SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Ir. Supartoto, M.Agr.
SUPARTOTO, Ir. M.Agr.
Kantor:
Pusbang KKN LPPM
FAKULTAS
Fakultas Pertanian
UNSOED
HP. 0816677804
KKN (Pembangunan) Manusia Berkualitas
To help people to help them self
1. MASYARAKAT PEDESAAN
2. MASYARAKAT EKONOMI LEMAH
BAGAIMANA MEMBANTUNYA?
MELALUI POSDAYA
4 PILAR UTAMA POSDAYA
DAN OUTPUTNYA
1. Kesehatan
2. Pendidikan
3. Ekonomi/Usaha
4. Pemberdayaan
Lingkungan
PILAR
• Usia harapan hidup
• Angka melek huruf
• Lama sekolah
• Daya beli/
Pendapatan/kapita
 Lingkungan sehat
 Gizi baik
 Tambahan income
OUTPUT (IPM)
p
 Potensi yg sering dimiliki masyarakat
pedesaan
 Masalahnya sering tidak dianggap
sebagai potensi
 Padahal dapat dikembangkan sbg:
 Sumber gizi keluarga
 Keindahan = ketentraman
 Tanaman obat = kesehatan
 Kebersihan = kesehatan
LAHAN PEKARANGAN
MATRIK PERMASALAHAN
BIDANG PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
Masih banyak lahan
tidur
Banyak tanah kosong
TOGA tidak maksimal
Membuat lahan tidur
agar produktif yang
dilakukan oleh
masyarakat sekitar
Menggerakan
masyarakat untuk
gemar bercocok
tanam
MATRIK PERMASALAHAN PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
Masih banyak sampah
yang belum terkelola
Pelatihan
pembuatan
sampah organik
kurangnya saluran
pembuangan air limbah
Diadakannya
gerakan
pembersihan dan
perbaikan saluran
air limbah
Kekurangan air bersih Penyaluran air
bersih ke desa-
desa
BAGAIMANA ANDA MEMBANTU
MASYARAKAT???
Dorong masyarakat ke sana
berdasar KEMAMPUAN MEREKA
KENALI SEPERTI APA MEREKA
PROFIL MASYARAKAT PEDESAAN
 Lingkungan masyarakat lokasi KKN
 > 70% pendidikan pdd Tamat + Tdk Tamat SD
 > 65% matapencaharian adl petani/buruh tani
 Petani tanpa lahan 50%
 Rata-rata luas lahan pertanian < 0.5 Ha
 Penduduk miskin Indonesia 49% ~ 108,78 juta
 OVERVIEW Economi Masya Pedesaan
 Hasil gabah 0,5 Ha sawah = 2 musim x 2500 kg
 Nilai usaha = 5000 kg x Rp. 3000/kg = 15 jt rp
 Keuntungan usaha = 1/3 x 15 jt
= 5 juta rp/ thn
 Bekal hidup per bulan per KK petani = Rp.416 rb
 Proporsi kerja di usaha tani = 0,33 hari / tahun
MASALAH UTAMA DAYA BELI RENDAH
PERMASALAHAN DI PERDESAAN
PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2011
(Berita Resmi BPS Juli 2011)
STRATEGI PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERMENDAGRI NOMOR 42 TAHUN 2010
1. mengurangi beban pengeluaran masyarakat
miskin;
2. meningkatkan kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin;
3. mengembangkan dan menjamin
keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan
kecil; dan
4. mensinergikan kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan.
ARAH PROGRAM PEMBERDAYAAN
LINGKUNGAN
Menjaga kesehatan dengan gizi baik sangat penting
PERMASALAHAN
1) Bagaimana menyediakan gizi yang baik tapi murah?
2) Bagaimana hidup sehat dengan biaya murah?
ALTERNATIF SOLUSI
~ Intensifikasi Lahan Pekarangan dengan tan. Sayuran
~ Praktek masak bergizi, sehat dan murah
~ Sosialisasi tan. obat-obatan dan cara penggunaannya
~ Demplot TABULAMPOT dan APOTIK HIDUP (TOGA)
MEMBUAT LAHAN PEKARANGAN
MENJADI PRODUKTIF
INTENSIFIKASI PEKARANGAN
USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN
 BERCOCOK TANAM SAYURAN
 TERNAK DAN PERIKANAN
 TOGA
Memanfaatkan setiap jengkal lahan Pek
Untuk kegiatan produktif dengan produk
untuk membantu memenuhi
gizi dan menjaga kesehatan keluarga
MANFAAT INTENSIFIKASI
PEKARANGAN
• MENYEDIAKAN SUMBER GIZI KELUARGA
• SAYURAN LEBIH SEHAT
• PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR MENJAGA
LINGKUNGAN MENJADI BERSIH DAN SEHAT
• DIPEROLEHNYA GIZI KELUARG MURAH
• PENGEMBANGAN TOGA MENYEDIAKAN OBAT
KELUARGA
• DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI SUMBER
PENDAPATAN KELUARGA JIKA LAHAN LUAS
INTENSIFIKASI PEKARANGAN
BERCOCOK TANAM
SAYURAN
SYARAT
 CUKUP SINAR MATAHARI
 LAHAN SUBUR
 PILIH KOMODITAS YG TEPAT
 BEBAS GANGGUAN HEWAN
PIARAAN
 PEMELIHARAAN BAIK
 BIAYA RENDAH
LAHAN
SUBUR
PERLU KOMPOS
MEMBUAT KOMPOS
 MEMANFAATKAN LIMBAH DAPUR
 GUNAKAN EMBER (YG ADA
TUTUPNYA) DENGAN ALAS
DILUBANGI
 BUAT LUBANG DI TANAH
 MASUKKAN EMBER KE DALAM
LUBANG
 MASUKKAN SAMPAH KE EMBER
 TUTUP EMBER
 2-3 MINGGU KOMPOS SIAP
BERIKAN + 1 KG PER POT
TANAMAN / LUBANG TANAM
PEMANFAATAN SAMPAH /
LIMBAH RUMAH TANGGA
Galian tanah
Ember yang dilubangi
atas dan bawahnya,
dengan tutup.
Bahan yang dikomposkan
dimasukkan ke dalam
ember
Dibenamkan
Pengomposan limbah dapur
KIAT MEMBUAT KOMPOS
•Tidak terkena sinar matahari langsung
Mikro organisme mati jika kena SM langsung
• Rasio Carbon Nitrogen limbah Ideal
15 – 35%. Terlalu tinggi, tambah hijauan atau Urea
• Kelembaban terjamin
Mikroba butuh air
• Cukup aerasi atau supply oksigen
Mikroba butuh oksigen
• Suhu dan pH ideal
Suhu ideal 50-650C
• PH ideal netral
• Ukuran limbah
Semakin kecil akses mikroba semakin tinggi
Tetapi dengan catatan aerasi tetap harus terjamin
MENYIAPKAN POT UNTUK PEKARANGAN
1. LUBANGI DASAR POT
2. BERI PECAHAN GENTING/KERIKIL
3. SARING TANAH (Ø 1 CM)
4. TAMBAH KOMPOS (5-10%)
5. ISI TANAH SAMPAI 3/4 POT
6. SIAP DITANAMI
7. SINAR MATAHARI CUKUP
• UMUR PANEN CEPAT
(CAISIM, KACANG PANJANG, TOMAT, CABE, BAYAM,
KANGKUNG, SINGKONG DAUN)
 BAHAN SAYURAN
(BAYAM, KANGKUNG, KC PANJANG)
 SUMBER PROTEIN
(KACANG PANJANG, KACANG-KACANGAN LAIN)
 SUMBER VITAMIN
(PEPAYA, TOMAT)
 CASH CROP: Pohon Buah2-an (JIKA LAHAN LUAS)
MEMILIH KOMODITAS SAYUR PEKARANGAN
Ninit 10 hari
Panen 30 hari
ENERGI DAN PROTEIN DALAM 100 G BAHAN
DAPAT DIMAKAN
No Jenis Energi (Kalori) Protein
1 Beras giling 360 6.8
2 Beras Bubur 17 0.4
3 Jagung giling 361 8.7
4 Singkong 146 1.2
5 Pisang masak 127 1.4
6 Kacang ijo 345 22.2
7 Kacang kedelai 331 34.9
8 Tempe kedelai 95.5 18.3
9 Tahu 90 9
10 Daun hijau tua 48 5.0
11 Daging sapi 207 18.8
12 Ikan kering 193 42.0
13 Ayam, bebek 302 18.8
14 Telor 162 12.8
15 Susu Ibu 62 1.5
Jenis Untuk pengendalian
Sex pheromone Lalat buah
Kantong kertas Lalat buah
Tobacco leaf extrac Aphids, penggulung daun
Extrac of hot pepper Aphids, mites, ant, virus
Garlic oil Aphids, mites, powdery
mildew, rust
Cuka Powdery mildew
Cuka, gula, EM Insect and desease
PENANGGULANGAN HA-KIT ALAMI
PEMELIHARAAN TANAMAN
PEKARANGAN
• PEMUPUKAN
- HARUS DILAKUKAN (2-3 MINGGU SEKALI)
- JIKA TANAMAN POT, GANTI/TAMBAH MEDIA
TANAH TIAP 6 BULAN SEKALI
- GUNAKAN KOMPOS UNTUK MENAMBAH MEDIA
• PENYIRAMAN
KHUSUSNYA TANAMAN POT
• PENANGGULANGAN HA-KIT TANAMAN
GUNAKAN PESTISIDA ALAMI
PENGEMBANGAN TOGA
(TANAMAN OBAT KELUARGA)
TANAMAN OBAT KELUARGA
• MENGAPA PERLU DIKEMBANGKAN LAGI?
• Sangat membantu masyarakat untuk pertolongan pertama
• Sarana menuju sehat yang murah
• Saat ini jenis penyakit (non infeksi) semakin banyak
• Biaya pengobatan semakin mahal
• Pengetahuan masyarakat semakin berkurang
• Keyakinan masyarakat akan khasiatnya semakin rendah
CONTOH TOGA
1. MAHKOTA DEWA
• Tanaman tradisional berasal
dari Papua,
