Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahMrisqiW
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Terdiri dari organisasi pengadaan yang terdiri atas pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, unit layanan pengadaan, dan panitia penerima hasil pekerjaan. Juga membahas tentang pelaksanaan pengadaan melalui penyedia barang dan jasa maupun swakelola.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai nama, kelas, NIM, mata kuliah, dan dosen pengampu seorang mahasiswa. Terdapat juga beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi perubahan item pekerjaan pada suatu proyek, perbedaan antara pre contract meeting, progress hand over dan final hand over, dampak pemakaian SKA dengan nama yang sama pada lebih dari satu proyek, pengertian SPMK dan add
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahMrisqiW
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Terdiri dari organisasi pengadaan yang terdiri atas pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, unit layanan pengadaan, dan panitia penerima hasil pekerjaan. Juga membahas tentang pelaksanaan pengadaan melalui penyedia barang dan jasa maupun swakelola.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai nama, kelas, NIM, mata kuliah, dan dosen pengampu seorang mahasiswa. Terdapat juga beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi perubahan item pekerjaan pada suatu proyek, perbedaan antara pre contract meeting, progress hand over dan final hand over, dampak pemakaian SKA dengan nama yang sama pada lebih dari satu proyek, pengertian SPMK dan add
Dokumen tersebut membahas kebijakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan peraturan-peraturan terkait akuntabilitas kinerja pemerintahan dan pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptxMazHary3
[Ringkasan]
[1] Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pengadaan barang/jasa, proses pengadaan melalui berbagai metode seperti swakelola, tender cepat, e-reverse auction, serta bentuk dan perubahan kontrak pengadaan. [2] Juga dijelaskan mengenai persyaratan dan tata cara pelaksanaan e-purchasing sebagai salah satu metode pengadaan barang/jasa. [3] Termasuk didalamnya adalah peran dan tanggung jawab P
Titik Kritis Proses Pengadaan Barang dan Jasa.pptxMahmudToha
Pemahaman titik kritis PBJ diperlukan oleh APIP untuk memfokuskan audit yang dilakukan.
Dengan pemahaman yang baik makatim audit lebih mudah melakukan audit PBJ
Peran apip inspektorat jenderal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahDr. Zar Rdj
Masyarakat menyampaikan pengaduan kepada APIP disertai bukti yang faktual, kredibel, dan autentik
Aparat Penegak Hukum meneruskan pengaduan masyarakat kepada APIP untuk ditindaklanjuti.
APIP menindaklanjuti pengaduan sesuai kewenangannya.
APIP melaporkan hasil tindak lanjut pengaduan kepada menteri/kepala lembaga/kepala daerah.
Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui aparat pengawasan internal pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-masing.
Pengawasan dapat dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan/atau penyelenggaraan whistleblowing system
Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa dimulai sejak perencanaan, persiapan, pemilihan Penyedia, pelaksanaan Kontrak, dan serah terima pekerjaan.
Ruang lingkup pengawasan Pengadaan Barang/Jasa meliputi :
pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya;
kepatuhan terhadap peraturan;
pencapaian TKDN;
penggunaan produk dalam negeri;
pencadangan dan peruntukan paket untuk usaha kecil; dan
Pengadaan Berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas gambaran umum proses pengadaan barang/jasa pemerintah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyerahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan para pihak yang terlibat dalam proses pengadaan seperti PA/KPA, PPK, PP, serta prinsip-prinsip dasar pengadaan seperti efisiensi, efektivitas, transparansi, dan pers
Standar Operasi Prosedur (SOP) merupakan pedoman tertulis tentang aktivitas rutin yang harus dilakukan dalam proses administrasi pemerintahan. Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan penyusunan SOP, proses penyusunan SOP mulai dari membentuk tim, mengidentifikasi kegiatan, hingga pengesahan, serta manfaat SOP bagi peningkatan kualitas layanan.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia yang terdiri dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan unit layanan pengadaan beserta tugas masing-masing.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Terdapat penjelasan mengenai beda antara SOP pelayanan, rutin, dan penugasan. Juga dijelaskan langkah-langkah penyusunan SOP mulai dari identifikasi judul, kegiatan, hingga penulisan SOP. Diakhiri dengan penjelasan mengenai review dan evaluasi SOP.
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)dodimeigo
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengadaan barang/jasa melalui penyedia, meliputi persiapan swakelola, penetapan spesifikasi teknis, penyusunan harga perkiraan sendiri, dan contoh perhitungan HPS untuk barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa konsultansi."
