Jaringan penguat terdiri atas lima jenis jaringan yaitu jaringan ikat, tulang rawan, tulang, darah, dan limfa. Masing-masing jaringan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam menopang dan menghubungkan jaringan dan organ tubuh.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...Lydia Nurkumalawati
Â
ANALISIS-ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA'
-----------------------------------------------------------------------------------
MAAF CAPSLOCK SEMUA PENJELASANNYA HEHE
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
Â
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau
jaringan penunjang.
Ada 5 jaringan di tubuh yang tergolong dalam penyokong,
jaringan itu antara lain :
1) Jaringan Ikat 4) Jaringan Darah
2) Jaringan Tulang rawan 5) Jaringan Limfa
3) Jaringan Tulang
3. 1). Jaringan Ikat
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau
mempersatukan jaringan-jaringan menjadi suatu organ dan
berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ,
dan melindungi jaringan atau organ tubuh, mengisi rongga di
antar organ, mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan
lain, mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat pengeluaran,
menghasilkan kekebalan.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Jaringan ikat longgar
 Jaringan ikat padat
4. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar dikenal juga jaringan ikat areokular.
Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ,
pembuluh darah, syaraf, diantara berkas otot, dan di bawah epitel.
Jaringan ini memiliki ciri ciri antara lain sel-selnya
berongga, sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen dan serabut elastis, serabutnya
longgar, banyak substansi dasar dan cairan jaringan ditemukan di
jaringan ini, banyak mengandung sel pengembara seperti
makrofag, sel mast, dan sel yang tidak mengalami diferensiasi.
Jaringan ini berfungsi sebagai pengisi; penunjang dan
bantalan; membungkus organ-organ tubuh; pembuluh sarah, dan
syaraf.
6.  Jaringan Ikat Padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat
dari serabut kolagen yang berwarna putih. Di antara serat kolagen
terdapat sel fibroblas. Jaringan ini bersifat fleksibel, tetapi tidak
elastis. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput
pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon. Jumlah serabut
lebih banyak dari sel dan matrik.
Jaringan ikat padat dibagi menjadi 2, yaitu jaringan ikat
padat teratur dan tidak teratur. Jaringan Ikat Padat Teratur,
mengandung serabut kolagen yang paling banyak dan tersusun
saling menyilang. Populasi sel yang utama adalah fibroblast.
Banyak dijumpai pada organ seperti kapsula paru-paru, kapsula
hati, ginjal, limpa, testis, fasia, aponeurosa, perikardium dan
dermis. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk
tergantung macam serabutnya. Pada tendon dan ligamen
mayoritas kolagen sedangkan pada ligamentum nukhe serabut
elatis yang utama.
7. Jaringan ikat padat memiliki fungsi memberikan
sokongan dan proteksi terhadap organ tubuh. Selain itu, jaringan
ini menghubungkan berbagai organ tubuh, seperti tulang dengan
tulang dan otot dengan tulang.
8. 2) Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan berfungsi untuk menyokong
kerangka tubuh.
Jaringan tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan
(kondrosit) yang dilindungi fibrosa dalam matriks. Matriks tulang
rawan mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut
fibrosa. Kandungan serabut kolagen yang tinggi makin
menguatkan tulang rawan tersebut. Tulang rawan tidak memiliki
kapiler darah sehingga mendapat makanan dari jaringan ikat di
sekitarnya. Pada anak-anak jaringan tulang rawan berasal dari
jaringan pengikat embrional (mesenkim).
Sedangkan, tulang rawan pada orang dewasa dibentuk
oleh selaput tulang rawan (perikardium). Jaringan tulang rawan
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang
rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.
9.  Tulang Rawan Hialin
Matriks tulang hialin mengandung serabut elastis lebih
banyak daripada serabut kolagen. Pada embrio, sebagian besar
rangkanya adalah tulang rawan hialin. Sedangkan, pada orang
dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada ujung tulang rusuk,
persendian, dan pada saluran pernapasan. Dalam tubuh manusia,
tulang rawan hialin banyak ditemukan berwarna putih kebiru-
biruan dan tembus cahaya.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka
embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan
saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan
memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk
bergerak saat bernafas.
11.  Tulang Rawan Fibrosa
Matrik tulang rawan fibrosa berwarna gelap dan keruh
serta mengandung serabut kolagen kasar.
Tulang rawan ini terdapat pada hubungan antartulang,
perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian
tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan
pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan.
Tulang rawan fibrosa berfungsi memberikan sokongan
dan proteksi.
12.  Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan ini terdapat pada epiglotis, laring, saluran
eustachius, saluran telinga luar dan daun telinga.
Tulang rawan elastis, matriksnya berwarna keruh
kekuning-kuningan dan mengandung banyak serabut kolagen.
Fungsi tulang rawan elastis ialah memberikan fleksibilitas
dan sokongan.
