Dokumen tersebut merupakan makalah tentang karakteristik transistor yang membahas pengertian, fungsi, cara kerja, jenis-jenis, dan pengukuran transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu BJT dan FET. BJT memiliki dua polaritas sehingga dibedakan menjadi NPN dan PNP, sedangkan cara kerjanya adal
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau penguat arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor, dimana arus atau tegangan yang diberikan pada basis dapat mengontrol arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar yang menggunakan dua jenis muatan listrik dan transistor efek medan yang hanya menggunakan sat
Transistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti amplifier, saklar, logic gate, dan memori. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET). BJT menggunakan arus input sedangkan FET menggunakan tegangan input. Transistor memiliki tiga terminal utama yaitu emitor, basis, dan kolektor pada BJT serta drain, gerbang, dan sumber pada FET
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Dokumen ini membahas tentang transistor, komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar. Transistor ditemukan pada tahun 1948 dan terdiri dari transistor bipolar dan efek medan. Transistor bipolar umumnya digunakan sebagai saklar untuk LED dan lampu, sementara transistor efek medan memiliki tiga terminal yaitu sumber, drain, dan gate.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang karakteristik transistor yang membahas pengertian, fungsi, cara kerja, jenis-jenis, dan pengukuran transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu BJT dan FET. BJT memiliki dua polaritas sehingga dibedakan menjadi NPN dan PNP, sedangkan cara kerjanya adal
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau penguat arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor, dimana arus atau tegangan yang diberikan pada basis dapat mengontrol arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar yang menggunakan dua jenis muatan listrik dan transistor efek medan yang hanya menggunakan sat
Transistor adalah komponen elektronik penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti amplifier, saklar, logic gate, dan memori. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET). BJT menggunakan arus input sedangkan FET menggunakan tegangan input. Transistor memiliki tiga terminal utama yaitu emitor, basis, dan kolektor pada BJT serta drain, gerbang, dan sumber pada FET
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Dokumen ini membahas tentang transistor, komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar. Transistor ditemukan pada tahun 1948 dan terdiri dari transistor bipolar dan efek medan. Transistor bipolar umumnya digunakan sebagai saklar untuk LED dan lampu, sementara transistor efek medan memiliki tiga terminal yaitu sumber, drain, dan gate.
Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan sebagai penguat sinyal dan saklar sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu Transistor Efek Medan (FET) dan Transistor Junction Bipolar (BJT). FET menggunakan medan listrik untuk mengontrol aliran arus, sedangkan BJT menggunakan arus masukan untuk mengontrol arus keluaran. Kedua jenis transistor ini memiliki berbagai konfigurasi dan karak
Makalah ini membahas tentang transistor, komponen elektronik yang mengubah wajah dunia elektronika modern. Transistor ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor memiliki ukuran kecil, konsumsi daya rendah, dan efisiensi tinggi dibandingkan tabung vakum. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang bekerja dengan mengatur aliran arus listrik melalui tiga terminalnya.
Transistor adalah komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar listrik, dan stabilisasi tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar atau FET. Cara kerja transistor bergantung pada jenisnya, namun secara umum melibatkan pengaturan arus input untuk mengendalikan arus output.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus sirkuit, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar terbagi menjadi tipe PNP dan NPN, sedangkan cara kerja masing-masing berbeda dalam aliran arusnya.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
Dokumen ini membahas tentang karakteristik dan jenis-jenis transistor. Transistor komplementer adalah pasangan transistor yang memiliki karakteristik yang sama tetapi berbeda tipe. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian transistor, sejarah penemuan transistor, dan jenis-jenis transistor beserta simbolnya seperti transistor bipolar dan transistor efek medan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik transistor, termasuk jenis transistor seperti BJT dan FET, simbol dan gambar transistor, serta karakteristik masukan, transfer, dan keluaran untuk konfigurasi basis bersama dan emitor bersama.
