SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Jaringan Dasar
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SAW atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makala dengan judul “JARINGAN DASAR “ . Akhir kata
kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua yang
membacanya. Apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Mungkin itu yang dapat kami katakan. Terima kasih
Jaringan Dasar
2
DAFTAR ISI
A. Insterkoneksi Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client Server. .....................4
1. Jaringan Peer to Peer......................................................................................................4
a) Pengertian jaringan peer to peer...............................................................................4
b) Sejarah jaringan peer to peer.....................................................................................5
c) Kelebihan dan kekurangan jaringan peer to peer...................................................5
2. Jaringan Client Server....................................................................................................6
a) Pengertian jaringan client server...............................................................................6
b) Fungsi jaringan client server........................................................................................6
c) Kelebihan dan kekurangan jaringan client server...................................................7
B. Subnetting...............................................................................................................................8
1. Pengertian Subnetting....................................................................................................8
2. Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah : ...............................................8
3. Sejarah Subnetting..........................................................................................................8
4. Alasan melakukan subnetting .....................................................................................9
5. Contoh kasus subnetting.............................................................................................10
C. Virtualisasi Jaringan LAN Menggunakan Software Packet Tracer....................11
a. Pengertian.............................................................................................................................11
b. Tipe-tipe VLAN.....................................................................................................................11
1. Berdasarkan Port........................................................................................................12
2. Berdasarkan MAC Address......................................................................................12
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan .....................................................12
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan
juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN .....................................12
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain.........................................................13
c. Perbedaan mendasar antara vlan dan lan................................................................13
d. Langkah pratikum ..............................................................................................................13
Jaringan Dasar
3
DAFTAR PUSAKA
http://now-smart.blogspot.com/2014/04/pengertian-jaringan.html
http://suburman.blogspot.com/2012/07/keunggulan-dan-kelemahan-
jaringan.html
http://insyallahbisa.wordpress.com/2011/10/02/fungsi-client-server/
http://ardibay89.wordpress.com/server-dan-multi-user/pengertian-
istilah-client-server/
http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-jaringan-peer-to-peer-p2p/7/
http://nurmanto.com/pengertian-subnetting/
http://brudingaul.blogspot.com/2012/09/ip-address-kelas-abcde-
dan.html
https://ryuchocho.wordpress.com/2012/03/28/simulasi-virtual-lan-
menggunakan-cisco-packet-tracer/
Jaringan Dasar
4
A. Insterkoneksi Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client
Server.
1. Jaringan Peer to Peer
a) Pengertian jaringan peer to peer.
Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu
model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa
komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat
di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.
Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua
komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch,
namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan
pada kartu jaringan masing-masing komputer.
Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan
adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan
program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya
pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program
yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut
dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai
konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol
(server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem
operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya
beberapa komputer secara fisik.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi
khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan
server secara bersamaan. Pengguna masing-masing
komputer bertanggung jawab terhadap
administrasi resource komputer, seperti membuat nama user,
menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses
bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga
bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer
masing-masing.
Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di
kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer
lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang
komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan
(netword card) pada komputer tersebut, maka kedua
komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan.
Jaringan Dasar
5
b) Sejarah jaringan peer to peer
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir
dekade 1980-an, ketika jaringan komputer mulai menjadi
salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu
perusahaan kecil maupun besar.
Jaringan peer-to-peer mulai banyak digemari ketika
Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups,
meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-
DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat
digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik utama jaringan
tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah
server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang
setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer
klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode
ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode
klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif
lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa
tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi
jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira
pada akhir dekade 1990-an, di saat pengguna Internet
mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan
metode peer-to-peer menggunakan program Napster yang
menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya
Metallica dan banyak lainnya. Napster, dikatakan memiliki
anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia, pada
saat itu dituntut oleh para pekerja industri musik.
Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan
menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan
masih banyak lainnya. Meski aplikasi peer-to-peer ini banyak
digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga
diminati oleh perusahaan juga.
c) Kelebihan dan kekurangan jaringan peer to peer
Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
 Implementasinya murah dan mudah.
 Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
 Tidak membutuhkan administrator jaringan
Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
 Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar,
karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
Jaringan Dasar
6
 Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas
administratif agar dapat mengamankan komputernya
masing-masing.
 Tingkat keamanannya rendah.
 Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja
komputer.
2. Jaringan Client Server
a) Pengertian jaringan client server
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana
client adalah perangkat yang menerima yang akan
menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer)
dan server adalah perangkat yang menyediakan dan
bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP
dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini
biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana
adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan
Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di
dalam web server (Apache atau Internet Information
Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan
dijalankan oleh web browser pada komputer client
(workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah
pada software yang menggunakan database sehingga setiap
komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode
client-server database dapat diinstal pada komputer server
dan aplikasinya diinstal pada client.
b) Fungsi jaringan client server
Client
 Mengatur user interface
 Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemaka
 Memproses aplikasi
 Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke
server
 Memberikan response balik kepada pemakai
 Menyediakan akses basis data secara bersamaan
 Menyediakan kontrol recovery
Jaringan Dasar
7
Server
 Menerima dan memproses basis data yang diminta dari
client
 Memeriksa autorisasi
 Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity
constraint
 Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan
response ke client
 Memelihara data dictionary
c) Kelebihan dan kekurangan jaringan client server
Keunggulan:
 Terdapat seorang administator yang bertugas mengintrol
jaringan, sehingga keamanan data akan lebih terjamin.
 Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data,
komputer client dapat mengakses data yang ada dari
komputer client manapun. Apabila terdapat komputer
client yang rusak, pengguna masih dapat mengakses data
dari komputer client yang lain.
 Pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan dan
pengelolaan fasilitas jaringan dilakukan oleh komputer
server. Dan komputer server tidak terbebani dengan tugas
lain sebagai workstation.
 Pada tipe jaringan Client Server system backup data lebih
baik, karena backup data dapat dilakukan terpusat di
komputer server.
Kelebihan:
 Biayanya lebih mahal karena spesifikasi clien-server lebih
tinggi dari peer to peer
 Komputer client tergantung pada server
 Jika komputer server bermasalah maka komputer client
tidak dapat berjalan lancar
 Harus memiliki administrator handal, artinya setiap
pengoprasian dan permasalahan yang ada harus dijalankan
oleh orang yang berpengalaman.
Jaringan Dasar
8
B. Subnetting
1. Pengertian Subnetting
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak
network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh
kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan
memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP
network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2)
alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang
terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana
mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254
tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan
komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya
menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP
address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP
address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP
network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut
subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2
adalah jumlah bit yang diselubungi Rumus untuk menghitung
jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih
tersisa untuk host ID
2. Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
 Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork
dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil.
 Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu
jaringan atau tidak.
 Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan
topologi fisik jaringan.
 Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
3. Sejarah Subnetting
Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address
menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan
untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan
subnet mask. Seperti yang telah diketahui, bahwa selain menggunakan
metode classfull untuk pembagian IP address, kita juga dapat
menggunakan metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas),
menggunakan notasi penulisan singkat dengan prefix. Metode ini
merupakan metode pengalamatan IPv4 tingkat lanjut, muncul karena ada
ke-khawatiran persediaan IPv4 berkelas tidak akan mencukupi kebutuhan,
sehingga diciptakan metode lain untuk memperbanyak persediaan IP
Jaringan Dasar
9
address. Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk
mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network
ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address
yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas,
biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun
institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik
Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).
Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator
jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan
lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan
tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah
diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan
host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.
Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan
bagian mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID
dan bagian mana yang mewakili host ID.
Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network
ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk
kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary
number) untuk digunakan sebagai network ID.
4. Alasan melakukan subnetting
Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien.
Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C,
tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address
untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network
dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network
(kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak
65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254
device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan
menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki
ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di
dalam network ID yang sama akan memperlambat network.
Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan
network ID yang sama harus berada di physical network yang
sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang
sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa
semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network
biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih
kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.
Jaringan Dasar
10
5. Contoh kasus subnetting
IP Address 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0
yang di definisikan sebagai kelas B
Subnet mask 11111111.11111111.11100000.00000000
3 bit dari pktet 3 telah digunakan,tinggal 5 bit yang belum
deselubungi maka banyak kelompok subnetyang bias dipakai
adalah kelipatan 25 = 32 (256 – 224=32)
32 64 128 160 192 224
Jadi kelompok IP yang bias digunakan adalah :
 130.200.0.0 - 130.200.31.254 (subnet loopback)
 130.200.32.1 - 130.200.63.254
 130.200.64.1 - 130.200.95.254
 130.200.96.1 - 130.200.127.254