• Dianggap sebagai pusaka dewa
keluarg Kraton
• Berkhasiat dalam
menyembuhkan berbagai
penyakit
KHASIAT BUAH MAHKOTA DEWA
Mengandung beberapa zat aktif seperti:
1.Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat
menetralisir racun di dalam tubuh
2.Saponin, yang bermanfaat sebagai anti bakteri
dan anti virus
a.untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
b.meningkatkan vitalitas/ kesegaran tubuh
c.kadar gula dalam darah (diabet)
d.mengurangi penggumpalan darah
3.Flavanoid
a. Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh
dan mencegah terjadinya penyumbatan pada
pembuluh darah
b. Mengurangi kandungan kolesterol serta
mengurangi penumbunan lemak pada dinding
pembuluh darah
c. Mengandung antiinflamasi (antiradang)
d. Berfungsi sebagai anti-oksidan
e. Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
f. Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi
pendarahan atau pembengkakan
4.Flavanoid
Berfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
a. Ukurannya tidak terlalu besar
b. Tinggi mencapai 3 meter
c. Buah yang berwarna merah menyala
d. Cocok sebagai tanaman penghias
pekarangan
SIRIH MERAH
(Piper crocatum)
Khasiat Sirih Merah
a. Manjur untuk Diabetes, Kanker, Tbc,
Keputihan,Peradangan
b.Menghilangkan nyeri di payudara akibat
benjolan itu seperti daging keras
c.Si X dengan kadar gula darah 500 divonis
amputasi bisa disembuhkan dengan sirih
merah setelah dua minggu minum kapsul
sirih merah
35
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH
TANGGA UNTUK
PUPUK ORGANIK CAIR
36
PUPUK ORGANIK CAIR
1. Pupuk merupakan salah satu unsur biaya yang mahal dan saat
ini semakin sulit diperoleh (distribusi pupuk subsidi diatur)
2. Limbah ORGANIK tersedia cukup banyak
3. Perlu pemanfaatannya untuk pembuatan pupuk (Aeobik dan
non aerobik)
4. Pembuatan pupuk secara anaerobic memiliki kelebihan, yaitu
unsur hara yang diperoleh dari bahan organik maksimal (tidak
ada lost)
5. Salah satu metodenya adalah fermentasi yang menghasilkan
pupuk organic cair DENGAN DECOMPOSTER
6. PRODUK: pupuk organic cair, dan compos dari sisa padatan
PERMASALAHAN:
37
DECOMPOSTER PUPUK ORGANIC CAIR
1. Kapasitas lebih besar
2. Dapat digunakan untuk berbagai bahan baku
kompos
3. Dapat digunakan jangka panjang
4. Potensi dipasarkan
38
PERALATAN DAN ANGGARAN
39
40
Didi Saidi, 2009. PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK PUPUK CAIR. Fakultas
Pertanian UPN Veteran Jogjakarta. 9 halaman. Creatifitas.wordpress.com. Diakses
18 Feb 2009.
41
42
43
ANAEROBIC DECOMPOSITION
44
45
KOMPOSISI MATERI KOMPOS
1. BAHAN ORGANIK (PUKAN) 1 KRANJANG/25 kg
2. AIR 200 LITER
3. Buah/sayur/hijauan (N tinggi)) 1 EMBER
Cangkang telur  sumber kapur
Jagung pecah  sumber protein ( N dan P)
Abu sekam  sumber K, Si
Batang pisang  sumber P
Bekatul  sumber protein dan vitamin
Tepung ikan  sumber mineral lengkap
Kecambah  sumber hormon (kinetin/cytokinin)
C10H9N5O
Abu daun aren sumber kinetin tinggi??
4. Rasio BO: Air adalah 1 : 2
5. Probiotik: tersedia berbagai merk
46
 UNTUK MEMPERMUDAH PEMANENAN LARUTAN,
BAHAN-BAHAN TERSEBUT BISA DIMASUKKAN
DALAM KARUNG, DAN KARUNG DIMASUKKAN KE
DALAM DECOMPOSER.
 SEMAKIN KECIL UKURAN BO MAKA PROSES
DECOMPOSISI SEMAKIN CEPAT
 SEMAKIN TINGGI RASIO HIJAUAN, DECOMPOSISI
SEMAKIN CEPAT
WISE MAN SAY :
• DATANG BERSAMA-SAMA ADALAH
AWAL YANG SANGAT BAIK
• TETAP BERSAMA, ADALAH SUATU
KEMAJUAN KEARAH KEBERHASILAN
• BEKERJA BERSAMA-SAMA, ADALAH
JAMINAN KEBERHASILAN
SEMOGA BERMANFAAT
49
PENGELUARAN MASYA UNTUK KESEHATAN
(Desertasi Mahlil Ruby, UI Jan 2007)
 Sampel 66.561 Rumah Tangga
 Pendanaan kesehatan RT 64% dari kantong RT
 ASKES belum cukup memadai melindungi RT
 66% RT yang berobat peny kronis hrs menjual
harta benda (atau utang)
 Belanja kesehatan sering diluar kemampuan RT,
shg memiskinkan masya tidak miskin
 Penanggulangan kemiskinan akan gagal jika
belanja kesehatan katastropik (> 40% kemampuan)
tidak dpt dicegah
 Belanja kesehatan katastropik menurunkan
belanja protein RT, shg mengancam
perkembangan SDM
Menjaga kesehatan dengan gizi baik sangat penting
• Pembangunan millenium (MDGs) di Indonesia,
mentargetkan proporsi penduduk miskin tahun
2015 diturunkan menjadi setengahnya atau
8,2 % dari jumlah penduduk (dikuatkan Inpres
3 2010).
• Saat ini pdd miskin di pedesaan 16,56% dan di
kota 9,87%.
• Agar berhasil perlu diikuti pengembangan
gerakan pemberdayaan keluarga secara
intensif
POS PEMBERDAYAAN KELUARGA
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
Wilayah
Tertentu Di
Desa
Jadi Satu
Keluarga
Posdaya
RT = Rumah Tangga
Posyandu
POS PEMBERDAYAAN KELUARGA
POS ==== PUSAT / CENTER
PEMBERDAYAAN:
Penguatan potensi masyarakat (SDA&
SDA) sehingga mampu merencanakan dan
melaksanakan kegiatan untuk
meningkatkan kualitas hidup
KELUARGA=
kesatuan individu dalam lingkup tertentu (Posyandu)
Apa itu posdaya
posyandu
Kesehatan ibu
dan anak
posdaya
ekonomi lingkungan
Posdaya 2
DESA
Posdaya 3
Posdaya 1
– MEMBENTUK
– MENDAMPINGI
– MENGEMBANGKAN (POSDAYA)
TUGAS MHS KKN POSDAYA
80 % untuk
pemberdayaan
posdaya (lingkup
Posyandu)
20%
lingkup
desa
PROPORSI KHALAYAK SASARAN
PROGRAM KKN POSDAYA
PERMASALAHAN KELUARGA
KESEHATAN
PENDIDIKAN
DAYA BELI/ EKO
LINGKUNGAN
SDM BERKUALITAS,
MANDIRI DAN
SEJAHTERA
PILAR
POSDAYA
1. PROGRAM KERJA TENTATIF (sementara)
Draft proker yang dibuat sebelum mhs di lokasi KKN, shg belum
disetujui masyarakat
2. PROGRAM KERJA DEFINITIF (PK Definitif)
Proker yang telah disetujui masyarakat
PROGRAM KERJA KKN POSDAYA
ADA DUA MACAM PROKER YANG HARUS DIKUMPULKAN MHS
– Disusun berdasar data kuesioner dan materi
pembekalan
– Bekal sosialisasi program KKN kpd
masyarakat
– Penyusunan dibimbing DPL
– Pengesahan Ttd Kormades dan DPL
– Cukup dijilid Lakban (cover plastik) dan
dikumpulkan ke LPPM sebanyak 2 eks (1 DPL
& 1 LPPM)
– Isi: hanya tabel rencana program kerja (4-5
hal)
– Dikumpulkan 1 hari sebelum ke desa
1. PROGRAM KERJA TENTATIF
– Telah dikonsultasikan dan disetujui masyarakat
desa KKN
– Pengesahan Ttd Kormades, DPL dan KADES
– Dijilid langsung (cover kertas karton, warna
sesuai kabupaten) dan dikumpulkan 2 eks. ke
LPPM
– Dikumpulkan 4-5 hari setelah di Desa
–Pedoman pelaksanaan KKN
–Matrik Jadwal program kerja harus
sudah ditempel di posko hari ke 5
setelah Mhs di lokasi KKN
2. PROGRAM KERJA DEFINITIF
MEKANISME PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA KKN POSDAYA
PEMBEKALAN
1. Kuesioner desa
2. BAPPEDA
3. Dinas Terkait
4. Materi Khusus
5. Survai pendahuluan
Proker Tentatif 1
(dikumpulkan 1 hari
sebelum berangkat)
• Bekal Camat dan Puskesmas
• ORIENTASI DESA (3 HR)
• Proker Tentatif 2
• Sosialisasi Proker dan
jaring asmara (Hr ke 3)
PROKER DEFINITIF
• Dikumpul hari ke 5
• Jadwal Ditempel di Posko
DPL turun hari ke 4
PENENTUAN PRIORITAS
• Sumberdaya
• Waktu
• Biaya
5 BIDANG PROGRAM KKN POSDAYA
I. KELEMBAGAAN
• Pembentukan Posdaya
• Pendampingan Posdaya
