Dokumen tersebut menjelaskan cara menurunkan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan lingkaran. Secara umum dijelaskan dengan membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti persegi panjang, kemudian menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan rumus luas awal.
power point dengan judul Bangun Datar Segitiga ini saya up load untuk membantu siswa - siswi mengenal bangun datar segitiga di bangku SMP. Semoga dapat membantu Bapak Ibu Guru Matematika untuk mengajarkan materi segitiga di kelas SMP..
power point dengan judul Bangun Datar Segitiga ini saya up load untuk membantu siswa - siswi mengenal bangun datar segitiga di bangku SMP. Semoga dapat membantu Bapak Ibu Guru Matematika untuk mengajarkan materi segitiga di kelas SMP..
Presentasi bagaimana menemukan rumus luas bangun datar melalui penurunan rumus luas bangun datar lainnya dilengkapi dengan gambar dan langkah-langkah, sehingga mudah untuk dipahami.
Materi Bangun Datar Segi Empat ini saya up load untuk membantu Siswa Siswa menemukan Luas Bangun datar segiempat,.. Semoga dengan sedikit animasi dapat menginspirasi kalian yang mau belajar matematika yaaa,...
Powerpoint ini berisi materi Bangun Datar,yang membahas pengertian,macam macam,sifat sifat,rumus keliling dan luas dari bangun datar.dalam powerpoint ini jg dilengkapi dengan contoh soal.
ppt bangun datar ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pbm. dimana ppt ini disajikan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar. ppt ini disajikan dalam bentuk simple dan banyak animasinya. semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya :)
Presentasi bagaimana menemukan rumus luas bangun datar melalui penurunan rumus luas bangun datar lainnya dilengkapi dengan gambar dan langkah-langkah, sehingga mudah untuk dipahami.
Materi Bangun Datar Segi Empat ini saya up load untuk membantu Siswa Siswa menemukan Luas Bangun datar segiempat,.. Semoga dengan sedikit animasi dapat menginspirasi kalian yang mau belajar matematika yaaa,...
Powerpoint ini berisi materi Bangun Datar,yang membahas pengertian,macam macam,sifat sifat,rumus keliling dan luas dari bangun datar.dalam powerpoint ini jg dilengkapi dengan contoh soal.
ppt bangun datar ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pbm. dimana ppt ini disajikan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar. ppt ini disajikan dalam bentuk simple dan banyak animasinya. semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya :)
Varying Load Voltage Magnitude Impacts on Fault Level Constrained Optimal Pow...IJRES Journal
This paper mainly deals with OPF with fault level constraints (FLC) by using an iterative process. The OPF is to provide solutions in conditions where fault current levels at buses are within the specifications of switchgear. The aim of this paper is to consider the impacts of varying load voltage magnitudes to the bus impedance. This is done by formulating the bus impedance as a function of varying load voltages. FLC-OPF calculation was implemented by MATPOWER with corresponding modifications on its library source codes to cater non-linear constraints. The results showed that as FLC-OPF was imposed, the formulation considering the impact of varying voltage magnitude on the bus impedance have a better performance compared when the bus impedance is not considered to be a function of load voltage magnitude.
Optimal Capacitor Placement in Distribution System using Fuzzy TechniquesIDES Editor
To improve the overall efficiency of power system,
the performance of distribution system must be improved. It
is done by installing shunt capacitors in radial distribution
system. The problem of capacitor allocation in electric
distribution systems involves maximizing “energy and peak
power (demand) loss reductions” by means of capacitor
installations. As a result power factor of distribution system
improves. There is also lots of saving in terms of money. A 10
bus radial distribution system is taken as the model. Then a
load flow programs is executed on MATLAB. Then by using
load flow data & fuzzy techniques the determination of suitable
location of capacitor placement and its size is done. Shunt
capacitors to be placed at the nodes of the system will be
represented as reactive power injections. Fuzzy techniques have
advantages of simplicity, less computations & fast results. The
same techniques can be applied to complex distribution systems
& dynamic loads.
