1. Analisis Kuantitatif Terhadap Pemanfaatan Lulusan
S1 - Ilmu Komputer di Dunia Kerja
Muhammad Ihsan Abdillah (J1F111004)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Telp: (0511) 4773868
ihsan_awung@photographer.net
Abstrak— Banyaknya pengangguran saat ini memaksa lulusan S1 Ilmu Komputer harus cepat mendapatkan pekerjaan walaupun tidak
sesuai dengan bidang keahlian mereka. Selain itu, faktor lain seperti
faktor ekonomi juga memaksa lulusan S1 – Ilmu Komputer untuk
bekerja secepatnya demi mendapatkan penghasilan. Banyaknya
kesalahpahaman terhadap lulusan S1 – Ilmu Komputer juga
menyebabkan lulusan S1 – Ilmu Komputer mendapatkan pekerjaan
yang tidak sesuai dengan bidang keahlian yang mereka miliki.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan fakta yang
benar terjadi tentang keadaan lulusan S1 – Ilmu Komputer di dunia
kerja saat ini. Untuk memperoleh data, dilakukan observasi langsung
dan pembagian kuesioner. Hasil yang didapat dari penelitian ini
adalah kita dapat mengetahui jumlah lulusan S1 – Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lambung Mangkurat yang
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian mereka dan
yang tidak sesuai dengan bidang keahlian. Selain itu untuk
mengetahui pendapat lulusan S1 – Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat tentang pentingnya ilmu yang
didapatkan saat kuliah dalam mendapatkan atau melaksanakan
pekerjaan.
tidak sesuai dengan bidang keahlian mereka. Selain itu, faktor
lain seperti faktor ekonomi juga memaksa lulusan S1 – Ilmu
Komputer untuk bekerja secepatnya demi mendapatkan
penghasilan. Banyaknya kesalahpahaman terhadap lulusan S1
– Ilmu Komputer juga menyebabkan lulusan S1 – Ilmu
Komputer mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
bidang keahlian yang mereka miliki. Kebanyakan diantara
mereka
bekerja
menjadi
teknisi
komputer
yang notabene pekerjaannya
memperbaiki
komputer
bahkan printer yang merupakan hardware pada komputer.
Sejalan dengan yang disebutkan sebelumnya, masyarakat
awam menganggap lulusan S1 – Ilmu Komputer bisa
segalanya yang berhubungan dengan komputer. Lulusan S1 –
Ilmu Komputer biasanya diminta untuk menginstal suatu
aplikasi, mengetik, mengedit foto, dan lain sebagainya.
Walaupun lulusan S1 – Ilmu Komputer sedikit banyaknya
mengetahui tentang cara menginstal suatu aplikasi,
mengetik, mengedit foto, tetapi tetap saja itu bukan bidang
keahlian mereka.
Kata Kunci— Observasi, Keahlian, Kuesioner, Faktor,
Kuantitatif
II. RINGKASAN
Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas didasarkan pada
perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga
perhitungan statistik lainnya. Metode penelitian kuantitatif
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Pada prinsipnya ilmu statistik dapat dibagi atas dua tahapan,
yaitu statistik deskriptif yang berkaitan dengan pencatatan dan
peringkasan data dan juga ada statistik inferensi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah
dicatat dan diringkas.
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan
dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dan
didasarkan pada masalah. Menurut Sugiyono (2007), bentuk
masalah dapat dikelompokkan atas 3 kelompok yaitu :
1. Rumusan Masalah Deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri.
2. Rumusan Masalah Komperatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan
suatu variabel atau lebih pada dua sampel dan waktu
yang berbeda.
I. PENDAHULUAN
Seperti diberitakan, tahun ini akan ada 18 PTN baru di
berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa diantaranya semula
berstatus PTS, sedangkan lainnya adalah PTN baru. Tahun
lalu jumlah mahasiswa di seluruh Indonesia berjumlah sekitar
4.273.000 orang. Dengan dilaksanakannya peningkatan APK
dikti sebesar 1,7 persen, berarti tahun ini diperkiran jumlah
mahasiswa di Indonesia mencapai 4.673.000 orang. Semakin
banyak mahasiswa maka semakin banyak juga lulusan sarjana
di Indonesia yang berimbas pada meningkatnya jumlah
pengangguran sarjana.
Sampai saat ini masih ada 360 ribu orang sarjana lulusan
universitas yang masih menganggur dan mencari-cari
pekerjaan. Pemerintah menyatakan para sarjana harus punya
kompetensi
dan
keterampilan
kerja
untuk
bisa
bersaing. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada
Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total
pengangguran yang mencapai 7,17 jutaorang.
Banyaknya pengangguran tersebut memaksa lulusan S1 Ilmu Komputer harus cepat mendapatkan pekerjaan walaupun
2. 3.
Rumusan Masalah Asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara
2 variabel atau lebih.
Variabel adalah sesuatu yang bisa kita ukur baik berupa
pendapat, kepuasan, kinerja, dan lain sebagainya yang sifatnya
berubah-ubah. Variabel dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi
variabel kualitatif dan kuantitatif.
(1) Variabel Kualitatif adalah obyek yang menghasilkan
data kualitatif melalui pengamatan.
(2) Variabel Kuantitatif adalah variabel yang menunjukan
sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif
melalui cara pencacahan.
Macam-macam data variabel :
Berdasarkan kategori (Categorical )
- Binary/dichotomous
- Nominal/non-ordered polytomus
Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari
kuantifikasi data kualitatif.
