SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Yennie Rosyiani Wulansary, S.Si, Apt, M.Sc
Direktorat Registrasi Pangan Olahan
25 Januari 2024
 Mari kenali produk panganmu
 Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
 Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
 Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
 Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
PANGAN YANG DIEDARKAN DI WILAYAH NKRI
UNTUK DIPERDAGANGKAN DALAM KEMASAN BERLABEL
Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT) 
Nomor pendaftaran (
PD/PL/PDUK)
Pangan Segar Asal
Hewan (PSAH) 
nomor registrasi
(PHD/PHI)
Pangan Segar Asal Ikan (PSAI)
 Sertifikat kelayakan
pengolahan (SKP), sertifikat
penerapan program
manajemen mutu terpadu,
sertifikat kesehatan produk
pengolahan ikan
SP-PIRT MD/ML
PANGAN SEGAR PANGAN OLAHAN
DASAR HUKUM ▪ UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
▪ PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan
Pangan
• Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi
langsung atau tidak;
• Pangan yang sudah mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian,
pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan,
penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan (blansir), dan/atau
pelapisan
• Dapat ditambahkan bahan tambahan pangan
Makanan atau minuman hasil
proses dengan cara atau metode
tertentu dengan atau tanpa
bahan tambahan
CONTOH
Kurma
Kopra
Biji Lada
Beras
Buah Utuh Segar
Sayuran Segar
Sayuran Kering
Biji Kopi Segar
(tanpa sangrai), dll*
Pangan Segar
Asal Tumbuhan
(PSAT)
Susu Segar (dari Sapi,
Kambing, Kuda, dll)
Karkas Daging Beku
Telur
Telur Asin Mentah
Sarang Burung Walet
Madu Murni, dll*
Pangan Segar
Asal Hewan
(PSAH)
Ikan Segar
Udang Segar
Filet Ikan Beku
Tuna giling beku
(tuna ground meat
beku)
Surimi Beku
Cumi-Cumi Kering
Caviar, dll*
Pangan Segar
Asal Ikan (PSAI)
Jenis pangan PIRT
mengacu pada
lampiran Peraturan
Badan POM No 22
Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pemberian
Sertifikat Produksi
PIRT
Misal : Minuman
Serbuk, Abon Ikan
Kering, Minyak
Kelapa, Dodol, Gula
Jawa dll
SPP-IRT
Seluruh Jenis Pangan
Olahan, misal :
Air Mineral (Air Minum
Dalam Kemasan), Ikan
Sarden dalam Kaleng,
Minuman Sari Buah
Jeruk, Susu Full Krim
UHT, Formula Bayi,
Minuman Ibu Hamil, dll
MD/ML
Produk
Panganmu
Termasuk
Dalam Kategori
Apa?
PANGAN SEGAR PANGAN OLAHAN
ATAU
Kenali Produkmu
IZIN EDAR PANGAN OLAHAN
Setiap pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri
atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam
kemasan eceran sebelum diedarkan
WAJIB MEMILIKI PB-UMKU / IZIN EDAR
KETENTUAN UMUM
DASAR HUKUM
▪ UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
▪ PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan
▪ Peraturan Badan POM No. 23 Tahun 2023 tentang
Registrasi Pangan Olahan
PERBEDAAN
Lokasi produksi tersendiri (terpisah
dengan rumah tangga)
a
b
c
Tempat usaha di tempat tinggal
b
c
a
d
SPP IRT MD/ML BPOM
Kriteria Pangan yang didaftarkan
(SPP- IRT)
Kriteria Pangan yang didaftarkan
di BPOM (MD/ML)
Pangan olahan yang diproduksi
secara manual hingga semi
otomatis
Jenis pangan PIRT mengacu
pada lampiran Peraturan Badan
POM No 22 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pemberian
Sertifikat Produksi PIRT
Pangan olahan yang diproduksi secara
manual, semi otomatis, otomatis atau
dengan teknologi tertentu seperti UHT,
pasteurisasi, retort
Jenis pangan: Seluruh jenis pangan olahan
Peraturan teknis: Peraturan Badan POM
No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi
Pangan Olahan
Pangan Olahan yang dapat Didaftarkan sebagai PIRT
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH
TANGGA
1. Hasil Olahan Daging Kering
2. Hasil Olahan Perikanan Termasuk
Moluska, Krustase dan Ekinodermata
3. Hasil Olahan Unggas dan telur
4. Hasil Olahan, Buah, Sayur, dan
Rumput Laut
5. Tepung & Hasil Olahannya
6. Minyak
7. Gula, Kembang Gula, Coklat
8. Kopi & Teh Kering
9. Bumbu dan Rempah
10. Minuman Serbuk dan Botanikal
11. Hasil Olahan Biji-bijian, Kacang
kacangan, dan Umbi
Jika tidak ada
dalam list tersebut,
maka didaftarkan
di BPOM
(MD/ML)
Jenis Pangan MD/ML
 semua pangan olahan
PANGAN OLAHAN YANG TIDAK WAJIB MEMILIKI
PB-UMKU
a. Mempunyai masa simpan kurang dari 7 (tujuh) hari;
b. Digunakan lebih lanjut sebagai Bahan Baku Pangan dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir;
c. Dikemas dalam jumlah besar dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir;
d. Dijual dan dikemas langsung di hadapan pembeli dalam jumlah kecil sesuai permintaan konsumen;
e. Termasuk barang kebutuhan pokok hasil industri yang lazim dikemas kembali dalam jumlah kecil untuk diperdagangkan
yang meliputi gula kristal putih, minyak goreng, dan tepung terigu;
f. Diproduksi oleh industri rumah tangga pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Diimpor dalam jumlah kecil untuk keperluan:
1. sampel dalam rangka pengujian;
2. penelitian; dan/atau
3. konsumsi sendiri;
h. Pangan siap saji; dan/atau
i. Belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi
bahan baku pengolahan Pangan.
PANGAN OLAHAN
YANG WAJIB DAFTAR DI BADAN POM
Jenis pangan:
1. Pangan olahan dijual dalam kemasan
eceran
2. Pangan Fortifikasi
3. Pangan Wajib SNI
