Dokumen ini membahas tentang single parent, definisi sebagai orang tua tunggal, penyebabnya seperti kematian pasangan dan perceraian, dampak positif dan negatif untuk ibu dan anak, penanganannya seperti memberikan aktivitas positif dan dukungan komunitas, serta peran bidan dalam memberikan konseling dan dukungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bayi belajar mengenali lingkungannya melalui indera seperti penglihatan, penciuman, peraba, dan pengecapan.
2. Bayi akan belajar kode moral dari orang tua, guru, dan teman bermain secara bertahap.
3. Perkembangan kepribadian bayi sangat dipengaruhi lingkungan awal.
Dokumen tersebut membahas tiga masa perkembangan manusia, yaitu masa balita, kanak-kanak, dan remaja. Masa balita ditandai dengan perkembangan fisik dan keterampilan yang cepat. Pada masa kanak-kanak, anak mulai belajar dan bermain serta menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sedangkan masa remaja ditandai dengan perubahan fisik dan emosi yang cepat beserta pencarian identitas diri.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks yang dilakukan orangtua kepada anak, mulai dari fungsi organ tubuh, hubungan antarmanusia, hingga perilaku seks yang bertanggung jawab. Pendidikan seks bertujuan membantu anak dalam mengontrol dirinya sendiri.
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud yang terdiri dari 5 tahap, yaitu fase oral, anal, falik, laten, dan genital. Setiap fase memiliki fokus perkembangan libido yang berbeda, mulai dari mulut, buang air besar, alat kelamin, hingga minat seksual pada lawan jenis. Teori ini menjelaskan pengaruh tahap awal perkembangan terhadap pembentukan kepribadian.
Teori perkembangan psikoseksual Freud membagi perkembangan manusia menjadi 5 tahapan mulai dari fase oral hingga fase genital, di mana setiap tahapan memiliki fokus perkembangan tertentu seperti mulut, buang air besar, alat kelamin, dan hubungan sosial. Jika tahapan-tahapan ini berjalan dengan baik akan membentuk kepribadian sehat, namun jika mengalami hambatan dapat memengaruhi perilaku kemudian h
Dokumen ini membahas tentang single parent, definisi sebagai orang tua tunggal, penyebabnya seperti kematian pasangan dan perceraian, dampak positif dan negatif untuk ibu dan anak, penanganannya seperti memberikan aktivitas positif dan dukungan komunitas, serta peran bidan dalam memberikan konseling dan dukungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bayi belajar mengenali lingkungannya melalui indera seperti penglihatan, penciuman, peraba, dan pengecapan.
2. Bayi akan belajar kode moral dari orang tua, guru, dan teman bermain secara bertahap.
3. Perkembangan kepribadian bayi sangat dipengaruhi lingkungan awal.
Dokumen tersebut membahas tiga masa perkembangan manusia, yaitu masa balita, kanak-kanak, dan remaja. Masa balita ditandai dengan perkembangan fisik dan keterampilan yang cepat. Pada masa kanak-kanak, anak mulai belajar dan bermain serta menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sedangkan masa remaja ditandai dengan perubahan fisik dan emosi yang cepat beserta pencarian identitas diri.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks yang dilakukan orangtua kepada anak, mulai dari fungsi organ tubuh, hubungan antarmanusia, hingga perilaku seks yang bertanggung jawab. Pendidikan seks bertujuan membantu anak dalam mengontrol dirinya sendiri.
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud yang terdiri dari 5 tahap, yaitu fase oral, anal, falik, laten, dan genital. Setiap fase memiliki fokus perkembangan libido yang berbeda, mulai dari mulut, buang air besar, alat kelamin, hingga minat seksual pada lawan jenis. Teori ini menjelaskan pengaruh tahap awal perkembangan terhadap pembentukan kepribadian.