II. KESEHATAN
 Penyuluhan kesehatan, Pelayanan kesehatan sederhana,
 Senam
III. PENDIDIKAN
 Pembentukan kelompok belajar, Taman bacaan
 TPQ/A, PAUD
IV. EKONOMI DAN USAHA
 Pengembangan usaha berbasis potensi lokal
 Mengembangkan usaha yg sudah ada
 Pengembangan pertanian, perikanan dan ternak
IV. PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN
 Pemanfaatan pekarangan
 Kebersihan lingkungan
 Kerukunan dan ketentraman warga
FORMAT PROKER KKN POSDAYA
Program Kerja Tentatif Cukup Bab IV saja
I. Pendahuluan
A. Analilisis Situasi Desa Dan RW/Dukuh/Dusun
B. Profil Posdaya (yang didampingi)
II. Permasalahan Posdaya dan Strategi pemecahannya
(Berdasar Bidang Program KKN Posdaya)
III. Tujuan dan Manfaat (PER BIDANG)
IV. PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN
Dibuat dalam bentuk Matriks/Tabel, yang memuat:
Jenis Kegiatan, Sasaran, Volume, Sumber Dana,
Penanggung jawan kegiatan, dan Waktu Pelaksanaan
PROGRAM KERJA YANG DITEMPEL
Program Volume Sasaran Jadwal
(per hari)
Penang-gung-
jwb
1. BIDANG KELEMBAGAAN
Non Fisik
a. Sosialisasi Posdaya
b. Sosialisasi AD/ART Posdaya
Fisik
a. Pembentukan Posdaya
b. Pembuatan AD/ART Posdaya
5 X
2 X
1 Unit
1 unit
RW 5
RW 5/Posyandu
Mekar/Dukuh Semprul
1 – 35
1 – 35
1 – 35
1 - 35
Dewi
Sule
Nunug
Karyo
2. BIDANG PENDIDIKAN
Non Fisik
a. Penyuluhan pentingnya pendidikan
usia dini
Fisik
a. PENDIRIAN PAUD
3 x
1 Unit
RT 1, 2, 3
Dusun 1
Budi Anduk
Edy Kopi
Program DANA
Masy
Dana
Luar
Dana
Mhs
Total
Rpx1000
Keterangan
3. BIDANG PEMBERDAYAAN
LINGKUNGAN
Non Fisik
a. Penyuluhan Kebersihan
lingkungan
b. Pemanfaatan pekarangan
Fisik
a. Demplot sayuran di Pkrg
b. Dekomposer limbah RT 50 100 50 200 Prog Kelompok
4. BIDANG PENDIDIKAN
Non Fisik
a. Penyuluhan pentingnya
pendidikan usia dini
Fisik
a. PENDIRIAN PAUD
b. GNOT
Prog.
tambahan
Lanjutan
REALISASI HARIAN PROKER
Program Jadwal
(per hari)
1. BIDANG PEMBERDAYAAN
LINGKUNGAN
Non Fisik
a. Penyuluhan Pentingnya Pkrg (Rencana)
(Realisasi)
5 LANGKAH PEMBENTUKAN POSDAYA MELALUI
KKN
1. Sosialisasi Posdaya kepada tokoh masy untuk
mendapatkan dukungan (hari 1-4)
2. Penentuan Posyandu yang akan dikembangkan
menjadi Posdaya (hari ke 4)
3. Pertemuan pembentukan Posdaya dengan
peserta Kades, Bidan, PKK, Kadus, RW, Ketua RT,
Tomas, Kader dan anggota Posyandu (hari ke 6-
7) posdaya terbentuk
4. Mengumpulkan data dasar tentang
Posyandu / posdaya (hari ke 6-8)
5. Menyelenggarakan mini lokakarya (9-10
hari):
 Pelantikan Pengurus Posdaya berdasarkan
SK Kades
 Penyusunan AD/ART
 Penyusunan program kerja Posdaya
sementara dan diperbaiki selama
pelaksanaan KKN
LAPORAN KKN POSDAYA
 SAMPUL DEPAN
 LEMBAR PENGESAHAN
 IDENTITAS POSDAYA
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL
 DAFTAR GAMBAR
I PENDAHULUAN
A. Kondisi umum desa dan khususnya
wilayah kerja Posdaya
B. Permasalahan Posdaya atau Posyandu
SISTEMATIKA LAPORAN KKN POSDAYA
SISTEMATIKA LAPORAN KKN POSDAYA
II. PELAKSANAAN PROGRAM & PEMBAHASAN
A. Matrik PROKER dan realisasinya
B. Uraian Pelaksanaan Program dan Pembahasan
diurutkan per Bidang, yg meliputi:
* Waktu, tempat dan peserta kegiatan
* Tujuan dan manfaat
* Uraian capaian (diperjelas dengan foto
kegiatan dan diberi keterangan di bawah foto)
* Faktor pendorong dan penghambat
* Rekomendasi perbaikan program untuk KKN
berikutnya
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Berikan saran secara umum untuk KKN
mendatang
IV. LAMPIRAN –LAMPIRAN
1. Databasis Posdaya
2. Kriteria Penentuan Posdaya
3. Daftar Produk Unggulan Posdaya
Laporan dikumpulkan dalam bentuk soft dan
hard copy. File kriteria penentuan Posdaya dan
databasis Posdaya dapat diunduh di website
Unsoed Mulai Senin. Lppm.unsoed.ac.id
IDENTITAS POSDAYA
No Identitas Keterangan
1 Nama Posdaya : ……………………………………
2 Tanggal Thn Berdiri : ……………………………………
3 Alamat Posdaya : Dusun ……, RT … RW ……, Desa …….,
Kec. …., Kab. …
4 Kontak Person Posdaya
Nama
Jabatan di Posdaya
No. HP
:
:
:
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
5 Wilayah Binaan Posdaya : Sebutkan cakupan RT (…; …; dan …) dan
RW … dan …. binaannya
5 Jumlah KK binaan : ………………………………………..
6 Kelas Posdaya : ………………………………………..
7 PAUD : a. Sdh ada, b. Dibentuk Mhs
7 2 pilar posdaya yang paling aktif : 1. ……………, 2. ……………
8 Produk Unggulan Posdaya : 1. ………………………
2. ………………………, dst.
CONTOH PROGRAM KKN POSDAYA
1. KELEMBAGAAN
1. PEMBENTUKAN
2. REORGANISASI POSDAYA
3. PEMBUATAN AD/ART POSDAYA
4. PAPAN NAMA POSDAYA
5. SEKRETARIAT POSDAYA
6. PEMBUATAN PROKER POSDAYA (1-3 th)
7. PEMBINAAN POSDAYA
8. KETERTIBAN ADMINISTRASI POSDAYA
9. PENGGALIAN DANA UNTUK POSDAYA
10. MENJALIN KERJASAMA DENGAN LEMBAGA LAIN
11. ….. Dst. ….
PER BIDANG BUAT PROG NON FISIK DAN FISIK
2. KESEHATAN
1. Posyandu Balita (Penimbangan, PMT)
2. Posyandu lansia (senam, layanan
pemeriksaan kesehatan)
3. Penyuluhan kesehatan masyarakat
(penyakit degeneratif, DB, HIV, kesehatan
reproduksi, kesehatan Gigi)
4. Imunisasi
5. Donor Darah / pemetaan golongan darah
PER BIDANG BUAT PROG NON FISIK DAN FISIK
3. PENDIDIKAN
1. TPQ
2. Tuntas Buta Aksara
3. PAUD
4. Inisiasi Pembentukan Kejar Paket
5. Pembentukan Kelompok Belajar
6. Pelatihan Tutor PAUD
7. Perpustakaan desa
8. Lomba-lomba
4. PEREKONOMIAN /
KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKSI
1. Kewirausahaan (ekonomi kreatif,
Koperasi)
2. Peningkatan produksi pertanian,
perikanan, peternakan
3. Pelatihan usaha bagi anak putus
sekolah
4. Pelatihan ketrampilan bagi Ibu-ibu
5. PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN
1. Taman Gizi
2. Intensifikasi Pekarangan dg tan buah dan
sayur
3. TOGA (tanaman obat keluarga)
4. Pengelolaan sampah limbah keluarga
5. Pengelolaan pembuangan air limbah RT
6. Penghijauan
ATURAN PENULISAN LAPORAN KKN
• Kertas HVS (quarto) 70 g
• Ketikan 2 spasi, kecuali tabel 1.5 spasi & judul 1
spasi
• Judul dan Bab ditulis dengan huruf kapital, sub
bab huruf kecil kecuali huruf pertama pada sub
bab
• Margin kanan, atas, dan bawah 3 cm serta kiri
dan atas 4 cm
• Program dan laporan minimal rangkap 4 (DPL,
LPPM, POSDAYA/MITRA, UMKM, dan Mhs)
• Sampul berlogo dengan warna sampul sesuai
dengan ketentuan yang ada.
KETERANGAN LAPORAN KKN
1. Dikumpulkan paling lambat 7 hari setelah
penarikan Mhs dari lokasi
2. Foto kegiatan asli cetak, bukan print
3. Cover sesuai kabupaten
4. Di kumpul ke LPM 2 eks (LPM & DPL)
BERKAS YG DIKUMPULKAN KE LPPM
1. Proker Tentatif (1 hari sebelum ke lokasi)
2. Proker Definitif (hari ke 5 setelah di lokasi)
3. Kuitansi-kuitansi (kunjungan ke 1 DPL)
4. Laporan KKN (hari ke 7 setelah ditarik)
5. Daftar Hadir Mhs KKN
6. Matrik rencana kerja dan Realisasi (yang
semula ditempel di Posko)
7. Jurnal Harian
8. Ijin meninggalkan Lokasi
COVER LAPORAN KKN
BANYUMAS KUNING
PURBALINGGA BIRU TUA
CILACAP COKLAT
BANJARNEGARA BIRU LAUT
TEGAL MERAH
WONOSOBO ABU-ABU
PEMALANG ORANGE
KEBUMEN PUTIH
BREBES KUNING MUDA
“THAN
KS”