4. Pangan Program Pemerintah
5. Pangan yang ditujukan untuk uji pasar
6. Bahan Tambahan Pangan (BTP)
 Mari kenali produk panganmu
 Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
 Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
PENENTUAN TINGKAT RISIKO PERIZINAN DI
REGISTRASI PANGAN OLAHAN
MELALUI ANALISIS TERHADAP RISIKO:
FOODBORNE
DISEASES
A
NON-COMPLIANCE
B
MISLEADING
INFORMATION
C
Pertimbangan kategorisasi:
1. Target konsumen;
2. Pencantuman klaim;
3. Proses produksi tertentu;
4. Penggunaan Bahan
Tambahan Pangan;
5. Penggunaan Bahan Baku
tertentu; dan
6. Risiko produk.
Penentuan Tingkat Risiko Perizinan di
Registrasi Pangan Olahan
PB-UMKU adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha Pangan untuk
menunjang kegiatan usaha sebagai bentuk persetujuan Registrasi.
(PerBPOM No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan)
✔ Kode: kategori pangan, provinsi/negara, nomor urut produk, kemasan,
nomor urut pabrik/ importir, tingkat risiko perizinan
✔ Jenis Kemasan: kaca/keramik, plastik tunggal, kertas tunggal,
komposit/laminat, logam, jenis kemasan lainnya, ganda
✔ Perubahan penomoran registrasi semula 12 digit menjadi 15 digit
guna memfasilitasi penandaan tingkat risiko pada nomor registrasi yang
diterbitkan dan memudahkan identifikasi saat pengawasan.
✔ Digit pembeda ada pada awal nomor registrasi ditandai dengan angka:
0 = untuk Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Olahan (MR)
1 = untuk Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan (MT)
2 = untuk Izin Edar (T)
PERUBAHAN IZIN EDAR PANGAN
OLAHAN BPOM  NOMOR REGISTRASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Pastikan telah memiliki hak akses
2. Kunjungi https://oss.go.id
3. Pilih MASUK
4. Masukkaan Username dan Password beserta
CAPTCHA, klik MASUK
5. Klik Menu PB-UMKU dan pilih Permohonan
Baru
6. Pilih KBLI untuk pengajuan PB-UMKU
7. Klik tombol Ajukan Perizinan Berusaha
UMKU
8. Pilih Perizinan Berusaha UMKU
9. Lengkapi Formulir Perizinan Berusaha UMKU
10. Periksa Daftar Kegiatan Usaha Untuk
Menunjang Kegiatan Usaha
11. Tunggu dan Periksa Perubahan Status
Permohonan
PELAKU USAHA (STEP 1)
Mengajukan dan Melengkapi
Permohonan beserta
Pemenuhan Persyaratan
OSS Sistem Ereg RBA
Gateway
Terima
Parameter
dan Data OSS
Pengiriman
Nomor dan
Tanggal dan
file data teknis
(.pdf)
Pelaku Usaha Mendapatkan PB UMKU
Pengiriman
Parameter
dan Data
OSS
Terima nomor,
tanggal, status
dan merging
file data teknis
PELAKU USAHA (STEP 2)
Pengajuan PB-UMKU di OSS Pengajuan PB-UMKU BPOM (Dit. RPO)
Persetujuan
PB UMKU
Pengiriman SPB & Penerimaan
PNBP
Evaluasi/ Verifikasi/
Validasi/ Notifikasi
Pengiriman
status proses
Penerbitan PB UMKU
ALUR PROSES EREGISTRASI PANGAN OLAHAN RBA
(DIREKTORAT REGISTRASI PANGAN OLAHAN)
Permohonan PB UMKU Registrasi Pangan Olahan di OSS
CARA MEMPEROLEH PB UMKU DI BPOM
REGISTRASI
AKUN*
Input data & upload dokumen
terkait perusahaan dan pabrik
untuk mendapatkan
User ID & Password
REGISTRASI PRODUK
PANGAN OLAHAN
Input data & upload dokumen
terkait produk pangan untuk
mendapatkan
PB UMKU Pangan
Olahan
2
1
* Perusahaan yang telah memiliki akun di e-reg lama
(e-reg.pom.go.id) harus melakukan registrasi akun
kembali di ereg RBA
Alur Registrasi Akun Perusahaan
Buka Web
Aplikasi
ereg-rba.pom.go.id
Input Data
Perusahaan
& Pabrik
Upload
Dokumen
Pendukung
Tunggu
Evaluasi oleh
Petugas
Dapat :
User Id &
Password
10 HK
INTEGRASI
OSS
1
Persyaratan Pendaftaran Akun
Produk dalam negeri (MD)
1. NPWP
2. Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA.
Catatan:
- Produsen minuman beralkohol: IUI dari BKPM
pusat & berlaku efektif, serta Surat
rekomendasi dari Direktorat Jenderal Industri
Agro, Kemenperin.
- Apabila menggunakan Nomor Induk
Berusaha [NIB] versi RBA:
a. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi
risiko rendah: dokumen NIB RBA
b. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi
risiko Menengah Rendah dan Menengah
Tinggi: dokumen NIB RBA dan Sertifikat
Standar RBA
c. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi
risiko Tinggi: dokumen NIB RBA dan Izin
RBA
3. Izin Penerapan CPPOB
Produk impor (ML)
1. NPWP
2. Dokumen Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA, Catatan:
- Khusus produk minuman beralkohol menggunakan Surat Penetapan sebagai Importir
Terdaftar untuk Minuman Beralkohol [ITMB]
- Dokumen Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA:
a.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Rendah: dokumen NIB
RBA
b.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Menengah Rendah:
dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA
c.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko dan Menengah Tinggi:
dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA yang telah terverifikasi
d.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Tinggi: dokumen NIB
RBA dan Izin RBA yang telah memenuhi persyaratan
3. Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan (SMKPO)
4. Surat Penunjukkan (LoA) yang disahkan oleh notaris setempat, kamar dagang setempat,
pemerintah setempat, pihak berwenang yang ditunjuk oleh pemerintah setempat, perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri, atau perwakilan negara asal di Indonesia.
