SOP ini menjelaskan prosedur penimbangan berat badan balita 0-59 bulan menggunakan timbangan khusus (dacin) di posyandu. Langkah-langkahnya adalah mempersiapkan dacin, melepas pakaian tambahan balita, menimbang dan mencatat berat badan balita, serta mengembalikan balita dan meletakkan dacin. Tujuannya untuk mengetahui pertumbuhan balita.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Dokumen ini membahas stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang pada anak usia 0-5 tahun di puskesmas. Mencakup pengertian, tujuan, kebijakan, persiapan peralatan dan langkah-langkah prosedur pelaksanaannya seperti pemeriksaan fisik, skrining perkembangan, tes daya dengar, lihat, deteksi gangguan dan merujuk jika ditemukan kelainan.
Analisa capaian indikator kinerja program PTM.docxYENIIBRAHIM1
Laporan hasil analisis pencapaian indikator program penyakit tidak menular Puskesmas Bilato tahun 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa target skrining kesehatan, hipertensi, dan diabetes telah tercapai meskipun masih ada kesenjangan. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi meliputi menambah tempat pelayanan, skrining di wilayah terpencil, serta penyuluhan pola makan bagi pasien diabetes.
SOP ini menjelaskan prosedur penimbangan berat badan balita 0-59 bulan menggunakan timbangan khusus (dacin) di posyandu. Langkah-langkahnya adalah mempersiapkan dacin, melepas pakaian tambahan balita, menimbang dan mencatat berat badan balita, serta mengembalikan balita dan meletakkan dacin. Tujuannya untuk mengetahui pertumbuhan balita.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Dokumen ini membahas stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang pada anak usia 0-5 tahun di puskesmas. Mencakup pengertian, tujuan, kebijakan, persiapan peralatan dan langkah-langkah prosedur pelaksanaannya seperti pemeriksaan fisik, skrining perkembangan, tes daya dengar, lihat, deteksi gangguan dan merujuk jika ditemukan kelainan.
Analisa capaian indikator kinerja program PTM.docxYENIIBRAHIM1
Laporan hasil analisis pencapaian indikator program penyakit tidak menular Puskesmas Bilato tahun 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa target skrining kesehatan, hipertensi, dan diabetes telah tercapai meskipun masih ada kesenjangan. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi meliputi menambah tempat pelayanan, skrining di wilayah terpencil, serta penyuluhan pola makan bagi pasien diabetes.
Keputusan ini menetapkan hak dan kewajiban pasien untuk memilih tenaga kesehatan di Puskesmas Picung. Pasien berhak memilih dokter atau perawat yang akan memberikan pelayanan asalkan tenaga kesehatan tersebut sedang piket. Petugas kesehatan wajib menginformasikan hak pasien untuk memilih dan alasan pemilihan dapat didasarkan pada faktor medis, etika, atau agama.
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
Jadwal audit internal Puskesmas Gorang-Gareng Taji tahun 2018 meliputi audit terhadap seluruh unit kerja puskesmas setiap bulan, mencakup tata usaha, bendahara, farmasi, dan program kesehatan. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil audit digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Dokumen ini membahas pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Aman. Mencakup pengertian dokumen dan pengendalian dokumen, tujuan pengendalian dokumen, kebijakan pengendalian dokumen, dan langkah-langkah pengendalian dokumen meliputi penomoran, penerbitan, revisi, penarikan, dan peninjauan ulang dokumen. Pengendalian dokumen bertujuan mengatur tata cara pengelolaan dokumen sesuai persyar
Dokumen ini menjelaskan kerangka acuan kegiatan pendampingan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Puskesmas Tandilang. Program ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir melalui perencanaan persalinan aman dan persiapan menghadapi komplikasi dengan melibatkan keluarga dan masyarakat. Kegiatannya meliputi pendampingan ibu hamil, pelayanan kebid
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Pagedangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan prosedur kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu dan berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
1. Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien di Puskesmas Kertak Hanyar mulai dari pendaftaran, pelayanan di unit-unit terkait, rujukan, dan pengambilan obat.