More Related Content

Similar to intensifikasi-pekarangan.pptx

Urban Farming_Berkebun Organik.pptx
Urban Farming_Berkebun Organik.pptxUrban Farming_Berkebun Organik.pptx
Urban Farming_Berkebun Organik.pptxBerkatdoSaragih
 
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptxMateri Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptxBogoCaplino
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptboyrizajuanda
 
PERLADANGAN ORGANIK
PERLADANGAN ORGANIK PERLADANGAN ORGANIK
PERLADANGAN ORGANIK Ayda.N Mazlan
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaApriliani Ristia
 
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Lkp Janaaha
 
SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...
SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...
SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...Repository Ipb
 
Kader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkunganKader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkunganZakiah dr
 
biosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptx
biosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptxbiosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptx
biosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptxferdhiyadi1
 
Pertanian teknologi Thailand
Pertanian teknologi ThailandPertanian teknologi Thailand
Pertanian teknologi ThailandZaini Ithnin
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 
Bab i indonesia
Bab i indonesiaBab i indonesia
Bab i indonesiadinni suci
 
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiBahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiSyarif Hidayatullah
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfMutiaraNugraheni1
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptEkaShanti2
 

Similar to intensifikasi-pekarangan.pptx (20)

Urban Farming_Berkebun Organik.pptx
Urban Farming_Berkebun Organik.pptxUrban Farming_Berkebun Organik.pptx
Urban Farming_Berkebun Organik.pptx
 
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptxMateri Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
Materi Pembuatan Pupuk Kompos.pptx
 
DECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptxDECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptx
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
 
PERLADANGAN ORGANIK
PERLADANGAN ORGANIK PERLADANGAN ORGANIK
PERLADANGAN ORGANIK
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
 
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
 
PROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdfPROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdf
 
SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...
SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...
SUBKULTUR BERULANG TUNAS IN VITRO PISANG KEPOK UNTI SAYANG PADA BEBERAPA KOMP...
 