5. Sertifikat GMP/HACCP/Sertifikat serupa dengan sertifikat GMP/HACCP yang diterbitkan
oleh lembaga berwenang/terakreditasi, atau hasil audit dari pemerintah setempat.
Alur Registrasi Produk
2
Dokumen Persyaratan
Registrasi Produk Pangan Olahan
Komposisi
Proses Produksi
Penjelasan Kode Produksi
Penjelasan Masa Simpan
Spesifikasi Bahan
Rancangan Label
Hasil Analisa
Untuk produk
impor,
ditambahkan
dengan:
• Health Certificate/
Free Sale Certificate
• Surat Penunjukkan
(LoA)
• Foto Produk
• Terjemahan Label
JENIS PANGAN
KOMPOSISI
DESAIN LABEL
JENIS KEMASAN
NAMA DAN/ATAU ALAMAT
PRODUSEN WILAYAH
INDONESIA
NAMA DAN/ATAU ALAMAT
IMPORTIR/ DISTRIBUTOR
NAMA DAN/ATAU ALAMAT
PRODUSEN ASAL LUAR NEGERI
REGISTRASI IZIN EDAR BADAN POM (MD/ML)
Diajukan untuk setiap Pangan Olahan,
termasuk yang memiliki perbedaan dalam hal
Tarif PNBP
Registrasi Pangan Olahan
Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hanya
untuk biaya registrasi pangan olahan, tidak termasuk biaya
hasil analisa dari laboratorium terakreditasi atau
Laboratorium Pemerintah.
Kategori Pangan Olahan dapat dilihat di Peraturan Badan
POM no 13 tahun 2023 tentang Kategori Pangan.
Dari tarif PNBP yang ditetapkan
dalam PP No 32 tahun 2017
(sesuai Peraturan Badan POM no
9 tahun 2018).
Diskon 50%
untuk UMK
Cara Pembayaran PNBP
Registrasi Pangan Olahan
PETUNJUK
PEMBAYARAN
PNBP MELALUI
ATM, E-BANKING &
M-BANKING
Unduh e-book
pada link berikut
https://bit.ly/bukusakupnb
p
Tata Cara Pengajuan Biaya PNBP 50%
Pengajuan Biaya PNBP 50% dapat
diakses setelah log in, di Menu Trader,
pilih LainnyaPermohonan PNBP 50%
1
Isi Tujuan Penggunaan,
kemudian klik Simpan
2
11 PB-UMKU REGISTRASI PANGAN OLAHAN
• Izin Edar Pangan Olahan
• Izin Edar Pangan Olahan dengan Notifikasi
• Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan Wajib SNI
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Olahan
Baru
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Variasi Minor Pangan Olahan
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Variasi Mayor Pangan Olahan
• Sertifikat Persetujuan Variasi Mayor Pangan Olahan Wajib SNI
• Izin Variasi Nama Produsen Pangan Olahan
• Izin Variasi Nama dan/atau Alamat Kantor Importir Pangan
Olahan Selama Masih dalam Satu Provinsi
• Izin Variasi Mayor Pangan Olahan
Variasi
• Sertifikat Pemenuhan Komitmen Ulang Pangan Olahan
Ulang
CONTOH OUTPUT PB-UMKU
Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan Wajib SNI
Sertifikat Elektronik PB-UMKU Pangan Olahan
1
2
3
2D Barcode
Nomor Izin Edar
Masa Berlaku 5 Tahun
Masa berlaku :
5 tahun
diperpanjang melalui
Pendaftaran Ulang
Pangan olahan yang
masa berlaku
Izin Edarnya telah
habis dilarang
diedarkan
BPOM RI MD/ BPOM RI ML
 Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
 Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
Definisi
• Label adalah setiap keterangan mengenai Pangan Olahan
yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau
bentuk lain yang disertakan pada Pangan Olahan, dimasukan
ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian
Kemasan Pangan.
 Menggunakan Bahasa Indonesia
 Dicantumkan pada bagian kemasan pangan yang mudah dilihat dan dibaca
 Tidak mudah lepas, luntur, dan/rusak dari kemasan pangan
 Benar, tidak menyesatkan, dan menunjukkan hal yang sebenarnya
 Gambar diperbolehkan jika pangan mengandung bahan tersebut, (bukan hanya perisa),
& mencantumkan % bahan pada komposisi
 Sesuai dengan label yang disetujui pada saat registrasi Izin Edar
Ketentuan Umum Label Pangan Olahan
Contoh label 2 bagian (depan dan belakang)
DEPAN BELAKANG
Contoh Label Pangan Olahan
Contoh label di botol melingkar
Contoh Label Pangan Olahan
Contoh label satu sisi
Contoh Label Pangan Olahan
INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Bagian Utama
(Paling Mudah Dilihat/Depan)
Nama Dagang
Nama Jenis
Logo Halal
Berat/ Isi
bersih
Nomor PB-UMKU
Nama dan
Alamat Produsen/
Importir
Keterangan
Kedaluwarsa
Wajib ditempatkan di bagian yang paling mudah
dilihat
Nama Dagang
(merek)
Nama jenis
adalah pernyataan/ keterangan
identitas mengenai Pangan Olahan,
yang menunjukkan karakteristik
spesifik yang sesuai dengan
Kategori Pangan
Berat bersih/ isi bersih
adalah informasi jumlah
bahan pangan yang terdapat
di dalam kemasan dan
dicantumkan dalam satuan
metric (gram, ml, L, kg)
Nama & Alamat Produsen
(MD)/ Importir (ML)
yang dicantumkan paling
sedikit meliputi : nama kota,
kode pos, dan Indonesia
Keterangan Kedaluwarsa
merupakan batas akhir suatu
pangan dijamin mutunya,
sepanjang penyimpanannya
mengikuti petunjuk yang
diberikan produsen
Nomor PB-UMKU
(sebelumnya disebut
Nomor Izin Edar/NIE)
INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Bagian Utama
(Paling Mudah Dilihat/Depan)
Nama Dagang
Nama Jenis
Logo Halal
Berat/ Isi
bersih
Nomor PB-UMKU
Nama dan
Alamat Produsen/
Importir
Keterangan
Kedaluwarsa
Wajib ditempatkan di bagian yang paling mudah
dilihat
Logo Halal
adalah keterangan halal yang dapat dicantumkan jika
memiliki data dukung sertifikat halal dari BPJPH
INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Dapat ditempatkan di bagian lainnya
Kode Produksi
Komposisi
Informasi Alergen
Tabel Informasi
Nilai Gizi
Cara Penyajian/
Petunjuk
Penyajian
Kotak 2D
Barcode
Bagian Lainnya (Sisi
Belakang)
