Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata suryaBudi Trikusworo
karakteristik sisitem tata surya, matahari sebagai bintang dan bumi sebagai pelanet, gerak edar bumi, bulan, bintang, proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor, hubungan antara proses yang terjadi dilapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan.
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata suryaBudi Trikusworo
karakteristik sisitem tata surya, matahari sebagai bintang dan bumi sebagai pelanet, gerak edar bumi, bulan, bintang, proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor, hubungan antara proses yang terjadi dilapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Sury...gustinwindriyana
Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxvvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vvvvTata Surya Part 2Tata Surya Part 2Tata Surya Part 2vTata Surya Part 2v.pptxTata
MATERI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS IX DALAM BENTUK PDF. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTUK KALIAN, SISWA-SIWA SMP. KUNJUNGI SAYA PADA "http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
9. JAGAD RAYA• Teori pembentukan jagad raya
1.Teori Big Bang (Dentuman
Besar)
• Di cetuskan oleh George Lemaitre dan
disempurnakan oleh Edwin Hubble
• Di populerkan oleh Stephen Hawking
2.Teori keadaan Tetap
• Dipelopori oleh Fred Hoyle
• Ada materi baru (hidrogen) diciptakan
setiap saat untuk mengisi ruang yang
kosong yang timbul dari pengembangan
10. 1. Pandangan Antroposentris
Pusat alam semesta adalah
manusia
1. Pandangan Geosentris
Pusat alam semesta adalah bumi
Tokoh = Thales, Anaximanders,
Ptolomeus, Phytagoras
1. Pandangan Heliosentris
Pusat alam semesta adalah
Pandangan mengenai
Jagad Raya
12. • Galaksi = sistem perbintangan
yang sangat luas, didalamnya
terdapat jutaan bahkan milyaran
bintang serta benda-benda langit
yang beredar mengelilingi pusat
dengan gerakan yang teratur
• Ciri-ciri
• Bentuk
GALAKSI
GALAKSI ANDROMEDA
13. • Bintang adalah benda langit
yang memancarkan cahaya
sendiri. Oleh karena jarak yang
sangat jauh dan pengaruh
lapisan udara di atmosfer bumi,
maka bintang akan nampak
berkedip-kedip bila dilihat dari
permukaan bumi
Bintang
14. • Kontelasi bintang atau Rasi Bintang
• Beberapa kontelasi bintang =
1.Rasi Ursa mayor (rasi beruang
besar/ rasi biduk/ rasi pedati
sungsang) untuk menentukan arah
utara
2.Rasi Ursa minor atau bintang
polaris sebab letaknya tepat diatas
titik kutub utara
3.Rasi Crux (rasi salib selatan/ rasi
pari/ rasi gubug penceng) untuk
Kontelasi Bintang
15. • Zodiak adalah rasi bintang istimewa.
Pada tahun 1928, organisasi Himpunan
Astronomi Internasional telah
menetapkan penggunaan 88 buah rasi
bintang untuk keperluan pemetaan
langit.
• Bentuk dari sekumpulan bintang lalu
secara sederhana kita sebut sebagai
rasi atau konstelasi. Dari ke-88 buah
rasi bintang tersebut, terdapat
beberapa buah yang menempati
tempat istimewa, yang membuatnya
ZODIAK
21. • Planet menurut terminologi astronomi modern adalah benda langit
yang relatif besar yang beredar mengelilingi Suatu Bintang. Dalam
sistem Tata Surya, bintang ini adalah Matahari.
• Planet diambil dari kata dalam bahasa yunani Asteres Planetai
yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena
berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu kewaktu terlihat
berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi
bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat
dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada
zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris,
planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu
yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari,
Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus. Astronomi
modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak
sesuai definisi yang berlaku sekarang.
PLANET
22. • Lima planet terdekat selain
bumi (Merkurius, Venus, Mars,
Yupiter dan Saturnus) telah
dikenal sejak Zaman dahulu
karena mereka semua bisa
dilihat dengan mata telanjang.
Banyak bangsa didunia ini
memiliki nama sendiri untuk
masing-masing planet (lihat
tabel nama planet dibawah).
Sejarah Nama Planet
23. PLANET
Nama-nama Planet berbagai bahasa
Pada umumnya digunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional. Tetapi ada baiknya mengenal nama planet dalam
berbagai bahasa.