13. 3) Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang (osteosit) dan
matriks tulang. Osteosit dibentuk oleh osteoblas (sel yang
bertanggung jawab dalam sintesis komponen organik matriks
tulang). Sedangkan, matriks terdiri atas zat pelekat kolagen dan
endapan garam-garam mineral (terutama garam kapur atau
kalsium). Satu osteon terdiri atas sejumlah lamella konsentris
yang mengelilingi kanal havers. Sel-sel tulang terdapat pada
lamella di dalam ruang yang disebut lakuna.
Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh
dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat
melekatnya otot kerangka.
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibagi
menjadi dua macam, yaitu tulang kompak dan tulang spon.
14.  Tulang Kompak
Tulang kompak sebagian besar terdiri dari zat kapur.
Lapisan luar tulang kompak keras. Tulang kompak terdiri dari
beberapa kolom mikroskopis yang disebut osteon. Setiap kolom
terdiri dari beberapa lapisan osteoblas dan osteosit yang
mengelilingi kanal pusat yang disebut saluran Havers. Tulang ini
memiliki kanal-kanal kecil yang disebut. Pada kanalikuli terdapat
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf. Pada tulang kompak
terdapat serabut saraf.
Tulang kompak lebih padat, lebih keras, lebih kuat, dan
lebih kaku dari tulang spons, tetapi jika dilihat secara
mikroskopis tampak sangat rapuh karena tulang kompak terdiri
dari banyak rongga kecil.
Tulang kompak dapat ditemukan di tulang pipa. Tulang
pipa dapat ditemukan di tulang paha, tulang betis, dan tulang
hasta, tulang telapak, tulang ruas jari, tulang selangka.
15. Tulang kompak berfungsi menyokong seluruh tubuh,
melindungi organ, mendukung pergerakan tubuh, dan menyimpan
serta melepaskan unsur-unsur kimia terutama kalsium.
16.  Tulang Spons
Tulang spons adalah tulang yang matriksnya berongga
dan tersusun oleh anyaman trabeculae (mirip dengan pecahan
genting) yang pipih dan mengandung serat kolagen. Rongga yang
terdapat pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang.
Dibandingkan dengan tulang kompak, tulang spons
memiliki luas permukaan yang lebih luas dan massa jenis yang
kurang karena kurang padat. Hal itu membuat tulang spons
menjadi lebih lembut, lemah, dan lebih fleksibel. Luas
permukaannya lebih besar dibandingkan tulang kompak. Tulang
spons banyak mengandung pembuluh darah dan seringkali
ditemukan sumsum tulang merah.
Tulang spons dapat ditemukan di seluruh tubuh. Tulang
spons biasanya ditemukan di ujung tulang panjang, persendian,
dan bagian dalam tulang belakang.
17. Fungsi tulang spons adalah sebagai peredam kejut seperti
saat melompat, sebagai tempat memproduksi sel darah merah,
dan sebagai tempat terjadinya metabolisme kalsium.
18. 4) Jaringan Darah
Jaringan darah adalah gabungan dari cairan sel –sel dan
partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri kapiler
dan vena. Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus,
karena berupa cairan. Jaringan darah terdiri atas plasma darah, sel
darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi zat,
mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon ke
tempat yang membutuhkan, mengatur suhu tubuh (dengan cara
menghantarkan panas dari bagian tubuh yang aktif ke bagian
tubuh yang tidak aktif), menjaga keseimbangan asam dan basa,
menjaga tubuh dari infeksi kuman.
Kandungan dalam darah yaitu air sebanyak 91%, protein
sebanyak 3%, mineral sebanyak 0,9%, bahan organik sebanyak
0,1%
20.  Plasma Darah
Plasma darah disusun oleh sebagian besar air, dan sisanya
protein, senyawa anorganik, dan senyawa organik. Protein plasma
terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Fibrinogen
diperlukan untuk membentuk fibrin dalam proses pembekuan
darah, Albumin berfungsi mengikat komponen darah sehingga
memastikan cairan darah tidak terpisah atau bocor ke dalam
jaringan tubuh, sedangkan Globulin berfungsi sebagai pembawa
hormon steroid dan lipid, dan fibrinogen.
Fungsi plasma darah adalah mengedarkan sari-sari
makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi dan lain-
lain.
21.  Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, dan tidak
mempunyai inti. Garis tengah 2 – 7 μm. Dalam eritrosit terdapat
hemoglobin yang berfungsi mengikat O2 dan membentuk oksi
hemoglobin. Eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang merah. Sel
darah merah atau eritrosit adalah jenis sel darah yang paling
banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan - jaringan
tubuh lewat darah.Warna merah sel darah merah sendiri berasal
dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi.
22.  Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
granulosit (terdapat granula protein) dan agranulosit (tidak
memiliki granula protein). Granulosit dibagi menjadi eosinofil,
neotrofil, dan basofil. Sedangkan, agranulosit terbagi menjadi
monosit dan limposit.