Daftar Bahan/ Komposisi
• adalah daftar bahan yang digunakan meliputi Bahan
Baku, BTP dan bahan penolong. Bahan penolong tidak
wajib dicantumkan pada daftar bahan/komposisi label.
• Penulisan didahului dengan “Daftar Bahan”, “Komposisi”,
“Bahan yang digunakan”, atau “Bahan-Bahan”
• Pencantuman nama bahan disusun secara berurutan
dimulai dari bahan yang digunakan paling banyak.
• Nama bahan merupakan nama lazim yang lengkap dan
tidak berupa singkatan. Untuk bahan yang bersumber
dari hewan atau tanaman harus dicantumkan nama bahan
diikuti dengan asal bahan.
Contoh : lemak sapi, kolagen ikan, krimer nabati,
pengemulsi nabati
• Penjelasan mengenai pencantuman Bahan Tambahan
Pangan, alergen, dan jumlah bahan baku akan dijelaskan
pada slide selanjutnya
INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN
Dapat ditempatkan di bagian lainnya
Kode Produksi
Komposisi
Informasi Alergen
Tabel Informasi
Nilai Gizi (ING)
Cara Penyajian/
Petunjuk
Penyajian
Kotak 2D
Barcode
Bagian Lainnya (Sisi
Belakang)
Tanggal dan Kode
Produksi
dapat berupa nomor bets
(batch) dan/atau waktu
produksi
Keterangan/ Petunjuk
penyajian/ Penggunaan
dapat berupa cara/ petunjuk
penyiapan dan tulisan “saran
penyajian” dekat dengan gambar
sajian atau bahan pangan lain
yang lazim
Keterangan/ Petunjuk
penyimpanan
Wajib dicantumkan untuk pangan olahan
yang harus disimpan pada kondisi
penyimpanan khusus.
Untuk pangan yang disimpan beku, cara
penyimpanan dicantumkan berdekatan
dengan keterangan kedaluwarsa.
Keterangan 2 (dua) Dimensi
(2D Barcode)/ QR Code
Pada label wajib dicantumkan 2d
barcode, yang akan didapat
setelah PB UMKU terbit
Tabel Informasi Nilai Gizi (ING)
Merupakan daftar kandungan zat gizi
dan zat nongizi Pangan Olahan
sebagaimana produk Pangan Olahan
dijual (as sold) sesuai dengan format
yang dibakukan.
Peringatan dan
Keterangan
Bahan Tambahan Pangan
pada Produk Pangan Olahan
Pada label produk pangan olahan yang menggunakan
Bahan Tambahan Pangan, maka pada bagian daftar
bahan:
- minimal mencantumkan golongan/ fungsi BTP, misal:
pengemulsi, antikempal, peningkat volume,
penstabil, pengatur keasaman, dll.
- ada 5 golongan BTP yang wajib dicantumkan sampai
nama jenisnya, yaitu: pewarna, pengawet,
antioksidan, penguat rasa, pemanis.
misal: pewarna sintetik Tartrazin CI No 19140,
pemanis alami glikosida steviol, perisa sintetik jeruk,
pengawet kalium sorbat, antioksidan tokoferol
- Untuk Bahan Tambahan Pangan Perisa, maka
pencantuman diikuti dengan jenis perisanya menjadi
Perisa Sintetik Vanila, Perisa Alami Vanila
Ada yang kurang?
PIRT xxxxxxxxxxxx
Ada yang kurang?
PIRT xxxxxxxxxxxx
Ada yang kurang?
PIRT xxxxxxxxxxxx
Berkenalan sekilas dengan e-registration…
https://registrasipangan.pom.go.id/rumahRPO/
Mampir ke Rumah Si-RiPO yukk…
 Mari kenali produk panganmu
Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan
 Pelabelan Pangan Olahan
Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
PERMASALAHAN YANG SERING DITEMUI
1. Masih adanya Izin Usaha dengan KBLI yang tidak sesuai dengan produk yang akan didaftarkan
2. Ketidaksesuaian penentuan kategori pangan yang menyebabkan perbedaan input data
3. Dokumen produk yang diunggah berbeda dengan data yang diisi
4. Dokumen registrasi produk yang diunggah tidak dapat diunduh karena nama file masih menggunakan
karakter tanda baca (seperti !@#$%^&*.()
5. Rancangan Label tidak memenuhi ketentuan
TOP 5 Kesalahan Label yang Sering Terjadi
Informasi Wajib* tidak dicantumkan, Informasi yang dilarang*
dicantumkan.
INFORMASI WAJIB & INFORMASI
YANG DILARANG
Tidak mencantumkan peringatan yang seharusnya wajib dicantumkan
Misal : menggunakan pemanis buatan namun belum mencantumkan peringatan
pemanis buatan
Tertukar antara informasi yang perlu dicantumkan di bagian
utama (depan) label dengan informasi yang diperbolehkan di
bagian lain label.
Format tabel ING tidak sama dengan ketentuan pada PerBPOM
26 Tahun 2021
FORMAT TABEL ING
TATA LETAK
PERINGATAN
Pencantuman Komposisi
-Tidak urut dari jumlah terbesar
-Tidak sesuai pedoman QUID
-Tidak sesuai dengan ketentuan pencantuman BTP
KOMPOSISI
*Informasi wajib: nama jenis, nama dagang, BPOM RI MD/BPOM RI ML, Berat bersih, Nama dan alamat produsen, Baik Digunakan sebelum, komposisi, kode produksi,
tabel ING, kotak QR Code.
Pahami pedoman dan peraturan yang berlaku
Pastikan data dan Informasi sahih dan benar
1. Pastikan pelaku usaha memiliki NIB di OSS RBA
2. Pastikan memilih KBLI pada OSS sesuai dengan kategori
pangan yang akan didaftarkan
3. Pastikan pemilihan ID PB-UMKU sesuai produk yang didafarkan
Gunakan Checklist untuk mempermudah
penyiapan dokumen
JANGAN GUNAKAN BIRO JASA !!!
Pelajari secara mendalam karakteristik
produk pangan
Lakukan self assessment sebelum memproses
data kepada petugas
Perhatian!!
PENUTUP
Registrasi Pangan Olahan terus berupaya melaksanakan
komitmen pemerintah dalam kemudahan perizinan
berusaha
Badan POM terus berinovasi agar pelayanan yang diberikan
mudah dan cepat
Badan POM senantiasa mendukung Usaha Pangan Olahan
Mikro dan Kecil
Komitmen pelaku usaha untuk selalu mematuhi ketentuan
yang berlaku sangat menentukan jaminan produk aman,
bermutu dan bergizi sesuai standar dan ketentuan
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx

More Related Content

Similar to Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx

Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptKuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptnamakuBENTO2
 
MATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptx
MATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptxMATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptx
MATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptxAntonSaronto
 
Standirasi Sertifikasi Pangan.pdf
Standirasi Sertifikasi Pangan.pdfStandirasi Sertifikasi Pangan.pdf
Standirasi Sertifikasi Pangan.pdfAgus H. Canny
 
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdfmaterisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdfLanangTanu2
 
Materi Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptxMateri Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptxrahmawati913541
 
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirtPbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirtGUNADARMA UNIVERSITY
 
ppt pelatihan dasar cpns.pptx
ppt pelatihan dasar cpns.pptxppt pelatihan dasar cpns.pptx
ppt pelatihan dasar cpns.pptxmaria896190
 
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptxSosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptxSubianto Unmura
 
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptxMateri PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptxYenny Tanjung
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.pptAdniInginNaikHaji
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
UMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptx
UMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptxUMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptx
UMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptxaldilahprayudha2
 

Similar to Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx (20)

Materi Halal .pdf
Materi Halal .pdfMateri Halal .pdf
Materi Halal .pdf
 
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptKuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
 
PIRT.ppt
PIRT.pptPIRT.ppt
PIRT.ppt
 
MATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptx
MATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptxMATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptx
MATERI MEMBANGUN UMKM YANG KUAT DAN TANGGUH VR TUTOR.pptx
 
Standirasi Sertifikasi Pangan.pdf
Standirasi Sertifikasi Pangan.pdfStandirasi Sertifikasi Pangan.pdf
Standirasi Sertifikasi Pangan.pdf
 
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdfmaterisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
 
Materi Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptxMateri Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptx
 
Materi Label Keamanan Pangan.pptx
Materi Label Keamanan Pangan.pptxMateri Label Keamanan Pangan.pptx
Materi Label Keamanan Pangan.pptx
 
PERKA-BTP.pptx
PERKA-BTP.pptxPERKA-BTP.pptx
PERKA-BTP.pptx
 
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirtPbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
 
Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)
 
ppt pelatihan dasar cpns.pptx
ppt pelatihan dasar cpns.pptxppt pelatihan dasar cpns.pptx
ppt pelatihan dasar cpns.pptx
 
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptxSosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
 
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptxMateri PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptx
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
 
TP2-Penerapan CPPOB.pptx
TP2-Penerapan CPPOB.pptxTP2-Penerapan CPPOB.pptx
TP2-Penerapan CPPOB.pptx
 
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdfASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
P IRT (UKM) .ppt
P IRT  (UKM) .pptP IRT  (UKM) .ppt
P IRT (UKM) .ppt
 
UMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptx
UMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptxUMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptx
UMK dan Proses Sertifikasi .Isa.pptx
 

Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx

  • 1. Yennie Rosyiani Wulansary, S.Si, Apt, M.Sc Direktorat Registrasi Pangan Olahan 25 Januari 2024
  • 2.  Mari kenali produk panganmu  Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan  Pelabelan Pangan Olahan Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
  • 3.  Mari kenali produk panganmu Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan  Pelabelan Pangan Olahan Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
  • 4. PANGAN YANG DIEDARKAN DI WILAYAH NKRI UNTUK DIPERDAGANGKAN DALAM KEMASAN BERLABEL Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)  Nomor pendaftaran ( PD/PL/PDUK) Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)  nomor registrasi (PHD/PHI) Pangan Segar Asal Ikan (PSAI)  Sertifikat kelayakan pengolahan (SKP), sertifikat penerapan program manajemen mutu terpadu, sertifikat kesehatan produk pengolahan ikan SP-PIRT MD/ML PANGAN SEGAR PANGAN OLAHAN DASAR HUKUM ▪ UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan ▪ PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan • Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung atau tidak; • Pangan yang sudah mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian, pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan (blansir), dan/atau pelapisan • Dapat ditambahkan bahan tambahan pangan Makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan
  • 5. CONTOH Kurma Kopra Biji Lada Beras Buah Utuh Segar Sayuran Segar Sayuran Kering Biji Kopi Segar (tanpa sangrai), dll* Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Susu Segar (dari Sapi, Kambing, Kuda, dll) Karkas Daging Beku Telur Telur Asin Mentah Sarang Burung Walet Madu Murni, dll* Pangan Segar Asal Hewan (PSAH) Ikan Segar Udang Segar Filet Ikan Beku Tuna giling beku (tuna ground meat beku) Surimi Beku Cumi-Cumi Kering Caviar, dll* Pangan Segar Asal Ikan (PSAI) Jenis pangan PIRT mengacu pada lampiran Peraturan Badan POM No 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi PIRT Misal : Minuman Serbuk, Abon Ikan Kering, Minyak Kelapa, Dodol, Gula Jawa dll SPP-IRT Seluruh Jenis Pangan Olahan, misal : Air Mineral (Air Minum Dalam Kemasan), Ikan Sarden dalam Kaleng, Minuman Sari Buah Jeruk, Susu Full Krim UHT, Formula Bayi, Minuman Ibu Hamil, dll MD/ML
  • 7. IZIN EDAR PANGAN OLAHAN Setiap pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran sebelum diedarkan WAJIB MEMILIKI PB-UMKU / IZIN EDAR KETENTUAN UMUM DASAR HUKUM ▪ UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan ▪ PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan ▪ Peraturan Badan POM No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan
  • 8. PERBEDAAN Lokasi produksi tersendiri (terpisah dengan rumah tangga) a b c Tempat usaha di tempat tinggal b c a d SPP IRT MD/ML BPOM Kriteria Pangan yang didaftarkan (SPP- IRT) Kriteria Pangan yang didaftarkan di BPOM (MD/ML) Pangan olahan yang diproduksi secara manual hingga semi otomatis Jenis pangan PIRT mengacu pada lampiran Peraturan Badan POM No 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi PIRT Pangan olahan yang diproduksi secara manual, semi otomatis, otomatis atau dengan teknologi tertentu seperti UHT, pasteurisasi, retort Jenis pangan: Seluruh jenis pangan olahan Peraturan teknis: Peraturan Badan POM No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan
  • 9. Pangan Olahan yang dapat Didaftarkan sebagai PIRT PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA 1. Hasil Olahan Daging Kering 2. Hasil Olahan Perikanan Termasuk Moluska, Krustase dan Ekinodermata 3. Hasil Olahan Unggas dan telur 4. Hasil Olahan, Buah, Sayur, dan Rumput Laut 5. Tepung & Hasil Olahannya 6. Minyak 7. Gula, Kembang Gula, Coklat 8. Kopi & Teh Kering 9. Bumbu dan Rempah 10. Minuman Serbuk dan Botanikal 11. Hasil Olahan Biji-bijian, Kacang kacangan, dan Umbi Jika tidak ada dalam list tersebut, maka didaftarkan di BPOM (MD/ML) Jenis Pangan MD/ML  semua pangan olahan
  • 10. PANGAN OLAHAN YANG TIDAK WAJIB MEMILIKI PB-UMKU a. Mempunyai masa simpan kurang dari 7 (tujuh) hari; b. Digunakan lebih lanjut sebagai Bahan Baku Pangan dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir; c. Dikemas dalam jumlah besar dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir; d. Dijual dan dikemas langsung di hadapan pembeli dalam jumlah kecil sesuai permintaan konsumen; e. Termasuk barang kebutuhan pokok hasil industri yang lazim dikemas kembali dalam jumlah kecil untuk diperdagangkan yang meliputi gula kristal putih, minyak goreng, dan tepung terigu; f. Diproduksi oleh industri rumah tangga pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; g. Diimpor dalam jumlah kecil untuk keperluan: 1. sampel dalam rangka pengujian; 2. penelitian; dan/atau 3. konsumsi sendiri; h. Pangan siap saji; dan/atau i. Belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan Pangan.
  • 11. PANGAN OLAHAN YANG WAJIB DAFTAR DI BADAN POM Jenis pangan: 1. Pangan olahan dijual dalam kemasan eceran 2. Pangan Fortifikasi 3. Pangan Wajib SNI 4. Pangan Program Pemerintah 5. Pangan yang ditujukan untuk uji pasar 6. Bahan Tambahan Pangan (BTP)
  • 12.  Mari kenali produk panganmu  Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan  Pelabelan Pangan Olahan Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
  • 13. PENENTUAN TINGKAT RISIKO PERIZINAN DI REGISTRASI PANGAN OLAHAN MELALUI ANALISIS TERHADAP RISIKO: FOODBORNE DISEASES A NON-COMPLIANCE B MISLEADING INFORMATION C Pertimbangan kategorisasi: 1. Target konsumen; 2. Pencantuman klaim; 3. Proses produksi tertentu; 4. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan; 5. Penggunaan Bahan Baku tertentu; dan 6. Risiko produk. Penentuan Tingkat Risiko Perizinan di Registrasi Pangan Olahan
  • 14.
  • 15. PB-UMKU adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha Pangan untuk menunjang kegiatan usaha sebagai bentuk persetujuan Registrasi. (PerBPOM No. 23 Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan)
  • 16. ✔ Kode: kategori pangan, provinsi/negara, nomor urut produk, kemasan, nomor urut pabrik/ importir, tingkat risiko perizinan ✔ Jenis Kemasan: kaca/keramik, plastik tunggal, kertas tunggal, komposit/laminat, logam, jenis kemasan lainnya, ganda ✔ Perubahan penomoran registrasi semula 12 digit menjadi 15 digit guna memfasilitasi penandaan tingkat risiko pada nomor registrasi yang diterbitkan dan memudahkan identifikasi saat pengawasan. ✔ Digit pembeda ada pada awal nomor registrasi ditandai dengan angka: 0 = untuk Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Olahan (MR) 1 = untuk Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan (MT) 2 = untuk Izin Edar (T) PERUBAHAN IZIN EDAR PANGAN OLAHAN BPOM  NOMOR REGISTRASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