Kader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkunganKader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkungan
 
biosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptx
biosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptxbiosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptx
biosakamaterinew-230524081604-3649ccdf.pptx
 
Pertanian teknologi Thailand
Pertanian teknologi ThailandPertanian teknologi Thailand
Pertanian teknologi Thailand
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Bab i indonesia
Bab i indonesiaBab i indonesia
Bab i indonesia
 
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiBahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 

More from YuziNosfris

BUDI DAYA KAMBING.ppt
BUDI DAYA KAMBING.pptBUDI DAYA KAMBING.ppt
BUDI DAYA KAMBING.pptYuziNosfris
 
Materi Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdf
Materi Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdfMateri Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdf
Materi Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdfYuziNosfris
 
Ternak_Kambing.pptx
Ternak_Kambing.pptxTernak_Kambing.pptx
Ternak_Kambing.pptxYuziNosfris
 
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptxppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptxYuziNosfris
 
benengbudidaya2020.pdf
benengbudidaya2020.pdfbenengbudidaya2020.pdf
benengbudidaya2020.pdfYuziNosfris
 
KOMPOS JERAMI [Autosaved].pptx
KOMPOS JERAMI [Autosaved].pptxKOMPOS JERAMI [Autosaved].pptx
KOMPOS JERAMI [Autosaved].pptxYuziNosfris
 
FOLDER M O L.doc
FOLDER M O L.docFOLDER M O L.doc
FOLDER M O L.docYuziNosfris
 
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfYuziNosfris
 

More from YuziNosfris (8)

BUDI DAYA KAMBING.ppt
BUDI DAYA KAMBING.pptBUDI DAYA KAMBING.ppt
BUDI DAYA KAMBING.ppt
 
Materi Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdf
Materi Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdfMateri Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdf
Materi Kebijakan Low Cost Smartfarming Roni.pdf
 
Ternak_Kambing.pptx
Ternak_Kambing.pptxTernak_Kambing.pptx
Ternak_Kambing.pptx
 
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptxppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
 
benengbudidaya2020.pdf
benengbudidaya2020.pdfbenengbudidaya2020.pdf
benengbudidaya2020.pdf
 
KOMPOS JERAMI [Autosaved].pptx
KOMPOS JERAMI [Autosaved].pptxKOMPOS JERAMI [Autosaved].pptx
KOMPOS JERAMI [Autosaved].pptx
 
