1. Metode demonstrasi digunakan untuk menentukan pola barisan bilangan dan suku ke-n dengan menggunakan alat peraga "rumah susun". 2. Faktor penentu pembelajaran efektif adalah pemahaman siswa dan pemanfaatan perilaku siswa dalam pengorganisasian belajar. 3. Pengertian pengelolaan kelas adalah usaha untuk mencapai kondisi optimal kegiatan belajar, dengan pendekatan seperti larangan, anjuran, dan hukuman.
1. 1. Metode Pembelajaran
Pada metode pembelajaran ini saya menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi
untuk mencari pola barisan bilangan dan menentukan suku ke-n barisan
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian bahan pelajaran dengan cara
memperagakan, mempertunjukkan, atau mempertontonkan kepada siswa tentang
suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
a. Manfaat metode demonstrasi
Mengonkretkan suatu konsep yang abstrak
Melatih cara menggunakan prosedur secara tepat
Membuktikan bahwa alat dan prosedur tersebut dapat digunakan.
b. Karakteristik Metode Demonstrasi:
Membelajarkan siswa dalam penguasaan prosedur tertentu
Situasi yang digunakan adalah objek yang sebenarnya
Selain guru, nara sumber lain juga dapat dijadikan model.
a. Langkah-langkah pengguaan metode demonstrasi:
untuk menentukan pola barisan bilangan dan menentukan suku ke-n barisan
itu kita bisa menggunakan beberapa alat peraga untuk memnentukan hal
tersebut dan di sini saya menggunakan “rumah susun”
1) Kegunaan:
Untuk menemukan pola bilangan barisan bilangan dan menentukan
suku ke-n barisan
pola bilangan dengan cara bereksplorasi
Bentuk alat peraga:
Alat peraga terdiri dari lempengan-lempengan kayu
Susun 1 Susun 2 Susun 3 Susun 4
2. Foto alat perwaga
2) Langkah penggunaan alat peraga:
a. Siapkan lempengan-lempengan kayu berbentuk persegipanjang yang sudah
disediakan.
b. Susun lempengan-lempengan tersebut menjadi rumah susun 1, rumah
susun 2, rumah susun 3, dan seterusnya seperti pada gambar di atas.
c. Dari percobaan yang dilakukan selanjutnya tuliskan banyak lempengan
yang membentuk rumah susun tersebut ke dalam tabel berikut
Banyak lempengan Banyaknya lempengan
Rumah Susun ke -n
Rumah Susun ke- 1 ...........................................................................................
dst Dst
. .
. .
Rumah Susun ke- n .........................................................................
b. Selanjutnya bila dilihat urutan bilangan dari banyak lempengan maka akan
membentuk suatu barisan.
Tentukan aturan rumus dari banyak lempengan rumah susun ke-n
3) Keunggulan metode demonstrasi:
a. Dapat memusatkan perhatian siswa
b. Mengembangkan rasa ingin tahu siswa
c. Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
4) Kelemahan metode demonstrasi:
a. Kurang sesuai untuk jumlah siswa yang terlalu banyak
3. b. Hanya menimbulkan cara berfikir konkret
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas
2. Faktor-faktor penentu metode belajar mengajar dapat berlangsung secara
efektif.
Pembelajaran dapat dikatakan efektif (effective / berhasil guna) jika mencapai
sasaran atau minimal mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Di samping
itu, yang juga penting adalah banyaknya pengalaman dan hal baru yang “didapat“
siswa. Guru pun diharapkan memeroleh “pengalaman baru” sebagai hasil interaksi
dua arah dengan siswanya.
Faktor-faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Implementasi Pendekatan
Pembelajaran Efektif
Dalam rangka melaksanakan pembelajaran efektif, guru perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Memahami sifat yang dimiliki siswa
Pada dasarnya anak memiliki imajinasi dan sifat ingin tahu. Semua anak
terlahir dengan membawa dua potensi ini. Keduanya merupakan modal dasar
bagi berkembangnya sikap/pikiran kritis dan kreatif.
b. Memanfaatkan perilaku siswa dalam pengorganisasian belajar
Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain berpasangan
atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam
pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu,
siswa dapat bekerja berpasangan atau dalam kelompok
3. Jelaskan pengertian pengelolaan kelas dan sebutkan beberapa pendekatan
pengelolaan kelas yang saudara ketahui secara singkat .