 130.200.128.1 - 130.200.159.254
 130.200.160.1 - 130.200.191.254
 130.200.192.1 - 130.200.223.254
Jaringan Dasar
11
C. Virtualisasi Jaringan LAN Menggunakan Software Packet Tracer
a. Pengertian
Virtual LAN atau disingkat dengan VLAN. Di dalam switch
LAN, suatu fitur yang menggunakan standar 802.1Q. Fitur pada
switch LAN ini, suatu port berjalan jika jika ada yang menuju
segmen yang sama. Istilah lainnya pada fitur ini adalah V
Segmen atau virtual segmen. Suatu device atau user yang
pertukaran informasinya cukup banyak, biasa menempatkan
informasinya pada segmen yang sama. Tujuannya adalah agar
membantu operasi switch LAN berjalan dengan efisien, dengan
cara memelihara isi informasi dari suatu trafik dengan port yang
spesifik. Konsep utama dari VLAN ini adalah dengan cara
menempatkan data berdasarkan penempatan port.”
Fitur VLAN terdapat pada Switch yang manageable contoh
: Switch Cisco Catalyst
VLAN ini berfungsi untuk
mengelompokan/mengsegmentasi suatu jaringan menjadi lebih
kecil untuk mengurangi beban kerja Switch tersebut.
VLAN diklas ifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang
digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan
port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu
vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika
penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan
port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka
biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur.
Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua
informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki
informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan
sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software
pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta
workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN
dibutuhkan router.
b. Tipe-tipe VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan
berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
Jaringan Dasar
12
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port
yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4
port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2.
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah,
apabila harus
berpindah maka Network administrator harus
mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari
setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch
mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address
merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network
Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan
tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN
tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di
konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk
dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777
24444125556
VLAN 1 2 2 1
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang
digunakan, lihat table
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan
untuk mengklasifikasi
suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN
IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada
jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP
address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu
Jaringan Dasar
13
mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila
berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih
tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di
banding
menggunakan MAC addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN
berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua
tipe di atas untuk diterapkan pada suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya
bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan
pada VLAN 2.
c. Perbedaan mendasar antara vlan dan lan
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local
Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa
bentuk jaringan dengan model Local
Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari
workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai
perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari
model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap
workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling
berhubungan walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi
akan dapat kita.
Pada kali ini kita akan mencoba mengkonfigurasi VLAN
menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.
d. Langkah pratikum
1. Membuat simulasi jaringan VLAN seperti gambar di bawah ini.
- PC1 dapat melakukan ping PC4
- PC2 dapat melakukan ping PC5
- PC3 dapat melakukan ping PC6
2. Ambil 6 buah PC dari select device box pada bagian end
devices pada gambar dibawah ini.
Jaringan Dasar
14
3. Ganti setuap namaPC menjadi : PC1, PC2, PC3, PC4, PC5, PC6.
Caranya klik PC, Config, lalu isi nama di Display Name.
4. Ambil 3 Switch dari select device box pada bagian Switches seperti
pada gambar dibawah ini.
5. Hubungkan ke 6 PC tersebut menggunakan kabel Straight ke setiap
Switch dengan ketentuan sebagai berikut :
- PC1 FastEthernet : Switch2 FastEthernet0/11
- PC2 FastEthernet : Switch2 FastEthernet0/18
- PC3 FastEthernet : Switch2 FastEthernet0/6
- PC4 FastEthernet : Switch3 FastEthernet0/11
- PC5 FastEthernet : Switch3 FastEthernet0/18
- PC6 FastEthernet : Switch3 FastEthernet0/6
Serta hubungkan masing-masing Switch menggunakan kabel Cross
dengan ketentuan sebagai berikut:
- Switch2 FastEthernet0/1 : Switch1 FastEthernet0/1
- Switch3 FastEthernet0/3 : Switch1 FastEthernet0/3
Jaringan Dasar
15
hingga tampil seperti berikut :
6. Berikutnya adalah mensetting alamat IP seluruh PC dengan
ketentuan sebagai berikut:
- PC1 :172.17.10.21 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC2 : 172.17.20.22 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC3 : 172.17.30.23 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC4 : 172.17.10.24 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC5 : 172.17.20.25 Subnet mask : 255.255.255.0
- PC6 : 172.17.30.26 Subnet mask : 255.255.255.0
7. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada switch 1, dimana buka
CLI, lalu enable VLAN, dan show VLAN -> configure terminal, dan
gunakan perintah berikut:
- S1(config)#vlan 10
- S1(config-vlan)#name Faculty/Staff
- S1(config-vlan)#vlan 20
- S1(config-vlan)#name Students
- S1(config-vlan)#vlan 30
- S1(config-vlan)#name Guest(Default)
- S1(config-vlan)#vlan 99
- S1(config-vlan)#name Management&Native
8. untuk Switch 2 dan switch 3 juga menggunakan perintah yang
sama saat pada switch 1 untuk membuat nama VLAN.
9. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan perintah pada switch 2
dengan cara mengklik 2x pada switch 2 kemudian pilih CLI dan
masukan perintahnya sebagai berikut:
- Switch>enable
- Switch#configure terminal
- Switch(config)#interface fastEthernet 0/6
- Switch(config-if)#switchport mode access
- Switch(config-if)#switchport access vlan 30
- Switch(config-if)#interface fastEthernet 0/11
- Switch(config-if)#switchport mode access
- Switch(config-if)#switchport access vlan 10
- Switch(config-if)#interface fastEthernet 0/18
- Switch(config-if)#switchport mode access
- Switch(config-if)#switchport access vlan 20
- Switch(config-if)#end
Jaringan Dasar
16
10. Begitu juga dengan switch 3 masukkan perintah yang sama
seperti pada switch 2
11. Selanjutnya pengaturan Trunk pada switch. Menggunakan
VLAN 99 sebagai VLAN asli. Cara nya Klik 2x pada switch 1
kamudian pilih CLI dan masukan perintah sebagai berikut:
- Switch>enable
- Switch#configure terminal
- Switch(config)#interface FastEthernet 0/1
- Switch(config-if)#switchport mode trunk
- Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 99
- Switch(config-if)#interface FastEthernet 0/3
- Switch(config-if)#switchport mode trunk
- Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 99
e. HASIL DAN ANALISA
Dari percobaan di atas kita mendapatkan hasil bahwa dapat
mengirimkan paket ICMP dengan menggunakan gambar pesan yang
ada di kanan bagian simulasi(belakang Real Time) yang ada d Cisco
Packet Tracer seperti gambar di bawah ini.