Matahar
i
Merkuri
us
Venus Bumi Bulan Mars Yupiter Saturn
us
Uranus Neptunus Pluto
Jawa Srengen
ge
Buda Kejora Jagad Wulan Angga
ra
Respati Sani - - -
Inggris Sun Mercur
y
Venus Earth Moon Mars Jupiter Saturn Uranus Pluto
Latin Sol Mercuri
us
Venus Terra Luna Mars Jupiter Saturn
us
Uranus Neptunus Pluto
Peranci
s
Soleil Mercur
e
Vénus Terre Lune Mars Jupiter Saturn
e
Uranus Pluton
Portugi
s
Sol Mercúri
o
Vênus Terra Lua Marte Júpiter Saturn
o
Urano Neptuno Plutão
Jerman Sonne Merkur Venus Erde Mond Mars Jupiter Saturn Uranus Neptun Pluto
Beland
a
Zon Mercuri
us
Venus Aarde Maan Mars Jupiter Saturn
us
Uranus Neptunus Pluto
Solnce Merkuri
j
Venera Zemlj
a
Luna Mars Yupiter Saturn Uran Neptun Pluton
Yunani Helios Hermes Aphrod
ite
Gaea Selene Ares Zeus Kronos Uranos Poseidon Pluton
Sansek
erta
Surya Budha Sukra Dhara
Chand
ra
Manga
la
Brhasp
ati
Sani - - -
Gujarat
i
Surya Budh Shukra
Prathi
vi
Chand
ra
Manga
l
Guru Shani
Prajapathi
e
Varun Yamdev
Bengali Surya Budh Shukra PrithivChand Manga Brihasp Shani - - -
24. • Pada abad ke-6 SM, bangsa yunani
memberi nama Stilbon (cemerlang)
untuk Planet Merkurius, Pyoroeis
(ber-api) untuk Mars, Phaethon
(berkilau) untuk Yupiter, Phainon
(Bersinar) untuk Saturnus. Khusus
planet venus memiliki dua nama
yaitu Hesperos (bintang sore) dan
Phosphoros (pembawa cahaya). Hal
ini terjadi karena dahulu planet
Venus yang muncul di pagi dan di
sore hari dianggap sebagai dua
25. • Pada abad ke-4 SM, aristoteles
memperkenalkan nama-nama dewa
dalam mitologi untuk planet-planet
ini. Hermes menjadi nama untuk
merkurius, Ares untuk Mars, Zeus
untuk Yupiter, cronos untuk Saturnus
dan Aphrodite untuk Venus.
26. • Pada masa selanjutnya dimana
kebudayaan Romawi menjadi lebih
berjaya dibanding Yunani, semua
nama planet dialihkan menjadi nama-
nama dewa mereka. Kebetulan dewa-
dewa dalam mitologi Yunani
mempunyai padanan dalam mitologi
romawi sehingga planet-planet
tersebut dinamai dengan nama yang
kita kenal sekarang.
27. • Hingga masa sekarang, tradisi penamaan
planet menggunakan nama dewa dalam
mitologi Romawi masih berlanjut. Namun
demikian Ketika planet ke-7 ditemukan,
planet ini diberi nama Uranus yang
merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan
Uranus karena Uranus adalah Ayah dari
Cronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri
tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus.
Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa
laut dalam mitologi Romawi. Planet ke-9
Pluto bernasib sama seperti Uranus, yang
merupakan nama dewa dalam Mitologi
29. • Merkurius adalah planet yang paling dekat
dengan matahari. MErkurius memiliki diameter
sekitar 40% lebih kecil dibandingkan
Bumi(4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada
Bulan. merkurius ini memiliki permukaan yang
hampir sama dengan bulan milik bumi, yaitu
terdapat kawah-kawah asteroid dan yang tebing
yang memiliki ketinggian lebih dari puluhan
kilometer.Karena planet ini tidak memiliki
atmosfer cahaya tidak dapat diserakkan
sehingga menyebabkan langit kelihatan gelap
seperti di angkasa luar.