Teori perkembangan psikoseksual Freud membagi perkembangan manusia menjadi 5 tahapan mulai dari fase oral hingga fase genital, di mana setiap tahapan memiliki fokus perkembangan tertentu seperti mulut, buang air besar, alat kelamin, dan hubungan sosial. Jika tahapan-tahapan ini berjalan dengan baik akan membentuk kepribadian sehat, namun jika mengalami hambatan dapat memengaruhi perilaku kemudian h
Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk membantu mencegah kekerasan seksual terhadap anak, seperti komunikasi terbuka dengan anak, mengajarkan tentang privasi tubuh, dan mengajarkan anak cara berteriak atau melapor jika merasa tidak aman.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasCindy Loventa
Dokumen tersebut membahas tentang anak tunalaras, termasuk pengertian, penyebab, klasifikasi, karakteristik psikologis, perkembangan emosi, perilaku hiperaktif, motorik kasar, dan permainan. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan penanganan anak yang mengalami gangguan emosi dan sosial.
Tahap perkembangan psikoseksual menurut Sigmund Freud terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap oral, anal, phalic, latent, dan genital. Setiap tahap memiliki fokus libido yang berbeda dan konflik utama yang harus diselesaikan. Kegagalan dalam menyelesaikan tahap tertentu dapat menyebabkan fiksasi dan gangguan kepribadian di kemudian hari.
Dokumen ini membahas tiga masalah sosial yaitu kenakalan remaja akibat narkoba yang disebabkan faktor lingkungan dan kurang perhatian orang tua, prostitusi komersial yang 30% pelakunya di bawah umur 18 tahun, dan kependudukan seperti ledakan jumlah penduduk serta KTP ganda. Pemerintah berupaya mencegah dengan penyuluhan, pelatihan ketrampilan, dan program KB.
Budaya hidup sehat membahas 3 hal utama: (1) penyebab perilaku seks bebas seperti akses informasi, lingkungan, dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, (2) dampak seks bebas seperti kehamilan di luar nikah dan penyakit menular seksual, (3) cara menghindarinya dengan peran diri sendiri, orang tua, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang tampak sebelum usia 3 tahun dan menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku. Penyebab autisme belum jelas tetapi dipengaruhi faktor genetik, neurobiologis, dan lingkungan seperti infeksi selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas 10 hal yang tidak mendukung pendidikan seks untuk anak, di antaranya adalah menganggap seks sebagai hal alamiah sehingga tidak perlu dibahas, orangtua tidak mendapat pendidikan seks sehingga merasa tidak perlu mengajarkannya pada anak, serta menunggu anak untuk bertanya tanpa memberikan informasi secara proaktif.
Dokumen tersebut membahas program terapi untuk mengatasi berbagai masalah perilaku pada anak dan orang tua, seperti pemurung, suka marah, kurang percaya diri, dan lainnya. Disebutkan pula penyebab masalah tersebut seperti kurangnya perhatian orang tua, lingkungan buruk, serta kelebihan program terapi seperti menggunakan teknik hipnoterapi dan NLP untuk menghilangkan akar masalah secara efektif
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja bersama Yesus dimana Yesus tumbuh menjadi dewasa secara fisik, intelektual, dan rohani. Dokumen ini juga membahas tentang perkembangan remaja secara fisik, intelektual, emosional, sosial, tugas perkembangan, bahaya yang mengancam, potensi, dan pertumbuhan rohani pada masa remaja.
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana orangtua dapat menjelaskan topik seksualitas kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak usia TK-SD perlu diberikan pengenalan organ tubuh dan kesehatan reproduksi secara ilmiah, serta dipersiapkan untuk masa pubertas. Anak SMP perlu penjelasan sistem organ seks secara detail dan tanggung jawab moral. Siswa SMA diberikan pemahaman lebih mendalam tentang topik tersebut
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Momin has applied for the position of Welding Inspector. He has 10 years of experience as a welder at Krishna Industries in Ghaziabad, India after completing an I.T.I Diploma in Welding. He provides his personal details including his education, work experience, nationality, and marital status to support his application.
Este documento fornece detalhes sobre uma publicação, incluindo sua tiragem de 46555 cópias, sua localização em Porto, Portugal e suas dimensões de 20,77 x 4,18 cm2.
Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk membantu mencegah kekerasan seksual terhadap anak, seperti komunikasi terbuka dengan anak, mengajarkan tentang privasi tubuh, dan mengajarkan anak cara berteriak atau melapor jika merasa tidak aman.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasCindy Loventa
Dokumen tersebut membahas tentang anak tunalaras, termasuk pengertian, penyebab, klasifikasi, karakteristik psikologis, perkembangan emosi, perilaku hiperaktif, motorik kasar, dan permainan. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan penanganan anak yang mengalami gangguan emosi dan sosial.