Transistor dan dioda merupakan komponen elektronika penting yang ditemukan pada abad ke-20. Transistor berfungsi sebagai saklar dan penguat arus, sedangkan dioda memiliki dua elektroda yang memungkinkan aliran arus searah. Berbagai jenis integrated circuit seperti IC linear dan digital kini mengintegrasikan berbagai komponen tersebut menjadi sirkuit terpadu.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang menggunakan aliran elektron sebagai prinsip kerjanya. Terdapat tiga jenis transistor yaitu UJT, FET, dan MOSFET. Karakteristik penting transistor adalah kurva tegangan-arus yang menunjukkan empat daerah operasi transistor: daerah potong, daerah saturasi, daerah aktif, dan daerah breakdown.
Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Transistor memiliki tiga terminal dan mampu mengatur arus besar melalui dua terminal berdasarkan arus atau tegangan kecil di terminal ketiga. Ada dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan, yang bekerja secara berbeda untuk mengontrol aliran listrik.
Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan sebagai penguat sinyal dan saklar sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu Transistor Efek Medan (FET) dan Transistor Junction Bipolar (BJT). FET menggunakan medan listrik untuk mengontrol aliran arus, sedangkan BJT menggunakan arus masukan untuk mengontrol arus keluaran. Kedua jenis transistor ini memiliki berbagai konfigurasi dan karak
Makalah ini membahas tentang transistor, komponen elektronik yang mengubah wajah dunia elektronika modern. Transistor ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor memiliki ukuran kecil, konsumsi daya rendah, dan efisiensi tinggi dibandingkan tabung vakum. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang bekerja dengan mengatur aliran arus listrik melalui tiga terminalnya.
Transistor adalah komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar listrik, dan stabilisasi tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar atau FET. Cara kerja transistor bergantung pada jenisnya, namun secara umum melibatkan pengaturan arus input untuk mengendalikan arus output.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus sirkuit, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar terbagi menjadi tipe PNP dan NPN, sedangkan cara kerja masing-masing berbeda dalam aliran arusnya.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
Dokumen ini membahas tentang karakteristik dan jenis-jenis transistor. Transistor komplementer adalah pasangan transistor yang memiliki karakteristik yang sama tetapi berbeda tipe. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian transistor, sejarah penemuan transistor, dan jenis-jenis transistor beserta simbolnya seperti transistor bipolar dan transistor efek medan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik transistor, termasuk jenis transistor seperti BJT dan FET, simbol dan gambar transistor, serta karakteristik masukan, transfer, dan keluaran untuk konfigurasi basis bersama dan emitor bersama.
Transistor dan dioda merupakan komponen elektronika penting yang ditemukan pada abad ke-20. Transistor berfungsi sebagai saklar dan penguat arus, sedangkan dioda memiliki dua elektroda yang memungkinkan aliran arus searah. Berbagai jenis integrated circuit seperti IC linear dan digital kini mengintegrasikan berbagai komponen tersebut menjadi sirkuit terpadu.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang menggunakan aliran elektron sebagai prinsip kerjanya. Terdapat tiga jenis transistor yaitu UJT, FET, dan MOSFET. Karakteristik penting transistor adalah kurva tegangan-arus yang menunjukkan empat daerah operasi transistor: daerah potong, daerah saturasi, daerah aktif, dan daerah breakdown.
Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Transistor memiliki tiga terminal dan mampu mengatur arus besar melalui dua terminal berdasarkan arus atau tegangan kecil di terminal ketiga. Ada dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan, yang bekerja secara berbeda untuk mengontrol aliran listrik.
Este documento resume varios métodos numéricos para encontrar las raíces o ceros de una ecuación, incluyendo el método gráfico, bisección, regla falsa, Muller y punto fijo. Explica cada método con detalles sobre su algoritmo e incluye ejemplos resueltos con MATLAB.
The document summarizes Yachad, a collaborative Jewish education program for teens in Minneapolis that brings together students from local Modern Orthodox, Reform, and Conservative congregations. It discusses how Yachad combines traditional Jewish learning with innovative educational approaches in a pluralistic environment. Over 250 students currently participate in Yachad's personalized learning program that emphasizes critical thinking, leadership, and intellectual challenge. The program aims to strengthen Jewish identity and engagement among teens as they transition into adulthood.