FOLDER M O L.doc
FOLDER M O L.docFOLDER M O L.doc
FOLDER M O L.doc
 
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
 

intensifikasi-pekarangan.pptx

  • 2. SUPARTOTO, Ir. M.Agr. Kantor: Pusbang KKN LPPM FAKULTAS Fakultas Pertanian UNSOED HP. 0816677804
  • 3. KKN (Pembangunan) Manusia Berkualitas To help people to help them self 1. MASYARAKAT PEDESAAN 2. MASYARAKAT EKONOMI LEMAH BAGAIMANA MEMBANTUNYA? MELALUI POSDAYA
  • 4. 4 PILAR UTAMA POSDAYA DAN OUTPUTNYA 1. Kesehatan 2. Pendidikan 3. Ekonomi/Usaha 4. Pemberdayaan Lingkungan PILAR • Usia harapan hidup • Angka melek huruf • Lama sekolah • Daya beli/ Pendapatan/kapita  Lingkungan sehat  Gizi baik  Tambahan income OUTPUT (IPM) p
  • 5.  Potensi yg sering dimiliki masyarakat pedesaan  Masalahnya sering tidak dianggap sebagai potensi  Padahal dapat dikembangkan sbg:  Sumber gizi keluarga  Keindahan = ketentraman  Tanaman obat = kesehatan  Kebersihan = kesehatan LAHAN PEKARANGAN
  • 6. MATRIK PERMASALAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI Masih banyak lahan tidur Banyak tanah kosong TOGA tidak maksimal Membuat lahan tidur agar produktif yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Menggerakan masyarakat untuk gemar bercocok tanam
  • 7. MATRIK PERMASALAHAN PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI Masih banyak sampah yang belum terkelola Pelatihan pembuatan sampah organik kurangnya saluran pembuangan air limbah Diadakannya gerakan pembersihan dan perbaikan saluran air limbah Kekurangan air bersih Penyaluran air bersih ke desa- desa
  • 8. BAGAIMANA ANDA MEMBANTU MASYARAKAT??? Dorong masyarakat ke sana berdasar KEMAMPUAN MEREKA KENALI SEPERTI APA MEREKA
  • 9. PROFIL MASYARAKAT PEDESAAN  Lingkungan masyarakat lokasi KKN  > 70% pendidikan pdd Tamat + Tdk Tamat SD  > 65% matapencaharian adl petani/buruh tani  Petani tanpa lahan 50%  Rata-rata luas lahan pertanian < 0.5 Ha  Penduduk miskin Indonesia 49% ~ 108,78 juta  OVERVIEW Economi Masya Pedesaan  Hasil gabah 0,5 Ha sawah = 2 musim x 2500 kg  Nilai usaha = 5000 kg x Rp. 3000/kg = 15 jt rp  Keuntungan usaha = 1/3 x 15 jt = 5 juta rp/ thn  Bekal hidup per bulan per KK petani = Rp.416 rb  Proporsi kerja di usaha tani = 0,33 hari / tahun MASALAH UTAMA DAYA BELI RENDAH
  • 10. PERMASALAHAN DI PERDESAAN PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2011 (Berita Resmi BPS Juli 2011)
  • 11. STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERMENDAGRI NOMOR 42 TAHUN 2010 1. mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin; 2. meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin; 3. mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil; dan 4. mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
  • 12. ARAH PROGRAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN Menjaga kesehatan dengan gizi baik sangat penting PERMASALAHAN 1) Bagaimana menyediakan gizi yang baik tapi murah? 2) Bagaimana hidup sehat dengan biaya murah? ALTERNATIF SOLUSI ~ Intensifikasi Lahan Pekarangan dengan tan. Sayuran ~ Praktek masak bergizi, sehat dan murah ~ Sosialisasi tan. obat-obatan dan cara penggunaannya ~ Demplot TABULAMPOT dan APOTIK HIDUP (TOGA)
  • 14. INTENSIFIKASI PEKARANGAN USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN  BERCOCOK TANAM SAYURAN  TERNAK DAN PERIKANAN  TOGA Memanfaatkan setiap jengkal lahan Pek Untuk kegiatan produktif dengan produk untuk membantu memenuhi gizi dan menjaga kesehatan keluarga
  • 15. MANFAAT INTENSIFIKASI PEKARANGAN • MENYEDIAKAN SUMBER GIZI KELUARGA • SAYURAN LEBIH SEHAT • PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR MENJAGA LINGKUNGAN MENJADI BERSIH DAN SEHAT • DIPEROLEHNYA GIZI KELUARG MURAH • PENGEMBANGAN TOGA MENYEDIAKAN OBAT KELUARGA • DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN KELUARGA JIKA LAHAN LUAS
  • 16. INTENSIFIKASI PEKARANGAN BERCOCOK TANAM SAYURAN SYARAT  CUKUP SINAR MATAHARI  LAHAN SUBUR  PILIH KOMODITAS YG TEPAT  BEBAS GANGGUAN HEWAN PIARAAN  PEMELIHARAAN BAIK  BIAYA RENDAH
  • 17. LAHAN SUBUR PERLU KOMPOS MEMBUAT KOMPOS  MEMANFAATKAN LIMBAH DAPUR  GUNAKAN EMBER (YG ADA TUTUPNYA) DENGAN ALAS DILUBANGI  BUAT LUBANG DI TANAH  MASUKKAN EMBER KE DALAM LUBANG  MASUKKAN SAMPAH KE EMBER  TUTUP EMBER  2-3 MINGGU KOMPOS SIAP BERIKAN + 1 KG PER POT TANAMAN / LUBANG TANAM
  • 19. Galian tanah Ember yang dilubangi atas dan bawahnya, dengan tutup. Bahan yang dikomposkan dimasukkan ke dalam ember Dibenamkan Pengomposan limbah dapur
  • 20. KIAT MEMBUAT KOMPOS •Tidak terkena sinar matahari langsung Mikro organisme mati jika kena SM langsung • Rasio Carbon Nitrogen limbah Ideal 15 – 35%. Terlalu tinggi, tambah hijauan atau Urea • Kelembaban terjamin Mikroba butuh air • Cukup aerasi atau supply oksigen Mikroba butuh oksigen • Suhu dan pH ideal Suhu ideal 50-650C • PH ideal netral • Ukuran limbah Semakin kecil akses mikroba semakin tinggi Tetapi dengan catatan aerasi tetap harus terjamin
  • 21. MENYIAPKAN POT UNTUK PEKARANGAN 1. LUBANGI DASAR POT 2. BERI PECAHAN GENTING/KERIKIL 3. SARING TANAH (Ø 1 CM) 4. TAMBAH KOMPOS (5-10%) 5. ISI TANAH SAMPAI 3/4 POT 6. SIAP DITANAMI 7. SINAR MATAHARI CUKUP
  • 22. • UMUR PANEN CEPAT (CAISIM, KACANG PANJANG, TOMAT, CABE, BAYAM, KANGKUNG, SINGKONG DAUN)  BAHAN SAYURAN (BAYAM, KANGKUNG, KC PANJANG)  SUMBER PROTEIN (KACANG PANJANG, KACANG-KACANGAN LAIN)  SUMBER VITAMIN (PEPAYA, TOMAT)  CASH CROP: Pohon Buah2-an (JIKA LAHAN LUAS) MEMILIH KOMODITAS SAYUR PEKARANGAN
  • 23.
  • 25. ENERGI DAN PROTEIN DALAM 100 G BAHAN DAPAT DIMAKAN No Jenis Energi (Kalori) Protein 1 Beras giling 360 6.8 2 Beras Bubur 17 0.4 3 Jagung giling 361 8.7 4 Singkong 146 1.2 5 Pisang masak 127 1.4 6 Kacang ijo 345 22.2 7 Kacang kedelai 331 34.9 8 Tempe kedelai 95.5 18.3 9 Tahu 90 9 10 Daun hijau tua 48 5.0 11 Daging sapi 207 18.8 12 Ikan kering 193 42.0 13 Ayam, bebek 302 18.8 14 Telor 162 12.8 15 Susu Ibu 62 1.5
  • 26. Jenis Untuk pengendalian Sex pheromone Lalat buah Kantong kertas Lalat buah Tobacco leaf extrac Aphids, penggulung daun Extrac of hot pepper Aphids, mites, ant, virus Garlic oil Aphids, mites, powdery mildew, rust Cuka Powdery mildew Cuka, gula, EM Insect and desease PENANGGULANGAN HA-KIT ALAMI
  • 27. PEMELIHARAAN TANAMAN PEKARANGAN • PEMUPUKAN - HARUS DILAKUKAN (2-3 MINGGU SEKALI) - JIKA TANAMAN POT, GANTI/TAMBAH MEDIA TANAH TIAP 6 BULAN SEKALI - GUNAKAN KOMPOS UNTUK MENAMBAH MEDIA • PENYIRAMAN KHUSUSNYA TANAMAN POT • PENANGGULANGAN HA-KIT TANAMAN GUNAKAN PESTISIDA ALAMI
  • 29. TANAMAN OBAT KELUARGA • MENGAPA PERLU DIKEMBANGKAN LAGI? • Sangat membantu masyarakat untuk pertolongan pertama • Sarana menuju sehat yang murah • Saat ini jenis penyakit (non infeksi) semakin banyak • Biaya pengobatan semakin mahal • Pengetahuan masyarakat semakin berkurang • Keyakinan masyarakat akan khasiatnya semakin rendah