2. Terdapat 12 langkah pelayanan yang meliputi pendaftaran, pelayanan di unit sesuai kebutuhan, pemeriksaan penunjang, diagnosis, pemberian resep, rujukan, dan pengambilan obat.
3. Unit-unit terkait bekerja sama d
Keputusan ini menetapkan hak dan kewajiban pasien untuk memilih tenaga kesehatan di Puskesmas Picung. Pasien berhak memilih dokter atau perawat yang akan memberikan pelayanan asalkan tenaga kesehatan tersebut sedang piket. Petugas kesehatan wajib menginformasikan hak pasien untuk memilih dan alasan pemilihan dapat didasarkan pada faktor medis, etika, atau agama.
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
Jadwal audit internal Puskesmas Gorang-Gareng Taji tahun 2018 meliputi audit terhadap seluruh unit kerja puskesmas setiap bulan, mencakup tata usaha, bendahara, farmasi, dan program kesehatan. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil audit digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Dokumen ini membahas pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Aman. Mencakup pengertian dokumen dan pengendalian dokumen, tujuan pengendalian dokumen, kebijakan pengendalian dokumen, dan langkah-langkah pengendalian dokumen meliputi penomoran, penerbitan, revisi, penarikan, dan peninjauan ulang dokumen. Pengendalian dokumen bertujuan mengatur tata cara pengelolaan dokumen sesuai persyar
Dokumen ini menjelaskan kerangka acuan kegiatan pendampingan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Puskesmas Tandilang. Program ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir melalui perencanaan persalinan aman dan persiapan menghadapi komplikasi dengan melibatkan keluarga dan masyarakat. Kegiatannya meliputi pendampingan ibu hamil, pelayanan kebid
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Pagedangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan prosedur kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu dan berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
1. Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien di Puskesmas Kertak Hanyar mulai dari pendaftaran, pelayanan di unit-unit terkait, rujukan, dan pengambilan obat.
2. Terdapat 12 langkah pelayanan yang meliputi pendaftaran, pelayanan di unit sesuai kebutuhan, pemeriksaan penunjang, diagnosis, pemberian resep, rujukan, dan pengambilan obat.
3. Unit-unit terkait bekerja sama d
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan terpadu penyakit tidak menular (PANDU PTM) di fasilitas kesehatan primer. PANDU PTM bertujuan untuk mencegah, mengendalikan, dan menangani faktor risiko dan penyakit tidak menular secara terintegrasi melalui upaya kesehatan masyarakat dan perorangan. Pelayanan inti PANDU PTM meliputi promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran serta masyar
Dokumen tersebut membahas kerangka acuan pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Alas, yang mencakup latar belakang, tujuan, sasaran, kegiatan pokok, jadwal, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Posbindu PTM."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas yang mencakup penjelasan pendekatan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan di Puskesmas, manajemen upaya kesehatan masyarakat meliputi identifikasi masalah, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi, serta contoh pelaksanaan beberapa upaya kesehatan masyarakat seperti kesehatan lingkungan,
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptxSatria262387
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan kementerian lain melakukan transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Dengan mengintegrasikan semua program yang ada di Kementerian Kesehatan. Layanan primer adalah layanan dasar yang dilakukan oleh puskesmas. Integrasi dilakukan ke semua program termasuk FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) lainnya.
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan lompatan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dari tingkat desa hingga kelurahan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan menyeluruh, dengan fokus pada keluarga sebagai unit terkecil masyarakat.