Tahap perkembangan psikoseksual menurut Sigmund Freud terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap oral, anal, phalic, latent, dan genital. Setiap tahap memiliki fokus libido yang berbeda dan konflik utama yang harus diselesaikan. Kegagalan dalam menyelesaikan tahap tertentu dapat menyebabkan fiksasi dan gangguan kepribadian di kemudian hari.
Dokumen ini membahas tiga masalah sosial yaitu kenakalan remaja akibat narkoba yang disebabkan faktor lingkungan dan kurang perhatian orang tua, prostitusi komersial yang 30% pelakunya di bawah umur 18 tahun, dan kependudukan seperti ledakan jumlah penduduk serta KTP ganda. Pemerintah berupaya mencegah dengan penyuluhan, pelatihan ketrampilan, dan program KB.
Budaya hidup sehat membahas 3 hal utama: (1) penyebab perilaku seks bebas seperti akses informasi, lingkungan, dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, (2) dampak seks bebas seperti kehamilan di luar nikah dan penyakit menular seksual, (3) cara menghindarinya dengan peran diri sendiri, orang tua, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang tampak sebelum usia 3 tahun dan menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku. Penyebab autisme belum jelas tetapi dipengaruhi faktor genetik, neurobiologis, dan lingkungan seperti infeksi selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas 10 hal yang tidak mendukung pendidikan seks untuk anak, di antaranya adalah menganggap seks sebagai hal alamiah sehingga tidak perlu dibahas, orangtua tidak mendapat pendidikan seks sehingga merasa tidak perlu mengajarkannya pada anak, serta menunggu anak untuk bertanya tanpa memberikan informasi secara proaktif.
Dokumen tersebut membahas program terapi untuk mengatasi berbagai masalah perilaku pada anak dan orang tua, seperti pemurung, suka marah, kurang percaya diri, dan lainnya. Disebutkan pula penyebab masalah tersebut seperti kurangnya perhatian orang tua, lingkungan buruk, serta kelebihan program terapi seperti menggunakan teknik hipnoterapi dan NLP untuk menghilangkan akar masalah secara efektif
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja bersama Yesus dimana Yesus tumbuh menjadi dewasa secara fisik, intelektual, dan rohani. Dokumen ini juga membahas tentang perkembangan remaja secara fisik, intelektual, emosional, sosial, tugas perkembangan, bahaya yang mengancam, potensi, dan pertumbuhan rohani pada masa remaja.
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana orangtua dapat menjelaskan topik seksualitas kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak usia TK-SD perlu diberikan pengenalan organ tubuh dan kesehatan reproduksi secara ilmiah, serta dipersiapkan untuk masa pubertas. Anak SMP perlu penjelasan sistem organ seks secara detail dan tanggung jawab moral. Siswa SMA diberikan pemahaman lebih mendalam tentang topik tersebut
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Momin has applied for the position of Welding Inspector. He has 10 years of experience as a welder at Krishna Industries in Ghaziabad, India after completing an I.T.I Diploma in Welding. He provides his personal details including his education, work experience, nationality, and marital status to support his application.
Este documento fornece detalhes sobre uma publicação, incluindo sua tiragem de 46555 cópias, sua localização em Porto, Portugal e suas dimensões de 20,77 x 4,18 cm2.
Este documento resume o registro de candidatura de Dionete da Costa Mozer para o cargo de Vereador em Astorga (PR) pelo Partido Humanista da Solidariedade. Ele inclui seus dados pessoais e profissionais, sua coligação e situação do registro, além da declaração de que não possui bens.
As três frases abaixo resumem os critérios para publicação em uma revista literária:
Os textos devem ser enviados até 30 de julho de 2012 no formato Wordpad com fonte Times New Roman tamanho 12 justificado, contendo informações do autor e o título e corpo do texto. Apenas contos, crônicas e poemas inéditos até 15 de agosto de 2012 serão publicados, e cada autor pode enviar no máximo 4 textos dos gêneros propostos. Textos de outros gêneros ou enviados após a data limite não serão
89% of transactions had figures to title 4 or more days before the close date, while 11% had figures 3 days before close. Charts from January to June 2012 show data on 89 purchase transactions, with 100% receiving figures to title at least 3 days before closing.