• Merkurius bukan planet yang ramah bagi
Merkurius
31. • Venus adalah planet terdekat
kedua dari matahari setelah
Merkurius. Planet ini memiliki radius
6.052 km dan mengelilingi matahari
dalam waktu 224,7 hari. Venus
terdiri dari 97% karbon dioksida
(CO2) dan 3% nitrogen, sehingga
hampir tidak mungkin terdapat
kehidupan
VENUS
33. • Bumi adalah planet ketiga dari
sembilan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6
milyar tahun.
• Jarak antara Bumi dengan matahari
adalah 149.6 juta kilometer atau AU
(ing: astronomical unit).
• Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang
disebut (magnetosfer) yang melindung
permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultra ungu, dan radiasi dari luar
BUMI
34. • Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer,
berada di lapisan stratosfer dan
mesosfer dan melindungi bumi dari
sinar ultra violet. Perbedaan suhu
permukaan bumi adalah antara
-70°C hingga 55°C bergantung pada
iklim setempat.
• Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan
setahun di bumi sama dengan
365,2425 hari.
• Bumi mempunyai massa seberat
59.760 milyar ton, dengan luas
35. • Bumi mempunyai diameter
sepanjang 12.756 kilometer.
Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N
kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi
planet lain, dengan gravitasi Bumi
dipatok sebagai 1.
• Bumi mempunyai 1 bulan.
• 70,8% permukaan bumi diseliputi
air. Udara Bumi terdiri dari 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap
air, karbondioksida, dan gas lain
36. • Bumi diperkirakan tersusun atas inti
dalam bumi yang terdiri dari besi
nikel beku setebal 1.370 kilometer
dengan suhu 4.500°C, diselimuti
pula oleh inti luar yang bersifat cair
setebal 2.100 kilometer, lalu
diselimuti pula oleh mantel silika
setebal 2.800 kilometer membentuk
83% isi bumi, dan akhirnya sekali
diselimuti oleh kerak bumi setebal
kurang lebih 85 kilometer
• Kerak bumi lebih tipis di dasar laut
37. • Titik tertinggi dipermukaan bumi
adalah gunung Everest setinggi
8.848 meter, dan titik terdalam
adalah palung Mariana di
samudra Pasifik dengan
kedalaman 10.924 meter. Danau
terdalam adalah Titicaca, dan
danau terbesar adalah Laut
Kaspia
40. • Jupiter adalah planet terdekat kelima dari
matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars.
• Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari
adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet
terbesar dan terberat dengan diameter
14.980 km dan memiliki massa 318 kali
massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah
9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah
11,86 tahun.
• Di permukaan planet ini terdapat bintik
merah raksasa. Atmosfer Jupiter
JUPITER
42. • Saturnus, planet keenam dalam tata
surya kita, terkenal sebagai planet
bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh
dari Matahari. Karena itulah, Saturnus
tampak tidak terlalu cerah dari Bumi.
Saturnus berevolusi dalam waktu
29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi,
Saturnus, dan Matahari akan berada
dalam satu garis lurus. Selain
berrevolusi, Saturnus juga berrotasi
SATURNUS
43. • Saturnus memiliki kerapatan yang rendah
karena sebagian besar zat penyusunnya
berupa gas dan cairan. Inti Saturnus
diperkirakan terdiri dari batuan padat.
Atmosfer Saturnus tersusun atas gas
amoniak dan metana. Hal ini tentu tidak
memungkinkan adanya kehidupan di
Saturnus.
• Cincin Saturnus sangat unik. Ada beribu-
ribu cincin yang mengelilingi planet ini.
Bahan pembentuk cincin ini masih belum
diketahui. Para ilmuwan berpendapat,
cincin itu tidak mungkin terbuat dari
44. • Saturnus memiliki 18 buah satelit.
Satelit yang terbesar bernama
Titan. Ukuran satelit ini lebih besar
dari planet Merkurius. Satelit-
satelit lainnya bernama Mimas,
Enceladus, Tetis, Dione, Rhea,
Hyperion, Pan, Atlas, Promentheus,
Pandora, Ephiteus, Janus, Telesto,
Calypso, Helena, Phoebe, dan
Inpetus.
46. • Uranus adalah planat terdekat ke-7
dari Matahari setelah Saturnus.
• Uranus memiliki jarak dengan
Matahari sebesar 2875 juta km.
