Dokumen tersebut membahas tentang migrasi aktivitas inovasi dari bengkel mandiri menjadi departemen penelitian dan pengembangan di dalam perusahaan. Hal ini disebabkan oleh skala ekonomi dan spesialisasi yang menyebabkan inovasi membutuhkan pengetahuan khusus dan peralatan mahal serta kerja sama tim. Dokumen juga membahas karakteristik proses penelitian dan pengembangan seperti ketidakpastian dan biaya tinggi yang berdampak pada strateg
2. Ikhtisar
PART III Innovation and the Firm
6.1 Innovation and the firm
6.2 The R&D process and the firm: structure, organisation, functioning, strategy
6.2.1 The migration of innovative activity from the independent
workshop to the R&D department within the firm
6.2.2 The changing nature of R&D and its conceptualization
6.2.3 The characteristics of R&D process and their impact to the firm
6.2.4 Innovative activity and firm strategy
6.3 The dictates of technological change and the firm
6.4 The firm faces up to innovation, evolves, adapts
6.5 High-tech firms: further requirements
6.6 Technological change and the evolution of an industry Box
3. Pendahuluan
Before mid 1800s Mid 1800s – 1920s After 1920s
- Small Enterprise
- Family owned
- Single Activity
- Single Location
- Larger Enterprise
- Management =
production
- Increasing volume
trade
- Spread geographical
activities
- Decentralized
multi-
departmental
firms
After 1950s
- Multidepartment
- Multi product
- Managerial roles
(central office)
4. Pendahuluan
• Inovasi memberikan kesempatan dan ancaman -> perusahaan perlu
mengambil bagian -> merubah perusahaan secara drastis (ukuran,
fungsi, organisasi, lokasi, penggunaan sumber daya, nilai)
• Teknologi (bisa jadi) mengancam perusahaan untuk dapat lebih berani
(mengambil risiko), membutuhkan biaya besar, pengusaaan
pengetahuan -> atau menjadi korban teknologi disruptif.
• Terdapat pergeseran jenis perusahaan
• Optimalitasi produksi masal -> akusisi, merger, alih daya.
• Produksi Barang menjadi produksi pembelajaran
6. Divisi Litbang
• Terdepat pergeseran aktifitas litbang dari lokakarya mandiri ke intra-
depatermen litbang.
• Skala ekonomi dan spealisasi -> Kini inovasi membutuhkan pengetahuan dan
aktivitas khusus, penggunaan perlengkapan yang mahal, dan pekerjaan yang
kolektif.
• Perlindungan hak-hak perusahaan sebagai bagian dari perusahaan.
• Ketidakpastiak kegiatan litbang. Hasil akhir tidak dapat diprediksi. Tidak dapat
dikontrakan.
• Litbang independent lebih spesialis, ahli dalam satu kemampuan dan
penggunaan teknologi -> perushaan mungkin terjebak dalam satu teknologi
yang bukan terbaik.
8. Innovation Model
Technology
push
Demand
Pull
Technology Push &
Demand Pull
Emerging
model: paralel
Bentuk model linier linier linier, loop antara pasar dan
teknologi dengan titik temu
peluang teknologi dan
kepuasan pasar
Non-linier, bisa
bergerak secara
parallel.
Penyebab Inovasi Sains
mendorong
inovasi
Pasar
mengatur
inovasi
Inovasi berasal dari
kombinasi kebutuhan pasar
dan teknologi
Penekanan Pada
Kombinasi R&D
dan Produksi Inovasi
Technological-push
Demand-pull
11. Karakteristik R&D
Non-
Specificity
Hystereses
Uncertainty High-cost
1. Uncertainty -> cost
2. Early stage of research -> non specifity, hysteresis,
uncertainty are the main recepeints of the research
budgets
3. Concerning firm strategy, high costs, uncertainty and
hysteresis may discourage small specialized firms
from applying offensive or defensive strategies
4. Being first to innovate does not guarantee success
for the firm
5. during the last decades, the cost of R&D has risen
drastically
13. Offensive Innovation Strategy
• Tujuan : memiimpin teknologi dan pasar-
> 1) membawa produk dan jasa ke pasar
2) mengimplementasikan metode
produksi baru
• Prekondisi: hubungan intim dengan
sistem ilmiah dan ekonomi internasional,
R&D yang sangat kuat dan independen,
sangat cepat dan mengkomersialkan
kemampuan baru
• Strategi: Sangat aktif dalam kegiatan
inovatif, mampu membeli dana dalam
jumlah besar, melindungi HKI
• Krakteristik R&D: Penelitian terapan dan
penelitian dasar
14. Defensive
Innovation
Strategy
• Tidak ingin memimpin produk dan pasar tapi tidak begitu tertinggal -> tidak
ingin mengambil risikomterlalu besar.
• Berada dekat dengan innovator offensive
• Sebagian besar R&D bersifat Devensife atau Imitation -> melakukan
perbaikan kecil dan perubahan produk yang sudah ada.
• Merupakan Ciri khas pasar oligopoly.
15. Imitative innovation
strategy
• Bisa bersaing dengan pelopor dengan:
• Captiver Market: bantuan negara,
konsensi, pajak.
• Biaya murah: Produk murah dari
efisiensi gaji termasuk
penghematan R&D
• Tujuanya memperbaiki metode produksi
pelopor
• Memilih produk pelopor -> sumber
dimana pengetahuan akan dicari
• Contoh: Kulkas USSR – reverse
engineering
18. Opportunistic or niche strategy
- Biasanya perusahaan kecil yang fokus untuk
mengambil “ceruk” pasar.
- Beberapa masuk dalam ketegori “spin off”.
- Spesialisasi SDM yang terbatas
- Pasar kecil kebutuhan khusus – sering teknologi
tinggi
- Gaji biasa tinggi = berada di negara2 maju.
Scandinavian Alarm