Analisis terhadap pemanfaatan lulusan S1 Ilmu Komputer di dunia kerja menunjukkan bahwa banyak lulusan mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai bidangnya karena faktor pengangguran dan ekonomi, serta kesalahpahaman masyarakat terhadap keahlian mereka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif untuk mengetahui jumlah lulusan yang mendapatkan pekerjaan sesuai bidang studinya.
1. Analisis Kuantitatif Terhadap Pemanfaatan Lulusan
S1 - Ilmu Komputer di Dunia Kerja
Muhammad Ihsan Abdillah/J1F111004
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia, Telp: (0511) 4773868
ihsan_awung@photographer.net
Abstrak— Banyaknya pengangguran saat ini memaksa lulusan
S1 - Ilmu Komputer harus cepat mendapatkan pekerjaan
walaupun tidak sesuai dengan bidang keahlian mereka. Selain
itu, faktor lain seperti faktor ekonomi juga memaksa lulusan S1
– Ilmu Komputer untuk bekerja secepatnya demi mendapatkan
penghasilan. Banyaknya kesalahpahaman terhadap lulusan S1 –
Ilmu Komputer juga menyebabkan lulusan S1 – Ilmu
Komputer mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
bidang keahlian yang mereka miliki. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
deskriptif untuk menggambarkan fakta yang benar terjadi
tentang keadaan lulusan S1 – Ilmu Komputer di dunia kerja saat
ini. Untuk memperoleh data, dilakukan observasi langsung dan
pembagian kuesioner. Hasil yang didapat dari penelitian ini
adalah kita dapat mengetahui jumlah lulusan S1 – Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lambung Mangkurat yang
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian mereka
dan yang tidak sesuai dengan bidang keahlian. Selain itu untuk
mengetahui pendapat lulusan S1 – Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat tentang pentingnya ilmu yang
didapatkan saat kuliah dalam mendapatkan atau melaksanakan
pekerjaan.
Kata Kunci—Komputer, Kuantitatif, Metode, Dekriptif,
Observasi.
I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Seperti diberitakan, tahun ini bakal ada 18 PTN anyar di
berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa di antaranya semula
berstatus PTS, sedangkan lainnya adalah PTN baru. Tahun
lalu jumlah mahasiswa di seluruh Indonesia berjumlah sekitar
4.273.000 orang. Dengan dilaksanakannya peningkatan APK
dikti sebesar 1,7 persen, berarti tahun ini diperkiran jumlah
mahasiswa di Indonesia mencapai 4.673.000 orang. Semakin
banyak mahasiswa maka semakin banyak juga lulusan sarjana
di Indonesia yang berimbas pada meningkatnya jumlah
pengangguran sarjana.
Sampai saat ini masih ada 360 ribu orang sarjana lulusan
universitas yang masih menganggur dan mencari-cari
pekerjaan. Pemerintah menyatakan para sarjana harus punya
kompetensi
dan
keterampilan
kerja
untuk
bisa
bersaing. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada
Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total
pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang.
Banyaknya pengangguran tersebut memaksa lulusan S1 Ilmu Komputer harus cepat mendapatkan pekerjaan walaupun
tidak sesuai dengan bidang keahlian mereka. Selain itu, faktor
lain seperti faktor ekonomi juga memaksa lulusan S1 – Ilmu
Komputer untuk bekerja secepatnya demi mendapatkan
penghasilan. Banyaknya kesalahpahaman terhadap lulusan S1
– Ilmu Komputer juga menyebabkan lulusan S1 – Ilmu
Komputer mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
bidang keahlian yang mereka miliki. Kebanyakan diantara
mereka
bekerja
menjadi
teknisi
komputer
yang notabene pekerjaannya memperbaiki komputer bahkan
printer yang merupakan hardware pada komputer.
Sejalan dengan yang disebutkan sebelumnya, masyarakat
awam menganggap lulusan S1 – Ilmu Komputer bisa segalanya
yang berhubungan dengan komputer. Lulusan S1 – Ilmu
Komputer biasanya diminta untuk menginstal suatu aplikasi,
mengetik, mengedit foto, dan lain sebagainya. Walaupun
lulusan S1 – Ilmu Komputer sedikit banyaknya mengetahui
tentang
cara
menginstal
suatu
aplikasi,
mengetik, mengedit foto, tetapi tetap saja itu bukan bidang
keahlian mereka.