Fuzzy expert system based optimal capacitor allocation in distribution system-2IAEME Publication
One of the most popular image denoising methods based on self-similarity is called nonlocal
means (NLM). Though it can achieve remarkable performance, this method has a few shortcomings,
e.g., the computationally expensive calculation of the similarity measure, and the lack of reliable
candidates for some non repetitive patches. In this paper, we propose to improve NLM by integrating
Gaussian blur, clustering, and row image weighted averaging into the NLM framework.
Experimental results show that the proposed technique can perform denoising better than the original
NLM both quantitatively and visually, especially when the noise level is high.
Setelah Anda mengunduh file-file kami, mohon keikhlasan Anda untuk memberikan donasi berupa pulsa sebesar Rp. 25.000,- ke nomor ini : smartfren (088211711609) atau im3 (085641108000). Bantuan Anda sangat berarti bagi kami karena akan kami donasikan kembali ke Guru Honorer (GTT) kami yang telah bersusah payah dalam merancang dan membuat file-file ini. Terima kasih atas kerja samanya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan Anda.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. PENURUNAN RUMUS LUASPENURUNAN RUMUS LUAS
BANGUN DATARBANGUN DATAR
Luas
persegipanjang Luas persegi
Luas segitiga Luas jajar genjang
Luas trapesium
Luas lingkaran
Layang-layangBelahketupat
3. LANGKAH-LANGKAH : LUAS DAERAH
PERSEGIPANJANG1. Perhatikan persegipanjang dan
persegi satuan berikut !
3. Berapa persegi satuan yang dapat
menutupi daerah persegipanjang
tersebut ?
5. Tutupilah sebagian persegipanjang
yang diwakili oleh bagian salah satu
kolom dan baris.
6. Dengan cara apa dapat menghitung
luas persegipanjang tersebut ?
Rumus luas daerah persegipanjang :
L = ………..... × ………..
= ……………..
2. Tutuplah persegipanjang tersebut
dengan persegi satuan yang tersedia !
panjang lebar
p
l
4. Perhatikan lagi persegipanjang
berikut !
7. Jika banyak kolom adalah p dan
banyak baris adalah l, maka dapat
diperoleh rumus luas
persegipanjang adalah ....
?
?
?
p × l
KESIMPULAN :
4. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut garis ½ tinggi
bangun apa saja yang terbentuk ?
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
7. Ternyata luas segitiga,
= luas ….
5. Pada bangun segitiga potonglah
menurut garis tinggi ! Bangun apa
saja yang terbentuk ?
LUAS DAERAH
SEGITIGA
alas
KESIMPULAN
Karena luas persegipanjang,
L = p × l, maka luas segitiga,
L = a × ½ t
6. Bentuklah potongan-potongan tsb
menjadi persegipanjang !
t
i
n
g
g
i
8. l persegipanjang = ½ t segitiga
p persegipanjang = a segitiga
5. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah segitiga siku-
siku yang konkruen pada kertas
petak !
4. Susun kedua segitiga tersebut
sehingga membentuk
persegipanjang !
LUAS DAERAH
SEGITIGA
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
a
t
5. Karena dua segitiga sudah berbentuk
persegipanjang, maka :
alas segitiga = …. persegipanjang, dan
tinggi segitiga = …. persegipanjang
p
l?
?
Jika rumus luas persegipanjang adalah,
L = p × l, maka luas 2 segitiga adalah,
L = a × t, sehingga diperoleh rumus luas
segitiga :
L = (a × t)2
1
KESIMPULAN
6. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah jajargenjang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut salah satu garis
diagonalnya !
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
6. Ternyata luas jajargenjang,
= …… × luas ……2 segitiga??
LUAS DAERAH
JAJARGENJANG
alas
t
i
n
g
g
i
5. Bangun apa yang terbentuk ?
Karena rumus luas segitiga adalah,
L = (a × t), maka diperoleh:
Rumus Luas jajargenjang, yaitu :
L = 2 × ………
L = ……
KESIMPULAN
2
1
½ (a × t),?
