2. Pendahuluan
• Permasalahan pupuk hampir selalu muncul
setiap tahun di negeri ini. Permasalahan
tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk
dimusim tanam dan harga pupuk yang
cenderung meningkat.
• Tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk kimia
secara intensif dapat menyebabkan kesuburan
tanah dan bahan organik tanah semakin
menurun.
• Perubahan pada sifat fisik dan kimia tanah
4. Di Indonesia rata-rata kadar hara
jerami padi adalah:
0,4%N, 0,02% P; 1,4% K; dan 5,6 Si.
Untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari
pertanaman padi dihasilkan pula 1,5
ton jerami yang mengandung
9 kg N, 2 kg P, 25 kg K, 2 kg S, 70 kg Si,
6 kg Ca dan 2 kg Mg.
5. Manfaat Kompos Jerami
• Meningkatkan ketersediaan C organik didalam
tanah
• Memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah
• Meningkatkan kesuburan tanah
• Meningkatkan kelembaban tanah
6. Proses Pengomposan
Proses pembuatan kompos ada dua cara:
• Proses aerob (dengan udara) dilakukan di tempat
terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Lamanya
proses kurang lebih 2 bulan.
• Proses anaerob (tanpa udara) Dilakukan di tempat
tertutup dan memerlukan aktivator berupa
mikroorganisme (starter) untuk mempercepat proses
pengomposannya. Lama proses 4 – 14 hari
• Cara pembuatan kompos secara organik tanpa kimia
Kedua cara ini menghasilkan kualitas kompos kurang
lebih sama.
10. Tanda Kompos Telah Matang
• Pupuk kompos yang sudah matang
mempunyai ciri:
• Warna jerami cokelat kehitaman
• Tekstur lunak
• Suhu pengomposan sudah kembali seperti
suhu awal pengomposan
• Volume menyusut
• Tidak lagi berbau menyengat