahasa daerah yang
ditinggalkan oleh generasi muda.
2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan dan dikaji
permasalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sikap generasi muda terhadap bahasa daerah ?
2. Apa solusi untuk menghadapi hilangnya bahasa daerah ?
3. Bagaimana hubungannya dengan kearifan lokal di Bali ?
2.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal
sebagaimana yang disebutkan di bawah ini:
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa daerah dan
hal-hal yang menyebabkan ditinggalkannya bahasa daerah oleh generasi
muda
2. Mahasiswa dapat mengetahui solusi dan memecahkan masalah budaya
mengenai ditinggalkannya bahasa daerah
3. Mahasiswa dapat mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dan juga mengetahui
tentang bagaimana hubungan antara masalah budaya dengan nilai-nilai
kearifan lokal yang ada di Bali.
2.4 Manfaat
Makalah ini memiliki manfaat. Manfaat dari pembuatan makalah ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat bagi pembaca
Untuk mengetahui masalah budaya yang terjadi di Indonesia mengenai
generasi muda yang meninggalkan bahasa daerah.
2. Manfaat untuk penulis
- Menambah wawasan dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang
luas dalam tingkah laku manusia menghadapi manusia lain
- Meningkatkan pola pikir yang kritis terhadap masalah sosial dan budaya.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sikap Generasi Muda terhadap Bahasa Daerah
Indonesia memiliki sekitar 600 bahasa daerah (BD) yang berperan sebagai
bahasa ibu, dengan jumlah penutur yang sangat beragam dari puluhan ribu sampai
puluhan juta. Di antara semua bahasa daerah tersebut, hanya delapan bahasa daerah
yang dikategorikan bahasa daerah utama, yaitu bahasa Jawa, Sunda, Madura,
Minangkabau, Bugis, Batak, Banjar, dan Bali. Bahasa daerah adalah suatu bahasa
yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, pada suatu daerah
kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. Sedangkan
defenisi Bahasa Daerah dalam hukum Internasional yang termuat dalam rumusan
Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau Minoritas diartkan bahwa
"bahasa-bahasa daerah atau minoritas" adalah bahasa-bahasa yang secara tradisional
digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari negara tersebut, yang
secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di
negara tersebut dan berbeda dari bahasa dari negara tersebut. Ada beberapa
pengertian bahasa menurut para ahli yaitu
Menurut Fodor (1974), Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang dimaksud
dengan system simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat
konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system tanda adalah bahwa
hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau
ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
Menurut Bolinger (1981), Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk
dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk
mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang
dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk dunia dalam diri
penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini disebut realita.
Menurut Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
( Tumanggor dkk., 2010 ).
Bahasa daerah baik lisan maupun tulisan merupakan kekayaan budaya daerah
yang kelestariannya ditentukan oleh pendukung budaya daerah yang bersangkutan.
Bahasa daerah menyimpan nilai-nilai kedaerahan dan akan memberikan sumbangsih
6. yang sangat besar bagi perkembangan bahasa di daerah dan Indonesia pada
umumnya. Dengan bahasa daerah, kita dapat mengetahui asal-usul suatu daerah
dengan berbagai kearifan yang dicurahkan lewat berbagai mitos, legenda, dongeng,
dan riwayat termasuk di dalamnya permainan rakyat dan nyanyian lokal. Masalah
yang ada saat ini adalah kurangnya perhatian masyarakat terutama oleh generasi
muda terhadap bahasa daerah. Bahasa daerah telah berada di ambang kepunahan
karena hanya segelintir orang yang punya kepedulian terhadapnya. Perlu kita ketahui,
bahwa tanpa adanya dukungan dari masyarakat, bahasa daerah akan hilang tanpa
bekas dan masyarakat akan kehilangan identitas budaya. Budaya luar yang dengan
mudah diperoleh dari media cetak maupun elektronik juga sangat mempengaruhi
perkembangan bahasa daerah.
Berbicara mengenai bahasa daerah, tentunya tidak dapat terlepas dari bahasa
yang menjadi akar dari bahasa daerah itu sendiri. Selain itu, bahasa juga menjadi
simbol suatu peradaban bangsa. Kematian bahasa daerah, mengakibatkan hilangnya
suatu kebudayaan dan musnahnya suatu peradaban. Bahasa daerah merupakan salah
satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh negara dan dijamin dengan
undang-undang.
Pada era globalisasi ini mendorong perkembangan bahasa secara cepat. Banyak
bahasa yang datang dari luar terutama bahasa Inggris turut memengaruhi
perkembangan bahasa di Indonesia. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional
yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan
ditetapkanya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, maka orang akan
cenderung memilih untuk menguasai bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam
persaingan di dunia internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia.