B. Perumusan Masalah
Berapa banyak jumlah lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat yang bekerja sesuai dengan
bidang keahlian?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah
lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat yang bekerja sesuai dengan bidang keahlian.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
jumlah lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat yang bekerja sesuai
dengan bidang keahlian.
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
bidang keahlian lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat.
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
pekerjaan yang sesuai dengan lulusan S1 - Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.
2. D. Batasan Penelitian
Batasan penelitian ini adalah hanya untuk mengetahui
jumlah lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Lambung Mangkurat yang bekerja sesuai dengan bidang
keahlian. Lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Lambung Mangkurat yang diambil menjadi sampel maksimal
40 alumni.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin “Computare” yang
berarti menghitung. Komputer merupakan perangkat elektronik
yang dapat mengolah data menjadi suatu infomasi, dan dapat
menjalankan program yang tersimpan dalam memori yang
bekerja menurut suatu aturan tertentu. Komputer terdiri dari
beberapa elemen. Yaitu: perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan juga brainware. Antara
elemen-elemen itu saling berhubungan. Hardware tidak akan
berfungsi tanpa software, dan dua elemen itu juga tidak akan
berfungsi tanpa brainware, manusia yang mengendalikan
sistem komputer.
B. Ilmu Komputer
Ilmu Komputer (bahasa Inggris: Computer Science), secara
umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang
komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat
lunak (software). Ilmu Komputer mencakup beragam topik
yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisa abstrak
algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa
pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras.
Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan
pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak
(software), sementara teknik komputer lebih cenderung
berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer
(hardware). Namun demikian, kedua istilah tersebut sering
disalah-artikan oleh banyak orang.
Tesis Church-Turing menyatakan bahwa semua alat
komputasi yang telah umum diketahui sebenarnya sama dalam
hal apa yang bisa mereka lakukan, sekalipun dengan efisiensi
yang berbeda. Tesis ini terkadang dianggap sebagai prinsip
dasar dari Ilmu Komputer. Para ahli Ilmu Komputer biasanya
menekankan komputer Von Neumann atau mesin
Turing (komputer yang mengerjakan tugas yang kecil dan
deterministik pada suatu waktu tertentu), karena seperti itulah
kebanyakan komputer digunakan sekarang ini. Para ahli Ilmu
Komputer juga mempelajari jenis mesin yang lain, beberapa
diantaranya praktikal (seperti paralel dan kuantum) dan
beberapa diantaranya cukup teoritis (seperti random dan
oracle).
Ilmu Komputer mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh
beberapa program, dan apa yang tidak (komputabilitas dan
intelegensia buatan), bagaiman program itu harus
mengevaluasi suatu hasil (algoritma), bagaimana program
harus menyimpan dan mengambil bit tertentu dari suatu
informasi (struktur data), dan bagaimana program dan
pengguna berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa
pemrograman).
Ilmu Komputer berakar dari elektronika, matematika dan
linguistik. Dalam tiga dekade terakhir dari abad 20, Ilmu
Komputer telah menjadi suatu disiplin ilmu baru dan telah
mengembangkan metode dan istilah sendiri. Departemen Ilmu
Komputer pertama didirikan di Universitas Purdue pada tahun
1962. Hampir semua universitas sekarang mempunyai
departemen Ilmu Komputer. Penghargaan tertinggi dalam Ilmu
Komputer adalah Turing Award, pemenang penghargaan ini
adalah semua pionir di bidangnya.
C. Antara Ilmu komputer dengan Teknik Informatika
Ilmu Komputer sebenarnya sama dengan Teknik
Informatika. Nama jurusan Ilmu Komputer (Computer Science)
dipakai oeh negara-negara selain dari Eropa daratan: USA,
Inggris, Jepang, Australia, dan lain-lain. Sedangkan di
Indonesia dipakai di UGM, UI, IPB, dan beberapa perguruan
tinggi swasta lain. Dulunya ada UNMUL, UNLAM,
UNIBRAW, UNUD, dan beberapa perguruan tinggi negeri
lain.