Ukuran-ukuran ( Metric Variable)
Semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test
tersebut semakin mengenai pada sasarannya atau semakin
menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu skala
pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Mengukur
sesatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika
pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan
memberikan hasil yang sama dari data yang dikumpulkan.
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu
populasi.
Jenis data menurut cara memperolehnya :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
secara langsung dari objek penelitian
Jenis data berdasarkan sumber data :
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi
dan kondisi pada suatu organisasi secara internal
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi
Klasifikasi data berdasarkan jenis datanya :
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam
bentuk angka-angka.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam
bentuk kata-kata yang mengandung makna
Pembagian jenis data berdasarkan sifat data :
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan
asli
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada
suatu interval tertentu
Jenis data menurut waktu pengumpulannya :
1. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang menunjukkan titik
waktu tertentu
2. Data Time Series (Berkala)
Data berkala adalah data yang menggambarkan sesuatu
dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Metode Observasi merupakan salah satu cara yang bisa
digunakan untuk mengumpulkan data. Ada beberapa
keunggulan observasi
1. Perilaku non verbal
2. Metode Survei, dalam hal kemampuannya mengamati
pendapat orang akan suatu masalah
3. Lingkungan Alami
Observasi juga memiliki beberapa kelemahan yaitu :
1. Kurang terkendali (lack of control)
2. Sulit dikuantifikasikan
3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang
diberikan
4. Ukuran sampel kecil
Data bisa didapatkan dengan cara survei langsung di
lapangan, observasi dan lain sebagainya. Langkah selanjutnya
adalah mengolah data yang ada agar menampilkan hasil yang
ingin kita ungkapkan dalam bentuk tabel maupun grafik. Ada
dua cara untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif.
Cara yang pertama adalah membeberkan angka-angka dalam
sebuah tabel atau daftar, dan cara yang kedua adalah
menyajikan grafik.
Penyajian data dalam bentuk gambar dapat memudahkan
dalam pengambilan kesimpulan dengan cepat. Ada beberapa
macam grafik antara lain grafik garis (Line Chart), grafik
batang (Bar Chart), grafik lingkaran (Pie Chart), grafik
gambar (pictogram) dan lain sebagainya.
Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,
median maupun mode yang berfungsi untuk menunjukan
posisi pusat. Mean adalah rata-rata hitung dapat dicari dari
data yang tidak dikelompokkan maupun data yang
dikelompokkan dalam distribusi frekuensi. Median adalah
suatu nilai yang membagi distribusi frekuensi menjdi dua
bagian yang sama. Modus (mode) adalah suatu nilai yang
terjadi pada frekuensi yang terbesar. Pada dasarnya bentuk
distribusi frekuensi dapat digolongkan dalam dua bentuk yatu:
1. Bentuk distribusi kecondongan (skewed)
2. Bentuk distribusi normal (symetric distribution)
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel
frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan. Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi
frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu kategorikal dan
numerik. Cross Tabulation adalah sebuah teknik visual yang
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Korelasi
merupakan suatu metode yang menggambarkan hubungan
diantara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Analisis
3. regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi hasil
penelitian kita dengan menggunakan dua variabel atau lebih.
Analisis sederhana melibatkan dua variabel yaitu variabel
terikat dan variabel bebas. Analisis Regresi berganda
merupakan analisis regresi yang mengkaji hubungan non
linier dan model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas .
Analisa test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek. Biasanya digunakan untuk
membandingkan dua kelompok dengan menggunakan mean
kelompok sebagai dasar perbandingan. Uji t akan
mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua kelompok
tersebut signifikan secara statistik atau tidak.
III. PENELITIAN
Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian untuk
mengetahui jumlah lulusan S1 - Ilmu Komputer yang
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang
dikuasainya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif untuk
menggambarkan fakta yang benar terjadi tentang keadaan
lulusan S1 – Ilmu Komputer di dunia kerja saat ini. Untuk
memperoleh data, dilakukan observasi langsung dan
pembagian kuesioner. Untuk memperoleh informan dilakukan
dengan cara acak kepada lulusan S1 – Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat. Data yang diperoleh adalah
data primer, yaitu data yang diambil langsung dari obyek
penelitian.
Jenis desain penelitian dari riset yang saya lakukan
adalah survey research. Saya memilih survey research karena
penelitian survei termasuk ke dalam penelitian yang bersifat
kuantitatif. Selain itu, untuk mengumpulkan data saya
menggunakan teknik campuran antara wawancara dan
pengisian kuesioner oleh responden.
Penelitian ini menggunakan sampel lulusan S1 - Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik random
sampling (probability sampling) atau pengambilan sampling
secara acak. Sampel tersebut dipilih karena semua lulusan S1 Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
IV. KESIMPULAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan fakta
yang benar terjadi tentang keadaan lulusan S1 – Ilmu
Komputer di dunia kerja saat ini. Untuk memperoleh informan
dilakukan dengan cara acak kepada lulusan S1 – Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Jenis
desain penelitian dari riset yang saya lakukan adalah survey
research.
REFERENSI
[1]
[2]
[3]
[4]
Zainal A. Hasibuan, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia, 2007.
Urip Tri Prastowo, Freelance Masalah Komputer, Bisnis yang
Menjanjikan. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
‘AMIKOM’ Yogyakarta, 2012.
Eko Purwanto, Demo Membuat Animasi Teori dan Praktek. 2004.
Tutang, ―Peluang dan Tantangan Lulusan Bidang Teknologi Informasi
di Indonesia”, Pranata Komputer Utama - IV/d, Pusat Penelitian
Bioteknologi LIPI.