Dokumen ini membahas kasus korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan terkait penggelapan pajak dan suap. Gayus dijerat lima dakwaan yang dapat mengakibatkan kerugian negara hingga Rp. 645,99 miliar dan didakwa melanggar beberapa pasal UU Tipikor. Kronologi kasus dimulai dari penyidikan oleh Bareskrim hingga akhirnya Gayus dihukum 8 tahun penjara oleh Pengadilan
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Teks ini membahas tentang jurnal khusus dan jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang. Ada beberapa jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara keseluruhan. Teks ini juga menjelaskan proses akuntansi pembelian yang meliputi pembelian tunai, kredit
Dokumen 1 dan 2 adalah faktur penjualan dan bukti kas masuk atas penjualan barang oleh UD Nias Tas kepada beberapa pelanggan dan pembayarannya. Dokumen 3 sampai 11 mencakup transaksi penjualan, pengembalian barang, pembayaran hutang dan piutang, serta nota kontan antara UD Nias Tas dengan beberapa rekanan bisnisnya sepanjang bulan Desember 2010.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Kasus ini membahas tentang kaburnya enam tahanan dari sel polisi di Binjai akibat bantuan dari istri salah satu tahanan yang membawa gergaji besi ke dalam sel. Peristiwa ini mengakibatkan Kapolsek dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak mengawasi sel dengan baik. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan di lembaga kepolisian dan memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran.
Bab ini membahas pentingnya pelaporan dan pengungkapan yang memadai bagi perusahaan multinasional di era globalisasi saat ini. Pengungkapan sukarela perusahaan meningkat seiring tuntutan investor akan informasi yang lebih terperinci dan tepat waktu, meskipun praktiknya masih bervariasi antar negara. Regulasi pengungkapan diperlukan untuk menjamin terpenuhinya hak investor dan kepentingan pasar modal.
Kasus korupsi e-KTP melibatkan penyimpangan dalam pengadaan KTP elektronik pada 2011-2012 yang merugikan negara Rp2,3 triliun. Berbagai pihak melakukan penyelidikan dan menetapkan beberapa petinggi sebagai tersangka, termasuk Setya Novanto yang masih menghadapi proses hukum. Korupsi ini terjadi karena faktor internal seperti tamak dan gaya hidup serta faktor eksternal seperti politik dan huk
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Teks ini membahas tentang jurnal khusus dan jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang. Ada beberapa jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara keseluruhan. Teks ini juga menjelaskan proses akuntansi pembelian yang meliputi pembelian tunai, kredit
Dokumen 1 dan 2 adalah faktur penjualan dan bukti kas masuk atas penjualan barang oleh UD Nias Tas kepada beberapa pelanggan dan pembayarannya. Dokumen 3 sampai 11 mencakup transaksi penjualan, pengembalian barang, pembayaran hutang dan piutang, serta nota kontan antara UD Nias Tas dengan beberapa rekanan bisnisnya sepanjang bulan Desember 2010.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Kasus ini membahas tentang kaburnya enam tahanan dari sel polisi di Binjai akibat bantuan dari istri salah satu tahanan yang membawa gergaji besi ke dalam sel. Peristiwa ini mengakibatkan Kapolsek dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak mengawasi sel dengan baik. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan di lembaga kepolisian dan memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran.
Bab ini membahas pentingnya pelaporan dan pengungkapan yang memadai bagi perusahaan multinasional di era globalisasi saat ini. Pengungkapan sukarela perusahaan meningkat seiring tuntutan investor akan informasi yang lebih terperinci dan tepat waktu, meskipun praktiknya masih bervariasi antar negara. Regulasi pengungkapan diperlukan untuk menjamin terpenuhinya hak investor dan kepentingan pasar modal.
Kasus korupsi e-KTP melibatkan penyimpangan dalam pengadaan KTP elektronik pada 2011-2012 yang merugikan negara Rp2,3 triliun. Berbagai pihak melakukan penyelidikan dan menetapkan beberapa petinggi sebagai tersangka, termasuk Setya Novanto yang masih menghadapi proses hukum. Korupsi ini terjadi karena faktor internal seperti tamak dan gaya hidup serta faktor eksternal seperti politik dan huk
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
2. DUGAAN
1.
2.
3.
4.
5.
Dakwaan Pertama, Gayus dijerat terkait perbuatannya mengurangi
keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal dengan total
Rp570.952.000.