Nama jurusan Informatika (Informatique), bukan Teknik
Informatika, dipakai oleh negara-negara dari Eropa daratan:
Perancis (pencetusnya), Jerman, Austria, dan lain-lain. Di
Indonesia namanya menjadi Teknik Informatika, digunakan
oleh ITB (pencetusnya), ITS, dan sebagian besar perguruan
tinggi swasta yang mempunyai bidang komputer.
Kurikulum nasional (dulu), maupun kurikulum inti
(sekarang) menggunakan kurikulum yang sama, dan
mempunyai kompetensi lulusan yang sama (APTIKOM).
Beberapa negara di Eropa daratan sekarang mengganti nama
dengan Computer Science. Sebaliknya di Indonesia malahan
diganti Teknik Informatika, atau bahkan Sistem Informasi.
Kompetensi lulusan:
Mampu menjelaskan mekanisme kerja komputer.
Mampu membuat model solusi sistem berbasis
komputer.
Mampu melakukan rancang bangun perangkat lunak
dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu
tertentu.
Mampu melakukan penelitian bidang ilmu komputer.
Menguasai konsep/teori, desain, dan aplikasi.
D. Ekonomi Indonesia
Sampai saat ini, belum jelas sistem ekonomi apa yang
dianut oleh bangsa Indonesia. Orang mengatakan sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi campuran antara
Kapitalis-Liberal dan Sosialis-Komando. Apapun sistem
ekonomi Indonesia yang dianut, yang jelas sampai saat ini
perekonomian Indonesia makin tertinggal dibandingkan
dengan negara-negara ASEAN yang lain yang dulu justru di
bawah Indonesia. Perekonomian Indonesia juga masih belum
memihak pada kepentingan rakyat banyak. Rakyat kecil
cenderung masih belum optimal dalam menikmati hasil
pembangunan nasional, sehingga terjadi gap yang amat lebar
antara golongan kaya dan golongan miskin.
E. Pengangguran
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan
kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai
masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada
suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang
tidak
seimbang
dengan
jumlah
lapangan
kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja
yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga
menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan
kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa.
Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012
sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya sebanyak
7,7 juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik
3. mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia.
Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu
mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya
perbaikan kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia,
menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya
investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan
pekerjaan, serta memberikan pelatihan dan keterampilan bagi
tenaga kerja.
Jurusan
Multimedia
Sistem Informasi
III. METODE PENELITIAN
Jaringan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan fakta
yang benar terjadi tentang keadaan lulusan S1 – Ilmu
Komputer di dunia kerja saat ini. Untuk memperoleh data,
dilakukan observasi langsung dan pembagian kuesioner. Untuk
memperoleh informan dilakukan dengan cara acak kepada
lulusan S1 – Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat.
Total responden
Rata-rata yang mengambil jurusan Multimedia
Rata-rata yang mengambil jurusan SI
Rata-rata yang mengambil jurusan Jaringan
: 14 orang
:7%
: 79 %
: 14 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah hasil dan pembahasan yang didapatkan
dari penelitian “Analisis Kuantitatif Terhadap Pemanfaatan
Lulusan S1 - Ilmu Komputer di Dunia Kerja”
A. Hasil
Jumlah responden yang bersedia berpartisipasi sejumlah 14
orang. Responden tersebut dipilih secara acak dari alumni S1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Lambung Mangkurat.
GRAFIK III. BERDASARKAN TEMPAT KERJA YANG SESUAI
DENGAN BIDANG KEAHLIAN
Tempat Kerja Sesuai
Bidang Keahlian
GRAFIK I. BERDASARKAN TAHUN LULUS DARI PROGRAM STUDI
Ya
S1 - ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT
Tidak
Tahun Lulus
2009
2010
2011
Total responden
Rata-rata yang sesuai bidang keahlian
Rata-rata yang tidak sesuai bidang keahlian
: 14 orang
: 43 %
: 57 %
2012
2013
Total responden
Rata-rata lulus tahun 2009
Rata-rata lulus tahun 2010
Rata-rata lulus tahun 2011
Rata-rata lulus tahun 2012
Rata-rata lulus tahun 2013
GRAFIK IV. BERDASARKAN KEBUTUHAN ILMU YANG DIDAPAT
SAAT KULIAH DALAM MENDAPATKAN ATAU MELAKSANAKAN
PEKERJAAN
: 14 orang
:0%
:0%
: 14 %
: 36 %
: 50 %
Kebutuhan Ilmu
Sangat Penting
Penting
GRAFIK II. BERDASARKAN JURUSAN SAAT KULIAH DI
PROGRAM STUDI S1 - ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
Kurang Penting
Tidak Diperlukan
Total responden
: 14 orang
4. Rata-rata yang menganggap sangat penting
Rata-rata yang menganggap penting
Rata-rata yang menganggap kurang penting
Rata-rata yang menganggap tidak diperlukan
: 50 %
: 43 %
:7%
:0%
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kita dapat
melihat ada empat diagram hasil yang didapatkan dari
penelitian ini. Dengan rumus perolehan persentase :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ
%=
𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Pada diagram pertama didapat hasil penelitian yang
berpartisipasi dalam pengisian kuisioner yaitu dari lulusan
2011, 2012, dan 2013. Sebagaimana yang dapat diihat pada
diagram pertama dengan persentase lulusan terbanyak yaitu
lulusan 2013 sebesar 50%, kemudian lulusan 2012 sebesar
36%, dan lulusan 2011 sebesar 14%.