The document provides crime statistics from a jurisdiction broken down by category and number of incidents. Larceny/theft had the highest number of incidents at 2,342, followed by other offenses at 607, warrants at 493, drug/narcotics at 409, and assault at 362. Burglary rounded out the top 5 categories with 309 incidents.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung sirkuit, dan stabilisasi tegangan. Terdiri dari tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar. Cara kerjanya melibatkan penguatan arus input di basis untuk mengontrol arus keluaran lebih besar di kolektor.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang karakteristik transistor dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan jenis-jenis transistor seperti BJT dan FET beserta cara kerjanya. Kedua, mendefinisikan karakteristik penting transistor yakni kurva tegangan-arus. Ketiga, menjelaskan tiga daerah operasi transistor yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk penguatan sinyal dan penyambungan sirkuit. Terdapat beberapa jenis transistor seperti BJT dan FET. Transistor BJT memiliki tiga kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor, serta dapat beroperasi pada tiga mode yaitu cutoff, linear amplifier, dan saturasi.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung sirkuit, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan. Transistor bipolar mempunyai tiga terminal dan menggunakan dua tipe semikonduktor, sedangkan transistor efek medan memiliki tiga terminal namun hanya menggunakan satu tipe semikondu
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor serta daerah kerjanya. Transistor digunakan sebagai penyambung, penguat, dan stabilisator tegangan. Ada dua jenis transistor yaitu bipolar junction transistor dan field effect transistor yang bekerja berbeda. Transistor bipolar memiliki tiga terminal sedangkan field effect hanya butuh dua terminal. Daerah kerja transistor terdiri dari cutoff, saturasi, dan aktif.
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
Transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung listrik. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu bipolar junction transistor (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT memiliki tiga kaki (basis, kolektor, emitor) dan dapat berupa tipe NPN atau PNP, sedangkan FET menggunakan tegangan input untuk mengontrol arus output. Kedua jenis transistor ini memiliki berbag
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda. Makalah ini membahas karakteristik dan daerah operasi transistor, termasuk daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown. Dijelaskan pula perbedaan transistor tipe NPN dan PNP beserta kurva karakteristik tegangan-arusnya.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan karakteristik beberapa komponen elektronik dasar seperti resistor, kapasitor, diode, transistor, dan IC. Komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dalam membangun sirkuit elektronik.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu transistor bipolar junction (BJT) yang mengalirkan arus dari dua jenis pembawa dan terdiri atas NPN dan PNP, serta transistor efek medan (FET) yang hanya menggunakan satu jenis pembawa seperti JFET dan MOSFET. Kedua jenis transistor memiliki daerah kerja yang berbeda seperti daerah saturasi, aktif, pot
Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk penyambungan dan pemutusan sirkuit. Terdapat beberapa jenis transistor seperti BJT, JFET, MOSFET yang bekerja berdasarkan prinsip semikonduktor dan memiliki karakteristik daerah kerja seperti cutoff, linear amplifier, dan saturasi. Transistor BJT memiliki tiga kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor serta terdapat dua polaritas NPN dan PNP.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu
Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang
di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar
daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output Kolektor.
3. Fungsi Transistor sangat berpengaruh besar di dalam kinerja rangkaian
elektronika. Karena di dalam sirkuit elektronik, komponen transistor berfungsi
sebagai jangkar rangkaian. Transistor adalah komponen semi konduktor yang
memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (B), Colector (C) dan Emitor (E). Dengan
adanya 3 kaki elektroda tersebut, tegangan atau arus yang mengalir pada satu kaki
akan mengatur arus yang lebih besar untuk melalui 2 terminal lainnya.
Fungsi Transistor Lainnya :
Sebagai penguat amplifier.
Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
Sebagai peratas arus.
Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
Menguatkan arus dalam rangkaian.
Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.