More Related Content

What's hot

Job Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringanJob Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringanBayu Chendoel's
 
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213mukhlis abdilah
 
Makalah web server debian 6 - refzqi
Makalah web server debian 6 - refzqiMakalah web server debian 6 - refzqi
Makalah web server debian 6 - refzqisafei123
 
Dhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns serverDhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns servermuhlih
 
Jobsheet Pemrograman
Jobsheet Pemrograman Jobsheet Pemrograman
Jobsheet Pemrograman Rika Pertiwi
 
Jbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-i
Jbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-iJbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-i
Jbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-ichefy
 
Laporan ta router dhcp server
Laporan ta router dhcp serverLaporan ta router dhcp server
Laporan ta router dhcp serverSuhestin Hezztun
 
4 layanan jaringan
4 layanan jaringan4 layanan jaringan
4 layanan jaringanWidya Widya
 
Mengadministrasi Server Dalam Jaringan
Mengadministrasi Server Dalam JaringanMengadministrasi Server Dalam Jaringan
Mengadministrasi Server Dalam JaringanAnca Septiawan
 
Bab1 Xi
Bab1 XiBab1 Xi
Bab1 Xikhanif
 
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaTugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaAndrian Lesmana
 
Makalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverMakalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverGumilar Rahmat
 
Tugas2 krisna muktiandika-1511510347
Tugas2 krisna muktiandika-1511510347Tugas2 krisna muktiandika-1511510347
Tugas2 krisna muktiandika-1511510347krisna mukti andika
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xiimakemanah
 
Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]
Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]
Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]trya nita
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputerYopie Lisyadi
 
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanJenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanA Sisdianto Sumarna
 
Simulasi data center (networking)
Simulasi data center (networking)Simulasi data center (networking)
Simulasi data center (networking)Sylvia Dianita
 

What's hot (19)

Job Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringanJob Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringan
 
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
 
Makalah web server debian 6 - refzqi
Makalah web server debian 6 - refzqiMakalah web server debian 6 - refzqi
Makalah web server debian 6 - refzqi
 
Dhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns serverDhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns server
 
Jobsheet Pemrograman
Jobsheet Pemrograman Jobsheet Pemrograman
Jobsheet Pemrograman
 
Jbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-i
Jbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-iJbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-i
Jbptunikompp gdl-agusherupe-25150-2-unikom a-i
 
Laporan ta router dhcp server
Laporan ta router dhcp serverLaporan ta router dhcp server
Laporan ta router dhcp server
 
4 layanan jaringan
4 layanan jaringan4 layanan jaringan
4 layanan jaringan
 
Mengadministrasi Server Dalam Jaringan
Mengadministrasi Server Dalam JaringanMengadministrasi Server Dalam Jaringan
Mengadministrasi Server Dalam Jaringan
 
Bab1 Xi
Bab1 XiBab1 Xi
Bab1 Xi
 
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaTugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
 
Makalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverMakalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web server
 
Mengenal komputasi awan
Mengenal komputasi awanMengenal komputasi awan
Mengenal komputasi awan
 
Tugas2 krisna muktiandika-1511510347
Tugas2 krisna muktiandika-1511510347Tugas2 krisna muktiandika-1511510347
Tugas2 krisna muktiandika-1511510347
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xii
 
Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]
Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]
Tugas[2] 0317-[tryanita]-[1411511676]
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer
 
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi JaringanJenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
Jenis Layanan & Macam Sistem Operasi Jaringan
 
Simulasi data center (networking)
Simulasi data center (networking)Simulasi data center (networking)
Simulasi data center (networking)
 

Viewers also liked

Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016
Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016
Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016Anastasia Vinogradova
 
Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014
Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014
Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014Edwin Vlems
 
Top 10 microblogging tools
Top 10 microblogging toolsTop 10 microblogging tools
Top 10 microblogging toolsiumstech
 
SchoolCTF 2012 - See Shark
SchoolCTF 2012 - See SharkSchoolCTF 2012 - See Shark
SchoolCTF 2012 - See Sharkdelimitry
 
French Tidal Energy Market by Open Ocean
French Tidal Energy Market by Open OceanFrench Tidal Energy Market by Open Ocean
French Tidal Energy Market by Open OceanBEYABLE
 
финансовый рынок _09(1)
финансовый рынок _09(1)финансовый рынок _09(1)
финансовый рынок _09(1)Anastasia Vinogradova
 
Geophysics: Detecting Stress in Mines
Geophysics: Detecting Stress in MinesGeophysics: Detecting Stress in Mines
Geophysics: Detecting Stress in Minesali oncel
 
沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》
沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》
沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》PunNode 科技創業新聞網
 
კულტურული ტურიზმი
კულტურული ტურიზმიკულტურული ტურიზმი
კულტურული ტურიზმიdefoo
 
политех
политехполитех
политехBul1t
 
2014.10.30 экономическое обозрение i полугодие финал
2014.10.30   экономическое обозрение i полугодие финал2014.10.30   экономическое обозрение i полугодие финал
2014.10.30 экономическое обозрение i полугодие финалAnastasia Vinogradova
 
Using What They Know to Teach Them What They Need to Know
Using What They Know to Teach Them What They Need to KnowUsing What They Know to Teach Them What They Need to Know
Using What They Know to Teach Them What They Need to KnowLucinda Rush
 
Obqt conference. 10 steps to better photos a
Obqt conference. 10 steps to better photos aObqt conference. 10 steps to better photos a
Obqt conference. 10 steps to better photos aDCorneil31
 

Viewers also liked (18)

Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016
Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016
Ежемесячный обзор финансового рынка России по состоянию на 01.03.2016
 
Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014
Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014
Content marketing in B2B, Nyenrode 26 november 2014
 
Top 10 microblogging tools
Top 10 microblogging toolsTop 10 microblogging tools
Top 10 microblogging tools
 