Dakwaan Kedua, Gayus terbukti menerima suap Rp 925 juta dari
Roberto Santonius, konsultan pajak, terkait dengan kepengurusan
gugatan keberatan pajak PT. Metropolitan Retailmart.
Dakwaan Ketiga, Gayus terbukti melakukan pencucian uang terkait
dengan penyimpanan uang miliknya yang berasal dari hasil tindak
pidana ke dalam safe deposit box Bank Mandiri cabang Kelapa
Gading serta ke berbagai rekening di beberapa bank.
Dakwaan Keempat, Gayus menyuap sejumlah petugas Rumah
Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, serta Kepala Rutan Iwan
Siswanto antara Rp 1,5-4 juta.
Dakwaan lain, Gayus memberikan keterangan palsu kepada Penyidik
perihal uang sebesar 24,6 M di dalam Rekening Tabungannya .
3. Potensi Kerugian
Korupsi yang dilakukan oleh
Gayus Tambunan mengakibatkan
kerugian pada negara sebesar Rp
645,99 Milyar dan US $ 21,1 juta
dan dua wajib pajak yang terkait
sunset policy dengan potensi
kerugian negara Rp. 339 Milyar.
4. Jeratan Hukum
1. Pertama, Gayus dijerat dengan Pasal 3 Jo Pasal 18
UU No 31/1999 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi (Tipikor). Dia diduga memperkaya
diri sendiri. Gayus telah merugikan keuangan
negara
sebesar
RP
570.952.000,
terkait
penanganan keberatan pajak PT Surya Alam
Tunggal Sidoarjo.
2. Kedua, Gayus dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a
No 31/1999 Tindak Pidana Korupsi. Dia dituding
melakukan penyuapan sebesar 760 ribu dolar
terhadap penyidik Mabes Polri M Arafat Enanie,
Sri Sumartini, dan Mardiyani.
5. 3.
Ketiga, Gayus dijerat pasal 6 ayat 1 huruf a No 31/1999
tindak pidana korupsi karena telah memberikan sejumlah
uang sebesar 40.000 dolar AS kepada Hakim Muhtadi
Asnun, Ketua Majelis Hakim yang menangani perkara
Gayus di Pengadilan Negeri Tangerang.
4. Keempat, Gayus dijerat dengan Pasal 22 Jo Pasal 22No
31/1999 Undang-undang tindak pidana korupsi. Gayus
didakwa telah dengan sengaja memberi keterangan yang
tidak benar untuk kepentingan penyidikan.
6. Kronologi Kasus Gayus
Tanggal 7 Oktober 2009 penyidik Bareskrim Mabes Polri
menetapkan Gayus sebagai tersangka dengan mengirimkan Surat
Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), dalam surat
tersebut Gayus dijerat tigas pasal berlapis yaitu korupsi,
pencucian dan penggelapan senilai Rp. 25 Milyar. Jaksa peneliti
memerintahkan penyidik menyita
tiga bukti transaksi dalam
rekening Gayus yang berasal dari dua pihak yaitu Roberto
Santonius dan PT. Mega Jaya Citra Termindo.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, 12 Maret
lalu, Gayus, yang hanya dituntut satu tahun percobaan, dijatuhi
vonis bebas. Tanggal 24 Maret 2010 Gayus bersama 10 rekannya
meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta hengkang
ke Singapur. Tanggal 30 Maret 2010, Polisi telah berhasil
mendeteksi posisi keberadaan Gayus di negara Singapura dan kini
tinggal menunggu koordinasi dengan pihak pemerintah Singapura
untuk memulangkan Gayus ke Indonesia.
7. Tanggal 31 Maret 2010 , tim Penyidik
memeriksa tiga orang sekaligus yaitu selain
Gayus Tambunan dan Brigjen Edmond Ilyas,
ternyata Brigjen Raja Erisman juga ikut
diperiksa. Tanggal 7 April 2010, III DPR
mengendus, seorang jenderal bintang tiga di
Kepolisian dan Syahrial Johan ikut terlibat
dalam kasus penggelapan pajak
dengan
aliran dana Rp 24 Milyar.
8. SIDANG AKHIR GAYUS
Terdakwa kasus penggelapan pajak
Gayus Tambunan akhirnya menerima
keputusan akhir dari Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta. Gayus dihukum 8
tahun penjara dan denda sebesar Rp.
300 juta dengan ketentuan apabila
denda tidak dibayarkan diganti dengan
pidana kurungan selama 3 bulan.