  • 17. 1. Pastikan telah memiliki hak akses 2. Kunjungi https://oss.go.id 3. Pilih MASUK 4. Masukkaan Username dan Password beserta CAPTCHA, klik MASUK 5. Klik Menu PB-UMKU dan pilih Permohonan Baru 6. Pilih KBLI untuk pengajuan PB-UMKU 7. Klik tombol Ajukan Perizinan Berusaha UMKU 8. Pilih Perizinan Berusaha UMKU 9. Lengkapi Formulir Perizinan Berusaha UMKU 10. Periksa Daftar Kegiatan Usaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha 11. Tunggu dan Periksa Perubahan Status Permohonan PELAKU USAHA (STEP 1) Mengajukan dan Melengkapi Permohonan beserta Pemenuhan Persyaratan OSS Sistem Ereg RBA Gateway Terima Parameter dan Data OSS Pengiriman Nomor dan Tanggal dan file data teknis (.pdf) Pelaku Usaha Mendapatkan PB UMKU Pengiriman Parameter dan Data OSS Terima nomor, tanggal, status dan merging file data teknis PELAKU USAHA (STEP 2) Pengajuan PB-UMKU di OSS Pengajuan PB-UMKU BPOM (Dit. RPO) Persetujuan PB UMKU Pengiriman SPB & Penerimaan PNBP Evaluasi/ Verifikasi/ Validasi/ Notifikasi Pengiriman status proses Penerbitan PB UMKU ALUR PROSES EREGISTRASI PANGAN OLAHAN RBA (DIREKTORAT REGISTRASI PANGAN OLAHAN)
  • 18. Permohonan PB UMKU Registrasi Pangan Olahan di OSS
  • 19.
  • 20. CARA MEMPEROLEH PB UMKU DI BPOM REGISTRASI AKUN* Input data & upload dokumen terkait perusahaan dan pabrik untuk mendapatkan User ID & Password REGISTRASI PRODUK PANGAN OLAHAN Input data & upload dokumen terkait produk pangan untuk mendapatkan PB UMKU Pangan Olahan 2 1 * Perusahaan yang telah memiliki akun di e-reg lama (e-reg.pom.go.id) harus melakukan registrasi akun kembali di ereg RBA
  • 21. Alur Registrasi Akun Perusahaan Buka Web Aplikasi ereg-rba.pom.go.id Input Data Perusahaan & Pabrik Upload Dokumen Pendukung Tunggu Evaluasi oleh Petugas Dapat : User Id & Password 10 HK INTEGRASI OSS 1
  • 22. Persyaratan Pendaftaran Akun Produk dalam negeri (MD) 1. NPWP 2. Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA. Catatan: - Produsen minuman beralkohol: IUI dari BKPM pusat & berlaku efektif, serta Surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Industri Agro, Kemenperin. - Apabila menggunakan Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA: a. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi risiko rendah: dokumen NIB RBA b. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi risiko Menengah Rendah dan Menengah Tinggi: dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA c. KBLI "Industri Makanan/Minuman" klasifikasi risiko Tinggi: dokumen NIB RBA dan Izin RBA 3. Izin Penerapan CPPOB Produk impor (ML) 1. NPWP 2. Dokumen Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA, Catatan: - Khusus produk minuman beralkohol menggunakan Surat Penetapan sebagai Importir Terdaftar untuk Minuman Beralkohol [ITMB] - Dokumen Nomor Induk Berusaha [NIB] versi RBA: a.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Rendah: dokumen NIB RBA b.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Menengah Rendah: dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA c.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko dan Menengah Tinggi: dokumen NIB RBA dan Sertifikat Standar RBA yang telah terverifikasi d.KBLI "Perdagangan Makanan/Minuman" dengan klasifikasi risiko Tinggi: dokumen NIB RBA dan Izin RBA yang telah memenuhi persyaratan 3. Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan (SMKPO) 4. Surat Penunjukkan (LoA) yang disahkan oleh notaris setempat, kamar dagang setempat, pemerintah setempat, pihak berwenang yang ditunjuk oleh pemerintah setempat, perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, atau perwakilan negara asal di Indonesia. 5. Sertifikat GMP/HACCP/Sertifikat serupa dengan sertifikat GMP/HACCP yang diterbitkan oleh lembaga berwenang/terakreditasi, atau hasil audit dari pemerintah setempat.
  • 24. Dokumen Persyaratan Registrasi Produk Pangan Olahan Komposisi Proses Produksi Penjelasan Kode Produksi Penjelasan Masa Simpan Spesifikasi Bahan Rancangan Label Hasil Analisa Untuk produk impor, ditambahkan dengan: • Health Certificate/ Free Sale Certificate • Surat Penunjukkan (LoA) • Foto Produk • Terjemahan Label
  • 25. JENIS PANGAN KOMPOSISI DESAIN LABEL JENIS KEMASAN NAMA DAN/ATAU ALAMAT PRODUSEN WILAYAH INDONESIA NAMA DAN/ATAU ALAMAT IMPORTIR/ DISTRIBUTOR NAMA DAN/ATAU ALAMAT PRODUSEN ASAL LUAR NEGERI REGISTRASI IZIN EDAR BADAN POM (MD/ML) Diajukan untuk setiap Pangan Olahan, termasuk yang memiliki perbedaan dalam hal
  • 26. Tarif PNBP Registrasi Pangan Olahan Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hanya untuk biaya registrasi pangan olahan, tidak termasuk biaya hasil analisa dari laboratorium terakreditasi atau Laboratorium Pemerintah. Kategori Pangan Olahan dapat dilihat di Peraturan Badan POM no 13 tahun 2023 tentang Kategori Pangan. Dari tarif PNBP yang ditetapkan dalam PP No 32 tahun 2017 (sesuai Peraturan Badan POM no 9 tahun 2018). Diskon 50% untuk UMK
  • 27. Cara Pembayaran PNBP Registrasi Pangan Olahan PETUNJUK PEMBAYARAN PNBP MELALUI ATM, E-BANKING & M-BANKING Unduh e-book pada link berikut https://bit.ly/bukusakupnb p
  • 28. Tata Cara Pengajuan Biaya PNBP 50% Pengajuan Biaya PNBP 50% dapat diakses setelah log in, di Menu Trader, pilih LainnyaPermohonan PNBP 50% 1 Isi Tujuan Penggunaan, kemudian klik Simpan 2
  • 29. 11 PB-UMKU REGISTRASI PANGAN OLAHAN • Izin Edar Pangan Olahan • Izin Edar Pangan Olahan dengan Notifikasi • Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan Wajib SNI • Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Olahan Baru • Sertifikat Pemenuhan Komitmen Variasi Minor Pangan Olahan • Sertifikat Pemenuhan Komitmen Variasi Mayor Pangan Olahan • Sertifikat Persetujuan Variasi Mayor Pangan Olahan Wajib SNI • Izin Variasi Nama Produsen Pangan Olahan • Izin Variasi Nama dan/atau Alamat Kantor Importir Pangan Olahan Selama Masih dalam Satu Provinsi • Izin Variasi Mayor Pangan Olahan Variasi • Sertifikat Pemenuhan Komitmen Ulang Pangan Olahan Ulang
  • 30. CONTOH OUTPUT PB-UMKU Sertifikat Persetujuan Pangan Olahan Wajib SNI
  • 31. Sertifikat Elektronik PB-UMKU Pangan Olahan 1 2 3 2D Barcode Nomor Izin Edar Masa Berlaku 5 Tahun Masa berlaku : 5 tahun diperpanjang melalui Pendaftaran Ulang Pangan olahan yang masa berlaku Izin Edarnya telah habis dilarang diedarkan BPOM RI MD/ BPOM RI ML
  • 32.  Mari kenali produk panganmu Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan  Pelabelan Pangan Olahan Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
  • 33. Definisi • Label adalah setiap keterangan mengenai Pangan Olahan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada Pangan Olahan, dimasukan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian Kemasan Pangan.  Menggunakan Bahasa Indonesia  Dicantumkan pada bagian kemasan pangan yang mudah dilihat dan dibaca  Tidak mudah lepas, luntur, dan/rusak dari kemasan pangan  Benar, tidak menyesatkan, dan menunjukkan hal yang sebenarnya  Gambar diperbolehkan jika pangan mengandung bahan tersebut, (bukan hanya perisa), & mencantumkan % bahan pada komposisi  Sesuai dengan label yang disetujui pada saat registrasi Izin Edar Ketentuan Umum Label Pangan Olahan