SchoolCTF 2012 - See Shark
SchoolCTF 2012 - See SharkSchoolCTF 2012 - See Shark
SchoolCTF 2012 - See Shark
 
Compilaciótema3
Compilaciótema3Compilaciótema3
Compilaciótema3
 
Google page ranking
Google page rankingGoogle page ranking
Google page ranking
 
French Tidal Energy Market by Open Ocean
French Tidal Energy Market by Open OceanFrench Tidal Energy Market by Open Ocean
French Tidal Energy Market by Open Ocean
 
финансовый рынок _09(1)
финансовый рынок _09(1)финансовый рынок _09(1)
финансовый рынок _09(1)
 
Ex net
Ex netEx net
Ex net
 
Geophysics: Detecting Stress in Mines
Geophysics: Detecting Stress in MinesGeophysics: Detecting Stress in Mines
Geophysics: Detecting Stress in Mines
 
沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》
沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》
沃草發言人,林祖儀《選舉與網路技術論壇》
 
კულტურული ტურიზმი
კულტურული ტურიზმიკულტურული ტურიზმი
კულტურული ტურიზმი
 
Внедрение IRM archiveDoc
Внедрение IRM archiveDocВнедрение IRM archiveDoc
Внедрение IRM archiveDoc
 
политех
политехполитех
политех
 
2014.10.30 экономическое обозрение i полугодие финал
2014.10.30   экономическое обозрение i полугодие финал2014.10.30   экономическое обозрение i полугодие финал
2014.10.30 экономическое обозрение i полугодие финал
 
Using What They Know to Teach Them What They Need to Know
Using What They Know to Teach Them What They Need to KnowUsing What They Know to Teach Them What They Need to Know
Using What They Know to Teach Them What They Need to Know
 
VoIP
VoIPVoIP
VoIP
 
Obqt conference. 10 steps to better photos a
Obqt conference. 10 steps to better photos aObqt conference. 10 steps to better photos a
Obqt conference. 10 steps to better photos a
 

Similar to Jardas

Tugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri JaringanTugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri Jaringanrima panjaitan
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomdaffa uddin
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomeva maziyatul
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMazdaa Mazdaa
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMas Jolang
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomEll Elin
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomAnggie Faizah
 
Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)
Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)
Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)Alveraadk
 
9 i = 2 singgih santoso budi sutedjo dharma oetomo
9 i = 2 singgih santoso   budi sutedjo dharma oetomo9 i = 2 singgih santoso   budi sutedjo dharma oetomo
9 i = 2 singgih santoso budi sutedjo dharma oetomoEka Dhani
 
Pemrosesan paralel untuk kompresi data
Pemrosesan paralel untuk kompresi dataPemrosesan paralel untuk kompresi data
Pemrosesan paralel untuk kompresi dataEmus Kelen
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan KomputerAudy Yusuf
 
Peer to peer dan client server
Peer to peer dan client serverPeer to peer dan client server
Peer to peer dan client serverHaswi Haswi
 
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.Rama Pangeran Kahyangan
 
Penggunaan xampp
Penggunaan xamppPenggunaan xampp
Penggunaan xamppHaswi Haswi
 
E book konfigurasi debian server 7
E book konfigurasi debian server 7E book konfigurasi debian server 7
E book konfigurasi debian server 7Muhamad Abduh
 

Similar to Jardas (20)

Tugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri JaringanTugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri Jaringan
 
Makalah kelompok
Makalah kelompokMakalah kelompok
Makalah kelompok
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)
Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)
Konsep Server secara Sistem Operasi, Aplikasi dan Fisik (Server PC)
 
Makalah lan2
Makalah lan2Makalah lan2
Makalah lan2
 
9 i = 2 singgih santoso budi sutedjo dharma oetomo
9 i = 2 singgih santoso   budi sutedjo dharma oetomo9 i = 2 singgih santoso   budi sutedjo dharma oetomo
9 i = 2 singgih santoso budi sutedjo dharma oetomo
 
Pemrosesan paralel untuk kompresi data
Pemrosesan paralel untuk kompresi dataPemrosesan paralel untuk kompresi data
Pemrosesan paralel untuk kompresi data
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Peer to peer dan client server
Peer to peer dan client serverPeer to peer dan client server
Peer to peer dan client server
 
Rekweb
RekwebRekweb
Rekweb
 
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
 
Penggunaan xampp
Penggunaan xamppPenggunaan xampp
Penggunaan xampp
 
E book konfigurasi debian server 7
E book konfigurasi debian server 7E book konfigurasi debian server 7
E book konfigurasi debian server 7
 

More from Denny Yahya

Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Denny Yahya
 
Belajar framework code igniter xii rpl
Belajar framework code igniter xii rplBelajar framework code igniter xii rpl
Belajar framework code igniter xii rplDenny Yahya
 
My sql dari pemula hingga mahir
My sql dari pemula hingga mahirMy sql dari pemula hingga mahir
My sql dari pemula hingga mahirDenny Yahya
 
Tipe tipe dan model client server-plus
Tipe tipe dan model client server-plusTipe tipe dan model client server-plus
Tipe tipe dan model client server-plusDenny Yahya
 
Part 15 triggerr
Part 15  triggerrPart 15  triggerr
Part 15 triggerrDenny Yahya
 
Part 14 store proceduree
Part 14  store procedureePart 14  store proceduree
Part 14 store procedureeDenny Yahya
 
