2. Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
3. Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
4. PANGAN YANG DIEDARKAN DI WILAYAH NKRI
UNTUK DIPERDAGANGKAN DALAM KEMASAN BERLABEL
Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT)
Nomor pendaftaran (
PD/PL/PDUK)
Pangan Segar Asal
Hewan (PSAH)
nomor registrasi
(PHD/PHI)
Pangan Segar Asal Ikan (PSAI)
Sertifikat kelayakan
pengolahan (SKP), sertifikat
penerapan program
manajemen mutu terpadu,
sertifikat kesehatan produk
pengolahan ikan
SP-PIRT MD/ML
PANGAN SEGAR PANGAN OLAHAN
DASAR HUKUM ▪ UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
▪ PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan
Pangan
• Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi
langsung atau tidak;
• Pangan yang sudah mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian,
pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan,
penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan (blansir), dan/atau
pelapisan
• Dapat ditambahkan bahan tambahan pangan
Makanan atau minuman hasil
proses dengan cara atau metode
tertentu dengan atau tanpa
bahan tambahan
5. CONTOH
Kurma
Kopra
Biji Lada
Beras
Buah Utuh Segar
Sayuran Segar
Sayuran Kering
Biji Kopi Segar
(tanpa sangrai), dll*
Pangan Segar
Asal Tumbuhan
(PSAT)
Susu Segar (dari Sapi,
Kambing, Kuda, dll)
Karkas Daging Beku
Telur
Telur Asin Mentah
Sarang Burung Walet
Madu Murni, dll*
Pangan Segar
Asal Hewan
(PSAH)
Ikan Segar
Udang Segar
Filet Ikan Beku
Tuna giling beku
(tuna ground meat
beku)
Surimi Beku
Cumi-Cumi Kering
Caviar, dll*
Pangan Segar
Asal Ikan (PSAI)
Jenis pangan PIRT
mengacu pada
lampiran Peraturan
Badan POM No 22
Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pemberian
Sertifikat Produksi
PIRT
Misal : Minuman
Serbuk, Abon Ikan
Kering, Minyak
Kelapa, Dodol, Gula
Jawa dll
SPP-IRT
Seluruh Jenis Pangan
Olahan, misal :
Air Mineral (Air Minum
Dalam Kemasan), Ikan
Sarden dalam Kaleng,
Minuman Sari Buah
Jeruk, Susu Full Krim
UHT, Formula Bayi,
Minuman Ibu Hamil, dll
MD/ML
7. IZIN EDAR PANGAN OLAHAN
Setiap pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri
atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam
kemasan eceran sebelum diedarkan
WAJIB MEMILIKI PB-UMKU / IZIN EDAR
KETENTUAN UMUM
DASAR HUKUM
▪ UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
▪ PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan
▪ Peraturan Badan POM No. 23 Tahun 2023 tentang
Registrasi Pangan Olahan
8. PERBEDAAN
Lokasi produksi tersendiri (terpisah
dengan rumah tangga)
a
b
c
Tempat usaha di tempat tinggal
b
c
a
d
SPP IRT MD/ML BPOM
Kriteria Pangan yang didaftarkan
(SPP- IRT)
Kriteria Pangan yang didaftarkan
di BPOM (MD/ML)
Pangan olahan yang diproduksi
secara manual hingga semi
otomatis
Jenis pangan PIRT mengacu
pada lampiran Peraturan Badan
POM No 22 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pemberian
Sertifikat Produksi PIRT
Pangan olahan yang diproduksi secara
manual, semi otomatis, otomatis atau
dengan teknologi tertentu seperti UHT,
pasteurisasi, retort