  • 30. CONTOH TOGA 1. MAHKOTA DEWA • Tanaman tradisional berasal dari Papua, • Dianggap sebagai pusaka dewa keluarg Kraton • Berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit
  • 31. KHASIAT BUAH MAHKOTA DEWA Mengandung beberapa zat aktif seperti: 1.Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh 2.Saponin, yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti virus a.untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh b.meningkatkan vitalitas/ kesegaran tubuh c.kadar gula dalam darah (diabet) d.mengurangi penggumpalan darah
  • 32. 3.Flavanoid a. Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah b. Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah c. Mengandung antiinflamasi (antiradang) d. Berfungsi sebagai anti-oksidan e. Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner f. Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
  • 33. 4.Flavanoid Berfungsi sebagai antihistamin (antialergi) a. Ukurannya tidak terlalu besar b. Tinggi mencapai 3 meter c. Buah yang berwarna merah menyala d. Cocok sebagai tanaman penghias pekarangan
  • 34. SIRIH MERAH (Piper crocatum) Khasiat Sirih Merah a. Manjur untuk Diabetes, Kanker, Tbc, Keputihan,Peradangan b.Menghilangkan nyeri di payudara akibat benjolan itu seperti daging keras c.Si X dengan kadar gula darah 500 divonis amputasi bisa disembuhkan dengan sirih merah setelah dua minggu minum kapsul sirih merah
  • 35. 35 PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK PUPUK ORGANIK CAIR
  • 36. 36 PUPUK ORGANIK CAIR 1. Pupuk merupakan salah satu unsur biaya yang mahal dan saat ini semakin sulit diperoleh (distribusi pupuk subsidi diatur) 2. Limbah ORGANIK tersedia cukup banyak 3. Perlu pemanfaatannya untuk pembuatan pupuk (Aeobik dan non aerobik) 4. Pembuatan pupuk secara anaerobic memiliki kelebihan, yaitu unsur hara yang diperoleh dari bahan organik maksimal (tidak ada lost) 5. Salah satu metodenya adalah fermentasi yang menghasilkan pupuk organic cair DENGAN DECOMPOSTER 6. PRODUK: pupuk organic cair, dan compos dari sisa padatan PERMASALAHAN:
  • 37. 37 DECOMPOSTER PUPUK ORGANIC CAIR 1. Kapasitas lebih besar 2. Dapat digunakan untuk berbagai bahan baku kompos 3. Dapat digunakan jangka panjang 4. Potensi dipasarkan
  • 39. 39
  • 40. 40 Didi Saidi, 2009. PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK PUPUK CAIR. Fakultas Pertanian UPN Veteran Jogjakarta. 9 halaman. Creatifitas.wordpress.com. Diakses 18 Feb 2009.
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 44. 44
  • 45. 45 KOMPOSISI MATERI KOMPOS 1. BAHAN ORGANIK (PUKAN) 1 KRANJANG/25 kg 2. AIR 200 LITER 3. Buah/sayur/hijauan (N tinggi)) 1 EMBER Cangkang telur  sumber kapur Jagung pecah  sumber protein ( N dan P) Abu sekam  sumber K, Si Batang pisang  sumber P Bekatul  sumber protein dan vitamin Tepung ikan  sumber mineral lengkap Kecambah  sumber hormon (kinetin/cytokinin) C10H9N5O Abu daun aren sumber kinetin tinggi?? 4. Rasio BO: Air adalah 1 : 2 5. Probiotik: tersedia berbagai merk
  • 46. 46  UNTUK MEMPERMUDAH PEMANENAN LARUTAN, BAHAN-BAHAN TERSEBUT BISA DIMASUKKAN DALAM KARUNG, DAN KARUNG DIMASUKKAN KE DALAM DECOMPOSER.  SEMAKIN KECIL UKURAN BO MAKA PROSES DECOMPOSISI SEMAKIN CEPAT  SEMAKIN TINGGI RASIO HIJAUAN, DECOMPOSISI SEMAKIN CEPAT
  • 47. WISE MAN SAY : • DATANG BERSAMA-SAMA ADALAH AWAL YANG SANGAT BAIK • TETAP BERSAMA, ADALAH SUATU KEMAJUAN KEARAH KEBERHASILAN • BEKERJA BERSAMA-SAMA, ADALAH JAMINAN KEBERHASILAN
  • 49. 49
  • 50. PENGELUARAN MASYA UNTUK KESEHATAN (Desertasi Mahlil Ruby, UI Jan 2007)  Sampel 66.561 Rumah Tangga  Pendanaan kesehatan RT 64% dari kantong RT  ASKES belum cukup memadai melindungi RT  66% RT yang berobat peny kronis hrs menjual harta benda (atau utang)  Belanja kesehatan sering diluar kemampuan RT, shg memiskinkan masya tidak miskin  Penanggulangan kemiskinan akan gagal jika belanja kesehatan katastropik (> 40% kemampuan) tidak dpt dicegah  Belanja kesehatan katastropik menurunkan belanja protein RT, shg mengancam perkembangan SDM Menjaga kesehatan dengan gizi baik sangat penting
  • 51. • Pembangunan millenium (MDGs) di Indonesia, mentargetkan proporsi penduduk miskin tahun 2015 diturunkan menjadi setengahnya atau 8,2 % dari jumlah penduduk (dikuatkan Inpres 3 2010). • Saat ini pdd miskin di pedesaan 16,56% dan di kota 9,87%. • Agar berhasil perlu diikuti pengembangan gerakan pemberdayaan keluarga secara intensif
  • 53. POS PEMBERDAYAAN KELUARGA POS ==== PUSAT / CENTER PEMBERDAYAAN: Penguatan potensi masyarakat (SDA& SDA) sehingga mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup KELUARGA= kesatuan individu dalam lingkup tertentu (Posyandu)
  • 54. Apa itu posdaya posyandu Kesehatan ibu dan anak posdaya ekonomi lingkungan
  • 56. – MEMBENTUK – MENDAMPINGI – MENGEMBANGKAN (POSDAYA) TUGAS MHS KKN POSDAYA
  • 57. 80 % untuk pemberdayaan posdaya (lingkup Posyandu) 20% lingkup desa PROPORSI KHALAYAK SASARAN PROGRAM KKN POSDAYA
  • 58. PERMASALAHAN KELUARGA KESEHATAN PENDIDIKAN DAYA BELI/ EKO LINGKUNGAN SDM BERKUALITAS, MANDIRI DAN SEJAHTERA PILAR POSDAYA
  • 59. 1. PROGRAM KERJA TENTATIF (sementara) Draft proker yang dibuat sebelum mhs di lokasi KKN, shg belum disetujui masyarakat 2. PROGRAM KERJA DEFINITIF (PK Definitif) Proker yang telah disetujui masyarakat PROGRAM KERJA KKN POSDAYA ADA DUA MACAM PROKER YANG HARUS DIKUMPULKAN MHS
  • 60. – Disusun berdasar data kuesioner dan materi pembekalan – Bekal sosialisasi program KKN kpd masyarakat – Penyusunan dibimbing DPL – Pengesahan Ttd Kormades dan DPL – Cukup dijilid Lakban (cover plastik) dan dikumpulkan ke LPPM sebanyak 2 eks (1 DPL & 1 LPPM) – Isi: hanya tabel rencana program kerja (4-5 hal) – Dikumpulkan 1 hari sebelum ke desa 1. PROGRAM KERJA TENTATIF
  • 61. – Telah dikonsultasikan dan disetujui masyarakat desa KKN – Pengesahan Ttd Kormades, DPL dan KADES – Dijilid langsung (cover kertas karton, warna sesuai kabupaten) dan dikumpulkan 2 eks. ke LPPM – Dikumpulkan 4-5 hari setelah di Desa –Pedoman pelaksanaan KKN –Matrik Jadwal program kerja harus sudah ditempel di posko hari ke 5 setelah Mhs di lokasi KKN 2. PROGRAM KERJA DEFINITIF
  • 62. MEKANISME PENYUSUNAN PROGRAM KERJA KKN POSDAYA PEMBEKALAN 1. Kuesioner desa 2. BAPPEDA 3. Dinas Terkait 4. Materi Khusus 5. Survai pendahuluan Proker Tentatif 1 (dikumpulkan 1 hari sebelum berangkat) • Bekal Camat dan Puskesmas • ORIENTASI DESA (3 HR) • Proker Tentatif 2 • Sosialisasi Proker dan jaring asmara (Hr ke 3) PROKER DEFINITIF • Dikumpul hari ke 5 • Jadwal Ditempel di Posko DPL turun hari ke 4
  • 64. 5 BIDANG PROGRAM KKN POSDAYA I. KELEMBAGAAN • Pembentukan Posdaya • Pendampingan Posdaya II. KESEHATAN  Penyuluhan kesehatan, Pelayanan kesehatan sederhana,  Senam III. PENDIDIKAN  Pembentukan kelompok belajar, Taman bacaan  TPQ/A, PAUD IV. EKONOMI DAN USAHA  Pengembangan usaha berbasis potensi lokal  Mengembangkan usaha yg sudah ada  Pengembangan pertanian, perikanan dan ternak IV. PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN  Pemanfaatan pekarangan  Kebersihan lingkungan  Kerukunan dan ketentraman warga