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara pembuatan Term of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR digunakan untuk menginformasikan gambaran umum kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga, mencakup latar belakang, penerima manfaat, strategi, waktu, dan biaya. Dokumen ini juga menjelaskan format dan contoh pengisian TOR untuk pengajuan anggaran dan pelaksanaan ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara pembuatan Term of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR digunakan untuk menginformasikan gambaran umum kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Dokumen ini menjelaskan komponen-komponen yang harus ada dalam TOR seperti latar belakang, tujuan, indikator, dan anggaran yang diperlukan. Juga dibedakan antara TOR untuk us
Dokumen tersebut membahas proses bisnis open data contract di pemerintahan Kabupaten Bojonegoro. Proses ini meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan barang/jasa, dan pelaporan yang dilakukan secara terbuka dan transparan mulai dari perencanaan program hingga pencatatan aset dengan menggunakan sistem elektronik seperti e-budgeting, e-procurement, dan e-reporting. Tujuannya adalah menciptakan akuntabilitas dan partisip
Dokumen tersebut membahas kebijakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan peraturan-peraturan terkait akuntabilitas kinerja pemerintahan dan pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptxMazHary3
[Ringkasan]
[1] Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pengadaan barang/jasa, proses pengadaan melalui berbagai metode seperti swakelola, tender cepat, e-reverse auction, serta bentuk dan perubahan kontrak pengadaan. [2] Juga dijelaskan mengenai persyaratan dan tata cara pelaksanaan e-purchasing sebagai salah satu metode pengadaan barang/jasa. [3] Termasuk didalamnya adalah peran dan tanggung jawab P
Titik Kritis Proses Pengadaan Barang dan Jasa.pptxMahmudToha
Pemahaman titik kritis PBJ diperlukan oleh APIP untuk memfokuskan audit yang dilakukan.
Dengan pemahaman yang baik makatim audit lebih mudah melakukan audit PBJ
Peran apip inspektorat jenderal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahDr. Zar Rdj
Masyarakat menyampaikan pengaduan kepada APIP disertai bukti yang faktual, kredibel, dan autentik
Aparat Penegak Hukum meneruskan pengaduan masyarakat kepada APIP untuk ditindaklanjuti.
APIP menindaklanjuti pengaduan sesuai kewenangannya.
APIP melaporkan hasil tindak lanjut pengaduan kepada menteri/kepala lembaga/kepala daerah.
Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui aparat pengawasan internal pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-masing.
Pengawasan dapat dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan/atau penyelenggaraan whistleblowing system
Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa dimulai sejak perencanaan, persiapan, pemilihan Penyedia, pelaksanaan Kontrak, dan serah terima pekerjaan.
Ruang lingkup pengawasan Pengadaan Barang/Jasa meliputi :
pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya;
kepatuhan terhadap peraturan;
pencapaian TKDN;
penggunaan produk dalam negeri;
pencadangan dan peruntukan paket untuk usaha kecil; dan
Pengadaan Berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas gambaran umum proses pengadaan barang/jasa pemerintah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyerahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan para pihak yang terlibat dalam proses pengadaan seperti PA/KPA, PPK, PP, serta prinsip-prinsip dasar pengadaan seperti efisiensi, efektivitas, transparansi, dan pers
Standar Operasi Prosedur (SOP) merupakan pedoman tertulis tentang aktivitas rutin yang harus dilakukan dalam proses administrasi pemerintahan. Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan penyusunan SOP, proses penyusunan SOP mulai dari membentuk tim, mengidentifikasi kegiatan, hingga pengesahan, serta manfaat SOP bagi peningkatan kualitas layanan.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia yang terdiri dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan unit layanan pengadaan beserta tugas masing-masing.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Terdapat penjelasan mengenai beda antara SOP pelayanan, rutin, dan penugasan. Juga dijelaskan langkah-langkah penyusunan SOP mulai dari identifikasi judul, kegiatan, hingga penulisan SOP. Diakhiri dengan penjelasan mengenai review dan evaluasi SOP.
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)dodimeigo
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengadaan barang/jasa melalui penyedia, meliputi persiapan swakelola, penetapan spesifikasi teknis, penyusunan harga perkiraan sendiri, dan contoh perhitungan HPS untuk barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa konsultansi."
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara pembuatan Term of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR digunakan untuk menginformasikan gambaran umum kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga, mencakup latar belakang, penerima manfaat, strategi, waktu, dan biaya. Dokumen ini juga menjelaskan format dan contoh pengisian TOR untuk pengajuan anggaran dan pelaksanaan ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara pembuatan Term of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR digunakan untuk menginformasikan gambaran umum kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Dokumen ini menjelaskan komponen-komponen yang harus ada dalam TOR seperti latar belakang, tujuan, indikator, dan anggaran yang diperlukan. Juga dibedakan antara TOR untuk us
Dokumen tersebut membahas proses bisnis open data contract di pemerintahan Kabupaten Bojonegoro. Proses ini meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan barang/jasa, dan pelaporan yang dilakukan secara terbuka dan transparan mulai dari perencanaan program hingga pencatatan aset dengan menggunakan sistem elektronik seperti e-budgeting, e-procurement, dan e-reporting. Tujuannya adalah menciptakan akuntabilitas dan partisip
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
5. MANAGEMENT USER
NO AKUN
MODUL APLIKASI
RKO E KONTRAK RFK
1 PenggunaAnggaran (PA) √ √ √
2
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPKom)
√ √ X
3
Pejabat PelaksanaTeknis Kegiatan
(PPTK)
√ X √
32. RFK NON KONSTRUKSI
Realisasi Keuangan otomatis terisi, data
diambil dari SATRIA KEUANGAN (SP2D)
Khusus untuk paket pekerjaan yang
dipecah (pecah paket) realisasi keuangan
dapat diedit
Realisasi Fisik diinput secara manual
33. RFK KONSTRUKSI DAN KONSULTANSI
Realisasi Keuangan otomatis terisi, data
diambil dari SATRIA KEUANGAN (SP2D)
Khusus untuk paket pekerjaan yang dipecah
(pecah paket) relaisasi keuangan dapat
diedit
Realisasi Fisik diinput secara manual setiap
minggu sesuai data awal sampai akhir
seperti tercantum dalam E Kontrak