Transistor adalah komponen elektronik aktif yang menggunakan aliran elektron sebagai prinsip kerjanya. Terdapat tiga jenis transistor yaitu UJT, FET, dan MOSFET. Karakteristik penting transistor adalah kurva tegangan-arus yang menunjukkan empat daerah operasi transistor: daerah potong, daerah saturasi, daerah aktif, dan daerah breakdown.
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
Dokumen ini membahas tentang transistor, komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar. Transistor ditemukan pada tahun 1948 dan terdiri dari transistor bipolar dan efek medan. Transistor bipolar umumnya digunakan sebagai saklar untuk LED dan lampu, sementara transistor efek medan memiliki tiga terminal yaitu sumber, drain, dan gate.
Transistor adalah komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar listrik, dan stabilisasi tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar atau FET. Cara kerja transistor bergantung pada jenisnya, namun secara umum melibatkan pengaturan arus input untuk mengendalikan arus output.
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
Dokumen ini membahas tentang transistor, komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar. Transistor ditemukan pada tahun 1948 dan terdiri dari transistor bipolar dan efek medan. Transistor bipolar umumnya digunakan sebagai saklar untuk LED dan lampu, sementara transistor efek medan memiliki tiga terminal yaitu sumber, drain, dan gate.
Transistor adalah komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar listrik, dan stabilisasi tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar atau FET. Cara kerja transistor bergantung pada jenisnya, namun secara umum melibatkan pengaturan arus input untuk mengendalikan arus output.
Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus sirkuit, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar terbagi menjadi tipe PNP dan NPN, sedangkan cara kerja masing-masing berbeda dalam aliran arusnya.
Makalah ini membahas tentang transistor, komponen elektronik yang mengubah wajah dunia elektronika modern. Transistor ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor memiliki ukuran kecil, konsumsi daya rendah, dan efisiensi tinggi dibandingkan tabung vakum. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang bekerja dengan mengatur aliran arus listrik melalui tiga terminalnya.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang karakteristik transistor yang membahas pengertian, fungsi, cara kerja, jenis-jenis, dan pengukuran transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu BJT dan FET. BJT memiliki dua polaritas sehingga dibedakan menjadi NPN dan PNP, sedangkan cara kerjanya adal
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau penguat arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor, dimana arus atau tegangan yang diberikan pada basis dapat mengontrol arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar yang menggunakan dua jenis muatan listrik dan transistor efek medan yang hanya menggunakan sat
Dokumen ini membahas tentang transistor PNP, termasuk sejarah penemuan transistor, definisi transistor PNP, cara kerja, syarat agar dapat mengalirkan arus, perbedaan antara transistor PNP dan NPN, serta kesimpulan bahwa perbedaan utama antara keduanya adalah arah aliran arus dan polaritas tegangan yang berlawanan.
Transistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti amplifier, saklar, logic gate, dan memori. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET). BJT menggunakan arus input sedangkan FET menggunakan tegangan input. Transistor memiliki tiga terminal utama yaitu emitor, basis, dan kolektor pada BJT serta drain, gerbang, dan sumber pada FET
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Dokumen ini membahas tentang transistor, yaitu komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 dan terbuat dari material semikonduktor dengan 3 terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja transistor PNP dan aplikasinya sebagai penguat, pemutus sambung, pengatur stabilitas tegangan, serta pembangkit frekuensi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk penguatan sinyal dan penyambungan sirkuit. Terdapat beberapa jenis transistor seperti BJT dan FET. Transistor BJT memiliki tiga kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor, serta dapat beroperasi pada tiga mode yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
This document provides resources for digital preservation outreach and education on identifying and managing digital content over time. It lists examples of digital content inventories from the California Digital Library and University of Kansas. It also provides tools and information on file format identification, validation, characterization and transformation. Resources are included on the sustainability of digital file formats from the Library of Congress and National Archives.
The document describes a complex glass façade project for a medical research building in Australia. The façade consisted of 15,000 triangular glass panels and 144,000 unique steel parts. 4th Dimensional Façade Solutions used Autodesk software, including Inventor, to design and engineer the intricate façade. Inventor's iLogic tools helped automate the design of repetitive parts and manage the massive amount of data. Through extensive use of Inventor's modeling, automation, and collaboration tools, the team was able to successfully design and construct the complex glass façade.
Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus sirkuit, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar terbagi menjadi tipe PNP dan NPN, sedangkan cara kerja masing-masing berbeda dalam aliran arusnya.
Makalah ini membahas tentang transistor, komponen elektronik yang mengubah wajah dunia elektronika modern. Transistor ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor memiliki ukuran kecil, konsumsi daya rendah, dan efisiensi tinggi dibandingkan tabung vakum. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang bekerja dengan mengatur aliran arus listrik melalui tiga terminalnya.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang karakteristik transistor yang membahas pengertian, fungsi, cara kerja, jenis-jenis, dan pengukuran transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu BJT dan FET. BJT memiliki dua polaritas sehingga dibedakan menjadi NPN dan PNP, sedangkan cara kerjanya adal
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau penguat arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor, dimana arus atau tegangan yang diberikan pada basis dapat mengontrol arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar yang menggunakan dua jenis muatan listrik dan transistor efek medan yang hanya menggunakan sat
Dokumen ini membahas tentang transistor PNP, termasuk sejarah penemuan transistor, definisi transistor PNP, cara kerja, syarat agar dapat mengalirkan arus, perbedaan antara transistor PNP dan NPN, serta kesimpulan bahwa perbedaan utama antara keduanya adalah arah aliran arus dan polaritas tegangan yang berlawanan.
Transistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti amplifier, saklar, logic gate, dan memori. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET). BJT menggunakan arus input sedangkan FET menggunakan tegangan input. Transistor memiliki tiga terminal utama yaitu emitor, basis, dan kolektor pada BJT serta drain, gerbang, dan sumber pada FET
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Dokumen ini membahas tentang transistor, yaitu komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 dan terbuat dari material semikonduktor dengan 3 terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja transistor PNP dan aplikasinya sebagai penguat, pemutus sambung, pengatur stabilitas tegangan, serta pembangkit frekuensi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk penguatan sinyal dan penyambungan sirkuit. Terdapat beberapa jenis transistor seperti BJT dan FET. Transistor BJT memiliki tiga kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor, serta dapat beroperasi pada tiga mode yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
This document provides resources for digital preservation outreach and education on identifying and managing digital content over time. It lists examples of digital content inventories from the California Digital Library and University of Kansas. It also provides tools and information on file format identification, validation, characterization and transformation. Resources are included on the sustainability of digital file formats from the Library of Congress and National Archives.
The document describes a complex glass façade project for a medical research building in Australia. The façade consisted of 15,000 triangular glass panels and 144,000 unique steel parts. 4th Dimensional Façade Solutions used Autodesk software, including Inventor, to design and engineer the intricate façade. Inventor's iLogic tools helped automate the design of repetitive parts and manage the massive amount of data. Through extensive use of Inventor's modeling, automation, and collaboration tools, the team was able to successfully design and construct the complex glass façade.
Este documento discute cómo el riesgo político está conectado al crecimiento económico a través de dos canales: la volatilidad del mercado y la falta de confianza de las empresas y los hogares. Señala que un mayor shock político podría reducir el crecimiento de las economías europeas en hasta 2 puntos porcentuales y analiza varios eventos políticos clave en Europa y Estados Unidos en 2016 y 2017 que podrían generar incertidumbre.
El documento discute las diferencias entre drogas legales e ilegales. Aunque algunas drogas como el alcohol y el tabaco son legales, esto no significa que sean menos peligrosas, como demuestra el alcohol que es una de las drogas más dañinas. Las drogas ilegales deben obtenerse clandestinamente y tienen precios más altos, lo que conlleva riesgos como ser engañado o detenido. Muchas personas se vuelven adictas a las drogas sin darse cuenta al probarlas por curiosidad o para olvidar problemas, y luego encuentran
Prezi es una herramienta para crear presentaciones interactivas no lineales con animación y zoom. Permite crear presentaciones en línea o descargarlas para usarlas sin conexión. Requiere Adobe Flash y soporta los principales navegadores. Los usuarios pueden registrarse de forma gratuita e incluye funciones como marcos, trayectorias y plantillas personalizables.