Jika kita lihat dari susuan semi konduktor, Transistor dibedakan lagi menjadi 2
bagian, yaitu Transistor PNP dan Transistor NPN. Untuk dapat membedakan
kedua jenis tersebut, dapat kita lihat dari bentuk arah panah yang terdapat pada
kaki emitornya. Pada transistor PNP arah panah akan mengarah ke dalam,
sedangkan pada transistor NPN arah panahnya akan mengarah ke luar
4. Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs
di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan
teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-
satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam
elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi
banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra.
Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947)
ialah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam
matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat
menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur
atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin
riset transistor di Bell Labs).
5. Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak
kategori:
Materi semikonduktor : Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik : Through Hole Metal, Through Hole Plastic,
Surface Mount, IC
Tipe : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT,
MISFET, VMOSFET
Polaritas : NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekuensi kerja : Low, Medium, atau High Frequency, RF
transistor, Microwave
Aplikasi : Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio,
Tegangan Tinggi, dan lain-lain
6. Bipolar junction transistor (BJT) adalah jenis transistor yang memiliki tiga kaki, yaitu
(Basis, Kolektor, dan Emitor) dan di pisah menjadi dua arah aliran, positif dan
negatif. Ada dua jenis tipe transistor BJT, yaitu tipe PNP dan NPN. Dimana NPN,
terdapat dua daerah negatif yang dipisah dengan satu daerah positif. Dan PNP,
terdapat dua daerah positif yang dipisah dengan daerah negatif.
Transistor NPN Transistor PNP
8. Transistor BJT digunakan untuk 3 penggunaan berbeda: mode cut off, mode linear
amplifier, dan mode saturasi. Penggunaan fungsi transistor bisa menggunakan
karakteristik dari masing-masing daerah kerja ini. Selain untuk membuat fungsi
daripada transistor, karakteristik transistor juga dapat digunakan untuk
menganalisa arus dan tegangan transistor
Karakteristik daerah kerja transistor
9. Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor tersebut dapat
diringkas sebagai berikut:
• Daerah Potong (cutoff):
Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi pergerakan
elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus Kolektor, IC = 0, atau
disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah 0).
• Daerah Saturasi
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga diberi prategangan
maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa
bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan Transistor
menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini,
Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi
VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
• Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor diberi prategangan
mundur. Terjadi sifat-sifat yang diinginkan, dimana:
10. atau
sebagaimana penjelasan pada bagian sebelumnya. Transistor menjadi komponen
yang dapat dikendalikan.
. Daerah Breakdown
Dioda Kolektor diberiprategangan mundur yang melebihi tegangan Breakdown-
nya, BVCEO (tegangan breakdown dimana tegangan Kolektor ke Emiter saat
Arus Basis adalah nol). Sehingga arus Kolektor, IC, melebihi spesifikasi yang
dibolehkan. Transistor dapat mengalami kerusakan.
11. Field Effect Transistor adalah jenis transistor yang dapat digunakan untuk
menghasilkan sinyal untuk mengontrol komponen yang lain. Komponen
Transistor efek medan (field-effect transistor = FET) mempunyai fungsi yang hampir
sama dengan transistor bipolar. Meskipun demikian antara FET dan transistor
bipolar terdapat beberapa perbedaan yang mendasar. Perbedaan utama antara
kedua jenis transistor tersebut adalah bahwa dalam transistor bipolar arus output
(Ic) dikendalikan oleh arus input (Ib). Sedangkan dalam FET arus output (ID)
dikendalikan oleh tegangan input (Vgs), karena arus input adalah nol. Sehingga
resistansi input FET sangat besar, dalam orde puluhan megaohm.
Transistor efek medan mempunyai keunggulan lebih stabil terhadap temperatur
dan konstruksinya lebih kecil serta pembuatannya lebih mudah dari transistor
bipolar, sehingga amat bermanfaat untuk pembuatan keping rangkaian terpadu.