Dokumen tersebut membahas penyelenggaraan Pandu PTM di fasilitas kesehatan primer termasuk dua kegiatan utama yaitu pengelolaan faktor risiko penyakit tidak menular dan penatalaksanaan penyakit sesuai standar, dengan sasaran usia 15 tahun ke atas. Dibahas pula konsep dasar, ruang lingkup aspek manajemen, dan kegiatan Pandu PTM seperti promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran masy
PPT manajemen ilmu teknologi kelompok 11dianoktavia10
Puskesmas Cipelang melayani masyarakat di Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi. Lima penyakit terbanyak di antara 364 pasien selama sepekan adalah ISPA (18%), hipertensi (13%), gastritis (11%), myalgia (8%), dan faringitis akut (7%). Puskesmas ini kekurangan dokter karena hanya memiliki 3 dokter, sedangkan standar WHO adalah 1 dokter untuk 2.500 penduduk.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
KAK PTM 2023 SRY.docx
1. PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS LAMPIHONG
Jl. Raya Lampihong Km.13,5 Kec.Lampihong
Kab.Balangan
e-mail:uptpkmlampihong@gmail.com kode pos 71661
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
UPTD PUSKESMAS LAMPIHONG
A. PENDAHULUAN
Upaya pengendalian ptm dibangun berdasarkan komitmen
bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman
PTM melalui posbindu PTM. Pengembangan Posbindu PTM merupakan
bagian integral dari system pelayanan kesehatan, diselenggarakan
berdasarkan permasalahan PTM yang ada dimasyarakat dan mencakup
berbagai upaya promotif dan preventif serta pola rujukannya.
B. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah
makin meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM adalah
penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit
kronis degenerative, antara lain jantung, diabetes militus, kanker,
penyakit paru obstruksi kronisdan gangguan akibat kecelakaan. Angka
kematian PTM meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 59,5%
tahun 2007 (Riskesdas 2007)
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor resiko PTM.
2. 2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat
b. Terciptanya hubungan yang baik antara pelaksana program
dengan masyarakat.
c. Terwujudnya masyarakat yang mandiri dibidang kesehatan.
D. KEGIATAN
1. Kegiatan penggalian informasi faktor resiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok dan masalah ksehatan yang berkaitan dengan
terjadinya PTM.
2. Kegiatan pengukuran berat badan, TB, IMT Lingkar perut dan
tekanan darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.
3. Kegiatan pemeriksaan gula darah, bagi individu sehat minimal
pemeriksaan diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang
mempunyai resiko penyandang diabetes 1 tahun sekali.
4. Kegiatan pemeriksaan kolestrol total, bagi individu sehat dlakukan
pemeriksaan 5 tahun sekali, bagi yg beresiko 6 bulan sekali dan
penderita 3 bulan sekali.
5. Kegiatan pemeriksaan IVA dilakukan sebaiknya 5 tahun sekali,
setelah hasil positif dilakukan pengobatan krioterapi, dan ulangi 6
bulan sekali.
6. Kegiatan konseling kesehatan dan penyuluhan harus dilaksanakan
setiap Posbindu PTM dilakukan .
7. Kegiatan rujukan ke fasilitas kesehatan dasar wilayahnya dengan
pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon cepat
sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Metode yang digunakan yaitu PDCA (Plan –Do- Check- Action)
F. SASARAN
1. Usia Produktif (15-59 tahun) mendapatkan pelayanan kesehatan baik di
Puskesmas maupun di Posbindu PTM
3. 2. Penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan baik di
Puskesmas maupun di Posbindu PTM
3. Penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan baik di
Puskesmas maupun di Posbindu PTM
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO Kegiatan
Waktu kegiatan ( Bulan )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan kesehatan usia produktif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Pelayanan kesehatan Hipertensi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pelayanan kesehatan Diabetes Melitus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan minimal 3 bulan sekali
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan
dilakukan setiap 1 bulan atau pada akhir kegiatan dengan mengevaluasi
hambatan, kendala, dan pemecahan masalah untuk menentukan
kegiatan selanjutnya. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
upaya pencegahan faktor risiko Penyakit Tidak Menular di Puskesmas
Lampihong dilaporkan ke Dinas Kesehatan dan PPKB Kabupaten
Balangan. setiap bulan atau pada akhir kegiatan.