Pada diagram kedua didapat hasil penelitian berdasarkan
jurusan yang diambil saat kuliah di S1 - Ilmu Komputer
FMIPA Universitas Lambung Mangkurat adalah jurusan
Multimedia, Sistem Informasi, dan Jaringan. Persentase
jurusan Multimedia adalah 7%, jurusan Sistem Informasi
adalah 79% dan jurusan Jaringan adalah 14%.
Pada diagram ketiga didapat hasil penelitian berdasarkan
tempat kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Persentase
yang menganggap instansi tempatnya bekerja sesuai dengan
bidang keahlian sebesar 43% dan yang menganggap tidak
sesuai dengan bidang keahlian sebesar 57%.
Pada diagram keempat didapat hasil penelitian berdasarkan
kebutuhan ilmu yang didapat saat kuliah dalam mendapatkan
atau melaksanakan pekerjaan. Persentase yang menganggap
sangat penting sebesar 50%, kemudian yang menganggap
penting sebesar 43%, yang menganggap kurang penting
sebesar 7%.
Sementara itu dengan metode penelitian ini dapat diketahui
bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa belum bekerja
sesuai dengan jurusan yang dipilih saat kuliah walaupun di
tempat dia bekerja ada pekerjaan/jabatan yang berhubungan
dengan Teknologi Informasi.
Sebagian besar dari responden menganggap bahwa ilmu
yang didapat saat kuliah di S1 - Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat sangat penting dalam
mendapatkan atau melaksanakan pekerjaan di tempat
responden bekerja. Namun ada sebagian yang menganggap
bahwa ilmu tersebut kurang penting dalam dunia kerja.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut ini merupakan kesimpulan dan saran yang dapat
diambil dari penelitian ini.
A. Kesimpulan
Sebagian besar lulusan S1 - Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat belum bekerja sesuai dengan
bidang keahlian yang dimiliki. Pekerjaan yang responden
dapatkan tidak berhubungan dengan jurusan yang diambil saat
kuliah. Walaupun mereka menganggap ilmu yang didapat saat
kuliah penting untuk mendapatkan atau melaksanakan
pekerjaan, tapi kenyataannya mereka tetap memilih pekerjaan
itu agar cepat mendapatkan penghasilan.
B. Saran
Tidak salah jika mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan bidang keahlian. Tapi sebaiknya kita dapat mengenali
pekerjaan itu dengan baik agar kita dapat melaksanakannya.
Akan lebih baik lagi jika mencari pekerjaan yang sesuai
dengan bidang keahlian karena kita dapat dengan mudah
melaksanakan pekerjaan tersebut. Sebaiknya kita juga
menentukan minat kita sebelum memilih jurusan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Zainal A. Hasibuan, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia, 2007.
[2] Urip Tri Prastowo, Freelance Masalah Komputer, Bisnis yang
Menjanjikan. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer „AMIKOM‟ Yogyakarta, 2012.
[3] Eko Purwanto, Demo Membuat Animasi Teori dan Praktek.
2004.
[4] Tutang, “Peluang dan Tantangan Lulusan Bidang Teknologi
Informasi di Indonesia”, Pranata Komputer Utama - IV/d, Pusat
Penelitian Bioteknologi LIPI.