Jenis pangan: Seluruh jenis pangan olahan
Peraturan teknis: Peraturan Badan POM
No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi
Pangan Olahan
9. Pangan Olahan yang dapat Didaftarkan sebagai PIRT
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH
TANGGA
1. Hasil Olahan Daging Kering
2. Hasil Olahan Perikanan Termasuk
Moluska, Krustase dan Ekinodermata
3. Hasil Olahan Unggas dan telur
4. Hasil Olahan, Buah, Sayur, dan
Rumput Laut
5. Tepung & Hasil Olahannya
6. Minyak
7. Gula, Kembang Gula, Coklat
8. Kopi & Teh Kering
9. Bumbu dan Rempah
10. Minuman Serbuk dan Botanikal
11. Hasil Olahan Biji-bijian, Kacang
kacangan, dan Umbi
Jika tidak ada
dalam list tersebut,
maka didaftarkan
di BPOM
(MD/ML)
Jenis Pangan MD/ML
semua pangan olahan
10. PANGAN OLAHAN YANG TIDAK WAJIB MEMILIKI
PB-UMKU
a. Mempunyai masa simpan kurang dari 7 (tujuh) hari;
b. Digunakan lebih lanjut sebagai Bahan Baku Pangan dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir;
c. Dikemas dalam jumlah besar dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir;
d. Dijual dan dikemas langsung di hadapan pembeli dalam jumlah kecil sesuai permintaan konsumen;
e. Termasuk barang kebutuhan pokok hasil industri yang lazim dikemas kembali dalam jumlah kecil untuk diperdagangkan
yang meliputi gula kristal putih, minyak goreng, dan tepung terigu;
f. Diproduksi oleh industri rumah tangga pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Diimpor dalam jumlah kecil untuk keperluan:
1. sampel dalam rangka pengujian;
2. penelitian; dan/atau
3. konsumsi sendiri;
h. Pangan siap saji; dan/atau
i. Belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi
bahan baku pengolahan Pangan.
11. PANGAN OLAHAN
YANG WAJIB DAFTAR DI BADAN POM
Jenis pangan:
1. Pangan olahan dijual dalam kemasan
eceran
2. Pangan Fortifikasi
3. Pangan Wajib SNI
4. Pangan Program Pemerintah
5. Pangan yang ditujukan untuk uji pasar
6. Bahan Tambahan Pangan (BTP)
12. Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
13. PENENTUAN TINGKAT RISIKO PERIZINAN DI
REGISTRASI PANGAN OLAHAN
MELALUI ANALISIS TERHADAP RISIKO:
FOODBORNE
DISEASES
A
NON-COMPLIANCE
B
MISLEADING
INFORMATION
C
Pertimbangan kategorisasi:
1. Target konsumen;
2. Pencantuman klaim;
3. Proses produksi tertentu;
4. Penggunaan Bahan
Tambahan Pangan;
5. Penggunaan Bahan Baku
tertentu; dan
6. Risiko produk.
Penentuan Tingkat Risiko Perizinan di
Registrasi Pangan Olahan
14.
15. PB-UMKU adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha Pangan untuk
menunjang kegiatan usaha sebagai bentuk persetujuan Registrasi.
(PerBPOM No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan)
16. ✔ Kode: kategori pangan, provinsi/negara, nomor urut produk, kemasan,
nomor urut pabrik/ importir, tingkat risiko perizinan
✔ Jenis Kemasan: kaca/keramik, plastik tunggal, kertas tunggal,
komposit/laminat, logam, jenis kemasan lainnya, ganda
✔ Perubahan penomoran registrasi semula 12 digit menjadi 15 digit
guna memfasilitasi penandaan tingkat risiko pada nomor registrasi yang
diterbitkan dan memudahkan identifikasi saat pengawasan.