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga
dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. (Dr. Suharsimi Arikunto,
Pengelolaan Kelas dan siswa : 1987 : 68).
Macam-Macam pendekatan pengelolaan kelas
a. Pendekatan larangan dan anjuran
Pendekatan larangan dan anjuran adalah pendekatan dalam pengelolaan kelas
yang dilakukan dengan memberikan peraturan-peraturan yang isinya melarang
4. siswa melakukan sesuatu yang mencemarkan kegiatan proses belajar-mengajar
atau menganjurkan siswa untuk melakukan sesuatu yang mendukung proses
belajar-mengajar
b. Pendekatan penghukuman atau ancaman
Yaitu kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan dengan melakukan hukuman
atau ancaman. Kegiatan ini dapat berupa tindakan guru yang menghukum
siswa dengan kekerasan, melarang atau mengusir siswa dari kegiatan tertentu,
mengancam siswa bila melakukan sesuatu yang dilarang,
4. Keterampilan dasar mengajar
1. Membuka dan menutup pelajaran
Memberikan salam dan tegur sapa
Siswa berdo’a dan mempersiapkan alat belajar
Memperkenalkan judul materi dan indikator materi yang akan dipelajari
2. menjelaskan
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
kesebangunan pada bangun-bangun bidang datar.
Guru memberi soal latihan yang sesuai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS)
kepada masing-masing kelompok
Guru mengawasi apakah ada kesulitan dalam setiap kelompok dalam
berdiskusi.
3. bertanya
Bertanya jawab tentang hal-hal yang masih belum dipahami oleh siswa
tentang kesebangunan dan kekongruenan
Memberi reward pada kelompok/individu yang mempresentasikan atau
mengerjakan tugas.
4. Menutup
Membimbing menarik kesimpulan
Memberi PR/tugas
Menginformasikan tentang judul materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
Mengakhiri Pembelajaran Dengan mengucapkan salam.
5. Perangkat pembelajaran berupa RPP
5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama sekolah : SMP Negeri I Kalabahi
Mata pelajaran : Matematika
Klelas/smester : IX (sembilan)/ganjil
Alokasi waktu : 2X40 Menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar
2. Menentukan pola barisan bilangan sederhana.
C. Indikator
1. Menyatakan masalah sehari-hari berkaitan dengan barisan bilangan.
2. Mengenal unsur-unsur barisan dan deret misalnya suku pertama, suku berikutnya,
suku ke n, beda, rasio
3. Menentukan pola barisan bilangan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menyatakan masalah sehari-hari berkaitan dengan barisan bilangan.
2. Siswa dapat mengenal unsur-unsur barisan dan deret.
3. Siswa dapat menentukan pola barisan bilangan
E. Materi Pembelajaran
1. Barisan dan deret aritmatika
F. Sumber Belajar:
1. Buku Matematika IX (Sembilan
2. Lembar Kerja Siswa (Terlampir)
G. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, Ceramah, Demonstrasi dan Tanya Jawab
6. I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU
1 Pra Kegiatan
a. Memberikan salam dan a. Siswa Menjawab 5 menit
tegur sapa Salam guru
b. Berdo’a b. Siswa berdo’a dan
mempersiapkan
c. Memperkenalkan judul alat belajar
materi dan indikator c. Siswa
materi yang akan mendengarkan
dipelajari saat ini dengan baik
d. Memberikan apersepsi d. Siswa
dengan mengingat kembali mendengarkan
materi sebelumnya dengan baik
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik diberikan stimulus Menyimak 10menit
berupa pemberian materi oleh guru penjelasan dari
mengenai kesebangunan pada guru
bangun-bangun bidang datar.