(a × t),?
7. LUAS DAERAH
JAJAR GENJANG
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah jajar genjang
dengan alas dan tinggi sebarang !
3. Potong menurut garis tinggi
sehingga menjadi dua bangun datar
alas jajar genjang 6 satuan
Tinggi
jajar
genjang
4 satuan4. Bentuklah potongan-potongan
tersebut menjadi persegi panjang
4. Alas jajar genjang menjadi sisi
……………. persegi panjang
5. Tinggi jajar genjang menjadi sisi
…………… persegi panjang
6. Dengan menggunakan rumus Luas
persegi panjang dapat dicari bahwa
jumlah petak pada jajar genjang
tersebut adalah ……….= …… persegi
satuan
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
panjang
lebar
6 x 4 24
?
?
??
6
4
8. alas jajar genjang 6 satuan
Tinggi
jajar
genjang
4 satuan
7. Karena alas jajar genjang menjadi
sisi ………….. persegi panjang dan
tinggi jajar genjang menjadi sisi
…………. persegi panjang, maka
Luas jajar genjang dapat diturunkan
dari Luas …………………..
lebar
persegi panjang
panjang?
?
?
L persegi panjang = ……..,
Sehingga :
L jajar genjang = ……...
Maka :
p x l
a x t
?
?
9. LUAS DAERAH
SEGITIGA (cara 2)
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah segitiga yang
kongruen dengan alas dan tinggi
sebarang !
Tinggi
segitiga
2 satuan
Alas segitiga 4 satuan
2. Gabungkan kedua segitiga
tersebut sehingga berbentuk jajar
genjang !!
Alas segitiga sama dengan ______
jajar genjang
3. Tinggi segitiga sama dengan
_______ jajar genjang
4. Karena Rumus Luas jajar genjang
adalah _______ , maka :
Luas dua segitiga tersebut adalah
L = ______
Luas satu segitiga tersebut adalah
L = ____________
Jadi, Luas segitiga adalah
= ____________
alas
tinggi
?
?
a x t
a x t
?
?
?
? ta2
1
××
t)a(2
1
×
10. LANGKAH-LANGKAH : LUAS DAERAH
TRAPESIUM
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah trapesium siku-
siku yang konkruen !
2. Susun kedua trapesium tersebut
sehingga benbentuk persegipanjang !
5. t trapesium = …. persegipanjang, dan
jml sisi sejajar trapesium = ….
persegipanjang
p
l?
?
b
t
i
n
g
g
i
a
4. Ternyata luas dua trapesium = luas
satu persegipanjang.
KESIMPULAN
Luas persegipanjang = p × l, maka :
Luas 2 trapesium,
L = (jml sisi sejajar × tinggi)
Luas 1 trapesium
L = ½ × (jml sisi sejajar × tinggi)
11. 2. Potonglah menurut
sisi-sisi
trapesium lalu
memisahkan dari
kertas petak.
3. Potonglah trapesium menurut garis
setengah tinggi trapesium sehingga
menjadi dua buah trapesium kecil !
4. Bentuklah kedua potongan tersebut
menjadi bentuk persegipanjang
1. Gambarlah sebuah trapesium siku-
siku dengan satuan ukuran petak
alas dan tinggi sebarang
LUAS DAERAH
TRAPESIUM
LANGKAH-LANGKAH :
5. Ternyata, luas trapesium = luas
persegipanjang.
l persegipanjang = ½ t trapesium, dan
p persegipanjang = jml sisi sejajar
trapesium.
b
t
i
n
g
g
i
a
KESIMPULAN
Luas persegipanjang = p × l, maka :
Luas trapesium,
L = jml sisi sejajar × ½ tinggi
12. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
TRAPESIUM (cara 1)TRAPESIUM (cara 1)
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah trapesium dengan
alas dan tinggi sebarang !