✔ Digit pembeda ada pada awal nomor registrasi ditandai dengan angka:
0 = untuk Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Olahan (MR)
1 = untuk Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan (MT)
2 = untuk Izin Edar (T)
PERUBAHAN IZIN EDAR PANGAN
OLAHAN BPOM NOMOR REGISTRASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
17. 1. Pastikan telah memiliki hak akses
2. Kunjungi https://oss.go.id
3. Pilih MASUK
4. Masukkaan Username dan Password beserta
CAPTCHA, klik MASUK
5. Klik Menu PB-UMKU dan pilih Permohonan
Baru
6. Pilih KBLI untuk pengajuan PB-UMKU
7. Klik tombol Ajukan Perizinan Berusaha
UMKU
8. Pilih Perizinan Berusaha UMKU
9. Lengkapi Formulir Perizinan Berusaha UMKU
10. Periksa Daftar Kegiatan Usaha Untuk
Menunjang Kegiatan Usaha
11. Tunggu dan Periksa Perubahan Status
Permohonan
PELAKU USAHA (STEP 1)
Mengajukan dan Melengkapi
Permohonan beserta
Pemenuhan Persyaratan
OSS Sistem Ereg RBA
Gateway
Terima
Parameter
dan Data OSS
Pengiriman
Nomor dan
Tanggal dan
file data teknis
(.pdf)
Pelaku Usaha Mendapatkan PB UMKU
Pengiriman
Parameter
dan Data
OSS
Terima nomor,
tanggal, status
dan merging
file data teknis
PELAKU USAHA (STEP 2)
Pengajuan PB-UMKU di OSS Pengajuan PB-UMKU BPOM (Dit. RPO)
Persetujuan
PB UMKU
Pengiriman SPB & Penerimaan
PNBP
Evaluasi/ Verifikasi/
Validasi/ Notifikasi
Pengiriman
status proses
Penerbitan PB UMKU
ALUR PROSES EREGISTRASI PANGAN OLAHAN RBA
(DIREKTORAT REGISTRASI PANGAN OLAHAN)
20. CARA MEMPEROLEH PB UMKU DI BPOM
REGISTRASI
AKUN*
Input data & upload dokumen
terkait perusahaan dan pabrik
untuk mendapatkan
User ID & Password
REGISTRASI PRODUK
PANGAN OLAHAN
Input data & upload dokumen
terkait produk pangan untuk
mendapatkan
PB UMKU Pangan
Olahan
2
1
* Perusahaan yang telah memiliki akun di e-reg lama
(e-reg.pom.go.id) harus melakukan registrasi akun
kembali di ereg RBA
21. Alur Registrasi Akun Perusahaan
Buka Web
Aplikasi
ereg-rba.pom.go.id
Input Data
Perusahaan
& Pabrik
Upload
Dokumen
Pendukung
Tunggu
Evaluasi oleh
Petugas
Dapat :
User Id &
Password
10 HK
INTEGRASI
OSS
1
22. Persyaratan Pendaftaran Akun
Produk dalam negeri (MD)
1. NPWP
2. Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA.
Catatan:
- Produsen minuman beralkohol: IUI dari BKPM
pusat & berlaku efektif, serta Surat
rekomendasi dari Direktorat Jenderal Industri
Agro, Kemenperin.
- Apabila menggunakan Nomor Induk
Berusaha [NIB] versi RBA:
a. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi
risiko rendah: dokumen NIB RBA
b. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi
risiko Menengah Rendah dan Menengah
Tinggi: dokumen NIB RBA dan Sertifikat
Standar RBA
c. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi
risiko Tinggi: dokumen NIB RBA dan Izin
RBA
3. Izin Penerapan CPPOB
Produk impor (ML)
1. NPWP
2. Dokumen Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA, Catatan:
- Khusus produk minuman beralkohol menggunakan Surat Penetapan sebagai Importir
Terdaftar untuk Minuman Beralkohol [ITMB]
- Dokumen Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA:
a.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Rendah: dokumen NIB
RBA
b.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Menengah Rendah:
dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA
c.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko dan Menengah Tinggi:
dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA yang telah terverifikasi
d.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Tinggi: dokumen NIB
RBA dan Izin RBA yang telah memenuhi persyaratan
3. Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan (SMKPO)
4. Surat Penunjukkan (LoA) yang disahkan oleh notaris setempat, kamar dagang setempat,
pemerintah setempat, pihak berwenang yang ditunjuk oleh pemerintah setempat, perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri, atau perwakilan negara asal di Indonesia.
5. Sertifikat GMP/HACCP/Sertifikat serupa dengan sertifikat GMP/HACCP yang diterbitkan
oleh lembaga berwenang/terakreditasi, atau hasil audit dari pemerintah setempat.