Elaborasi
Guru memberi soal latihan yang 5 menit
sesuai dengan Lembar Kerja Siswa Membentuk
(LKS) kepada masing-masing kelompok secara
kelompok heterogen
Menerima LKS
Guru mengawasi apakah ada Mendengrakan
kesulitan dalam setiap kelompok instruksi aturan
dalam berdiskusi. diskusi
Konfirmasi
15 menit
7. Menjelaskan lebih lanjut serta
memberi konsep-konsep yang
masih belum tepat tentang 10 menit
kesebangunan dua bangun datar Salah satu
kelompok
Bertanya jawab tentang hal-hal menyampaikan
yang masih belum dipahami oleh hasil diskusi
siswa tentang kesebangunan dan 10 menit
kekongruenan Mendengarkan
Memberi reward pada dengan baik dan
kelompok/individu yang mencatat point
mempresentasikan atau penting penjelasan
mengerjakan tugas. dari guru 5 menit
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan guru.
Menanyakan hal-
hal yang belum
dipahami
3 Kegiatan akhir
Membimbing menarik kesimpulan Membuat 5 menit
Refleksi: kesimpulan akhir
- Memberi PR/tugas dengan benar di
Menginformasikan tentang judul bawah bimbingan
materi yang akan dibahas pada guru
pertemuan berikutnya.
Mengakhiri Pembelajaran Dengan Memperhatikan 10 menit
mengucapkan salam. pesan guru
Memperhatikan
pesan guru 5 menit
8. LAMPIRAN
A. MATERI
Dasar Teori barisan dan deret aritmatika
1. Barisan
Barisan adalah suatu urutan bilangan dengan suatu aturan tertentu.Atau, barisan
merupakan nilai dari suatu fungsi yangdomainnya bilangan asli.
2. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika ialah suatu barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari
suku sebelumnya dengan cara menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap yang
merupakan beda (selisih) diantara dua suku berurutan tersebut. Pada deret aritmatika beda
adalah selisih antara dua suku berurutan yang biasa dilambangkan dengan b.
Perhatikan contoh dibawah
1,4, 7,10, . . .
Dari contoh diatas dapat diketahui - = - = - = 3merupakan beda pada barisan
diatas.
Perhatikan baris dibawah ini!!
, , ... ,
Jika suku pertama pada barisan tersebutadalah a, dan selisihantara dua suku
berurutanadalah b, maka rumus untuk mencarisuku ke- n dapat ditentukan. Terlihat bahwa:
= + b = a +b
= +b = a+b+b=a+2b
= +b = a+2b+b=a+3b
.
9. .
= +b= + (n – 1)b+ b = + (n – 1)b
= +b= + (n – 1)b+ b= + (n – 1)b
Maka Rumus suku ke n adalah:
= a+(n-1)b
Dan Rumus Beda ialah:
b= -
10. 1. Deret
Adalah jumlah bilangan dalam suatu barisan.
Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku yang ditunjukan oleh barisan aritmatika.
Jika jumlah suku pertama dilambangkan dengan , maka:
= + + +….+ +
a a+b a+2b a+ (n-2)b a+ (n-1)b
Melalui pernyataan diatas kita dapat mencari
Rumus Jumlah n Suku Pertama ( )
=a + (a+ b) +(a+ 2b) +. . . + (a+ (n-2) b) + (a+ (n-1) b)
= (a+ (n-1) b) + (a+ (n-2) b)+ (a+ (n-3) b)+. . . + (a+ b) + a
2 = 2a + (n-1) b + 2a + (n-1) b+ 2a + (n-1) b+. . . +
2 = n (2a + )
= a+
Adapun rumus lain dari
= (2a + n- 1) b
Rumus Suku ke n
=a + (a+ b) +(a+ 2b) +. . . + (a+ (n-2) b) + (a+ (n-1) b)
=a + (a+ b) +(a+ 2b) +. . . + (a+ (n-2) b)
– = a + (n- 1) b
= a + (n- 1) b