Part 13 function dan user defined function
Part 13  function dan user defined functionPart 13  function dan user defined function
Part 13 function dan user defined functionDenny Yahya
 
Part 11 table join
Part 11  table joinPart 11  table join
Part 11 table joinDenny Yahya
 
Part 9 10 - retrieving data lant..
Part 9 10 - retrieving data lant..Part 9 10 - retrieving data lant..
Part 9 10 - retrieving data lant..Denny Yahya
 
Part 7 ddl dan dml lant..retriving data up
Part 7  ddl dan dml lant..retriving data upPart 7  ddl dan dml lant..retriving data up
Part 7 ddl dan dml lant..retriving data upDenny Yahya
 
Part 6 ddl dan dml (case studiies)
Part 6  ddl dan dml (case studiies)Part 6  ddl dan dml (case studiies)
Part 6 ddl dan dml (case studiies)Denny Yahya
 
Part 5 integritas data lanj..
Part 5  integritas data lanj..Part 5  integritas data lanj..
Part 5 integritas data lanj..Denny Yahya
 
Part 3 4 - dbms pada sql server 2005 express
Part 3 4 - dbms pada sql server 2005 expressPart 3 4 - dbms pada sql server 2005 express
Part 3 4 - dbms pada sql server 2005 expressDenny Yahya
 
Part 2 kenalan & instalasi sql server 2005 express
Part 2  kenalan & instalasi sql server 2005 expressPart 2  kenalan & instalasi sql server 2005 express
Part 2 kenalan & instalasi sql server 2005 expressDenny Yahya
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresDenny Yahya
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerDenny Yahya
 
K1 komunikasi daring
K1   komunikasi daringK1   komunikasi daring
K1 komunikasi daringDenny Yahya
 

More from Denny Yahya (20)

Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
 
Belajar framework code igniter xii rpl
Belajar framework code igniter xii rplBelajar framework code igniter xii rpl
Belajar framework code igniter xii rpl
 
My sql dari pemula hingga mahir
My sql dari pemula hingga mahirMy sql dari pemula hingga mahir
My sql dari pemula hingga mahir
 
Tipe tipe dan model client server-plus
Tipe tipe dan model client server-plusTipe tipe dan model client server-plus
Tipe tipe dan model client server-plus
 
Part 15 triggerr
Part 15  triggerrPart 15  triggerr
Part 15 triggerr
 
Part 14 store proceduree
Part 14  store procedureePart 14  store proceduree
Part 14 store proceduree
 
Part 13 function dan user defined function
Part 13  function dan user defined functionPart 13  function dan user defined function
Part 13 function dan user defined function
 
Part 12 t-sql
Part 12  t-sqlPart 12  t-sql
Part 12 t-sql
 
Part 11 table join
Part 11  table joinPart 11  table join
Part 11 table join
 
Part 9 10 - retrieving data lant..
Part 9 10 - retrieving data lant..Part 9 10 - retrieving data lant..
Part 9 10 - retrieving data lant..
 
Part 7 ddl dan dml lant..retriving data up
Part 7  ddl dan dml lant..retriving data upPart 7  ddl dan dml lant..retriving data up
Part 7 ddl dan dml lant..retriving data up
 
Part 6 ddl dan dml (case studiies)
Part 6  ddl dan dml (case studiies)Part 6  ddl dan dml (case studiies)
Part 6 ddl dan dml (case studiies)
 
Part 5 integritas data lanj..
Part 5  integritas data lanj..Part 5  integritas data lanj..
Part 5 integritas data lanj..
 
Part 3 4 - dbms pada sql server 2005 express
Part 3 4 - dbms pada sql server 2005 expressPart 3 4 - dbms pada sql server 2005 express
Part 3 4 - dbms pada sql server 2005 express
 
Part 2 kenalan & instalasi sql server 2005 express
Part 2  kenalan & instalasi sql server 2005 expressPart 2  kenalan & instalasi sql server 2005 express
Part 2 kenalan & instalasi sql server 2005 express
 
K3LH dalam PDF
K3LH dalam PDFK3LH dalam PDF
K3LH dalam PDF
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP Addres
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
 
K1 komunikasi daring
K1   komunikasi daringK1   komunikasi daring
K1 komunikasi daring
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
Flowchart
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Jardas