Este documento resume varios temas tecnológicos clave. Incluye descripciones de redes sociales, tecnologías inalámbricas, hardware de conexión, antivirus, navegadores web, comercio electrónico y redes P2P. Explica brevemente cada uno de estos temas y cómo han evolucionado con el tiempo.
This document provides questions to guide an analysis of the technical construction of a trailer for the TV show Skins. It begins with introductory questions about the audience, genre, and purpose. It then structures the analysis into three sections - examining camerawork, mise-en-scene, and editing and sound design. The questions prompt identification and discussion of various film techniques used and how they contribute to conveying meaning and character. Achieving distinction requires a holistic analysis of how all technical elements work together to reinforce the trailer's overall meaning and purpose.
El documento resume la evolución de la comunicación humana desde los primeros homínidos hasta la actualidad. Comienza describiendo cómo los primeros homínidos se comunicaban a través de señales y sonidos vocales. Luego, explica cómo el Homo sapiens desarrolló la capacidad del lenguaje hablado hace entre 90.000 y 35.000 años, permitiendo una comunicación más efectiva. Finalmente, detalla los avances posteriores como la escritura, la imprenta y los medios contemporáneos, que permitieron la acumulación y difusión del conocimiento
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda. Makalah ini membahas karakteristik dan daerah operasi transistor, termasuk daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown. Dijelaskan pula perbedaan transistor tipe NPN dan PNP beserta kurva karakteristik tegangan-arusnya.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang karakteristik transistor dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan jenis-jenis transistor seperti BJT dan FET beserta cara kerjanya. Kedua, mendefinisikan karakteristik penting transistor yakni kurva tegangan-arus. Ketiga, menjelaskan tiga daerah operasi transistor yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor serta daerah kerjanya. Transistor digunakan sebagai penyambung, penguat, dan stabilisator tegangan. Ada dua jenis transistor yaitu bipolar junction transistor dan field effect transistor yang bekerja berbeda. Transistor bipolar memiliki tiga terminal sedangkan field effect hanya butuh dua terminal. Daerah kerja transistor terdiri dari cutoff, saturasi, dan aktif.
Transistor adalah komponen elektronik yang umum digunakan dalam peralatan elektronik untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik, serta berfungsi sebagai penguat sinyal. Terdapat dua jenis transistor, yaitu BJT yang memiliki tiga kaki dan dua arah aliran, serta FET yang mengendalikan arus keluarannya melalui tegangan masukan. Karakteristik operasi transistor mencakup daerah potong, aktif, saturasi, dan breakdown
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik transistor, termasuk jenis transistor seperti BJT dan FET, simbol dan gambar transistor, serta karakteristik masukan, transfer, dan keluaran untuk konfigurasi basis bersama dan emitor bersama.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung sirkuit, dan stabilisasi tegangan. Terdiri dari tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar. Cara kerjanya melibatkan penguatan arus input di basis untuk mengontrol arus keluaran lebih besar di kolektor.
Transistor memiliki empat daerah operasi yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown. Pada daerah aktif transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, sedangkan pada daerah cutoff transistor bersifat mati. Daerah saturasi terjadi ketika tegangan kolektor mendekati nol volt. Transistor dapat rusak jika beroperasi pada daerah breakdown yang terjadi pada tegangan kolektor di atas batas maksimum.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan saklar elektronik. Terdiri dari tiga daerah yaitu emitter, basis, dan kolektor. Karakteristiknya ditunjukkan oleh kurva hubungan antara arus dan tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang berbeda arah aliran arusnya.
Karakteristik transistor agung budi noviantoroagungbn25
Transistor adalah alat semikonduktor yang digunakan sebagai penguat sinyal atau penyambung sirkuit. Terdapat tiga tipe tegangan pada rangkaian transistor yaitu tegangan sumber, terminal, dan lintas persambungan. Karakteristik penting transistor adalah kurva hubungan antara tegangan dan arus pada dioda kolektor-emiter yang menunjukkan empat daerah operasi yaitu potong, saturasi, aktif, dan breakdown.
3. PengertianTransistor
Transistor berasal dari kata transfer resistor. Piranti
elektronik jenis ini dikembangkan oleh Berdeen , Schokley dan
Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bell
Telephone Laboratories. Penamaan ini berdasarkan pada
prinsip kerjanya yakni mentransfer atau memindahkan arus.