Sisi “b” 6 satuan
Tinggi
trapesium
2 satuan
t jajar genjang = ½ t
trapesium
3. Potong antara sisi sejajar tepat
pada ½ tinggi sehingga menjadi
dua bangun datar
Sisi “a” 3 satuan
4. Bentuklah kedua potongan menjadi
jajar genjang !
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
5. Trapesium sudah berubah bentuk
menjadi jajar genjang
6. Trapesium sudah berubah bentuk
menjadi jajar genjang
7. Sisi “a” dan sisi “b” disebut sebagai
sepasang sisi sejajar trapesium
13. 8. Sepasang sisi sejajar trapesium
sekarang menjadi sisi ………… jajar
genjang (a+b), dan ½ t trapesium
menjadi ……………… jajar genjang
Sisi “b” 6 satuan
t jajar genjang = ½ t
trapesium
Sisi “a” 3 satuan
9. Maka rumus Luas trapesium dapat
diturunkan dari rumus Luas jajar
genjang, yaitu :
L jajar genjang = ………. , maka
L trapesium = jumlah sisi
sejajar x ½ tinggi
= ……….. x …...
atau …………………..
alas
tinggi
?
?
a x t
(a + b) ½ t
½ t x (a + b)
?
? ?
?
14. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
TRAPESIUM (cara 2)TRAPESIUM (cara 2)
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah trapesium
yang kongruen dengan alas dan
tinggi sebarang !
Sisi “ b “ 5 satuan.
Tinggi
trapesium
2 satuan
Sisi “ a “ 2 satuan
5. Sisi sejajar trapesium (a dan b)
sekarang bergabung menjadi
sisi …………. jajar genjang
4. Gabungkan kedua trapesium
tersebut sehingga berbetuk jajar
genjang !
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
3. Sisi “ a “ dan sisi “ b “ selanjutnya
disebut sebagai sepasang
……………………… trapesiumsisi sejajar?
alas?
6. Masih ingat rumus Luas jajar
genjang ?
15. Sisi “ b “
5 satuan.
Tinggi
trapesium
2 satuan
Sisi “ a “
2 satuan
8. Karena Rumus Luas jajargenjang
adalah ………… ,a x t?
7. Dua trapesium tersebut sudah
berbentuk ……………………Jajar genjang?
10. Sehingga,
Luas satu trapesium adalah
= …… x
……………………………
9. Maka Luas dua trapesium tersebut
adalah
= …………………………. x ………..jumlah sisi-sisi sejajar tinggi? ?
½? ?
Jadi, Luas trapesium adalah
= ……………………………………
jumlah sisi-sisi sejajar x t
?jumlah sisi-sisi sejajar x ½ t
16. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
BELAH KETUPATBELAH KETUPAT
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah trapesium yang
kongruen dengan alas dan tinggi
sebarang !
(A) (B)
Diagonal
“a” 6
satuan
Diagonal “b” 4 satuan
2. Hitung jumlah petak pada belah
ketupat tersebut !
3. Potong belah ketupat A menurut
kedua garis diagonal!
4. Gabungkan potongan tersebut ke
belah ketupat B sehingga terbentuk
persegi panjang !
5. Dua bangun belah ketupat
kongruen sudah berubah menjadi
satu ……………………..persegi panjang,?
17. 7. Maka rumus Luas belah ketupat
dapat diturunkan dari rumus
Luas…………………. ,
(A) (B)
Diagonal
“a” 6
satuan
Diagonal “b” 4 satuan
8. Karena rumus Luas persegi panjang
= …………. , maka :
6. Diagonal “a” belah ketupat menjadi
sisi ………….. persegi panjang dan
diagonal “b” belah ketupat menjadi
sisi ……………. persegi panjang
panjang
lebar
?
?
9. Rumus Luas dua belah ketupat
adalah = ……………... x……………..
Jadi, Luas satu belah ketupat adalah
= ….. x …………………………….
persegi panjang
p x l
?
?
diagonal a diagonal b? ?
½ diagonal a x diagonal b? ?