  • 1. Jaringan Dasar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SAW atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makala dengan judul “JARINGAN DASAR “ . Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua yang membacanya. Apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar- besarnya. Mungkin itu yang dapat kami katakan. Terima kasih
  • 2. Jaringan Dasar 2 DAFTAR ISI A. Insterkoneksi Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client Server. .....................4 1. Jaringan Peer to Peer......................................................................................................4 a) Pengertian jaringan peer to peer...............................................................................4 b) Sejarah jaringan peer to peer.....................................................................................5 c) Kelebihan dan kekurangan jaringan peer to peer...................................................5 2. Jaringan Client Server....................................................................................................6 a) Pengertian jaringan client server...............................................................................6 b) Fungsi jaringan client server........................................................................................6 c) Kelebihan dan kekurangan jaringan client server...................................................7 B. Subnetting...............................................................................................................................8 1. Pengertian Subnetting....................................................................................................8 2. Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah : ...............................................8 3. Sejarah Subnetting..........................................................................................................8 4. Alasan melakukan subnetting .....................................................................................9 5. Contoh kasus subnetting.............................................................................................10 C. Virtualisasi Jaringan LAN Menggunakan Software Packet Tracer....................11 a. Pengertian.............................................................................................................................11 b. Tipe-tipe VLAN.....................................................................................................................11 1. Berdasarkan Port........................................................................................................12 2. Berdasarkan MAC Address......................................................................................12 3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan .....................................................12 4. Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN .....................................12 5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain.........................................................13 c. Perbedaan mendasar antara vlan dan lan................................................................13 d. Langkah pratikum ..............................................................................................................13
  • 4. Jaringan Dasar 4 A. Insterkoneksi Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client Server. 1. Jaringan Peer to Peer a) Pengertian jaringan peer to peer. Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara fisik. Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing. Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
  • 5. Jaringan Dasar 5 b) Sejarah jaringan peer to peer Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer mulai menjadi salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Jaringan peer-to-peer mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC- DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik utama jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit. Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia, pada saat itu dituntut oleh para pekerja industri musik. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski aplikasi peer-to-peer ini banyak digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh perusahaan juga. c) Kelebihan dan kekurangan jaringan peer to peer Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:  Implementasinya murah dan mudah.  Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.  Tidak membutuhkan administrator jaringan Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:  Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
  • 6. Jaringan Dasar 6  Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.  Tingkat keamanannya rendah.  Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer. 2. Jaringan Client Server a) Pengertian jaringan client server Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client. b) Fungsi jaringan client server Client  Mengatur user interface  Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemaka  Memproses aplikasi  Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server  Memberikan response balik kepada pemakai  Menyediakan akses basis data secara bersamaan  Menyediakan kontrol recovery
  • 7. Jaringan Dasar 7 Server  Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client  Memeriksa autorisasi  Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint  Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client  Memelihara data dictionary c) Kelebihan dan kekurangan jaringan client server Keunggulan:  Terdapat seorang administator yang bertugas mengintrol jaringan, sehingga keamanan data akan lebih terjamin.  Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client dapat mengakses data yang ada dari komputer client manapun. Apabila terdapat komputer client yang rusak, pengguna masih dapat mengakses data dari komputer client yang lain.  Pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan dan pengelolaan fasilitas jaringan dilakukan oleh komputer server. Dan komputer server tidak terbebani dengan tugas lain sebagai workstation.  Pada tipe jaringan Client Server system backup data lebih baik, karena backup data dapat dilakukan terpusat di komputer server. Kelebihan:  Biayanya lebih mahal karena spesifikasi clien-server lebih tinggi dari peer to peer  Komputer client tergantung pada server  Jika komputer server bermasalah maka komputer client tidak dapat berjalan lancar  Harus memiliki administrator handal, artinya setiap pengoprasian dan permasalahan yang ada harus dijalankan oleh orang yang berpengalaman.
  • 8. Jaringan Dasar 8 B. Subnetting 1. Pengertian Subnetting Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet. Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 adalah jumlah bit yang diselubungi Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID 2. Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :  Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian- bagian yang lebih kecil.  Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.  Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.  Penggunaan IP Address yang lebih efisien. 3. Sejarah Subnetting Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask. Seperti yang telah diketahui, bahwa selain menggunakan metode classfull untuk pembagian IP address, kita juga dapat menggunakan metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas), menggunakan notasi penulisan singkat dengan prefix. Metode ini merupakan metode pengalamatan IPv4 tingkat lanjut, muncul karena ada ke-khawatiran persediaan IPv4 berkelas tidak akan mencukupi kebutuhan, sehingga diciptakan metode lain untuk memperbanyak persediaan IP
