Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme fenilalanin dan siklus Krebs. Katabolisme fenilalanin meliputi reaksi pembentukan tirosin dari fenilalanin dan degradasi tirosin menjadi asam asetat. Siklus Krebs menjelaskan 15 reaksi oksidatif yang menghasilkan energi dalam bentuk NADH, FADH2 dan GTP yang kemudian diubah menjadi ATP. Siklus Krebs menghasilkan total 12 molekul ATP.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. METABOLISME
(Bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia
yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat seluler.
ANABOLISME
KATABOLISME Reaksi Perombakan /
Penguraian
Reaksi Pembentukan
4. ALASAN TERJADINYA
Pembuangan Protein Tubuh yang Rusak
Konsumsi Asam Amino Berlebih
Tubuh membutuhkan Energi
Pembuangan NH2
(Siklus Urea)
Pembuangan C, H
dan O (Siklus
Krebs)
5. SIKLUS TCA / SIKLUS KREBS
SEJARAH
Siklus ini pertama kali dijelaskan oleh ilmuwan “Sir Hans Adolf Krebs”
(1900-1981). Ia menerima Hadiah Nobel untuk bidang Fisiologi dan
Kedokteran pada tahun 1953 bersama dengan Fritz Albert Lipmann,
yang menjelaskan siklus ATP.
Proses mengoksidasi turunan dari glukosa, asam lemak dan asam
amino menjadi karbon dioksida (CO2) melalui serangkaian
langkah-langkah yang dikendalikan oleh enzim.
7. Reaksi 1: Pembentukan Tirosin
Reaksi pertama dari katabolisme fenilalanin adalah konversi fenilalanin menjadi Tirosin
dengan bantuan enzim fenilalanin Hidroksinase.
Pembuangan C, H
dan O (Siklus
Krebs)
Pembuangan NH2
(Siklus Urea)
10. Reaksi 8: Pembentukan Sitrat
Reaksi pertama dari siklus krebs adalah
kondensasi asetil-KoA dengan oksaloasetat
untuk membentuk sitrat, dikatalisasi oleh sitrat
sintase.
Setelah oksaloasetat bergabung dengan asetil-
KoA, molekul air memecah asetil mengarah ke
rilis koenzim A dari kompleks
11. Reaksi 9: Pembentukan Isositrat
Sitrat yang disusun kembali untuk membentuk
bentuk isomer, isositrat oleh enzim acontinase.
Dalam reaksi ini, molekul air akan dihapus dari
asam sitrat dan kemudian dimasukkan kembali di
lokasi lain. Efek keseluruhan dari konversi ini
adalah bahwa gugus-OH dipindahkan dari posisi
3‘ ke 4’ pada molekul. Transformasi ini
menghasilkan molekul isositrat.
12. Reaksi 10: Oksidasi Isositrat menjadi α-ketoglutarat
Pada langkah ini, dehidrogenasi isositrat
mengkatalisis dekarboksilasi oksidatif dari
isositrat untuk membentuk α-ketoglutarat.
Dalam reaksi, turunan NADH dari NAD terlihat.
Enzim isositrat dehidrogenase mengkatalisis
oksidasi dari gugus -OH pada posisi 4 ‘dari isositrat
untuk menghasilkan perantara yang kemudian
memiliki molekul karbon dioksida dihapus dari itu
untuk menghasilkan alpha-ketoglutarat.
13. Reaksi 11: Oksidasi α-ketoglutarat
menjadi suksinil -KoA
Alpha-ketoglutarat teroksidasi, karbon dioksida
akan dihapus, dan koenzim A ditambahkan
untuk membentuk senyawa 4-karbon suksinil-
KoA.
Selama oksidasi ini, NAD+ direduksi menjadi
NADH + H+. Enzim yang mengkatalisis reaksi
ini adalah alpha-ketoglutarat dehidrogenase.
14. Reaksi 12: Mengubah suksinil -KoA menjadi suksinat
Ko-A dihapus dari suksinil-KoA untuk menghasilkan
suksinat.
Energi yang dilepaskan digunakan untuk membuat
guanosin trifosfat (GTP) dari guanosin difosfat (GDP) dan
Pi oleh fosforilasi tingkat substrat. GTP kemudian dapat
digunakan untuk membuat ATP. Enzim suksinil-KoA sintase
mengkatalisis reaksi ini dari siklus asam sitrat.
15. Reaksi 13: Oksidasi suksinat menjadi fumarat
Suksinat dioksidasi menjadi fumarat.
Selama oksidasi ini, FAD direduksi
menjadi FADH2. Enzim suksinat
dehidrogenase mengkatalisis
pemindahan dua hidrogen dari suksinat.
16. Reaksi 14: Hidrasi Fumarat menjadi Malat
Hidrasi reversibel fumarat menjadi L-malat
dikatalisis oleh fumarase (fumarat
hidratase).
Fumarase berlanjut ke proses penataan
ulang dengan menambahkan hidrogen dan
oksigen kembali ke substrat yang telah
dihapus sebelumnya.
17. Reaksi 15: Oksidasi Malat menjadi oksaloasetat
Malat dioksidasi untuk menghasilkan
oksaloasetat, senyawa awal dari
siklus asam sitrat oleh
dehidrogenase malat. Selama
oksidasi ini, NAD+ direduksi menjadi
NADH + H+.
18. Jumlah energi yg dihasilkan oleh Daur Krebs
3 NADH : 3 x 3 ATP = 9 ATP
1 FADH : 1 x 2 ATP = 2 ATP
1 GTP : 1 x 1 ATP = 1 ATP
______
12 ATP