  • 65. FORMAT PROKER KKN POSDAYA Program Kerja Tentatif Cukup Bab IV saja I. Pendahuluan A. Analilisis Situasi Desa Dan RW/Dukuh/Dusun B. Profil Posdaya (yang didampingi) II. Permasalahan Posdaya dan Strategi pemecahannya (Berdasar Bidang Program KKN Posdaya) III. Tujuan dan Manfaat (PER BIDANG) IV. PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN Dibuat dalam bentuk Matriks/Tabel, yang memuat: Jenis Kegiatan, Sasaran, Volume, Sumber Dana, Penanggung jawan kegiatan, dan Waktu Pelaksanaan
  • 66. PROGRAM KERJA YANG DITEMPEL Program Volume Sasaran Jadwal (per hari) Penang-gung- jwb 1. BIDANG KELEMBAGAAN Non Fisik a. Sosialisasi Posdaya b. Sosialisasi AD/ART Posdaya Fisik a. Pembentukan Posdaya b. Pembuatan AD/ART Posdaya 5 X 2 X 1 Unit 1 unit RW 5 RW 5/Posyandu Mekar/Dukuh Semprul 1 – 35 1 – 35 1 – 35 1 - 35 Dewi Sule Nunug Karyo 2. BIDANG PENDIDIKAN Non Fisik a. Penyuluhan pentingnya pendidikan usia dini Fisik a. PENDIRIAN PAUD 3 x 1 Unit RT 1, 2, 3 Dusun 1 Budi Anduk Edy Kopi
  • 67. Program DANA Masy Dana Luar Dana Mhs Total Rpx1000 Keterangan 3. BIDANG PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN Non Fisik a. Penyuluhan Kebersihan lingkungan b. Pemanfaatan pekarangan Fisik a. Demplot sayuran di Pkrg b. Dekomposer limbah RT 50 100 50 200 Prog Kelompok 4. BIDANG PENDIDIKAN Non Fisik a. Penyuluhan pentingnya pendidikan usia dini Fisik a. PENDIRIAN PAUD b. GNOT Prog. tambahan Lanjutan
  • 68. REALISASI HARIAN PROKER Program Jadwal (per hari) 1. BIDANG PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN Non Fisik a. Penyuluhan Pentingnya Pkrg (Rencana) (Realisasi)
  • 69. 5 LANGKAH PEMBENTUKAN POSDAYA MELALUI KKN 1. Sosialisasi Posdaya kepada tokoh masy untuk mendapatkan dukungan (hari 1-4) 2. Penentuan Posyandu yang akan dikembangkan menjadi Posdaya (hari ke 4) 3. Pertemuan pembentukan Posdaya dengan peserta Kades, Bidan, PKK, Kadus, RW, Ketua RT, Tomas, Kader dan anggota Posyandu (hari ke 6- 7) posdaya terbentuk
  • 70. 4. Mengumpulkan data dasar tentang Posyandu / posdaya (hari ke 6-8) 5. Menyelenggarakan mini lokakarya (9-10 hari):  Pelantikan Pengurus Posdaya berdasarkan SK Kades  Penyusunan AD/ART  Penyusunan program kerja Posdaya sementara dan diperbaiki selama pelaksanaan KKN
  • 72.  SAMPUL DEPAN  LEMBAR PENGESAHAN  IDENTITAS POSDAYA  KATA PENGANTAR  DAFTAR ISI  DAFTAR TABEL  DAFTAR GAMBAR I PENDAHULUAN A. Kondisi umum desa dan khususnya wilayah kerja Posdaya B. Permasalahan Posdaya atau Posyandu SISTEMATIKA LAPORAN KKN POSDAYA
  • 73. SISTEMATIKA LAPORAN KKN POSDAYA II. PELAKSANAAN PROGRAM & PEMBAHASAN A. Matrik PROKER dan realisasinya B. Uraian Pelaksanaan Program dan Pembahasan diurutkan per Bidang, yg meliputi: * Waktu, tempat dan peserta kegiatan * Tujuan dan manfaat * Uraian capaian (diperjelas dengan foto kegiatan dan diberi keterangan di bawah foto) * Faktor pendorong dan penghambat * Rekomendasi perbaikan program untuk KKN berikutnya
  • 74. III. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran Berikan saran secara umum untuk KKN mendatang IV. LAMPIRAN –LAMPIRAN 1. Databasis Posdaya 2. Kriteria Penentuan Posdaya 3. Daftar Produk Unggulan Posdaya Laporan dikumpulkan dalam bentuk soft dan hard copy. File kriteria penentuan Posdaya dan databasis Posdaya dapat diunduh di website Unsoed Mulai Senin. Lppm.unsoed.ac.id
  • 75. IDENTITAS POSDAYA No Identitas Keterangan 1 Nama Posdaya : …………………………………… 2 Tanggal Thn Berdiri : …………………………………… 3 Alamat Posdaya : Dusun ……, RT … RW ……, Desa ……., Kec. …., Kab. … 4 Kontak Person Posdaya Nama Jabatan di Posdaya No. HP : : : ……………………………………. ……………………………………. ……………………………………. 5 Wilayah Binaan Posdaya : Sebutkan cakupan RT (…; …; dan …) dan RW … dan …. binaannya 5 Jumlah KK binaan : ……………………………………….. 6 Kelas Posdaya : ……………………………………….. 7 PAUD : a. Sdh ada, b. Dibentuk Mhs 7 2 pilar posdaya yang paling aktif : 1. ……………, 2. …………… 8 Produk Unggulan Posdaya : 1. ……………………… 2. ………………………, dst.
  • 76. CONTOH PROGRAM KKN POSDAYA 1. KELEMBAGAAN 1. PEMBENTUKAN 2. REORGANISASI POSDAYA 3. PEMBUATAN AD/ART POSDAYA 4. PAPAN NAMA POSDAYA 5. SEKRETARIAT POSDAYA 6. PEMBUATAN PROKER POSDAYA (1-3 th) 7. PEMBINAAN POSDAYA 8. KETERTIBAN ADMINISTRASI POSDAYA 9. PENGGALIAN DANA UNTUK POSDAYA 10. MENJALIN KERJASAMA DENGAN LEMBAGA LAIN 11. ….. Dst. …. PER BIDANG BUAT PROG NON FISIK DAN FISIK
  • 77. 2. KESEHATAN 1. Posyandu Balita (Penimbangan, PMT) 2. Posyandu lansia (senam, layanan pemeriksaan kesehatan) 3. Penyuluhan kesehatan masyarakat (penyakit degeneratif, DB, HIV, kesehatan reproduksi, kesehatan Gigi) 4. Imunisasi 5. Donor Darah / pemetaan golongan darah PER BIDANG BUAT PROG NON FISIK DAN FISIK
  • 78. 3. PENDIDIKAN 1. TPQ 2. Tuntas Buta Aksara 3. PAUD 4. Inisiasi Pembentukan Kejar Paket 5. Pembentukan Kelompok Belajar 6. Pelatihan Tutor PAUD 7. Perpustakaan desa 8. Lomba-lomba
  • 79. 4. PEREKONOMIAN / KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKSI 1. Kewirausahaan (ekonomi kreatif, Koperasi) 2. Peningkatan produksi pertanian, perikanan, peternakan 3. Pelatihan usaha bagi anak putus sekolah 4. Pelatihan ketrampilan bagi Ibu-ibu
  • 80. 5. PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN 1. Taman Gizi 2. Intensifikasi Pekarangan dg tan buah dan sayur 3. TOGA (tanaman obat keluarga) 4. Pengelolaan sampah limbah keluarga 5. Pengelolaan pembuangan air limbah RT 6. Penghijauan
  • 81.
  • 82. ATURAN PENULISAN LAPORAN KKN • Kertas HVS (quarto) 70 g • Ketikan 2 spasi, kecuali tabel 1.5 spasi & judul 1 spasi • Judul dan Bab ditulis dengan huruf kapital, sub bab huruf kecil kecuali huruf pertama pada sub bab • Margin kanan, atas, dan bawah 3 cm serta kiri dan atas 4 cm • Program dan laporan minimal rangkap 4 (DPL, LPPM, POSDAYA/MITRA, UMKM, dan Mhs) • Sampul berlogo dengan warna sampul sesuai dengan ketentuan yang ada.
  • 83. KETERANGAN LAPORAN KKN 1. Dikumpulkan paling lambat 7 hari setelah penarikan Mhs dari lokasi 2. Foto kegiatan asli cetak, bukan print 3. Cover sesuai kabupaten 4. Di kumpul ke LPM 2 eks (LPM & DPL)
  • 84. BERKAS YG DIKUMPULKAN KE LPPM 1. Proker Tentatif (1 hari sebelum ke lokasi) 2. Proker Definitif (hari ke 5 setelah di lokasi) 3. Kuitansi-kuitansi (kunjungan ke 1 DPL) 4. Laporan KKN (hari ke 7 setelah ditarik) 5. Daftar Hadir Mhs KKN 6. Matrik rencana kerja dan Realisasi (yang semula ditempel di Posko) 7. Jurnal Harian 8. Ijin meninggalkan Lokasi
  • 85. COVER LAPORAN KKN BANYUMAS KUNING PURBALINGGA BIRU TUA CILACAP COKLAT BANJARNEGARA BIRU LAUT TEGAL MERAH WONOSOBO ABU-ABU PEMALANG ORANGE KEBUMEN PUTIH BREBES KUNING MUDA
  • 86.