  • 34. Contoh label 2 bagian (depan dan belakang) DEPAN BELAKANG Contoh Label Pangan Olahan
  • 35. Contoh label di botol melingkar Contoh Label Pangan Olahan
  • 36. Contoh label satu sisi Contoh Label Pangan Olahan
  • 37. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN Bagian Utama (Paling Mudah Dilihat/Depan) Nama Dagang Nama Jenis Logo Halal Berat/ Isi bersih Nomor PB-UMKU Nama dan Alamat Produsen/ Importir Keterangan Kedaluwarsa Wajib ditempatkan di bagian yang paling mudah dilihat Nama Dagang (merek) Nama jenis adalah pernyataan/ keterangan identitas mengenai Pangan Olahan, yang menunjukkan karakteristik spesifik yang sesuai dengan Kategori Pangan Berat bersih/ isi bersih adalah informasi jumlah bahan pangan yang terdapat di dalam kemasan dan dicantumkan dalam satuan metric (gram, ml, L, kg) Nama & Alamat Produsen (MD)/ Importir (ML) yang dicantumkan paling sedikit meliputi : nama kota, kode pos, dan Indonesia Keterangan Kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen Nomor PB-UMKU (sebelumnya disebut Nomor Izin Edar/NIE)
  • 38. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN Bagian Utama (Paling Mudah Dilihat/Depan) Nama Dagang Nama Jenis Logo Halal Berat/ Isi bersih Nomor PB-UMKU Nama dan Alamat Produsen/ Importir Keterangan Kedaluwarsa Wajib ditempatkan di bagian yang paling mudah dilihat Logo Halal adalah keterangan halal yang dapat dicantumkan jika memiliki data dukung sertifikat halal dari BPJPH
  • 39. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN Dapat ditempatkan di bagian lainnya Kode Produksi Komposisi Informasi Alergen Tabel Informasi Nilai Gizi Cara Penyajian/ Petunjuk Penyajian Kotak 2D Barcode Bagian Lainnya (Sisi Belakang) Daftar Bahan/ Komposisi • adalah daftar bahan yang digunakan meliputi Bahan Baku, BTP dan bahan penolong. Bahan penolong tidak wajib dicantumkan pada daftar bahan/komposisi label. • Penulisan didahului dengan “Daftar Bahan”, “Komposisi”, “Bahan yang digunakan”, atau “Bahan-Bahan” • Pencantuman nama bahan disusun secara berurutan dimulai dari bahan yang digunakan paling banyak. • Nama bahan merupakan nama lazim yang lengkap dan tidak berupa singkatan. Untuk bahan yang bersumber dari hewan atau tanaman harus dicantumkan nama bahan diikuti dengan asal bahan. Contoh : lemak sapi, kolagen ikan, krimer nabati, pengemulsi nabati • Penjelasan mengenai pencantuman Bahan Tambahan Pangan, alergen, dan jumlah bahan baku akan dijelaskan pada slide selanjutnya
  • 40. INFORMASI PADA LABEL PANGAN OLAHAN Dapat ditempatkan di bagian lainnya Kode Produksi Komposisi Informasi Alergen Tabel Informasi Nilai Gizi (ING) Cara Penyajian/ Petunjuk Penyajian Kotak 2D Barcode Bagian Lainnya (Sisi Belakang) Tanggal dan Kode Produksi dapat berupa nomor bets (batch) dan/atau waktu produksi Keterangan/ Petunjuk penyajian/ Penggunaan dapat berupa cara/ petunjuk penyiapan dan tulisan “saran penyajian” dekat dengan gambar sajian atau bahan pangan lain yang lazim Keterangan/ Petunjuk penyimpanan Wajib dicantumkan untuk pangan olahan yang harus disimpan pada kondisi penyimpanan khusus. Untuk pangan yang disimpan beku, cara penyimpanan dicantumkan berdekatan dengan keterangan kedaluwarsa. Keterangan 2 (dua) Dimensi (2D Barcode)/ QR Code Pada label wajib dicantumkan 2d barcode, yang akan didapat setelah PB UMKU terbit Tabel Informasi Nilai Gizi (ING) Merupakan daftar kandungan zat gizi dan zat nongizi Pangan Olahan sebagaimana produk Pangan Olahan dijual (as sold) sesuai dengan format yang dibakukan. Peringatan dan Keterangan
  • 41. Bahan Tambahan Pangan pada Produk Pangan Olahan Pada label produk pangan olahan yang menggunakan Bahan Tambahan Pangan, maka pada bagian daftar bahan: - minimal mencantumkan golongan/ fungsi BTP, misal: pengemulsi, antikempal, peningkat volume, penstabil, pengatur keasaman, dll. - ada 5 golongan BTP yang wajib dicantumkan sampai nama jenisnya, yaitu: pewarna, pengawet, antioksidan, penguat rasa, pemanis. misal: pewarna sintetik Tartrazin CI No 19140, pemanis alami glikosida steviol, perisa sintetik jeruk, pengawet kalium sorbat, antioksidan tokoferol - Untuk Bahan Tambahan Pangan Perisa, maka pencantuman diikuti dengan jenis perisanya menjadi Perisa Sintetik Vanila, Perisa Alami Vanila
  • 42. Ada yang kurang? PIRT xxxxxxxxxxxx
  • 43. Ada yang kurang? PIRT xxxxxxxxxxxx
  • 44. Ada yang kurang? PIRT xxxxxxxxxxxx
  • 45. Berkenalan sekilas dengan e-registration…
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 50.
  • 51.  Mari kenali produk panganmu Alur dan Persyaratan Registrasi Pangan Olahan  Pelabelan Pangan Olahan Tips dan Trik Registrasi Pangan Olahan
  • 52. PERMASALAHAN YANG SERING DITEMUI 1. Masih adanya Izin Usaha dengan KBLI yang tidak sesuai dengan produk yang akan didaftarkan 2. Ketidaksesuaian penentuan kategori pangan yang menyebabkan perbedaan input data 3. Dokumen produk yang diunggah berbeda dengan data yang diisi 4. Dokumen registrasi produk yang diunggah tidak dapat diunduh karena nama file masih menggunakan karakter tanda baca (seperti !@#$%^&*.() 5. Rancangan Label tidak memenuhi ketentuan
  • 53. TOP 5 Kesalahan Label yang Sering Terjadi Informasi Wajib* tidak dicantumkan, Informasi yang dilarang* dicantumkan. INFORMASI WAJIB & INFORMASI YANG DILARANG Tidak mencantumkan peringatan yang seharusnya wajib dicantumkan Misal : menggunakan pemanis buatan namun belum mencantumkan peringatan pemanis buatan Tertukar antara informasi yang perlu dicantumkan di bagian utama (depan) label dengan informasi yang diperbolehkan di bagian lain label. Format tabel ING tidak sama dengan ketentuan pada PerBPOM 26 Tahun 2021 FORMAT TABEL ING TATA LETAK PERINGATAN Pencantuman Komposisi -Tidak urut dari jumlah terbesar -Tidak sesuai pedoman QUID -Tidak sesuai dengan ketentuan pencantuman BTP KOMPOSISI *Informasi wajib: nama jenis, nama dagang, BPOM RI MD/BPOM RI ML, Berat bersih, Nama dan alamat produsen, Baik Digunakan sebelum, komposisi, kode produksi, tabel ING, kotak QR Code.
  • 54. Pahami pedoman dan peraturan yang berlaku Pastikan data dan Informasi sahih dan benar 1. Pastikan pelaku usaha memiliki NIB di OSS RBA 2. Pastikan memilih KBLI pada OSS sesuai dengan kategori pangan yang akan didaftarkan 3. Pastikan pemilihan ID PB-UMKU sesuai produk yang didafarkan Gunakan Checklist untuk mempermudah penyiapan dokumen JANGAN GUNAKAN BIRO JASA !!! Pelajari secara mendalam karakteristik produk pangan Lakukan self assessment sebelum memproses data kepada petugas Perhatian!!
  • 55. PENUTUP Registrasi Pangan Olahan terus berupaya melaksanakan komitmen pemerintah dalam kemudahan perizinan berusaha Badan POM terus berinovasi agar pelayanan yang diberikan mudah dan cepat Badan POM senantiasa mendukung Usaha Pangan Olahan Mikro dan Kecil Komitmen pelaku usaha untuk selalu mematuhi ketentuan yang berlaku sangat menentukan jaminan produk aman, bermutu dan bergizi sesuai standar dan ketentuan