24. Dokumen Persyaratan
Registrasi Produk Pangan Olahan
Komposisi
Proses Produksi
Penjelasan Kode Produksi
Penjelasan Masa Simpan
Spesifikasi Bahan
Rancangan Label
Hasil Analisa
Untuk produk
impor,
ditambahkan
dengan:
• Health Certificate/
Free Sale Certificate
• Surat Penunjukkan
(LoA)
• Foto Produk
• Terjemahan Label
25. JENIS PANGAN
KOMPOSISI
DESAIN LABEL
JENIS KEMASAN
NAMA DAN/ATAU ALAMAT
PRODUSEN WILAYAH
INDONESIA
NAMA DAN/ATAU ALAMAT
IMPORTIR/ DISTRIBUTOR
NAMA DAN/ATAU ALAMAT
PRODUSEN ASAL LUAR NEGERI
REGISTRASI IZIN EDAR BADAN POM (MD/ML)
Diajukan untuk setiap Pangan Olahan,
termasuk yang memiliki perbedaan dalam hal
26. Tarif PNBP
Registrasi Pangan Olahan
Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hanya
untuk biaya registrasi pangan olahan, tidak termasuk biaya
hasil analisa dari laboratorium terakreditasi atau
Laboratorium Pemerintah.
Kategori Pangan Olahan dapat dilihat di Peraturan Badan
POM no 13 tahun 2023 tentang Kategori Pangan.
Dari tarif PNBP yang ditetapkan
dalam PP No 32 tahun 2017
(sesuai Peraturan Badan POM no
9 tahun 2018).
Diskon 50%
untuk UMK
27. Cara Pembayaran PNBP
Registrasi Pangan Olahan
PETUNJUK
PEMBAYARAN
PNBP MELALUI
ATM, E-BANKING &
M-BANKING
Unduh e-book
pada link berikut
https://bit.ly/bukusakupnb
p
28. Tata Cara Pengajuan Biaya PNBP 50%
Pengajuan Biaya PNBP 50% dapat
diakses setelah log in, di Menu Trader,
pilih LainnyaPermohonan PNBP 50%
1
Isi Tujuan Penggunaan,
kemudian klik Simpan
2
29. 11 PB-UMKU REGISTRASI PANGAN OLAHAN
• Izin Edar Pangan Olahan
• Izin Edar Pangan Olahan dengan Notifikasi
• Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan Wajib SNI
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Olahan
Baru
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Variasi Minor Pangan Olahan
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Variasi Mayor Pangan Olahan
• Sertifikat Persetujuan Variasi Mayor Pangan Olahan Wajib SNI
• Izin Variasi Nama Produsen Pangan Olahan
• Izin Variasi Nama dan/atau Alamat Kantor Importir Pangan
Olahan Selama Masih dalam Satu Provinsi
• Izin Variasi Mayor Pangan Olahan
Variasi
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Ulang Pangan Olahan
Ulang
31. Sertifikat Elektronik PB-UMKU Pangan Olahan
1
2
3
2D Barcode
Nomor Izin Edar
Masa Berlaku 5 Tahun
Masa berlaku :
5 tahun
diperpanjang melalui
Pendaftaran Ulang
Pangan olahan yang
masa berlaku
Izin Edarnya telah
habis dilarang
diedarkan
BPOM RI MD/ BPOM RI ML
32. Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
33. Definisi
• Label adalah setiap keterangan mengenai Pangan Olahan
yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau
bentuk lain yang disertakan pada Pangan Olahan, dimasukan
ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian
Kemasan Pangan.