Uranus memiliki diameter mencapai
51.118 km dan memiliki massa 14,54
massa Bumi. Periode rotasi planet ini
adalah 17,25 jam, sedangkan periode
evolusi adalah 84 tahun. Bentuk
URANUS
48. • Neptunus merupakan planet terjauh ke-
8 jika ditinjau dari Matahari.
• Neptunus memiliki jarak rata-rata
dengan Matahari sebesar 4.450 juta km.
Neptunus memiliki diameter mencapai
49.530 km dan memiliki massa 17,2
massa Bumi. Periode rotasssi planet ini
adaah 16,1 jam., sedangkan periode
revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk
planet ini mirip dengan Bulan dengan
NEPTUNUS
54. 1. Teori Kontraksi (Contraction
Theory/ theory of a Shringking
Earth)
2. Teori Apungan Benua
(continental Drift Theory)
3. Teori Laurasia Gondwana
4. Teori Konveksi
5. Teori Tektonik Lempeng
TEORI PEMBENTUKAN BUMI
55. • Dikemukakan oleh James Dana
(AS,1847) dan Elie de Baumant
(eropa, 1852)
• Isi = kerak bumi mengalami
proses pengerutan karena
terjadi pendinginan yang ada di
dalam bumi akibat konduksi
panas sehingga menyebabkan
bumi menjadi tidak rata
Teori kontraksi
56.
57. • Dikemukakan oleh Eduard Suess (Face of
the Earth, 1884) dan Frank B. Taylor (1910)
• Terdapat dua benua di dua kutub bumi.
Diberi nama Laurentia (Lauransia) dan
Godwana. Kedua benua bergerak perlahan
ke arah equator dan terpecah-pecah
membentuk benua seperti sekarang.
• Godwana land= Australia, Amerika
Selatan, Afrika, India sedangkan benua-
benua lain menyatu dalam Laurasia
• Banyak yang sepakat namun penyebab
Teori Laurasia-
Gondwana
58.
59.
60. • Dikemukakan oleh = Alfred Lother Wagener
• Bukunya the origin of the continent’s and
ocean’s (1912)
• Isi = perkembangan bentuk permukaan bumi
berhubungan dengan pergeseran benua. Pada
awalnya hanya terdapat sebuah benua besar
disebut Pangea dan samudera Panthalasa
dipermukaan bumi. Kemudian bergeser
perlahan kearah equator dan barat hingga
mencapai posisi sekarang ini.
• Teori ini diperkuat dengan adanya kesamaan
garis pantai antara Amerika Selatan dan
Teori Apungan Benua
67. • Pengikut teori ini = Harry H. Hess (History
of the Ocean Basin)
• Isi = di lapisan asthenosfer yang agak
kental terjadi suatu aliran konveksi arah
vertikal. Aliran ini mempengaruhi kerak
bumi yang berada diatasnya. Aliran
konveksi yang merambat keatas
mengakibatkan batuan kerak bumi
menjadi lunak. Gerakan aliran dari dalam
mengakibatkan permukaan bumi menjadi
tidak rata.
• Oleh Harry H. Hess = Aliran konveksi
sampai ke permukaan bumi di Mid
Teori konveksi
68.
69.
70. Perpindahan arus panas memberikan sebagian unsurnya
menjadi magma yang membentuk kerak bumi baru
71.