Resposta ao req. 49 2014 (informações sobre manutenção de calçada portugues)poponapolitica
O prefeito responde a um requerimento de um vereador sobre a manutenção de calçadas portuguesas. A responsabilidade pela manutenção de calçadas em áreas particulares é dos proprietários. A prefeitura conta com dois funcionários qualificados para realizar a manutenção de calçadas públicas.
Donations for a silent auction must be received by May 1st 2013. An event called GRILLED will take place on May 17th 2013. Sponsorship levels include Chair for $100 and Table for $3,000, with sponsors of chairs being contacted to provide text for a plaque.
Pedoman wawancara pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH...Tyaseta Sardjono
Dokumen tersebut berisi pedoman wawancara untuk menggali informasi mengenai latar belakang pasien schizophrenia. Beberapa poin utama yang dicakup adalah riwayat masa kecil, pendidikan, hubungan sosial, gejala gangguan yang dialami, serta pola asuh dan kondisi keluarga pasien. Tujuannya adalah memahami faktor-faktor yang berpotensi memicu timbulnya gangguan schizophrenia pada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan terapi gangguan jiwa yang mencakup biografi singkat Dr. Lahargo Kembaren dan penjelasan mengenai definisi kesehatan jiwa, faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya kesehatan jiwa, pengertian orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan jiwa, penanganannya, serta beberapa alat ukur gangguan jiwa seperti SRQ dan PANSS EC."
Dokumen tersebut membahas tentang autisme pada anak, mencakup pengertian, ciri-ciri, penyebab, dan gejala autisme. Secara khusus membahas gangguan perkembangan yang dialami anak autis dalam komunikasi, interaksi sosial, dan pola perilaku.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks sejak dini untuk anak-anak dan remaja. Pendidikan seks yang benar dari orang tua diperlukan untuk mencegah berkembangnya pikiran negatif dan perilaku seksual yang merugikan. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak tentang topik ini sangat penting.
Makalah ini membahas permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Pembahasan meliputi pengertian permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan pada anak taman kanak-kanak seperti penakut, agresif, dan pemalu, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan anak seperti faktor internal dan eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat pada remaja. Pergaulan sehat dijelaskan sebagai interaksi normal antar individu yang memenuhi norma sosial, sementara pergaulan tidak sehat adalah perilaku yang melanggar batas. Dampak positif pergaulan sehat adalah membentuk kepribadian yang baik, sementara pergaulan tidak sehat dapat menurunkan prestasi dan kesehatan remaja. Untuk mencegahny
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarsoekobudiwibo
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pergaulan sehat bagi remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Remaja perlu memilih teman dengan bijak dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif seperti pengajian, karang taruna, dan kegiatan sosial lainnya. Peran orang tua dan masyarakat juga dibutuhkan untuk mendukung perkembangan remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan keluarga pada lansia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian lansia dan klasifikasinya, tugas perkembangan keluarga dengan lansia, konsep asuhan keperawatan keluarga dengan lansia, serta perencanaan diagnosis dan tindakan keperawatan untuk gangguan konsep diri dan risiko jatuh pada lansia.
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdfastridfarmawati
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh yang efektif untuk remaja, meliputi definisi pola asuh, tipologi pola asuh, tujuan pola asuh, kesepakatan bersama, hukuman dan konsekuensi, serta disiplin positif. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan pentingnya menerapkan pola asuh yang otoritatif dalam membesarkan remaja, dengan memberikan kendali namun tetap melibatkan dan merespon kebutuhan re
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
Inteview guide untuk lansia
1. Daftar pertanyaan untuk lansia (wawancara) :
Identitas Lansia harus jelas
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Agama :
Status keluarga :
Jumlah anak, cucu, cicit
Alamat :
Jangan lupa untuk menyertakan tanggal wawancara dan observasi beserta tujan wawancara
atau observasi.