  • 9. Jaringan Dasar 9 address. Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public). Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan. Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID dan bagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary number) untuk digunakan sebagai network ID. 4. Alasan melakukan subnetting Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address. Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.
  • 10. Jaringan Dasar 10 5. Contoh kasus subnetting IP Address 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 yang di definisikan sebagai kelas B Subnet mask 11111111.11111111.11100000.00000000 3 bit dari pktet 3 telah digunakan,tinggal 5 bit yang belum deselubungi maka banyak kelompok subnetyang bias dipakai adalah kelipatan 25 = 32 (256 – 224=32) 32 64 128 160 192 224 Jadi kelompok IP yang bias digunakan adalah :  130.200.0.0 - 130.200.31.254 (subnet loopback)  130.200.32.1 - 130.200.63.254  130.200.64.1 - 130.200.95.254  130.200.96.1 - 130.200.127.254  130.200.128.1 - 130.200.159.254  130.200.160.1 - 130.200.191.254  130.200.192.1 - 130.200.223.254
  • 11. Jaringan Dasar 11 C. Virtualisasi Jaringan LAN Menggunakan Software Packet Tracer a. Pengertian Virtual LAN atau disingkat dengan VLAN. Di dalam switch LAN, suatu fitur yang menggunakan standar 802.1Q. Fitur pada switch LAN ini, suatu port berjalan jika jika ada yang menuju segmen yang sama. Istilah lainnya pada fitur ini adalah V Segmen atau virtual segmen. Suatu device atau user yang pertukaran informasinya cukup banyak, biasa menempatkan informasinya pada segmen yang sama. Tujuannya adalah agar membantu operasi switch LAN berjalan dengan efisien, dengan cara memelihara isi informasi dari suatu trafik dengan port yang spesifik. Konsep utama dari VLAN ini adalah dengan cara menempatkan data berdasarkan penempatan port.” Fitur VLAN terdapat pada Switch yang manageable contoh : Switch Cisco Catalyst VLAN ini berfungsi untuk mengelompokan/mengsegmentasi suatu jaringan menjadi lebih kecil untuk mengurangi beban kerja Switch tersebut. VLAN diklas ifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router. b. Tipe-tipe VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
  • 12. Jaringan Dasar 12 1. Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2. Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang. 2. Berdasarkan MAC Address Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. Tabel MAC address dan VLAN MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556 VLAN 1 2 2 1 3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat table Tabel Protokol dan VLAN Protokol IP IPX VLAN 1 2 4. Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN Tabel IP Subnet dan VLAN IP subnet 22.3.24 46.20.45 VLAN 1 2 Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu
  • 13. Jaringan Dasar 13 mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses. 5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2. c. Perbedaan mendasar antara vlan dan lan Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita. Pada kali ini kita akan mencoba mengkonfigurasi VLAN menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. d. Langkah pratikum 1. Membuat simulasi jaringan VLAN seperti gambar di bawah ini. - PC1 dapat melakukan ping PC4 - PC2 dapat melakukan ping PC5 - PC3 dapat melakukan ping PC6 2. Ambil 6 buah PC dari select device box pada bagian end devices pada gambar dibawah ini.
  • 14. Jaringan Dasar 14 3. Ganti setuap namaPC menjadi : PC1, PC2, PC3, PC4, PC5, PC6. Caranya klik PC, Config, lalu isi nama di Display Name. 4. Ambil 3 Switch dari select device box pada bagian Switches seperti pada gambar dibawah ini. 5. Hubungkan ke 6 PC tersebut menggunakan kabel Straight ke setiap Switch dengan ketentuan sebagai berikut : - PC1 FastEthernet : Switch2 FastEthernet0/11 - PC2 FastEthernet : Switch2 FastEthernet0/18 - PC3 FastEthernet : Switch2 FastEthernet0/6 - PC4 FastEthernet : Switch3 FastEthernet0/11 - PC5 FastEthernet : Switch3 FastEthernet0/18 - PC6 FastEthernet : Switch3 FastEthernet0/6 Serta hubungkan masing-masing Switch menggunakan kabel Cross dengan ketentuan sebagai berikut: - Switch2 FastEthernet0/1 : Switch1 FastEthernet0/1 - Switch3 FastEthernet0/3 : Switch1 FastEthernet0/3
  • 15. Jaringan Dasar 15 hingga tampil seperti berikut : 6. Berikutnya adalah mensetting alamat IP seluruh PC dengan ketentuan sebagai berikut: - PC1 :172.17.10.21 Subnet mask : 255.255.255.0 - PC2 : 172.17.20.22 Subnet mask : 255.255.255.0 - PC3 : 172.17.30.23 Subnet mask : 255.255.255.0 - PC4 : 172.17.10.24 Subnet mask : 255.255.255.0 - PC5 : 172.17.20.25 Subnet mask : 255.255.255.0 - PC6 : 172.17.30.26 Subnet mask : 255.255.255.0 7. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada switch 1, dimana buka CLI, lalu enable VLAN, dan show VLAN -> configure terminal, dan gunakan perintah berikut: - S1(config)#vlan 10 - S1(config-vlan)#name Faculty/Staff - S1(config-vlan)#vlan 20 - S1(config-vlan)#name Students - S1(config-vlan)#vlan 30 - S1(config-vlan)#name Guest(Default) - S1(config-vlan)#vlan 99 - S1(config-vlan)#name Management&Native 8. untuk Switch 2 dan switch 3 juga menggunakan perintah yang sama saat pada switch 1 untuk membuat nama VLAN. 9. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan perintah pada switch 2 dengan cara mengklik 2x pada switch 2 kemudian pilih CLI dan masukan perintahnya sebagai berikut: - Switch>enable - Switch#configure terminal - Switch(config)#interface fastEthernet 0/6 - Switch(config-if)#switchport mode access - Switch(config-if)#switchport access vlan 30 - Switch(config-if)#interface fastEthernet 0/11 - Switch(config-if)#switchport mode access - Switch(config-if)#switchport access vlan 10 - Switch(config-if)#interface fastEthernet 0/18 - Switch(config-if)#switchport mode access - Switch(config-if)#switchport access vlan 20 - Switch(config-if)#end
  • 16. Jaringan Dasar 16 10. Begitu juga dengan switch 3 masukkan perintah yang sama seperti pada switch 2 11. Selanjutnya pengaturan Trunk pada switch. Menggunakan VLAN 99 sebagai VLAN asli. Cara nya Klik 2x pada switch 1 kamudian pilih CLI dan masukan perintah sebagai berikut: - Switch>enable - Switch#configure terminal - Switch(config)#interface FastEthernet 0/1 - Switch(config-if)#switchport mode trunk - Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 99 - Switch(config-if)#interface FastEthernet 0/3 - Switch(config-if)#switchport mode trunk - Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 99 e. HASIL DAN ANALISA Dari percobaan di atas kita mendapatkan hasil bahwa dapat mengirimkan paket ICMP dengan menggunakan gambar pesan yang ada di kanan bagian simulasi(belakang Real Time) yang ada d Cisco Packet Tracer seperti gambar di bawah ini.