72. • Dikemukakan oleh = Robert Diesz
• Dalam penelitian topografi dasar laut yang
dilakukannya, ia menemukan bukti-bukti
baru tentang terjadinya pergeseran dasar
laut dan arah punggung dasar laut kedua
sisinya. Makin jauh dari punggung dasar laut
umumnya makin tua, hal itu menandakan
adanya suatu gerakan yang arahnya dari
punggung dasar laut
• Contoh punggung dasar laut =
1.East pasific rise
Teori Pergeseran Dasar
Laut
74. • Dikemukakan oleh ahli geofisika
Inggris Mc Kenzie dan Robert
Parker
• Isi = menyempurnakan teori-
teori sebelumnya seperti
pergeseran benua, pergeseran
dasar laut, dan teori konveksi
sebagai satu kesatuan konsep
dan diterima oleh para ahli
Teori tektonic lempeng
75. 1. Lempeng Eurasia
2. Lempeng Amerika
3. Lempeng Pasific
4. Lempeng Hindia Australia
5. Lempeng Afrika
6. Lempeng Antartika
Lempeng Utama Dunia
82. • Pergerakan lempeng tektonik
menyebabkan bentukan
permukaan bumi yang berbeda-
beda disebabkan adanya
berbedaan kekuatan =
1.sama-sama lemah
2.Sama-sama kuat
3.Satu kuat satu lemah
• Batas-batas lempeng tektonik
Gerakan lempeng
tektonik
86. Fenomena yang terjadi =
1. Perenggangan 2 lempeng yang bergerak
saling menjauh (berlawanan)
2. Pada lempeng samudra, proses ini
menyebabkan pemekaran dasar laut
(seafloor spreading) yaitu Pembentukan
tanggul dasar samudera (mid oceanic
ridge) sepanjang tempat perenggangan
lempeng-lempeng tersebut
3. Sedangkan pada lempeng benua, proses
ini menyebabkan terbentuknya lembah
retakan (rift valley) akibat adanya celah
antara kedua lempeng yang saling
Batas Divergen
87. • Mid oceanic ridge =
1.East pasific rise
2.Mid atlantic ridge
3.Atlantic indian ridge
4.Pacific atlantic ridge
Yang paling terkenal di samudera
atlantik
95. • Fenomena yang terjadi =
1.2 lempeng tektonik bergerak saling
mendekati, sehingga terjadi tumbukan
2.Jika yang bertumbukan adalah lempeng
samudera, maka salah satu lempeng akan
menyusup kebawah (sudut 35-45) dan
menyebabkan partial melting
menghasilkan andesit dan membentuk
kepulauan rantai pegunungan aktif di
samudera disebut parit samudra (oceanic
trenches)
3.Apabila salah satu adalah lempeng benua
dan satunya lempeng samudera maka
KONVERGENT
96. 4. Apabila ke duanya lempeng benua
akan menyebabkan pembumbungan
raksasa. Karena lempeng benua tidak
mampu menghujam ke bawah.
Akibatnya menyebabkan retakan-
retakan dan pegunungan lipatan, dan
merupakan jalur gempa yang kuat
5. Wilayah dimana suatu lempeng
samudra terdorong ke bawah lempeng
benua atau lempeng samudra lain
disebut dengan zona tunjaman
(subduction zones)
104. • Fenomena yang terjadi =
1.Gerakan 2 lempeng saling berpapasan
atau dengan arah berlawanan
2.Gerakan ini tidak menimbulkan
penghilangan atau pemunculan kerak,
tetapi disepanjang daerah tersebut
ditandai dengan adanya keretakan
3.Menyebabkan terbentuknya gunung dan
gempa bumi
Contoh =
1. patahan San Andreas di Amerika Barat,
Transform Fault
109. • Negeri kita tercinta berada di dekat batas
lempeng tektonik Eurasia dan Indo-
Australia. Jenis batas antara kedua
lempeng ini adalah konvergen. Lempeng
Indo-Australia adalah lempeng yang
menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
Selain itu di bagian timur, bertemu 3
lempeng tektonik sekaligus, yaitu
lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-
Australia.
• Seperti telah dijelaskan sebelumnya,
subduksi antara dua lempeng
menyebabkan terbentuknya deretan
Indonesia
110. • Lempeng tektonik terus bergerak.
Suatu saat gerakannya
mengalami gesekan atau
benturan yang cukup keras. Bila
ini terjadi, timbullah gempa dan
tsunami, dan meningkatnya
kenaikan magma ke permukaan.
Jadi, tidak heran bila terjadi
gempa yang bersumber dari dasar
Samudra Hindia, yang seringkali
diikuti dengan tsunami, aktivitas
gunung berapi di sepanjang pulau
112. 1. Kerak bumi/ Crust
a. SIAL
b. SIMA
2. Mantel/ selubung/ lapisan
antara/ asthenosfer
a. Lower mantle
b. Upper mantle
3. Barisfer/ Lapisan Inti
a. Outer Core
Lapisan Bumi
Transition Zone
Mohorovicic
Discontinuity
Guthenberg
Discontinuity
116. • Indonesia termasuk wilayah
yang memiliki aktivitas tektonic
tinggi. Dari tumbukan ke3
lempeng tektonik menyebabkan
munculnya gunung api
• Sistem pegunungan di Indonesia
=
1.Sistem pegunungan sirkum
mediterania
Gunung Api di Indonesia