Transistor merupakan komponen aktif dan dibuat dari bahan
semi konduktor, yang menggunakan aliran elektron sebagai
prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan
pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi
utama dari sebuah transistor adalah penguat sinyal dan sebagai
saklar elektronik, mixer (pencampur) yaitu pencampur sinyal
yang ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan oleh
oscillator, yang terdapat pada televisi dan radio fm. Sebuah
transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter,
daerah basis dan daerah kolektor
5. 1. Uni Junktion Transistor (UJT)
Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang
mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan
transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua
jenis UJT ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.
Gambar 1. symbol dan gambar transistor type UJT
6. 2. Field Effect Transistor (FET)
Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa
ialah antara lain penguatannya yang besar, serta desah yang rendah.
Karena harga FET yang lebih tinggi dari transistor, maka hanya
digunakan pada bagian-bagian yang memang memerlukan.
Bentuk fisik FET ada berbagai macam yang mirip dengan
transistor. Jenis FET ada dua yaitu Kanal N dan Kanal P. Kecuali itu
terdapat pula macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide
Semiconductor FET (MOSFET).
Gambar 2. symbol dan gambar transistor type FET
7. 3. MOSFET
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah
suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan
satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance
yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka
MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian yang benar-
benar memerlukannya.
Gambar 3.symbol dan gambar transistor type MOSFET
8. Karakteristik Transistor
Sebelum membahas karakteristik dan daerah kerja
Transistor, perlu disepakati terlebih dahulu beberapa simbol
tegangan yang terdapat pada Transistor. Rangkaian Transistor
memiliki tiga tipe tegangan. Ketiga tipe tegangan itu adalah:
Sumber Tegangan Transistor : VBB dan VCC
Tegangan Terminal Transistor : VB, Vc dan VE
Tegangan Lintas Persambungan : VBE, VCE, dan VCB
10. Karakteristik yang paling penting dari Transistor adalah grafik
Dioda Kolektor-Emiter, yang biasa dikenal dengan Kurva Tegangan-
Arus (V-I Curve). Kurva ini menggambarkan arus Kolektor, IC, dengan
tegangan lintas persambungan Kolektor – Emiter, VCE, dimana harga-
harga tersebut diukur dengan arus Basis, IB, yang berbeda-beda.
Rangkaian yang digunakan untuk mendapatkan kurva tampak pada
Gambar 9.2 di bawah ini.
Gambar 9.2 Rangkaian Transistor Common Emitter untuk Kurva Tegangan-Arus
Karakteristik Transistor
11. Hasil pengukuran rangkaian Transistor tersebut ditunjukkan secara
kualitatif pada Gambar 9.3. Kurva tersebut mengindikasikan
bahwa terdapat 4 (empat) buah daerah operasi, yaitu:
- Cutoff Region (Daerah Potong )
-Saturation Region (Daerah Saturasi)
-Active Region (Daerah Aktif) , dan
-Daerah Breakdown
dimana setiap daerah memiliki karakteristik masing-
masing. Fungsi dan kegunaan Transistor dapat diketahui
dengan memahami karakteristik-karakteristik Transistor
tersebut. Disamping itu, perancangan dan analisa
Transistor sesuai dengan fungsinya juga akan
berdasarkan karakteristik ini.
Karakteristik Transistor
13. Karakteristik dari masing-masing daerah operasi Transistor tersebut
dapat diringkas sebagai berikut:
Daerah Potong:
Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi
pergerakan elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus
Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan
harga arus Basis adalah 0).
Daerah Saturasi
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga
diberi prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai
harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal
ini, menyebabkan Transistor menjadi komponen yang tidak dapat
dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus
diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi VCE(sat), yaitu
tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
Karakteristik Transistor
14. Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor
diberi prategangan mundur. Terjadi sifat-sifat yang diinginkan,
dimana:
Karakteristik Transistor
15. Daerah Breakdown
Dioda Kolektor diberiprategangan mundur yang melebihi
tegangan Breakdown-nya, BVCEO (tegangan breakdown dimana tegangan
Kolektor ke Emiter saat Arus Basis adalah nol). Sehingga arus Kolektor,
IC, melebihi spesifikasi yang dibolehkan. Transistor dapat mengalami
kerusakan.
Karakteristik Transistor