Menggunakan Bahasa Indonesia
Dicantumkan pada bagian kemasan pangan yang mudah dilihat dan dibaca
Tidak mudah lepas, luntur, dan/rusak dari kemasan pangan
Benar, tidak menyesatkan, dan menunjukkan hal yang sebenarnya
Gambar diperbolehkan jika pangan mengandung bahan tersebut, (bukan hanya perisa),
& mencantumkan % bahan pada komposisi
Sesuai dengan label yang disetujui pada saat registrasi Izin Edar
Ketentuan Umum Label Pangan Olahan
34. Contoh label 2 bagian (depan dan belakang)
DEPAN BELAKANG
Contoh Label Pangan Olahan
37. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Bagian Utama
(Paling Mudah Dilihat/Depan)
Nama Dagang
Nama Jenis
Logo Halal
Berat/ Isi
bersih
Nomor PB-UMKU
Nama dan
Alamat Produsen/
Importir
Keterangan
Kedaluwarsa
Wajib ditempatkan di bagian yang paling mudah
dilihat
Nama Dagang
(merek)
Nama jenis
adalah pernyataan/ keterangan
identitas mengenai Pangan Olahan,
yang menunjukkan karakteristik
spesifik yang sesuai dengan
Kategori Pangan
Berat bersih/ isi bersih
adalah informasi jumlah
bahan pangan yang terdapat
di dalam kemasan dan
dicantumkan dalam satuan
metric (gram, ml, L, kg)
Nama & Alamat Produsen
(MD)/ Importir (ML)
yang dicantumkan paling
sedikit meliputi : nama kota,
kode pos, dan Indonesia
Keterangan Kedaluwarsa
merupakan batas akhir suatu
pangan dijamin mutunya,
sepanjang penyimpanannya
mengikuti petunjuk yang
diberikan produsen
Nomor PB-UMKU
(sebelumnya disebut
Nomor Izin Edar/NIE)
38. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Bagian Utama
(Paling Mudah Dilihat/Depan)
Nama Dagang
Nama Jenis
Logo Halal
Berat/ Isi
bersih
Nomor PB-UMKU
Nama dan
Alamat Produsen/
Importir
Keterangan
Kedaluwarsa
Wajib ditempatkan di bagian yang paling mudah
dilihat
Logo Halal
adalah keterangan halal yang dapat dicantumkan jika
memiliki data dukung sertifikat halal dari BPJPH
39. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Dapat ditempatkan di bagian lainnya
Kode Produksi
Komposisi
Informasi Alergen
Tabel Informasi
Nilai Gizi
Cara Penyajian/
Petunjuk
Penyajian
Kotak 2D
Barcode
Bagian Lainnya (Sisi
Belakang)
Daftar Bahan/ Komposisi
• adalah daftar bahan yang digunakan meliputi Bahan
Baku, BTP dan bahan penolong. Bahan penolong tidak
wajib dicantumkan pada daftar bahan/komposisi label.
• Penulisan didahului dengan “Daftar Bahan”, “Komposisi”,
“Bahan yang digunakan”, atau “Bahan-Bahan”
• Pencantuman nama bahan disusun secara berurutan
dimulai dari bahan yang digunakan paling banyak.
• Nama bahan merupakan nama lazim yang lengkap dan
tidak berupa singkatan. Untuk bahan yang bersumber
dari hewan atau tanaman harus dicantumkan nama bahan
diikuti dengan asal bahan.
Contoh : lemak sapi, kolagen ikan, krimer nabati,
pengemulsi nabati
• Penjelasan mengenai pencantuman Bahan Tambahan
Pangan, alergen, dan jumlah bahan baku akan dijelaskan
pada slide selanjutnya
40. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Dapat ditempatkan di bagian lainnya
Kode Produksi
Komposisi
Informasi Alergen
Tabel Informasi
Nilai Gizi (ING)
Cara Penyajian/
Petunjuk
Penyajian
Kotak 2D
Barcode
Bagian Lainnya (Sisi
Belakang)
Tanggal dan Kode
Produksi
dapat berupa nomor bets
(batch) dan/atau waktu
produksi
Keterangan/ Petunjuk
penyajian/ Penggunaan
dapat berupa cara/ petunjuk
penyiapan dan tulisan “saran
penyajian” dekat dengan gambar
sajian atau bahan pangan lain
yang lazim
Keterangan/ Petunjuk
penyimpanan
Wajib dicantumkan untuk pangan olahan
yang harus disimpan pada kondisi
penyimpanan khusus.
Untuk pangan yang disimpan beku, cara
penyimpanan dicantumkan berdekatan
dengan keterangan kedaluwarsa.
Keterangan 2 (dua) Dimensi
(2D Barcode)/ QR Code
Pada label wajib dicantumkan 2d
barcode, yang akan didapat
setelah PB UMKU terbit
Tabel Informasi Nilai Gizi (ING)
Merupakan daftar kandungan zat gizi
dan zat nongizi Pangan Olahan
sebagaimana produk Pangan Olahan
dijual (as sold) sesuai dengan format
yang dibakukan.