Perkembangan bahasa Inggris di Indonesia telah menyelimuti bahasa di negeri kita
ini. Bahasa pemersatu kita yaitu bahasa Indonesia dapat dibilang masih “kacau”
dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia khususnya generasi muda jarang atau
bahkan tidak mengenal atau tidak tahu sama sekali bahasa daerah mereka masing-
masing. Anak-anak muda cenderung untuk lebih tertarik dengan hal yang sedang
marak-maraknya atau senang mengikuti perkembangan zaman. Seperti kita ketahui
anak-anak muda zaman sekarang lebih suka belajar bahasa Inggris bahkan mereka
belajar bahasa korea, jepang, jerman dan lain-lain. Mereka lebih senang dan
menikmati belajar bahasa asing daripada belajar bahasa di negeri mereka sendiri.
Keadaan ini sungguh menyedihkan. Kondisi masyarakat Indonesia khususnya
7. generasi penerus bangsa tidak dapat melestarikan budaya bangsa yaitu bahasa daerah
mereka sendiri. Hal ini jika dibiarkan saja dapat mengakibatkan bahasa daerah akan
semakin pudar atau bahkan hilang seiring perkembangan zaman.
Dahulu bahasa daerah banyak digunakan dalam pertunjukan kesenian-kesenian
daerah, upacara-upacara adat, serta dalam pembicaraan sehari-hari di daerah-daerah
tertentu. Cerita-cerita rakyat atau cerita pada masa lampau mengenai kehidupan
masyarakat daerah ditungakan dalam bentuk kesenian daerah melalui bahasa-bahasa
daerah yang telah ada dari para leluhur. Dalam upacara adat pun, bahasa daerah tetap
digunakan seperti pada perayaaan atau upacara pernikahan dalam adat suatu daerah.
Bahasa daerah ini telah hidup dan menyatu dengan masyarakat yang hidup di daerah
pedalaman atau kota-kota kecil dan mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari
seperti berkomunikasi satu sama lain. Namun beda hal nya dengan masyarakat yang
tinggal di kota-kota besar.
Para generasi muda atau remaja suka memandang bahasa daerah sebagai suatu
hal yang kuno, dan tidak penting dalam kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya
para generasi muda inilah yang sudah seharusnya mempelajari bahasa daerah yang
ada di negeri kita ini, karena generesi muda ialah penerus bangsa yang dapat
melestrarikan bahasa daerah tersebut. Generasi muda seharusnya mau mempelajari
dan senang dengan budaya daerahnya serta dapat menyebarkan, memperluas
penggunaan bahasa daerah, dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuanya agar bahasa daerah tidak pudar dan tidak tertutupi oleh bahasa
asing yang datang dari luar.
Adanya bahasa asing terutama bahasa Inggris memang penting dalam
kehidupan kita. Terlebih lagi karena bahasa Inggris merupakan bahasa pemersatu
dalam dunia internasional. Namun sebagai generasi muda tidak boleh melupakan
bahasa daerah. Masyarakat khususnya generasi muda juga tidak boleh mempelajari
sesuatu hanya karena gengsi atau agar dianggap keren dan mengikuti perkembangan
zaman namun seharusnya malu dan prihatin terhadap keadaan bahasa daerah di
Indonesia. Bahasa daerah yang justru menjadi ciri khas sudah mulai dilupakan dan
diabaikan. Bahasa daerah merupakan lambang identitas dan lambang jati diri setiap
bangsa, setiap etnik, dan setiap masyarakat yang perlu dijaga, dilestarikan dan
dikembangkan agar tidak punah terutama oleh generasi muda sebagai penerus
kebudayaan bangsa. Karena apabila sebuah bahasa daerah punah maka adalah sebuah
8. kerugian besar. Untuk itu adanya perhatian dan partisipasi dari berbagai pihak akan
sangat mendukung tercapainya usaha untuk tetap melestarikan bahasa daerah.
Faktor- faktor penyebab kurangnya minat remaja terhadap bahasa daerah dapat
disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari dalam yaitu :
1. Remaja saat ini sedang asik berlomba dalam mempelajari teknologi.
2. Kurangnya informasi tentang bahasa daerah.
3. Lingkungan sekitar yang mempengaruhi bahasa komunikasi remaja.
4. Pendidikan formal yang kurang menggunakan pengantar bahasa daerah.
5. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pentingnya bahasa daerah.