Aspek Fisik
1. Usia lansia
2. Kondisi fisik secara umum, (berdasarkan observasi terhadap penampilan lansia)
3. Sakit yang akhir-akhir ini mengganggu
4. Pantangan yang dihadapi untuk mengurangi rasa sakit
5. Indera yang masih berfungsi dengan baik dan juga yang sudah tidak berfungsi dengan
baik
6. Berikan contoh yang berkaitan dengan indera yang masih berfungsi dengan baik dan
juga yang sudah tidak berfungsi dengan baik
Aspek Psikomotorik
1. Aktivitas keseharian lansia
2. Bagaimana lansia menjalani kesehariannya baik yang baru lepas masa pensiun dengan
lansia yang usianya sudah lebih dari 70 tahun?
3. Jika berat, apakah lansia tersebut mampu melakukannya sendiri atau harus
memerlukan bantuan orang lain?
4. Tujuan lansia melakukan aktivitas tersebut?
5. Apabila tidak melakukan aktivitas tersebut apa yang dirasakan oleh lansia?
Aspek Afektif
1. Apa yang dirasakan lansia ketika sudah menjelang hari tua, dimana dirinya merasa
ditinggal atau kesepian karena satu persatu meninggalkannya (jika lansia tersebut
hidup sendirian)
2. Apa yang dirasakan lansia ketika menjelang hari tuanya, dirinya hidup bersama
dengan keluarganya?
2. 3. Bagaimana lansia menyelesaikan permasalahannya jika hal tersebut berkaitan dengan
tekanan yang dihadapinya sehingga menimbulkan kecemasan yang muncul dari
pikirannya sendiri maupun yang muncul karena faktor lingkungan.
4. Menurut lansia itu sendiri, masa tua adalah masa yang harus disyukuri atau disesali?
5. Bagaimana bentuk rasa syukur yang dirasakan oleh lansia
6. Bagaimana bentuk rasa sesal yang dirasakan oleh lansia
7. Setelah menginjak masa tua, apakah ada perubahan mendasar yang dirasakan oleh
lansia? (berkaitan dengan apa yang dirasakannya tentang dirinya sendiri maupun
dengan orang lain)
Aspek Kognitif
1. Apakah lansia mengalami penurunan daya ingat?
2. Jika tidak, hal apa saja yang paling diingat oleh lansia?
3. Jika iya, hal apa saja yang sudah terlupakan oleh lansia?
4. Untuk observasi, perhatikan wajah lansia ketika dirinya sedang mengingat hal-hal
yang paling diingat olehnya (jika tidak mengalami penurunan daya ingat).
5. Untuk observasi, perhatikan ekspresi non verbal lansia ketika sedang diminta untuk
mengingat kembali hal apa saja yang sudah dilupakan
Aspek Lingkungan
a. Keluarga
1. Lansia tinggal dengan keluarga atau sendirian?
2. Jika dengan keluarga, dengan anak ke berapakah lansia tinggal atau dengan
keluarga pihak lain manakah lansia tinggal sekarang?
3. Jika sendirian, apakah lansia tidak berkeinginan untuk tinggal bersama dengan
keluarganya? Apa yang menyebabkan lansia memilih untuk tinggal sendiri? Dan
selama dirinya tinggal sendiri, apakah keluarga sering mengunjunginya?
4. Apakah keluarga menerima kehadiran lansia dengan baik atau tidak?
5. Jika iya, hal apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga demi menjaga lansia
tersebut?
6. Bagaimana proses komunikasi yang terjadi antara lansia dengan keluarga
7. Bagaimana keluarga memenuhi kebutuhan lansia? (tergantung kebutuhan lansia
yang diwawancara)
8. Bagaimana lansia memenuhi kebutuhan keluarganya? (jika masih memiliki suami,
istri dan anak belum menikah )
b. Lingkungan sekitar
1. Bagaimana tetangga menerima kehadiran lansia ditengah mereka
2. Menurut mereka lansia tersebut dikenal sebagai sosok yang seperti apa?
3. Apa tanggapan mereka ketika lansia tersebut tinggal sendiri atau tinggal dengan
keluarga (disesuaikan)
4. Bagaimana interaksi lansia dengan lingkungan sekitar
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi permasalahan apa yang paling menonjol?