FET bekerja atas aliran pembawa mayoritas saja, sehingga FET cenderung
membangkitkan noise (desah) lebih kecil dari pada transistor bipolar. Namun
umumnya transistor bipolar lebih peka terhadap input, atau dengan kata lain
penguatannya lebih besar. Disamping itu transistor bipolar mempunyai linieritas
yang lebih baik dan respon frekuensi yang lebih lebar. Jenis dari transistor FET itu
sendiri adalah JFET dan MOFET
12. Keluarga FET yang penting lainnya adalah JFET (Junction Field Efect Transistor) dan
MOSFET (Metal-Oxide Semiconduktor Field-Effect Transistor). JFET terdiri atas kanal-
P dan Kanal N. JFET adalah komponen tiga terminal dimana salah satu terminal
dapat mengontrol arus antara dua terminal lainnya. JFET terdiri atas dua jenis,
yakni kanal-N dan kanal-P, sebagaimana transistor terdapat jenis NPN dan PNP.
Pada umumnya penjelasan tentang JFET adalah kanal-N, karena kanal-P adalah
kebalikannya.
Transistor JFET
13. jika channel antara source dengan drain cukup lebar maka elektrok akan mengalir
dari source ke drain, hal ini sama seperti hukum GGL. dimana beda potensial
tinggi ke potensial rendah. Dan jika channel ini menyempit, maka aliran elektron
akan berkurang atau berhenti sama sekali. Lebar channel sangat ditentukan oleh
Vgs (Tegangan antara Gate dengan Source). Ilustrasinya seperti gambar berikut
14. MOSFET (Metal Oxide Semiconduktor Field
Effect Transistor) adalah suatu transistor dari
bahan semiconduktor (silicon) dengan tingkat
konsentrasi ketidakmurnian tertentu. Tingkat dari
ketidak murnian ini akan menentukan jenis
transistor tersebut, yaitu transistor MOSFET
tipe–N (NMOS) dan transistor MOSFET tipe-P
(PMOS).
Bahan silicon digunakan sebagai landasan (subsrat) dari penguras (drain),
dan sumber (source), dan gerbang (gate). Selanjutnya transistor dibuat
sedemikian rupa agar antara subsrat dan gerbangnya dibatasi oleh oksida
silicon yang sangat tipis. Oksida ini diendapkan diatas sisi kiri dari kanal,
sehingga transistor MOSFET akan mempunyai kelebihan dibanding dengan
transistor BJT (Bipolar Junction Transistor) yaitu menghasilkan daya rendah.
15. Cara kerja MOSFET dibedakan menjadi dua yaitu:
transistor mode depletion
1. Transistor Mode Pengosongan (Transistor Mode Depletion)
Pada transistor mode depletion, antara drain dan source terdapat
saluran yang menghubungkan dua terminal tersebut, dimana saluran
tersebut terdapat fungsi sebagai saluran tempat mengalirnya elektron
bebas. Lebar dari saluran itu sendiri dapat dikendalikan oleh tegangan
gerbang. Transistor MOSFET mode pengosongan terdiri dari tipe-N dan
tipe-P
16. transistor mode enchancement
2. Transistor Mode Peningkatan (transistor Mode Enchancement)
Transistor mode enchancement ini pada fisiknya tidak memiliki saluran antara
drain dan source nya karena lapisan bulk meluas dengan lapisan SiO2 pada
terminal gate. Transistor MOSFET mode peningkatan terdiri dari tipe-N dan
Tipe-P
Dilihat dari jenis saluran yang digunakan, transistor MOSFET dapat
dikelompokkan menjadi tiga, antara lain:
1. NMOS
2. PMOS
3. CMOS
17. Semoga ilmu tentang pengertian transistor ini,
dapat berguna dan mempunyai manfaat yang
lebih. Trimakasih
(http://restupraharaputra.blogspot.co.id/2014/09/transistor.html)
(http://bagi-ilmu-elektronika.blogspot.co.id/2015/04/teori-transistor-jenis-simbol-
fungsi-dan-karakteristik.html)
(http://werden-forscher.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-transistor-jenis-dan.html)