Umunya, berukuran lebih besar daripada sel darah merah,
bentuk anmeboid (tidak beraturan), dan berinti sel bulat atau
cekung. Jenis sel darah putih yang terbanyak ialah neutrofil,
sekitar 60%. Neutrofil berfungsi menyerang dan mematikan
bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan
cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan
bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan
cara menyelubunginya dan di dalam sel darah putih sekitar 20%-
30%.
23. Limfosit berfungsi membentuk antibodi, yaitu sejenis protein
yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah monosit di dalam
darah putih sekitar 5%-10%. Seperti halnya neutrofil, monosit
berfungsi menyerang dan mematikan bateri. Jumlah eosinofil dalam
darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri,
membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada
saat menyerang bakteri. Basofil dalam darah putih berjumlah sekitar
1%. Basofil berfungsi mencegah penggumpalan dalam pembuluh
darah.
Leukosit berfungsi menjaga kekebalan tubuh sehingga tak
mudah terserang penyakit, melindungi badan dari serangan
mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit,
mengepung darah yang sedang terkena cidera atau infeksi, menangkap
dan menghancurkan organisme hidup, menghilangkan atau
menyingkirkan benda-benda lain atau bahan lain seperti kotoran,
serpihan-serpihan dan lainnya, mempunyai enzim yang dapat memecah
protein yang merugikan tubuh dengan menghancurkan dan
membuangnya, menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat
terhadap penyakit yang menyerang, sebagai pengangkut zat lemak yang
berasal dari dinding usus melalui limpa lalu menuju ke pembuluh
darah, dan pembentukan antibodi di dalam tubuh.
24.
25.
26.  Keping - Keping Darah (Trombosit)
Trombosit adalah fragmen sel kecil yang beredar melalui
aliran darah. Trombosit berasal dari sumsum tulang oleh sel
megakariosit.
Keping darah merupakan komponen darah yang terkecil,
memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, dan tidak
memiliki inti. Tersusun atas substansi fosfolipid yang berfungsi
sebagai faktor pembeku darah dan hemostasis.
Keping darah memiliki sifat mudah pecah jika keluar dari
pembuluh darah atau tersentuh oleh benda-benda yang
permukaannya kasar. Trombosit memiliki masa hidup sekitar 8
sampai 10 hari. Trombosit mengandung enzim trombokinase
yang berperan dalam pembekuan darah.
28. 5) Jaringan Limfa
Jaringan limfa disebut juga jaringan getah bening.
Jaringan limfa berasal dari bagian darah yang keluar dari
pembuluh darah. Komponen terbesar jaringan limfa yaitu air
dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, dan
asam lemak.komponen seluler jaringan ini adalah limfosit.
Jaringan ini menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfa.
Fungsi jaringan limfa antara lain sebagai kekebalan tubuh,
mengangkut cairan jaringan, lemak, protein, garam mineral, dan
zat zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
31. Jaringan lemak disebut juga jaringan adiposa terdiri dari
sel adiposa atau adiposit. Jaringan lemak adalah jenis
penyimpanan lipid (lemak) pada jaringan ikat longgar.
Jaringan lemak terdapat di sejumlah tempat di tubuh
terutama di bawah kulit. Jaringan ini juga terletak di antara otot
dan sekitar organ internal terutama di rongga perut.
Jaringan lemak bertindak menghasilkan hormon yang
mempengaruhi aktivitas metabolisme dalam sistem organ lain.
Beberapa hormon yang diproduksi oleh sel-sel adiposa
mempengaruhi metabolisme hormon seks, regulasi tekanan
darah, sensitivitas insulin, penyimpanan lemak dan penggunaan,
pembekuan darah, dan sel sinyal. Fungsi utama dari sel adiposa
adalah untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin,
sehingga melindungi terhadap obesitas. Jaringan lemak
memproduksi hormon adiponektin yang bekerja pada otak untuk
meningkatkan metabolisme, meningkatkan memecah lemak, dan
meningkatkan penggunaan energi dalam otot tanpa
mempengaruhi nafsu makan.
32. Ada dua jenis sel lemak penyusun jaringan lemak yakni
sel unilokular yaitu mengandung satu unit sel lemak dan
ukurannya besar dan membentuk jaringan lemak putih.
Sedangkan sel lemak yang dibentuk oleh banyak unit lemak
namun ukurannya kecil disebut multilokular dan membentuk
jaringan lemak coklat.
Penyebaran lemak putih lebih banyak dibanding dengan
lemak coklat. Jaringan lemak yang diisi sel lemak putih
berbentuk bulat atau polihedral dengan diameter 120 ųm.Jaringan
lemak yang diisi sel lemak. Sel lemak coklat berbentuk poligonal.
Mayoritas jaringan adiposa dalam tubuh berwarna putih.
Putih adiposa toko jaringan energi dan membantu untuk
melindungi tubuh, sementara adiposa coklat membakar energi
dan menghasilkan panas.