6. Pengaruh orang tua yang dari awal tidak memperkenalkan bahasa daerah kepada
anak-anaknya sejak kecil.
7. Adanya sifat gengsi di dalam diri remaja ketika berkomunikasi terhadap teman
sebayanya.
2.2 Solusi untuk Menghadapi Hilangnya Bahasa Daerah
Apabila generasi muda secara berkelanjutan tidak menggunakan dan tidak
bangga terhadap bahasanya sendiri maka suatu saat nanti bahasa daerah yang kita
miliki bisa saja punah dan hilang begitu saja. Untuk menghindari hal tersebut mas
hal-hal yang dapat dilakukan yaitu :
1. Bahasa daerah diajarkan sejak dini oleh orang tua
Bagi beberapa orang, bahasa daerah juga dinilai kurang memasyarakat. Tidak
semua orang bisa memahami bahasa yang merupakan asli dari daerah ini.
Bahkan, penggunaaan bahasa daerah dengan halus, banyak dilakukan dalam
kegiatan upacara atau resmi (formal), seperti pengantin. Hal tersebut salah
satunya disebabkan karena anak-anak tidak mengenal bahasa daerahnya
sendiri sehingga hingga dewasa juga mereka tidak menau tentang apa bahasa
daerah yang mereka miliki. Oleh sebab itu diharapkan para orang tua
setidaknya mengenalkan dan mengajarkan bahasa daerah kepada anaknya
sejak usia dini.
2. Bahasa daerah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah
Anak-Anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Apabila
orang tua di rumah tidak dapat mengajarkan atau mengenalkan bahasa daerah
9. maka sekolah melalui kurikulum pembelajaran dapat menjadi media
pengenalan bahasa daerah untuk anak-anak.
3. Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari
Saat ini penggunaan bahasa daerah kurang diminati. Hal itu dimungkinkan,
sudah mulai ada penjajahan dari kapitalis, dengan masuknya bahasa asing,
sehingga masyarakat lebih suka menggunakan bahasa asing, ketimbang
mengakui identitas budaya sendiri. Bahasa asing boleh saja digunakan namun
kita juga tetap harus dapat menggunakan bahasa daerah yang merupakan
bahasa Ibu. Tidak ada salahnya menggunakan bahasa daerah untuk
berkomunikasi, yang terpenting adalah apa yang ingin kita sampaikan melalui
bahasa dapat diterima oleh lawan bicara kita.
2.3 Hubungan dengan Kearifan Lokal
Menurut bahasa, keafiran lokal terdiri dari dua kata, yaitu kearifan dan
lokal. Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kearifan artinya bijaksana,
sedangkan local artinya setempat. Dengan demikian pengertian kearifan
lokal menurut tinjauan bahasa merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai
setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang
tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya di tempat tersebut. Kearifan lokal
terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi
geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang
patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup.
Dari definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah
pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan
hidup sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya dan
memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk
pengetahuan tradisional itu muncul lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-
nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum setempat. Kearifan lokal
menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi
sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari
kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa
dari budaya lokal. Bahasa merupakan salah satu bentuk budaya. Sehingga bahasa
daerah memiliki kaitan yang erat dengan kearifan lokal daerah itu sendiri. Tanpa
10. bahasa, khususnya bahasa daerah kearifan lokal tidak mungkin ada. Karena bahasa
merupakan media penyampaiannya.
11. BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa daerah baik lisan maupun tulisan merupakan kekayaan budaya daerah
yang kelestariannya ditentukan oleh pendukung budaya daerah yang bersangkutan.
Bahasa daerah menyimpan nilai-nilai kedaerahan dan akan memberikan sumbangsih
yang sangat besar bagi perkembangan bahasa di daerah dan Indonesia pada
umumnya. Dengan bahasa daerah, kita dapat mengetahui asal-usul suatu daerah
dengan berbagai kearifan yang dicurahkan lewat berbagai mitos, legenda, dongeng,
dan riwayat termasuk di dalamnya permainan rakyat dan nyanyian lokal. Namun
bahasa daerah telah dilupakan karena banyak faktor sehingga kita harus tetap
menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar tidak punah.
3.2 Saran
Adapun yang dapat kami sarankan yaitu kita bersama menjalankan solusi yang
telah diberikan oleh penulis, setidaknya kita berusaha untuk mempertahankan apa
yang telah kita dapatkan sehingga tidak hilang begitu saja ditelan masa.
12. DAFTAR PUSTAKA
Adeney, Bernard. 2000. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogjakarta: Kanisius
Tumanggor, Rusmin., dkk.. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group