Peringatan dan
Keterangan
41. Bahan Tambahan Pangan
pada Produk Pangan Olahan
Pada label produk pangan olahan yang menggunakan
Bahan Tambahan Pangan, maka pada bagian daftar
bahan:
- minimal mencantumkan golongan/ fungsi BTP, misal:
pengemulsi, antikempal, peningkat volume,
penstabil, pengatur keasaman, dll.
- ada 5 golongan BTP yang wajib dicantumkan sampai
nama jenisnya, yaitu: pewarna, pengawet,
antioksidan, penguat rasa, pemanis.
misal: pewarna sintetik Tartrazin CI No 19140,
pemanis alami glikosida steviol, perisa sintetik jeruk,
pengawet kalium sorbat, antioksidan tokoferol
- Untuk Bahan Tambahan Pangan Perisa, maka
pencantuman diikuti dengan jenis perisanya menjadi
Perisa Sintetik Vanila, Perisa Alami Vanila
51. Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
52. PERMASALAHAN YANG SERING DITEMUI
1. Masih adanya Izin Usaha dengan KBLI yang tidak sesuai dengan produk yang akan didaftarkan
2. Ketidaksesuaian penentuan kategori pangan yang menyebabkan perbedaan input data
3. Dokumen produk yang diunggah berbeda dengan data yang diisi
4. Dokumen registrasi produk yang diunggah tidak dapat diunduh karena nama file masih menggunakan
karakter tanda baca (seperti !@#$%^&*.()
5. Rancangan Label tidak memenuhi ketentuan
53. TOP 5 Kesalahan Label yang Sering Terjadi
Informasi Wajib* tidak dicantumkan, Informasi yang dilarang*
dicantumkan.
INFORMASI WAJIB & INFORMASI
YANG DILARANG
Tidak mencantumkan peringatan yang seharusnya wajib dicantumkan
Misal : menggunakan pemanis buatan namun belum mencantumkan peringatan
pemanis buatan
Tertukar antara informasi yang perlu dicantumkan di bagian
utama (depan) label dengan informasi yang diperbolehkan di
bagian lain label.
Format tabel ING tidak sama dengan ketentuan pada PerBPOM
26 Tahun 2021
FORMAT TABEL ING
TATA LETAK
PERINGATAN
Pencantuman Komposisi
-Tidak urut dari jumlah terbesar
-Tidak sesuai pedoman QUID
-Tidak sesuai dengan ketentuan pencantuman BTP
KOMPOSISI
*Informasi wajib: nama jenis, nama dagang, BPOM RI MD/BPOM RI ML, Berat bersih, Nama dan alamat produsen, Baik Digunakan sebelum, komposisi, kode produksi,
tabel ING, kotak QR Code.
54. Pahami pedoman dan peraturan yang berlaku
Pastikan data dan Informasi sahih dan benar
1. Pastikan pelaku usaha memiliki NIB di OSS RBA
2. Pastikan memilih KBLI pada OSS sesuai dengan kategori
pangan yang akan didaftarkan
3. Pastikan pemilihan ID PB-UMKU sesuai produk yang didafarkan
Gunakan Checklist untuk mempermudah
penyiapan dokumen
JANGAN GUNAKAN BIRO JASA !!!
Pelajari secara mendalam karakteristik
produk pangan
Lakukan self assessment sebelum memproses
data kepada petugas
Perhatian!!
55. PENUTUP
Registrasi Pangan Olahan terus berupaya melaksanakan
komitmen pemerintah dalam kemudahan perizinan
berusaha
Badan POM terus berinovasi agar pelayanan yang diberikan
mudah dan cepat
Badan POM senantiasa mendukung Usaha Pangan Olahan
Mikro dan Kecil
Komitmen pelaku usaha untuk selalu mematuhi ketentuan
yang berlaku sangat menentukan jaminan produk aman,
bermutu dan bergizi sesuai standar dan ketentuan