18. LUAS DAERAH
LAYANG-LAYANG
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah layang-layang
yang kongruen dengan alas dan
tinggi sebarang !
2. Hitung jumlah petak pada layang-
layang A tersebut !
3. Potong layang-layang A menurut
kedua garis diagonal!
4. Gabungkan potongan tersebut ke
layang-layang B sehingga terbentuk
persegi panjang !
5. Dua bangun layang-layang
kongruen sudah berubah menjadi
satu ……………………..persegi panjang,?
Diagonal “b” 4 satuan
Diagonal
“a” 5
satuan
(A) (B)
19. LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
6. Diagonal “a” layang-layang menjadi
sisi …………. persegi panjang dan
diagonal “b” layang-layang menjadi
sisi ……………. persegi panjang
7. Maka rumus Luas layang-layang
dapat diturunkan dari rumus Luas
…………………. ,
8. Karena rumus Luas persegi
panjang = …………, maka :
LUAS DAERAH
LAYANG-LAYANG
Diagonal “b” 4 satuan
Diagonal
“a” 5
satuan
(A) (B)
panjang
lebar
persegi panjang
9. Rumus Luas dua layang-layang
adalah = …………….. X ……………
Jadi, Rumus Luas layang-layang
adalah = … X …………………………...
?
?
?
p x l?
diagonal “a” diagonal “b”? ?
½ diagonal “a” x diagonal “b”? ?
KESIMPULANKESIMPULAN
Jadi, Luas satu layang-layang adalah
= ….. X ……………………………½ diagonal “a” x diagonal “b”? ?
20. •
LUAS DAERAHLUAS DAERAH
LINGKARANLINGKARAN
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah lingkaran
menggunakan jangka dengan
ukuran jari-jari sebarang !
2. Buatlah 2 garis tengah sehingga
lingkaran terbagi menjadi 4 bagian
sama!
3. Salah satu juring bagilah menjadi
dua sama besar !
4. Berilah warna yang berbeda untuk
masing-masing ½ lingkaran !
5. Potonglah menurut garis jari-jari
lingkaran !
6. Susunlah juring-juring tersebut
secara sigzag dengan diawali dan
diakhiri juring yang kecil !
21. 7. Gambar satu lingkaran lagi, buat 4
garis tengah sehingga menjadi 8
juring dan salah satu juring dibagi 2
sama besar !
8. Berilah warna, potong tiap juring,
dan susun seperti pada langkah 4
s/d 6 !
•
9. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua,
beri komentar !
PERTAMA
KEDUA
22. 10. Gambar satu lingkaran lagi, buat 8
garis tengah sehingga menjadi 16
juring dan salah satu juring dibagi
2 sama besar !
12. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua
dan ketiga, beri komentar !
PERTAMA
KETIGA
KEDUA
11. Berilah warna, potong tiap juring,
dan susun seperti pada langkah 4
s/d 6 !
23. 13. Coba perhatikan jika lingkaran
dibagi menjadi 32 juring sama
besar dan disusun seperti langkah
6 !
14. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua
ketiga dan keempat, beri komentar
!
PERTAMA
KETIGA
KEDUA
KEEMPAT
24. 15. Sekarang lingkaran sudah
menyerupai …………………..
16. Sisi panjang dari susunan
tersebut sebenarnya adalah
…………………………...
18. Karena rumus keliling
lingkaran adalah …………….
persegi panjang?
½ dari Keliling lingkaran
17. Sisi lebar dari susunan
tersebut sebenarnya adalah
…………………………...Jari-jari lingkaran
?
?
π × 2r
½ × π × 2r
?
19. Maka ½ dari keliling
lingkaran adalah …………….
atau ……………
?
r
20. Sisi lebar berasal dari jari-jari
lingkaran adalah
…………….
?
π × r?
π × r
r
π × r × r
21. Luas daerah susunan juring
yang serupa dengan persegi
panjang tersebut adalah
………… atau ……….? π × r 2
?
KESIMPULANKESIMPULAN
Rumus luas lingkaran adalah
L = π × r 2?